Anda di halaman 1dari 4

Nama Kelompok 10 : AC 308 E

232016006 Elshadda Mega Devina

232016023 Wilson Mikhael Lesnussa

232016048 Felita Suryajaya

232016066 Yovischa Ghea Savira

232016084 Samuel Satriobagus Galihkusomo

232016187 Vina Elfreda

232016224 Mega Andhita

232016264 Christin Restiani Millu

232016277 Karen Berliana Suharso

Tugas Akuntansi Manajemen Strategik BAB 2

Nama Usaha : Enting-Enting Gepuk Arya Mas

Dalam menjalankan bisnisnya, Aryamas tidak menerima pesanan khusus, namun


menerima pesanan sesuai dengan kontrak dengan minimal pesanan 200.000 pack selama satu
tahun. Semakin banyak jumlah enting-enting yang dipesan dalam satu kontrak, maka Aryamas
akan memberikan diskon. Untuk menyiasati jumlah pesanan yang banyak, Aryamas tidak perlu
mengeluarkan biaya untuk pembelian mesin yang baru, karena Aryamas menggunakan sistem
sift dan bekerjasama dengan pengusaha enting-enting lain untuk meminjam karyawannya. Untuk
distributor yang berada dari luar Salatiga, Aryamas mengirimkan pesanan dengan biaya
pengiriman ditanggung oleh distributor itu sendiri.

Aryamas tidak memiliki rencana untuk menambah jenis enting-enting. Namun Aryamas
selalu berinovasi dalam rasa dan kemasan. Dari dua jenis enting-enting yang diproduksi oleh
Aryamas, yang paling mendominasi pasar adalah jenis enting-enting gepuk dengan rasa kacang.
Walaupun enting-enting gepuk dengan rasa kacang diminati oleh banyak konsumen, namun
Aryamas hanya memproduksi sesuai pesanan, karena untuk menambah produksi harus disertai
dengan tambahan area pemasaran.

Jika ada kenaikan harga barang pokok dalam jangka panjang, maka Aryamas
menggunakan alternatif untuk menaikkan harga enting-enting tersebut dengan jumlah produksi
yang tetap. Yang dilakukan Aryamas agar dapat bersaing dengan kompetitor yang menawarkan
harga lebih rendah adalah dengan tetap menjaga mutu produk.

Menerapkan Model Taktis

Relevan VS Irrelevant Costs

 Jika terdapat pesanan khusus dalam satu hari dengan jumlah yang memerlukan produksi
lebih banyak dari hari kerja biasa, maka terdapat beberapa pilihan alternative yang dapat
dipilih oleh Enting-Enting Gepuk Arya Mas :
1. Menambah pekerja dengan menyewa di perusahaan lain
2. Tidak menambah pekerja tapi menerapkan sistem lembur.

Asumsi :

Terdapat pesanan khusus untuk satu hari sebanyak 30.000 unit enting-enting gepuk. Maka
diperlukan tambahan biaya untuk membeli tambahan bahan baku.

Pendapatan jika pesanan diterima :

30.000 unit × 500/unit = 15.000.000

Bahan Baku Harga Total


Kacang 4-5mm, 75 kg 29.000/kg 2.175.000
Gula , 45 kg 11.200/kg 504.000
Glukosa, 1 tong 5.700.000/tong 5.700.000
Garam, 1 kg 10.000/kg 10.000
Packaging, 5000 lembar 400/lembar 2.000.000
Total 10.389.000

Alternative 1 : Menambah pekerja dengan menyewa dari perusahaan lain

 Menyewa 10 orang pekerja, dengan upah tiap pekerja 50.000


= 20 × 50.000 = 1.000.000

 Laba yang di dapat:


= Pendapatan – ( Biaya tambahan bahan baku + biaya tambahan tenaga kerja )
= 15.000.000 – ( 10.389.000 + 1.000.000 )
= 15.000.000 – 11.389.000
= 3.611.000
Alternative 2 : Tidak menambah atau menyewa pekerja namun menambah jam lembur
untuk karyawan

 Terdapat 20 karyawan tetap dan 50 buruh, sehingga total karyawan ada 70 orang.
Asumsi : upah lembur sebesar 10.000/jam. Untuk produksi sebesar 25.000 unit terdapat
tambahan jam kerja dari pukul 16.00 – 20.00

= 70 orang × 5 jam × 10.000 = 3.500.000

 Laba yang di dapat :


= Pendapatan – ( Biaya tambahan bahan baku + biaya tambahan tenaga kerja )
= 15.000.000 – ( 10.389.000 + 3.500.000 )
= 15.000.000 – 13.889.000
= 1.111.000

Perbedaan laba antara memakai tambahan pekerja dan tidak menambah pekerja adalah
sebesar 2.500.000.

Analisis :

Setelah membuat asumsi perhitungan untuk mendapatkan hasil yang terbaik dan efisien
maka dipilihlah alternative yang pertama, karena pada alternative pertama kita bisa mendapatkan
laba yang lebih tinggi dengan cara menambah pekerja. Dalam hal ini, biaya tenaga kerja
merupakan biaya relevan karena di tiap pilihannya akan menghasilkan dampak yang berbeda
terhadap labanya.

Cost to Make Cost Not to Make Differential Cost


Direct Labor  50 orang X Rp - Rp 64.000.000,00
600.000 = Rp
30.000.000
 20 pegawai tetap X
Rp 1.700.000 = Rp.
34.000.000
Total Rp 64.000.000,00
Depreciation Rp 750.000 Rp 750.000 -
Rp 64.750.000 Rp 750.000 Rp 64.000.000
Manufacturing

Alternatives Differential Cost to Make


Make Buy
Direct materials 71.000.800 71.000.8000
Direct Labor 64.000.000 64.000.000
Variable Overhead 1.950.000 1.950.000
Purchased Cost xxx xxx Xxx
Total 136.950.800 xxx xxx

Anda mungkin juga menyukai