Anda di halaman 1dari 33

L APO R AN KI NERJ A

COVER

UPTD PUSKESMAS SAMBI

TAHUN 2022
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN KINERJA

UPTD PUSKESMAS SAMBI

TAHUN 2022

Disahkan di : Kediri
Pada Tanggal : 20 Februari 2023
Kepala Puskesmas
UPTD Puskesmas Sambi

dr. Azis Samsurizal


NIP. 19731115 200501 1 009
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan
hidayahNya, sehingga penyusunan Laporan Kinerja UPTD Puskesmas Sambi Tahun 2022 dapat
diselesaikan dengan baik.
Puskesmas sebagai Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Kesehatan wajib
menyusun dan melaporkan hasil kinerja upaya/program/kegiatan yang dilakukan di puskesmas
dan jaringannya. Tujuan penyusunan laporan kinerja ini adalah memberikan gambaran umum
tentang UPTD Puskesmas Sambi baik kondisi geografis, sarana, prasarana, alat kesehatan,
sumber daya manusia serta hasil kinerja administrasi manajemen, Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM) baik esensial maupun pengembangan, Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan
manajemen mutu.
Kami sadari dokumen ini masih belum sempurna, oleh karenanya masukan dan saran
perbaikan sangat kami harapkan guna penyempurnaannya.

Kediri, 20 Februari 2023


Kepala Puskesmas
UPTD Puskesmas Sambi

dr. Azis Samsurizal


NIP. 19731115 200501 1 009
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Pelayanan kesehatan merupakan salah satu kepentingan hajat hidup orang
banyak yang harus ditingkatkan kualitas pelayanannya, dengan memberikan kepuasan
pelayanan kepada masyarakat melalui penyiapan tenaga yang mempunyai kemampuan
secara mental dan profesional keahliannya, sarana prasarana, lingkungan fisik dan sosial,
serta adanya keamanan pelayanan.
Dalam rangka pemerataan pelayanan kesehatan masyarakat, pemerintah telah
membuat kebijakan dengan adanya Puskesmas di semua kecamatan. Puskesmas adalah
unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan disuatu wilayah kerja tertentu. Upaya
kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas terdiri dari Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM) yang meliputi Upaya Kesehatan Esensial dan Upaya Kesehatan Pengembangan.
Upaya Kesehatan Essensial meliputi Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan,
Kesehatan Ibu Anak dan Keluarga Berencana, Perbaikan Gizi Masyarakat, Kesehatan
Lingkungan, dan Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular. Sedangkan Upaya
Kesehatan Pengembangan mencakup upaya kesehatan yang ditetapkan berdasarkan
permasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat setempat, serta disesuaikan
dengan kemampuan Puskesmas.
Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Puskesmas untuk menyelenggarakan Upaya
Kesehatan Esensial dan Pengembangan tersebut, Puskesmas harus melaksanakan
manajemen Puskesmas secara efektif dan efisien. Siklus manajemen Puskesmas yang
berkualitas merupakan rangkaian kegiatan rutin berkesinambungan, dilaksanakan dalam
rangka menyelenggarakan berbagai upaya kesehatan secara bermutu. Rangkaian kerja ini
harus selalu dipantau secara berkala dan teratur, diawasi dan dikendalikan sepanjang
waktu, agar kinerja dapat diperbaiki dan ditingkatkan dalam satu siklus “Plan-Do-Check-
Action (P-D-C-A)”.
Untuk menunjang pelaksanaan fungsi dan penyelenggaraan upayanya,
puskesmas dilengkapi dengan instrumen manajemen yang terdiri dari : Perencanaan
Tingkat Puskesmas (P1), penggerakkan pelaksanaan (P2), pengawasan, penilaian dan
pengendalian (P3).
Penilaian Kinerja Puskesmas dan Manajemen Sumber Daya termasuk alat, obat,
keuangan dan Tenaga serta didukung dengan manajemen sistem pencatatan dan
pelaporan disebut sistem informasi manajemen Puskesmas (SIMPUS) dan upaya
peningkatan mutu pelayanan (antara lain melalui penerapan quality assurance).
Puskesmas merupakan ujung tombak terdepan dalam pembangunan kesehatan,
mempunyai peran cukup besar dalam upaya mencapai pembangunan kesehatan. Untuk
mengetahui tingkat kinerja Puskesmas, perlu diadakan Penilaian Kinerja Puskesmas.
Penilaian kinerja Puskesmas adalah suatu upaya untuk melakukan penilaian hasil
kerja/prestasi Puskesmas. Pelaksanaan penilaian dimulai dari tingkat Puskesmas sebagai
instrumen mawas diri karena setiap Puskesmas melakukan penilaian kinerjanya secara
mandiri, kemudian Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota melakukan verifikasi hasilnya.
Berdasarkan hasil verifikasi, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota bersama Puskesmas dapat
menetapkan Puskesmas sesuai kriteria sesuai dengan pencapaian kinerjanya. Pada setiap
kelompok tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dapat melakukan analisa tingkat
kinerja puskesmas berdasarkan rincian nilainya, sehingga urutan pencapian kinerjanya
dapat diketahui, serta dapat dilakukan pembinaan secara lebih mendalam dan terfokus.
1.2 VISI, MISI, MOTTO, DAN TATA NILAI
Puskesmas sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan dasar yang ada di
kecamatan harus meningkatkan performanya agar dapat menjawab tuntutan masyarakat
akan pelayanan kesehatan yang aman, bermutu dan terjangkau guna meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat. Sehingga Puskesmas harus dikelola dengan baik agar dapat
menjalankan fungsinya secara optimal. Untuk mencapai hal tersebut ditetapkan Visi dan
Misi UPTD Puskesmas Sambi berdasar Visi Misi Dinas Kesehatan yaitu :
1.2.1 VISI
“Terciptanya Masyarakat Sehat Secara Mandiri di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas
Sambi”
1.2.2 MISI
1. Meningkatkan sumber daya manusia
2. Meningkatkan pelayanan Kesehatan yang bermutu dan terjangkau bagi
masyarakat
3. Mewujudkan masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat
1.2.3 MOTTO
Dalam memberikan pelayanan kepada msyarakat, UPTD Puskesmas Sambi
menerapkan motto kerja 5 S, yaitu :
1. Senyum
2. Salam
3. Sapa
4. Simpatik
5. Sabar
1.2.4 TATA NILAI
1. Sumber Daya Manusia : seluruh potensi sumber daya manusia bersama-sama
mewujudkan Visi dan Misi kami.
2. Memiliki Integritas : kami dapat dipercaya karena jujur dalam setiap tindakan,
terbuka, dan konsisten.
3. Saling Menghormati dan Menghargai : kami senantiasa memperlakukan orang
lain dengan hormat dan menghargai pendapat orang lain.
4. Ketulusan Hati dan Keterbukaan : kami senantiasa mendengar, merespon
dengan cepat dan mengharapkan keterlibatan masyarakat.
5. Kerja Tim : kami senantiasa bekerjasama untuk mendapatkan hasil yang terbaik
6. Inisiatif dan Inovasi : kami selalu berupaya memberikan pelayanan yang terbaik
dengan meningkatkan kemampuan
1.3 TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS
1.3.1 TUJUAN
Peningkatan pemerataan dan kualitas pelayanan kesehatan
1.3.2 SASARAN STRATEGIS
Meningkatnya aksesibilitas dan kualitas layanan kesehatan masyarakat.
BAB II
GAMBARAN UMUM UPTD PUSKESMAS SAMBI

2.1 Kondisi Geografi dan Wilayah Administrasi


Lokasi wilayah UPTD Puskesmas Sambi berada di dataran rendah. Dan terletak di
kecamatan Ringinrejo dengan luas wilayah sekitar 2.299.517 km2. Batas-batas wilayahnya
adalah sebagai berikut :
Sebelah utara : Wilayah Kecamatan Kandat dan Wates
Sebelah timur : Wilayah Kecamatan Ngancar
Sebelah selatan : Wilayah Kabupaten Blitar
Sebelah barat : Wilayah Kecamatan Kras

Gambar 2.1 Peta Wilayah UPTD Puskesmas Sambi

600,000 493,030 506,969 519,347


463,593
500,000
400,000 305,090
300,000
200,000
100,000 230
5,771 4,823 222 206 236
0

LUAS WILAYAH(km2)

Gambar 2.2 Luas Wilayah Masing-masing Desa di Kecamatan Ringinrejo


2.2 Wilayah Administrasi
Tahun 2022, UPTD Puskesmas Sambi yang terletak di kecamatan Ringinrejo memiliki
wilayah kerja 11 desa. Jumlah organisasi RW dan RT masing-masing adalah sebanyak 93 RW
dan 338 RT.

2.2 Keadaan Demografi


Wilayah kerja UPTD Puskesmas Sambi pada tahun 2022 memiliki jumlah penduduk
52.431 jiwa, dengan komposisi laki – laki sebanyak 27.489 jiwa dan perempuan sebanyak
26.955 jiwa sehingga rasio jenis kelaminnya adalah 521.

4,000
3,500
3,000
2,500
2,000 jumlah penduduk perempuan
1,500 jumlah penduduk laki-laki

1,000
500
0
0-4
5-9

75+
35-39
10-14
15-19
20-24
25-29
30-34

40-44
45-49
50-54
55-59
60-64
65-69
70-74

Gambar 2.3 Deskripsi Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur di wilayah kerja
UPTD Puskesmas Sambi

Gambar di atas menunjukkan bahwa ditahun 2022 jumlah penduduk terbesar adalah
pada kelompok umur 0-4 tahun dan 5-9 tahun

2.3 Pendidikan
Pada tahun ajaran 2021 - 2022, ada sebanyak 73 institusi pendidikan di Kecamatan
Ringinrejo, mulai jenjang Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Umum
(SMU).
2.3 STRUKTUR ORGANISASI
KEPALA
PUSKESMAS

KEPALA TATA USAHA

PENANGGUNG JAWAB PENANGGUNG JAWAB UKP, PENANGGUNG PENANGGUNG PENANGGUN


UKM ESENSIAL DAN KEFARMASIAN DAN JAWAB JARINGAN JAWAB G JAWAB
KEPERAWATAN PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN BANGUNAN, MUTU
LABORATORIUM
KESEHATAN MASYARKAT UKM PENGEMBANGAN PUSKESMAS DAN PRASARANA DAN
JEJARING PERALATAN

KOORDINATOR KESELAMATAN
KOORDINATOR PELAYANAN GIZI UKP
KOORDINATOR
KOORDINATOR JARINGAN
PELAYANAN KESEHATAN
KOORDINATOR PELAYANAN TRADISIONAL KOORDINATOR
PROMOSI KESEHATAN KOORDINATOR PENCEGAHAN DAN
KOMPLEMENTER MANAJEMEN
KOORDINATOR PELAYANAN PENGENDALIAN INFEKSI
FASILITAS DAN
PEMERIKSAAN UMUM
KESELAMATAN
KOORDINATOR
JEJARING
KOORDINATOR PELAYANAN KOORDINATOR MANAJEMEN RISIKO
KESEHATAN LINGKUNGAN KOORDINATOR PELAYANAN
KESEHATAN KESEHATN GIGI DAN
MULUT

KOORDINATOR AUDIT INTERNAL

KOORDINATOR PELAYANAN
KOORDINATOR PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA UKP
KESEHATAN KELUARGA UKM

KOORDINATOR KESELAMATAN DAN


KESEHATAN KERJA
KOORDINATOR PELAYANAN GAWAT
DARURAT
KOORDINATOR PELAYANAN
GIZI UKM
KOORDINATOR MUTU KEPEMIMPINAN
MANAJEMEN PUSKESMAS (KMP), UPAYA
KESEHATAN MASYARAKAT (UKM) DAN UPAYA
KOORDINATOR PELAYANAN
KESEHATAN PERSEORANGAN DAN PENUNJANG
PERSALINAN
(UKPP)

KOORDINATOR PELAYANAN
PENCEGAHAN DAN
PENGANDALIAN PENYAKIT KOORDINATOR KEFARMASIAN KOORDINATOR PENANGANAN KELUHAN
DAN PENINGKATAN KEPUASAN
MASYARAKAT

KOORDINATOR LABORATORIUM
KOORDINATOR PELAYANAN
KEPERAWATAN KESEHATAN
MASYARAKAT
BAB III
GAMBARAN SARANA, PRASARANA DAN KETENAGAAN PUSKESMAS

3.1 GAMBARAN KONDISI SARANA DAN PRASARANA


Gambaran kondisi sarana dan prasarana UPTD Puskesmas Sambi adalah sebagai
berikut :
Tabel 3.1 Kondisi Sarana Prasarana UPTD Puskesmas Sambi
Tahun 2022
No Sarpras Kondisi
A Ruang Kantor Tersedia ruang administrsi kantor, ruang karyawan
dan ruang kepala puskesmas dengan fasilitas AC,
computer/laptop dan printer yang memadai, ruang
rapat besar kapasitas hanya 60 orang, sound
sistem memadai, layar dan proyektor tersedia
B Ruang Pelayanan Terdapat ruang tunggu, ruang pendaftaran dan
rekam medis, ruang ISPA, ruang tindakan, ruang
sterilisai, ruang menyusui, ruang pemeriksaan
umum, ruang KIA/KB, ruang kesehatan gigi dan
mulut, ruang konsultasi gizi, ruang imunisasi, ruang
laboratorium dan ruang P2. Perlu ruang konsultasi
terpadu, R. RM kurang standartdan tidak ber AC.
C Ruang Penunjang Fasilitas parkir untuk karyawan dan ambulance
memadai, parkir untuk pasien kurang dan masih ada
bagian yang terbuka sehingga tidak terlindung dari
panas dan hujan, gudang arsip kapasitas terbatas.
D Prasarana lain Sistem kelistrikan sudah dicek rutin PLN, proteksi
petir belum ada, proteksi kebakaran kurang, jalur
evakuasi kurang penandaan, kamar mandi pasien
dan petugas tersedia dengan fasilitas hand rail dan
terbuka keluar, belum punya freezer untuk limbah
medis. Tersedia ambulan dan puskesmas keliling.
E Puskesmas Tersedia 2 gedung puskesmas pembantu keadaan
Pembantu baik.
Sumber : Data Primer UPTD Puskesmas Sambi 2022

Tabel diatas menunjukkan belum semua sarana prasarana tersedia dibandingkan


tuntutan Permenkes nomor 43 tahun 2019 tentang Puskesmas. Upaya yang telah dilakukan
UPTD Puskesmas Sambi adalah dengan mengalokasikan anggaran setiap tahun untuk
pemenuhan ASPAK dan bersurat ke Dinas Kesehatan terkait pengajuan sarna, prasarana dan
alat kesehatan yang dibutuhkan.
Pengelolaan sistem penghawaan sangat penting dilakukan untuk menjaga kondisi
ruangan-ruangan Puskesmas kualitas udaranya baik. Ruang-ruang yang membutuhkan kondisi
steril seperti, ruang Poli umum, Poli gigi, Poli KIA-KB, laboraturium dan sebagainya diupayakan
udara atau debu yang kurang sehat tidak masuk atau mengkontaminasi sehingga ruang dibuat
minim sirkulasi langsung, sehingga pada ruangan yang ada di puskesmas sambi dibantu dengan
air conditioner. Berikut hasil pengukuran suhu dan kelembaban yang telah dilakukan pada tahun
2022 :
Tabel 3.2 Data Suhu dan Kelembapan Ruangan
di Wilayah UPTD Puskesmas Sambi
Tahun 2022
RUANGAN SUHU (˚C) KELEMBAPAN KET
Ruang Kapus 24 70,6
Ruang Pertemuan 28,1 70,6
Ruang Tata Usaha 24,3 67,1
Ruang Pendaftaran 26,6 68
Ruang Tunggu 28,3 66,3
Poli Gigi 19 53,6
Poli Umum 28 66
Poli Tindakan 28 66,7
Poli KIA 23 64,3
Ruang Gizi 24 60,8
Ruang P2 27 64,3
Ruang Promkes & Kesling 24 64
Apotik 26,7 67,3
Laboratorium 19,8 63,7
Ruang Rekam Medis 24,7 70
Ruang Persalinan 26 63
Sumber : Data Primer UPTD Puskesmas Sambi 2022
Dari hasil pengukuran tersebut, berdasarkan standar baku mutu
1204/MENKES/SK/X/2004 suhu dan kelembaban yang terdapat pada ruang-ruang yang
ada di puskesmas sudah memenuhi syarat.
a. Sistem Pencahayaan
Pengelolaan sistem pencahayaan juga harus cukup untuk menunjang kegiatan,
ruang-ruangan diupayakan mendapat cahaya matahari melalui jendela yang ada di setiap
ruang sehingga ruangan cukup pencahayaan dan tidak lembab. Persyaratan kesehatan
lingkungan Puskesmas termasuk persyaratan udara dan pencahayaan serta spesifikasi
bangunan ruangan puskesmas diupayakan sesuai Peraturan Menteri kesehatan Nomor 75
Tahun 2014 tentang Puskesmas. Berikut hasil pengukuran hasil pencahayaan :
Tabel 3.3 Data Pencahayaan Ruangan
di Wilayah UPTD Puskesmas Sambi
Tahun 2022
RUANGAN PENCAHAYAAN (LUX) KET
Ruang Kapus 154
Ruang Pertemuan 137,3
Ruang Tata Usaha 153
Ruang Pendaftaran 305
Ruang Tunggu 307
Poli Gigi 160
Poli Umum 185
RUANGAN PENCAHAYAAN (LUX) KET
Poli Tindakan 154
Poli KIA 137,3
Ruang Gizi 153
Ruang P2 153
Ruang Promkes & Kesling 137
Apotik 160
Laboratorium 153
Ruang Rekam Medis 153
Ruang Persalinan 185

Sumber : Data Primer UPTD Puskesmas Sambi 2022


Dari hasil pengukuran tersebut, berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43
tahun 2019 pencahayaan yang ada di ruang laboratorium tidak memenuhi syarat. Pada
hasil pengukuran pencahayaan pada ruang laboratorium yaitu 153 lux, sedangkan standar
yang seharusnya yaitu 300 lux. Maka dari itu perlu dilakukan perbaikan atau penggantian
bohlam agar petugas juga tidak terganggu saat melakukan pekerjaan.
b. Sistem air bersih, sanitasi dan hygiene
Kegiatan operasional UPTD Puskesmas Sambi untuk memenuhi kebutuhan air bersih
menggunakan sumur gali pompa/air tanah yang ada di dalam area puskesmas, dengan
penggunaan sebagian besar untuk keperluan proses pelayanan kesehatan, sanitasi
karyawan. Selain pemenuhan kebutuhan air bersih, setiap tahun UPTD Puskesmas Sambi
juga melakukan pengawasan kualitas air bersih yang diperiksa di Labkesda Kabupaten
Kediri. Dalam menjaga kualitas air bersih yang ada di puskesmas, juga dilakukannya
klorinasi pada bak penampungan yang ada dengan diganti secara berkala.
Sarana sanitasi atau toilet yang terdapat pada UPTD Puskesmas Sambi terdapat 2
toilet pasien dengan pemisahan antara perempuan dan laki-laki dan 2 toilet karyawan yang
terpisah antara perempuan dan laki-laki. Pada sistem hygiene yang ada di UPTD
Puskesmas Sambi pada setiap ruangan sudah tersedia sarana cuci tangan yang berupa
wastafel dan sabun.
Pada sistem pembuangan limbah infeksius dan non infeksius yang ada di UPTD
Puskesmas Sambi dilakukan dengan pemilahan limbah yang ada di setiap masing-masing
ruangan dengan tersedianya tempat sampah yang sudah berlabel. Pengumpulan limbah
medis dilakukan setiap hari dengan mengumpulkan di TPS B3 kemudian akan
dimusnahkan oleh PT Putra Restu Abadi (PT PRIA).
c. Sistem Proteksi Kebakaran
Mengantisipasi kondisi darurat seperti resiko kebakaran, Puskesmas menyediakan
sarana penanggulangan minimal berupa APAR yang ditempatkan di lokasi yang stategis,
mudah dijangkau pada kondisi darurat. Kegiatan pencegahan lainnya adalah dengan
membuat SOP (Standart Operational Prosedure) untuk setiap jenis pekerjaan, termasuk
kegiatan yang berkaitan dengan potensi menimbulkan kebakaran serta mitigasi berupa
simulasi code red. Jumlah pemadam kebakaran masih kurang yaitu hanya 3 buah,
sedangkan standart yang dibutuhkan adalah 15 meter 1 pemadam.

d. Sistem Pengendalian Kebisingan

Pengendalian kebisingan sangat penting dilakukan untuk menjaga kondisi


pelayanan yang baik. Setiap tahun selalu dilakukan pengukuran kebisingan dalam rangka
untuk mengetahui tingkat kebisingan yang ada di dalam dan diluar puskesmas.
Hasil pengukuran kebisingan yang telah dilakukan pada tahun 2022 didapatkan hasil
bahwa tingkat kebisingan yang ada di dalam puskesmas 50 dB dan di luar puskesmas 80
dB. Berdasarkan standar yang ada tingkat kebisingan luar bangunan puskesmas tidak
lebih dari 55 dB dan dalam bangunan puskesmas tidak lebih dari 45 dB, sehingga tingkat
kebisingan yang ada di lingkungan Puskesmas Sambi tidak memenuhi standar dan perlu
dilakukannya sistem pengendalian kebisingan.
Pengendalian kebisingan yang ada pada dalam bangunan puskesmas menggunakan
speaker di ruang pendaftaran untuk mencegah adanya miss komunikasi antara petugas
pendaftaran dengan pasien pada saat pendaftaran

3.2 PENJELASAN GAMBARAN KETENAGAAN


Puskesmas membutuhkan tenaga kesehatan dan tenaga pendukung lainnya dalam
menjalankan fungsinya. Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam
bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan dibidang
kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan
(UU Kesehatan No 36, 2009).
Ketenagaan Puskesmas Sambi berstatus ASN ada 27 orang terdiri dari 26 orang PNS
dan 1 PPPK. Kekurangan dipenuhi dengan kontrak dari anggaran BLUD 12 orang, anggaran
BOK 4 orang dan Kontrak Perawat Ponkesdes 1 orang dari anggaran Dinas Kesehatan.
Tabel 3.5 Profil Kepegawaian UPTD Puskesmas Sambi Tahun 2022
NO JENIS TENAGA JUMLAH STATUS STANDART KURANG
MINIMAL
1 Dokter Umum 3 2 PNS (1 Kapus), 1 -
1 Kontrak
2 Dokter Gigi 1 1 PNS 1 -
3 Perawat Gigi 1 1 PNS
3 Perawat Induk 4 3 ASN 1 Kontrak 5 -
4 Perawat Wilayah 3 2 PNS 1 Kontrak 3 -
5 Bidan Induk 3 2 PNS 3 Kontrak 4 -
6 Bidan Wilayah 11 11 11 -
7 Apoteker 1 PNS -
8 Ass Apoteker 1 Kontrak -
9 Pranata Laborat 2 1 PNS 1 Kontrak -
10 Sanitarian 2 1 PNS 1 Kontrak -
12 Promkes 1 1 Kontrak -
13 Nutrisionis 2 1 PNS 1 Kontrak -
14 Adminkes 1 1 PNS (Ka TU) -
19 Bendahara 1 1 PNS -
20 Pengelola Barang 1 1 PNS -
21 Kebersihan 2 Kontrak -
22 Jaga Malam 1 Kontrak -
BAB V
HASIL PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS

5.1 PENILAIAN KINERJA ADMINISTRASI MANAJEMEN


Capaian kinerja administrasi dan manajemen UPTD Puskesmas Sambi tahun 2022
adalah sebagai berikut :
Grafik 5.1 Capaian Kinerja Manajemen Umum
UPTD Puskesmas Sambi Kabupaten Kediri Tahun
2022

MANAJEMEN UMUM

10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
7 7
4 4 4

Sumber : Data Primer, UPTD Puskesmas Sambi 2022


Indikator manajemen umum yang belum tercapai adalah Rencana Program Mutu dan
kesekamatan Pasien, Pelaksanaan Manajemen Resiko di Puskesmas Audit Internal bernilai 4
dari target 10. Rapat Tinjauan Manajemen bernilai 7 dari target 10.
Target tidak tercapai karena keterbatasan kemampuan programer dalam membuat
PDCA program sesuai jadwal, tidak ada reword dan punishment, kurang paham tupoksi,
kurangnya pemahaman terhadap dokumen eksternal baru, kurang pengawasan dari atasan serta
pendampingan dari Dinas Kesehatan kurang.
Grafik 5.2 Capaian Kinerja Manajemen Peralatan dan Sarpras,
Keuangan, SDM dan Kefarmasian
UPTD Puskesmas Sambi Kabupaten KediriTahun
2022

MANAJEMEN PERALATAN &


SARPRAS, KEUANGAN, SDM &
KEFARMASIAN

10 10 10 10 10 10 10 10 10
7 7 7 7

Sumber : Data Primer, UPTD Puskesmas Sambi 2022


Indikator manajemen peralatan dan sarana prasarana yang belum tercapai adalah
Kelengkapan SPA ( Sarana, Prasarana, Alkes), Analisis data ASPAK dan rencana tindak lanjut,
Perbaikan dan pemeliharaan peralatan medis dan non medis. Indikator manajemen Pelayanan
Kefarmasian yang belum tercapai adalah SOP Pelayanan Kefarmasian, Data dan informasi
Pelayanan Kefarmasian.
Tidak tercapainya target tersebut disebabkan kurang aktifnya penanggung jawab
ruangan dalam pemeliharaan alat, dokumen pemeliharaan kurang lengkap, lupa mencatat dalam
regester pemeliharaan serta tugas rangkap. Tidak tercapainya manajemen kefarmasian karena
belum mempunyai petunjuk teknis untuk membuat SOP yang terkait monitoring terapi obat.
5.2 PENILAIAN KINERJA UKM ESENSIAL DAN PERKESMAS
Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial terdiri dari 6 program yaitu Promosi Kesehatan,
Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Keluarga/KB, Gizi dan Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit serta Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas). Capaian kinerja Program UKM
esensial dan Perkesmas UPTD Puskemas Sambi tahun 2022 adalah sebagai berikut :
Grafik 5.3 Capaian Program Promkes
di Wilayah UPTD Puskesmas Sambi Kabupaten Kediri
Tahun 2022

PROGRAM PROMKES

100.0100.0 100.0 100.0100.0100.0100.0 100.0


87.3 91.7
82.2
70.8
50.0
35.7 26.3 0.0

Sumber : Data Primer, UPTD Puskesmas Sambi 2022


Berdasarkan grafik tersebut indikator program promkes yang belum tercapai adalah
Kegiatan intervensi pada kelompok rumah tangga yaitu 35,7% dari target 100%, Kegiatan
intervensi pada institusi pendidikan yaitu 26,3% dari target 100%, kegiatan intervensi pada
pondok pesantren yaitu 50% dari target 100%, pembinaan desa/kelurahan siaga aktif yaitu 0%
dari 100%. Hal ini disebabkan karena belum semua institusi dikunjungi serta pembinaan desa
siaga belum terjadwalkan.
Grafik 5.4 Capaian Program Kesling
di Wilayah UPTD Puskesmas Sambi Kabupaten Kediri
Tahun 2022

PROGRAM KESLING

100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0


89.9 88.7
72.7
54.3

8.5 5.6 0.0

Sumber : Data Primer, UPTD Puskesmas Sambi 2022


Dari grafik diatas dapat diketahui indikator program Kesehatan Lingkungan yang belum
tercapai adalah Pembinaan TPM 54,3% dari target 67% atau tercapai 82,9%. Target yang belum
Desa berSTBM tercapai 0%.
Pembinaan TPM belum tercapai karena ada realokasi anggaran sehingga pertemuan
penyelenggara makanan tidak bisa dilakukan, sedangkan akses jamban, Stop BABS dan STBM
tidak tercapai karena perilaku masyarakat bantaran sungai BAB di sungai dan masih ada
keluarga belum mempunyai jamban. Kendala Desa ber STBM karena masih ada 1 desa belum
ODF dab desa lain belum ada berita acara STBM 5 pilar.
Grafik 5.5 Capaian Program Kesehatan Keluarga
di Wilayah UPTD Puskesmas Sambi Kabupaten Kediri
Tahun 2022

PELAYANAN KESEHATAN INU, ANAK,


DAN KELUARGA BERENCANA

96.6 100.0 100.0100.0


91.3 92.0 88.2 95.2
83.8 85.7 81.7
70.0

50.0
44.6

25.0 11.8

1. KUNJUNGAN PERTAMA IBU


HAMIL (K1)

Sumber : Data Primer, UPTD Puskesmas Sambi 2022

Dari grafik diatas dapat diketahui indikator program KIA yang belum tercapai adalah
Persalinan di Fasilitas Kesehatan yaitu 83,8% dari target 100%, Pelayanan Nifas tercapai 91,3%
dari target 92%, pelayanan kesehatan balita (0-59 bulan) tercapai 81,7% dari target 100%,
Penjaringan SMU tercapai 0% dari target 100%, dan pelayanan kesehatan remaja tercapai
11,8% dari target 100%.
Faktor penyebab tidak tercapinya target diatas dikarenakan kurangnya pencatatan dan
pelaporan dari jejaring, serta terbatasnya jumlah petugas dalam melaksanakan penjaringan.
Grafik 5.6 Capaian Program Kespro
di Wilayah UPTD Puskesmas Sambi Kabupaten Kediri
Tahun 2022

PROGRAM KESPRO

100.0 100.0 100.0 100.0 100.0


90.00

42.0

Sumber : Data Primer, UPTD Puskesmas Sambi 2022

Dari grafik diatas dapat diketahui indikator program Kesehatan Reproduksi yang belum
tercapai adalah peserta KB pasca salin yaitu 42% dari target 60%. Tidak tercapainya target
rendahnya kesadaran ibu ber KB pasca persalinan.
Grafik 5.7 Capaian Program Gizi
di Wilayah UPTD Puskesmas Sambi Kabupaten Kediri
Tahun 2022

PROGRAM GIZI

100.0
100.0
100.0
100.0 98.5 100.0
100.0
100.0

50.2
24.6 0.0 0.0

1.2.PEMBERIAN
PEMBERIAN
3. PEMBERIAN
1.PEMBERIAN
KAPSUL
90
2. PEMBERIAN
TABLET
TABLET
PEMBERIAN
3.BALITA
MAKANAN
BESI
TAMBAH
1. BALITA
MAKANAN
GIZI
2.BALITA
PROSES
3.BURUK
BALITA
YANG
4. BAYI
DITIMBANG
ASUHAN
DITIMBANG
STUNTING
USIA 6 (ENAM
YANG
( PENDEK
) BULAN
VITAMIN ADARAH
DOSIS
PADA
TAMBAHAN
TINGGI
IBU
PADA
TAMBAHAN
HAMIL
REMAJA
MENDAPAT
PADA
BAGI
GIZIPADA
BALITA
DIPUTRI
BERAT
PUSKESMAS
NAIK
IBU
PERAWATAN
GIZI
BERAT
BADANNYA
HAMIL
DAN MENDAPAT
(SESUAI
BADANNYA
SANGAT
(D/S)PENDEK
ASI
(N/D)
EKSKLUSIF
)
BALITA (6 - 59KURANG
BULAN KURANG
BUKU
ENERGI
SESUAI
PEDOMAN
KRONIK
STANDAR( ASUHAN
KEK ) GIZI
TATALAKSANA
TAHUN 2018 WARNA
GIZI BURUKKUNING )

Sumber : Data Primer, UPTD Puskesmas Sambi 2022


Dari grafik diatas dapat diketahui indikator program Gizi yang belum tercapai adalah
pemberian makanan tambahan bagi ibu yaitu 24,6% dengan target 80%, Pemberian Proses
Asuhan Gizi di Puskesmas yaitu 0% dari target 100%, balita timbang yang naik berat badannya
yaitu 50,2% dengan target 84%.
Tidak tercapainya target dikarenakan bumil KEK bersifat kasuistis, masih menggunakan
format SOAP, dan masih ditemukannya pola asuh balita yang belum memenuhi stndar gizi dalam
hal pola makan gizi seimbang.
Grafik 5.8 Capaian Program P2 Diare, TBC, ISPA dan Kusta
di Wilayah UPTD Puskesmas Sambi Kabupaten Kediri
Tahun 2022

PROGRAM DIARE, ISPA, KUSTA, DAN


TB

100.0 100.0 100.0 100.0

75.4

50.9
36.4 34.3
21.0 21.0 21.0 21.0 0.0

1.PELAYANAN DIARE BALITA

Sumber : Data Primer, UPTD Puskesmas Sambi 2022


Dari grafik diatas dapat diketahui indikator program Diare yang belum tercapai adalah
Pelayanan Diare Balita tercapai 21% dan proporsi pemberian Zinc 21% dari target 100%.
Program P2 Kusta yang belum tercapai adalah RFT penderita kusat 0% dari target >90%,
Kader posyandu yang telah mendapat sosialisasi kusta 36,4% dari target >95% . Program P2 TB
Paru yang belum tercapai penemuan penderita baru yaitu 34,3% dari target >82%.
Tidak tercapainya target karena sistem pencatatan dan pelaporan kurang, belum
selesai dilakukan untuk sosialisasi kusta bagi kader, kurangnya kesadaran masyarakat untuk
periksa dahak jika batuk lebih 2 minggu serta besarnya target proyeksi kasus TBC dibandingkan
yang ditemukan sedangkan yang ditemukan sudah 100% diobati dan sembuh, pelaksanaan
kegiatan mobile vct belum berjalan dengan maksimal.
Grafik 5.9 Capaian Program P2 HIV/AIDS, DBD, Malaria dan Rabies
di Wilayah UPTD Puskesmas Sambi Kabupaten Kediri
Tahun 2022

PROGRAM P2 HIV/AIDS, DBD,


MALARIA, RABIES

100.0 100.0
80.5

10.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0

Sumber : Data Primer, UPTD Puskesmas Sambi 2022


Dari grafik diatas dapat diketahui indikator program Orang yang beresiko terinfeksi HIV
mendapatkan pemeriksaan HIV ( SPM ke 12 ) 80,5% dengan target 100%.. Program P2 malaria
dan rabies belum tercapai semua karena tidak ada kasus dan bukan termasuk daerah endemik.
Grafik 5.10 Capaian Program Imunisasi
di Wilayah UPTD Puskesmas Sambi Kabupaten Kediri
Tahun 2022

PELAYANAN IMUNISASI

98.5 100.0 100.0 95.4 100.0 100.0 100.0


84.3 83.3
62.1 63.0

99

Sumber : Data Primer, UPTD Puskesmas Sambi 2022


Dari grafik diatas dapat diketahui indikator program imunisasi yang belum tercapai
adalah TT5 WUS yaitu 62,1% dari target 85%, imunisasi TT2 plus bumil (14-49 th) yaitu 63% dari
target 85%. Hal tersebut dikarenakan belum adanya program khusus terkait TT WUS hanya pada
calon pengantin dan ibu hamil saja, sedangkan target WUS tetap pberdasar proyeksi, kurangnya
skrining petugas tentang status TT.
Grafik 5.11 Capaian Program Surveilans
di Wilayah UPTD Puskesmas Sambi Kabupaten Kediri
Tahun 2022

SURVEILANS

100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 94.2 100.0

0 0

Sumber : Data Primer, UPTD Puskesmas Sambi 2022


Dari grafik diatas dapat diketahui indikator program surveilans UPTD Puskesmas
Sambi sudah tercapi semua.
Grafik 5.12 Capaian Program PTM dan Jiwa
di Wilayah UPTD Puskesmas Sambi Kabupaten Kediri
Tahun 2022

PROGRAM PTM

100.0100.0 100.0 100.0100.0 100.0

75.0

28.8
0.0 8.1 9.9 0.0 0.0

1.Sekolah yang ada di wilayah


Puskesmas atau Puskesmas
melaksanakan KTR

Sumber : Data Primer, UPTD Puskesmas Sambi 2022


Dari grafik diatas dapat diketahui indikator program P2 PTM yang belum tercapai
adalah pelayanan usia produktif yaitu 28,8% dari target 100%, skrening PTM usia produktif
tercapai 8,1% dari target 100%, deteksi ca serviks 9,9% dari target 40%. Sedangkan program
jiwa yang belum tercapai adalah pelayanan depresi 0% dari target 4%.
Hal tersebut dikarenakan besarnya target dan rendahnya minat masyarakat mengikuti
skrening kesehatan, kurangnya stick alat pemeriksaan darah, kurang optimalnya pencatatan dan
pelaporan dari jejaring, tidak terlaksananya Posbindu PTM sesuai jadwal, serta kurangnya
kemauan masyarakat untuk deteksi ca serviks.
Grafik 5.13 Capaian Program Perkesmas
di Wilayah UPTD Puskesmas Sambi Kabupaten Kediri
Tahun 2022

PERKESMAS

100.0 100.0 100.0

7.0

1.Keluarga binaan 2.Keluarga yang dibina 3. Kelompok binaan 4. Desa/kelurahan


yang mendapatkan dan telah Mandiri/ yang mendapatkan binaan yang
asuhan keperawatan memenuhi kebutuhan asuhan keperawatan mendapatkan asuhan
kesehatan keperawatan

Sumber : Data Primer, UPTD Puskesmas Sambi 2022


Dari grafik diatas dapat diketahui indikator program Perkesmas yang belum tercapai
adalah keluarga yang dibina menjadi mandiri yaitu 7% dari target 40%.
Hal tersebut dikarenakan masih menunggu dari kegiatan intervensi pis-pk
5.3 PENILAIAN KINERJA UKM PENGEMBANGAN
Capaian kinerja Program UKM Pengembangan UPTD Puskemas Sambi tahun 2022
adalah sebagai berikut :
Grafik 5.14 Capaian Program UKM Pengembangan
di Wilayah UPTD Puskesmas Sambi Kabupaten Kediri
Tahun 2022

UKM PENGEMBANGAN

100.0100.0100.0100.0 100.0100.0100.0100.0 100.0 100.0


100

49.0
25.0 14.5 0.0 13.9 0.0 0.0

Sumber : Data Primer, UPTD Puskesmas Sambi 2022


Berdasarkan grafik tersebut indikator program UKM Pengembangan yang belum
tercapai adalah deteksi dini gangguan penglihatan yaitu 14,5% dari target 40, panti sehat yang
berijin tercapai 0% dari target 15%, pengukuran kebugaran anak sekolah tercapai 0% dari target
20%, dan masyarakat tersosialisasi gema cermat tercapai 13,9% dari target 25%.
Hal ini disebabkan kurang koordinasi lintas program, pencatatan dan pelaporan kurang
maksimal, petugas belum terlatih program baru, kurangnya koordinasi dan sosialisasi program
kebugaran disekolah serta belum mendapat anggaran kegiatan.
5.4 PENILAIAN KINERJA UKP
Capaian kinerja Program UKP UPTD Puskemas Sambi tahun 2022 adalah sebagai
berikut :
Grafik 5.15 Capaian Program UKP
di Wilayah UPTD Puskesmas Sambi Kabupaten Kediri
Tahun 2022

00 1
UKP

100.0100.0 100.0100.0100.0100.0
100 100.0100.0100.0100.0100.0
88.2

60.3
45.6

25.0
5.7

1. Angka Kontak Komunikasi

Sumber : Data Primer, UPTD Puskesmas Sambi 2022


Berdasarkan grafik tersebut indikator program UKP yang belum tercapai adalah
pelayanan HT 5,7% dari target 100%, DM 60,3% dari target 100%. Hal ini disebabkan kurangnya
kesadaran penderita HT dan DM untuk berobat rutin sesuai standart dan Kesadaran pasien DM
untuk rutin berobat rendah
5.5 PENILAIAN KINERJA MUTU
Capaian kinerja Program Mutu UPTD Puskemas Sambi tahun 2022 adalah sebagai
berikut :
Grafik 5.16 Capaian Program Mutu
di Wilayah UPTD Puskesmas Sambi Kabupaten Kediri
Tahun 2022

MUTU

100.0 99.8 97.3 100.0

75.0

57.0

KepatuhanPenggunaan Alat Pelindung Diri (APD)

Sumber : Data Primer, UPTD Puskesmas Sambi 2022


Berdasarkan grafik tersebut indikator program Mutu yang belum tercapai adalah
kepatuhan penggunaan APD yaitu 99,8% dari target 100%, kepatuhan identifikasi pasien yaitu
97,3% dari target 100%, keberhasilan pengobatan pasien TB yaitu 57% dari target 100%, dan
kepuasan pasien yaitu 75% dari target 76,61%.

Hal tersebut disebabkan karena beberapa petugas sering lupa dalam pemakaian APD,
beberapa petugas kurang teliti dalam pengisian identitas pasien oleh petugas, dan masih ada
ketidak puasan terhadap waktu layanan.
BAB VI
PENUTUP

Laporan kinerja tahun 2022 UPTD Puskesmas Sambi merupakan diskripsi hasil kerja
berdasarkan indikator PKP. Laporan ini dibuat untuk memenuhi permintaan dari Dinas Kesehatan
untuk diterbitkannya umpan balik dan tindak lanjut.
Laporan kinerja tahun 2022 UPTD Puskesmas Sambi adalah sebagai berikut :
1. Kinerja administrasi dan manajemen : 9,1 dengan kriteria baik
2. Kinerja pelayanan : 78,1 dengan kriteria kurang
a. Kinerja UKM Esensial : 71,9 dengan kriteria kurang
b. Kinerja UKP Pengembangan : 62,1 dengan kriteria kurang
c. Kinerja UKP : 90,0 dengna kriteria cukup
3. Kinerja Mutu : 88,2 dengan kriteria cukup
4. Rata-rata Kinerja UPTD Puskesmas : 84,33 dengan kriteria cukup

Dari data diatas dapat disimpulkan kinerja UPTD Puskesmas Sambi tahun 2022 dalam
kriteria cukup dan masih memerlukan upaya perbaikan yang komprehensip melibatkan peran
semua pihak termasuk Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri terutama dalam pemenuhan input
sarana prasarana dan pengembangan kompetensi tenaganya dan pemenuhan jumlah tenaga
kesehtannya, serta pengawasan dan pendampingan yang lebih maksimal.
LAMPIRAN
1. Kinerja Pelayanan dan Mutu Tahun 2022
.
2. Kinerja Administrasi Manajemen

Anda mungkin juga menyukai