Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS MANAJEMEN RESIKO

PT KAI
C

Kelompok 5
KELOMPOK 5

1 . I LV Y M A R D I A H B I S M A R K K14160029
2 . N A N DA A L I F I A P U T R I K14160049
3 . DY S T I A N A P U T R I A K14160080
4. KEZIA CLARA BELLA K14160091
5. AHMAD BAHARUDDIN FIKRI K14160106
PROFIL PT. KAI

• PT Kereta Api Indonesia (Persero) (disingkat KAI atau PT KAI) adalah Badan Usaha Milik
Negara Indonesia yang menyelenggarakan jasa angkutan kereta api. Layanan PT KAI meliputi
angkutan penumpang dan barang. Pada akhir Maret 2007, DPR mengesahkan revisi Undang-
Undang Nomor 13 Tahun 1992, yaitu Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007, yang menegaskan
bahwa investor swasta maupun pemerintah daerah diberi kesempatan untuk mengelola jasa
angkutan kereta api di Indonesia. Dengan demikian, pemberlakuan undang-undang tersebut
secara hukum mengakhiri monopoli PT KAI dalam mengoperasikan kereta api di Indonesia
PROSES BISNIS
PT KAI (Persero) menyelenggarakan jasa angkutan kereta api yang meliputi angkutan penumpang
dan barang. Untuk pelayanan penumpang, PT KAI (Persero) telah banyak mengoperasikan KA
penumpang baik KA Utama (Komersil dan Non Komersil), maupun KA Lokal di Jawa dan
Sumatera, yang tediri dari KA Eksekutif, Ekonomi AC, Bisnis, Ekonomi, Campuran, Lokal, KRL.
Kemudian untul pelayanan angkutan barang, komoditi yang dapat dilayani diantaranya adalah
Petikemas (paletisasi, insulated and refrigerated containers, standard containers, hard-top
containers, open-top containers, flatracks, platforms, ventilated containers, bulk containers, tank
containers); Barang curah liquid/cair (BBM, CPO, semua bahan kimia cair yang tidak korosif,
minyak goreng, air mineral dan lain-lain); Barang curah (batubara, pasir, semen, gula pasir, pupuk,
beras, kricak, aspalt, klinker dan lain-lain); Barang retail (barang elektronik, hasil produksi pabrik
yang sudah terpaket, barang kiriman hantaran, barang potogan); Barang packaging (semen, pupuk,
gula pasir, beras, paletisasi). Selain pelayanan angkutan penumpang dan barang, PT KAI (Persero)
juga menyelenggarakan Pengusahaan Aset, aset yang dapat disewa terdiri dari Aset Railway (usaha
penyewaan sarana dan atau prasarana serta fasilitas perkeretaapian) dan Aset Non Railway (usaha
penyewaan sarana/prasarana/fasilitas yang meliputi sewa kios/gudang/ruang stasiun, rumah
peristirahatan, mess dan wisma, dan lain-lain).
RISIKO BISNIS PT. KAI
RISIKO HUKUM ATAS SENGKETA TANAH
MILIK PT KAI
Resiko Kategori Tingkat dampak Tignkat Level resiko
kemungkinan
Hilangnya tanah Strategik dan tinggi tinggi tinggi
milik PT KAI akibat kebijakan
diserobot oleh pijak
swasta atau
perseorangan

• Mitigasi risiko:
1. Mediasi/dialog
2. Upaya inventarisasi asset dan peenrtiban asset serta penjagaan fisik berupa pendanaan yang
menempati tanah PT KAI, pemagaran dan pendataan secara IT menggunakan GPS]
3. Menggalakan pemanfaatan asset yang idle dengan pihak ke tiga
RISIKO MASUKNYA PIHAK SWASTA
KEDALAM INDUSTRI KERETA API
No Level Resiko Kriterita kuantitatif
1 Rendah Pihak swasta tidak masuk industry
2 Sedang Pihak swasta masuk ke industry namun tidak signifikan
3 tinggi Pihak swasta masuk industry secara signifikan

Risiko Kategori Tingkat Tingkat Level resiko


dampak kemungkinan
Pihak swasta masuk ke Strategik dan Sedang rendah Tinggi
industri kereta api Kebijakan
nasional

• Mitigasi risiko:
1. Mekanisme operasional antara PT KAI dengan investor dapat diatur oleh pemerintah melalui
grafik perjalanan kereta api (Gapeka) sehingga tidak ada satu pihak yang dirugikan
RISIKO OPERASIONAL (KECELAKAAN)
Resiko Pengendalian
Kebakaran dan kecelakaan -Prosedur kerja untuk sistem pemadam kebakaran, tangga darurat.
kereta api -Coverage asuransi
-Pengendalian budaya keselamatan oleh polisi khusus kereta, petugas
palang pintu kereta, dan sosialisasi secara berkala.
Terbatasnya mitra pengguna -Menetapkan tarif ‘all in’ angkutan BBM.
angkutan kereta api barang -Mengoptimalkan armada angkutan semen dengan menambah frekuensi
perjalanan dan mengangkut semen kantongan pada waktu kembali.
Meledaknya pengguna jasa -Peningkatan bandwidth dan kemudahan akses ke website untuk
transportasi pada musim-musim memfasilitasi pemesanan tiket secara online.
tertentu -Persiapan kereta api tambahan.
Bencana alam -Memastikan adanya sistem peringatan dini (alarm) dan business continuity
planning/contingency plan terhadap kondisi bencana.
- Prosedur kerja untuk darurat bencana alam.
RISIKO FINANSIAL

Risiko Penyebab Mitigasi


Risiko kredit tidak tertagihnya -Dibitur ingkar janji -Kebijakan umum perusahaan
piutang PT KAI -Tidak dapat dipercaya untuk penjualan ke pelanggan baru
-pailit dan yang sudah ada adalah
menyeleksi pelanggan-pelanggan
yang memiliki kondisi keuangan
yang kuat serta reputasi yang baik
RISIKO LIKUIDITAS AKIBAT
KONSENTRASI CASH OUT FLOW UNTUK
PAST SERVICE LIABILITY
Risiko Mitigasi
Likuiditas akibat konsentrasi cash out flow untuk past 1. Jangka pendek :
service liability -Penajaman pernecanaan cash flow
- Pencarian sumber dana alternatif
1. Jangka Panjang:
2. - Berusaha meindahkan beban dalam belanja
APBN
TERIMA K ASIH

Anda mungkin juga menyukai