Anda di halaman 1dari 19

Panduan Praktik Klinis

__________________
Amputasi (Gangguan
Defek Anggota Tubuh)

Cara
1. Panduan untuk setiap bagian, ditampilkan dalam huruf biru.
2. Jangan menghapus panduan ini sebelum draft final selesai disusun.
3. Selalu mulai pengetikan isi dokumen di bagian yang sesuai, di bawah instruksi berwarna biru.
4. Setelah melakukan revisi, simpan dokumen yang telah direvisi (Save As) dengan nama yang
berbeda sesuai dengan format berikut:
Format: Draft PPK_nama PPK_tanggal dengan format:yyyymmdd
Last update: 01-Nov-2017 8:11 AM

RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo


2018
Lembar Pengesahan

Panduan Praktik Klinis _______________ (Nama PPK)

telah membaca dan menyetujui,

Kepala Divisi…… Kepala Departemen …..


Departemen…..

(_____________________________) (_____________________________)

Kepala Divisi…… Kepala Departemen …..


Departemen…..

(_____________________________) (_____________________________)

Kepala Divisi…… Kepala Departemen …..


Departemen…..

(_____________________________) (_____________________________)

telah disahkan di Jakarta, pada tanggal ………………2018


(tanggal, bulan dan tahun pengesahan)
oleh:

Dr. dr. C. H. Soejono, SpPD-KGer, MPH


Direktur Utama

Panduan Praktik Klinis – RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo ii


Tim Penyusun

Pengarah
Direktur Utama Dr. dr. C.H. Soejono, SpPD-KGer, M.Epid
Direktur Medik dan Keperawatan Dr. dr. Ratna Dwi Restuti, SpTHT-KL(K)
Tim Penyusun

Departemen ……… Dr. ………………………………………


Dr. ………………………………………
Dr. ………………………………………
Departemen ……… Dr. ………………………………………
Dr. ………………………………………
Dr. ………………………………………
Departemen ……… Dr. ………………………………………
Dr. ………………………………………
Dr. ………………………………………
Departemen ……… Dr. ………………………………………
Dr. ………………………………………
Dr. ………………………………………
Departemen ……… Dr. ………………………………………
Dr. ………………………………………
Dr. ………………………………………
Unit …… Dr. ………………………………………
Dr. ………………………………………
Dr. ………………………………………
Tim Penelaah Eksternal

Departemen ……… Dr. ………………………………………


Dr. ………………………………………
Dr. ………………………………………
Departemen ……… Dr. ………………………………………
Dr. ………………………………………
Dr. ………………………………………
Departemen ……… Dr. ………………………………………
Dr. ………………………………………
Dr. ………………………………………

Panduan Praktik Klinis – RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo iii


Daftar Isi

Lembar Pengesahan ii
Tim Penyusun iii
Daftar Isi iv
Daftar Tabel v
Daftar Gambar vi
Daftar Singkatan vii
Pendahuluan 1
Metode Penyusunan 2
Isi 3
1. Definisi 3
2. Anamnesis 3
3. Pemeriksaan fisik 3
4. Kriteria diagnosis 3
5. Diagnosis banding 3
6. Pemeriksaan penunjang 3
7. Terapi 3
8. Edukasi 3
9. Prognosis 3
10. Kepustakaan 4
Disclaimer 5
Lampiran 1. 6
Lampiran 2. 7

Panduan Praktik Klinis – RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo iv


Daftar Tabel

Tabel 1. Deskripsi judul tabel 4

TIPS: agar judul tabel yang tertulis dalam dokumen muncul dalam daftar tabel, gunakan Styles:
Tabel untuk menulis judul tabel

Panduan Praktik Klinis – RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo v


Daftar Gambar

Gambar 1. Deskripsi gambar 4

TIPS: agar judul gambar yang tertulis dalam dokumen muncul dalam daftar gambar, gunakan
Styles: Gambar untuk menulis judul gambar

Panduan Praktik Klinis – RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo vi


Daftar Singkatan
[in alphabetical order/diurutkan secara alfabetis], contoh:

CPG Clinical Practice Guidelines


GRADE Grading of Recommendations Assessment, Development and
Evaluation
PPK Panduan Praktik Klinis
PNPK Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran

Panduan Praktik Klinis – RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo vii


Pendahuluan
[diisi dengan justifikasi pemilihan diagnosis penyakit sebagai topik PPK mengacu kepada kriteria
priorita penyusunan PPK:
1. [high volume] penyakit atau kondisi yang paling sering atau banyak terjadi;
2. [high risk] penyakit atau kondisi yang memiliki risiko tinggi;
3. [high cost] penyakit atau kondisi yang memerlukan biaya tinggi;
4. [high variability] penyakit atau kondisi yang terdapat variasi/ keragaman dalam
pengelolaannya.]

Panduan Praktik Klinis – RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo 1


Metode Penyusunan

PPK ini disusun berdasarkan acuan pada PNPK yang terbaru dan telah disahkan oleh
Menteri Kesehatan Republik Indonesia pada tanggal ...........

Apabila PNPK tidak tersedia, maka PPK dapat dibuat berdasarkan Clinical Practice
Guidelines terbaru dari negara/institusi kesehatan tertentu atau organisasi profesi yang
berhubungan.

Apabila PNPK/CPG tidak tersedia, maka PPK dapat didasarkan pada summaries of review
yang berbasis Evidence-based Medicine (EBM) seperti yang terdapat pada Dynamed®.

Jika semua acuan di atas tidak tersedia, maka penyusunan PPK dapat didasarkan pada:
1. Systematic Review (cantumkan strategi pencarian dan telaah kritis)
2. Primary studies (cantumkan strategi pencarian dan telaah kritis)
3. Konsensus, pedoman, atau panduan yang dikeluarkan resmi oleh organisasi
profesi

dengan mencantumkan sumber sitasi.

Penyusunan PPK ini dilakukan dengan mempertimbangkan sumber daya yang tersedia
di RSCM meliputi:
1. Alat medis (diagnostik dan terapeutik) dan kompetensi yang tersedia di RSCM
2. Ketersediaan dan restriksi obat di Formularium RSCM dan Formularium Nasional
3. Pagu pembiayaan BPJS untuk RSCM

PPK ini akan ditinjau kembali dan diperbaharui (jika diperlukan) sekurang-kurangnya 2
(dua) tahun sejak disahkan, sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi kedokteran.

Panduan Praktik Klinis – RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo 2


Isi

1. Definisi
Defek anggota tubuh merupakan salah satu penyebab disabilitas utama di bidang
rehabilitasi. Defek ini dapat terjadi secara kongenital maupun didapatkan bergantung rentang
usia penderitanya. Data dari AHRQ dan VHA menunjukkan bahwa defek anggota tubuh
bagian atas utama terjadi pada jari tangan, sedangkan anggota tubuh bagian bawah terjadi
pada jari kaki sampai dengan pergelangan kaki. Defek anggota tubuh secara umum juga
diklasifikasikan menjadi klasifikasi minor yang merujuk pada amputasi bagian distal tubuh,
seperti contoh transmetatarsal amputasi, midtarsal amputasi, dan klasifikasi mayor yang
merujuk pada amputasi bagian proksimal tubuh, seperti transtibial maupun transfemoral
amputasi.

2. Anamnesis
 Data demografi pasien : Usia, jenis kelamin, ras, pendidikan
 Riwayat sosial : pelaku rawat, asuransi, penjamin pasien
 Riwayat pekerjaan : Status pekerjaan sebelumnya, posisi, pekerjaan spesifik
dan aktivitas lain
 Status tumbuh kembang : (khusus pasien pediatric) motorik kasar, motorik halus,
sensori persepsi, kognisi, dimensi emosional
 Lingkungan tempat tinggal : Bentuk rumah, aksesibilitas dalam dan lingkungan
rumah
 Kondisi saat ini : Indikasi dirujuk ke Sp.KFR, kebutuhan saat ini, riwayat
pengobatan sebelumnya, riwayat operasi dan tindakan lainnya
 Riwayat penyakit dahulu : riwayat dirawat di RS, riwayat pembedahan, riwayat
merokok, alcohol, atau penggunaan obat – obatan
 Riwayat penyakit keluarga : Riwayat penyakit vaskular, metabolik, jantung
 Status fungsional : status fungsional sebelum sakit dan saat ini, serta
keterbataan aktivitas fungsional

EVALUASI SISTEM (KOMORBID) DAN HENDAYA TERKAIT PROGNOSIS DAN


PARTISIPASI DALAM PROGRAM REHABILITASI
 Sistem Kardiorespirasi dan kardiovaskular
 Sistem metabolik dan endokrin

Panduan Praktik Klinis – RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo 3


 Sistem musculoskeletal
 Sistem neuromuscular
 Sistem Gastrointestinal dan genitourinary

ASESMEN DAN PENGUKURAN


1. Penilaian nyeri
 Ada tidaknya phantom pain dan phantom sensation
 Nyeri pasca operasi dan rencana penanganan nyeri
 Nyeri musculoskeletal terkait pola gerak
 Nyeri sendi terkait pola gerak
2. Karakter antropometrik
 Residual limb length (Bone length, soft-tissue length)
 Residual limb girth, redundant tissue
 Residual limb shape (cylindrical, conical)
 Penilaian dari edema
 Tinggi badan, berat badan, dan komposisi tubuh
3. Integritas kulit dan integument
 Penilaian luka operasi
 Penilaian jaringan parut
 Permasalahan kulit lain
 Integritas sisi sehat, terutama pada kasus neuropatik atau vaskular
4. Sirkulasi
 Palpasi dan pulsasi vaskular residual dan intact limb
 Temperatur kulit dan perubahan trofi kulit
 Ada tidaknya klaudikasio, dan dampaknya terhadap fungsional

5. Lingkup gerak sendi


 Lingkup gerak sendi
 Ada tidaknya kontraktur

6. Integritas sendi
 Integritas ligament dan instabilitas sendi
 Kesegarisan struktur dan deformitas sendi
 Integritas dan ada tidaknya inflamasi sendi, bursa, kartilago

Panduan Praktik Klinis – RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo 4


7. Performa otot
 Kekuatan otot ekstremitas atas, batang tubuh, dan ekstermitas bawah
 Kekuatan otot untuk aktivitas fungsional
 Endurans otot untuk aktivitas fungsional
 Potensi untuk peningkatan kekuatan otot

8. Fungsi motorik
 Kontrol motor termasuk deksteritas, koordinasi, agilitas
 Motor learning, termasuk riwayat penggunaan alat bantu jalan dan prosthesis
sebelumnya

9. Fungsi ekstremitas atas


 Kekuatan otot ekstremitas atas dan batang tubuh
 Kemampuan untuk mengontrol ekstremitas atas untuk aktivitas fungsional

10. Kapasitas aerobic


 Tekanan darah, denyut nadi, frekuensi pernapasan (pada saat istirahat, pada saat
aktivitas dan setelah melakukan aktivitas)
 PRE, dispneu, ada tidaknya angina pada saat aktivitas fungsional
 Kebugaran tubuh secara umum dan kapasitas fungsional

11. Tingkat Atensi, kognisi dan emosi


 Tingkat kesadaran
 Kemampuan untuk mempelajari sesuatu
 Skrining disfungsi kognisi (delirium, depresi, dementia)
 Motivasi, atensi

12. Sensori persepsi


 Sensasi protektif dari residual limb dan sisi sehat
 Sensibilitas : raba halus, tajam, tekanan, suhu
 Proprioseptif

13. Mobilitas dan transfer


 Kemampuan berubah posisi

Panduan Praktik Klinis – RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo 5


 Kemampuan melakukan transfer menuju tempat tidur, toilet, kursi roda

14. Ambulasi dan lokomosi


 Kemampuan menggunakan alat bantu jalan
 Kemampuan menggunakan kursi roda secara aman
 Adaptasi ambulasi terhadap kondisi rumah

15. Keseimbangan dan pola jalan


 Penilaian kontrol postur saat berdiri, menggapai barang, berganti arah
 Analisa pola jalan
 Energi ekspenditur pada saat berjalan

16. Postur
 Postur pada saat istirahat, posisi berdiri, duduk
 Adaptasi postur terkait amputasi

17. Perawatan diri


 Kemampuan untuk melakukan aktivitas perawatan diri
 Ketersediaan pelaku rawat untuk melakukan perawatan diri

18. Aktivitas sosial


 Analisa peran dan aktivitas sosial
 Kapasitas fungsional
 Penilaian kebutuhan adaptasi lingkungan

19. Kebutuhan prosthetic


 Potensi penggunaan prosthetic
 Kesiapan penggunaan prosthetic
 Kesesuaian desain prosthetic, komponen dan suspense

3. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan Tanda Vital, VAS, Saturasi O2, IMT

Panduan Praktik Klinis – RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo 6


Gait : antalgic gait, hingga tidak dapat berjalan

Status neuromuskuloskeletal ekstremitas atas


 Look : Hipotrofi otot
 Feel : Nyeri tekan sendi, hipotonus otot
 Move : Nyeri gerak, LGS, MMT
Status neuromuskuloskeletal ekstremitas bawah
 Look : level amputasi, puntung: Bentuk puntung, flabby, edema. Luka operasi: infeksi,
jaringan parut, hiperpigmentasi, granulasi, jaringan nekrotik, kalus.
 Feel : pengukuran lingkar dan panjang residual limb, kondisi kulit, sensibilitas. Tonus
otot, nyeri tekan, kekakuan otot. Nyeri luka operasi, nyeri puntung, phantom sensation,
phantom pain
 Move : Nyeri gerak, LGS, MMT, Thomas test (evaluasi hip flexion contracture)

4. Kriteria diagnosis
KETERBATASAN FUNGSIONAL / DISABILITAS
 Gangguan nyeri akut (R.52.0)
 Gangguan nyeri kronis (R.52.2)
 Gangguan Kelemahan Otot (M.62.5)
 Kekakuan sendi (M.62.4)
 Instabilitas (M.25.3)
 Risiko Jatuh (R.29.6)
 Gangguan mobilisasi (R.26.8)
 Gangguan ambulasi (berdiri lama, transfer, berjalan, naik turun tangga) (R.26.2)
 Gangguan partisipasi ADL (Z.74.1)
 Gangguan kapasitas aerobik rendah (Low Endurance kardiorespirasi) (R94.30)
 Dapat terjadi gangguan depresi

5. Diagnosis banding

6. Pemeriksaan penunjang
ASESMEN REHABILITASI

Panduan Praktik Klinis – RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo 7


 Evaluasi nyeri :
oKarakter dan jenis nyeri
oIntensitas nyeri
oBody chart untuk lokasi nyeri
oFaktor yang menyebabkan dan mengurangi nyeri
 Karakteristik antropometrik
oResidual limb length
oResidual limb circumference
oAda tidaknya edema
 Integritas kulit
oKondisi luka operasi
oKondisi sisi sehat
oWarna kulit, turgor dan temperature
 Sirkulasi
oPalpasi sirkulasi perifer
oTemperature kulit

7. Terapi
TATALAKSANA KEDOKTERAN FISIK DAN REHABILITASI PADA DEFEK
ANGGOTA TUBUH
Defek anggota tubuh merupakan salah satu penyebab gangguan mobilisasi. Defek ini dapat
terjadi secara kongenital maupun didapatkan. Di bidang kedokteran fisik dan rehabilitasi,
penanganan defek anggota tubuh harus melibatkan pasien, keluarga dan tim kedokteran fisik
secara komprehensif dalam hal penentuan goal yang ingin dicapai. Hasil dari pemeriksaan
yang menyeluruh (anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang dan pemeriksaan
fungsi) merupakan informasi yang penting untuk menentukan perlu tidaknya penggunaan
prosthesis.

 Fase Akut
 Manajemen nyeri
- Manajemen Stump pain
- Manajemen phantom pain
- Manajemen nyeri dan kelainan musculoskeletal
 Manajemen Puntung dan prosthesis
- Higieni puntung dan prosthetic
- Fitting prosthetic
- Penyesuaian prosthetic

8. Edukasi

Panduan Praktik Klinis – RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo 8


Edukasi di berikan tidak hanya kepada pasien tetapi juga kepada pelaku rawat, yaitu :
o Proper body mechanic & Joint protection
o Motivasi mengikuti program latihan
o Precaution terhadap komorbid
o Faktor lingkungan
o Risiko jatuh dan pencegahan jatuh

9. Prognosis

10. Kepustakaan
1. Wahyuni K.Luh, Tulaar Angela B, dkk. Panduan Penatalaksanaan Kedokteran Fisik dan
Rehabilitasi (PPKFR). PERDOSRI, Jakarta : 2015.
2. Wahyuni K.Luh, Tulaar Angela B, dkk. Panduan Pelayanan Klinis Kedokteran Fisik dan
Rehabilitasi. PERDOSRI. Jakarta : 2012. p.142-146.
3. Wahyuni K.Luh, Tulaar Angela B, dkk. Pedoman Layanan Kedokteran Fisik dan
Rehabilitasi. PERDOSRI. Jakarta : 2012.

Tabel 1. Deskripsi judul tabel

Gambar 1. Deskripsi gambar

Panduan Praktik Klinis – RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo 9


Disclaimer

Panduan Praktik Klinis – RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo 10


Lampiran 1.
Apabila sudah terdapat clinical pathway, algoritme, protokol, prosedur atau standing order,
cantumkan sebagai lampiran

Panduan Praktik Klinis – RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo 11


Lampiran 2.

Panduan Praktik Klinis – RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo 12

Anda mungkin juga menyukai