JURUSAN AKUNTANSI
i
KATA PENGANTAR
Assallamualaikum Wr. Wb.
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Shalawat beserta
salam kita limpahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW yang merupakan
tauladan bagi kaum muslimin dimuka bumi ini,karena atas segala limpahan
rahmat-Nya kami sebagai penulis dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas mata kuliah Sistem Pengendalian Manajemen tepat sesuai waktu
yang ditentukan.
Dalam menyelesaikan makalah ini tentunya penulis banyak menemui
halangan dan rintangan tetapi dengan bantuan dari teman-teman maka halangan
dan rintangan tersebut dapat dilalui oleh penulis dengan baik. Untuk itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
menyelesaikan tugas ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyadari bahwa masih jauh dari kata
sempurna.Untuk itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari berbagai pihak untuk kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membaca
khususnya Mahasiswa/i Universitas Riau.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................
........................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2 Tujuan Pembelajaran ............................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................
........................................................................................................................2
2.1 Biaya Langsung .................................................................................... 2
2.2 Biaya Tidak Langsung ......................................................................... 2
2.2.1 Perubahan Perilaku .................................................................... 2
2.2.2 Gamesmanship ............................................................................ 5
2.2.3 Penundaan Pekerjaan .................................................................. 9
2.2.4 Perilaku Negatif .......................................................................... 9
2.3 Kesimpulan .......................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
......................................................................................................................16
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
Biaya langsung SPM mencakup seluruh biaya out-of-pocket, biaya moneter yang
dibutuhkan untuk mendesain dan mengimplementasikan SPM. Beberapa biaya langsung,
seperti biaya pembayaran bonus tunai(berasal dari kompensasi insentif untuk pengendalian
hasil) atau biaya pemeliharaan staf audit internal (dibutuhkan untuk memastikan kesesuaian
dengan keputusan pengendalian tindakan) secara relatif, mudah diidentifikasi. Namun, biaya
lain seperti yang berkaitan dengan waktu yang digunakan karyawan dalam aktivitas
perencanaan dan penganggaran atau kajian pratindakan hanya dapat diperkirakan. Beberapa
organisasi terkadang tidak menyadarinya atau tidak bersusah payah untuk menghitung secara
akurat ukuran semua biaya tetap. Namun, seperti yang diketahui, contohnya bahwa biaya yang
sesuai dengan ketetapan dari Sarbanes-Oxley Act di Amerika Serikat, yang meminta
organisasi untuk memproses dokumen yang memiliki pengaruh signifikan pada laporan
keuangan dan untuk menguji kunci pengendalian yang ada pada proses tersebut, berjumlah
jutaan dolar untuk beberapa perusahaan.
Biaya tidak langsung (indirect cost) adalah biaya yang sulit untuk dapat dihubungkan dan
dibebankan secara langsung dengan unit produksi, dan secara akurat ditelusuri ke objek
biaya.Biaya yang dapat ditelusuri pada objek biaya akan meningkatkan keakuratan
pembebanan biaya. Biaya tidak langsung adalah biaya yang tidak dapat secara akurat
dikaitkan dengan objek biaya tertentu.
Biaya ini mencakup hal-hal seperti iklan dan pemasaran, depresiasi produk, persediaan
perusahaan, akuntansi dan penggajian. Bisa dikatakan juga biaya ini adalah beragam biaya
yang berguna untuk mempertahankan seluruh perusahaan dan bukan hanya biaya-biaya yang
terkait dengan pembuatan produk.Menurut Mulyadi (2014), Biaya tidak langsung (indirect
cost) adalah biaya yang terjadi tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai. Biaya ini
tak dapat dihubungkan secara langsung pada unit yang diproduksi.
Biaya tidak langsung dapat dikurangi oleh biaya langsung pengendalian yang disebabkan oleh
sejumlah efek samping yang merugikan, termasuk perubahan perilaku, gamesmanship,
penundaan pekerjaan, dan perilaku negatif.
6
2.3 Perubahan Perilaku
Perubahan perilaku adalah efek samping yang berhubungan dengan SPM yang umumnya
muncul dan dapat menyebabkan biaya tidak langsung yang signifikan pada suatu organisasi.
Hal ini terjadi ketika SPM membuat, dan sebenarnya mendorong, perilaku yang tidak
konsisten dengan tujuan organisasi. Perubahan perilaku sama dengan pengendalian tipe
akuntabilitas(baik akuntabilitas hasil maupun kinerja) dengan spesifikasi hasil atau tindakan
yang diinginkan incongruent. Namun, beberapa bentuk pengendalian personal/cultural juga
dapat menyebabkan masalah.
Perubahan Perilaku
Perubahan perilaku dapat menyebabkan biaya tidak langsung yang signifikan pada
suatu organisasi. Hal ini terjadi ketika SPM membuat, dan sebenarnya mendorong, perilaku
yang tidak konsisten dengan tujuan organisasi.
7
Perubahan Perilaku dan Pengendalian Hasil
Dalam sistem pengendalian hasil, perubahan perilaku terjadi ketika suatu organisasi
menetapkan perangkat pengukuran hasil yang tidak sesuai dengan tujuan organisasi yang
sesungguhnya. Contohnya ketika perusahaan pialang memberikan imbalan kepada pialang
mereka dengan komisi perdagangan klien, beberapa pialang merespon dengan memutar
rekening, melakukan lebih banyak transaksi daripada bunga konsumen, dan hal
ini akan beresiko pada ketidakpuasan dan perginya klien.
Biasanya, ketidaksesuian muncul karena organisasi terfokus pada hasil yang mudah
diukur yang menyebabkan mereka mendapatkan semua hasil yang diinginkan secara tidak
lengkap. Karyawan dituntut berkonsentrasi pada hasil yang disebabkan oleh sistem
pengendalian tersebut dan menolak hasil lain yang dibutuhkan tetapi tidak dapat diukur.
Pengendalian hasil hampir selalu tidak lengkap. Penyebab utama ketidak lengkapan
dalam sistem pengendalian hasil adalah kecenderungan untuk lebih mengkonsentrasikan pada
area hasil yang konkret dan mudah diukur daripada yang tak terlihat dan sulit diukur, selain
pentingnya bagi keberhasilan perusahaan.
Satu solusi untuk permasalahan perubahan yang disebabkan oleh pengendalian hasil
adalah mencari atau mengembangkan indikator area hasil yang mungkin hilang dan terkadang
pengukurannya bersifat nonfinansial. Namun, banyak situasi yang terjadi ketika pengukuran
yang terkualifikasi tidak dapat digunakan. Pernah juga ada kecenderungan bahwa pengukuran
yang terkuantifikasi akan menjadi berlebihan yaitu digunakan ketika tidak tersedia repsentasi
hasil sebenarnya yang diharapkan. Ketika pengukuran menyebabkan distorsi jenis perubahan
perilaku, terkadang satu-satunya cara atau cara mengatasi yangterbaik adalah tidak terlalu
bergantung pada pengendalia hasil.
8
mengabaikan apa yang akan mereka capai (end). Terkadang perubahan yang berhubungan
dengan pengendalian tindakan terjadi hanya karena tindakan yang ditetapkan tidak sesuai.
Perubahan perilaku dapat muncul dari perekrutan karyawan yang salah atau
dari pelatihan yang tidak mencukupi. Budaya yang kuat juga dapat menyebabkan perubahan
ketika norma perilaku yang digunakan oleh kelompok untuk mengarahkan perilaku para
anggotanya, atau pengukuran yang digunakan untuk memberikan imbalan kelompok, tidak
sesuai dengannya diinginkan perusahaan. Ketika pengendalian personel/cultural
diimplementasikan dengan cara yang salah, mereka akan dinilai tidak efektif dan mendorong
perilaku yang tidak diinginkan.
Gamesmanship
Slack mencakup konsumsi sumber daya perusahaan oleh pekerja yang melebihi apa
yang dibutuhkan yaitu konsumsi sumber daya oleh karyawan yang tidak dapat dibenarkan
begitu saja dalam hal kontribusinya terhadap tinjauan tujuan perusahaan.
9
dievaluasi apakah mereka mencapai target anggaran atau tidak. Satu cara manajer untuk
mempertahankan pengendalian hasil agar tidak merugikan mereka adalah dengan
menyepakati target yang dapat dicapai, yaitu target yang sengaja direndahkan dibandingkan
dengan perkiraan terbaik mereka untuk masa yang akan datang. Hal ini disebut dengan
budget slack; slack yang melindungi manajer dari kemungkinan yang tidak terduga dan
meningkatkan kemungkinan terpenuhi target anggaran, sehingga meningkatkan kemungkinan
akan menerima evaluasi yang baik dan imbalan yang berhubungan dengan kinerja.
Sisi positif, slack dapat mengurangi tegang dan tertekannya manajer, menaikkan
semangat perusahaan untuk berubah, dan menyediakansumber daya yang dapat
digunakan untuk inovasi. Sisi negatifnya, slack menguburkan kinerja pokok yang benar,
sehingga mengubah keputusan berdasarkan informasi yang kurang jelas.
Memanipulasi Data
Manajemen data dapat dihasilkan baik melalui cara akuntansi maupun cara
operasional. Individu yang terlibat dalam akuntansi manajemen data melibatkan intervensi
dalam proses pengukuran. Individu yang terlibat dalam metode akuntansi manajemen data
terkadang menyalahi kaidah akuntansi, tetapi sering kali mereka menggunakan fleksibilitas
baik yang ada dalam pemilihan metode akuntansi atau penerapan metode tersebut,
atau keduanya, untuk yang sering disebut “mengelola pendapatan”.
Manipulasi adalah masalah serius karena dapat membuat seluruh sistem pengendalian
menjadi tidak efektif. Jika data dimanipulasi, tidak memungkinkan untuk menentukan
apakah
10
entitas atau karyawan telah bekerja dengan baik. Pengaruh manipulasi juga dapat melebihi
SPM karena manipulasi memengaruhi ketepatan sistem informasi perusahaan. Dalam hal ini,
kemampuan manajemen untuk membuat keputusan yang tepat dan berdasarkan fakta akan
terancam. Oleh karena itu, walaupun berbagai macam metode manipulasi data itu
legal,harganya bisa mahal, karena dalam jangka panjang merugikan perusahaan.
Penundaan Pekerjaan
Jelasnya, ketika tindakan cepat merupakan hal yang penting, seperti pada beberapa
pasar yang bersaing ketat, penundaan keputusan bisa jadi cukup merugikan. Penundaan
pekerjaan yang disebabkan pengendalian bukanlah permas-lahan yang berdiri sendiri;
penundaan tersebut dapat menyebabkan reaksi manajerial yang mungkin merugikan,
sepertiga meplaying, atau reaksi yang merusak perilaku yang harus diperiksa oleh
pengendalian.
Perilaku Negatif
11
Perilaku Negatif Yang Disebabkan Oleh Pengendalian Hasil
Sebagian besar orang, khususnya para tenaga professional, bereaksi negatif terhadap
penggunaan pengendalian tindakan. Kajian pratindakan dapat membuat frustasi jika
karyawan yang ditinjau tidak menganggap tinjauan tersebut memiliki tujuan yang
bermanfaat. Pengendalian tindakan juga dapat mengganggu karyawan golongan
bawah.Tidak mengherankan, hasilnya adalah tenaga kerja yang kehilangan motivasi
dan marah,serta tingginya tingkat penghianatan.
1
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1. Efek samping yang merugikan tidak khas pada suatu bentuk pengendalian.
2. Efek samping negative yang sebagian besar tidak dapat dihindari.
3. Efek samping yang merugikan semakin membesar ketika terdapat
kegagalan untuk memuaskan satu atau lebih dari kriteria desain yang
diinginkan atau ketidaksesuaian antara pilihan jenis pengendalian dan
situasinya.
4. Pengendalian tidak didesain dengan sempurna atau tidak digunakan
dengan tepat, semakin ketat penerapan pengendalian, semakin besar
kemungkinan dan keparahan efek samping yang merugikan
2
Daftar Pustaka
Merchant, Kenneth A., dan Wim A. Van Der Stade. 2018. Sistem Pengendalian
Manajemen Edisi 3. Jakarta : Salemba Empat
https://www.scribd.com/doc/288837413/biaya-sistem-pengendalian-manajemen