Anda di halaman 1dari 11

PEMUTUSAN

HUBUNGAN
KERJA
Here is where our presentation begins
KELOMPOK 5

MHD SADAM M. ROFA


RIZKI 01 02 ALZIKRI
2005160430 2005160386

RICINTA PERMATA
BAHRI 03 04 AYU KHOLIZAH
2005160400 2005160410
LATAR
BELAKANG
Pemutusan hubungan kerja adalah suatu tindakan yang
diambil oleh pengusaha untuk mengakhiri hubungan
kerja dengan karyawan. Hal ini dapat terjadi karena
berbagai alasan, seperti penurunan kinerja karyawan,
restrukturisasi perusahaan, atau pemutusan kontrak
LANDASAN TEORI
Pemutusan Hubungan Kerja merupakan suatu hal yang pada beberapa tahun
yang lalu merupakan suatu kegiatan yang sangat ditakuti oleh karyawan yang
masih aktif bekerja. Hal ini dikarenakan kondisi kehidupan politik yang goyah,
kemudian disusul dengan carut marutnya kondisi perekonomian yang
berdampak pada banyak industri yang harus gulung tikar, dan tentu saja
berdampak pada pemutusan hubungan kerja yang dilakukan dengan sangat
tidak terencana. Kondisi inilah yang menyebabkan orang yang bekerja pada
waktu itu selalu dibayangi kekhawatiran dan kecemasan, kapan giliran dirinya
diberhentian dari pekerjaan yang menjadi penopang hidup keluarganya.

Maka dengan ini dapat disimpulkan bahwa Pemutusan Hubungan kerja (PHK)
yang juga dapat disebut dengan pemberhentian, separation atau pemisahan
memiliki pengertian sebagai sebuah pengakhiran hubungan kerja dengan
alasan tertentu yang mengakibatkan berakhir hak dan kewajiban pekerja dan
perusahaan
FUNGSI, TUJUAN DAN PRINSIP PHK

Kesempatan untuk perbedaan yang lebih besar. Meningkatkan kesempatan untuk mempekerjakan
karyawan dari latar belakang yang berbeda-beda dan mendistribusikan ulang komposisi budaya
dan jenis kelamin tenaga kerja.

Tujuan Pemutusan Hubungan Kerja memiliki kaitan yang erat dengan alasan Pemutusan
Hubungan Kerja (PHK) namun tujuan lebih menitik beratkan pada jalannya perusahaan (pihak
pengusaha). Tujuan lain pemberhentian yakni agar dapat mencapai sasaran seperti yang
diharapkandan tidak menimbulkan masalah baru dengan memperhatikan tiga faktor penting, yaitu
faktor kontradiktif, faktor kebutuhan, dan faktor sosial.

Prinsip-prinsip dalam pemutusan hubungan kerja adalah mengenai alasan dan mekanisme
pemutusan hubungan kerja. Maka alasan pemutusan hubungan kerja antara lain sebagai
berikut :Undang-undang , Keinginan Perusahaan, Keinginan karyawan , Pensiun. Kontrak kerja
berakhir, Kesehatan karyawan , Meninggal dunia, Perusahaan dilikuidisasi 9. Karyawan dilepas
jika perusahaan dilikuidisasi atau ditutup karena bangkrut.
Pengelolaan sumber daya manusia (SDM)

Pengelolaan sumber daya manusia (SDM) yang tepat dapat meminimalkan kebutuhan akan PHK dengan
mengoptimalkan potensi karyawan, meningkatkan kinerja, dan mengurangi risiko PHK yang tidak perlu. Berikut
adalah beberapa cara bagaimana pengelolaan SDM yang tepat dapat meminimalkan kebutuhan akan PHK:

• Seleksi Karyawan yang Tepat . Memilih karyawan yang tepat dapat meminimalkan risiko PHK. Dalam proses
seleksi karyawan, perusahaan harus memastikan bahwa karyawan yang direkrut memiliki kualifikasi yang
sesuai dengan kebutuhan pekerjaan, serta kemampuan dan potensi yang cukup untuk berkembang dalam
pekerjaan tersebut.

• Pengembangan Karyawan Pengembangan karyawan dapat meminimalkan kebutuhan akan PHK dengan
meningkatkan kualitas karyawan dan memungkinkan mereka untuk mengambil peran yang lebih besar dalam
organisasi. Dengan memberikan pelatihan dan pengembangan yang tepat, perusahaan dapat meningkatkan
keterampilan dan pengetahuan karyawan, sehingga mereka dapat lebih produktif dan efektif dalam pekerjaan
mereka

• Manajemen Konflik yang Baik Manajemen konflik yang baik dapat membantu perusahaan mengatasi masalah
dengan karyawan dan mencegah terjadinya PHK. Perusahaan harus memiliki kebijakan dan prosedur yang jelas
untuk mengatasi masalah karyawan dan menyelesaikan konflik secara adil dan objektif. Hal ini dapat
membantu perusahaan untuk menghindari PHK yang tidak perlu karena masalah dapat diselesaikan dengan
cara yang lebih efektif dan damai.
• Memberikan Pemberitahuan Secara Tepat Waktu . Pengusaha harus memberikan pemberitahuan tentang PHK
secara tepat waktu dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hal ini dapat menghindari
sanksi hukum dan memastikan bahwa karyawan memiliki waktu yang cukup untuk mempersiapkan diri dan
mencari pekerjaan baru

• Memberikan Kompensasi yang Adil . Pengusaha harus memberikan kompensasi yang adil kepada karyawan
yang di-PHK. Hal ini termasuk pembayaran gaji, tunjangan, dan kompensasi lainnya yang seharusnya
diberikan kepada karyawan. Pengusaha harus memastikan bahwa mereka tidak melanggar hak karyawan dan
memberikan kompensasi yang sesuai dengan kontrak kerja dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

• Pengusaha dapat membantu karyawan yang di-PHK dalam mencari pekerjaan baru. Hal ini dapat dilakukan
dengan memberikan referensi atau merekomendasikan mereka ke perusahaan lain. Pengusaha juga dapat
memberikan bantuan finansial atau pelatihan keterampilan agar karyawan dapat lebih mudah mencari pekerjaan
baru.
• Menghindari Diskriminasi .Pengusaha harus menghindari diskriminasi dalam melakukan PHK. Diskriminasi
dapat terjadi ketika PHK dilakukan karena faktor-faktor seperti ras, jenis kelamin, agama, atau orientasi
seksual. Hal ini dapat menyebabkan pengusaha terkena sanksi hukum dan merusak reputasi perusahaan.

• Mengikuti Prosedur PHK yang Tepat . Pengusaha harus mengikuti prosedur PHK yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. Hal ini dapat membantu menghindari sanksi hukum dan memastikan bahwa PHK dilakukan
dengan cara yang etis. Prosedur PHK yang tepat mencakup pengumuman PHK secara resmi, memberikan
penjelasan kepada karyawan mengenai alasan PHK, memberikan waktu yang cukup untuk karyawan
mempersiapkan diri, dan memberikan kompensasi yang adil

• Pertimbangkan Dampak Sosial . Pengusaha juga harus mempertimbangkan dampak sosial dari PHK. PHK
dapat memberikan dampak negatif pada karyawan yang di-PHK, seperti kehilangan pekerjaan, penghasilan,
dan tunjangan. Oleh karena itu, pengusaha harus mempertimbangkan dampak sosial ini sebelum memutuskan
untuk melakukan PHK
• Hitung Biaya PHK . Pengusaha harus menghitung biaya yang terkait dengan PHK, termasuk kompensasi yang
harus dibayarkan kepada karyawan yang di-PHK, biaya pengobatan, biaya perpanjangan visa (untuk karyawan
asing), biaya administrasi, biaya pelatihan karyawan baru, dan biaya penggantian karyawan. Semua biaya ini
harus dihitung dengan cermat untuk memastikan bahwa perusahaan tidak kehilangan terlalu banyak uang.

• Hitung Manfaat PHK. Pengusaha juga harus menghitung manfaat yang akan didapatkan dari melakukan PHK,
termasuk mengurangi biaya operasional, mengurangi biaya karyawan yang tidak produktif, meningkatkan
efisiensi, meningkatkan produktivitas, dan meningkatkan profitabilitas perusahaan..

• Gunakan Analisis Cost-Benefit . Pengusaha dapat menggunakan analisis cost-benefit untuk membantu dalam
pengambilan keputusan PHK. Analisis ini melibatkan membandingkan biaya dan manfaat dari PHK. Jika
manfaat yang diperoleh lebih besar daripada biayanya, maka pengusaha mungkin memutuskan untuk
melakukan PHK. Namun, jika biayanya lebih besar daripada manfaatnya, pengusaha harus mempertimbangkan
alternatif lain
KESIMPULAN
• Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM)
Kesimpulan: Pengelolaan SDM yang baik dan tepat dapat membantu pengusaha
meminimalkan kebutuhan akan PHK. Ini dapat dilakukan dengan memberikan
perhatian pada faktor-faktor seperti produktivitas karyawan, kebutuhan karyawan,
motivasi karyawan, dan pelatihan dan pengembangan karir.
PHK yang Etis
Kesimpulan: Pengusaha harus memperhatikan etika dalam melakukan PHK dan
menghindari sanksi hukum dengan memperhatikan faktor-faktor seperti alasan
PHK yang jelas, memberikan pemberitahuan yang cukup, hak karyawan,
kewajiban keuangan, dan dukungan kepada karyawan yang di-PHK.
Perhitungan Biaya dan Manfaat PHK
Kesimpulan: Pengusaha harus memperhitungkan biaya dan manfaat PHK dengan
cermat sebelum melakukan keputusan PHK. Ini dapat dilakukan dengan
mempertimbangkan faktor-faktor seperti biaya PHK, alternatif PHK, analisis
costbenefit, dan dampak sosial PHK.
THANK YOU
Do you have any question?

Anda mungkin juga menyukai