Anda di halaman 1dari 8

Rum (rhum) adalah minuman beralkohol hasil fermentasi dan distilasi dari molase (tetes tebu) atau air

tebu yang merupakan produk samping industri gula. Rum hasil distilasi berupa cairan berwarna bening,
dan biasanya disimpan untuk mengalami pematangan di dalam tong yang dibuat dari kayu ek atau kayu
jenis lainnya. Produsen rum terbesar di dunia adalah negara-negara Karibia dan sepanjang aliran Sungai
Demerara di Guyana, Amerika Selatan. Selain itu, pabrik rum ada di negara-negara lain di dunia seperti
Australia, India, Kepulauan Reunion.

Rum terdiri dari berbagai jenis dengan kadar alkohol yang berbeda-beda. Rum putih umum digunakan
sebagai pencampur koktail. Rum berwarna cokelat keemasan dan gelap dipakai untuk memasak,
membuat kue, dan juga pencampur koktail. Hanya rum berkualitas tinggi saja yang biasa diminum polos
tanpa pencampur atau ditambah es batu (on the rocks). Rum memegang peranan penting dalam
kebudayaan orang-orang di Hindia Barat, dan dikenal sebagai minuman perompak dan Angkatan Laut
Kerajaan Inggris.

Sejarah

Asal-usul

Bentuk awal dari rum sudah dibuat orang zaman purbakala. Minuman hasil fermentasi air tebu
diperkirakan sudah dibuat orang India dan orang Cina kuno. Cara pembuatan minuman tersebut
menyebar ke tempat-tempat lain, dan menjadi minuman brum yang sudah dibuat orang Melayu sejak
ribuan tahun yang lalu. Marco Polo mencatat di abad ke-14 bahwa ia ditawari minuman "anggur dari
gula yang sangat enak" di tempat yang sekarang disebut Iran.

Distilasi rum pertama kali dilakukan abad ke-17 oleh pekerja perkebunan tebu di Karibia. Penemunya
adalah budak perkebunan yang mengetahui bahwa molase bisa difermentasi menjadi alkohol. Proses
distilasi dilakukan terhadap hasil fermentasi untuk mendapatkan minuman berkadar alkohol tinggi
berupa rum yang pertama. Konon, rum awalnya berasal dari Pulau Barbados. Di zaman dulu, rum asal
Karibia masih berkualitas rendah. Salah satu buktinya adalah tulisan dalam dokumen tahun 1651 dari
Barbados, "produksi utama yang mereka buat di pulau disebut Rumbullion, alias Kill-Divil, yang dibuat
dari distilasi air tebu, minuman keras yang pedas, panas, dan tidak enak."
[sunting] Amerika di zaman kolonial

Setelah dikembangkan orang Karibia, rum populer sebagai minuman keras di zaman kolonial Amerika.
Pabrik distilasi rum yang pertama dibangun di tahun 1664 di Staten Island, dan disusul Boston,
Massachusetts tiga tahun berikutnya. Industri rum menjadi industri terbesar dan menguntungkan bagi
New England. Rum produksi New England cukup populer, dan bahkan sempat dianggap salah satu yang
terbaik di dunia pada abad ke-18. Rum produksi Rhode Island bahkan diterima sebagai salah satu alat
bayar di Eropa seperti halnya emas. Penduduk Amerika (laki-laki, perempuan, atau anak-anak) pada
zaman kolonial sebelum Perang Revolusi Amerika diperkirakan setiap tahunnya mengkonsumsi rum
sebanyak 13,5 liter rum per orang.
Permintaan gula di Eropa, dan molase untuk produksi rum melonjak sepanjang abad ke-17 dan abad ke-
18. Akibatnya, perkebunan tebu di Karibia membutuhkan banyak pekerja perkebunan. Kebutuhan ini
dicukupi dengan budak-budak yang diperoleh dari perdagangan segitiga antara Afrika, Karibia, dan
negara-negara kolonial. Perdagangan segitiga terganggu akibat Akta Gula tahun 1764, dan kemungkinan
menjadi salah satu penyebab Revolusi Amerika.

Seusai revolusi, popularitas rum di Amerika Serikat terus berlanjut. George Washington meminta satu
tong rum dari Barbados untuk upacara pelantikannya pada tahun 1789. Kepopuleran rum akhirnya
menurun setelah adanya pembatasan impor rum dari Karibia, dan peningkatan produksi wiski secara
besar-besaran di AS.
[sunting] Minuman pelaut

Rum mulai dikait-kaitkan dengan perompak sejak kapal perang swasta Inggris yang disebut privateer
mulai berdagang barang-barang mentah. Sebagian di antaranya kapal-kapal tersebut menjadi kapal
bajak laut dengan anak buah kapal terdiri dari perompak yang senang minum rum. Kisah perompak
gemar minum rum semakin populer berkat novel Pulau Harta karya Robert Louis Stevenson.

Angkatan Laut Inggris mengenal rum sejak tahun 1655. Ketika itu, armada Inggris sedang menduduki
pulau Jamaika. Produksi rum Jamaika begitu melimpah sehingga jatah brendi harian bagi pelaut diganti
menjadi rum. Awalnya rum diminum polos atau dicampur perasan jeruk limau. Sekitar tahun 1740, jatah
rum harian bagi pelaut mulai dicampur dengan air. Alasannya, Admiral Edward Vernon ingin mengurangi
dampak kecanduan alkohol di kalangan pelaut. Minuman rum yang dicampur air dikenal sebagai grog.
Pelaut Angkatan Laut Inggris terus menerima jatah harian berupa rum yang disebut tot hingga 31 Juli
1970.

 RUM
Rum dibuat dari tebu (sugar cane). Tebu sebelumnya diproses menjadi gula sisa pembuatan gula
tersebut adalah (kurang lebih 5% masih mengandung gula). Molases tersebutlah yang dibuat
dengan jalan fermantasi dan distilasi.
Ada 4 macam gabungan rum :
- Light rum : very dry, light bodied rum.
- Gold rum : medium bodied rum.
- Dark rum : rich, full bodied rum
- Aromatic rum : pungently aromatic
Negara-negara penghasil rum yang terkenal kebanyakan berada di daerah Caribia hingga Amerika
latin. Rum sangat luwes untuk dibuat mixed drink atau flavoring makanan, terutama pastries (kue-
kue)
Merk-merk rum :
- Bacardh
- Captain morgan
- Negrita
- Don-Q
- Lemon hart
- Carioca
- Myers
- Ron rico
- Gold Coaster

Merdeka.com - Rum adalah salah satu jenis minuman beralkohol yang terbuat dari fermentasi
dan distilasi tetes tebu. Rum mengandung kadar alkohol dan warna yang berbeda. Rum ada juga
yang berbentuk pasta dan biasanya digunakan untuk bahan membuat kue, khususnya blackforest.
Rum bahkan dulu dimanfaatkan sebagai obat kudis! Simak fakta menarik lainnya tentang rum
seperti yang dilansir dari India Times (04/06) berikut ini.

1. Konon rum adalah jenis minuman beralkohol pertama yang pernah dibuat di antara jenis
alkohol modern lainnya.
2. Rum dimanfaatkan ahli medis beberapa puluh tahun yang lalu oleh pasukan perang
Inggris agar tidak mudah terserang penyakit kudis. Caranya adalah dengan meminum
campuran rum, wine, dan jeruk limau.
3. Tubuh Admiral Horatio Nelson yang tewas dalam Battle of Trafalgar sempat diawetkan
dalam tong berisi rum sebelum akhirnya jenazahnya disemayamkan.
4. Belum jelas asal-usul rum yang sebenarnya. Ada sebuah versi yang mengatakan
minuman ini berasal dari orang-orang zaman dulu di Karibia yang memperkenalkan
minuman beralkohol dari fermentasi tebu .
5. Rum juga sempat menjadi minuman beralkohol yang direbutkan para perompak untuk
mempertahankan rum sebagai koleksi minuman kesenangan pribadi.
6. Karibia adalah tempat pemroduksi rum tertinggi, meskipun negara-negara lain juga sudah
mulai bisa menghasilkan minuman beralkohol ini.
7. Rum termahal bisa mencapai harga USD 40,000 atau sekitar Rp 400 juta lebih yang
dipercaya telah dibuat sejak tahun 1915.
8. Rum pun memiliki sejarah yang cukup suram. Pada abad ke-16 sampai 19, para budak
dipaksa bekerja untuk membantu produksi rum secara massal.
9. Meskipun banyak jenis minuman beralkohol di luar sana, akan tetapi rum tetap menjadi
salah satu favorit alkohol di bidang pariwisata.
10. Seperti yang diketahui banyak orang, rum sering digunakan untuk cocktail dan menjadi
minuman beralkohol populer di masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai