Anda di halaman 1dari 12

Sistem Pengendalian

Manajemen
BAB 6
Desain dan Evaluasi Sistem Pengendalian Manajemen
KELOMPOK 12
P 01 Bambang Catur Pambudi
17110310

02 Rahma Suci Ramadani


1711031043

03 Anggi Sagita
1711031047

04 Winda Septiani
1711031063

05 Rizka Mayasari
1711031081

06 Wahyudi
1511031059
Studi Kasus
Game Shop, Inc

S P M E D U C AT I O N
Game Shops Inc Merupakan Perusahaan yang
menyediakan jasa layanan video game. GSI ini
mengonversi permainan dari latar belakang template ,
video, dan kode komputer kedalam produk digital,
Latar sebagian besar DVD dan keamanan pengunduhan
Belakang berkas.
GSI juga menyediakan jasa yang berkaitan dengan
hal tersebut seperti; menciptakan kreasi menu, sulih
suara internasional, dan perbaikan audio
GSI senantiasa mengedepankan kualitas produk yang dihasilkan
kepada pelanggan untuk menjaga daya saing di industri
pembuatan video game ini (yang cenderung bersifat oligopoly
market).
Setiap bulan, Kevin membagikan tinjauan manajemen
yang terdiri dari beberapa scorecard untuk diinformasikan
Latar kepada seluruh karyawan sebagai sarana mengkomunikasikan
instruksi kerja, saran perbaikan atas kekurangan yang ditemukan
Belakang periode sebelumnya, dan penetapan kebijakan baru dari
manajemen.
Salah satu evaluasi atas beberapa kegagalan yang
ditemukan adalah dengan menggunakan mekanisme Corrective
Action Report (CAR). Dengan menereapkan model seperti ini,
Kevin Brink memiliki keyakinan terhadap jalannya proses bisnis
dengan lancar dan kualitas produk yang dihasilkan
Permasalahan pada Perusahaan

1. Sistem Penagihan Terkait dengan masalah penjualan,


perusahaan menerapkan sistem kebijakan GSI mengharuskan sebuah proyek
desentralisasi dalam menjalankan proyek harus dilaksanakan berdasarkan jaminan
yang diminta dari pelanggan. Pengelolaan pesanan pembelian dari pelanggan (purchase
proyek dari awal hingga penyelesaian dan order-PO). Akan tetapi, dalam praktiknya
penagihannya ditangani oleh bagian bagian PM terbiasa melanggar kebijakan
Project Manager (PM). Dalam beberapa tersebut.
tahun terakhir ditemukan bahwa Alasan yang melatarbelakangi
perusahaan tidak dapat memberikan kejadian ini adalah bagian PM tidak dapat
informasi baik mengenai jumlah maupun memprediksi secara pasti kebutuhan atas
tanggal jatuh tempo pembayaran yang sebuah proyek dari permintaan pelanggan.
benar kepada para pelanggannya Hal ini menimbulkan masalah besar terhadap
Sebagian besar personel di bagian informasi penagihan kepada pelanggan baik
PM tidak memiliki latar belakang dari segi keakuratan data maupun ketepatan
keuangan. waktu terkait jatuh temponya tagihan
permasalahan dalam proses penagihan di GSI
mencakup tiga masalah utama manajemen, yaitu;
1. kurangnya pengarahan,
Permasalahan kurangnya pengarahan dapat
diketahui dari pernyataan David yang menyebutkan bahwa GSI
tidak memiliki instruksi tertulis tentang penagihan dan beberapa
manajer tidak tahu bagaimana menggunakan alat penagihan
Analisis yang tersedia.
Masalah 2. masalah motivasi
manajer tidak termotivasi untuk pengelolaan penagihan
yang baik. Mereka lebih terfokus pada pengelolaan produksi.
Dijelaskan oleh David, manajer lebih tertarik pada pembahasan
masalah pengiriman daripada masalah penagihan
3. keterbatasan personel
tidak ada personel berlatar belakang akuntansi atau
keuangan pada unit yang
mengelola penagihan.
Isu- isu Pengendalin terkait dengan masalah

Tidak adanya personel berlatar


1 belakang keuangan pada Project
Manager yang mengatur penagihan

Kurangnya ketegasan dalam menerapkan


2 kebijakan, pengawasan atas pelaksanaan
proyek, terutama terkait proses
administrasi dan pencatatan PO

3 bagian PM cenderung terlalu fokus


terhadap kualitas output yang dihasilkan
dan mengesampingkan masalah finansial

GSI tidak memiliki standar prosedur tertulis


4 yang dapat dijadikan pedoman bagi karyawan
dalam melaksanakan proses penagihan.

Tidak ada mekanisme pengukuran


5 kinerja terhadap kinerja karyawan
dalam mengelola penagihan penjualan
proyek
Desain Pengendalian yang Diusulkan Perusahaan

David McDonald menawarkan perbaikan desain terkait sistem penagihan


dengan diberlakukannya mekanisme pengukuran kinerja terkait
1 penagihan tersebut menggunakan billing scorecard

mengimplementasikan penerapan deteksi dini terhadap kesalahan


2 dalam penggunaan perangkat lunak dan prosedur dengan mengeluarkan
P-CARS

3 Menerapkan result control / Pengendalian Hasil untuk memperbaiki


permasalahan pada sistem penagihan
Billing Scorecard yang dibuat oleh David memiliki 4 alat ukur yang
dijadikan dasar penilaian performa unit bisnis dalam mengelola penagihan
penjualan (dalam skala 0-4). Keempat indikator tersebut antara lain:

1. Persentase faktur penjualan, yakni rasio tagihan per bulan dibagi dengan
penjualan per bulan
2 Penyesuaian jumlah minggu dari penjualan yang masih harus dibayar
Tingkat 3. Persentase pengiriman penjualan tanpa PO, yang merupakan hasil
pembagian antara jumlah pengiriman tanpa PO dengan banyaknya
Keketatan penjualan yang terkirim
4. Persentase piutang berumur kurang dari 30 hari melalui pembobotan
Desain agar mendorong karyawan dapat mempertahankan umur piutang bisa
Pengendalian dibawah 30 hari.

Hasil skor dari masing-masing unit bisnis dikirimkan ke direktur unit


bisnis, wakil presiden, dan senior wakil presiden sebagai “rapor” atas
kinerja unit bisnis yang bersangkutan. Unit bisnis yang memperoleh nilai di
bawah C atau skor 2,0 dipanggil untuk mengukuti pertemuan dengan Wakil
Presiden Keuangan GSI
SARAN

redesign atau penyesuaian terhadap unsur-


unsur pada Billing Scorecard yang menurut
1 unit bisnis perusahaan diset terlampau
tinggi

menjalankan mekanisme insentif bagi unit

2 bisnis yang sudah memenuhi target standar


penilaian Billing Scorecard

melakukan rotasi atau penempatan


3 pegawai, terutama pegawai yang memiliki
latar belakang keuangan,

membuat pedoman SOP penagihan penjualan


4 termasuk di dalamnya mengatur mengenai
biaya awal pemesanan proyek,

bersifat lebih tegas dalam menerapkan


5 sebuah kebijakan (dengan memanfaatkan
PCARs, perusahaan dapat memantau
kesalahan prosedur yang dilakukan karyawan).
Kelompok 12

P Thank You
BAB 6
Desain dan Evaluasi Sistem Pengendalian Manajemen

Anda mungkin juga menyukai