Oleh :
CITRA AYU LAILATUL MAGHFIROH
NIM. 20194663041
1. Definisi
Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan jiwa dimana pasien
mengalami perubahan sensori persepsi : merasakan sensori palsu
yang melibatkan panca indera berupa suara, penglihatan,
pengecapan, perubahan atau penghiduan (Isaacs, 2002).
Halusinasi merupakan gangguan atau perubahan persepsi dimana
klien mempersepsikan sesuatu yang sebenarnya tidak terjadi. Suatu
penerapan panca indra tanpa ada rangsangan dari luar. Suatu
penghayatan yang dialami suatu persepsi melalui panca indra tanpa
stimulus eksteren/ persepsi palsu (Maramis, 2005).
Halusinasi adalah kesan, respon dan pengalaman sensori yang
salah (Stuart, 2007).
Menurut Varcarolis (2006: 393), halusinasi dapat didefenisikan
sebagai terganggunya proses sensori seseorang, dimana tidak
terdapat stimulus.
2. Rentang respon
5. Akibat
Adanya gangguan persepsi sensori halusinasi dapat beresiko
mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan (Keliat, B.A, 2006).
Menurut Townsend, M.C suatu keadaan dimana seseorang melakukan
sesuatu tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik pada diri
sendiri maupuan orang lain. Seseorang yang dapat beresiko melakukan
tindakan kekerasan pada diri sendiri dan orang lain dapat menunjukkan
perilaku :
Data subjektif :
Data objektif :
b) Mondar-mandir
d) Tangan mengepal
Isolasi Sosial
12. Diagnosa
DIAGNOSA
TUJUAN INTERVENSI
KEPERAWATAN
TINDAKAN PSIKOTERAPEUTIK
Klien :
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3 x 24 Bina hubungan saling percaya
jam klien mampu mengontrol Adakan kontak sering dan singkat
halusinasi dengan kriteria secara bertahap
hasil: Observasi tingkah laku klien terkait
halusinasinya
Klien dapat membina
Tanyakan keluhan yang dirasakan
hubungan saling percaya
klien
Klien dapat mengenal
Jika klien tidak sedang berhalusinasi
halusinasinya; jenis, isi,
klarifikasi tentang adanya
waktu, dan frekuensi
pengalaman halusinasi, diskusikan
halusinasi, respon
dengan klien tentang halusinasinya
terhadap halusinasi, dan
meliputi :
tindakan yg sudah
dilakukan SP I
Klien dapat menyebutkan
Gangguan persepsi Identifikasi jenis halusinasi Klien
dan mempraktekan cara
sensori: halusinasi
mengntrol halusinasi yaitu Identifikasi isi halusinasi Klien
dengan menghardik, Identifikasi waktu halusinasi Klien
bercakap-cakap dengan Identifikasi frekuensi halusinasi Klien
orang lain, terlibat/ Identifikasi situasi yang menimbulkan
melakukan kegiatan, dan halusinasi
minum obat Identifikasi respons Klien terhadap
Klien dapat dukungan halusinasi
keluarga dalam Ajarkan Klien menghardik halusinasi
mengontrol halusinasinya Anjurkan Klien memasukkan cara
Klien dapat minum obat menghardik halusinasi dalam jadwal
dengan bantuan minimal kegiatan harian
Mengungkapkan
halusinasi sudah hilang SP II
atau terkontrol Evaluasi jadwal kegiatan harian Klien
Latih Klien mengendalikan halusinasi
dengan cara bercakap-cakap dengan
orang lain
Anjurkan Klien memasukkan dalam
jadwal kegiatan harian
SP III
SP IV
Keluarga
Maramis, W.f. 2005. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Ed. 9 Surabaya: Airlangga
University Press.