Anda di halaman 1dari 11

Om swastiastu, Selamat pagi bapak dosen dan teman – teman, sebelumnya izinkan saya

memperkenalkan kelompok saya yang terdiri dari 2 anggota yaitu Made Ali Wiragunawan
dengan no absen 25 dan NIM 2107511141 dan saya sendiri Cornelia Thedora Zire Sinaga
dengan no absen 27 dan NIM 2107511143, Pada pagi hari ini Kelompok kami akan
mempresentasikan materi Konsep Biaya Produksi dengan beberapa topik pembahasan
presentasi yaitu konsep biaya, biaya produksi jangka pendek dan pendapatan total. Topik
pembahasan pertama mengenai konsep biaya akan teman saya Made ali bawakan,
dipersilahkan kepada ali.

Topik selanjutnya akan saya bahas adalah biaya jangka pendek ( presentasi ) sekian
presentasi dari kelompok kami,selanjutnya kami akan membuka sesi diskusi yang terdiri dari
minimal 10 pertanyaan, umtuk teman – teman yang ingin bertanya dipersilahkan untuk
mengirim nama kalian di kolom chat dan nanti akan saya panggil untuk dapat menanyakan
pertanyaan yang ingin kalian tanyakan.

Sekian presentasi dari kelompok kami, bila ada kesalahan dalam kata – kata maupun materi
yang kami sampaikan mohon dimaafkan dan dimaklumi, Presentasi pada pagi ini akan saya
tutup selamat pagi bapak dosen dan teman – teman sekalian, om shanti shanti om, waktu dan
tempat saya kembalikan kepada bapak dosen

BIAYA PRODUKSI

Biaya merupakan penilaian moneter yang dikeluarkan oleh organisasi untuk berbagai tujuan,
seperti memperoleh sumber daya, memproduksi barang dan jasa, periklanan, dan
mendapatkan pekerja. Dalam konteks manufaktur, biaya mengacu pada jumlah total nilai
moneter dari sumber daya yang digunakan dalam memproduksi atau membuat produk.
Sumber daya ini bisa berupa bahan mentah, tenaga kerja, dan tanah.

1. Bahan baku

Bahan baku adalah material yang digunakan untuk memproduksi atau membuat
barang. Bahan baku atau material dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu bahan baku
langsung dan tidak langsung.

2. Beban

Beban merupakan jenis biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam aktivitas
produksi barang jadi selain biaya material dan biaya tenaga kerja.

3. Tenaga Kerja

Suatu organisasi membutuhkan sumber daya manusia untuk mengubah bahan mentah
menjadi barang jadi. Ada dua jenis tenaga kerja, yaitu tenaga kerja langsung dan tidak
langsung.

Dalam ilmu ekonomi, biaya (cost) adalah penilaian moneter dari upaya, material, sumber
daya, waktu, dan utilitas yang di konsumsi, risiko yang timbul, dan peluang yang hilang
dalam produksi barang atau jasa. Biaya juga dapat didefinisikan sebaga isegala pengeluaran
untuk memperoleh barang/jasa dari pihak ketiga
Pengertian biaya produksi adalah seluruh biaya yang dikeluarkan oleh produsen yang
berkaitan dengan kegiatan menghasilkan produk (produksi) yang didalamnya terdapat
komponen atau unsur biaya baik itu biaya langsung maupun tidak langsung seperti biaya
bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik, dan lain sebagainya.

Adapun pengertian Teori biaya produksi menurut para ahli:

 Abdul Halim, Production cost atau biaya produksi sebagai akumulasi biaya yang
terkait langsung dengan proses produksi suatu barang dan akan dipertemukan dengan
penghasilan pada periode saat barang tersebut dijual.
 Amin Widjaja Tunggal, Production cost atau biaya produksi sebagai biaya-biaya yang
berhubungan dengan produksi suatu item, yaitu jumlah dari bahan langsung, upah
langsung dan biaya overhead pabrik.
 Mulyadi, Production cost atau biaya produksi sebagai seluruh biaya yang terjadi untuk
mengolah bahan baku menjadi barang jadi yang siap untuk dijual

JENIS – JENIS KONSEP BIAYA

1.Konsep biaya dalam hal perawatan

 Biaya akuntansi

Biaya akuntansi (accounting costs) adalah biaya yang dibayarkan langsung oleh
pengusaha untuk mendapatkan sumber daya untuk melakukan produksi.

 Biaya ekonomi

Biaya ekonomi (economic costs) adalah biaya tertentu yang tidak masuk kedalam biaya
akuntansi.

2. Konsep biaya dalam sifat beban

• Biaya pengeluaran
Biaya pengeluaran (outlay costs) adalah biaya aktual yang dikeluarkan oleh pengusaha
dalam menggunakan input disebut biaya pengeluaran. Ini termasuk biaya pemba yaran
upah, sewa, listrik atau biaya bahan bakar
• Biaya peluang
Biaya peluang (opportunity cost) adalah pendapatan dari alternatif terbaik berikutnya yang
hilang ketika perusahaan membuat pilihan tertentu.

3. Konsep biaya dalam hal ketelusuran


 Biaya langsung
o Biaya langsung merupakan pengeluaran yang terkait dengan proses atau
produk tertentu. Jenis biaya ini juga disebut pengeluaran yang dapat dilacak
karena dapat secara langsung melacak keaktivitasan, produk, atau proses
tertentu.

 Biaya tidak langsung


o Biaya tidak langsung atau biaya yang tidak dapat dilacak, adalah biaya yang
tidak terkait langsung dengan aktivitas atau komponen bisnis tertentu.
Contoh, kenaikan biaya pajak, biaya listrik, dan biaya lainnya yang harus
dibayar.

Biaya produksi yang di keluarkan setiap perusahaan dapat di bedakan dalam 2 jenis,
yaitu :

 Biaya Ekplisit yaitu : Semua pengeluaran untuk memperoleh faktor-faktor produksi


dan input lain yang di bayar melalui pasaran (pembayaran berupa uang).
 Biaya Tersembunyi yaitu : pembayaran untuk keahliaan keusahawanan produsen
tersebut modalnya tersendiri yang di gunakan dalam perusahaan dan banguanan
perusahaan yang di miliki

Macam - macam Biaya


• Biaya produksi
Biaya produksi adalah biaya yang berhubungan langsung dengan produksi
produk tertentu. Biaya produksi terdiri atas biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
langsung, dan biaya overhead pabrik

• Biaya administrasi
Biaya administrasi adalah biaya yang terjadi dalam rangka pengarahan,
pengendalian, dan pengoperasian perusahaan.

• Biaya pemasaran
Biaya pemasaran adalah biaya yang terjadi dalam rangka promosi suatu produk.

• Biaya keuangan
Biaya keuangan adalah biaya yang berhubungan dengan perolehan dana untuk
operasi perusahaan, misalnya biaya bunga.Salah satu maksimisasi keuntungan
produsen/ perusahaan adalah dengan minimisasi biaya produksi.

Teori biaya produksi erat kaitannya dengan teori fungsi pengeluaran. Kedua-duanya
membedakan analisisnya kepada jangka pendek dan jangka panjang. Kedua-duanya
juga dipengaruhi oleh hukum produksi marjinal yang semakin berkurang.

 Jangka pendek yaitu : jangka waktu dimana sebagian faktor produksi tidak dapat di
tambah jumlahnya.
 Jangka panjang yaitu : jangka waktu dimana semua faktor produksi dapat mengalami
perubahan.
Topik selanjutnya akan saya bahas adalah biaya jangka pendek ( presentasi )

Teori Biaya Produksi Jangka Pendek

Teori produksi jangka pendek/satu faktor berubah adalah teori produksi yang sederhana
menggambarkan tentang hubungan di antara tingkat produksi suatu barang dengan jumlah
tenaga kerja yang digunakan untuk menghasilkan berbagai tingkat produksi barang tersebut.

Biaya produksi jangka pendek ialah perhitungan biaya produksi yang mana sebagian faktor
produksinya tidak dapat mengalami penambahan jumlah, dan dalam jenis biaya produksi ini,
jangka waktunya termasuk pendek, sehingga beberapa faktor produksinya tidak bisa
ditambah perusahaan, atau sifatnya tetap.

Biaya produksi jangka pendek memiliki fixed cost dan variable cost.

Fixed cost berhubungan dengan input yang sifatnya tetap, seperti biaya sewa gedung.
Sedangkan variable cost dihubungkan dengan input yang sifatnya variabel, seperti gaji
pegawai, bahan mentah, dan lainnya.

Komponen biaya produksi jangka pendek

Biaya produksi jangka pendek memiliki beberapa komponen penting yang digunakan dalam
proses perhitungannya. Komponen tersebut adalah:

 Biaya total (TC)

Adalah total keseluruhan jumlah biaya produksi yang dikeluarkan dalam proses produksi.

 Biaya tetap total (TFC)

Adalah total biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk mendapat faktor produksi atau input,
yang mana jumlahnya tidak dapat diubah dalam jangka waktu pendek. Contohnya pembelian
mesin dan pendirian pabrik.

 Biaya berubah total (TVC)

Adalah total biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh faktor produksi, yang
mana jumlahnya dapat diubah. Contohnya biaya tenaga kerja dan biaya pembelian bahan
mentah.

 Biaya tetap rata-rata (AFC)

Adalah biaya tetap total yang digunakan untuk memproduksi sejumlah barang tertentu, dibagi
dengan jumlah produksi barang tersebut.

 Biaya berubah rata-rata (AVC)

Adalah biaya berubah total yang digunakan untuk memproduksi sejumlah barang tertentu,
dibagi dengan jumlah produksinya.
 Biaya total rata-rata (AC)

Adalah biaya total yang digunakan untuk memproduksi sejumlah barang tertentu, dibagi
dengan jumlah produksi barangnya.

 Biaya marjinal (MC)

Adalah total biaya yang dapat mengalami perubahan, baik naik atau turun, dikarenakan
adanya perubahan faktor produksi yang dibutuhkan.

Biaya produksi jangka pendek dapat digambarkan dengan grafik dibawah ini:

Dan dari gambar grafik di atas maka dapat diambil penjelasan, diantaranya adalah:

a. Kurva biaya tetap (FC) berbentuk horizontal, menunjukkan bahwa biaya yang akan
dibutuhkan akan tetap sama, meskipun jumlah produksi mengalami kenaikan dan penurunan
atau bahkan proses produksi dihentikan untuk sementara waktu.

b. Kurva biaya variabel (VC) dimulai pada titik 0, dengan arah yang semakin tinggi bahkan
sampai tegak (efek law of diminising return). Menandakan bahwa jika proses produksi
berhenti maka VC yang diperlukan adalah nol, jumlah produksi yang semakin besar akan
menaikkan nilai VC.
Efek Law of Diminishing Return pada produksi

Gambar kurva di samping ini akan menjelaskan bagaimana efek law of diminishing return,
akan mendorong efesiensi pada proses produksi yang dilakukan perusahaan.

Pada saat jumlah output produksi berada pada jumlah 20, jumlah total biaya variabel (TVC)
yang dibutuhkan adalah sama yaitu Rp 200.000 per 10 output produksi. Namun, ketika
jumlah produksi betambah 10 unit menjadi 30, biaya penambahan TVC akan menjadi lebih
sedikit yaitu Rp 260.000, dan akan terus berkurang sampai pada titik optimum pada jumlah
output 50 unit.

Penjelasan singkat ini adalah efek law diminishing return pada proses produksi, dimana
jumlah output produksi yang semakin banyak akan menghasilkan efisiensi produksi. Biaya
variabel yang dibutuhkan oleh perusahaan akan terus berkurang sejalan dengan penambahan
jumlah output produksi.
Hubungan kurva MC dengan kurva AVC dan AC

Kurva di samping ini akan menjelaskan bagaimana kurva biaya MC, AVC dan AC bisa
saling berpotongan pada jangka pendek. Kurva ini digunakan perusahaan untuk mencari titik
minimum biaya produksi, sehingga bisa memaksimalkan keuntungan yang didapatkan oleh
perusahaan.

Penjelasan hubungan kurva MC dengan kurva AVC dan AC adalah sebagai berikut:

a. Biaya tetap rata rata (AFC) akan semakin mengecil bersamaan dengan penambahan jumlah
output produksi.

b. Biaya variabel rata-rata (Avc) akan menurun pada saat output produksi ditambah, tetapi
akan mengalami kenaikan setelah melewati titik optimum.

c. Biaya rata-rata (AC) adalah hasil penjumlahan dari biaya tetap rata-rata (AFC) dan biaya
variabel rata-rata (AVC).

d. Biaya marginal (MC) awalnya akan menurun, namun akan naik bersamaan dengan
penambahan output produksi. Kurva MC akan berpotongan dengan AVC dan AC pada titik
paling minimum.

e. Hubungan antara MC dan AC adalah ketika MC lebih rendah dari AC maka kurva MC
akan menurun hingga titik perpotongan pada tingkat minimum dari AC. Ketika perusahaan
meningkatkan output maka MC akan naik meninggalkan titik minimum AC, dengan jumlah
biaya MC lebih tinggi dari AC.

PENDAPATAN TOTAL

Pendapatan (revenue) adalah total sesuatu yang kita peroleh atau dapatkan dari suatu yang
kita usahakan. Berbeda dari penghasilan, penghasilan adalah keseluruhan pendapatan
dikurangi biaya biaya operasional lainnya. Dan pendapatan dibagi menjadi beberapa jenis,
salah satunya adalah pendapatan total (Total Revenue), yang akan kita bahas sekarang.

Pendapatan total adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh suatu perusahaan sebagai hasil
dari penjualan keluaran atau seluruh pendapatan yang diperoleh dari banyak benda atau
barang yang terjual pada masa tingkat harga tertentu dan semakin besar volume yang terjual
maka semakin besar juga pendapatan.

Kurva pendapatan total

ketika harga naik pendapatan juga akan meningkat. Oleh karena itu, kenaikan pendapatan
dapat terjadi karena kenaikan bunga, kenaikan volume penjualan atau kombinasi keduanya.
pendapatan total dapat berubah seiring dengan perubahan terhadap harga dan kuantitas
barang. Hal ini dapat didemonstrasikan ke dalam bentuk grafik di mana kurva permintaan
tergambar. Kurva tersebut Mengindikasikan harga dan kuantitas barang yang dapat
memaksimalkan total pendapatan. Pada pasar persaingan sempurna, pendapatan total
digambarkan sebagai garis lurus dari. Origin disebabkan oleh harga yang ada di pasar berikut
semua perubahan yang ada merupakan sesuatu yang tidak dapat dipengaruhi dengan
demikian jumlah pendapatan akan berbanding lurus dengan jumlah barang dan jasa yang
dijual. Artinya, semakin besar penjualan barang atau jasa, maka semakin tinggi pula
pendapatan dari perusahaan tersebut.

Pada pasar persaingan sempurna, total revenue digambarkan sebagai garis lurus dari titik
origin disebabkan oleh harga yang ada di pasar berikut semua perubahan yang ada
merupakan sesuatu yang tidak dapat dipengaruhi. Dengan demikian jumlah pendapatan akan
berbanding lurus dengan jumlah barang dan jasa yang dijual. Artinya, semakin besar
penjualan barang atau jasa, maka semakin tinggi pula revenue dari perusahaan tersebut.

Berbeda halnya dengan kondisi pada pasar tidak sempurna. Total revenue digambarkan
sebagai garis melengkung dari titik origin karena harga barang bisa ditentukan sendiri oleh
masing-masing perusahaan yang menjualnya. Awalnya total revenue bisa naik dengan cepat
karena adanya monopoli, namun pada suatu titik kurva total revenue mulai menurun karena
adanya persaingan dan substansi.
Dalam menghitung pendapatan total dengan mengalikan harga dengan jumlah barang atau
jika dibuat ke dalam rumus fungsi sebagai berikut:

TR(Q) = P x Q

Keterangan:

P: harga jual per unit

Q: jumlah produk yang dihasilkan

Diketahui fungsi permintaan didefenisikan sebagai berikut. Q = 6- 0,25 P. Tentukan besarnya


Total Revenue (TR) ketika permintaan barang 4 unit.

Pembahasan :

TR = PxQ. Untuk sementara kita belum memiliki harga. Kita akan cari harga terlebih dahulu
dari fungsi permintaan.

Q= 6- 0,25. P , ingat nilai Q = 4.

Maka diperoleh 4 = 6-0,25.P.

0,25P=6-4=2

P=2/0,25=8

Diselesaikan hitungan hingga diperoleh P = 8.

Sekarang kembali ke TR = PxQ = 8x 4 = 23.

sekian presentasi dari kelompok kami,selanjutnya kami akan membuka sesi diskusi yang
terdiri dari minimal 10 pertanyaan, umtuk teman – teman yang ingin bertanya dipersilahkan
untuk mengirim nama kalian di kolom chat dan nanti akan saya panggil untuk dapat
menanyakan pertanyaan yang ingin kalian tanyakan.

Hubungan Biaya Produksi dengan Hasil Produksi

 Produksi

Produksi adalah sebagai kegiatan mengenai penciptaan dan penambahan atau utilitas terhadap
suatu barang dan jasa.

a. Tujuan - tujuan Produksi

Berikut tujuan-tujuan dari produksi antara lain sebagai berikut :

 Menghasilkan barang atau jasa


 Meningkatkan nilai guna barang atau jasa
 Meningkatkan kemakmuran masyarakat

 Produktivitas

Produktivitas kerja adalah kemampuan karyawan dalam berproduksi dibandingkan dengan


input yang digunakan, seorang karyawan dapat dikatakan produktif apabila mampu
menghasilkan barang atau jasa sesuai dengan diharapkan dalam waktu yang singkat atau tepat

Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja, sebagai berikut:

a. Pendidikan
b. Keterampilan
c. Sikap dan etika kerja

Pengukuran Produktivitas Kerja Pengukuran produktivitas kerja sebagai sarana untuk


menganalisa dan mendorong efisiensi produksi .Ada dua macam alat pengukuran
produktivitas, yaitu:

a. Physical productivity, yaitu produktivitas secara kuantitatif seperti ukuran (size), panjang,
berat, banyaknya unit, waktu, dan biaya tenaga kerja.

b. Value productivity, yaitu ukuran produktivitas dengan menggunakan nilai uang yang
dinyatakan dalam rupiah, yen, dollar dan seterusnya.

 Biaya

Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan wang, yang telah
terjadi, sedang terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu. Ada
beberapa klasifikasi mengenai biaya.

Jenis Biaya Berdasarkan tujuan pengambilan keputusan manajemen, biaya dapat


dikelompokkan ke dalam:

1. Biaya Relevan (relevant cost)

Biaya relevan merupakan biaya yang terjadi pada suatu alternatif tindakan tertentu, tetapi.
tidak terjadi pada alternatif tindakan lain.

2. Biaya Tidak Relevan (irrelevant cost)

Biaya tidak relevan merupakan biaya yang tidak berbeda diantara alternatif tindakan yang
ada.

Jenis Biaya Berdasarkan Perilaku Dikelompokkan menjadi 3 jenis:


1. Biaya Tetap (Fixed Cost)

Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap konstan, tidak dipengaruhi oleh
perubahan volume kegiatan atau aktivitas sampai dengan tingkatan tertentu.

2. Biaya Variabel (Variable cost)

Biaya variabel (Variable cost) adalah biaya yang jumlah totalnya berubah secara sebanding
(proporsional) dengan perubahan volume kegiatan. Semakin tinggi volume kegiatan atau
aktivitas, maka secara proporsional semakin tinggi pula total biaya variabel, Semakin rendah
volume kegiatan, maka secara proporsional semakin rendah pula total biaya variabel.

3. Biaya Semi Variabel (Semi Variabel cost/ Fixed Cost)

Biaya semivariabel adalah biaya yang mempunyai elemen biaya tetap dan biaya variabel di
dalamnya.

Anda mungkin juga menyukai