DOSEN PEMBIMBING :
Disusun Oleh
KELOMPOK 3 :
2020
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Shalawat serta salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan
syafa’atnya di akhirat nanti dan semoga pandemic Corona ini cepat selesai. Terima kasih juga
kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan memberikan ide-idenya
sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun
terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga
kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya
makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGHANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Maksud dan Tujuan 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan 9
B. Saran 9
DAFTAR PUSTAKA 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Demokrasi pancasila
Demokrasi Pancasila adalah salah satu bentuk demokrasi yang penyelenggaraan
didasarkan atas aspirasi, keinginan, serta kepentingan masyarakat (rakyat pada
umunya), bukan atas dasar perseorangan atau kelompok (baik mayoritas maupun
sebaliknya), oleh karenanya dalam perjalannya dikembalikan kepada rakyat (hati
nurani rakyat yang memutuskan). Negara dengan sistem Demokrasi Pancasila tidak
lain tidak bukan adalah Indonesia, karena ideologi yang dipakai negara kita adalah
Pancasila
2. Demokrasi liberal
Demokrasi Liberal adalah salah satu bentuk demokrasi yang diselenggarakan atas
dasar kebebasan, yaitu dengan memberikan keleluasaan atau kebebasan kepada
rakyatnya dan tidak turut campur atau mengatur terhadap kehidupan warga
negaranya. Saat era pemerintahan orde lama, negara Indonesia pernah menganut
bentuk demokrasi ini, namun diubah menjadi demokrasi terpimpin oleh Presiden
Soekarno memalului dekrit presiden tahun 1959
2
Pemerintahan berdasarkan hukum, dalam penjelasan UUD 1945 dikatakan:
Indonesia ialah negara berdasarkan hukum (rechtstaat) dan tidak berdasarkan
kekuasaan belaka (machtstaat).
3
C. Sejarah Demokrasi Pancasila
Mulai dari sebelum merdeka, pasca-kemerdekaan, sampai pada saat ini demokrasi
selalu menuai perdebatan. Sejarah Demokrasi di Indonesia Saat Mahasiswa Menduduki
Gedung MPR Pada Tahun 1998 Sebagai salah satu Sejarah Penting Demokrasi Di
Indonesia Demokrasi pada umunya diartikan sebagai metode pendekatan politik terhadap
rakyat dengan penjabarannya yang lebih luas yaitu “goverment of the people, goverment
by the people, goverment for the people”, namun pada kenyataannya tidak sesuai dengan
pengimplementasiannya.
Mengapa demikian, karna semua ini terbukti dari beberapa kasus dan
permasalahan yang hadir terus-menerus di tengah-tengah masyarakat dengan
mengatasnamakan kesalahan sistem, demokrasi. Pembahasan mengenai perkembangan
demokrasi memang tiada hentinya sebelum tercapainya tujuan bersama dan negara yang
salah satunya adalah kesejahteraan.
Sejarah demokrasi di Indonesia terbagi menjadi empat periode dan setiap periode
memiliki ciri demokrasi tersendiri, secara singkat antara lain ialah :
4
beragam di Indonesia untuk dapat menjadi bangsa. Namun demokrasi parlementer ini
ternyata kurang begitu cocok diterapkan di Indonesia karena dalam prosesnya timbul
banyak perpecahan politik dan partai-partai politik yang mendominasi terpecah belah.
Sehingga Demokrasi Parlementer ini digantikan menjadi Demokrasi Terpimpin (Guided
Democracy).
Periode ini merupakan masa pemerintahan Presiden Soeharto yang disebut masa
Orde Baru. Sebutan Orde Baru merupakan kritik terhadap periode sebelumnya, Orde
Lama. Demokrasi Pancasila pada periode ini secara garis besar menawarkan tiga
komponen demokrasi. Pertama, menegakkan kembali asas-asas negara hukum dan
kepastian hukum. Kedua, mengutamakan kehidupan yang layak bagi semua warga
negara. Ketiga, pengankuan dan perlindungan HAM, peradilan yang bebas dan tidak
memihak.
5
Namun ternyata tawaran-tawaran Demokrasi Pancasila hanya retorika politik
belaka, sehingga terjadi ketidakdemokratisan pernguasa Orde Baru yang ditandai oleh :
(1) dominannya peranan militer (ABRI) (2) birokratisasi dan sentralisasi pengambilan
keputusan politik (3) pengebirian peran dan fungsi partai politik (4) campur tangan
pemerintah dalam berbagai urusan partai politik dan publik (5) politik masa mengambang
(6) monolitisasi ideologi negara (7) inkorporasi (peleburan) lembaga nonpemerintah.
Periode pasca Orde Baru ini disebut Era Reformasi. Dalam periode ini tuntutan-
tuntutan rakyat mengenai pelaksanaan demokrasi dan HAM harus lebih konsekuen.
Tuntutan ini berawal dari lengsernya Presiden Soeharto yang telah menjabat selama tiga
puluh tahun lamanya dengan Demokrasi Pancasilanya. Dalam periode ini cita-cita dari
demokrasi yang mapan dan menjunjung tinggi HAM menjadi tantangan utama, sehingga
dalam periode ini banyak terjadinya perombakan baik secara aturan, fungsi dan institusi.
Wacana demokrasi pada pasca Orde Baru atau Era Reformasi erat kaitanya dengan
pemberdayaan masyarakat madani (civil society) dan penegakan HAM secara sungguh-
sungguh serta mengembalikan kedaulatan sesungguhnya kepada rakyat.
Bagi bangsa Indonesia, pilihan yang tepat dalam menerapkan paham demokrasi
adalah dengan demokrasi Pancasila. Paham demokrasi Pancasila sangat sesuai dengan
kepribadian bangsa yang digali dari tata nilai sosial budaya sendiri.
6
Demokrasi yang Berketuhanan Yang Maha Esa.
Demokrasi dengan kecerdasan.
Demokrasi yang berkedaulatan rakyat.
Demokrasi dengan rule of law.
Demokrasi dengan pemisahan kekuasaan negara.
Demokrasi Pancasila mengandung beberapa nilai moral yang bersumber dari Pancasila,
yaitu:
7
f. Mengutamakan persatuan nasional dan kekeluargaan.
• Ayat (1) berbunyi “Republik Indonesia Serikat yang merdeka dan berdaulat ialah suatu
negara hukum yang demokrasi dan berbentuk federasi”
• Ayat (2) berbunyi “Kekuasaan kedaulatan Republik Indonesia Serikat dilakukan oleh
pemerintah bersama-sama Dewan Perwakilan Rakyat dan Senat”
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bagi bangsa Indonesia, pilihan yang tepat dalam menerapkan paham demokrasi
adalah dengan demokrasi Pancasila. Paham demokrasi Pancasila sangat sesuai dengan
kepribadian bangsa yang digali dari tata nilai sosial budaya sendiri. Paham demokrasi
pancasilla sesuai dengan nilai – nilai yang sesuai dengan bangsa Indonesia yang
dinama diketahui bahawa Negara Indonesia memiliki berbagai macam suku, bahasa
dan bahasa.
B. Saran
Kita harus bisa menjaga serta melastraikan nilai – nilai yang terkandung dalam
demokrasi pancasilla yang merupakan dasar – dasar negara Indonesia yang tidak
hanya memperti,bangkan pemerintahan namun lebih memusatkan kepada rayat
indosnesia yang terkenal memiliki berbagai macam suku, bangsa, bahsa serta
keyakinan.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://pustakapemikir.blogspot.com/2020/07/dinamika-pencasila-orde-lama-orde-baru-
reformasi.html
https://media.neliti.com/media/publications/195115-ID-pergeseran-demokrasi-pancasila-
ke-demokr.pdf
10