Anda di halaman 1dari 5

HUBUNGAN MANUSIA DENGAN ILMU PENGETAHUAN

Ilmu atau ilmu pengetahuan secara bahasa bisa diartikan sebagai memahami,
mengerti, atau mengetahui. Dalam kaitan penyerapan katanya, ilmu pengetahuan
dapat berarti memahami suatu pengetahuan, dan ilmu sosial dapat berarti mengetahui
masalah-masalah sosial, dan sebagainya.

Ilmu atau ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki,
menemukan, dan meningkatkan pemahamanmanusiadari berbagai segi kenyataan
dalam alam manusia. Ilmu pengetahuan adalah sarana atau definisi tentang alam
semesta yang diterjemahkan kedalam bahasa yang bisa dimengerti oleh manusia
sebagai usaha untuk mengetahui dan mengingat tentang sesuatu. dalam kata lain dapat
kita ketahui definisi arti ilmu yaitu sesuatu yang didapat dari kegiatan membaca dan
memahami benda-benda maupun peristiwa, diwaktu kecil kita belajar membaca huruf
abjad, lalu berlanjut menelaah kata-kata dan seiring bertambahnya usia secara sadar
atau tidak sadar sebenarnya kita terus belajar membaca, hanya saja yang dibaca sudah
berkembang bukan hanya dalam bentuk bahasa tulis namun membaca alam semesta
seisinya sebagai usaha dalam menemukan kebenaran. Dengan ilmu maka hidup
menjadi mudah, karena ilmu juga merupakan alat untuk menjalani kehidupan.

Ilmu bukan sekadar pengetahuan(knowledge), tetapi merangkum sekumpulan


pengetahuan berdasarkanteori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji
dengan seperangkatmetodeyang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari
sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai
pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dariepistemologi.

Manusia bila dibanding dengan hewan maka tubuh manusia lemah. Gajah
dapat mengangkat beban yang sangat berat, kuda dapat berlari sangat cepat.
Mengingat manusia mempunyai akal dan budi serta kemauan yang sangat kuat.
Sehingga manusia dapat mengangkat beban lebih berat dan berlari sangat cepat bila
dibanding dengan gajah dan kuda yaitu, menusia dengan akal dan budi dapat
menciptakan teknologi berupa mesin hidrolik dan pesawat jet.

Kuriositas atau rasa ingin tahu manusia terus berkembang. Hewan juga
mempunyai rasa ingin tahu, tetapi didorong oleh naluri (insting). Naluri hewan
bertitik tolak untuk dapat mempertahankan hidupnya, dan sifatnya tetap sepanjang
tahun. Manusia disamping mempunyai kuriositas juga dilengkapi akal dan budi.
Sehingga rasa ingin tahu dapat berkembang dan tidak pernah ada puasnya .

Untuk dapat memuaskan rasa ingin tahu (rahasia alam) manusia menggunakan
pengamatan dan pengalaman serta menggunakan logika, maka akhirnya munculah
pengetahuan.Pengetahuan adalah kumpulan fakta-fakta . Tanggapan terhadap gejala-
gejala alam merupakan suatu pengalaman. Pengalaman merupakan salah satu
terbentuknya pengetahuan. Perkembangan pengetahuan karena didorong dua faktor
pertama untuk memuaskan diri guna memahami hakekat kebenaran dan kedua untuk
meningkatkan status (taraf hidup).Dorongan pertama akan memperoleh pengetahuan
murni (teroritis) dan dorongan kedua akan memperoleh pengetahuan praktis (aplikasi)
atau ilmu terapan, ilmu alamiah merupakan kegiatan manusia yang bersifat dinamis,
artinya kegiatan yang tiada henti. Dari hasil percobaan akan memperoleh konsep
(teori) baru yang selanjutnya akan mendorong manusia untuk melakukan percobaan,
demikian seterusnya.

Dimana kita hidup?, Kapan kita dilahirkan?, tanaman apa yang membuat kita
bersin-bersin?. Pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah sesuatu yang berasal dari
ketidak-tahuan, jawaban dari ketidak-tahuan itu adalah ilmu pengetahuan. Dengan
ilmu pengetahuan maka terjawablah semua pertanyaan karena pada dasarnya ilmu
pengertahuan itu tercipta dari rasa penasaran seseorang, kemudian ketika dia mencari
tau tentang seluk-beluk yang tidak dia ketahui maka dia akan mencari dengan segala
cara agar rasa penasarannya itu terpenuhi. Misalnya, ketika seorang bayi yang belum
mengerti apa itu sebuah bola karena akalnya baru bisa berfungsi, maka dia akan
menjilati bola itu, merabanya, mencium baunya kemudian memukul-mukulnya untuk
mengetahui apa yang bakal terjadi terhadap bola. Dan untuk seseorang tau akan suatu
hal yang dia penasaran untuk ketahui tidak cukup sekali proses, butuh beberapa kali
percobaan agar rasa ingin tahunya itu terpuaskan, hal ini disebut dengan eksperimen.

 -Ilmu pengetahuan berawal dari alamiah dan sifat logis manusia.

Yang mendasari ilmu pengetahuan manusia berasal dari sifat alamiah manusia
sebagai pemilik dan pengguna akal, akal kita akan selalu merekam apa yang kita lihat,
apa yang kita dengar , apa yang kita cium, apa yang kita sentuh dan raba dan apa yang
terecap berupa rasa di lidah kita. Kemudian otak akan mengolah data yang diterima
dan diterjemahkan menjadi pengetahuan.

Adapun logika manusia membuat pengalaman panca indera kita lebih luas
lagi, sifat logis menjadi mesiu pemicu akal kita untuk memikirkan secara sesuatu
lebih luas dan mendalam. Logika manusia juga mendasari segala macam bentuk
pertanyaan dan logika juga menemukan jawabannya melalui pengalaman dan pada
akhirnya menjadikannya sebagai ilmu pengetahuan

 -Ilmu pengetahuan sebagai anugerah tuhan.

Tuhan sang maha pencipta akal, menjadikan manusia itu berbeda dengan
binatang karena akal dan kecerdasannya. Manusia yang memiliki akal akan senantiasa
menggunakan akalnya untuk diisi dengan ilmu pengetahuan dari yang paling dasar
seperti cara bertahan hidup sampai yang paling mendetail tentang alam semesta
beserta planet, galaksi dan bintang-bintang. Sebagai makhluk tuhan maka sepatutnya
bagi kita mensyukuri nikmat akal yang diberikan dengan menggunakannya untuk
menggali dan memahami seluruh ciptaan tuhan.

 -Ilmu pengetahuan menjelaskan yang lalu dan yang akan datang.

Sebagai manusia yang hidup di masa sekarang, kebutuhan akan ilmu


pengetahuan tentang suatu yang sudah lalu adalah suatu yang penting. Hal ini
dikarenakan kita sebagai manusia mesti mengetahui apa yang sudah terjadi dalam
kehidupan kita atau sebelum adanya kita di dunia dalam bentuk makhluk hidup, kita
jadi tahu apa yang dilakukan manusia sebelum kita melalui sejarah, kita jadi mengerti
kenapa zaman dahulu spesies makhluk bernama dinosaurus bisa punah, bahkan jika
ditarik lebih jauh lagi, kita bisa mengetahui bagaimana proses terjadinya planet bumi
dan alam semesta ini.

Ilmu pengetahuan mengenai sesuatu yang akan datang juga merupakan hal
yang penting, manusia bisa menjadi modern dan faham terhadap teknologi seperti
sekarang ini karena manusia selalu memikirkan akan kebutuhan dan keinginannya di
masa depan. Untuk memenuhi perkembangan zaman, dibuatlah alat komunikasi
canggih yang bisa menghubungi manusia satu sama lain di tempat yang berjauhan.
Hal ini berawal dari manusia yang memikirkan masa depannya. Pengetahuan
mengenai masa depan ini akan memberikan manfaat bagi generasi selanjutnya.

Ciri-ciri ilmu pengetahuan yang baik dan benar :

1. objektif

Ilmu pengetahuan harus memiliki objek yang ingin diketahui. Objek ilmu
pengetahuan itu memiliki dua kemungkinan yaitu ada atau tidak ada. Oleh karena itu
harus diuji objek pengetahuan itu mengenai kebenarannya. Dalam mencari objek,
yang dicari adalah kebenaran, yakni kesesuaian antara pengetahuan dengan objek,
sehingga disebut kebenaran objektif, bukan subjektif berdasarkan subjek peneliti atau
subjek penunjangnya.Contoh : mengetahui tentang kenapa terjadi suhu dingin di
malam hari, kesimpulan harus diambil karena fakta yang terjadi pada objeknya berupa
cuaca adalah karena tekanan udara pada malam hari rendah menghasilkan udara
dingin, bukan dari subjek diri kita karena kulit dan tubuh kita merasakan dingin.

2. Metodis

Upaya-upaya yang dilakukan untuk meminimalisasi kemungkinan terjadinya


penyimpangan dalam mencari kebenaran. Konsekuensinya, harus ada cara tertentu
untuk menjamin kepastian kebenaran. Metodis berasal dari bahasa Yunani “Metodos”
yang berarti: cara, jalan. Secara umum metodis berarti metode tertentu yang
digunakan dan umumnya merujuk pada metode ilmiah. Contoh : meniliti tentang
tingkah laku hewan lalat, maka ada langkah yang ditempuh yaitu diamati dengan alat
pembesar dan diumpan agar tertarik, ini yang menjadi cara bagi kita untuk
mengetahui tingkah laku si lalat.

3. Sistematis

Dalam perjalanannya mencoba mengetahui dan menjelaskan suatu objek, ilmu


harus terurai dan terumuskan dalam hubungan yang teratur dan logis sehingga
membentuk suatu sistem yang berarti secara utuh, menyeluruh, terpadu , dan mampu
menjelaskan rangkaian sebab akibat menyangkut objeknya. Pengetahuan yang
tersusun secara sistematis dalam rangkaian sebab akibat merupakan syarat ilmu yang
baik dan benar ketiga. Contoh : mengetahui proses pembentukan janin didalam rahim,
maka harus kita ketahui secara runut mana yang lebih dahulu dalam proses terjadinya
janin didalam rahim. Tidak sistematis apabila kita mengambil kesimpulan mengenai
proses janin hanya dengan melihat ketika kelahiran tentu hal ini menjadikan
pengetahuan jadi tidak sistematis.

4. Universal

Kebenaran yang hendak dicapai adalah kebenaran universal yang bersifat


umum (tidak bersifat tertentu).Contoh: semua segitiga bersudut 180º. Karenanya
universal merupakan syarat ilmu yang keempat. Belakangan ilmu-ilmu sosial
menyadari kadar ke-umum-an (universal) yang dikandungnya berbeda dengan ilmu-
ilmu alam mengingat objeknya adalah tindakan manusia. Karena itu untuk mencapai
tingkat universalitas dalam ilmu-ilmu sosial, harus tersedia konteks dan tertentu pula.

Anda mungkin juga menyukai