Banyak pelaku usaha yang merintis usaha tanpa menentukan visi, misi, tujuan,
dan perencanaan, sehingga baik pemilik maupun karyawan tidak tahu fokus usaha
seperti apa yang akan dijalankan.
Mungkin jika tidak bisa membuatnya secara tersurat, pemilik usaha bisa
memberitahukan kepada karyawan secara langsung mengenai apa yang ingin
dicapai dan seperti apa perusahaan nantinya jika visi tersebut telah tercapai.
Dengan begitu, karyawan pun tahu apa yang harus dilakukan dan berusaha untuk
mencapai visi tersebut.
2
Seharusnya sebelum memulai usaha, pelaku usaha harus mengetahui secara detail
berapa jumlah modal yang dibutuhkan, agar tidak macet di tengah jalan.
3
Memang baik untuk mengembangkan skala usaha menjadi lebih besar, asalkan
pondasi yang dimiliki usaha tersebut telah kuat dan sulit untuk runtuh ketika
hambatan datang.
Untuk mengembangkan skala usaha, perusahaan sangat membutuhkan sumber
daya manusia yang memiliki kecakapan, mampu bekerja dengan baik, dan
loyalitas yang tinggi. Tidak usah terburu-buru mengembangkan. Lebih baik
kuatkan
saja
dulu
pondasi
yang
dimiliki
sambil
merancang
konsep
pengembangan.
3
Umumnya pelaku usaha seperti ini tidak mudah merekrut karyawan, menangani
masalah keuangan, mencari pelangan, dan menjalin relasi dengan pihak lain.
Bukan berarti seorang pelaku usaha harus betul-betul handal tanpa celah sedikit
pun, namun sebaiknya solusi atas pekerjaan yang tidak bisa diselesaikan tersebut
harus segera ditemukan. Anda bisa mencarinya dengan membicarakan hal tersebut
dengan rekan sekerja ataupun mentor bisnis.
Dalam merekrut karyawan, anda tidak boleh hanya sembarang merekrut hanya
untuk mengisi kekosongan posisi. Pilihlah orang-orang terbaik yang juga tertarik
dengan bisnis yang anda jalankan.
5
Seringkali hal seperti ini terjadi diluar kendali para pelaku usaha, karena
terkadang ide bisnis itu muncul tiba-tiba di waktu yang kurang tepat. Bukan hal
yang mudah memang untuk mempertemukan sebuah ide dengan action. Akan
tetapi anda tetap dapat mengatasinya dengan terus peka dan mengamati
perkembangan pasar.
Faktor keberhasilan wirausaha
Organisasi usaha sebaiknya tidak statis tetapi dinamis, kreatif, dan berwawasan
kedepan. Organisasi sangat penting untuk karyawan
5. Faktor perencanaan
Bekerja tanpa rencana berarti berjalan tanpa tujuan yang jelas. Jadi sudah pasti
rencana adalah faktor penting dalam sebuah usaha.
6. Faktor pengelolaan usaha
Semua faktor diatas adalah faktor-faktor keberhasilan wirausaha, tetapi anda juga
membutuhkan tindak lanjut dari rencana anda sebaik mimpi anda. Itulah
pentingnya pengelolaan usaha.
7. Faktor pemasaran dan penjualan
Pemasaran dan penjualan adalah lokomotif bagi divisi/bagian lainnya seperti
keuangan, personalia, produksi, distribusi, logistik, dan pembelian. Faktor
pemasaran dan penjualan sangat penting bagi kelancaran usaha. Banyak usaha
yang gagal karena hanya mementingkan bagiannya saja dan lupa bahwa
pemasarannya belum berjalan dengan baik.
8. Faktor administrasi
Tanpa pencatatan, dokumentasi, pengumpulan data, dan pengelompokan data
administrasi yang baik, strategi, taktik, perencanaan, pengembangan, programprogram, dan arah perusahaan tidak akan berjalan dengan baik.
9. Faktor peraturan pemerintah, politik, ekonomi, sosial, dan budaya.
Faktor peraturan pemerintah dan poleksosbud besar pengaruhnya karena
wirausaha juga berhubungan dengan hal-hal berikut:
Peraturan pemerintah dan peraturan daerah seperti pajak, retribusi, dan
pendapatan daerah.
Legalitas dan perijinan.
Situasi ekonomi dan politik.
Perkembangan budaya lokal yang harus diikuti.