Kegiatan berisiko Peristiwa/operasi di mana salah saji material mudah terjadi: (1)
tinggi Toko perhiasan dengan banyak persediaan emas dan logam
mulia; (2) Sistem akuntansi baru, rumit, dengan pengolahan data
electronis, mulai dikenalkan perusahaan.
Transaksi nonrutin Transaksi hubungan istimewa di luar jalur bisnis yang normal.
(ukuran dan sifat) Trsansksinya tidak sering terjadi, tapi nilai transaksi besar.
Sebagai contoh adalah sebagai berikut :
· Transaksi rutin dalam volume yang sangat besar dengan pihak
terkait
· Penjualan besar (kontrak besar) dibandingkan dengan seluruh
penjualan entitas.
· Jual/beli aset utama (misalnya pabrik penghasil produk
terpenting) atau segmen bisnis penting.
· Penjualan bisnis kepada pihak ketiga
· Transaksi rutin yang tidak kompleks dengan pemrosesan
sistematis tidak merupakan transaksi berisiko signifikan.
Perlu judgment, Contoh-contoh adalah sebagai berikut :
ada intervensi · Asumsi dan kalkulasi yang digunakan manajemen dalam
manajemen dan membuat estimasi penting.
rutinitas/kebosana · Kalkulasi atau prinsip akuntansi yang kompleks
n. · Pengakuan pendapatan dan multi tafsir.
· Pengumpulan dan pengolahan data secara manual
· Intervensi manajemen diperlukan untuk menentukan
perlakuan akuntansi yang digunakan
Potensi kecurangan Risiko tidak mendeteksi salah saji material karena kecurangan
(dilakukan dengan sengaja dan ditutup-tutupi) lebih tinggi dari
risiko tidak mendeteksi salah saji material karena kesalahan.
Dalam mengevaluasi apakah risiko signifikan bisa terjadi dari
faktor risiko kecurangan yang diidentifikasi serta scenario
kecurangan yang diidentifikasi dalam diskusi tim audit.
Pertimbangkan hal-hal berikut:
· Keterampilan melakukan kecurangan dari calon pelaku
· Jumlah rata-rata yang dimanipulasi.
Ketika risiko digolongkan menjadi signifikan,
auditor harus memberikan tanggapan. Berikut ini
merupakan langkah-langkah audit dalam menanggapi
risiko signifikan: