Berikut definisi dan pengertian penempatan kerja dari beberapa sumber buku:
Menurut Sastrohadiwiryo (2002), penempatan kerja adalah proses pemberian tugas dan
pekerjaan kepada pegawai yang lulus seleksi untuk dilaksanakan sesuai ruang lingkup
yang telah ditetapkan, serta mampu mempertanggungjawabkan segala risiko dan
kemungkinan-kemungkinan yang terjadi atas tugas dan pekerjaan, wewenang, serta
tanggung jawabnya.
Menurut Hasibuan (2009), penempatan kerja adalah tindak lanjut dari seleksi, yaitu
menerapkan calon karyawan yang diterima (lulus seleksi) pada jabatan
tertentu/pekerjaan yang membutuhkannya dan sekaligus mendelegasi authority kepada
orang tersebut.
Menurut Sunyoto (2012), penempatan kerja merupakan proses atau pengisian jabatan
atau penugasan kembali pegawai pada tugas atau jabatan baru atau jabatan yang
berbeda.
Menurut Menurut Schuler dan Jackson (1997), penempatan kerja berkaitan dengan
pencocokan seseorang dengan jabatan yang akan dipegangnya berdasarkan pada
kebutuhan jabatan dan pengetahuan, ketrampilan, kemampuan dan kepribadian
karyawan tersebut.
Menurut Siswanto (2006), penempatan kerja adalah suatu proses pemberian tugas dan
pekerjaan kepada tenaga kerja yang lulus dalam seleksi untuk dilakukan secara
kontinuitas serta mampu mempertanggungjawabkan segala risiko dan kemungkinan
yang terjadi atas fungsi dan pekerjaan, wewenang dan tanggung jawab.
Menurut Hariandja (2002), terdapat beberapa bentuk penempatan kerja karyawan selain
penempatan karyawan yang baru direkrut, yaitu: kenaikan jabatan (promosi), pengalihan
(transfer), dan penurunan jabatan (demosi). Penjelasan ketiga bentuk penempatan kerja
karyawan adalah sebagai berikut:
a. Kenaikan jabatan (promosi)
Sebuah promosi terjadi ketika seseorang karyawan dipindahtugaskan dari satu pekerjaan ke
posisi lain yang lebih tinggi dalam hal pembayaran gaji, tanggung jawab dan atau tingkat status
keorganisasiannya sering pula disebut sebagai proses penugasan kembali seorang karyawan
ke posisi pekerjaan yang lebih tinggi. Setiap karyawan mendambakan promosi sebagai wujud
penghargaan perusahaan kepadanya sekaligus membuktikan keberhasilannya meniti karir.
Promosi memiliki manfaat baik bagi perusahaan maupun karyawan, antara lain:
b. Pengalihan (transfer)
Pengalihan (transfer) adalah pengalihan karyawan dari satu jabatan ke jabatan lain yang
memiliki tanggung jawab yang sama, gaji yang sama dan level organisasi yang sama.
Pengalihan sangat bermanfaat bagi pemegang jabatan, karena pengalamannya dapat dialihkan
kepada seseorang dengan keterampilan baru dan perspektif berbeda yang membuat orang
tersebut menjadi pekerja dan kandidat yang lebih baik untuk dipromosikan di masa depan.
Pengalihan pada umumnya dimaksudkan untuk menempatkan karyawan pada tempat yang
setepatnya, dengan maksud agar karyawan yang bersangkutan memperoleh suasana baru
dan/ atau kepuasan kerja setinggi mungkin dan dapat menunjukkan kinerja yang lebih tinggi.
Penurunan jabatan dapat pula dikatakan sebagai penugasan kembali seorang karyawan ke
posisi pekerjaan yang lebih rendah dengan gaji atau upah yang lebih kecil serta kualifikasi
keterampilan dan tanggung jawab yang lebih rendah.
Daftar Pustaka