FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PALANGKA RAYA 2020 PENGERTIAN Kewirausahaan (bahasa Inggris: entrepreneurship) adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian. Menurut etimologinya, kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha adalah perbuatan amal, bekerja, dan berbuat sesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu. JIWA DAN SIKAP KEWIRAUSAHAAN Penuh percaya diri, indikatornya adalah penuh keyakinan, optimis, berkomitmen, disiplin, dan bertanggung jawab. Memiliki inisiatif, indikatornya adalah penuh energi, cekatan dalam bertindak, dan aktif. Memiliki motif berpretasi, indikatornya terdiri atas orientasi pada hasil dan wawasan ke depan. Memiliki jiwa kepemimpinan, indikatornya adalah berani tampil beda, dapat dipercaya dan tangguh dalam bertindak. Berani mengambil resiko dengan penuh perhitungan. MENUMBUHKAN JIWA DAN POTENSI KEWIRAUSAHAAN Memulai Bisnis dengan Niat & Keyakinan Ini termasuk kunci dasar yang harus dimiliki oleh wirausahawan. Bagaimana tidak? Bila kita membuka bisnis tanpa adanya niat dan keyakinan, pasti bisnis tersebut tidak akan berjalan maksimal. Jadikan niat dan keyakinan untuk berwirausaha sebagai pondasi Anda membangun sebuah bisnis. Jika sudah berniat untuk berbisnis, langkah selanjutnya adalah menumbuhkan keyakinan Anda untuk membangun bisnis menjadi nyata dan meraih sukses. Memiliki Kecepatan Melihat Peluang Banyak orang memulai bisnis mandiri karena memanfaatkan peluang yang mereka peroleh di lingkungannya. Peluang harus dicari, bila perlu pergilah melakukan perjalanan sekedar untuk mencari peluang-peluang bisnis. Karena setiap orang yang berwirausaha harus pandai mencari peluang. Dari peluang itulah bisa tercipta produk atau jasa yang dibutuhkan banyak orang. MENUMBUHKAN JIWA DAN POTENSI KEWIRAUSAHAAN Pelajari Kisah Sukses Orang Lain Ada banyak kisah pengusaha sukses yang membangun kerajaan bisnisnya dari nol, dengan perjuangan yang berat, jatuh bangun dan akhirnya mencapai kesuksesan yang besar. Kisah sukses seseorang dalam berbisnis ini dapat menumbuhkan motivasi Anda untuk melakukan hal serupa dan menghindarkan diri Anda dari ketakutan dan risiko yang akan dihadapi. Motivasi yang tinggi untuk berbisnis secara bertahap akan menumbuhkan jiwa entrepreneurship dalam diri Anda. Modal Kebanyakan orang ragu untuk memulai bisnis karena tidak ada modal (uang). Untuk mengatasi hal ini, Anda harus mencari modal. Caranya? Kita harus kerja terlebih dahulu. Kerja pun harus serius. Tidak hanya memandang job desk kita. Kerjakan beberapa hal lain dalam pekerjaan. Selain menambah pemasukan, juga menambah pengalaman kita dalam dunia kerja. Modal juga bisa didapatkan dengan cara meminjam ke Bank ataupun pihak lain. MENUMBUHKAN JIWA DAN POTENSI KEWIRAUSAHAAN Fokus dalam Berwirausaha Banyak halangan dan rintangan yang akan dihadapi dalam memulai sebuah bisnis. Oleh sebab itu sikap fokus yang dibarengi keyakinan dan optimis wajib dimiliki oleh seorang entrepreneur agar tidak mudah menyerah dan berhenti di tengah jalan. Memiliki Kemampuan Menjual Hal ini sangat penting dimiliki oleh calon entrepreneur. Bila tidak, semua hanya tinggal angan-angan. Kemampuan menjual adalah satu-satunya cara untuk menarik minat orang agar mau membeli produk atau jasa yang Anda tawarkan. Dengan terus melatih dan mencoba, kemampuan menjual dapat berkembang dari waktu ke waktu. MENUMBUHKAN JIWA DAN POTENSI KEWIRAUSAHAAN Lakukan Sekarang Juga Banyak orang menunda dan beralasan untuk tidak memulai bisnisnya, sehingga impiannya untuk memiliki bisnis hanya jalan di tempat tanpa tindakan untuk mewujudkannya. Seorang calon entrepreneur sukses harus memiliki keberanian untuk “take action” dan menghilangkan ketakutan-ketakutannya serta langsung terjun ke dalam bisnis yang direncanakannya. Jika Anda telah memulai dan menjalankan bisnis dengan konsisten, dengan sendirinya mental dan jiwa entrepreneurship akan terbentuk. PROSES KEWIRAUSAHAAN Innovation Pada fase ini wirausahawan akan mencari ide dan menyeleksi ide. Untuk itu, hal yang diharapkan oleh wirausahawan adalah menemukan ide sebanyak mungkin dan membuat alat untuk menyaring ide- ide tersebut. Faktor yang mempengaruhi hal ini adalah faktor pribadi dan faktor lingkungan. Faktor pribadi yang muncul antara lain: kreativitas, toleransi terhadap ide yang ambigu, dan aktif mencari informasi. Kreativitas merupakan sifat yang dekat dengan penemuan. Besar ide inovatif yang dihasilkan oleh wirausahawan dapat dilihat dari seberapa kreatif wirausahawan tersebut. PROSES KEWIRAUSAHAAN Implementation Dalam fase ini, wirausahawan melakukan beberapa hal, yakni: 1. Mengenali barang baru 2. Mengenali metode produksi yang baru 3. Membuka pasar baru 4. Membuka sumber pasokan baru 5. Reorganisasi industri Fase ini ditentukan oleh komitmen wirausahawan. Kesempurnaan ide, organ usaha, dan rekan kerja mempengaruhi keberhasilan wirausahawan dalam mengimplementasikan ide. Ide yang masih baru dan belum pernah didengar akan lebih susah diimplementasikan dibandingkan ide yang familiar. PROSES KEWIRAUSAHAAN Growth Fase terakhir dari proses kewirausahaan adaah pengembangan. Pada fase ini wirausahawan dianggap telah berhasil membutuhkan kemampuan menejerial untuk bisa memandu pertumbuhan usaha. Faktor personal yang mempengaruhi fase ini antara lain pendidikan dan dan pengalaman dan kemampuan menejerial. Vesper (dalam Moore 1986) meyatakan bahwa semakin tinggi pengalaman yang dimiliki, semakin besar pula kemampuan wirausahawan dalam mengenali permasalahan awal dan menyelesaikannya sebelum masalah tersebut mempengaruhi jalannya usaha. Selain itu, faktor lain seperti efektifitas, struktur, iklim, dan respon lingkungan terhadap usaha mempengaruhi fase ini. Faktor-faktor Keberhasilan pada Kewirausahaan Kemauan keras dan tekad yang kuat Sebuah bisnis akan sukses dijalankan ketika orang yang menjalankan usaha memiliki tekad, semangat, dan kemauan yang keras. Ketika ketiga hal ini dilakoni, maka Anda akan tetap optimis meskipun usaha Anda sedang berda di ujung tanduk sekalipun. Anda akan selalu termotivasi untuk sukses sehingga mau untuk belajar lagi dan lagi. Ini merupakan bekal yang sangat penting untuk kesuksesan wirausaha. Memiliki modal yang cukup Meskipun telah memiliki semangat dan tekad, Anda juga perlu memiliki modal untuk menjalankan dan megembangkan bisnis Anda. Modal merupakan komponen utama dalam wirausaha yang tidak bisa tergantikan oleh apapun. Jadi sebelum memulai usaha, sebaiknya Anda sudah memiliki modal yang cukup untuk bidang usaha yang akan Anda jalani agar kedepannya bisa berjalan dengan lancar. Faktor-faktor Keberhasilan pada Kewirausahaan Tahu persis akan target pasar Pastikan Anda juga tahu siapa yang menjadi target pasar Anda. Dalam hal ini, target pasar yang tepat merupakan faktor yang juga menentukan sukses tidaknya wirausaha. Ketika Anda berbisnis di tempat dan waktu yang tepat, maka kemungkinan besar bisnis Anda pun akan sukses. Lain ketika Anda berbisnis dengan target pasar yang salah, maka kemungkinan untuk sukses pun kecil. Pelayanan yang baik Sebuah usaha yang siap berkembang adalah usaha yang memiliki pelayanan yang baik. Ketika Anda ramah dan baik pada pelanggan, maka Anda akan mudah untuk mendapatkan pelanggan yang loyal. Dalam berbisnis Anda perlu mencari pelanggan, bukan hanya pembeli saja yang hanya membeli produk Anda sekali. Anda perlu pelanggan yang artinya konsisten menggunakan produk yang Anda tawarkan Faktor-faktor Keberhasilan pada Kewirausahaan Networking yang luas Yang juga tak kalah penting dari usaha adalah memiliki networking atau jaringan yng luas. Networking inilah yang akan membuat usaha Anda dikenal orang lain, masyarakat, bahkan seluruh dunia. Networking juga memudahkan Anda alam berbisnis, untuk itulah mulai dari awal bangunlah networking Anda seluas mungkin agar Anda mengalami kelancaran dan kemudahan dalam menjalankan bisnis. Pemasaran yang efektif Pemasaran yang baik dan efekif juga mempengaruhi kesuksesan sebuah bisnis. Tentu dibutuhkan teknik marketing yang kuat untuk menjangkau pasar yang Anda inginkan, oleh karena itu pastikan teknik pemasaran sudah Anda kuasai saat memulai bisnis. Atau paling tidak, Anda memiliki tenaga pemasar yang handal untuk memasarkan bisnis Anda. Faktor-faktor Keberhasilan pada Kewirausahaan Inovasi dan kreativitas tinggi Faktor lain yang mempengaruhi suksesnya kegiatan wirausaha adalah adanya inovasi dan juga kreativitas tinggi dalam membuat dan mengembangkan bisnis. Dalam berbisnis tentu akan ada banyak pesaing yang juga menjalankan bisnis yang sama dengan Anda, untuk itulah penting bagi Anda untuk memiliki inovasi dan kreativitas agar produk Anda berbeda dengan pesaing. Semain kreatif dalam berbisnis, maka peluang untuk sukses pun semakin besar. Faktor-faktor Kegagalan pada Kewirausahaan Menurut Zimmerer (dalam Suryana, 2003: 44-45) ada beberapa faktor yang menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan usaha barunya: Tidak kompeten dalam manajerial. Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang berhasil. Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan mengkoordinasikan, keterampilan mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan mengintegrasikan operasi perusahaan. Manajemen keuangan kurang tertata. Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik, faktor yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas. Mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat. Kekeliruan memelihara aliran kas menyebabkan operasional perusahan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar. Perencanaan yang kurang matang. Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan. Faktor-faktor Kegagalan pada Kewirausahaan Lokasi yang kurang memadai. Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien. Kurangnya pengawasan peralatan. Pengawasan erat berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas. Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak efektif. Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha. Sikap yang setengah-setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati, kemungkinan gagal menjadi besar. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan. Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan, tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh apabila berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu. KESIMPULAN Jadi, kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dan pikiran disertai modal dan resiko serta menerima balas jasa, kepuasan, dan kebebasan pribadi.
Edukasi Pendidikan Anak Usia Dini Menggunakan Media Literasi Dan Sosialisasi Penerapan 5M Dalam Mengurangi Penularan Covid-19 Di Desa Tarung Manuah, Kecamatan Basarang, Kabupaten Kapuas