Anda di halaman 1dari 29

MANAJEMEN LABOR DAN

WORKSHOP

Kuliah metode Mengajar Khusus II

Oleh:
Drs. Azwir Sahibuddin, M. Pd

1
Management laboratorium / workshop adalah

merupakan “USAHA” pengelolaan labor /


workshop atau “KETATALAKSANAAN BENGKEL
(labor/ workshop)”, sehingga segala sesuatu
yang ada hubungannya dengan kegiatan dalam
labor/ workshop dapat berjalan dengan
baik, tertib dan lancar.

2
TUGAS KEPALA LABOR/
WORKSHOP
Seorang kepala labor/ workshop berfungsi sebagai:
 Manager
 Supervisor

3
Sebagai Manager, dia bertugas
melaksanakan “administrasi dari organisasi”
labor/ wokshop yang berada dibawah tanggung
jawabnya, yang meliputi antara lain:
 Pengaturan peralatan.
 Pemeliharaan peralatan.
 Pengadaan dan pengaturan bahan masuk dan keluar
 Kebersihan keteraturan labor/ workshop.
 Ketertiban dan keselamatan kerja.
 Lay out ruangan labor/ workshop.
 Penerangan dan kebutuhan daya labor/workshop.
 Kelancaran kegiatan PBM di labor/ workshop.
 Dll.

4
Sebagai Supervisor (Pengawas),
kepala labor/workshop mempunyai tugas
antara lain :

 Memperhatikan pekerjaan yang dilakukan di


dalam labor / workshop.
 Membantu instruktur / guru yang
memanfaatkan fasilitas labor / workshop.
 Mengamati dan mengawasi pelaksanaan tugas
instruktur, teknisi, toolman dan siswa /
mahasiswa.
 Memperhatikan peraturan dan tata tertib labor/
workshop, undang-undang serta kode-kode
keselamata kerja yang berlaku.

5
Berdasarkan uraian diatas, seorang kepala labor /
workshop harus bertanggung jawab atas
kelancaran jalannya praktikum (PBM) di dalam
labor / workshop, termasuk terhadap fasilitas,
peralatan, bahan praktikum, instruktur,
teknisi dan siswa.

6
A. Terhadap Fasilitas
 Penyusunan/ tata letak mobiler
 Perawatan preventif dan reparasi ringan
 Pemeliharaan penerangan, sumber daya, ventilasi, AC dan
washtaple
 Mengkoordinir kebersihan ruangan
 Pengadaan mobiler, kursi, meja, lemari alat/bahan, lemari
pakaian dan lemari tempat hasil praktek
 Pengadaan dan mengontrol perlengkapan p3k, racun api
dan komunikasi (telp, interrom)
 menentuka jumlah siswa yang akan praktikum sesuai
dengan fasilitas dan besar ruangan
 Mencek menbeler dan sarana yang rusak

7
B. Terhadap Equipment
(permanent)

 Pemeliharaan dan pencegahan kerusakan equipment

 Mencari kerusakan equipment

 Mengontrol pemakaian equipment

 Membuat tata tertib labor/workshop

 Pemeliharaan equipment secara berkala

 Mencek kebutuhan alat dan suku cadang yang


diperlukan
 Membuat laporan equipment yang rusak
8
C. Terhadap Bahan Habis
(consumable)
 Membuat daftar permintaan bahan yang diperlukan
untuk setiap semester/ kuwaxtal
 Mengontrol pemakaian/ pengeluaran bahan

 Menginfentarisasi hasil kerja siswa

 Pengadaan bahan-bahan praktek yang tak terduga

 Mengatur pengeluaran bahan

 Mnejaga pengaruh bahan terhadap lingkungan dan


kesehatan
 Melaporkan bahan yang habis, secara berkala
9
D. Terhadap Guru / Instruktur
 Mengatur jadwal pelaksaan tugas

 Mengatur pemakaian peralatan PBM

 Mengawasi jalannya PBM

 Memberi petunjuk penggunaan equipment

 Mengawasi penggunaan equipment

 Mencek equipment sebelum dan sesudah dipakai/


praktek

10
E. Terhadap Teknisi/ Tool Man

 Memberi bimbingan tentang:

penggunaan equipment, sirkulasi alat/ bahan,


pengamatan equipment, perawatan mobiler dan
cara membut laporan berkala
 Mengawasi pelaksanaan tugas teknisi

 Menanggulangi hal-hal yang terjadi dalam labor/


workshop
11
F. Terhadap Siswa
 Membuat tata tertib

 Memberikan peringatan/ sangsi terhadap siswa yang


melanggar tata tertib
 Mengawasi penggunaan equipment/ hand tool

 Mengawasi pemakaian bahan

 Mengawasi hasil praktek siswa

12
SISTEM PEMINJAMAN ALAT
1. Sistem bebas
Sistem ini dipergunakan untuk pemakaian instrument (peralatan) yang besar dan mudah
dikontrol
2. Sistem paket
Sistem ini dipergunakan untuk pemakaian komponen/ peralatan yang kecil (yang sukar
dikontrol), siswa-siswa yang melakukan praktikum harus mengisi “bon peminjaman”.
Paket ini berisi peralatan-peralatan yang diperlukan untuk sekali praktikum

13
KEBAIKKAN KEDUA SISTEM DIATAS
1. Pelayanan terhadap siswa yang membutuhkan peralatan tidak
membutuhkan waktu yang lama

2. Penggunaan kertas (kertas bon) relatif sedikit

KELEMAHANNYA
Instrukment/ peralatan sukar dimonitor masalah kerusakannya

14
SISTEM YANG DIANJURKAN
1. Untuk instrument:
 Sistem box
 Sitem bebas
2. Untuk bahan:
 sistem paket

15
PEMELIHARAAN/ PERAWATAN PREVENTIV
ALAT-ALAT LABOR/ WORKSHOP

1. Mengenal semua alat di setiap labor/workshop


yang memerlukan pemeliharaan dengan
pencegahan, dan memilih tindakan yang cocok
dengan peralatan dan alat-alat tersebut
2. Mengenal semua proses dan tindakan yang
diperlukan untuk memperkecil kerusakan dan
kehilangan alat-alat dn peralatan, dan juga
mencegah kecelakaan yang melinatkan
pemakainya

16
3. Mengenal alat-alat, peralatan dan bahan
yang diperlukan untuk melaksanakan semua
tindakan pemeliharaan dengan pencegahan
4. Menentukan waktu dan frekuensi untuk
melaksanakan semua tindakan (seperti: tiap
hari, minggu, bulan, dsb)
5. Mengetahui bagaimana kepala
labor/workshop dapat memastikan bahwa
semua tindakan pemeliharaan, pencegahan
sudah dilaksanakan
17
TINDAKAN PEMELIHARAAN
DENGAN PENCEGAHAN
1. Dibersihkan (cleaning)
2. Diasah (sharpening)
3. Distel (adjusting)
4. Dikembalikan ke nol (zeroing)
5. Diisikan lagi (topping up or refilling)
6. Diujikan (testing)
7. Dikuatkan (tightenning)
8. Dicat (painting)
9. Diminyaki (oiling)

18
10. Dimatikan (turning off)
11. Disimpan (putting away)
12. Diperbaiki (repairing)
13. Ditutup tempatnya (closing dors)
14. Diperiksa untuk dilihat bahwa semuanya ada
15. Disambung
16. Didengar
17. Dilihat gejala kerusakan
18. Dll.

19
PERALATAN DAN BAHAN YANG MEMBUTUHKAN
TINDAKAN PEMELIHARAAN DAN PENCEGAHAN

NAMA ALAT: ...............................................................

TINDAKAN BAHAN ATAU ALAT-ALAT YANG


DIBUTUHKAN

1. Dibersihkan deterjen, kain, dll


2. Diminyaki Oli/ minyak tanah
3.
4.
5.
dst.

20
BUATLAH TATA TERTIB PEMAKAIAN
EQUIPMENT BERIKUT INI:
1. Mesin bor standar

2. Mesin gerinda

3. Kulkas

4. CRO

5. AFG

6. Wattmeter

7. Hand tool: kikir, obeng, tang potong, gunting plat, mata bor, palu,
tang kupas, mistar, penggaris, dll.

21
BUATLAH SKEDUL PEMELIHARAAN
UNTUK EQUIPMENT BERIKUT INI:
1. Power supplay AC/DC 220 Volt
2. Torsi meter
3. AFG
4. Mesin bubut
5. Mesin pelipat logam/plat
6. Mesin cuci piring
7. Oven listrik
8. CRO
9. Ricecooker
10.Lemari es

22
SKEDUL UNTUK PEMELIHARAAN

I. ALAT-ALAT TAJAM:
 Mata bor
 Pelubang
 Pisau
 Mata ketam
 Pahat mesin bubut, dll.
1. Bersihkan dari karatan dengan bros kawat
2. Asahkan pada gerinda (gunakan alat ukur untuk
mendapatkn sudut yang tepat)
3. Beri batu asah dengan oli bila perlu

23
REPARASI

1. Bila mata pelubang (full cutter) atau


mata ketam terlalu tebal keluarkan
dari sangkarnya
2. Bila mata bor terlalu pendek
keluarkan dari sakangnya

24
II. ALAT-ALAT TANGAN:

 Obeng
 Tang
 palu, dll.

1. Gunakan penghapus untuk menghilangkan kotoran


2. Gunakan minyak tanah atau bensin untuk menghilangkan
lemak (gomok)
3. Gunakan kertas pasir untuk menghilangkan karat
4. Adakan reparasi sederhana

25
ALAT GERINDA
1. Periksa belt (karet penghubung)
2. Tekanan roda
3. Pengatur tahanan
4. Bersihkan tangki air dan instalasi listrik
5. Bersihkan kaca dan kaca mata pelindung

CATATAN REPARASI
 Kembalikan kedudukan roda
 Kembalikan kedudukan karet pengahubung

26
Contoh:
Skedul Untuk Pemeliharaan
MESIN PEMBENGKOK
1. Bersihkan dari semua karatan dan minyaki pada
permukaannya
2. Lumasi pada semua titik yang diperlihatkan pada
diagram
3. Memeriksa kerusakan dan lakukan reparasi sederhana
4. Atur semua tangan-tangan/ tuas dengan sepatutnya
5. Aturlah penekanan untuk dapat memasukkan pelat tebal
1 mm
KESALAHAN UMUM
Pengatur penekanan
27
STANDAR PERAWATAN/ PEMELIHARAAN

NO ITEM TINDAKAN STANDAR


1. Tempat masak - Matikan - Harus aman
- Tutup pintu dan rapi
2. Pemanas air - Memeriksa termostat dan - Lihat
switch spesifikasi
alat
3. Kipas angin - Membongkar pelindung - Kabel dan
- Membersihkan daun sketer harus
kipas aman
- Memeriksa kabel dan - Semua
steker tombol dapat
- Memeriksa semua tahap diopersikan
kecepatan

28
Thank You

29

Anda mungkin juga menyukai