Anda di halaman 1dari 14

Kelompok 6

01 02
Athala Zahwa Safadila Putri Anta
Prabowo B12.2018.03761
B12.2018.03810

04 03
Hafidz Darma Syafitri Puji
Sulaksana Astinigtyas
B12.2018.03929 B12.2018.03773
Studi Kasus
Olympic Car Wash

Olympic Car Wash merupakan perusahaan yang memiliki dan mengoperasikan 30 usaha cuci
mobil di Belgia. Masing-masing unit usaha tersebut memiliki general manager yang akan
melaporkan kinerjanya kepada Jacques Van Raemdonck (chief operating officer Olympic).
Jacques akan mengevaluasi kinerja masing-masing lokasi tempat cuci mobil setiap akhir
kuartal. Evaluasi tersebut dilakukan untuk menentukan jumlah bonus yang dialokasikan untuk
personnel tiap-tiap lokasi.
Olympic Car Wash sendiri telah melakukan sistem pengendalian
manajemen berupa financial result control yaitu dalam levers of
control termasuk diagnostic control system yang membandingkan
angka budgeted dan angka actual. Selain itu Olympic Car Wash juga
memberikan insentif berupa bonus kepada tenaga kerja tiap lokasi
yaitu dengan menentukan budgeted profit target yang harus dicapai
olehtiap lokasi untuk dapat mendapatkan bonus €3000 dengan
tambahan €1 untuk setiap kelebihan €10 dari profit target yang telah
ditentukan.
Analisis Masalah
Meskipun demikian bisnis jasa mencuci mobll ini sangat tergantung pada
faktor-faktor yang tidak dapat dikontrol oleh pemecahaan. Faktor-faktor
tersebut antara lain :
1. Penurunan revenue karena adanya konstruksi pada Jalan yang berada di lokasi
car wash.
Adanya konstruksi pada jalan di depan lokasi tempat pencucian mobil Olympic ini juga
dapat mempengaruhi jumlah konsumen yang datang untuk mencuci kendaraannya disini.
Walaupun tidak ada hubungan secara langsung antara adanya kontruksi dengan jumlah
konsumen yang datang. namun hal ini nyatanya sangat mempengaruhi pendapatan yang
diterima oleh Olympic Car Wash. Dengan adanya kontruksi ini akan menyebabkan jalanan di
depan tempat pencucian mobil ini menjadi kotor. Maka akan mengakibatkan pemilik
kendaraan untuk berpikir dua kali sebelum mencuci kendaraannya disini. Daripada
kendaraan mereka kembali kotor setelah dicuci akibat adanya kontruksi ini mereka lebih
memilih untuk menggunakan jasa pencucian kendaraan di tempat lain
2. Vandaliame/ perusakan. Kerusakan pada tempat pencucian

kendaraan Olympic dapat mempengaruhi keinginan konsumen untuk menggunakan


jasa dari Olympic Car Wash ini. Tampilan toko atau cabang dan Olympic Car Wash
dapat menarik maupun menghilangkan keinginan konsumen untuk menggunakan jasa
dari Olympic Car Wash. Bergerak di bidang jasa pembersihan kendaraan, Olympic Car
Wash harus menampilkan dan kondisi toko yang bersih pula, Hal ini sebagai cerminan
dari jasa yang dilakukannya. Sering terjadinya perusakan pada toko seperti adanya
vandalisme akan membuat toko menjadi rusak dan kotor . Jika dibiarkan saja,
konsumen akan enggan datang ke Olympic Car Wash. Kondisi ini tidak dapat
dikendalikan oleh perusahaan karena perbuatan ini dilakukan oleh pihak diluar
perusahaan. Perusahaan harus melakukan perbaikan pada kerusakan dan tentunya akan
membuat perusahaan mengeluarkan biaya yang lebih banyak daripada biasanya. Hal
ini akan menurunkan profit yang dihasiIkan oleh pemsahaan.
3. Cuaca Faktor terakhir yung sangat mempengaruhi preferensi konsumen
untuk mencuci kendaraannya adalah faktor cuaca.

Faktor ini paling tidaknbisa dikendalikan oleh perusahaan. Apabila kondisi cuaca
buruk, seperti hujan yang terus-menerus membuat konsumen menjadi jarang untuk
mencuci kendanaraannya. Akibatnya perusahaan mengalami penurunan penjualan.
Diantara ketiga uncontrollable faktor diatas, faktor yang paling lurus dipertimbangkan
oleh Jacques adalah cuaca. Hal ini disebabkan karena pada cuaca di Belgia yang sering
hujan pada musim semi menyebabkan variance yang besar pada profit perusahan jika
dibandingkan dengan budgetnya. Hal ini disebabkan karena pelanggan tidak mau
mobilnya kotor lagi karena air hujan setelah dicuci di car wash. Hal tersebut diluar
kontrol manajemen.
Faktor terbesar yang tidak dapat dikendalikan adalah Jacques perlu menyadari
adanya faktor cuaca. Dalam beberapa waktu, hujan yang sering terjadi di
Belgia menyebabkan volume penjualan menurun drastis. Hal ini yang
menyebabkan asumsi anggaran tidak tepat, karena anggaran yang diperbaharui
tiap kuartal disiapkan berdasarkan asumsi cuaca yang baik. Kemudian selama
musim semi 2002, hujan terjadi lebih banyak daripada waktu yang
diasumsikan dan laba dari semua lokasi sangatlah jauh dibawah anggaran laba
yang ditetapkan.
PENYELESAIAN
MASALAH
Jacques Van Raemdonck, Chief Operating Officer perusahaan Olympic Car Wash ini
dapat mengasumsikan ketiga alasan di bawah ini sehingga tidak perlu dilakukan
penyesuaian untuk efek cuaca yang tidak terkendali. Ketiga alasan tersebut adalah sebagai
berikut :
1. Manfaat yang diperoleh untuk membuat penyesuaian ini lebih kecil daripada
biaya yang dikeluarkan untuk membuat penyesuaian ini (Cost > Benefit).
Untuk melakukan penyesuaian ini maka analis perlu untuk melacak waktu
terjadinya hujan yang mengakibatkan pelanggan tidak mencuci mobil
mereka. Beberapa penilaian juga sulit untuk dilakukan, misalnya banyak
terjadinya hujan dan apakah hanya faktor hujan yang mengakibatkan
penurunan jumlah pelanggan untuk mencuci mobil.
2. Cuaca memang selalu berubah-ubah
3. Ketika perusahaan tidak menerima uang dalam jumlah tertentu maka
perusahaan tidak mampu untuk membayar bonus dalam periode tersebut.
Namun, perlu diperhatikan pula bahwa perhitungan dengan tidak
melakukan penyesuaian atas faktor cuaca ataupun faktor yang tidak
terkendali lainnya akan secara tidak langsung memaksa para
karyawan untuk menanggung risiko bersama dengan pemilik
perusahaan. Oleh karena itu, karyawan harus diberikan kompensasi
untuk menanggung risiko tersebut, sehingga mereka tidak merasa
dirugikan. Selain itu, apabila faktor cuaca telah dianalisis ataupun
aktualnya telah dilakukan penyesuaian terlebih dahulu terhadap
faktor cuaca tersebut, maka hasil perhitungan juga kana
menunjukkan perubahan.
Bonus yang seharusnya diberikan kepada lokasi Aalst adalah berdasarkan profit
yang dapat dikontrol oleh manajemen Aalst. Ada dua asumsi yang digunakan untuk
menentukan hal tersebut :

1. Membuat flexible budget dan membandingkan dengan actual result. Dengan membuat
flexible budget maka angka revenue sudah disesuaikan dengan actual hours of good
weather. Dengan demikian hal tersebut meniadakan variance yang terjadi karena adanya
perbedaan antara jam cuaca baik dan dengan aktualnya.
2. Asumsi kedua adalah dengan melakukan adjustment pada data aktual. Yaitu dengan
mengabaikan uncontrollable factor yaitu cuaca. Hal ini disebabkan karena dalam kontrak
bonus jacques memiliki hal untuk melakukan penyesuaian subjektif untuk efek-efek yang
diyakini diluar kontrol manajemen. Penyesuaian ini menggunakan total hours in quarter
untuk menghitung revenue. Hal ini berarti bahwa penyesuaian ini menganggap baik dalam
bad weather maupun good weather tetap ada kendaraan yang dicuci dalam car wash.
Kesimpulan

Sistem pengendalian yang diterapkan oleh perusahaan Olympic Car Wash yaitu menggunakan
Diagnostic Cotrol System. Perusahaan memberikan penilaian dan insentif kepada setiap
cabang dengan berdasarkan kepada nilai profit yang dihasilkan. Apabila profit yang dlhasilkan
melebihi target yang telah ditetapkan maka cabang akan mendapatkan insentif. Insentif
tersebut dihitung berdasarkan persentase kelebihan profit dari yang ditargetkan. Profit untuk
setiap cabang akan dikumpulkan di suatu pool dan kemudian dibagikan ke setiap karyawan di
cabang sesuai ketentuan dan kontribusi dari karyawan di setiap cabang. Hal ini akan membuat
para manajer di setiap cabang untuk senantiasa meningkatkan pelayanan dan jasa mereka
untuk menarik konsumen datang untuk menggunakan jasa mereka dan pada akhirnya akan
mendapatkan profit yang diperoleh. Semakin tinggi profit yang dihasilkan maka insentif yang
diperoleh juga akan semakin banyak. Hal Ini akan menguntungkan perusahaan secara
keseluruhan.
Thanks!

Anda mungkin juga menyukai