5.1 Tujuan Pembelajaran Setelah pembahasan bab ini, mahasiswa diharapkan mampu: 1) Menjelaskan pentingnya orientasi bagi karyawan baru; 2) Menjelaskan isi program orientasi; 3) Mengevaluasi program orientasi; 4) Menentukan dasar-dasar dari penempatan SDM; 5) Menjelaskan jenis-jenis penempatan SDM.
5.2 Orientasi SDM
Ketika pertama kali mendapatkan pekerjaan baru, kebanyakan dalam pikiran setiap orang akan muncul berbagai pertanyaan: Apakah saya dapat mengerjakan pekerjaan itu? Apakah saya akan kerasan pada pekerjaan itu? Apakah karyawan yang telah ada akan menyukai saya? Hal ini mengakibatkan kecemasan bagi karyawan baru. Untuk mengurangi rasa cemas karyawan baru, maka sebelum karyawan baru tersebut dipekerjakan (ditempatkan) perlu diberikan program orientasi. Orientasi adalah aktivitas pengenalan individu terhadap organisasi, penyediaan landasan bagi karyawan baru agar mulai berfungsi secara efektif dan menyenangkan di pekerjaan yang baru. Karyawan baru pada dasarnya membutuhkan berbagai informasi, teerutama mengenai tiga hal, yaitu: 1) Standar perusahaan, harapan perusahaan, norma-norma, tradisi, dan berbagai kebijakan. 2) Tingkah laku sosial, lingkungan kerja, dan iklim kerja. 3) Berbagai aspek teknis dari setiap macam pekerjaan yang ada dalam organisasi (perusahaan). Program orientasi berada di bawah tanggung jawab departemen SDM dan para penyelia di masing-masing unit kerja, yang dilakukan dengan tujuan untuk: memberikan rasa bangga menjadi anggota organiasasi, menciptarkan kesadaran akan lingkup bisnis perusahaan dan pengaruhnya terhadap perusahaan lainnya, mengurangi kekawatiran berkaitan dengan pekerjaan baru, dan menjelaskan standar mutu yang menjadi ukuran kinerja.
5.3 Isi Program Orientasi
Hal-hal yang diberikan dalam program orientasi untuk karyawan baru yang belum berpengalaman pada umumnya meliputi:
Manajemen SDM BAB 5 : Orientasi dan Penempatan SDM 50
1) Masalah organisasi, antara lain: • Sejarah singkat organisasi • Visi, misi, dan tujuan organisasi • Struktur organsasi • Para pesaing • Produk dan jasa yang dihasilkan • Nama dan jabatan eksekutif kunci (Komisaris, Direksi, Kepala Divisi) • Failitas yang ada dalam organisasi dan letaknya • Penjelasan ringkas mekanisme kerja • Hak dan kewajiban karyawan • Fasilitas yang disediakan • Kebijakan perusahaan • Peraturan disiplin • Buku pedoman karyawan • Prosedur dan fasilitas keamanan 2) Keuntungan (benefit) yang diperoleh karyawan, antara lain: • Waktu pembayaran kompensasi • Rincian kompensasi • Liburan dan cuti • Waktu istirahat • Pendidikan dan pelatihan • Konseling • Asuransi • Program pensiun • Pelayanan organisasi bagi para karyawan 3) Perkenalan • Dengan penyelia (atasan langsung) • Dengan rekan kerja • Dengan para pelatih • Dengan konselor karyawan 4. Tugas-tugas karyawan, diantaranya: • Lokasi kerja • Uraian tugas dan tanggung jawab • Peralatan dan keselamatan kerja • Sasaran pekerjaan • Hubungan dengan unit kerja lain • Hubunan dengan karyawan lain
Manajemen SDM BAB 5 : Orientasi dan Penempatan SDM 51
5.2 Evaluasi Program Orientasi Program orientasi yang telah dilaksanakan haruslah dievaluasi guna menentukan apakah program mencapai sasarannya dan untuk pembenahan di masa yang akan datang. Untuk melakukan evaluasi program orientasi maka diperlukan umpan balik yang komprehensif dari setiap orang yang terlibat dalam program tersebut. Umpan balik dapat diperoleh melalui wawancara mendalam dengan karyawan dan penyelia yang dipilih secara acak dan melalui kuesioner yang disebarkan kepada karyawan yang baru diangkat. Hal-hal yang dievaluasi dari program orientasi antara lain: 1) Isi program orientasi, yaitu apakah semua elemen yang meliputi suasana fisik, bahan bacaan, dan alat presentasi, sudah sesuai dengan kondisi dan karakter perusahaan? 2) Cara penyajian, yaitu apakah materi orientasi yang disajikan berhasil menarik perhatian peserta? 3) Pemahaman peserta, yaitu apakah informasi tertulis dan visual mudah dipahami oleh peserta? 4) Fleksibelitas program, yaitu apakah program orientasi dapat disesuaikan dengan kebutuhan peserta?
5.3 Penempatan SDM
Para karyawan baru yang telah selesai mengikuti program pengenalan harus segera ditempatkan sesuai dengan kompetensinya. Salah satu fungsi MSDM untuk mengurus hal ini adalah placement atau penempatan karyawan. Penempatan adalah penugasan atau penugasan kembali seorang karyawan pada pekerjaan barunya sesuai dengan kompetensinya. Filosopi yang dijadikan dasar dalam penempatan karyawan adalah the right man on the right place yang arinya bahwa dalam menempatkan karyawan harus sesuai dengan kemampuan atau keahliannya. Namun dalam kenyataannya seringkali ada cacat dalam penempatan karyawan karena ada unsur kolusi dan nepotisme. Dengan adanya unsur kolusi dan nepotisme menyebabkan penempatan karyawan menjadi tidak profesional dan hal ini akan mempengaruhi output yang dihasilkan oleh karyawan, yaitu tidak sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu dalam penempatan karyawan harus berdasarkan pada kesesuaian antara kompetensi (pengetahuan, keterampilan, dan prilaku) karyawan dengan job description dan job spesification, sehingga filosopi orang yang tepat pada posisi yang tepat dapat dipenuhi dalam penempatan karyawan. Penempatan dapat dibedakan menjadi: penempatan karyawan baru dari luar perusahaan yaitu penempatan karyawan yang baru diterima sebagai karyawan di perusahaan pada posisi yang telah ditentukan sebelumnya dan penempatan internal yaitu penugasan di tempat yang baru bagi karyawan lama (inplacement).
Manajemen SDM BAB 5 : Orientasi dan Penempatan SDM 52
Khusus untuk penempatan internal yaitu penugasan baru bagi karyawan yang telah ada, dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu: 1) Promosi, yaitu pemindahan karyawan dari suatu posisi (bidang tugas) ke posisi lain yang lebih tinggi dalam tingkat kompensasi, tanggung jawab, dan tingkat strukturalnya. Dasar yang digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan promosi bisa sistem merit (kinerja karyawan) atau sistem senioritas. Kalau menggunakan sistem merit, maka keputusan promosi karyawan mengacu pada kinerja individu. Artinya karyawan yang kinerjanya terbaiklah yang dipromosikan untuk menduduki posisi jabatan yang lowong. Sedangkan apabila menggunakan sistem senioritas, maka pekerja yang lebih senior yang akan dipromosikan terlebih dahulu. Maksudnya pekerja yang memiliki masa kerja yang paling lama yang memiki kesempatan pertama untuk dipromosikan. 2) Transfer (mutasi), yaitu pemindahan karyawan dari suatu bidang tugas ke bidang tugas lainnya yang tingkatannya hampir sama dalam tingkat kompensasi, tanggung jawab, dan tingkat strukturalnya. Dengan memindahkan karyawan ke bidang kerja tertentu, para manajer akan dapat melakukan perbaikan pemanfaatan SDM yang ada. Mutasi juga dapat memberikan manfaat bagi para karyawan, karena pengalaman kerja mereka akan bertambah dan mempunyai keahlian baru dan dalam perspektif yang berbeda mereka juga akan menjadi karyawan yang lebih kompeten sehingga menjadi calon kuat untuk dipromosikan di masa mendatang. Namun transfer yang bersifat geografis (pemindahan karyawan ke kota lain) perlu melibatkan suami atau istri dari karyawan tersebut karena pemindahan karyawan akan berinflikasi pada keluarga. Dalam beberapa kasus, perusahaan mungkin akan memberikan gaji yang lebih tinggi agar dapat menutup kerugian/kekurangan penghasilannya karena misalnya istrinya harus berhenti bekerja. 3) Demosi, adalah pemindahan karyawan dari suatu posisi ke posisi lainnya yang lebih rendah tingkatannya, baik tingkat kompensasi, tanggung jawab, maupun tingkat strukturalnya Demosi jarang menimbulkan hasil yang positif bagi karyawan. Biasanya demosi dilakukan karena ada masalah pada karyawan tersebut berkaitan dengan kedisiplinan, kinerja yang tidak baik, atau ketidaktaatan terhadap disiplin kerja. Karyawan yang didemosikan mungkin akan kehilangan motivasi kerja sehingga akan makin tidak produktif dan makin jelek loyalitasnya. Tetapi pada dasarnya demosi dimaksudkan dengan tujuan baik, yaitu mendorong karyawan untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik dan menyadari bahwa prilakunya akan berimflikasi pada kelangsungan pekerjaan dan kariernya. Dengan demikian diharapkan karyawan mau memperbaiki kinerjanya atau prilakunya.
Manajemen SDM BAB 5 : Orientasi dan Penempatan SDM 53
Orientasi adalah aktivitas memperkenalkan para karyawan baru dengan peranan dan kedudukan mereka dalam organisasi serta memperkenalkan karyawan baru tersebut dengan para karyawan yang ada. Isi program orientasi meliputi masalah organisasi, keuntungan (benefit) yang diperoleh karyawan, perkenalan dengan penyelia dan rekan kerja, dan tugas-tugas, wewenang, serta tanggung jawab karyawan. Penempatan adalah penugasan atau penugasan kembali seorang karyawan pada pekerjaan barunya sesuai dengan kompetensinya. Penempatan karyawan bisa dilakukan dalam bentuk promosi, mutasi (transfer), dan demosi.
5.5 Bacaan Lebih Lanjut
1) Dessler, Gary. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jilid 1. Edisi Kesepuluh (Terjemahan). Jakarta: Indeks. Bab 5, 6, 7, halaman 155-275. 2) Kaswan. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Keunggulan Bersaing Organisasi. Yogyakarta: Graha Ilmu. Bab 5 dan 6, halaman 67-93. 3) Malthis, Robert L. dan Jackson, John H. 2006. Human Resource Management, Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi 10 (Terjemahan). Jakarta: Salemba Empat. Bab 7 dan 8, halaman 226-299. 4) Murwansyah dan Mukaram. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Pusat Penerbit Administrasi Niaga. Bab 4, halaman 49-62. 5) Nasution, Mulia. 1996. Manajemen Personalia, Aplikasi dalam Perusahaan. Jakarta: Djambatan. Bab III dan IV, halaman 34-66. 6) Noe, Raymond A, dkk. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia, Mencapai Keunggulan Bersaing. Buku 1. Edisi 6 (Terjemahan). Jakarta: Salemba Empat. Bab 5 dan 6, halaman 240-343. 7) Rivai, H. Veithzal dan Sagala, Ella Jauvani. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan, Dari Teori ke Praktik. Edisi Kedua. Jakarta: RajaGrafindo Persada. Bab 5, halaman 147-186. 8) Simamora, Henry. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi III. Yogyakarta: STIE YKPN. Bab 6 dan 7, halaman 167-264.
4.10 Soal Latihan
1) Apa yang dimaksud dengan program orientasi SDM ? Jelaskan ! 2) Jelaskan manfaat program orientasi bagi karyawan baru ! 3) Jelaskan manfaat program orientasi bagi perusahaan ! 4) Sebutkan isi program orientasi yang biasanya diberikan kepada karyawan baru ! 5) Jelaskan apa yang dimaksud dengan penempatan karyawan ? 6) Jelaskan filosofi yang dijadikan dasar dalam penempatan karyawan ! Manajemen SDM BAB 5 : Orientasi dan Penempatan SDM 54 7) Apa perbedaan promosi, mutasi dan demosi ? Jelaskan ! 8) Jelaskan dasar yang dapat digunakan dalam pelaksanaan promosi karyawan ! 9) Apa kelebihan dan kekurangan sistem merit dan sistem senioritas dalam promosi karyawan ? Jelaskan ! 10) Jelaskan manfaat mutasi bagi karyawan !
Manajemen SDM BAB 5 : Orientasi dan Penempatan SDM 55