Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 3

1. Jelaskan karakteristik UMKM!


2. Darimana ide bisnis berasal? Jelaskan
3. Sebelum memulai usaha apa yang akan anda lakukan?
4. Jelaskan tugas manajer-manajer sesuai fungsinya!

SELAMAT MENGERJAKAN!

JAWABAN

1) Karakteristik UMKM merupakan sifat atau kondisi faktual yang melekat pada aktifitas usaha
maupun perilaku pengusaha yang bersangkutan dalam menjalankan bisnisnya. Karakteristik ini
yang menjadi ciri pembeda antar pelaku usaha sesuai dengan skala usahanya.
Berdasar aspek manajemen usahanya, UMKM dapat digambarkan sebagai berikut:

Usaha Mikro memiliki karakteristik sebagai berikut antara lain


1. Jenis komoditinya berubah-ubah dan sewaktuwaktu dapat berganti produk/usaha,
2. Tempat usahanya tidak selalu menetap atau sewaktu-waktu dapat pindah
3. Belum adanya pencatatan keuangan usaha secara baik,
4. Sumber daya manusianya rata-rata sangat rendah yakni SD-SMP,
5. Pada umumnya belum mengenal perbankan dan lebih sering berhubungan dengan rentenir
6. umumnya usaha ini tidak memilki ijin usaha.

Usaha Kecil biasanya ditandai dengan


1. Jenis barang atau komoditinya tidak gampang berubah,
2. Mempunyai kekayaan maksimal 200 Juta dan dapat menerima kredit maksimal 500 Juta,

Lokasi atau tempat usaha umumnya sudah menetap,


4. Sudah memiliki pembukuan walaupun masih sederhana artinya pencatatan administrasi
keuangan perusahaan sudah mulai dipisah.
5. Memiliki legalitas usaha atau perijinan lainnya,
6. Sumber daya manusianya sudah lumayan baik, dari aspek tingkat pendidikan yakni rata
tingkat SMU,
7. Sudah mulai mengenal perbankan.

Usaha Menengah memiliki karakteristik


1. Kekayaan 200 Juta sampai 10 Milyar, dan dapat menerima kredit antara 500 Juta sampai 5
Milyar.
2. Memiliki managemen dan organisasi yang lebih teratur dan baik dengan pembagian tugas
yang lebih jelas antar bagian/unit,
3. Telah memiliki system managemen keuangan sehingga memudahkan untuk dilakukan
auditing termasuk oleh pihak auditor publik,
4. Telah melakukan penyesuaian terhadap peraturan pemerintah dibidang ketenagakerjaan,
Jamsostek dan lain-lain.
5. Memiliki persyaratan legal secara lengkap,

Sering bermitra dengan perbankan dan pelaku usaha lainnya, dan


7. Sumber daya manusianya jauh lebih baik dan handal pada level Manager dan Supervisor.
Berdasar aspek komoditas yang dihasilkan, UMKM juga memiliki karakteristik tersendiri antara
lain :
1. Kualitasnya belum standart
2. Keterbatasan design produk
3. Terbatasnya jenis produk
4. Terbatasnya kapasitas dan price list produknya
5. Kurang standarnya bahan baku

2) 1). Cita-cita.
Bila keinginan Anda untuk menjadi pebisnis sangat kuat, maka Anda akan melihat peluang-
peluang di hampir semua bidang. Hampir setiap apa yang dilihat adalah peluang bisnis. Atau
setidaknya, Anda secara naluri akan berupaya mencari peluang di suatu jenis usaha
2). Tekanan.

Bila seseorang menghadapi tekanan maka banyak gagasan yang mucul. Ketika seseorang
mendapatkan tekanan untuk bisa hidup dan menghidupi keluarganya, biasanya dia akan banyak
berpikir untuk mendapatkan solusinya.
3). Kecenderungan pasar.
Mengamati kebutuhan konsumen di pasar dapat menimbulkan peluang bisnis. Contoh,
kecendrungan sebagian orang akan belanja langsung ke pabrik dengan harga murah. Maka
bermuncullah factory outlet di mana-mn. Dengan berbagai promosi maka FO menawarkan
barang dengan harga murah dengan kualitas barang yang dapat dijamin.
4). Inovasi baru.
Gagasan untuk menciptakan produk baru timbul karena adanya kebutuhan, sementara produk itu
belum ada di pasaran. Apabila kita berhasil menciptakan produk tersebut dan dibutuhkan
konsumen maka kita dapat menjadi yang pertama dan menguasai bisnis tersebut (leader).
Tentunya kita akan mendapatkan keuntungan yang cepat namun jangan terlena biasanya pesaing
mengincar kita dengan membuat bisnis yang sama dengan kita (challenger dan para follower).

3) 1. Rencanakan, tetapi tetap fleksibel


Sebelum meluncurkan usaha Anda, perencanaan dan strategi wajib dilakukan. Hanya ketika
Anda memiliki rencana yang solid, Anda bisa menjalankan bisnis Anda. Karena, perencanaan
meminimalkan kesalahan di masa datang. Tetapi ingat, rencana terbaik juga dapat berubah
tergantung pada kondisi. Jadilah fleksibel dan beradaptasi dengan perubahan.
2. Kenali produk dan pasar
Sebelum Anda memulai bisnis apa pun, penting untuk melakukan kajian terhadap pasar, pesaing
Anda, dan bagaimana mereka meluncurkan bisnis mereka. Apakah nilai jual produk Anda
kompetitif? Kapan waktu terbaik mengenalkan bisnis baru Anda? Siapa pelanggan Anda?
Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat menentukan arah bisnis Anda ke depan.
3. Jadilah unik
Bagi siapa saja yang ingin memulai bisnis baru, sangat penting untuk menjadi diri sendiri.
Sebuah bisnis yang unik, memiliki kesempatan yang lebih besar untuk berhasil. Apakah produk
Anda memiliki cerita tersendiri? Apakah produk Anda adalah hasil kreasi Anda sendiri atau
karena permintaan pasar?
4. Membangun tim sukses
Buat jaringan dengan orang-orang yang memang memiliki kapasitas yang cocok dengan usaha
Anda. Bergabung dengan kelompok dan organisasi memungkinkan Anda untuk mempromosikan
bisnis Anda dan bertemu orang-orang yang dapat membantu Anda. Jangan pernah takut untuk
mengajukan pertanyaan. Menjadi seorang pengusaha berarti Anda harus selalu belajar sesuatu
dari seseorang!

5. Trik pemasaran
Orang tidak membeli apa yang mereka tidak tahu. Pasarkan produk Anda dengan seefisien
mungkin. Pemasaran melalui media sosial atau dari mulut ke mulut adalah cara efektif dan
terkadang lebih sukses. Bisa juga sesekali bermitra dengan sebuah kegiatan sebagai media
promo.

4) Fungsi Manajer
Fungsi manajer untuk bertanggung jawab mengelola perusahaan. Manajer mungkin bertanggung
jawab pada sebuah departemen dan orang-orang yang bekerja di dalamnya. Dalam beberapa
kasus, manajer bertanggung jawab atas keseluruhan bisnis. Misalnya, "manajer restoran",
bertanggung jawab atas seluruh restoran.
Seorang manajer adalah orang yang menjalankan fungsi manajerial utama. Mereka harus
memiliki kekuatan untuk mempekerjakan, memecat, mendisiplinkan, melakukan penilaian
kinerja, dan memantau kehadiran. Mereka juga harus memiliki wewenang untuk menyetujui
lembur, dan mengesahkan liburan. Berikut fungsi manajer selengkapnya dilansir dari cliffnotes:

-Perencanaan
Fungsi ini melibatkan pemetaan dengan tepat bagaimana mencapai tujuan tertentu. Katakanlah,
misalnya, tujuan organisasi adalah meningkatkan penjualan perusahaan.
Manajer pertama-tama perlu memutuskan langkah mana yang diperlukan untuk mencapai tujuan
itu. Langkah-langkah ini mungkin termasuk meningkatkan periklanan, inventaris, dan staf
penjualan.
Langkah-langkah yang diperlukan ini dikembangkan menjadi sebuah rencana. Ketika rencana
sudah ada, manajer dapat mengikutinya untuk mencapai tujuan meningkatkan penjualan
perusahaan.
-Pengorganisasian
Setelah sebuah rencana dibuat, seorang manajer perlu mengatur tim dan materialnya sesuai
dengan rencananya. Memberikan pekerjaan dan memberikan wewenang adalah dua elemen
penting dalam pengorganisasian.
-Kepegawaian
Setelah seorang manajer memahami kebutuhan daerahnya, dia dapat memutuskan untuk
meningkatkan kepegawaiannya dengan merekrut, memilih, melatih, dan mengembangkan
karyawan. Seorang manajer dalam organisasi besar sering bekerja dengan departemen sumber
daya manusia perusahaan untuk mencapai tujuan ini.
-Memimpin

Seorang manajer perlu melakukan lebih dari sekadar merencanakan, mengatur, dan mengatur
timnya untuk mencapai tujuan. Dia juga harus memimpin. Memimpin melibatkan memotivasi,
mengkomunikasikan, membimbing, dan mendorong. Ini membutuhkan manajer untuk melatih,
membantu, dan memecahkan masalah dengan karyawan.
-Pengendalian
Setelah elemen lain berada di tempatnya, fungsi manajer belum selesai. Dia perlu terus
memeriksa hasil terhadap tujuan dan mengambil tindakan korektif yang diperlukan untuk
memastikan bahwa rencana daerahnya tetap sesuai rencana.
Semua manajer di semua tingkat di setiap organisasi menjalankan fungsi ini, tetapi jumlah waktu
yang dihabiskan manajer untuk masing-masing fungsi bergantung pada tingkat manajemen dan
organisasi tertentu.

Anda mungkin juga menyukai