Disusun Oleh:
Kelompok 8
1. Anang Purnama
2. Bima Andesko
3. Dedek Rahmat
4. Wahyu Tri Prasetyo
2020
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah swt atas kehendaknya kami dapat
menyelesaikan makalah ini yang yang membahas tentang kurikulum pendidikan
anak usia dini dengan menyusun kata. Kami ucapkan terima kasih kepada anggota
kelompok yang telah bekerja sama dalam membuat makalah dan juga dosen yang
telah membimbing dan mengarahkan. Karena makalah ini masih banyak
kekurangan dan kesalahannya.
Oleh karena itu, kami siap menerima kritik dan saran yang nantinya akan lebih
membangun dan menyempurnakan makalah ini. Kami berharap makalah ini dapat
bermanfaat pada diri sendiri dan juga kelompok lain. Dan juga akan bermanfaat
bagi pembaca serta orang yang membutuhkan.
Kelompok 8
ii
DAFTAR ISI
COVER.............................................................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................2
C. Tujuan Penulisan.....................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................3
A. Apa Business Plan itu?...........................................................................3
1. Pengertian Business Plan....................................................................3
2. Prinsip Business Plan..........................................................................4
3. Manfaat Business Plan........................................................................5
4. Kegiatan Business Plan.......................................................................5
B. Apakah Ada Standar dalam Pembuatan Business Plan?.........................6
C. Apa yang Paling Penting dalam Sebuah Perencanaan?..........................6
D. Siapa saja yang Membutuhkan Perencanaan Bisnis?.............................11
E. Bagaimana Membuat Perencanaan Bisnis Yang Baik?..........................11
F. Profil Perusahaan.....................................................................................12
1. Panduan Dasar dalam Membuat Profil Perusahaan............................12
2. Kepada Siapa Company Profile Ditujukan.........................................14
3. Contoh-contoh Company Profile........................................................14
G. Market Share (Pangsa Pasar)..................................................................15
H. Strategi (Teknologi dan informasi).........................................................17
BAB 3 PENUTUP............................................................................................22
A. Kesimpulan.............................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................24
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
1
anggarannya); Realistik (realistik dalam tujuan, anggaran maupun target
pencapaian waktunya) dan Komplit atau lengkap semua elemennya.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II
2
PEMBAHASAN
3
Perencanaan usaha adalah keseluruhan proses tentang hal-hal yang
akan dikerjakan pada masa yang akan datang, dalam rangka mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Hal ini sangat penting, karena perencanaan
usaha merupakan pedoman kerja bagi seorang wirausaha. Pada umumnya,
perencanaan usaha mengatur tentang proses kegiatan usaha, produksi,
pemasaran, penjualan, perluasan usaha, keuangan usaha, pembelian,
tenaga kerja, dan penyediaan atau pengadaan peralatan.
Pengertian lain Perencanaan usaha/bisnis (Business Plan) adalah
rencana-rencana tentang apa yang dikerjakan dalam suatu bisnis ke depan
meliputi alokasi sumberdaya, perhatian pada faktor-faktor kunci dan
mengolah permasalahan-permasalahan dan peluang yang ada. Kadang-
kadang banyak orang berpikir bahwa perencanaan bisnis hanya untuk
sebuah bisnis baru atau sebuah proposal untuk mencari pinjaman dana ke
pihak perbankan atau bagaimana mendatangkan investor baru dalam
bisnis. Sebenarnya tidak sederhana hal di atas, perencanaan bisnis juga
penting untuk suatu bisnis yang sedang berjalan. Bisnis membutuhkan
perencanaan untuk pertumbuhan yang optimis dan pengembangan-
pengembangan dengan skala prioritas. Perencanaan Usaha/Bisnis sendiri
adalah suatu hasil pemikiran, dimana isi dari perencanaan harus mampu
mendukung pencapaian tujuan-tujuan perusahaan/bisnis.
Adapun hal-hal apa yang harus ada dalam perencanaan usaha, secara
sederhana dalam suatu perencanaan bisnis dimulai dari Ringkasan,
Statemen Misi, Faktor-faktor kunci, Analisis Pasar, Produksi, Manajemen
dan Analisis Finansial seperti analisis Break Event dan lain-lainnya.
4
3. Manfaat Business Plan
Adapun manfaat perencanaan usaha itu di antaranya:
a. Membimbing jalannya kegiatan usaha.
b. Mengamankan kelangsungan hidup usaha.
c. Mengembangkan kemampuan manajerial di bidang usaha.
d. Sebagai pedoman/petunjuk bagi pimpinan perusahaan di dalam
menjalankan usahanya.
e. Mengetahui apa-apa yang akan terjadi dalam usaha.
f. Sebagai alat berkomunikasi dalam usaha.
g. Sebagai alat untuk memperkecil risiko usaha.
h. Memperbesar peluang untuk mencapai laba.
i. Memudahkan perolehan bantuan kredit modal dari bank
j. Sebagai pedoman di dalam pengawasan.
5
B. Apakah Ada Standar dalam Pembuatan Business Plan?
Sebuah perencanaan usaha/bisnis, normalnya mengandung serangkaian
elemen-elemen standar. Format dan bentuk perencanaan sangat bervariasi,
tetapi biasanya sebuah perencanaan bisnis akan berisi komponen-komponen
seperti deskripsi perusahaan, produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan,
pasarnya, prediksi atau ramalan-ramalan ke depan, team manajemennya dan
analisis finansial/keuangannya. Sebuah perencanaan usaha/bisnis
juga tergantung atau dipengaruhi oleh situasi yang spesifik. Sebagai contoh
deskripsi dari team manajemen sangatlah penting untuk investor, demikian
juga tentang kondisi keuangan masa lalu menjadi penting untuk pihak bank
atau kreditor. Akan tetapi jika pengembangan sebuah perencanaan hanya akan
digunakan oleh pihak internal, kita tidak membutuhkan penjelasan secara
detail karena semua pihak dalam perusahaan sudah mengetahuinya, justru
yang terpenting adalah sudahkah perencanaan yang kita buat matching dengan
tujuan perusahaan.
6
perencanaan yang paling penting adalah (1) Analisis Cash Flownya misalnya
bisa untuk prediksi profit; (2) Detail Pelaksanaan untuk prediksi apa-apa
yang akan terjadi, siapa yang bertanggung jawab, kapan, dan bagaimana
anggarannya? Hasil akhir dari sebuah perencanaan adalah bagaimana kondisi
perusahaan mengalami peningkatan.
Komponen-komponen utama yang dianjurkan ada dalam sebuah
perencanaan bisnis dan garis besar isinya adalah sebagai berikut:
7
menciptakan pasar)?, (4) Melihat masih adakah Peluang?, (5)
Layakkah Peluang itu kita garap?
b. Kondisi Persaingan, bagaimana bentuk atau kondisi persaingan dari
pasar yang akan kita hadapi, pembicaranya antara lain: (1) Pasarnya
sudah pasti/Captive Market, misalnya kita berproduksi atas dasar
pesanan, maka kita tidak perlu memikirkan barang yang kita buat laku
atau tidak laku?; (2) Pasarnya ditentukan oleh Pembeli/Buyer Market
(jika pasar dikuasai oleh pembeli maka posisi kita sebagai produsen
akan lebih berat karena kita harus bersaing ketat berebut konsumen).
c. Posisi Perusahaan dalam Pasar, yang perlu dibahas antara lain: Pasar
yang hendak dikuasai/Target Pasar berapa?, Posisi dalam
Pasar/Positioning apakah sebagai Leader (pemimpin pasar), Follower
(pengikut) atau Nicher (pengisi ceruk/relung pasar)?
d. Usaha-usaha Pemasarannya/Marketing effort bagaimana? Jika kita
sudah mempunyai target pasar, maka agar target bisa tercapai harus
didukung oleh usaha-usaha pemasarannya. Salah satu bentuk usaha
pemasaran bisa menggunakan Bauran Pemasaran/Marketing Mix yang
meliputi 4P: Product, Price, Place, dan Promotion. Di sisi lain masalah
Siklus Kehidupan Produknya/Product Life Cycles (suatu produk akan
mengalami tahap-tahap sebagai berikut: perkenalan, tumbuh, matang,
jenuh dan decline)juga harus diperhatikan.
8
d. Pemilihan Mesin atau Teknologi yang hendak dipakai (Padat
Teknologi atau Padat Karya/Tenaga?).
9
(2) Pengelompokan kedua, aliran kas atau cash flow dibagi 3, yaitu: (a)
Initial Cash Flow = Aliran kas atau dana yang dikeluarkan di awal
proyek diberi tanda Negatif karena berupa dana keluar; (b)
Operational Cash Flow = Aliran dana ketika proyek
beroperasi/berjalan, ketika proyek berjalan ada dana keluar sebagai
biaya-biaya operasional tetapi juga sudah ada pendapatan
operasional. Untuk sebuah proyek komersial aliran kas operasional
biasanya bertanda Positif karena pendapatan operasional idealnya
harus lebih besar dari biaya operasional; (c) Terminal Cash Flow=
Aliran kas di akhir proyek, di akhir proyek akan ada 2 (dua) aliran
kas yaitu berupa Pengembalian Modal Kerja dan Nilai Residu/Nilai
Sisa, keduanya selalu berupa aliran kas masuk jadi aliran kas di
akhir proyek bertanda Positif.
10
makro/nasional, aspek hukum, aspek sosial budaya dan aspek dampak
terhadap lingkungan.
11
2. Perencanaan yang baik adalah perencanaan yang dapat dipergunakan
untuk berbagai hal, seperti:
a. Mendefinisikan dan menetapkan tujuan
b. Menciptakan laporan bisnis secara reguler
c. Mendefinisikan bisnis-bisnis baru
d. Mensupport aplikasi pinjaman
e. Mendifinisikan berbagai perjanjian dengan partner
f. Serangkaian nilai untuk pencapaian tujuan secara legal
g. Untuk mengevaluasi masalah produk-produk, promosi maupun
ekspansi
F. Profil Perusahaan
Profil perusahaan adalah deskripsi ringkas suatu perusahaan yang
mencerminkan kualitas serta fokus kerja dari satu perusahaan. Biasanya, profil
perusahaan (company profile) dibutuhkan saat kamu akan mengajukan
penawaran atau investasi kepada calon pembeli, investor maupun kerjasama
dengan mitra strategis bisnis.
Memiliki profil bisnis yang baik adalah satu keharusan jika ingin
perusahaan yang kamu miliki mendapatkan perhatian orang banyak. Tidak
heran, banyak bisnis maupun UKM yang akhirnya menyerahkan pembuatan
profil bisnis nya ke pihak agensi kreatif. Namun begitu, kamu sendiri
sebenarnya bisa loh membuat profil company yang baik hampir tanpa
mengeluarkan biaya.
12
Lalu apa saja sebenarnya yang harus dimasukkan dalam sebuah profil
perusahaan yang baik? Berikut kami rangkum jawabannya dalam poin-
poin di bawah ini:
a. Informasi Dasar Bisnis
Berikut informasi dasar sebuah bisnis yang perlu dicantumkan
dalam profil usaha. Tidak lupa juga jika ada info di bawah ini berubah
dari waktu ke waktu, kamu perlu meng-update nya secara berkala.
(1) Nama legal bisnis serta entitas perusahaan (CV, PT, Perseorangan,
dll.)
(2) Tanggal berdirinya perusahaan
(3) Alamat kantor
(4) Nomor telepon
(5) Alamat Website (URL)
(6) Alamat Email
(7) Opsional: Akun media sosial (Facebook/Instagram)
b. Profil Perusahaan
Pada bagian ini, Anda harus menampilkan bahwa perusahaan kamu
bukan sekedar “business as usual“, oleh karenanya penting untuk
menunjukkan kekuatan serta “competitive advantage” yang dimiliki
perusahaan. Sederhananya, di bagian ini, kamu haus berusaha
meyakinkan orang luar bahwa bisnis kamu berbeda dari yang lain.
Berikut informasi terkait yang perlu kamu cantumkan.
(1) Latar belakang serta visi dan misi perusahaan (lebih tepat
disebut dream)
(2) Deskripsi produk / layanan yang usaha kamu tawarkan
(3) Sejarah bisnis, ekspansi dan pertumbuhannya dair waktu ke waktu
(4) Kebijakan perusahaan terkait kesehatan, keamanan, dan
kelesatarian alam
(5) Board of Director – para pemangku kebijakan di perusahaan
(6) Portofolio yang pernah dikerjakan sebelumnya
13
(7) Opsional: Keunikan bisnis
c. Pencapaian Perusahaan
Di bagian ini, kamu perlu menyajikan informasi perusahaan sesuai
dengan data dan fakta yang Ada. Semakin banyak pencapaian bisnis
tentu akan semakin bagus, oleh karena itu, pintar-pintar lah memilih
mana yang akan kamu cantumkan dan mana yang tidak begitu penting.
14
Jika kita berbicara mengenai bisnis digital, siapa lagi panutannya
kalau bukan Google. Perusahaan raksasa ini secara berkala selalu
memperbaharui profil perusahaannya dengan tetap menonjolkan core
business nya sebagai manajer data sedunia.
Satu lagi profil perusahaan startup digital yang sudah unicorn,
Bukalapak, sepertinya bisa juga jadi panutan mengingat besarnya
kontribusi yang sudah diberikan untuk banyak orang di negeri ini.
Anda dapat mengakses profil perusahaan nya yang ciamik dihiasi
segudang penghargaan di bukalapak.com/about.
15
internal (atau penurunan) hanya mungkin merupakan hasil dari pertumbuhan
yang sama atau penurunan dalam industri yang sedang diukur.
Meningkatkan pangsa pasar adalah salah satu tujuan bisnis yang paling
penting. Keuntungan utama menggunakan pangsa pasar sebagai ukuran
kinerja bisnis adalah bahwa ia kurang tergantung pada variabel lingkungan
makro seperti keadaan ekonomi atau perubahan kebijakan pajak .
Namun, di pasar Amerika Serikat , meningkatkan pangsa pasar mungkin
berbahaya bagi pembuat produk yang sepadan dan berpotensi berbahaya
seperti obat-obatan, karena hanya doktrin hukum AS yang disebut kewajiban
pangsa pasar .
Pangsa pasar dikatakan sebagai indikator utama daya saing pasar, yaitu
seberapa baik kinerja suatu perusahaan terhadap para pesaingnya. "Metrik ini,
dilengkapi dengan perubahan dalam pendapatan penjualan, membantu
manajer mengevaluasi permintaan primer dan selektif di pasar mereka.
Artinya, ini memungkinkan mereka untuk menilai tidak hanya pertumbuhan
total pasar atau penurunan tetapi juga tren dalam pemilihan pelanggan di
antara para pesaing. Umumnya, pertumbuhan penjualan yang dihasilkan dari
permintaan primer (pertumbuhan pasar total) lebih murah dan lebih
menguntungkan daripada yang dicapai dengan mengambil bagian dari
pesaing. Sebaliknya, kerugian dalam pangsa pasar dapat menandakan masalah
serius jangka panjang yang memerlukan penyesuaian strategis. Perusahaan
dengan pangsa pasar di bawah tingkat tertentu mungkin tidak layak. Demikian
pula, dalam lini produk perusahaan, tren pangsa pasar untuk produk individual
dianggap sebagai indikator awal peluang atau masalah di masa depan. "
Penelitian juga menunjukkan bahwa pangsa pasar adalah aset yang
diinginkan di antara perusahaan yang bersaing. Namun, para ahli enggan
menjadikan pangsa pasar sebagai tujuan dan kriteria yang menjadi dasar
kebijakan ekonomi. Penggunaan pangsa pasar tersebut sebagai dasar untuk
mengukur kinerja perusahaan yang bersaing telah mengembangkan sistem di
mana perusahaan membuat keputusan terkait operasi mereka dengan
16
pertimbangan cermat dampak dari setiap keputusan terhadap pangsa pasar
pesaing mereka.
Namun, kadang-kadang, seseorang dapat menggunakan penelitian utama
untuk memperkirakan ukuran pasar total dan pangsa pasar perusahaan.
17
Gambar 2. Strategic Planning Process
18
this way IT will enable the business to impress its attitude on the
marketplace and prevail over its competitiors who have already lost."
Bernard H Boar (2001).
2. IT Governance
IT Governance bukan bidang yang terpisah dari pengelolaan
organisasi, melainkan merupakan komponen dari pengelolaan
organisasi secara keseluruhan, dengan tanggung jawab utama yang
memastikan kepentingan stakeholder diikutsertakan dalam penyusunan
strategi organisasi, memberikan arahan kepada proses-proses yang
menerapkan strategi organisasi, memastikan proses-proses tersebut
menghasilkan keluaran yang terukur, memastikan adanya informasi
mengenai hasil yang diperoleh dan memastikan keluaran yang
dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan. Penerapan TI di suatu
perusahaan tidak selamanya selaras dengan strategi dan tujuan
organisasi. Untuk itu perlu dilakukan analisis terhadap infrastruktur
dan Pengelolaan TI yang ada agar dapat selalu dipastikan kesesuaian
infrastruktur dan pengelolaan yang ada dengan tujuan organisasi.
Analisis yang dilakukan haruslah berdasarkan standar yang umum dan
diakui secara luas. Ada beberapa standar yang telah mendapat
pengakuan secara luas, antara lainITIL, ISO/IEC 17799,
COSO dan COBIT.
Dengan menggunakan standar-standar tersebut, maka tujuan
penerapan TI di sebuah perusahaan akan sesuai dengan tujuan yang
diharapkan dan menghindarkan dari terjadinya kerugian akibat risiko-
risiko penerapan yang tidak terpetakan.
3. Konsep IT Governance
Penerapan TI di perusahaan akan dapat dilakukan dengan baik
apabila ditunjang dengan suatu pengelolaan TI (IT Governance) dari
mulai perencanaan sampai implementasinya. Definisi IT
Governance menurut ITGI adalah: “Suatu bagian terintegrasi dari
kepengurusan perusahaan serta mencakup kepemimpinan dan struktur
19
serta proses organisasi yang memastikan bahwa TI perusahaan
mempertahankan dan memperluas strategi dan tujuan organisasi.”
20
IT governance yang tidak efektif akan menjadi awal terjadinya
pengalaman buruk yang dihadapi perusahaan seperti:
1. Kerugian bisnis, berkurangnya reputasi, dan melemahnya posisi
kompetisi.
2. Tenggat waktu yang terlampaui, biaya lebih tinggi dari yang
diperkirakan, dan kualitas lebih rendah dari yang telah diantisipasi.
3. Efisiensi dan proses inti perusahaan terpengaruh secara negatif
oleh rendahnya kualitas penggunaan TI.
4. Kegagalan inisiatif TI untuk melahirkan inovasi atau memberikan
keuntungan yang dijanjikan.
21
BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam dunia praktek sehari-hari, ternyata banyak kendala yang ditemui baik
dalam membuat business plan maupun implementasinya. Kendala yang sering
ditemui dalam membuat business plan adalah sulitnya menemukan ide-ide
yang dapat dijadikan proyek bisnis yang menguntungkan. Kendala lahirnya
ide-ide kreatif yang punyai nilai ekonomis ini banyak terjadi karena kita
sendiri sering kali kurang menyadari bahwa ide adalah hasil proses alam
bawah sadar sehingga ide tidak akan hadir berkali-kali. Di sisi lain kita juga
sering kurang peka terhadap lingkungan sekitar dan mudah menyerah ketika
menghadapi tantangan, padahal ide-ide kreatif, inovatif dan bernilai ekonomis
justru sering lahir dari kepekaan kita terhadap lingkungan dan kemampuan
kita merubah tantangan menjadi peluang. Setelah kita mampu membuat
business plan-pun seringkali tidak bisa diimplementasikan, alasan utama
adalah kendala modal. Kadangkala modal tidak menjadi masalah tetapi
keberanian untuk memulai yang belum ada atau nyaris tidak ada. Banyak
faktor yang menyebabkan semua ini terjadi, ada faktor di luar ekonomi,
misalnya kultur di Indonesia yang masih menganggap profesi wirausaha
sebagai profesi kurang terhormat, sehingga banyak orang tua yang lebih
menginginkan anakanaknya berprofesi sebagai PNS, ABRI atau Pegawai
Swasta. Faktor lain adanya anggapan bahwa berwirausaha selalu faktor modal
yang utama, padahal banyak bukti pengusaha/entrepreneur sukses justru
memulai usaha dari nol alias tanpa modal. Banyak entrepreneur sukses
menganggap dalam memulai bisnis modal utamanya adalah ide-ide cemerlang,
relasi ataupun impian-impian yang tinggi yang kadang menurut orang lain
tidak masuk akal, tapi dengan sedikit kecerdikan dan keberanian mengambil
risiko (ciri seorang entrepreneur) mampu melahirkan pengusahapengusaha
yang handal dan sukses. Harapan penulis mudah-mudah setelah membaca
tulisan ini pembaca akan tertarik untuk menuangkan ide cemerlangnya
menjadi sebuah rencana usaha/business plan yang layak diimplementasikan,
22
profitable dan berprospek cerah, sehingga hasil akhirnya akan mampu
melahirkan wirausahawan yang berhasil.
23
DAFTAR PUSTAKA
Andrias Harefa. (2008). Berwirausaha dari Nol 10 Kiat Sukses
dengan Modal Seadanya. Jakarta: Gramedia.
Farris, Paul W.; Neil T. Bendle; Phillip E. Pfeifer;David J. Reibstein
(2010). Marketing Metrics: The Definitive Guide to Measuring Marketing
Performance. Upper Saddle River, New Jersey: Pearson Education,
Inc. ISBN 0137058292 .The Marketing Accountability Standards Board
(MASB)endorses the definitions, purposes, and constructs of classes of
measures that appear in Marketing Metrics as part of its ongoing Common
Language: Marketing Activities and Metrics Project .
24