Anda di halaman 1dari 7

Perbedaan 

entrepreneur dengan pengusaha 

Entrepreneur adalah seseorang yang menjalankan metode anti-mainstream dalam bisnis. (Gambar:
pexels.com)
Istilah entrepreneur dan pengusaha seringkali diartikan sama, namun
kenyataannya terdapat perbedaan dari kedua istilah ini. Berikut ini adalah
beberapa perbedaan antara entrepreneur dan pengusaha yang
dilansir dari Voffice:
Aspek Entrepreneur Pengusaha
Melakukan bisnis dengan
Menjalankan ide bisnis yang
konsep yang sudah
Ide bisnis unik dan berbeda dengan
matang dan dipraktikkan
orang lain.
oleh pengusaha lain.
Melakukan upaya agar dia bisa
Mengikuti apa yang
Pangsa pasar membentuk pangsa pasar
diinginkan oleh pasar. 
tersendiri.
Memiliki perhitungan
Cara
Proses pengambilan yang matang dalam
pengambilan
keputusan
keputusan berdasarkan intuisi. setiap pengambilan
keputusannya.
Keuntungan bukan yang
utama, tetapi lebih
Untuk memperoleh
Tujuan bisnis memperhatikan kondisi
keuntungan.
karyawan, pelanggan, serta
masyarakat umum.
Tingkat
Tingkat persaingan rendah. Tingkat persaingan tinggi.
kompetisi
Berupaya memanajemen risiko
dan mengubahnya menjadi Berusaha menjalankan
Risiko
peluang usaha yang bisnis yang minim risiko.
menjanjikan. 
Metode Menjalankan metode anti-
Sering memilih metode
pelaksanaan mainstream dalam
bisnis
konvensional.
menjalankan bisnis.
Baca juga: 5 Karakter karyawan intrapreneurship yang untungkan bisnis
Apa tugas entrepreneur?

Entrepreneur adalah seseorang yang berupaya membentuk pangsa pasar tersendiri. (Gambar:
pexels.com)
Dibalik kesuksesan seorang entrepreneur, terdapat berbagai pekerjaan atau
tugas yang harus mereka lakukan setiap harinya. Berikut ini adalah beberapa
contoh tugas seorang entrepreneur:

1. Mengawasi dan mengkoordinasikan setiap bagian bisnis, mulai dari


keuangan, budget, produksi, dan pemasaran.
2. Mengatur pekerjaan pegawai dan melakukan review kinerja.
3. Merencanakan dan menjalankan strategi marketing.
4. Maintain hubungan baik dengan supplier dan memastikan agar kualitas tetap
terjaga. 
5. Melakukan evaluasi hasil penjualan secara rutin untuk mengukur pencapaian
perusahaan. 
6. Keep up with trends, salah satunya dengan cara melakukan riset secara rutin.
7. Networking untuk membuka kesempatan kerja sama dengan pihak lain.

Baca juga: Technopreneurship: Pengertian, peluang, dan 4 tips


membangunnya
4 Tipe entrepreneur

4 Tipe entrepreneur adalah the world changer, the visionary, the strategist, dan the survivor. (Gambar: pexels.com)
Tipe entrepreneur ini sebenarnya sangat beragam, namun bersumber dari
BusinessTown, terdapat 4 tipe entrepreneur. Apa saja? 4
Tipe entrepreneur adalah sebagai berikut:
1. The world changer
Tipe entrepreneur satu ini bercita-cita untuk membuat dunia menjadi tempat
yang lebih baik. The world changer ini memahami konsep masyarakat,
harmoni, dan empati. Mereka didorong oleh keinginan untuk menciptakan
sesuatu yang akan bermanfaat bagi kehidupan masyarakat.
Salah satu contoh the world changer entrepreneur adalah Andrew Carnegie.
Dialah yang memperluas industri baja serta sistem perkeretaapian Amerika
dan mengubah infrastruktur masyarakat Amerika serta menciptakan banyak
pekerjaan dalam prosesnya. 
2. The visionary
Tipe entrepreneur ini seringkali berpikir out of the box. Mereka dikenal karena
inovatif, kreatif, dan pengabdian mereka pada ide-ide mereka. Mereka juga
dikenal karena keterampilan pemasaran dan branding mereka. Mereka ini
memperkenalkan ide-ide baru dan meyakinkan orang bahwa itu akan
mengubah hidup mereka selamanya. 
Salah satu contoh the visionary entrepreneur adalah Steve Jobs.Dia
memelopori serangkaian teknologi revolusioner sebagai salah satu pendiri
Apple, dan selama bertahun-tahun, mereknya dikenal berani beda dan
melawan arus.
3. The survivor
Tipe entrepreneur ini adalah mereka yang memiliki pengalaman profesional
yang buruk di masa lalu dan memutuskan untuk melawan sistem serta
mengambil kendali atas hidup mereka sendiri. Mereka memulai bisnis mereka
sendiri untuk tujuan kebebasan dan kemandirian finansial.
Salah satu contoh the survivor entrepreneur adalah Jan Koum, pendiri aplikasi
perpesanan terkenal "WhatsApp".
4. The strategist
Tipe entrepreneur ini tahu segalanya tentang bisnis mereka, tidak ada sudut
yang belum mereka pertimbangkan atau batu yang mereka lewatkan. Uang
adalah motivasi utama mereka dan keterampilan berpikir strategis dan pikiran
analitis mereka pasti akan memberi hasil yang baik.
Salah satu contoh the strategist entrepreneur adalah Elon Musk, yaitu salah
satu pendiri Tesla Motors.
Karakteristik yang harus dimiliki entrepreneur

Salah satu karakteristik yang harus dimiliki entrepreneur adalah percaya diri. (Gambar: pexels.com)
Karakteristik pertama yang harus dimiliki ialah sikap percaya diri merupakan
modal yang kuat untuk sebuah permulaan menjadi seorang entrepreneur.
Bersikap percaya diri berarti siap untuk terjun dan menghadapi tantangan
dalam entrepreneurship. Namun, sikap percaya diri ini tidak boleh berlebihan
karena akan memunculkan sikap yang arogan. Berikut beberapa karakteristik
lainnya yang harus dimiliki entrepreneur.
1. Memiliki mindset positive
Berpikiran positif akan membantu untuk melihat segala sesuatu secara positif,
dari pikiran yang positif ini tentunya akan mendorong kamu untuk bertindak
positif dan menciptakan mental yang optimis. Selain itu, kamu akan
memandang setiap rintangan yang ada menjadi sebuah tantangan positif
untuk bisa kamu lewati.
2. Niat dan tekad yang kuat
Niat dan tekad yang kuat akan membuat seorang entrepreneur mampu
menjalani semua kegiatan dan merealisasikan rencana bisnis yang telah
dibuat. Hal ini juga bisa dilihat dari keseriusan dan totalitas waktu yang
diluangkan seorang entrepreneur untuk menjalankan bisnisnya.
3. Tertarik mempelajari hal-hal baru
Sebagai seorang entrepreneur, kamu harus memiliki ilmu pengetahuan dan
wawasan yang luas. Hal ini akan sangat berguna untuk memajukan bisnis.
Oleh karena itu, seorang entrepreneur dituntut untuk banyak belajar hal – hal
baru. Selain itu juga berguna untuk mengikuti perkembangan zaman dan tren
yang berganti.
4. Berani mengambil resiko
Seorang entrepreneur pasti akan dikelilingi berbagai tantangan, salah satunya
ketika harus menentukan segala keputusan yang akan menentukan masa
depan bisnis. Seorang entrepreneur juga harus memiliki mental yang tahan
banting alias tidak mudah menyerah dan berani mengambil resiko.  Risiko
dalam dunia bisnis merupakan hal yang tidak dapat dihindari oleh siapapun,
oleh karena itu bagi sebagian entrepreneur, mereka menerapkan prinsip "high
risk, high return".
Baca juga: Ketahui 5 karakteristik entrepreneur dan cara untuk mencapainya
Pada akhirnya dapat disimpulkan bahwa menjadi entrepreneur tidak semudah
yang dibayangkan oleh banyak orang. Dibutuhkan mental yang tangguh dan
tekad yang kuat untuk menjadi seorang entrepreneur yang sukses, selain itu
mereka harus totalitas dalam meluangkan waktu dan memaksimalkan
usahanya.
Tidak ada salahnya jika kamu ingin mencoba menjadi entrepreneur, namun
harus diketahui bahwa jalan menuju kesuksesan tidak hanya
menjadi entrepreneur saja, kamu juga bisa bergelut dalam bidang profesional
dan mengembangkan kariermu di sana.
Jika kamu tertarik untuk membuka kesempatan kerja di perusahaan baru
impianmu, kamu bisa mendaftarkan diri melalui EKRUT. Di sini terdapat
berbagai peluang kerja yang dapat disesuaikan dengan minatmu. 

Apa tugas entrepreneur?

Entrepreneur adalah seseorang yang berupaya membentuk pangsa pasar tersendiri. (Gambar:
pexels.com)
Dibalik kesuksesan seorang entrepreneur, terdapat berbagai pekerjaan atau
tugas yang harus mereka lakukan setiap harinya. Berikut ini adalah beberapa
contoh tugas seorang entrepreneur:

1. Mengawasi dan mengkoordinasikan setiap bagian bisnis, mulai dari


keuangan, budget, produksi, dan pemasaran.
2. Mengatur pekerjaan pegawai dan melakukan review kinerja.
3. Merencanakan dan menjalankan strategi marketing.
4. Maintain hubungan baik dengan supplier dan memastikan agar kualitas tetap
terjaga. 
5. Melakukan evaluasi hasil penjualan secara rutin untuk mengukur pencapaian
perusahaan. 
6. Keep up with trends, salah satunya dengan cara melakukan riset secara rutin.
7. Networking untuk membuka kesempatan kerja sama dengan pihak lain.

Baca juga: Technopreneurship: Pengertian, peluang, dan 4 tips


membangunnya
4 Tipe entrepreneur

4 Tipe entrepreneur adalah the world changer, the visionary, the strategist, dan the survivor. (Gambar:
pexels.com)
Tipe entrepreneur ini sebenarnya sangat beragam, namun bersumber dari
BusinessTown, terdapat 4 tipe entrepreneur. Apa saja? 4
Tipe entrepreneur adalah sebagai berikut:
1. The world changer
Tipe entrepreneur satu ini bercita-cita untuk membuat dunia menjadi tempat
yang lebih baik. The world changer ini memahami konsep masyarakat,
harmoni, dan empati. Mereka didorong oleh keinginan untuk menciptakan
sesuatu yang akan bermanfaat bagi kehidupan masyarakat.
Salah satu contoh the world changer entrepreneur adalah Andrew Carnegie.
Dialah yang memperluas industri baja serta sistem perkeretaapian Amerika
dan mengubah infrastruktur masyarakat Amerika serta menciptakan banyak
pekerjaan dalam prosesnya. 
2. The visionary
Tipe entrepreneur ini seringkali berpikir out of the box. Mereka dikenal karena
inovatif, kreatif, dan pengabdian mereka pada ide-ide mereka. Mereka juga
dikenal karena keterampilan pemasaran dan branding mereka. Mereka ini
memperkenalkan ide-ide baru dan meyakinkan orang bahwa itu akan
mengubah hidup mereka selamanya. 
Salah satu contoh the visionary entrepreneur adalah Steve Jobs.Dia
memelopori serangkaian teknologi revolusioner sebagai salah satu pendiri
Apple, dan selama bertahun-tahun, mereknya dikenal berani beda dan
melawan arus.
3. The survivor
Tipe entrepreneur ini adalah mereka yang memiliki pengalaman profesional
yang buruk di masa lalu dan memutuskan untuk melawan sistem serta
mengambil kendali atas hidup mereka sendiri. Mereka memulai bisnis mereka
sendiri untuk tujuan kebebasan dan kemandirian finansial.
Salah satu contoh the survivor entrepreneur adalah Jan Koum, pendiri aplikasi
perpesanan terkenal "WhatsApp".
4. The strategist
Tipe entrepreneur ini tahu segalanya tentang bisnis mereka, tidak ada sudut
yang belum mereka pertimbangkan atau batu yang mereka lewatkan. Uang
adalah motivasi utama mereka dan keterampilan berpikir strategis dan pikiran
analitis mereka pasti akan memberi hasil yang baik.
Salah satu contoh the strategist entrepreneur adalah Elon Musk, yaitu salah
satu pendiri Tesla Motors.
Karakteristik yang harus dimiliki entrepreneur

Salah satu karakteristik yang harus dimiliki entrepreneur adalah percaya diri. (Gambar: pexels.com)
Karakteristik pertama yang harus dimiliki ialah sikap percaya diri merupakan
modal yang kuat untuk sebuah permulaan menjadi seorang entrepreneur.
Bersikap percaya diri berarti siap untuk terjun dan menghadapi tantangan
dalam entrepreneurship. Namun, sikap percaya diri ini tidak boleh berlebihan
karena akan memunculkan sikap yang arogan. Berikut beberapa karakteristik
lainnya yang harus dimiliki entrepreneur.
1. Memiliki mindset positive
Berpikiran positif akan membantu untuk melihat segala sesuatu secara positif,
dari pikiran yang positif ini tentunya akan mendorong kamu untuk bertindak
positif dan menciptakan mental yang optimis. Selain itu, kamu akan
memandang setiap rintangan yang ada menjadi sebuah tantangan positif
untuk bisa kamu lewati.
2. Niat dan tekad yang kuat
Niat dan tekad yang kuat akan membuat seorang entrepreneur mampu
menjalani semua kegiatan dan merealisasikan rencana bisnis yang telah
dibuat. Hal ini juga bisa dilihat dari keseriusan dan totalitas waktu yang
diluangkan seorang entrepreneur untuk menjalankan bisnisnya.
3. Tertarik mempelajari hal-hal baru
Sebagai seorang entrepreneur, kamu harus memiliki ilmu pengetahuan dan
wawasan yang luas. Hal ini akan sangat berguna untuk memajukan bisnis.
Oleh karena itu, seorang entrepreneur dituntut untuk banyak belajar hal – hal
baru. Selain itu juga berguna untuk mengikuti perkembangan zaman dan tren
yang berganti.
4. Berani mengambil resiko
Seorang entrepreneur pasti akan dikelilingi berbagai tantangan, salah satunya
ketika harus menentukan segala keputusan yang akan menentukan masa
depan bisnis. Seorang entrepreneur juga harus memiliki mental yang tahan
banting alias tidak mudah menyerah dan berani mengambil resiko.  Risiko
dalam dunia bisnis merupakan hal yang tidak dapat dihindari oleh siapapun,
oleh karena itu bagi sebagian entrepreneur, mereka menerapkan prinsip "high
risk, high return".

Anda mungkin juga menyukai