1.

Pendapat saya mengenai perkembangan industri pariwisata di Bali dewasa ini

meningkat secara signifikan baik dari segi kuantitas maupun kualitas sektor industri
pariwisata. Kemajuan industri pariwisata di Bali membawa dampak positif bagi
kehidupan masyarakat Bali khususnya pada bidang perekonomian. Dengan
berkembangnya industri pariwisata di Bali dapat membuka lapangan perkerjaan bagi
masyarakat Bali sehingga dapat mengurangi persentase pengangguran. Terbukti
bahwa Bali merupakan daerah dengan persentase pengangguran terendah di
Indonesia, ini menunjukan kesejahteraan kehidupan perekonomian masyarakat Bali
akibat dari kemajuan industri pariwisatanya. Ibarat dua mata pisau kemajuan industri
pariwisata di Bali juga membawa dampak negatif bagi kehidupan masyarakat Bali
diantaranya timbulnya kemacetan yang diakibatkan oleh kepadatan, polusi dan
pencemaran lingkungan, kerusakan lingkungan serta menyempitnya lahan baik itu di
gunung, pesisir, dan daratan guna pembangunan akomodasi pariwisata seperti hotel,
villa, dan yang lainnya yang cenderung berlebihan. Tetapi awal tahun 2020 pariwisata
di Bali menglami kemerosotan yang disebabkan oleh wabah virus corona atau covid-
19 yang bahkan sudah dikategorikan pandemi. Covid-19 menjadi pukulan bagi
industri pariwisata di Bali dimana mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan
mancanegara yang ingin berwisata ke Bali. Situasi ini menyebabkan kemerosotan
pada industri pariwisata dimana terjadi fluktuasi kehidupan perekonomian masyarakat
Bali akibat dampak dari berkurangnya kunjungan wisata. Disamping itu situasi ini
juga menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat Bali dan masyarakat dunia.
Keadaan seperti inilah yang disebut sebagai ketidakstabilan atau fluktuasi dalam
industri pariwisata. Oleh sebab itu, kita sebagai masyarakat Bali hendaklah mengikuti
instruksi pihak yang berwenang untuk meminimalisir penularan virus corona guna
mengembalikan situasi industri pariwisata Bali kembali normal.

2.
Ada, yaitu Air Terjun Singsing (Singsing Waterfall). Air Terjun
Singsing terletak di Banjar Labuhan Aji, Desa Temukus, Kecamatan Banjar,
Kabupaten Buleleng, Bali. Tempat yang satu ini mungkin memang tidak terkenal.
Tapi, suasana di sana mampu menghadirkan pesona yang membuat perasaan menjadi
lebih nyaman. Perjalanan menuju lokasi air terjun memang membutuhkan sedikit
perjuangan. Namun itu adalah konsekuensi yang harus diambil jika ingin menikmati
keindahan alam yang ditawarkan di sana. Kata singsing dalam nama air terjun ini
bukan berasal dari Bahasa Inggris yang berarti menyanyi. Karena masyarakat
setempat pun tak mengetahui asal muasal dari nama air terjun tersebut.
Air Terjun Singsing terdiri atas dua tingkatan. Kedua air terjun ini sebenarnya
tidak terlalu tinggi. Hanya sekitar 12 meter. Jarak dari air terjun pertama ke air terjun
kedua sekitar 100 meter. Untuk bisa sampai ke lokasi air terjun, kita harus melewati
jalan setapak sekitar 600 meter. Perjalanan akan menjadi lebih mudah dan ringan
karna akan ditemani oleh pemandangan perkebunan penduduk yang menyajikan
kesan yang damai.
Setelah tiba di lokasi air terjun, kita akan disambut oleh gemericik air yang
mengalir. Suara-suara burung liar yang ada di sekitar sana juga turut membuat
suasana di sekitar air terjun menjadi sangat natural dan mendamaikan. Tempat ini
menarik untuk dikunjungi karena terletak di wilayah perbukitan Buleleng. Karena
ketinggian lokasi air terjun ini, kita bisa menyaksikan hamparan pantai utara Bali. Hal
ini juga menjadi daya tarik yang cukup membuat para pengunjung terkesan.
Tidak jauh dari lokasi Air Terjun Singsing terdapat sebuah monumen untuk
memperingati kematian seorang perwira Belanda yang tewas dalam perang melawan
rakyat Bali di era penjajahan. Disana juga disediakan fasilitas untuk tempat parkir
dimana pengelolanya adalah warga banjar setempat. Selain itu, beberapa warung kecil
yang menyediakan anekan makanan dan minuman akan mudah kita temui di sekitar
areal parkir.Waktu yang paling baik untuk mengunjungi tempat ini adalah saat musim
kemarau dimana volume air terjun menurun.
Sedangkan untuk sampai ke air terjun kedua, kita harus melalui jalur yang
cukup terjal dibandingkan lokasi air terjun yang pertama. Sementara jarak antara air
terjun yang pertama dengan yang kedua sekitar 100 meter dan untuk mencapainya
harus melewati tebing. Setelah itu kita harus melewati tangga berbatu dan terjal yang
berada di sebrang sungai. Sementara di tengah kolam Air Terjun Singsing yang kedua
terdapat batu besar yang membuat aliran air terjun seolah menjadi dua. Berkunjung
ke Air Terjun Singsing tidak hanya menikmati keindahan alamnya, namun kita juga
bisa merenungi cerita sejarah kepahlawanan.