Anda di halaman 1dari 6

TUGAS V

KEWIRAUSAHAAN TEKNIK SIPIL C

DISUSUN OLEH:
ACHMAD REZA PAHLEVI
NIM.DAB 118 061

DOSEN:
WITA KRISTIANA, S.T., M.T.
NIP.19770101 200801 2 037

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
2020
Buatlah soal beserta jawabannya berkaitan dengan Materi Tugas I hingga Materi Tugas IV

1. Jelaskan dengan singkat apa itu Kewirausahaan!


Jawab :
Kewirausahaan (bahasa Inggris: entrepreneurship) adalah proses mengidentifikasi,
mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide
inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari
proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau
ketidakpastian. Menurut etimologinya, kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha.
Wira berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani
dan berwatak agung. Usaha adalah perbuatan amal, bekerja, dan berbuat sesuatu. Jadi
wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu.

2. Sebutkan dan jelaskan secara singkat tahap – tahap Kewirausahaan secara umum!
Jawab :
 Tahap memulai
Tahap di mana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha mempersiapkan
segala sesuatu yang diperlukan.
 Tahap melaksanakan usaha
Dalam tahap ini seorang wirausahawan mengelola berbagai aspek yang terkait
dengan usahanya, mencakup aspek-aspek : pembiayaan, SDM, kepemilikan,
organisasi, kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil resiko dan
mengambil keputusan, pemasaran, dan melakukan evaluasi.
 Tahap mempertahankan usaha
Tahap di mana wirausahawan berdasarkan hasil yang telah dicapai melakukan
analisis perkembangan yang dicapai untuk ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi
yang dihadapi.
 Tahap mengembangkan usaha
Tahap di mana jika hasil yang diperoleh tergolong positif atau mengalami
perkembangan atau dapat bertahan maka perluasan usaha menjadi salah satu
pilihan yang mungkin diambil.
3. Sebutkan Faktor-faktor keberhasilan pada kewirausahaan!
Jawab :
 Kemauan keras dan tekad yang kuat.
 Memiliki modal yang cukup.
 Tahu persis akan target pasar.
 Pelayanan yang baik.
 Networking yang luas.
 Pemasaran yang efektif.
 Inovasi dan kreativitas tinggi.

4. Sebutkan Faktor-faktor kegagalan pada kewirausahaan!


Jawab :
 Tidak kompeten dalam manajerial.
 Kurang memiliki pengalaman baik dalam kemampuan teknik, kemampuan.
 Kurang dapat mengendalikan keuangan.
 Gagal dalam perencanaan.
 Lokasi usaha yang kurang memadai.
 Kurangnya pengawasan peralatan.
 Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha.
 Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan.

5. Jelaskan dengan singkat apa pengertian dari Jasa Konstruksi!


Jawab :
Jasa konstruksi adalah layanan jasa konsultansi perencanaan pekerjaan konstruksi, jasa
pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan layanan jasa konsultansi pengawasan pekerjaan
konstruksi. Pekerjaan konstruksi adalah seluruh pekerjaan yang mencakup semua
pelaksanaan konstruksi bangunan, seperti arsitektural, sipil, mekanikal, elektrikal dan tata
lingkungan untuk mewujudkan suatu bangunan.
6. Jelaskan secara singkat lingkup jenis-jenis usaha konstruksi menurut UU No.18 Tahun
1999?
Jawab :
1. Perencana konstruksi
Yaitu penyedia yang memberikan layanan jasa perencanaan dalam konstruksi yang
meliputi serangkaian kegiatan yang dimulai dari studi pengembangan hingga penyusunan
dokumen kontrak kerja konstruksi. Perencana konstruksi ini umumnya disebut Konsultan
Perencana (Team Leader).
2. Pelaksana konstruksi
Yaitu penyedia yang memberikan layanan jasa pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang
meliputi rangkaian kegiatan atau bagian-bagian dari kegiatan mulai dari penyiapan
lapangan sampai dengan penyerahan akhir hasil pekerjaan konstruksi.
3. Pengawas konstruksi
Yaitu kegiatan yang memberikan layanan jasa pengawasan terhadap jalannya pekerjaan
pelaksanaan konstruksi baik sebagian atau keseluruhan pekerjaan mulai dari penyiapan
lapangan hingga proyek diselesaikan.

7. Jelaskan Bentuk Badan Usaha Jasa Konstruksi!


Jawab :
Bentuk usaha dalam kegiatan jasa konstruksi meliputi usaha perseorangan dan badan
usaha, baik dalam lingkup nasional maupun global baik dalam bentuk badan hukum
maupun bukan badan hukum.

8. Jelaskan Status Badan Usaha Jasa Konstruksi!


Jawab :
Khusus untuk Badan Usaha Konstruksi menurut UU No. 2/2017 diwajibkan
memiliki Sertifikasi Badan Usaha (SBU), sertifikasi ini paling sedikit memuat jenis
usaha, sifat usaha, klasifikasi dan kualifikasi usaha. Untuk mendapatkan Sertifikat Badan
Usaha, pelaku usaha atau badan usaha Jasa Konstruksi harus mengajukan permohonan
kepada Menteri melalui lembaga Sertifikasi Badan Usaha yang dibentuk oleh asosiasi
badan usaha terakreditasi.

9. Pengelompokan jenis-jenis badan usaha berdasarkan beberapa aspek, salah satunya


Berdasarkan Kepemilikan Modal. Sebutkan dan Jelaskan apa saja jenis kegiatan tersebut!

Jawab:

Berdasarkan Kepemilikan Modal, Badan Usaha terbagi atas 4 jenis yaitu antara lain:
1) Badan Usaha Milik Negara (BUMN), badan usaha yang pemilik modalnya adalah
Negara atau pemerintah. Seperti Perjan, PT Kereta Api, PT Timah Bangka, dan PT
Peruri.
2) Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), adalah modalnya dimiliki oleh pihak swasta
baik nasional maupun pihak asing. Seperti PT Pupuk Kaltim, PT Djarum, PT Holcim
dan lain sebagainya.
3) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), adalah yang dimiliki oleh pemerintah daerah.
Seperti Bank Jabar Banten, Bank DKI, Bank Sumut, dan BPD lainnya.
Badan Usaha Campuran, yaitu sebagian modalnya dimiliki swasta dan sebagian lagi
dimiliki oleh pemerintah. Seperti PT Telkom Indonesia, PT Garuda Indonesia, PT
BNI 1946, dan PT Bank Central Asia.

10. Jelaskan apakah yang dimaksud Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK) !

Jawab:
Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) adalah izin usaha  yang dikeluarkan Pemerintah
Daerah kepada perusahaan untuk dapat melaksanakan kegiatan usaha jasa konstruksi baik
sebagai perencana konstruksi (konsultan), pelaksana konstruksi (kontraktor) atau sebagai
pengawas dan perencana konstruksi (konsultan).

IUJK / Bidang pekerjaan yang termasuk di SIUJK harus mengikuti yang ada di
Sertifikasi Badan Usaha Perusahaan tersebut (SBU) dikeluarkan berdasarkan klasifikasi
bidang dan sub bidang serta kualifikasi usaha jasa konstruksi Sertifikat Badan Usaha
(SBU) yang dimiliki perusahaan . Sertifikat Badan Usaha (SBU) yang dimaksud adalah
sertifikat yang dikeluarkan oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK).

Anda mungkin juga menyukai