Aryamas tidak memiliki rencana untuk menambah jenis enting-enting. Namun Aryamas
selalu berinovasi dalam rasa dan kemasan. Dari dua jenis enting-enting yang diproduksi oleh
Aryamas, yang paling mendominasi pasar adalah jenis enting-enting gepuk dengan rasa kacang.
Walaupun enting-enting gepuk dengan rasa kacang diminati oleh banyak konsumen, namun
Aryamas hanya memproduksi sesuai pesanan, karena untuk menambah produksi harus disertai
dengan tambahan area pemasaran.
Jika ada kenaikan harga barang pokok dalam jangka panjang, maka Aryamas
menggunakan alternatif untuk menaikkan harga enting-enting tersebut dengan jumlah produksi
yang tetap. Yang dilakukan Aryamas agar dapat bersaing dengan kompetitor yang menawarkan
harga lebih rendah adalah dengan tetap menjaga mutu produk.
Jika terdapat pesanan khusus dalam satu hari dengan jumlah yang memerlukan produksi
lebih banyak dari hari kerja biasa, maka terdapat beberapa pilihan alternative yang dapat
dipilih oleh Enting-Enting Gepuk Arya Mas :
1. Menambah pekerja dengan menyewa di perusahaan lain
2. Tidak menambah pekerja tapi menerapkan sistem lembur.
Asumsi :
Terdapat pesanan khusus untuk satu hari sebanyak 30.000 unit enting-enting gepuk. Maka
diperlukan tambahan biaya untuk membeli tambahan bahan baku.
Terdapat 20 karyawan tetap dan 50 buruh, sehingga total karyawan ada 70 orang.
Asumsi : upah lembur sebesar 10.000/jam. Untuk produksi sebesar 25.000 unit terdapat
tambahan jam kerja dari pukul 16.00 – 20.00
Perbedaan laba antara memakai tambahan pekerja dan tidak menambah pekerja adalah
sebesar 2.500.000.
Analisis :
Setelah membuat asumsi perhitungan untuk mendapatkan hasil yang terbaik dan efisien
maka dipilihlah alternative yang pertama, karena pada alternative pertama kita bisa mendapatkan
laba yang lebih tinggi dengan cara menambah pekerja. Dalam hal ini, biaya tenaga kerja
merupakan biaya relevan karena di tiap pilihannya akan menghasilkan dampak yang berbeda
terhadap labanya.