1
dimulai dengan pertemuan menteri kelautan dengan Ambassador Amerika Serikat di US
Embassy Reception: Sustainable Waste Management and Clean Marine Environment.
Masyarakat juga perlu berpartisipasi dan bekerja sama dalam isi ini yaitu menanggulangi
limbah makanan. Juga banyak organisasi baik dalam skala regional, nasional, maupun
internasional yang mengampanyekan isu ini.
Sebagai mahasiswa, saya akan terus menjadi aktivis dalam hal ini. Hal yang bisa dilakukan
mahasiswa dalam hal ini adalah membela dan mengampanyekan hal ini. Saya bisa
memanfaatkan media sosial dalam mengampanyekan isu food waste terhadap lingkungan.
Tindakan yang bisa dilakukan dalam menanggulangi hal ini adalah dengan membuat akun atau
mendirikan organisasi yang melakukan advokasi di bidang penanggulangan limbah pangan
pada lingkungan. Aksi yang bisa dilakukan adalah membuat konten dan mempromosikan
konten yang membahas tentang isu limbah lingkungan. Selain itu, juga bisa dengan melakukan
pengabdian kepada masyarakat atau menjadi sukarelawan sekaligus mempromosikan isu
limbah pangan terhadap lingkungan ini. Isu ini juga akan dibawa ke pemerintahan, dengan
mengikut andilkan para mahasiswa dalam pengambilan kebijakan dan advokasi mengenai isu
ini.
Indonesia juga memiliki visi untuk menjadi negara yang dikenal dunia dan ikut andil dalam hal
perdamaian dunia. Dalam hal ini, Indonesia juga harus ikut andil dalam aksi nyata memperbaiki
dunia, baik itu dalam hal ekonomi, perdamaian, hingga lingkungan. Jika kita ingin ikut andil
dalam isu ini, kita harus bener-benar berpartisipasi, seperti ikut mengampanyekan hal ini, ikut
membangun program kebersihan lingkungan, membuat dan memperbaiki kebijakan,
mengurangi produk tidak ramah lingkungan, memproduksi produk ramah lingkungan, dan lain
sebagainya. Dalam peningkatan produksi pangan yang menghasilkan limbah, globalisasi juga
selalu mendorong perusahaan untuk meningkatkan produksinya. Akan tetapi, banyak
perusahaan yang juga tidak memikirkan pembuangan limbah yang berbahan kimia berbahaya
dan dapat menyebabkan kerusakan lingkungan. Padahal, racun yang terkandung oleh
limbah pangan sangat banyak dan berbahaya bagi kesehatan fisik maupun lingkungan, dan kita
juga perlu upaya ekstra dalam menyelesaikan hal ini. Ini disebabkan oleh karena
dikategorikannya Indonesia sebagai negara kedua terbesar dalam mencemarkan laut dengan
sampah plastic dan limbahnya dan hal ini tentu tidak hanya berlaku di Indonesia saja
tetapi juga turut mengganggu negara sekitarnya, terlebih lagi yang terletak dengan sumber
pembuangan limbah di Indonesia.
2
DAFTAR PUSTAKA
• Abbas, Wandi & Sutrisno. (2021). Dari Politik Lingkungan Ke Sustainability Politics:
Implikasi Globalisasi Terhadap Peningkatan Jumlah Sampah Plastik Di Lautan
Indonesia. Diakses pada 21 Agustus 2022, dari
http://ejournal.undar.ac.id/index.php/nicma/article/view/326/231.