Minggu 3
TEAM 3 :
2101707232 – Juvenia
2101711072 - Anton Setiawan
2101694892 - Annisa DwiAstuti
2101701733 - Ayu Shiva Miensari
2101707554 - Viraniya Agitta Magga
https://www.coursehero.com/file/64345128/TK1-TEAM3-MCSdoc/
Essay
Jawab :
Out-of-pocket costs berkenaan dengan biaya moneter (dalam bentuk pengeluaran uang)
dan langsung sebagai akibat dari penerapan mcs. biaya-biaya ini akan mempengaruhi
pengambilan keputusan tentang apakah manfaat dari jenis pengendalian tertentu lebih
besar dari biayanya atau bentuk pengendalian lainnya dapat diterapkan.
Beberapa out-of-pocket cost dari management controls, seperti cost of cash bonuses,
biaya piagam penghargaan, dan biaya staff audit internal, sangat mudah untuk diukur.
namun, untuk yang lainnya, seperti biaya dari waktu pegawai yang digunakan untuk
kegiatan perencanaan dan penganggaran atau preaction reviews, umumnya hanya bisa
diestimasi.
Umumnya biaya secara total (FULL) yang diperhitungkan sebagai out-of-pocket cost dari
MCS, dan bukan biaya marjinal (MARGINAL). Sebagai contoh, dalam kasus preaction
reviews dari proposal investasi yang dilakukan oleh komite manajemen senior, marginal
cost dari reviews tersebut mungkin nol, karena mungkin seluruh anggota komite adalah
pegawai, atau biayanya sangat minimal apabila pertemuan komite memerlukan telepon
atau perjalanan. tetapi biaya secara total (full cost) dari waktu yang digunakan untuk
mereview dan berdiskusi mengenai proposal mungkin besar. jika preaction review tidak
penting, waktu para manajer dapat dimanfaatkan untuk hal-hal lain, atau banyaknya staff
manajemen dapat dikurangi.
Jawab :
https://www.coursehero.com/file/64345128/TK1-TEAM3-MCSdoc/
mengakibatkan karyawan memanipulasi jumlah akun baru yang didapatkan
dalam laporan demi mencapai target yang ditentukan. Contoh lainnya : karyawan
dievaluasi atas pencapaian anggaran, akan berusaha menciptakan budget slack
yaitu menegosiasikan anggaran yang mudah dicapai agar terhindar dari hukuman dan
mendapat reward. Slack sering muncul karena adanya asimetri informasi, yaitu pimpinan
biasanya tidak mengetahui tingkatan yang tepat yang dapat dicapai bawahannya dan area
mana saja yang bawahan boleh ikut menentukan targetnya.
3. Jelaskan yang dimaksud dengan action control! Sebutkan beberapa contoh dari action
control!
Jawab :
Action control
Merupakan pengendalian yang kita lakukan dari awal proses hingga akhir suatu proses
dalam kegiatan suatu organisasi, agar proses yang sedang berlangsung sesuai dengan
aturan atau ketentuan yang berlaku. Dengan adanya kontrol terhadap tindakan, maka
diharapkan segala aktivitas yang dilakukan perusahaan dapat mengarahkan perusahaan
pada pencapaian tujuan.
Kontrol yang dibuat oleh PT Pundimas Bahagia di Atambua seperti adanya absensi
untuk melihat kehadiran dan ketepatan waktu karyawan, Adanya pengambilan
keputusan yang seluruhnya dilakukan oleh direktur utama dan juga adanya
pemberian reward kepada karyawan yang menurut direktur utama karyawan tersebut
rajin dalam bekerja.
CV. Victory Metallurgy menerapkan sistem pemberian reward dan punishment yang
diterapkan. Reward di perusahaan tersebut berupa finansial maupun non finansial.
Punishment di perusahaan tersebut berupa peringatan baik secara lisan ataupun langsung
yang tentu berpengaruh pada sisi finansial karyawan. Hal yang menarik yang bisa di
temukan di CV. Victory Metallurgy adalah bahwa peningkatan motivasi terhadap
karyawan juga berpengaruh terhadap kinerja karyawan itu sendiri.
Kasus
4. Tuan A bekerja sebagai Chief Financial Officer (CFO) untuk sebuah perusahaan
perseroan terbatas. Saat ini status dari perusahaan tersebut adalah limited. Namun pemilik
modal mengindikasikan bahwa pada tahun depan perusahaan berencana untuk melakukan
go public. Perusahaan akan menjual saham kepada masyarakat umum untuk menambah
jumlah modal guna keperluan ekspansi bisnis. Untuk dapat go public terdapat beberapa
https://www.coursehero.com/file/64345128/TK1-TEAM3-MCSdoc/
persyaratan yang harus dipenuhi oleh perusahaan. Diantaranya adalah harus melaporkan
laba selama dua tahun terakhir dan saldo laba ditahan harus bersaldo di kredit.
Setelah satu tahun berjalan ternyata kinerja keuangan perusahaan tidak terlalu bagus. Hal
tersebut juga dipengaruhi oleh kondisi ekonomi yang sedang lesu. Penjualan mengalami
penurunan dan perusahaan mengalami kerugian. Kondisi seperti ini menjadi tekanan
untuk Tuan A. Tekanan timbul dari adanya tuntutan dari pemilik modal untuk perusahaan
dapat melakukan go public. Tuan A berpikir apabila hasil kinerja perusahaan tidak baik,
maka posisi dia sebagai CFO juga menjadi terancam. Apabila hal tersebut terjadi, maka
gaji, tunjangan dan fasilitas yang dia terima selama ini juga dapat hilang.
Pertanyaan:
b. Apakah tindakan yang seharusnya diambil oleh pemilik modal, untuk menghindari
kondisi seperti kasus tersebut diatas?
Jawab :
a.
https://www.coursehero.com/file/64345128/TK1-TEAM3-MCSdoc/
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)