Anda di halaman 1dari 67

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah


fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
Dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu demi
terlaksananya pembangunan berwawasan kesehatan, puskesmas harus dapat
meningkatkan kinerja pelayanan kesehatan dengan efektif dan efisien. Hal itu
tentunya tidak lepas dari berbagai kendala yang muncul dalam memberikan
pelayanan kesehatan pada masyarakat baik dari segi internal maupun eksternal
puskesmas. Pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayanan kesehatan
yang mengutamakan kepuasan pelanggan. Untuk itu puskesmas harus dapat
meningkatkan standar mutu pelayanan yang berorientasi pada kepuasan
pelanggan dengan adanya Akreditasi.
Dengan latar belakang tersebut dipandang perlu penyusunan Manual Mutu
Puskesmas Indihiang yang berguna memberi informasi yang konsisten kedalam
maupun keluar tentang sistem manajemen mutu.Manual mutu adalah suatu
dokumen yang digunakan untuk :
a. Mendokumentasikan kebijakan dan indikator mutu sebagai bukti dari
komitmen pimpinan puncak
b. Mengkomunikasikan kebijakan dan sasaran mutu kepada seluruh personil
puskesmas
c. Menggambarkan keterkaitannya dengan prosedur sistem mutu yang
terdokumentasi
d. Memberikan gambaran bahwa puskesmas memiliki kebijakan dalam
mengelola organisasi untuk mencapai target mutu yang telah ditentukan.

B. TUJUAN UMUM DAN KHUSUS

a. Tujuan Umum
Memberikan gambaran tentang pelaksanaan kegiatan upaya Pelayanan
Kesehatan di UPTD Puskesmas Indihiang
b. Tujuan Khusus
Memberikan gambaran tentang upaya upaya Puskesmas diantaranya upaya
pelayanan Kesehatan Wajib dan upaya pelayanan Kesehatan Pengembangan :

1
1. Upaya Kesehatan Wajib :
a) Promosi Kesehatan
b) Kesehatan Lingkungan
c) Kesehatan Ibu dan Anak termasuk Keluarga Berencana
d) Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
e) Upaya Pencegahan dan Pengendalian
2. Upaya Kesehatan Pengembangan
a) Upaya Kesehatan Sekolah
b) Upaya Kesehatan Olah Raga
c) Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
d) Upaya Kesehatan Kerja
e) Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
f) Upaya Kesehatan Jiwa
g) Upaya Kesehatan Indera dan Telinga
h) Upaya Kesehatan Usia Lanjut
i) Upaya Pengobatan Tradisional

C. VISI UPTD PUSKESMAS INDIHIANG

“Puskesmas Indihiang Menuju Kota Tasikmalaya yang Religius,Maju dan


Madani”.

D. MISI UPTD PUSKESMAS INDIHIANG

 Mewujudkan tata nilai kehidupan masyarakat yang religius dan berkearifan


lokal;
 Mengurangi tingkat kemiskinan dan meningkatkan daya beli masyarakat;
 Memantapkan infrastruktur dasar perkotaan guna mendorong pertumbuhan
dan pemerataan pembangunan yang berwawasan lingkungan;
 Memenuhi kebutuhan pelayanan dasar masyarakat untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia;
 Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih.

E. SASARAN UPTD PUSKESMAS INDIHIANG

1. Meningkatkan cakupan pelayanan dasar


2. Meningkatkan kompetisi tenaga kesehatan
3. Meningkatkan penyajian data kesehatan
4. Meningkatkan lingkungan sehat
5. Meningkatkan PHBS masyarakat
6. Meningkatkan UKBM
7. Meningkatkan jejaring pelayanan kesehatan pustu dan bides
8. Meningkatkan RW siaga Aktip
9. Menurunkan angka AKI, AKB
10. Menurunkan angka kesakitan

2
F. STRATEGI DAN LANGKAH LANGKAH UPTD PUSKESMAS INDIHIANG
Untuk mewujudkan Visi dan Misi Kota Tasikmalaya, UPTD Puskesmas Indihiang
menerapkan strategi sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas SDM yang ada di lingkungan Puskesmas Indihiang
melalui pelatihan, bimbingan teknis, pendidikan berkelanjutan, seminar dll.
2. Menerapkan budaya kerja SEHAT ( Sopan, Edukatif, Harmonis, Amanah,
Terampil)
3. Melakukan Pembinaan kepada Masyarakat melalui Program PHBS
4. Memperluas jangkauan pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui
kegiatan di, Posyandu, Posbindu dll.
5. Membina kerjasama lintas Sektor dengan instansi terkait.

3
BAB II

ANALISIS SITUASI KESEHATAN

A. DATA UMUM

1. DATA GEOGRAFIS.

Wilayah UPTD Puskesmas Indihiang Kota Tasikmalaya memiliki luas ±


820.452 km2, secara geografis memiliki posisi yang strategis, yaitu berada
pada 10808’38” sampai dengan 10824’02” Bujur Timur dan 710’ sampai
dengan 726’32” Lintang Selatan di bagian tenggara wilayah Propinsi Jawa
Barat. Kedudukan atau jarak dari ibukota propinsi Jawa Barat, Bandung ± 105
km dan dari ibukota negara, Jakarta ± 255 km. secara keseluruhan, UPTD
Puskesmas Indihiang Kota Tasikmalaya berada pada daerah dengan
ketinggian berkisar antara 325-375 meter diatas permukaan laut (dpl) dan
mempunyai dataran dengan kemiringan relatif datar (sebagian besar), agak
landai dan relatif curam. wilayah Kota Tasikmalaya berbatasan dengan :

A. Sebelah Barat : UPTD Puskesmas Sukaratu


B. Sebelah Utara : Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis
C. Sebelah Selatan : UPTD Puskesmas Indihiang
D. Sebelah Timur : UPTD Puskesmas Parakannyasag

4
Gambar 2.1. Peta Administrasi Wilayah Kota Tasikmalaya

2. DATA KEPENDUDUKAN
a. Jumlah Penduduk

UPTD Puskesmas Indihiang terdiri dari 4 kelurahan dengan total


penduduk sebesar 32.831 jiwa dengan masing masing jumlah penduduk
sebagai berikut :

5
Tabel 1.1
Data Penduduk Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Indihiang
Tahun 2019
Jumlah
No Kelurahan penduduk Jumlah
L P
1 Indihiang 3872 3936 7808
2 Sirnagalih 3194 3083 6277
3 Sukamaju Kaler 5972 5768 11740
4 Sukamaju kidul 3658 3678 7336
TOTAL 16694 16465 33159
Sumber : Profil Kecamatan Indihiang

b. Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur

Tabel 1.2

Jumlah Penduduk berdasarkan kelompok umur


di wilayah UPTD Puskesmas Indihiang

No Kelompok Jumlah Penduduk


Umur Laki - laki Perempuan Laki – laki KK
(Tahun) +
Perempuan
1 2 3 4 5
1 0-4 2022 1919 3941
2 5-9 1428 1381 2809
3 10-14 1417 1358 2775
4 15-19 1406 1282 2688
5 20-24 1348 1315 2663
6 25-29 1475 1480 2955
7 30-34 1289 1258 2547
8 35-39 1246 1132 2378
9 40-44 1097 1154 2251
10 45-49 982 972 1954
11 50-54 828 838 1666
12 55-59 655 657 1312
13 60-64 505 551 1056
14 65-69 436 475 911
15 70-74 374 396 770
16 >75 254 229 483
Jumlah
16762 16397 33159 10558
Sumber : BPS 2018

c. Jumlah Penduduk Berdasarkan Pendidikan

6
Tabel 1.3

Persentase penduduk berusia 10 tahun keatas


Dirinci menurut tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan
Di UPTD Puskesmas Indihiang Kota Tasikmalaya

JUMLAH
NO TINGKAT PENDIDIKAN Laki-
Perempuan Jumlah
laki

1. Tidak / Belum pernah


2925 2818
sekolah 5743

2. Tidak / Belum tamat SD 2461 2452 4913

3. SD / MI 2827 3038 5865

4. SLTP / MTs 3300 3147 6447

5. SLTA / MA 3408 3341 6749

6. Akademi / Diploma 1048 976 2024

7. Universitas 581 491 1072

Sumber : Profil Kecamatan Indihiang Tahun 2018

d. Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian


Kondisi tenaga kerja selama Tahun 2018 di wilayah UPTD Puskesmas
Indihiang dapat digambarkan seperti tabel di bawah ini:

Tabel 1.4
Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Mata Pencaharian Tahun 2018

7
JUMLAH
NO TINGKAT PEKERJAAN
Laki-laki Perempuan Jumlah

1. PNS 898 676 1574

2. TNI 34 0 34

3. POLRI 42 2 44

4. PEGAWAI SWASTA 1882 1272 3154

5. WIRASWASTA 2258 808 3066

6. BURUH 2922 1140 4062

7. TENAGA PROFESI 825 447 1272

8. PENSIUNAN 354 260 614

9. IRT 0 5241 5241

10. BELUM BEKERJA 3802 3657 7459

11. TIDAK BEKERJA 1640 1480 3120

12. LAINNYA
1883 1298 3181

Sumber : Profil Kecamatan Indihiang

3. SARANA UMUM
a. SARANA PENDIDIKAN

Tabel 1.5
Jumlah Sarana Pendidikan Di Wilayah UPTD Puskesmas Indihiang
Tahun 2018

N JENIS PENDIDIKAN JUMLAH


O
1. RA / TK 17 / 2
2. SD / MI 10 / 1
3. SMP / MTS 2/3
4. SMA / MA 1/2

a. SARANA KEAGAMAAN
Wilayah UPTD Puskesmas Indihang sebagian besarpenduduknya
beragama Islam dantempat tempat ibadah yang ada hanya tempat tempat
ibadah bagi yang beragama Islam saja ( masjid / mushola ).

8
Tabel 1.6
Jumlah Sarana Keagamaan Di Wilayah
UPTD Puskesmas Indihiang
Tahun 2019

No Nama Kelurahan Jumlah Sarana


1. Indihiang 15
2. Sirnagalih 14
3. Sukamaju Kaler 32
4. Sukamaju Kidul 23
Total 84

E. DATA KHUSUS

1. JUMLAH TENAGA

Ketersediaan tenaga kesehatan sangat menentukan pelayanan


kesehatan dasar di Puskesmas. Tenaga kesehatan dikategorikan menjadi 7
( tujuh ) kategori yaitu :

1) Tenaga Medis meliputi dokter spesialis,dokter umum, dan dokter gigi.


2) Tenaga Perawat meliputi tenaga perawat, bidan dan perawat gigi.
3) Tenaga Farmasi meliputi apoteker dan asisten apoteker.
4) Tenaga Gizi meliputi lulusan dari AKZI dan SPAG.
5) Tenaga Teknisi Medis meliputi lulusan Analis, Tem dan Rontgen dan
penata anestesi.
6) Tenaga Sanitasi meliputi sanitarian baik lulusan SPPH, APK dan D-III
kesehatan lingkungan.
7) Tenaga Kesehatan Masyarakat meliputi Sarjana Kesehatan Masyarakat,
MPH, dll.

Tabel 1.7
Jumlah Tenaga Kesehatan Menurut Jenis Tenaga
Di UPTD Puskesmas Indihiang
Tahun 2019

9
NO Jenis Tenaga Jumlah

1. Medis 3

Perawat :
- Perawat
:7
- Bidan,
2. terdiri dari : 28
Bidan Puskesmas 8
Bidan Kelurahan 8
- Perawat
gigi : 5

3. Asisten Apoteker 1

4. Gizi 1

5. Teknisi Medis/Analis 0

6. Sanitasi 1

7. Kes.Mas 1

Jumlah 35

Sumber : Kepegawaian UPTD Puskesmas Indihiang


Ket : Tenaga PTT dan PNS

2. SARANA
a. Sarana Kesehatan
Sarana Kesehatan merupakan tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya kesehatan yang meliputi Balai
Pengobatan,Puskesmas, Rumah Sakit, Praktek Dokter, Bidan Praktek,
Apotek, Laboratorium, dan sarana kesehatan lainnya.Adapun Sarana
Kesehatan yang ada di wilayah UPTD Puskesmas Indihiang sbb :

Tabel 1.8
Data Sarana Kesehatan Di UPTD Puskesmas Indihiang
Tahun 2019

No Jenis Sarana Kesehatan Jumlah


1. Balai Pengobatan / Klinik 4
2. Rumah Sakit 1
3. Praktek Dokter 5
4. Bidan Praktek 18
5. Apotek 10
6. Laboratorium 1

b. UKBM

10
UKBM adalah Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat yang terdiri dari
Posyandu,Polindes, Poskestren,Bina keluarga balita,
POD,UKK,Posbindu, dll.

Tabel 1.9
Data UKBM Di UPTD Puskesmas
Indihiang Tahun 2019

No Jenis Jumlah
1. Posyandu 47
2. Polindes 1
3. Poskesdes 1
4. Poskestren 1
5. Bina Keluarga Balita
6. Posbindu 9
7 UKK 1
Jumlah

c. Transportasi Inventaris Puskesmas


Inventaris transportasi yang ada di UPTD Puskesmas Indihiang
diantaranya :

Tabel 1.10
Data Transportasi Inventaris Di UPTD Puskesmas
Indihiang Tahun 2019

No Jenis Jumlah
1. Ambulance 1
2. Motor 3
Jumlah 4

11
F. STATUS JUMLAH KUNJUNGAN
Jumlah pasien yang berkunjung ke Puskesmas Indihiang pada Tahun 2019 sebesar 47.802 orang pada periode
Januari s/d Desember 2019.

PERIODE JANUARI S/D DESEMBER 2019

RAWAT JALAN JENIS KUNJUNGAN


NO KUNJUNGAN JUMLAH JUMLAH
BARU LAMA UMUM BPJS
1 Dalam Wilayah
Laki-laki 2289 13013 15302 2879 11892 14771
Perempuan 2414 17753 20167 4023 16144 20167
2 Luar Wilayah
Laki-laki 446 3808 4254 789 4046 4835
Perempuan 485 5284 5769 1168 4310 5478

12
G. DATA SEPULUH BESAR PENYAKIT
Statistik pasien berdasarkan 10 penyakit terbanyak di UPTD Puskesmas Indihiang
Tahun 2019 pada periode Januari s/d Desember 2019 adalah sebagai berikut :

10 PENYAKIT TERBANYAK DI UPTD PUSKESMAS INDIHIANG


TAHUN 2019

Kode Nama Penyakit Jumlah


J00 Acute Nasopharyngitis (Common Cold) 2.504
I10 Essential (Primary) Hypertension 1.817
K041 Necrosis Of Pulp 1.017
K30 Dyspepsia 986
M79.1 Myalgia 750
T78.4 Allergy, Unspecified 482
K29.7 Gastritis, Unspecified 396
M79.0 Reumatism, Unspecified 391
L30.9 Dermatitis,Unspecified 342
A09 Diarrhoea and Gastroenteritis of Presumed Infections Origin 338
JUMLAH 9.023

H. DATA SESUAI PENCAPAIAN SPM PUSKESMAS

13
PENCAPAIAN TARGET STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)
BIDANG KESEHATAN TAHUN 2019

PENCAPAIAN
N Sasara
Uraian Target Jumla Pencapaian
o n
h Total %
Setiap ibu hamil mendapatkan
1 pelayanan antenatal sesuai 648 100% 632 97,53
dengan standar
Setiap ibu bersalin mendapatkan
2 pelayanan persalinan sesuai 618 100% 585 94,66
dengan standar
Setiap bayi baru lahir
mendapatkan pelayanan
3 583 100% 583 100
kesehatan sesuai dengan
standar
Setiap balita mendapatkan
4 pelayanan kesehatan sesuai 2911 100% 2667 91,61
standar
Setiap anak pada usia
pendidikan dasar mendapatkan
5 1369 100% 1286 93,93
skrining kesehatan sesuai
dengan standar
Setiap warga negara Indonesia
usia 15 s/d 59 tahun
6 20414 100% 13164 64,48
mendapatkan skrining kesehatan
sesuai dengan standar
Setiap warga negara Indonesia
usia 60 tahun ke atas
7 1896 100% 1883 99,31
mendapatkan skrining kesehatan
sesuai dengan standar
Setiap penderita hipetensi
mendapatkan pelayanan
8 6774 100% 2075 30,63
kesehatan sesuai dengan
standar
Setiap penderita Diabetes
Melitus mendapatkan pelayanan
9 372 100% 182 48,92
kesehatan sesuai dengan
standar
Setiap orang dengan gangguan
jiwa (ODGJ) mendapatkan
10 26 100% 26 100
pelayanan kesehatan sesuai
dengan standar

14
Setiap orang dengan TB
11 mendapatkan pelayanan TB 46 100% 46 100
sesuai dengan standar
Setiap orang berisiko terinfeksi
HIV(ibu hamil,pasen TB,pasen
IMS,waria/transgender,penggun
a napza,dan warga binaan
12 743 100% 263 35,39
lembaga
pemasyarakatan)mendapatkan
pemeriksaan HIV sesuai dengan
standar

I. DATA UHH, AKI, DAN AKB


a. DATA UHH

Usia harapan hidup orang Indonesia tahun 2017 yaitu 71,7 tahun.
Untuk Kota Tasikmalaya usia harapan hidup tahun 2017 yaitu 71,48
tahun.Yang dimaksud dengan angka garapan hidup merupakan alat untuk
mengevaluasi kinerja pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan
penduduk pada umumnya dan meningkatkan derajat kesehatan pada
khususnya.Harapan hidup merupakan jumlah rata-rata usia yang diperkirakan
pada seseorang atas dasar angka kematian pada masa tersebut yang
cenderung tidak berubah di masa mendatang mengalami penurunan.

Umur Harapan Hidup saat Lahir (UHH, Tahun)


Kod
Kab/Kota 201
e 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
0
Kota
278
Tasikmalaya

b. AKI DAN AKB

15
Angka Kematian Ibu ( AKI ) telah mengalami penurunan dari sebesar
346 kematian ( Survei Penduduk tahun 2010 ) menjadi 305 kematian ibu per
1.000 kelahiran hidup ( Survei Penduduk antar Sensus tahun 2015 ).
Angka Kematian Ibu di kota Tasikmalaya mengalami kenaikan. Pada
tahun 2017 kematian ibu sebanyak 14 orang dan tahun 2018 menjadi 18 orang.
Angka Kematian Bayi di Kota Tasikmalaya tahun 2017 sebanyak 73 orang dan
tahun 2018 menjadi 80 orang.
Angka Kematian Ibu di Puskesmas Indihiang tahun 2017 sejumlah 2
orang, sedangkan padatahun 2018 tidak ada kematian. Angka Kematian Bayi
Balita tahun 2017 sebanyak 5 orang, sedangkan tahun 2018 Kematian Bayi
Balita sebanyak 8 orang

16
BAB III

HASIL KEGIATAN TAHUN 2019

Pusat Kesehatan Masyarakat sebagai salah satu jenis fasilitas pelayanan


kesehatan tingkat pertama memiliki peranan penting dalam sistem kesehatan
nasional, khususnya subsistem upaya kesehatan.

Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah


fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.

Upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama meliputi upaya kesehatan


masyarakat esensial dan upaya kesehatan masyarakat pengembangan
Upaya kesehatan masyarakat esensial meliputi :

a. Pelayanan promosi kesehatan;


b. Pelayanan kesehatan lingkungan;
c. Pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana;
d. Pelayanan gizi; dan
e. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit

Upaya kesehatan masyarakat pengembangan merupakan upaya kesehatan


masyarakat yang kegiatannya memerlukan upaya yang sifatnya inovatif
dan/atau bersifat ekstensifikasi dan intensifikasi pelayanan, disesuaikan
dengan prioritas masalah kesehatan, kekhususan wilayah kerja dan potensi
sumber daya yang tersedia di masing-masing Puskesmas.
Upaya kesehatan masyarakat pengembangan meliputi :

17
a. Upaya Kesehatan Sekolah
b. Upaya Kesehatan Olahraga
c. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
d. Upaya Kesehatan Kerja
e. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
f. Upaya Kesehatan Jiwa
g. Upaya Kesehatan Indra
h. Upaya Kesehatan Lansia
i. Upaya Kesehatan Tradisional
Adapun hasil kegiatan yang telah dicapai oleh Puskemas Indihiang
dalam hal ini hasil kegiatan program baik progam Kesehatan Wajib
maupun Pengembangan digambarkan dalam hasil pencapaian PKP
( Penilaian Kinerja Puskesmas ). PKP adalah Suatu upaya untuk
melakukan penilaian hasil kerja atau prestasi Puskesmas, dengan
tujuan umum tercapainya tingkat kinerja puskesmas yang berkualitas
secara optimal dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan
kesehatan Kab/Kota. Tujuan khususnya adalah mendapatkan
gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu kegiatan serta
manajemen puskesmas pada akhir tahun kegiatan, mengetahui tingkat
kinerja puskesmas pada akhir tahun berdasarkan urutan peringkat
kategori kelompok puskesmas, mendapatkan informasi analisis kinerja
puskesmas dan bahan masukan dalam penyusunan rencana kegiatan
puskesmas dan Dinas Kesehatan Kab/Kota untuk tahun yang akan
datang.
Manfaat penilaian kinerja puskesmas adalah :
- Puskesmas dapat melakukan identifikasi dan analisis
masalah, mencari penyebab dan latar belakang serta
hambatan masalah kesehatan di wilayah kerjanya
berdasarkan adanya kesenjangan.
- Puskesmas dapat menetapkan tingkat urgensi suatu
kegiatan untuk dilaksanakan segera pada tahun yang

18
akan datang berdasarkan prioritasnya.
- Dinas kesehatan Kab/Kota dapat menetapkan dan
mendukung kebutuhan sumber daya puskesmas dan
urgensi pembinaan puskesmas.
Di bawah ini digambarkan hasil Pencapaian Kinerja Puskesmas
tahun 2018 yang dapat digunakan sebagai Identifikasi Masalah,
yang mana masalah ditunjukan dengan adanya kesenjangan
antara target dengan pencapaian kinerja puskesmas.

INSTRUMEN PENILAIAN CAKUPAN PELAYANAN


UPAYA KESEHATAN WAJIB

19
TAHUN 2019

       
JENIS KEGIATAN CAKU KINE
PEN
SASA PAN TAR RJA
No. CAP
RAN (4/3 X GET (5/6 X
AIAN
100%) 100%)
1 2 3 4 5 6 7
UPAYA KESEHATAN
I.          
WAJIB
UPAYA PROMOSI
A.          
KESEHATAN
PROMOSI KESEHATAN
           
DALAM GEDUNG
Cakupan Komunikasi
1 Interpersonal dan 47833 2394 5% 5% 100%
Konseling (KIP/K)
Cakupan Penyuluhan
kelompok oleh petugas di
2 96 96 100% 100% 100%
dalam gedung
Puskesmas
Cakupan Institusi
3 2 2 100% 100% 100%
Kesehatan ber-PHBS
PROMOSI KESEHATAN
 
LUAR GEDUNG
Cakupan Pengkajian dan
46,15
4 Pembinaan PHBS di 10558 4872 65% 71%
%
Tatanan Rumah Tangga
Cakupan Pemberdayaan
Masyarakat melalui
100,91 100,91
5 Penyuluhan Kelompok 552 557 100%
% %
oleh Petugas di
Masyarakat
Cakupan Pembinaan 18,66
6 UKBM dilihat melalui 552 103 20 93,3
%

20
persentase (%)
Posyandu Mandiri
Cakupan Pembinaan
Pemberdayaan
Masyarakat dilihat 17,39 248,42
7 23 4 7
melalui Persentase (%) % %
RW Siaga Aktif (untuk
kota)
Cakupan Pemberdayaan
38,18 76,36
8 Individu/ Keluarga melalui 2394 914 50%
% %
Kunjungan Rumah

CAKU  
PAN
VARIA
BEL
1.A.
UPAYA KESEHATAN
B.
LINGKUNGAN
Cakupan Pengawasan 18,13 24,17
1 7464 1353 75%
Rumah Sehat % %
Cakupan Pengawasan 24,36 30,45
2 7368 1795 80%
Sarana Air Bersih % %
Cakupan Pengawasan 24,98 33,30
3 6220 1745 75%
Jamban % %
Cakupan pengawasan 28,94 31,22
4 6220 1800 80%
SPAL % %
Cakupan Pengawasan
71,67 95,56
5 Tempat-Tempat Umum 60 43 75%
% %
(TTU)
6 Cakupan Pengawasan 84 57 67,86 75% 90,48
Tempat Pengolahan % %

21
Makanan (TPM)
Cakupan Pengawasan
7 2 0 0 75% 0
Industri
Cakupan Kegiatan Klinik
8 569 50 8,75% 25% 35%
Sanitasi

CAKU  
PAN
VARIA
BEL
1.B.
C. UPAYA KIA & KB
  KESEHATAN IBU
Cakupan Kunjungan Ibu 94,02 97,93
1 636 598 96%
Hamil K4 % %
Cakupan Pertolongan
93,08 101,1
2 Persalinan oleh Tenaga 607 565 92%
% %
Kesehatan
Cakupan Komplikasi
135,43 159,3
3 Kebidanan yang 127 172 85%
% %
ditangani
Cakupan Pelayanan 91,10 99,02
4 607 553 92%
Nifas % %
  KESEHATAN ANAK
Cakupan Kunjungan 98,07 100,7
5 572 561 98%
Neonatus 1 (KN1) % %
Cakupan Kunjungan
99,47 104,7
6 Neonatus Lengkap (KN 572 569 95%
% %
Lengkap)
Cakupan Neonatus
85,21 101,4
7 dengan Komplikasi yang 115 98 84%
% %
ditangani
8 Cakupan Kunjungan Bayi 572 560 97,90 97% 100,9

22
% %
Cakupan Pelayanan 95,56 103,8
9 2863 2736 92%
Anak Balita % %
KELUARGA
 
BERENCANA
Cakupan Peserta KB 84,78 100,9
10 5777 4898 84%
Aktif % %
CAKU  
PAN
VARIA
BEL
1.C.

UPAYA PERBAIKAN
D.
GIZI MASYARAKAT
Cakupan Keluarga Sadar
1 - - - - -
Gizi
Cakupan Balita 102,0
2 6337 5202 81,6% 80%
Ditimbang (D/S) %
Cakupan Distribusi
3 Kapsul Vitamin A bagi 66 66 100% 100% 100%
Bayi (6-11 bulan)
Cakupan Distribusi
4 Kapsul Vitamin A Bagi 424 424 100% 100% 100%
Anak Balita (12-59 bulan)
Cakupan Distribusi
5 Kapsul Vitamin A bagi Ibu 162 143 88,3% 100% 88,3%
Nifas
Cakupan Distribusi Tablet
6 Fe 90 tablet pada ibu 170 134 78,8% 90% 87,6%
hamil
Cakupan Distribusi MP-
7 4 4 100% 100% 100%
ASI Baduta Gakin
Cakupan balita gizi buruk
8 - - - - -
mendapat perawatan

23
9 Cakupan ASI Eksklusif 130 44 33,8% 90% 37,6%
CAKU  
PAN
VARIA
BEL
1.D.
UPAYA PENCEGAHAN
E.
& P2M
PELAYANAN IMUNISASI
 
DASAR
101,5
1 Cakupan BCG 572 552 96,5% 95%
%
100,6
2 Cakupan DPTHB 1 572 547 95,6% 95%
%
100,2
3 Cakupan DPTHB 3 572 545 95,2% 95%
%
100,2
4 Cakupan Polio 4 572 545 95,2% 95%
%
102,1
5 Cakupan Campak 572 555 97,0% 95%
%
SURVEILANS
EPIDEMIOLOGI
Cakupan sistem 111,1
6 52 52 100% 90%
kewaspadaan dini %
Cakupan surveilans
7 12 12 100% 100% 100%
penyakit
Jumlah
Cakupan pengendalian
8 KLB 1 - 100% 100% 100%
luar biasa (KLB)
Tahun
PELAYANAN IMUNISASI
 
LANJUTAN
99,69
6 Cakupan BIAS DT 604 588 97,7% 98%
%
99,38
7 Cakupan BIAS Td 1180 1150 97,4% 98%
%

24
Cakupan BIAS Campak 97,45 99,43
8 604 590 98%
% %
Cakupan Pelayanan 117,7
9 636 599 94,2% 80%
Imunisasi Ibu Hamil TT2+ %
Cakupan Desa/
10 Kelurahan Universal 4 4 100% 100% 100%
Child Immunization (UCI)
PENEMUAN DAN
  PENANGANAN
PENDERITA PENYAKIT
Cakupan Penderita
11
Peneumonia Balita
Cakupan Penemuan
82,85
12 Pasien baru TB BTA 35 29 100% 82,85
%
Positif %
Cakupan Kesembuhan
13 16 16 100% 100% 100%
Pasien TB BTA Positif
Cakupan Penderita DBD
14 26 26 100% 100% 100%
yang ditangani
Cakupan Penemuan
15
Penderita Diare
CAKU  
PAN
VARIA
BEL
1.E.

F. UPAYA PENGOBATAN
1 Kunjungan Rawat Jalan
Kunjungan Rawat Jalan
2
Gigi
Cakupan jumlah seluruh
3 Pemeriksaan
Laboratorium Puskesmas
4 Cakupan Jumlah

25
Pemeriksaan
Laboratorium yang
dirujuk
Cakupan Asuhan
5 Keperawatan Individu
pada Pasien Rawat Inap
CAKU  
PAN
VARIA
BEL
1.F.
CAKU  
PAN
VARIA
BEL 1.

INSTRUMEN PENILAIAN CAKUPAN PELAYANAN


UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN
TAHUN 2019
CAKU KINE
PAN RJA
PEN
SASA TAR (5/6
No. JENIS KEGIATAN CAP
RAN (4/3 X GET X
AIAN
100%) 100%
)

26
1 2 3 4 5 6 7
UPAYA KESEHATAN
II.          
PENGEMBANGAN
UPAYA KESEHATAN
A.          
SEKOLAH
Cakupan Sekolah
(SD/MI/ sederajat) yang
1 11 11 100% 100% 100%
melaksanakan
penjaringan Kesehatan
CAKU
PAN
VARIA
BEL
2.A.
UPAYA KESEHATAN
B.
OLAH RAGA
Cakupan Pembinaan 55,55 55,55
1 9 5 100%
Kelompok Olahraga % %
CAKU
PAN
VARIA
BEL
2.B.
UPAYA PERAWATAN
C.
KES. MASY.
Cakupan Keluarga Dibina
1
(Keluarga Rawan)
Cakupan Keluarga
2
Rawan Selesai Dibina
Cakupan Keluarga
3
Mandiri III
CAKU
PAN
VARIA

27
BEL
2.C.
UPAYA KESEHATAN
D.
KERJA
Cakupan Pembinaan Pos
1
UKK
Cakupan Penanganan
Penyakit Akibat Kerja
2 (PAK) dan Panyakit
Akibat Hubungan Kerja
(AHK)

CAKU
PAN
VARIA
BEL
2.D.
UPAYA KES. GIGI &
E.
MULUT
Cakupan Pembinaan
90,16 112,7
1 Kesehatan Gigi di 61 55 80%
% %
Masyaakat
Cakupan Pembinaan
2 19 19 100% 80% 125%
Kesehatan Gigi di TK
Cakupan Pembinaan
3 Kesehatan Gigi dan 11 11 100% 80% 125%
Mulut di SD/ MI
Cakupan Pemeriksaan
173,7
4 Kesehatan Gigi dan 969 1347 139% 80%
%
Mulut Siswa TK
Cakupan Pemeriksaan 83,87 104,8
5 3362 2820 80%
Kesehatan Gigi dan % %

28
Mulut Siswa SD
Cakupan Penanganan
Siswa TK yang
6 145 145 100% 100% 100%
Membutuhkan Perawatan
Kesehatan Gigi
Cakupan Penanganan
Siswa SD yang 90,12 90,12
7 729 657 100%
Membutuhkan Perawatan % %
Kesehatan Gigi

CAKU
PAN
VARIA
BEL
2.E.
UPAYA KESEHATAN
F.
JIWA
Cakupan Deteksi Dini
52,5
1 Gangguan Kesehatan 2157 227 10,5% 20%
%
Jiwa
Cakupan Penanganan
Pasien Terdeteksi 67,8
2 252 171 67,8% 100%
Gangguan Kesehatan %
Jiwa
CAKU
PAN
VARIA
BEL
2.F.
UPAYA KESEHATAN
G.          
INDERA

29
  KESEHATAN MATA          
Cakupan Skrining
Kelainan/ gangguan
1 3681 2215 60% 80% 75%
refraksi pada anak
sekolah
Cakupan Penanganan
2 68 68 100% 100% 100%
kasus kelaianan refraksi
3 Cakupan skrining katarak 11 11 100% 100% 100%
Cakupan Penanganan
4 9 9 100% 100% 100%
Penyakit Katarak
Cakupan rujukan
gangguan penglihatan
5 1 1 100% 100% 100%
pada kasus Diabetes
Militus ke RS
Cakupan Kegiatan
Penjaringan Penemuan
6 513 485 95% 80% 118%
Kasus Gangguan
Pendengaran di SD/MI
Cakupan Kasus
7 Gangguan Pendengaran - - - - -
di SD/MI yang ditangani
CAKU
PAN
VARIA
BEL
2.G.
UPAYA KESEHATAN
H.
USIA LANJUT
Cakupan Pelayanan
1 4581 6681 145% 100% 145%
Kesehatan Usia Lanjut
Cakupan Pembinaan
2 Usia Lanjut pada 9 9 100% 100% 100%
Kelompok Usia lanjut
CAKU

30
PAN
VARIA
BEL
2.H.

UPAYA KESEHATAN
I.
TRADISIONAL
Cakupan Pembinaan
1 Upaya Kesehatan 1 1 100% 100% 100%
Tradisional (Kestrad)
Cakupan Pengobat
2 Tradisional Terdaftar/ 1 1 100% 100% 100%
berijin
Cakupan Pembinaaan
3 Kelompok Taman Obat 4 1 25% 100% 25%
Keluarga (TOGA)
CAKU
PAN
VARIA  
BEL
2.I.
CAKU
PAN
 
VARIA
BEL 2.

31
BAB IV

MASALAH DAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

Dalam penetapan urutan prioritas masalah dapat menggunakan metode


USG ( Urgency, Seriousness, Growth ) berdasarkan skala likert 1-5 ( 5 =
sangat besar, 4 = besar, 3 = sedang, 2 = kecil, 1 = sangat kecil ).
A. PRIORITAS MASALAH UPAYA KESEHATAN WAJIB
 

32
NO URAIAN KEGIATAN U S G TOTAL RANGKING

I PROMOSI KESEHATAN
Masih ada Cakupan Pengkajian dan
Pembinaan PHBS di Tatanan Rumah
1 4 4 4 12 1
Tangga yang belum memenuhi target
sebesar 18,85 %
Masih ada Cakupan Pemberdayaan
Individu/ Keluarga melalui Kunjungan
2 4 3 2 9 2
Rumah yang belum memenuhi target
sebesar 11,82 %
Masih ada Cakupan Pembinaan UKBM
dilihat melalui persentase (%) Posyandu
3 3 3 2 8 3
Mandiri yang belum memenuhi target
sebesar 1,34%
 II UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN U S G TOTAL RANGKING
Masih ada Cakupan Pengawasan Rumah
1 Sehat yang belum memenuhi target sebesar 4 4 4 12
56,87%
Masih ada Cakupan Pengawasan Sarana
2 Air Bersih yang belum memenuhi target 4 5 5 14
sebesar 55,64 %
Masih ada Cakupan Pengawasan Jamban
3 yang belum memenuhi target sebesar 51,09 5 4 4 13
%
Masih ada Cakupan pengawasan SPAL
4 yang belum memenuhi target sebesar 51,06 4 3 4 11
%
Masih ada Cakupan Pengawasan Tempat-
5 Tempat Umum (TTU) yang belum 3 3 4 10
memenuhi target sebesar 3,33 %
Masih ada 7,14% TPM yang belum
6 4 5 4 13
dilakukan pengawasan
Masih ada Cakupan Pengawasan Industri
7 yang belum memenuhi target sebesar 75 % 3 3 4 10
Masih ada 16,21% pasien PBL yang belum
8 3 3 4 10
dilakukan konseling
KESEHATAN IBU KELUARGA
III 
BERENCANA
Masih ada Cakupan yang belum
1 mendapatkan pelayanan antenatal sesuai 4 4 3 11
standar sebesar 5,98 %

33
Masih ada Cakupan ibu bersalin yang
2 4 4 3 11
belum terlaporkan sebesar 6,92%
Masih ada cakupan bayi baru lahir yang
3 4 4 4 12
belum terlaporkan sebesar 1,93%
Masih ada cakupan balita yang belum
4 mendapatkan pelayanan yang sesuai 3 3 3 9
standar sebesar 4,44%
  UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
Masih ada Cakupan ASI Eksklusif yang
1 belum memenuhi target sebesar 37,06 % 4 4 4 12
Masih ada Cakupan Distribusi Kapsul
2 Vitamin A bagi Ibu Nifas yang belum 3 3 3 9
memenuhi target sebesar 88,03%
  UPAYA PENCEGAHAN & P2M

 IV PELAYANAN IMUNISASI


Masih ada Cakupan BIAS DT yang belum
1 memenuhi target sebesar 1,04 %, BIAS Td 4 4 4 12
1,45%, BIAS Campak 1,07%
Masih ada cakupan TT 1+ yang belum
2 3 3 3 9
memenuhi target sebesar 17,09%
PENEMUAN DAN PENANGANAN
 
PENDERITA PENYAKIT
Masih ada Cakupan Penemuan Pasien baru
1 TB BTA Positif yang belum memenuhi 4 4 5 13
target sebesar 17,15%
Masih ada Cakupan Penderita Peneumonia
2 Balita yang belum memenuhi target sebesar
21,43 %
 V UPAYA PENGOBATAN
Masih ada Cakupan jumlah seluruh
Pemeriksaan Laboratorium Puskesmas
1
yang belum memenuhi target sebesar 14,64
%
Masih ada Cakupan Jumlah Pemeriksaan
2 Laboratorium yang dirujuk yang belum
memenuhi target sebesar 8,35 %

B. PRIORITAS MASALAH UPAYA KESEHATAN


PENGEMBANGAN

NO URAIAN KEGIATAN U S G JUMLAH

34
UPAYA KESEHATAN
  PENGEMBANGAN
UPAYA KESEHATAN OLAH
 2 RAGA
masih ada Cakupan Pembinaan
Kelompok Olahraga belum 2 2 2 6
  mencapai target sebesar 44,45%
 
 
UPAYA PERAWATAN KES.
 3 MASY.
masih ada Cakupan Keluarga
Dibina (Keluarga Rawan) belum
mencapai target sebesar 88,62
a %
masih ada Cakupan Keluarga
Rawan Selesai Dibina belum
b mencapai target sebesar 2,82 %
masih ada Cakupan Keluarga
Mandiri III belum mencapai
c target sebesar 38,03 %

 4 UPAYA KESEHATAN KERJA


masih ada Cakupan
Penanganan Penyakit Akibat
Kerja (PAK) dan Panyakit Akibat
Hubungan Kerja (AHK) belum
mencapai target sebesar 66,5 %
UPAYA KESEHATAN GIGI
5
DAN MULUT
Masih ada cakupan siswa yang
belum bisa datang ke
3 3 3 9
puskesmas untuk dilakukan
tindakan sebesar 9,88%

 5 UPAYA KESEHATAN JIWA


Masih ada cakupan Deteksi Dini
Gangguan Kesehatan Jiwa
4 4 4 12
belum mencapai target sebesar
a 9,5 %
Masih ada cakupan Penanganan
Pasien Terdeteksi Gangguan
4 3 4 11
Kesehatan Jiwa belum mencapai
b target sebesar 32,2 %
 6 UPAYA KESEHATAN INDERA

35
  KESEHATAN MATA
masih ada Cakupan Skrining
Kelainan/ gangguan refraksi
4 4 4 12
pada anak sekolah belum
mencapai target sebesar 20 %
UPAYA KESEHATAN
 7 TRADISIONAL
masih ada Cakupan Pembinaan
kelompok taman obat keluarga
(TOGA) belum mencapai target 3 3 3 9
sebesar 75 %

C. HASIL INTERVENSI PENDATAAN PISPK


1 Masih ada Keluarga yang belum mengikuti program Keluarga Berencana
(KB) sebanyak 918 Keluarga
2 Masih ada Ibu yang tidak melakukan persalinan di fasilitas kesehatan
sebanyak 2 Orang
3 Masih ada Bayi Tidak mendapat imunisasi dasar lengkap sebanyak 24
Bayi

4 Masih ada Bayi yang tidak mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif sebanyak
29 Bayi

5 Masih ada Balita yang tidak mendapatkan pematauan pertumbuhan


sebanyak 65 Balita

6 Masih ada Penderita tuberkulosis paru yang tidak mendapatkan


pengobatan sesuai standar sebanyak 39 Orang
7 Masih ada Penderita hipertensi yang tidak melakukan pengobatan secara
teratur sebanyak 576 orang
8 Masih ada Penderita gangguan jiwa yang tidak mendapatkan pengobatan
dan tidak ditelantarkan sebanyak 19 orang
9 Masih ada Anggota keluarga merokok sebanyak 1236 orang

1 Masih ada Keluarga yang tidak menjadi anggota Jaminan Kesehatan


0 Nasional (JKN) sebanyak 993 orang
1 Masih ada Keluarga yang tidak mempunyai akses sarana air bersih
1 sebanyak 92 Keluarga

36
1 Masih ada Keluarga yang tidak mempunyai akses atau menggunakan
2 jamban sehat sebanyak 233 keluarga

PRIORITAS MASALAH HASIL INTERVENSI PENDATAAN PISPK

N JUMLA
DATA IKS U S G
O H
Masih ada Balita yang tidak
1 mendapatkan pematauan 3 3 3 9
pertumbuhan
Masih ada Penderita tuberkulosis paru
2 yang tidak mendapatkan pengobatan 5 5 5 15
sesuai standar
Masih ada Bayi yang tidak mendapat
3 3 2 3 8
air susu ibu (ASI) eksklusif
Masih ada Bayi Tidak mendapat
4 4 3 3 10
imunisasi dasar lengkap
Masih ada Penderita hipertensi yang
5 tidak melakukan pengobatan secara 4 5 3 12
teratur
Masih ada Ibu yang tidak melakukan
6 4 5 3 12
persalinan di fasilitas kesehatan
Masih ada Keluarga yang tidak
7 5 5 3 13
mempunyai akses sarana air bersih
Masih ada Keluarga yang tidak
8 menjadi anggota Jaminan Kesehatan 2 2 2 6
Nasional (JKN)
9 Masih ada Anggota keluarga merokok 4 5 4 13
Masih ada Keluarga yang belum
10 mengikuti program Keluarga 2 2 2 6
Berencana (KB)
Masih ada Keluarga yang tidak
11 mempunyai akses atau menggunakan 5 5 4 14
jamban sehat
Masih ada Penderita gangguan jiwa
12 yang tidak mendapatkan pengobatan 4 4 3 11
dan tidak ditelantarkan

D. RANKING PRIORITAS MASALAH PROGRAM UPAYA


KESEHATAN WAJIB ( Mbak Siti )

37
N INDIKATOR TOTA
 URAIAN KEGIATAN U S G
O PROGRAM L
Masih ada Cakupan Penemuan Pasien
1 P2M/ TB baru TB BTA Positif yang belum 4 4 5 13
memenuhi target sebesar 17,15%
Masih ada Cakupan pengawasan SPAL
2 KESLING yang belum memenuhi target sebesar
61,90 %
Masih ada Cakupan Pengawasan
3 KESLING Jamban yang belum memenuhi target
sebesar 60,56 %
Masih ada Cakupan Pengawasan Sarana
4 KESLING Air Bersih yang belum memenuhi target
sebesar 61,90 %
Masih ada Cakupan Penderita DBD yang
5 P2M/ DBD ditangani yang belum memenuhi target
sebesar 25,00 %
Masih ada Cakupan Pengawasan Rumah
6 KESLING Sehat yang belum memenuhi target
sebesar 60,56 %
Masih ada Cakupan ASI Eksklusif yang
7 GIZI 4 4 4 12
belum memenuhi target sebesar 37,6%
Masih ada Cakupan Penderit
P2M/PENEU Peneumonia Balita yang belum
8
MONIA memenuhi target sebesar 2143 %
Masih ada Cakupan Pengaasan Tempat-
9 KESLING Tempat Umum (TTU) yangbelum
memenuhi target sebesar8,75. %
Masih ada Cakupan Penkajian dan
Pembinaan PHBS di Taanan Rumah
10 PROMKES
Tangga yang belum memenuhi target
sebesar 18,85%

Masih ada Cakupan Peserta KB Aktif


12 KB yang belum memenuhi target sebesar
0,08 %
Masih ada Cakupan Distribusi Kapsul
13 GIZI Vitamin A bagi Ibu Nifas yang belum 3 3 3 9
memenuhi target sebesar 88,3% %
Masih ada Cakupan BIAS DT yang belum
P2M
15 memenuhi target sebesar 1, 04 %, BIAS 4 4 4 12
IMUNISASI
Td 1,45%, BIAS Campak 1,07%

38
P2M Masih ada cakupan TT 1+ yang belum
memenuhi target sebesar 17,09% 3 3 3 9
IMUNISASI
Masih ada Cakupan Kegiatan Klinik
16 KESLING Sanitasi yang belum memenuhi target
sebesar 20,13 %
Masih ada Cakupan Pembinaan UKBM
dilihat melalui persentase (%) Posyandu
17 PROMKES 3 3 2 8
Mandiri yang belum memenuhi target
sebesar 1,34 %
Masih ada Cakupan Pemberdayaan
Individu/ Keluarga melalui Kunjungan
18 PROMKES 4 3 2 9
Rumah yang belum memenuhi target
sebesar 11,82 %
Masih ada Cakupan jumlah seluruh
PENGOBAT Pemeriksaan Laboratorium Puskesmas
19
AN yang belum memenuhi target sebesar
14,64 %
Masih ada Cakupan Pengawasan Industri
20 KESLING yang belum memenuhi target sebesar 75
%
Masih ada Cakupan Jumlah Pemeriksaan
PENGOBAT Laboratorium yang dirujuk yang belum
21
AN memenuhi target sebesar 8,35 %

E. ANALISA PENYEBAB MASALAH ( FISHBONE )

Setelah ditentukan masalah yang menjadi prioritas, selanjutnya dicari akar penyebab
dari masalah tersebut dengan menggunakan metode fishbone.

39
Di bawah ini digambarkan analisa penyebab masalah dari Program Upaya Kesehatan
Wajib :

N PROG
MASALAH MANUSIA METODE LINGKUNGAN DANA SARANA
O RAM
Cakupan Belum Penjaringan Kunjungan rumah Telah Dari 44
penemuan maksimaln kontak serumah dilaksa kunjungan
pasen baru ya di setiap bulan nakan rumah
TB BTA (+) penjaringa Masyarakat 44 terdapat 1
dan n suspek kunjung orang yang
Cakupan di masy an diobati
Kesembuha Kurangnya rumah
n Pasien TB koordinasi selama
BTA (+) dengan setahu
masih pemegang n
program
belum
lain
tercapai
Kurangnya Penyuluhan Penyuluhan Telah Telah
kesadaran Penyakit TB Penyakit TB Paru dilaksa dilaksanaka
masyarakat Paru di setiap nakan n
untuk posyandu Penyul Penyuluhan
melaksanak uhan Penyakit TB
an Penyak Paru di 45
pemeriksaa it TB posyandu
n BTA Paru di
1 TB setiap
Adanya posyan
anggapan du
berobat TB setiap
Paru ke bulanny
BPS lebih a
bagus
daripada
Puskesmas

Kurangnya Permintaan Telah Terdap Pembagian


media leaflet melaksanakan at Leaflet
informasi mengenai permintaan leaflet leaflet mengenai
mengenai
TB paru ke mengenai TB menge TB Paru ke
masalah TB
paru Dinas Paru ke Dinas nai TB masyarakat
Kesehatan Kesehatan Paru di (baru ke
PKM pasen yang
datang ke
poli TB paru
)

40
Masih Penyuluhan Bekerjasam Penyuluhan Dilaksa Pelaksana
banyak Kesling a dengan kesling nakan Program
rumah di Pelaksana dilaksanakan di setiap Kesling dan
masyarakat Kesling posyandu dan bulanny TB Paru :
yang untuk waktu kunjungan a Siti
kurang penyuluhan rumah pasen TB Rodhiyah
ventilasinya Kesling Paru dan Asep
dan Maryanto
pencahayaa
n matahari

N PROG
MASALAH MANUSIA METODE LINGKUNGAN DANA SARANA
O RAM

41
PRO
N LINGKUN SARA
GRA MASALAH MANUSIA METODE DANA
O GAN NA
M
Masih ada Petugasnya Belum ada Banyak Dana Penga
56,87% hanya 1 format rumah yang untuk daan
rumah sehat orang pelaporan dari belum pengawas media
kader kesling memiliki an rendah promo
yang belum
yang baku sarana si
dilakukan sanitasi untuk
pengawasan dasar penyul
uhan

Petugasnya Belum ada Kualitas air Dana Penga


Masih ada yang ada di daan
hanya 1 format untuk
55,64% SAB rumahnya media
orang pelaporan dari pengawas
yang belum tidak promo
kader kesling an rendah
dilakukan memenuhi si
yang baku syarat untuk
pengawasan
penyul
KES uhan
2 LIN
G
Masih ada Petugasnya Belum ada Masih Dana Penga
hanya 1 format banyak untuk daan
51,09%
orang pelaporan dari kolam dan pengawas media
jamban sungai promo
Keluarga kader kesling an rendah
dijadikan si
yang belum yang baku pembuanga untuk
dilakukan n akhir penyul
pengawasan uhan

Masih ada Petugasnya Belum ada Masih Dana Penga


51,06% hanya 1 format banyak untuk daan
SPAL yang orang pelaporan dari kolam dan pengawas media
sungai promo
belum kader kesling an rendah
dijadikan si
dilakukan yang baku pembuanga untuk
pengawasan n akhir penyul
uhan

Masih ada Petugasnya Belum ada Masih Dana Penga


3,33% TTU hanya 1 format banyak untuk daan
orang pelaporan dari kolam dan pengawas media
yang belum sungai promo
dilakukan kader kesling an rendah
dijadikan si
yang baku pembuanga untuk
pengawasan
n akhir penyul
uhan

Masih ada Petugasnya Belum ada Banyak Dana Penga


7,14% TPM hanya 1 format TPM yang untuk daan
yang belum orang pelaporan dari berpindah pengawas media
tempat promo
dilakukan kader kesling an rendah
si
pengawasan yang baku untuk
penyul
uhan

Masih ada Petugasnya Kurang Susah untuk Dana Penga


42
75% indusrti hanya 1 kerjasama memasuki untuk daan
yang belum orang lintas sektoral kawasan pengawas media
indurstri itu promo
dilakukan an rendah
si
pengawasan
N PROGRA MASALA MANUSI LINGKUNG DAN
METODE SARANA
O M H A AN A
Masih ada Petugas Belum Pengetahuan media
Cakupan kewalaha adanya masyarakat promosi
SOP tentang asi kurang
ASI n karena
persalinan ekslusif masih
Ekslusif banyakny normal rendah
yang a sasaran yang
mengikut
3  GIZI belum
sertakan
memenuhi penyuluha
target n ASI
Eklusif
sebesar
pada ibu
37,6% bersalin

43
Banyakny Kurangnya Kader kurang Petugas
a agenda pengetahu memberikan belum
kegiatan an petugas edukasi ASI mengajuk
program dalam Eklusif an media
gizi tatacara promosi
pembuatan
SOP

Kurangny Kurangnya kader kurang


a pelatihan mendapatkan
koordinas penyusuna refresing ilmu
i dan n sop
kerjasam
a lintas
program
dan lintas
sektor

N PROGRA MASALA LINGKU DAN SARA


MANUSIA METODE
O M H NGAN A NA
     

P2M
4 PENEUMO
NIA

44
     

     

N PROGRA MASALA MANUSI LINGKUNG DAN SARAN


METODE
O M H A AN A A
Masih Pencatata Tingkat Tran Media
ada Terbatas n PHBS pendidikan sport promosi
Cakupan nya kurang masyarakat petu kurang
Penkajia Nakes tertib lemah gas (Leaflea
n dan selain kura t,
PROMKE
Pembina Promkes ng Sticker,
S
an PHBS dll)
10  
di Rangkap Kurangny Tingkat Tran Sarana
 
Taanan jabatan a ekonomi sport PHBS
 
Rumah Nakes kerjasam masyarakat kade kurang
Tangga selain a Linsek kurang r
yang Promkes kura
belum ng

45
Terbatas Peran Foto Alat
nya Kader copy transpo
tenaga kurang medi rtasi
Promkes a kurang
prom
osi
kura
memenu ng
hi target Kurangny
sebesar a
18,85% kerjasam
a lintas
Program

Kurangn
ya
sosialisa
si atau
penyuluh
an

N PROGRA MASALA MANUSIA METODE LINGKUNG DAN SARAN


O M H AN A A

46
11   Cakupan - Kinerja -Kurang -Masih - Kurangny
kunjungan petugas kunjungan ditemukan ibu a
K4 masih masih rumah hamil yang AB alat/sara
na media
belum belum
- - -Sosial (infokus)
memenuhi optimal
Belum ekonomi yang
target karena
banyak maksimaln rendah
ya kelas
program -Tingkat
lain yang ibu hamil
pendidikan
harus di -Belum yang kurang
kerjakan maksimalny
dalam a -Kurangnya
waktu yang pelayanan peran serta
sama KIE Toga, Toma
dan Kader
- Kurangnya
pengetahua
n dan
pemahaman
ibu hamil
tentang
pentingnya
pemeriksaa
n
kehamilann
ya.

- Peran
lintas sektor
kurang

47
KIA
 

48
N PROGRA MASALA MANUSI METOD LINGKUNGA DAN SARAN
O M H A E N A A

12 KB

49
SA
N LINGKU DAN
PROGRAM MASALAH MANUSIA METODE RA
O NGAN A
NA

Pengobata
13 n
( Laboratori
um)

SA
N LINGKU DAN
PROGRAM MASALAH MANUSIA METODE RA
O NGAN A
NA

Masih ada Masih ada


cakupan siswa yang
siswa yang belum
belum bisa menyadari
Kesehatan datang ke akan
14 Gigi dan puskesmas pentingnya
Mulut untuk kesehatan gigi
dilakukan dan mulut
tindakan
sebesar
9,88%
SA
N LINGKU DAN
PROGRAM MASALAH MANUSIA METODE RA
O NGAN A
NA
Kesehatan Masih ada Tenaga medis kurangnya Penanga - kura
15 Jiwa 35,6% terbatas penyuluhan nan ngn

50
ODGJ Kesadaran penggerak ODGJ ya
yang keluarga penanganan dengan med
belum ODGJ masih ODGJ baru metode ia
dari tradisiona infor
mendapatk rendah
puskesmas l mas
an i
pelayanan
sesuai
standar

masih ada Terbatasnya Kurangnya Kurangny - Kur


Cakupan SDM di penyuluhan a peran ang
Pembinaan program bina mengenai serta nya
kelompok pemanfaata masyarak med
kestrad
taman obat n Toga at dalam ia
keluarga (terjadinya kepada pemanfa pro
(TOGA) mutasi kelompok atan mos
belum programer Toga Toga i
Kesehatan mencapai kestrad) ber
16 target upa
Tradisional
sebesar 75 Kurangnya bros
% pemahaman ur,
kelompok dll.
pemanfaatan
Toga tentang
pemanfaatan
Toga

F. MENETAPKAN CARA PEMECAHAN MASALAH

ALTERNATIP PEMECAHAN
N PROGRA PRIORITAS PENYEBAB
PEMECAHAN MASALAH
O M MASALAH MASALAH
MASALAH TERPILIH

51
1 P2M/ TB

PENYEBA ALTERNATIP PEMECAHAN


N PROGRA PRIORITAS
B PEMECAHAN MASALAH
O M MASALAH
MASALAH MASALAH TERPILIH
Masih ada Belum 1. Melaksanaka Mengoptimalkan
2 KESLING Cakupan optimalnya n kegiatan kader kesling

52
Pengawasa kerja sama dengan
n Sarana Air lintas melibatkan
Bersih yang program lintas
belum program
memenuhi 2. Mengoptimal
target kan kader
sebesar kesling
55,64 %

Masih ada Petugas Meningkatkan Meningkatkan


7,14% TPM hanya 1 kinerja petugas kinerja petugas
yang belum orang, jadi dalam pengawasan dalam pengawasan
kewalahan TPM TPM
dilakukan
dengan
pengawasan banyaknya
kegiatan
Masih ada Belum Melaksanakan Melaksanakan
Cakupan optimalnya kegiatan dengan kegiatan dengan
Pengawasa kerjasama melibatkan lintas melibatkan lintas
lintas program dan sektor program dan sektor
n Jamban
program
yang belum dan sektor
memenuhi
target
sebesar
51,09 %

Masih ada Belum 1. Melaksanakan Mengoptimalkan


Cakupan optimalnya kegiatan dengan kader kesling
Pengawasa kerja sama melibatkan lintas
n Rumah lintas program
Sehat yang program 2. Mengoptimalkan
belum kader kesling
memenuhi
target
sebesar
56,87%

53
Masih ada Belum 1. Melaksanakan Mengoptimalkan
Cakupan optimalnya kegiatan kader kesling
pengawasan kerja sama dengan
SPAL yang lintas melibatkan
belum program lintas program
memenuhi 2. Mengoptimalka
target n kader kesling
sebesar
51,06 %

Masih ada Petugas Meningkatkan Meningkatkan


Cakupan hanya 1 kinerja petugas kinerja petugas
Pengawasa orang, jadi dalam pengawasan dalam pengawasan
n Tempat- kewalahan TTU TTU
Tempat dengan
Umum banyaknya
(TTU) yang kegiatan
belum
memenuhi
target
sebesar
3,33 %
Masih ada Belum Meningkatkan Meningkatkan
16,21% optimalnya kerjasama lintas rujukan kasus PBL
pasien PBL kerjasama program ke ruang Konseling
yang belum lintas
dilakukan program
konseling

Masih ada Belum Meningkatkan Meningkatkan


Cakupan optimalnya kerjasama lintas kerjasama lintas
Pengawasa kerjasama sektor sektor
n Industri lintas sektor
yang belum
memenuhi
target
sebesar 75
%

54
ALTERNATIP PEMECAHAN
N PROGRA PRIORITAS PENYEBAB
PEMECAHAN MASALAH
O M MASALAH MASALAH
MASALAH TERPILIH
Masih ada kurangnya Mengadakan Mengadakan
Cakupan ASI koordinasi dan koordinasi dan koordinasi dan
Eksklusif kerjasama kerjasama lintas kerjasama lintas
yang belum lintas program program ( Bidan program ( Bidan
memenuhi dan lintas Puskesmas, Bidan Puskesmas, Bidan
target sektor kelurahan,BPM) dan kelurahan,BPM) dan
sebesar BPS dalam hal BPS dalam hal
37,6% Peningkatan Peningkatan sasaran
sasaran ASI Ekslusif ASI Ekslusif

Kurangnya Mengadakan Mengdakan reflesing


pelatihan Pelatihan kadermengenai Asi
penyusunan penyusunan sop Ekslisif
sop

3 GIZI
kader kurang Mengdakan reflesing Mengajukan media
mendapatkan kadermengenai Asi promosi ke
refresing ilmu Ekslisif Puskesmas

55
ALTERNATIP PEMECAHAN
N PROGRA PRIORITAS PENYEBAB
PEMECAHAN MASALAH
O M MASALAH MASALAH
MASALAH TERPILIH

P2M
4 PENEUMO
NIA

N PROGRA PRIORITAS PENYEBAB ALTERNATI PEMECAHAN


O M MASALAH MASALAH P MASALAH

56
PEMECAHA
TERPILIH
N MASALAH
Masih ada Masih kurangnya Melibatkan Meningkatkan
Cakupan lintas sektoral lintas sektoral dukungan lintas
Penkajian sektoral
dan
Pembinaan
PHBS di
Taanan
Rumah
Tangga
yang belum
memenuhi
target
sebesar Kurangnya tingkat Meningkatka Meningkatkan KIE
18,85% pengetahuan n penyuluhan pada masyarakat
masyarakat kepada agar mau merubah
PROMKES tentang masyarakat prilakunya ke arah
  pentingnya PHBS tentang yang lebih sehat
5 pentingnya
 
  PHBS

Kurangnya media Pengadaan Pengadaan media


promosi media promosi kesehatan
kesehatan promosi
kesehatan

57
ALTERNATIP PEMECAHAN
N PROGRA PRIORITAS PENYEBAB
PEMECAHAN MASALAH
O M MASALAH MASALAH
MASALAH TERPILIH

 
11 KIA
 

58
ALTERNATIP PEMECAHAN
N PROGRA PRIORITAS PENYEBAB
PEMECAHAN MASALAH
O M MASALAH MASALAH
MASALAH TERPILIH

12 KB

59
ALTERNATI
PEMECAHAN
N PROGRA PRIORITAS PENYEBAB P
MASALAH
O M MASALAH MASALAH PEMECAHA
TERPILIH
N MASALAH
15 P2M Cakupan a. Masih ada orang
Imunisasi tua siswa yang a. - Melakukan
imunisasi
Lanjutan BIAS menolak untuk kunjungan
Campak, BIAS dilakukan
DT dan BIAS imunisasi. rumah
Td belum - Kerjasama
tercapai
lintas sektor

b. Ketidak pahaman b. 1. Melakukan


orang tua dan sosialisasi
ketakutan orang khusus bagi
tua terhadap issu orang tua
negatif mengenai yang menolak
imunisasi
2. Menghadirkan
dokter spesialis
anak pada saat
sosialisasi

c. Keyakinan yang c. Melakukan


kuat untuk tidak kolaborasi
diimunisasi dengan
tokoh agama

60
d. Masihkurangoptim d. 1.Mendistrib
alnyasosialisasike usikan
masyarakatmenge leaflet /
naiImunisasiBIAS. brosur
kepada
masyarakat
mengenai
BIAS

2.
Membentu
k forum
masyarak
at peduli
imunisasi

e. Belum adanya
pernyataan lulus
imunisasi BIAS

Masih a. Kurangnya
kurangnya Screening
cakupan TT 1 Imunisasi TT 1 +
+ sebesar pada bumil dengan
17,9% status K1 Murni

61
b. MA. asih
kurangnya
pemahaman
petugas terhadap
definisi
operasional (DO)
TT 1 +

ALTERNATI
P
PEMECAHAN
N PROGRA PRIORITAS PENYEBAB PEMECAHA
MASALAH
O M MASALAH MASALAH N MASALAH
TERPILIH

Masih ada Kurangnya Penyampaian Lebih melibatkan


35,6% kerjasama antara informasi dan peran aktif lintas
ODGJ yang petugas dan sosialisasi sektoral untuk
keluarga penderita kepada penanganan pasien
belum
dalam keluarga gangguan jiwa di
mendapatka penanganan tentang wilayah kerja UPTD
n pelayanan Penderita ODGJ pelayanan Puskesmas
Kesehatan sesuai pasien yang Indihiang
Jiwa standar sesuai
standar

ALTERNATI
P
PEMECAHAN
N PROGRA PRIORITAS PENYEBAB PEMECAHA
MASALAH
O M MASALAH MASALAH N MASALAH
TERPILIH

62
masih ada Kurangnya Berkoordinasi Melibatkan pihak
Cakupan kerjasama dengan dengan pihak terkait (semua guru
Skrining pihak sekolah sekolah terutama guru UKS)
Kelainan/ dalam mengatur dalam dalam mengatur
gangguan jadwal mengatur jadwal pemeriksaan
refraksi pemeriksaan jadwal
Kesehatan
pada anak terutama kelas 7 pemeriksaan
Indera
sekolah sampai 9
belum
mencapai
target
sebesar 20
%
ALTERNATI
P
PEMECAHAN
N PROGRA PRIORITAS PENYEBAB PEMECAHA
MASALAH
O M MASALAH MASALAH N MASALAH
TERPILIH

Terbatasnya SDM Penyampaian Lebih melibatkan


masih ada di program bina informasi dan peran aktif lintas
Cakupan kestrad (terjadinya sosialisasi sektoral dalam
Pembinaan pemanfaatan pemanfaatan taman
mutasi programer
kelompok taman obat obat keluarga
kestrad) keluarga
taman obat
Kesehatan keluarga kepada
Kurangnya
Tradisiona (TOGA) kelompok
l belum pemahaman toga
mencapai kelompok
target pemanfaatan
sebesar 75 Toga tentang
% pemanfaatan
Toga

ALTERNATIP PEMECAHAN
N PRIORITAS PENYEBAB
PROGRAM PEMECAHAN MASALAH
O MASALAH MASALAH
MASALAH TERPILIH

63
 

laboratoriu
19
m

ALTERNATIP PEMECAHA
N PRIORITAS PENYEBAB
PROGRAM PEMECAHAN N MASALAH
O MASALAH MASALAH
MASALAH TERPILIH

64
Pengobatan(
21
Lab )

65
BAB VII

KESIMPULAN DAN PENUTUP

Laporan Tahunan UPTD Puskesmas Indihiang Kota Tasikmalaya merupakan


hasil kegiatan program kesehatan di UPTD Puskesmas Indihiang Kota Tasikmalaya,
dan rencana kerja program kesehatan UPTD Puskesmas Indihiang Tahun 2018.
Namun demikian, masih perlu upaya-upaya yang lebih maksimal untuk dapat
menjawab berbagai tantangan yang dihadapi kedepan mengenai peningkatan
pelayanan kesehatan.Demikian laporan ini disusun, semoga laporan ini dapat menjadi
informasi bagi semua pihak.

Saran dan masukan terhadap substansi materi sangat kami harapkan dalam
rangka perbaikan pelayanan kesehatan pada masa yang akan datang.

66
67

Anda mungkin juga menyukai