Anda di halaman 1dari 15

Profil Bar Hotel

Manajemen Tata Hidang III

Disusun oleh:

Rivando R P Wulur 17-064-052

Harly Kembuan 17-064053

Dosen MK : Mex Pesik SE.MM

Universitas Politeknik

Manado

2019
DAFTAR ISI

Cover …………………………………………………………………………....………..

Daftar Isi ……………………………………………………………………….........…....

Kata Pengantar ………………………………………………………….........………….

I Pendahuluan ………………………………………………………..…..........…..…….

I.I Latar Belakang …………………………………………………........…………

II. Isi …………………………………………………………………………..........………

II.I SEJARAH BAR………...……..

II.II Pengertian Bar ………………………………....…………… ……………….

II.III Fungsi Bar………….……………………………..................……….………

II.III Pengaturan Tataruang Bar

III. Kesimpulan ……………………………………………………...…….......…….… 42

Saran ……………………………………………………………………….........……… 45
Penutup ………………………………………………………………........…………... 46

Daftar Pustaka ………………………………………………………........…………… 48

Daftar Gambar ………………………………………………………….........………… 51

Daftar Tabel ………………………………………………………………......………….53

Lampiran ……………………………………………………………….....…………….. 54
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa sebab atas segala rahmat, karunia, serta taufik

dan hidayah-Nya, makalah mengenai “Profil Bar Hotel” ini dapat diselesaikan tepat waktu.

Meskipun kami menyadari masih banyak terdapat kesalahan didalamnya. Tidak lupa pula

kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Mex Pesik SE.MM. yang telah membimbing dan

memberikan tugas ini.semoga makalah ini dapat bermanfaat. Kami juga yakin bahwa

makalah kami jauh dari kata sempurna dan masih membutuhkan kritik serta saran dari

pembaca, untuk menjadikan makalah ini lebih baik ke depannya.

Manado, 8 Mei 2019

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bar yang kita kenal dewasa ini pada awalnya berasal dari Amerika Utara kira-kira 300

tahun yang lalu. Ketika itu pada setiap bar umumnya dilengkapi dengan “counter” yang terbuat

dari kayu yang kuat. Counter tersebut berfungsi sebagai “Barrier” yang artinya

penghalang/pembatas. Dari sinilah muncul istilah “Bar” yang diambil dati kata “Barrier”.

Barrier tersebut ketika itu mempunyai fungsi utama sebagai pemisah antara bar

customers dengan barman atau bartender, saat itu belum berfungsi sebagai tempat meletakkan

minuman pesanan tamu. Customer tersebut menikmati minuman pesanannya sambil memegang

gelas minumannya. Saat ini barrier tersebut dikenal dengan istilah “bar Equipment”.

Di Indonesia pengertian tentang bar terdapat pada Peraturan Pemerintah (PP) no. 24

tahun 1979 pasal 1 sub j, yang bunyinya adalah sebagai berikut: Bar adalah setiap usaha

komersial yang ruang lingkup kegiatannya menjual berbagai jenis minuman terutama ‘alcoholic

beverages’ termasuk pula ‘mixed drink’ di tempat usahanya untuk para tamunya.

Di Indonesia pengertian tentang bar terdapat pada Peraturan Pemerintah (PP) no. 24

tahun 1979 pasal 1 sub j, yang bunyinya adalah sebagai berikut: Bar adalah setiap usaha
komersial yang ruang lingkup kegiatannya menjual berbagai jenis minuman terutama ‘alcoholic

beverages’ termasuk pula ‘mixed drink’ di tempat usahanya untuk para tamunya.

Pada ketentuan ini pula dipaparkan bahwa usaha bar harus memenuhi aspek-aspek sebagai

berikut:

1. Aspek Bangunan.Harus memiliki bangunan tetap/permanen sebagai tempat usaha dan tela

dilengkapi dengan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang sah dari pemerintah.

2. Aspek bentuk Usaha. Harus memiliki izin usaha sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan

pemerintah.

3. Aspek Pengelolaan. Harus dikelola secara profesional, baik dari segi pengadaan

minuman/bahan-bahan lainnya, penyiapan dan pembuatan minuman (terutama minuman

campuran), teknik penyajian, sistem penjualan administrasi maupun management pengelolaan

bar secara umum.

4. Aspek Jam Kerja. Beroperasi pada jam kerja Bar pada umumnya untuk melayani tamu yang

ingin minum.
BAB II

SEJARAH BAR

Para ahli mengatakan bahwa kata bar berasaldari kata barrier yang berarti penghalang. Yang

dimaksudkan adalah bahwa para tamu yang datang untuk membeli dan menikmati minuman

dengan petugas peramu-pencampur minuman dibatasi oleh suatu penghalang yang lazim disebut

bar counter, sehingga para tamu tidak bebas masuk ke tempat petugas berada.

Arti counter sendiri adalah meja panjang yang membatasi dua ruangan, yaitu ruangan dimana

petugas bekerja dengan ruangan tempat para tamu duduk santai sambil menikmati minuman

yang disuguhkan.

Istilah bar mula-mula dikenal di Amerika Utara pada Abad XVI, Sekarang istilah itu

menjadi populer di seluruh dunia

PENGERTIAN BAR

Bar adalah suatu tempat yang diorganisasikan secara komersial dan dilengkapi dengan

fasilitas yang memadai, terdapat baik di dalam sebuah hotel, kadang-kadang berdiri sendiri di

luar hotel, dimana seseorang bisa mendapatkan pelayanan segala macam minuman baik yang

beralkohol maupun yang tidak beralkohol kecuali minuman panas, seperti kopi dan teh.

Minuman yang disediakan dan dijual di bar terutama adalah minuman beralkohol. Hanya bar-bar
di dekat pelabuhan yang kadang-kadang juga menyediakan ice cream dan kopi. Kopi disediakan

bagi orang-orang yang mabuk, baik laut maupun udara.

Bar biasanya mempunyai ruangan yang redup dan samar-samar, hanya menyediakan dan

menjual beberapa makanan kecil atau ringan saja.

Secara singkat bar dapat dikatakan sebagai berikut : Bar adalah sebuah counter di mana

minuman beralkohol disajikan; sebuah perusahaan yang menyajikan minuman beralkohol

sebagai bisnis utamanya.

FUNGSI BAR

Selain sebagai fasilitas pelengkap bagi para tamu yang berkunjung, yang kadang-kadang

dioperasikan bersama-sama dengan restoran, bar juga merupakan pemasok pendapatan dan

keuntungan yang cukup besar bagi hotel.

Bar di dalam sebuah hotel menyediakan-menjual-menyajikan segala macam minuman bagi

tamu, baik yang datang langsung ke bar, restoran, maupun yang pesan dari kamar di hotel tempat

mereka menginap (room service).

Bar pada umumnya buka mulai jam 10.00 pagi sampai dengan jam 01.00 lewat tengah

malam, tergantung pada fungsi maupun lokasi bar tersebut. Menurut fungsinya, bar dapat

dibedakan antara Service Bar dan Public Bar.


Yang dimaksud dengan Service Bar adalah bar yang pada umumnya terletak dalam sebuah

hotel, dimana para bartender tidak langsung berhubungan dengan para tamu, bahkan kadang-

kadang tidak terlihat oleh tamu. Pesan minuman harus dilakukan lewat para pramusaji. Bar ini

hanya berfungsi melayani pesanan minuman lewat restoran,banquet, maupun dari kamar (rrom

service).

Sedangkan yang dimaksud dengan Public Bar adalah bar yang terdapat dalam sebuah hotel

maupun di luar hotel (berdiri sendiri), lokasinya terlihat oleh tamu; tamu dapat bertemu dan

pesan minuman kepada bartender atau peramu minuman. Di bar ini disediakan meja dan kursi

sebagaimana layaknya sebuah restoran. Para petugas bar mempunyai kesempatan untuk

berkomunikasi secara langsung dan akrab dengan para tamu.

Penjualan minuman di bar, terutama minuman beralkohol, baik yang

disajikan straight (langsung, tanpa campuran) maupun yang berupa minuman campuran (mixed

drink), cocktail, high ball dan sebagainya, sangat menguntungkan pegusaha atau pemilik bar.

Kadang-kadang keuntungannya jauh lebih besar daripada keuntungan yang diperoleh dari

penjualan makanan di restoran. Para tamu atau pembelipun terpenuhi kebutuhan dan

keinginannya, mereka dapat melepas lelah, menghilangkan ketegangan dengan bersantai di bar,

menikmati minuman kesukaan sambil menikmati alunan musik


Di dalam Dispense Bar, yaitu bar yang pada umumnya terletak di dalam sebuah restoran yang

menyalurkan penjualan anggur, di samping minuman beralkohol lainnya, yang disajikan kepada

para tamu selama mereka menikmati makanan, keuntungan yang diperoleh pihak pengusaha

cukup besar.

PENGATURAN TATA RUANG BAR

Lokasi sebuah bar harus strategis, dengan ruangan yang cukup untuk menampung beberapa

set meja dan kursi yang comfortable, dilengkapi dengan dekorasi yang bagus serta sejuknya AC

sentral. Bar biasanya memiliki penerangan yang remang-remang, dengan musik pengiring, video

atau kadang-kadang juga kraoke untuk menambah romantisnya suasana.

Di bagian depan, sepanjang counter terdapat kursi-kursi tinggi yang dapat berputar untuk

santai, tempat duduk bagi para tamu yang menghendaki berkomunikasi langsung dengan

bartender.
Di belakang counter terdapat gang tempat bartender bekerja. Di dalamnya terdapat pula bar

well (sumuran) tempat menyimpan minuman dan berbagai keperluan lain, seperti sirup dan jeruk

nipis, serta yang lainnya. Juga terdapat wash bassin kecil tempat mencuci alat-alt kotor, termasuk

gelas.

Perlu diingat juga bahwa ruangan tempat bartender bekerja counter harus representatif,

maksudnya cukup luas, cukup untuk simpang siur dua orang bartender yang tengah sibuk bekerja

tanpa harus bertabrakan.

Bagian depan jangan terlalu rendah agar bartender dapat dengan mudah menjangkau es

batu, mixing glass atau alat-alat yang lain.

Di belakang bartender pada arah tembok dipasang rak yang berisi aneka minuman botol.

Semua jenis minuman liqueur dan liquor dari berbagai jenis dan merk dagang disusun dengan

rapi dan di sebelahnya terdapat rak tempat menyimpan gelas-gelas bersih beraneka ragam;

semuanya berfungsi sebagai pajangan atau displai, disamping juga untuk melayani tamu.

Cooler machine terletak di area bartender, digunakan untuk menyimpan minuman yang

perlu didinginkan. Refrigerator cukup untuk menyimpan beberapa jenis white wine, champagne,

beer dan macam-macam soft drink sebagai cadangan apabila ada pesanan tamu. Fasilitas lain

yang tersedia adalah Electon (sejenis keyboard yang berirama macam-macam) yang digunakan
untuk memberikan hiburan bagi para tamu. Alat ini ditempatkan di dalam atau luar, depan pintu

bar.

Material dan furniture yang dibutuhkan untuk lay out sebuah bar adalah sebagai berikut :

1. Bar counter

2. Working bench

3. Bar stool (kursi tinggi di depan counter)

4. The back bar

5. Shelves

6. Wash up dan draining board

7. Cash register

8. Devans/booth/chair & table

9. Airconditioning & ventilation

Tujuan dan kegunaan lay out bar adalah untuk menciptakan suasana kerja yang nyaman, praktis

dan efektif, agar para tamu dapat menikmati minuman dengan santai, releks, sambil

mendengarkan musik atau alunan suara para penyanyi yang merdu merayu
Ukuran meja-kursi di bar pada umumnya :

Tinggi kursi stool adalah 75 cm dari lantai

Kursi-kursi bar :

* Lebar tempat duduk 42 cm

* Tinggi tempat duduk 38 cm dari lantai

* Panjang tempat duduk 40 cm

* Tinggi meja bar 62 cm

* Garis tengah meja bar 72 cm

Counter :

* Tinggi counter dalam 90 cm

* Tinggi counter luar 114 cm

* Tinggi rak display 106 cm

* Lebar ruangan/space 180 – 200 cm

* Panjang ruangan/space + 6 meter

(ruangan di belakang counter)


BAB III
PENUTUP

Demikianlah yang dapat penulis paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan PROFIL BAR HOTEL, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, dikarenakan
kekurang pengetahuannya penulis namun penulis telah melakukan yang terbaik agar makalah ini dapat
selesai tepat waktu.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman untuk memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah padakesempatan
berikutnya.

Semoga makalah ini berguna bagi penulis Dan juga para pembaca yang budiman pada

umumnya.
DAFTAR PUSTAKA

https://hotelnsc.wordpress.com/2013/05/21/bar-minuman-dan-pelayanannya/

Anda mungkin juga menyukai