Solusi
Budaya organisasi adalah kepribadian dari suatu organisasi atau perusahaan. Budaya
organisasi faktor penting untuk mendapatkan dan mempertahankan talenta terbaik di
perusahaan yang membuat suatu perusahaan berhasil.
Strategi pertama dalam permasalahan melemahnya spirit untuk meraih prestasi excellence
yang berbasis pada kerja keras dan semangat kerja yang tinggi. Yaitu dengan cara
Tentukan reward untuk pemenang, karena tanpa itu, karyawan mungkin kurang berminat
untuk mengikuti “perlombaan” ini. Dapat juga membuat perlombaan untuk jabatan,
proyek, dan tugas-tugas tertentu. Agar dapat meningkatkan kembali semangat kerja keras
pada karyawan
Tim mungkin sudah berusaha sebaik mungkin untuk mencapai objektif, namun masalah
terkadang sulit diprediksi dan tidak dapat dihindari. Mengapresiasi usaha mereka akan
memberikan semangat kerja keras bagi mereka untuk bangkit lagi meskipun sempat
mengalami kegagalan.
Pada sisi analisa resistant to change pada old generation yang dimana keengganan terhadap
perubahan tersebut, maka dapat dibuat strategi dan rencana yang baik untuk melakukan
perubahan didalam organisasi. Cara yang paling baik dalam mengatasi keengganan adalah
dengan melibatkan setiap orang didalam organisasi didalam proses perubahan tersebut,
berikut adalah hal-hal yang sebaiknya diketahui dan dilakukan dalam menanganani
keengganan untuk berubah:
* Mengetahui alasan keengganan
* Menyadari untuk apa berubah
* Jelas tentang perubahan yang dibutuhkan
* Memberi penjelasan tentang alasan perubahan
* Meminta kerjasama bukan paksaan
* Mendorong untuk berdiskusi
* Meminta masukkan dan menjalankan masukkan tersebut
* Fleksible dan bersedia bernegosiasi
* Jelas rentang waktu yang dibutuhkan untuk proses perubahan tersebut
Dengan permasalahan perusahaan A&R yang sedang mengalami krisis moneter, tren
penurunan laba yang dipicu oleh persaingan yang makin ketat dan kondisi internal
perusahaan yang memburuk, untuk mempertahankan gaji yang tergolong cukup kompetitif
dapat menimbulkan permasalahan pada laba bersih perusahaan, solusi untuk mengatasi
permasalahan pada krismon ini adalah melakukan action plan seperti melakukan
pengurangan gaji.
Sebelum pengurangan gaji karyawan, ada langkah awal yang dapat dilakukan, yaitu
Karyawan dikirim ke pelatihan selama satu-dua hari dengan harapan karyawan langsung
memperoleh ide mengenai usaha efisiensi yang dapat diterapkan di perusahaan dan
memberi manfaat besar dalam waktu cepat.
Jika kondisi memaksa, maka pemotongan gaji barulah diterapkan secara bertahap pada
level-level di bawah direksi. Langkah terakhir adalah memotong gaji karyawan pada level
menengah. Sementara itu, gaji karyawan pada level bawah sedapat mungkin
dipertahankan.
Strategi tanpa langkah-langkah yang baik akan menunjukkan bahwa sikap manajerial
perusahaan tidak berusaha merangkul karyawan terlebih dahulu yang dimana akan
menyebabkan pengunduran diri karyawan dan bekerja ditempat lain.
Untuk mengatasi pemberian bonus pada karyawan berprestasi atau non prestasi sebaiknya
perusahaan melakukan 2 cara yaitu
1. menyusun struktur dan skala upah dengan memperhatikan golongan, jabatan, masa
kerja, pendidikan, dan kompetensi.
3. melakukan peninjauan upah secara berkala dengan memperhatikan kemampuan
perusahaan dan produktivitas.
Dengan hal ini karyawan unggulan prestasi dari perusahaan A&R tidak meninggalkan
perusahaan saat terjadi krisis karena kehadiran karyawan unggulan sangat dibutuhkan oleh
perusahaan demi membangkitkan perusahaan kembali.
2. Komunikasi
Membuatkan suatu program khusus yang melatih komunikasi antara generasi tua dan muda
atau milenial dengan menyiapkan ruang diskusi yang baik. Ketua tim juga bisa mencoba
untuk memberikan kesempatan agar generasi muda dan tua berada dalam satu divisi yang
bisa saling membangun diantara keduanya. Sehingga generation gap di kantor bisa teratasi
dengan baik.
Solusi untuk selling skills yaitu cara tahu mengadakan pelatihan sehingga lebih
meningkatkan cara bernegosiasi dengan baik dan selanjutnya ketua tim membuat
Performance Improvement Plan sebaiknya mencakup objektif/tujuan yang spesifik dan
terukur (specific, measurable, achievable, realistic, and time-frame-based (SMART))
Aspek Personalia
Analisa menunjukkan bahwa penumpukan karyawan (redudant
employees) terutama dalam bagian administrasi. Sebagai contoh, staf
yang menangani tugas surat menyurat bisa berjumlah tiga orang; meski
sesungguhnya bisa dikerjakan oleh satu personel. Banyaknya karyawan
dalam bagian-bagian yang tidak bersifat inti ini menyebabkan sebagian
diantara mereka tidak bisa mencapai produktivitas yang tinggi.
Pada sisi lain, analisa juga menunjukkan tidak adanya kejelasan dalam
perencanaan karir karyawan (employee career planning). Sejumlah
karyawan mengaku tidak tahu mengenai prospek karirnya, dan merasa
stagnan dalam posisinya.
Masalah lain yang muncul dalam aspek ini adalah, terdapat sejumlah
karyawan yang memiliki mutu yang memprihatinkan, baik dalam segi
teknis maupun manajerial. Karyawan jenis ini terutama berasal dari
mereka yang diterima di perusahaan melalui mekanisme nepotisme
atau “sistem kekeluargaan”.
Dalam enam bulan terakhir, juga terdapat gejala makin tingginya
jumlah karyawan yang mengundurkan diri. Analisa juga menunjukkan
bahwa karyawan yang keluar ini rata-rata memiliki prestasi kerja yang
bagus (excellent).
Analisa dalam aspek ini juga memperlihatkan ketidak-kompakan, dan
bahkan sering menjurus kepada konflik, antara old employee dengan
young
employee. Perbedaan nilai dan basis pengetahuan membuat mereka
sering gagal dalam membangun tim yang solid.
Solusi :
1. dengan mengaudit dan mendata kembali karyawan sehingga setiap karyawan
mempunyai penugasan masing – masing dengan sama rata tidak ada penumpukan.
2. Latih, pantau, dan beri masukan atau diberikan coaching pada setiap karyawan.
Selalu berikan kesempatan bagi karyawan untuk bertanya dan mendapatkan
bimbingan untuk menghadapi hambatan yang timbul selama dalam pekerjaan.
Berikan masukan secara teratur untuk karyawan , baik mingguan, dua mingguan,
atau bulanan, untuk memastikan bahwa mereka berada di jalur yang benar dan
untuk menghadapi masalah yang muncul sehari-hari.