Anda di halaman 1dari 4

Tgl Efektif : 1 Juli 2009

No. Dok : FM-FAK-009


LEMBAR JAWABAN No. Revisi : 01

UJIAN TENGAH / AKHIR SEMESTER


Fakultas Ilmu Sosial
Ilmu Politik

Nama : Alfian Guzulaina Nur Afif NILAI


Nim : 2006015424
Semester : 3
Mata Kuliah : Psikologi komunikasi
Hari/Tanggal : Jumat ,26 November 2021
Dosen : Wininda Qusnul Khotimah, S.Ikom, M.A

1. Komunikasi Efektif dapat diartikan sebagai penerimaan pesan oleh


komunikan atau receiver sesuai dengan pesan yang disampaikan
oleh sender atau komunikator, kemudian komunikan atau receiver
memberikan respon positif sesuai dengan yang diharapkan. Jadi
komunikasi efektif itu terjadi apabila terdapat aliran informasi dua
arah antara komunikator dengan komunikan. Dan informasi
tersebut sama-sama direspon sesuai dengan harapan kedua pelaku
komunikasi tersebut (komunikator dan komunikan).
Contohnya : ketika sedang berbicara membicarakan bisnis dan
orang yg sedang kita tawarkan mau berbisnis dengan kita dan dia
mau untuk berbisnis bareng

2. A) Aspek kognitif dalam kehidupan manusia proses kognitif sangat


berperan dalam pengambilan keputusan bagi setiap individu,
sejalan dengan proses kognitif menjadi dasar akan timbulnya
prasangka. Apabila seseorang mempersepsi orang lain atau apabila
suatu kelompok mempersepsi orang lain dan memasukkan apa
yang dipersepsi itu merupakan keadaan kategori tertentu.
B) Aspek emosional.pengertian Emosi Crow dan Crow
mengartikan emosi sebagai suatu keadaan yang bergejolak pada
diri individu yang berfungsi sebagai inner, adjustment
(penyesuaian dari dalam) terhadap lingkungan untuk mencapai
kesejahteraan dan keselamatan individu.

C) Aspek hubungan interpersonal hubungan interpersonal adalah


hubungan yang terdiri atas dua orang atau lebih yang memiliki
pola interaksi yang konsisten. 31 Senada dengan kutipan di atas,
Sears menyebutkan bahwa hubungan Interpersonal adalah bila dua
orang individu menjalin hubungan, Kehidupan individu akan
terjalin dengan orang lain, apa yang dilakukan oleh yang satu akan
mempengaruhi yang lain.

3. Implicit Personality , adalah sistem aturan yang mengatakan


kepada kita mana karakteristik yang sesuai untuk karakteristik
yang lain.
Contohnya : Risa baik, sabar, dan (ekstrovert, introvert)

4. Ukuran kelompok : kelompok kecil harus mengandung


karakteristik dari ukuran kelompok atau jumlah anggota kelompok.
Kelompok kecil minimal terdiri dari 3 orang dan maksimal 13
orang . Jumlah anggota yg optimal atau ideal bagi sebuah
kelompok kecil dalam mencapai tujuan adalah 5 sampai 7 orang .
Semakin banyak anggota kelompok maka semakin terpecah
menjadi sub-sub kelompok.

5. Inside out mengisahkan tentang seorang gadis bernama Riley.


Akan tetapi cerita tidaklah terpusat pada Riley, namun pada isi
kepalanya, atau lebih tepatnya yang ada dalam pikirannya, yang
diwujudkan pada karakter berupa emosi. Emosi yang ada
digambarkan dalam sosok lima karakter, yaitu Joy (kegembiraan),
Sadness (kesedihan), Anger (kemarahan), Disgust (kejijikan) dan
Fear (ketakutan). Cerita ini bermula ketika Riley Yang adalah
sosok periang harus mengalami guncangan saat keluarganya
pindah. Kehidupan barunya tidak seindah kehidupan lamanya
sebelum pindah. Hal termembuat Kondisi Riley menjadi
terguncang, yang membuat para emosi yang ada dalam diri Riley
terlibat konflik hingga menjadi panik dan kebingungan. Inside Out
menghadirkan aksi-aksi lucu. Walaupun seperti itu, ada banyak
pesan yang dapat diambil dari film ini terlebih tentang hubungan
keluarga antara anak dan orang tua.

A) Inside out salah satu film yang sangat padat dalam


mengungkapkan sisi kehidupan sehari-hari manusia yang selalu
berkomunikasi dengan dirinya sendiri.Film ini bercerita tentang
kenyataan bahwa didalam fikiran kita sendiri ada emosi-emosi
yang berbeda, yakni senang, takut, marah, jijik, dan sedih.
Sehingga film yang memiliki durasi hampir dua jam ini dapat
memberikan sebuah representasi kehidupan manusia sehari-hari
dalam berkomunikasi baik dan masuk dalam komunikasi
Intrapersonal.

B) penggambaran emosi manusia dalam film ini memang lebih


akurat dibandingkan dengan konsep psikodinamika manusia,Pesan
yang ingin disampaikan dalam film ini adalah biarkan emosi dalam
diri manusia mengalir begitu saja agar tercipta sebuah
keseimbangan. Seseorang tidak bisa terus-menerus bahagia dan
hanya mengingat kebahagiaan yang pernah ia dapatkan. Kadang
kala ia pun harus merasakan dan mengingat emosi lain, seperti
kemarahan, ketakutan, dan kesedihan yang pernah ia alami.
..

Anda mungkin juga menyukai