Anda di halaman 1dari 4

Mendokumentasikan Risiko yang

Dinilai
Menilai faktor resiko memerlukan kearifan
profesional, penilaian resiko dilakukan pada dua
tingkat yaitu di tingkat laporan keuangan dan di
tingkat asersi untuk jenis transaksi, saldo akun,
dan disclosures. Dokumentasi dapat berupa
memo atau daftar yang akan disajikan dalam
bentuk kolom berikut :
Sumber Resiko Implikasi Faktor Asersi PCAV
Resiko
Imbalan bagian penjualan Potensi penjualan fiktif, EA
berupa komisi penjualan. pencatatan penjualan dalam
periode yang salah, syarat
penjulan dimainkan, dan upaya
lain untukmencapai/melewati
ambang batas bonus.
Pelanggaran terhadap perjanjian Journal entries tanpa P
kreditsengaja ditutup- tutupi persetujuan untuk menunda
agar tidak diketahui pihak bank. pembebanan biaya, bias
manajemen dalam membuat
estimasi akuntansi.
Pegawai memasukkan penyuplai Entitas membayar mahal untuk EA
fiktif. barang/jasa yang diterima.
Hubungan pihak berelasi Pendapatan dan beban tidak P
dirahasiakan dari pemegang dicatat dengan nilai pasar
saham yang bukan pemegang wajar (fair market value).
saham pihak pengendali.
Penjualan tunai spare Pendapatan dan aset CAE
parts dan servis tidak dinyatakan rendah
dicatat dan tidak (understated).
disetor.

*Kolom sumber resiko dan implikatif faktor resiko


diselesaikansebagai bagian dari langkah identifikasi resiko.
*Kolom asersi merupakan penilaian terhadap:
1.Asersi spesifik yang berkaitan dengan laporan
keuangan atau pengungkapan (disclosure) yang
dipengaruhi oleh resiko tersebut.
2.Resiko pervasif yang berdampak pada banyak,
kebanyakan, atau semua asersi, dan berpengaruh atas
penilaian resiko pada tingkat laporan keuangan.
3.Singkatan asersi : P (pervasif), C (completeness), A
(accuracy), E (existence), dan V (valuation)

Anda mungkin juga menyukai