Anda di halaman 1dari 6

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

RESUME BAB 8

Guna melengkapi tugas Mata Kuliah Sistem Pengendalan Manajemen Kelas B

yang diampu oleh:

Kartika S.E., M.Sc., Ak.

Disusun oleh:

Vivi Putri Kurniasari 180810301037

Savina Rahadatul Aisy 180810301072

Medina Salsabila W.P 180810301089

Millatul Khasanah 180810301163

UNIVERSITAS JEMBER

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

AKUNTANSI

2020
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

HAKIKAT PERENCANAAN STRATEGI


Setiap manajer berkewajiban memikirkan masa depan perusahaan melalui rencana
spesifik yaitu rencana strategi berupa keseluruhan rencana dan juga perencanaan strategi
yaitu cara mencapai tujuan dengan memilih satu dari banyak pilihan dan juga memanfaatkan
sumber daya dan pengalokasian nya kedalan setiap unit dengan tepat dari tahun ke tahun.

Hubungan dengan Perumusan Strategi


Perumusan strategi adalah kewajiban manajer untuk dapat menentukan proses yang akan
diambil berupa strategi baru yang harus sesuai dengan cita-cita perusahaan dan kemampuan
yang dimiliki perusahaan. Perumusan strategi ini mengharuskan setiap sumber daya manusia
untuk dapat aktif dan kreatif dalam memikirkan ide-ide yang cocok untuk diterapkan,
sehingga dikatakan tidak sistematis karena dapat berupa sewaktu-waktu sesuai dengan
perkembangan situasi yang terjadi di perusahaan. Sedangkan perencanaan strategis adalah
cara mengimplementasikan strategi yang telah dipilih dengan mempertimbangkan banyak hal
yang sesuai dengan keadaan perusahaan. Perencanaan strategis adalah sistematis dikarenakan
dari keputusan strategi tersebut haruslah digunakan dari tahun ke tahun yang nantikan akan
mengalami perkembangan yang meningkat untuk kemajuan perusahaan.
Evolusi dari Perencanaan Strategi
Perencanaan strategi mengalami perkembangan pesat dari tahun ke tahun. Dahulu,
perusahaan sering mengalami kegagalan dikarenakan menerapkan perencanaan strategi
jangka panjang dengan cara koordinasi yang akan memerlukan data lebih rinci dan
menghabiskan waktu yang lumayan lama. Namun seiring dengan perkembangan zaman,
sekarang ini perusahaan mengubah pola pikir menjadi lebih modern yaitu dengan
perencanaan strategi yang lebih mudah dan diutamakan diskusi antar karyawan sehingga
menjadi lebuh transparan dan efisien. Saat ini banyak perusahaan menerapkan perencanaan
strategi untuk dua hingga lima tahun ke depan.
Manfaat dan Keterbatasan dari Perencanaan Strategi
a. Kerangka Kerja untuk Pengembangan Anggaran : pada tahap ini, setiap sumber daya
perusahaan harus berkomitmen untuk melakukan yang terbaik bagi perusahaan dengan
menerapkan ide yang jelas dan memfasilitasi setiap perencanaan agar dapat berjalan dengan
efektif.
b. Alat Pengembangan Manajemen : pada tahap ini lebih mengutamakan pada proses yang
dilaksanakan untuk dapat mencapai hasil yang diharapkan.
c. Mekanisme Untuk Memaksa Manajemen Memikirkan Jangka Panjang : pada tahap ini
diharuskan para manajemen untuk memikirkan cara dalam mengatasi permasalahan yang
akan atau sedang terjadi dalam perusahaan.
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

d. Alat Untuk Menyejajarkan Manajemen dengan Strategi Korporat : pada tahap ini
dijelaskan bahwa adanya perbedaan pendapatan yang nantikan akan memunculkan debat,
diskusi bahkan negosiasi dalam proses perencanaan strategi yang dapat menyejajarkan
manajer pada setiap unit perusahaan dan memutuskan strategi yang tepat yang dapat
digunakan.
Pada saat ini biaya tenaga kerja di banyak perusahaan tidak hanya menjadi kurang
penting secara dramatis, tetapi juga dipandang semakin kurang sebagai biaya yang bervariasi
ketika volume bervariasi. Biasa tidak langsung merupakan bagian yang dominan dari biaya
banyak di perusahaan. Bahan baku merupakan satu satunya biaya yang bergantung pada
volume dan satu satunya biaya yang secara langsung berkaitan dengan produk individual.
Kegunaan Informasi ABC
ABC dapat menunjukkan :
 Produk rumit dengan banyak komponen terpisah memiliki biaya desain dan produksi
yang lebih tinggi dibandingkan dengan produk lebih sederhana
 Produk dengan volume rendah memiliki biaya perunit yang lebih rendah
dibandingkan dengan produk yang bervolume tinggi
 Produk dengan banyak persiapan / permintaan perubahan teknik memiliki biaya
perunit yang lebih tinggi dibanding produk lain
 Produk dengan siklus hidup yang pendek memiliki biaya perunit lebih tinggi
dibanding produk lain
PROSES PERENCANAAN STRATEGI
Melibatkan langkah berikut :
1. Meninjau dan memperbarui rencana strategi dari tahun lalu
2. Memutuskan asumsi dan pedoman
3. Iterasi pertama dari rencana strategi baru
4. Analisis
5. Iterasi kedua dari rencana strategi baru
6. Meninjau dan menyetujui
Meninjau dan Memperbarui Rencana Strategi
Langkah pertama dalam proses perencanaan strategi tahunan adalah untuk meninja
dan memperbarui rencana strategi yang disetujui tahun lalu. Pengalaman beberapa bulan
pertama dari tahun berjalan telah dicerminkan dalam laporan akuntansi dan hasil tersebut
dieksploitasi untuk memperoleh esstimasi terbaik saat ini untuk tahun tersebut secara
keseluruhan.
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

Memutuskan Asumsi dan Pedoman


Pedoman umun adalah asumsi tentang kenaikan upah dan gaji lini produk baru /
dihentikan dan harga jual.untuk unit overhead batas maksimum pegawainya dapat ditentukan.
Pada tahap ini tujuan tersebut mewakili pandangan tentatif dari manajemen senior. Pada
tahap berikutnya manajer unit bisnis memiliki kesempatan untuk menyajikan pandangannya.
Pertemuan Manajemen
Selain agenda formal, pertemuan semacam itu menyediakan kesempatan bagi para
manajer di seluruh bagian korporasi untuk saling mengenal satu sama lain.
Iterasi Pertama dari Rencana Strategi
Rencana strategi yang telah selesai berisi laporan laba rugi; persediaan, piutang, dan
pos pos kunci neraca lainnya; jumlah pegawai ; informasi kuantitatif tentang penjualan dan
produksi; pengeluaran untuk pabrik dan akuisisi modal lainnya; arus kas yang tidak biasa
lainnya; dan penjelasan serta justifikasi naratif.
Analisis
Dalam banyak kasus jumlah dari rencana unit bisnis mengungkapkan kesenjangan
perencanaan yaitu jumlah dari rencana rencana individual tidak mencapai tujuan korporat.
Tiga cara untuk menutup kesenjangan perencanaan : 1. Temukan kesempatan untuk
perbaikan dalan rencana unit bisnis 2. Melakukan akuisisi 3. Meninjau ulang tujuan korporat.
Literasi Kedua dari Rencana Strategi
Beberaoa perusahaan tidak menghatuskan revisi formal dari unit bisnis. Perusahaan
tersebut menegoisasi perubahan secara informal dan memasukkan hasilnya ke rencana di
kantor pusat.
Tinjauan dan Persetujuan Akhir
Suatu pertemuan dengan pejabat senior korporat umumnya mendiskusikan rencana
yang direvisi secara panjang lebar. CEO memberikan persetujuan akhir. Persetujuan tersebut
sebaiknya dilakukan sebelum awal dari proses pembuatan anggaran, karena rencana strategis
merupakan input yang penting bagi proses itu.
Menghindari Manipulasi
Dalam beberapa kasus, mereka mungkin membuat usulan tersebut menjadi menarik
dengan cara menyesuaikan estimasi awal, sehingga proyek tersebut memenuhi kriteria
numerik, dengan membuat estimasi yang optimistis atas pendapatan penjualan atau dengan
mengurangi penyisihan untuk kontijensi dalam beberapa elemen biaya.
Model
Samping model pembuatan anggaran modal yang mendasar, ada teknik-teknik
spesialisasi, seperti analisis resiko, analisis sensitivitas, simulasi, perencanaan skenario, teori
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

permainan, model penetapan harga opsi, analisis klaim kontijen, dan analisis diagram pohon
untuk pengembalian keputusan.
Pengaturan untuk Analisis
Sebuah tim dalam melakukan evaluasi usulan yang sangat besar dan penting, dan
proses tersebut mungkin memerlukan waktu satu tahun atau lebih. Dan untuk usulanyang
kecilpun, sejumlah besar diskusi biasanya terjadi antara pengusul dan staf kantor pusat. Serta
pihak eksekutif fungsional maupun lini mungkin menandatangani usulan penting sebelum
diserahkan ke CEO, dan CEO mungkin mengembalikan usulan tersebut untuk dianlisis lebih
lanjut bebrapa kali sebelum membuat keputusan akhir untuk menjalankan atau menolak
proyek tersebut.
Menganalisis Program – program yang Sedang Berjalan
Bagian ini menggambarkan analisis rantai nilai dan perhitungan biaya berdasarkan
aktivitas.
Analisis Rantai Nilai
Rantai nilai dalam perusahaan manapun yaitu sekelompok aktivitas yang menciptakan
nilai dan saling berhubungan yang menjadi bagiannya, dari memperoleh bahan baku dasar
untuk pemasok komponen sampai membuat produk akhir dan mengantarkannya ke pelanggan
akhir. Berdasarkan perspektif perencanaa strategi, konsep rantai nilai menyoroti tiga bidang
yang potensial yang berguna dalam hal :
1. Hubungan dengan pemasok
2. Hubungan dengan pelanggan
3. Hubungan proses didalam rantai nilai dari perusahaan tersebut
Hubungan dengan Pemasok
Hubungan dengan pelanggan sebaiknya dikelola sedemikian rupa sehingga baik
perusahaan maupun pemasoknya sama-sama memperoleh manfaat. Mengambil keuntungan
dari kesempatan semacam itu dapat secara dramatis mengurangi biaya, meningkatkan nilai,
atau keduanya.
Hubungan dengan Pelanggan
Hubungan dengan pelanggan juga dapat menjadi sama pentingnya seperti hubungan
dengan pemasok. Ada banyak contoh tentang hubungan yang saling menguntungkan antara
perusahaan dan pelanggannya.
Hubungan Proses dengan Rantai Nilai dari Perusahaan
Secara eksplisit, analisis rantai nilai mengakui fakta bahwa aktivitas nilai individual
dalam suatu perusahaan tidaklah independen tetapi saling bergantung. Suatu perusahaan
mungkin ingin menganalisis hubungan proses didalam rantai nilai, mencari cara untuk
meningkatkan efisiensinya.
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas


Pada saat ini, semakin banyak perusahaan mengumpulkan biaya yang terkait dengan
bahan baku secara terpisah dari biaya produksi lainnya, dan mengumpulkan biaya produksi
untuk departemen individual, mesin individual, atau mengumpulkan biaya produksi untuk
departemen individual, mesin individual, atau “sel” individual, yang terdiri dari sekelompok
mesin yang melakukan serangkaian operasi terkait atas suatu produk.

Anda mungkin juga menyukai