BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
Manual Mutu Puskesmas Mejayan 2017
status kesehatan yang memuat berbagai data tentang situasi dan hasil
pembangunan kesehatan selama satu tahun yang meliputi derajat kesehatan,
sumber daya kesehatan, dan capaian indikator hasil pembangunan
kesehatan.
Manual mutu puskesmas merupakan pedoman bagi Puskesmas Mejayan
yang menjelaskan secara garis besar Sistem Manajemen Mutu di Puskesmas.
Manual mutu adalah suatu dokumen yang digunakan untuk :
1. Mengkomunikasikan kebijakan dan sasaran mutu kepada seluruh
personel puskesmas.
2. Menggambarkan keterkaitannya dengan prosedur sistem mutu yang
terdokumentasi.
3. Memberikan gambaran bahwa puskesmas memiliki kebijakan dalam
mengelola organisasi untuk mencapai target mutu yang telah ditentukan.
Batas wilayah :
Utara : Kecamatan Pilangkenceng
Selatan : Kecamatan Kare dan wilayah Puskesmas Klecorejo
Timur : Kecamatan Saradan
Barat : Kecamatan Wonoasri
Berdasarkan hasil registrasi penduudk yang dilaksanakan oleh BPS
Kabupaten Madiun, Jumlah penduduk di wilayah kerja UPT Puskesmas
Mejayan tahun 2016 sebanyak 26.124 jiwa terdiri dari 12.822 laki-laki
dan 13.302 perempuan. Jumlah Rumah Tangga (KK) sebanyak 9.343 KK.
Tabel 1. Jumlah Penduduk tahun 2016
Penduduk 2016
No Desa P Jumlah
L
(L+P)
1 2 3 4
1 Bangunsari 2083 2162 4245
3
Manual Mutu Puskesmas Mejayan 2017
A.1.4 Motto
Motto Puskesmas Mejayan adalah “KEPUASAN ANDA SEMANGAT
KERJA KAMI”.
4
Manual Mutu Puskesmas Mejayan 2017
5. Aktif
Petugas aktif melibatkan masyarakat dalam upaya
meningkatan mutu pelayanan yang berkelanjutan secara tepat
dan cepat.
5
Manual Mutu Puskesmas Mejayan 2017
6
Manual Mutu Puskesmas Mejayan 2017
B. RUANG LINGKUP
Pedoman mutu ini disusun berdasarkan standar akreditasi pukesmas
yang meliputi: persyaratan umum, sistem manajemen mutu, tanggung jawab
manajemen, manajemen sumber daya, proses pelayanan yang terdiri dari
penyelenggaraan Upaya Puskesmas, yang meliputi: Upaya Kesehatan
Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
Dalam penyelenggaraan upaya puskesmas dan pelayanan klinis juga
harus memperhatikan tingkat kepuasan dan keselamatan
pelanggan,memperhatikan kebutuhan dan harapan pelanggan, hak dan
kewajiban pelanggan, serta upaya untuk mencapai sasaran kinerja yang
ditetapkan.
Ruang Lingkup penerapan Sistim Manajemen Mutu di Puskesmas
mencakup:
1. Jenis Layanan Upaya Kesehatan Perorangan meliputi:
Ruangan Pemeriksaan Umum
Ruangan Tindakan / Gawat Darurat
Ruangan Kesehatan Gigi dan Mulut
Ruangan Pemeriksaan Kesehatan Ibu dan Anak, Keluarga
Berencana, dan Imunisasi
Ruangan MTBS (Manajemen Terpadu Bayi/Balita Sakit) / Panda
Kumbang (Pelayanan Balita Bunda Kenali Tumbuh Kembang)
Ruangan Fisioterapi dan Pelita Bunda (Pelayanan Pijat Balita
Bunda)
Konsultasi Gizi
Klinik Sanitasi
Ruangan Farmasi
Laboratorium
Ruangan VCT
Ruangan TB
2. Jenis layanan Upaya Kesehatan Masyarakat esensial dan Perkesmas
meliputi :
Upaya Promosi Kesehatan
Upaya Kesehatan Lingkungan
Upaya Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana
Upaya Perbaikan Gizi
7
Manual Mutu Puskesmas Mejayan 2017
B. TUJUAN
Pedoman mutu ini disusun sebagai acuan bagi Puskesmas dalam
membangun sistem manajemen mutu baik untuk penyelenggaraan upaya
kesehatan perorangan maupun untuk upaya kesehatan masyarakat.
C. LANDASAN HUKUM DAN ACUAN
Landasan hukum yang digunakan dalam menyusun pedoman mutu ini
adalah:
1. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1691/Menkes/Per/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2015
tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri
Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
42 tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 46 tahun 2015;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2016
tentang Pedoman Manajemen Puskesmas.
Acuan yang digunakan dalam menyusun pedoman mutu ini adalah:
8
Manual Mutu Puskesmas Mejayan 2017
BAB II
9
Manual Mutu Puskesmas Mejayan 2017
A. PERSYARATAN UMUM
Puskesmas Mejayan menetapkan, mendokumentasikan, memelihara
system manajemen mutu sesuai dengan Standar Akreditasi Puskesmas dan
Panduan Penyusunan Dokumen Akreditasi Puskesmas. Sistem ini disusun
untuk memastikan telah diterapkannya persyaratan pengendalian terhadap
proses-proses penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat baik
penyelenggaraan upaya puskesmas maupun pelayananan klinis, yang
meliputi kejelasan proses pelayanan dan interaksi proses dalam
penyelenggaraan pelayananan, kejelasan penanggung jawab, penyediaan
sumber daya, penyelenggaraan pelayanan itu sendiri mulai dari
perencanaan yang berdasar kebutuhan masyarakat/pelanggan, verifikasi
terhadap rencana yang disusun, pelaksanaan pelayanan, dan verifikasi
terhadap proses pelayanan dan hasil-hasil yang dicapai, monitoring dan
evaluasi serta upaya penyempurnaan yang berkesinambungan. Manajemen
memantau / mengukur / menganalisa setiap proses / kegiatan dan
melakukan tindakan perbaikan. Kegiatan sistem manajemen mutu
menerapkan prinsip manajemen: PDCA Plan – Do – Check – Action dan
pengendalian proses dilakukan sejak awal. PDCA adalah proses yang
berkesinambungan yang bertujuan untuk meningkatkan kepuasan
pelanggan dan memungkinkan perbaikan yang berkelanjutan.
B. PENGENDALIAN DOKUMEN
Secara umum dokumen-dokumen dalam sistem manajemen mutu disusun
meliputi:
1. Kebijakan/SK
2. Standard Operasional Prosedur/SOP
Dokumen sistem manajemen mutu dipastikan terkendali, yaitu :
1. Dokumen sistem manajemen mutu adalah dokumen-dokumen yang
memuat informasi yang digunakan sebagai acuan untuk melaksanakan
sistem manajemen mutu.
2. Pengendalian dokumen dimaksudkan agar dokumen sistem manajemen
mutu yang dipergunakan adalah dokumen yang tepat dan benar.
10
Manual Mutu Puskesmas Mejayan 2017
C. PENGENDALIAN REKAMAN
Secara umum rekaman-rekaman dalam sistem manajemen mutu disusun
meliputi:
1. Notulen kegiatan
2. Foto Kegiatan
3. Laporan Kegiatan
Rekaman dalam sistem manajemen mutu dipastikan terkendali, yaitu :
1. Rekaman adalah dokumen yang memberi bukti obyektif dari kegiatan
yang dilakukan Puskesmas.
2. Pengendalian rekaman dimaksudkan untuk memastikan semua data
kegiatan dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk perbaikan.
3. Cara pengendalian rekaman diatur dalam prosedur dan dipahami oleh
semua pihak terkait.
4. Rekaman dipastikan aman, teridentifikasi dengan jelas, dan ditata
dengan rapi sehingga mudah dan cepat ditemukan bila diperlukan.
5. Prosedur pengendalian rekaman mengatur hal – hal sebagai berikut :
a. Identifikasi rekaman
b. Penyusunan rekaman
c. Pendistribusian dan Penerimaan rekaman
11
Manual Mutu Puskesmas Mejayan 2017
d. Pengarsipan rekaman
6. Rekaman dikendalikan oleh masing – masing unit/penanggung jawab
upaya.
BAB III
TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
12
Manual Mutu Puskesmas Mejayan 2017
A. KOMITMEN MANAJEMEN
Kepala Puskesmas, penanggung jawab manajemen mutu, penanggung
jawab upaya kesehatan baik perorangan maupun masyarakat, dan seluruh
karyawan puskesmas bertanggung jawab untuk menerapkan seluruh
persyaratan yang ada pada manual mutu ini.
Manajemen bertekad untuk menjalankan sistem manajemen mutu
secara konsisten dan konsekuen untuk mendukung pencapaian sasaran-
sasaran yang diinginkan. Kepala puskesmas mewajibkan semua penanggung
jawab / koordinator unit untuk :
1. Memahami sistem manajemen mutu dan menjalankannya secara
konsisten.
2. Mengkomunikasikan kepada karyawan (pelaksana) tentang pentingnya
mutu dan kepuasan pasien.
3. Mensosialisasikan kebijakan mutu dan sasaran – sasaran yang ingin
dicapai.
4. Melakukan monitoring dan evaluasi untuk melihat efektifitas sistem
manajemen mutu.
5. Memastikan tersedianya sumberdaya untuk mendukung pelaksanaan
sistem.
6. Memastikan perbaikan terus menerus dilakukan pada semua aspek
kegiatan.
C. KEBIJAKAN MUTU
13
Manual Mutu Puskesmas Mejayan 2017
14
Manual Mutu Puskesmas Mejayan 2017
15
Manual Mutu Puskesmas Mejayan 2017
16
Manual Mutu Puskesmas Mejayan 2017
17
Manual Mutu Puskesmas Mejayan 2017
18
Manual Mutu Puskesmas Mejayan 2017
NO JABATAN TUGAS
1 Kepala Puskesmas 1. Bertanggung jawab atas seluruh
kegiatan Puskesmas.
2. Memimpin pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi Puskesmas.
3. Membina kerjasama
karyawan/karyawati dalam
pelaksanaan tugas sehari-hari.
4. Melakukan pengawasan melekat bagi
seluruh pelaksanaan kegiatan program
dan pengelolaan keuangan.
5. Mengadakan koordinasi dengan Kepala
Kecamatan dan Lintas Sektoral dalam
upaya pembangunan kesehatan di
wilayah kerja.
6. Menjalin kemitraan dengan berbagai
pihak dan masyarakat dalam rangka
peningkatan derajat kesehatan
masyarakat.
7. Menyusun perencanaan kegiatan
Puskesmas dengan dibantu oleh staf
Puskesmas.
8. Memonitor dan mengevaluasi kegiatan
Puskesmas.
9. Melaporkan hasil kegiatan program ke
Dinas Kesehatan Kota, baik berupa
laporan rutin maupun khusus.
10. Membina petugas dalam
meningkatkan mutu pelayanan (QA).
11. Melakukan supervisi dalam
pelaksanaan kegiatan di Puskesmas
induk, Pustu, Pos Puskesling,
Polindes, Posyandu dan di
Masyarakat.
19
Manual Mutu Puskesmas Mejayan 2017
SIMPUS
3. Membantu kepala Puskesmas dalam
pengelolaan data (pengumpulan,
pengolahan dan penyajian data)
4. Membantu Kepala Puskesmas dalam
menyususn Laporan Tahunan dan
Profil Puskesmas
5. Melaksanakan koordinasi dengan lintas
sektoral terkait dalam pengumpulan
data kesehatan dan data
kependudukan serta data lain yang
terkait dengan program kesehatan
6. Sebagai fasilitator bidang kesehatan di
wilayah kerja puskesmas Mejayan.
7. Menggerakkan masyarakat untuk
mengidentifikasi dan menyelesaikan
masalah kesehatan dengan bekerja
sama dengan lintas sector.
8. Memelihara dan mengembangkan
perangkat keras dan perangkat lunak
yang digunakan dalam pengelolaan
data
9. Melaksanakan tugas lain yang
diberikan oleh kepala Puskesmas
b. Kepegawaian 1. Menyusun Analisa Jabatan dan
Analisa Beban Kerja Pegawai;
2. Mempersiapkan administrasi
kepegawaian;
3. Mengajukan berkas pengusulan
kenaikan pangkat / gaji berkala dan
usul pensiun;
4. Mengajukan usul cuti tahunan, cuti
diluar tanggungan negara, cuti karena
alasan penting;
5. Membuat daftar hadir pegawai dan
21
Manual Mutu Puskesmas Mejayan 2017
22
Manual Mutu Puskesmas Mejayan 2017
23
Manual Mutu Puskesmas Mejayan 2017
keberhasilan program
2. Melakukan komunikasi dan koordinasi
lintas program dan lintas sektor
melalui forum pra lokakarya mini,
lokakarya mini bulanan dan lokakarya
mini linas sektor
3. Melakukan identifikasi,analisa,rencana
tindak lanjut,dan evaluasi
kemungkinan terjadinya resiko
terhadap lingkungan dan masyarakat
dalm pelaksanaan kegiatan.
4. Bersama dengan kepala puskesmas
membahas hasil kajian kebutuhan
masyarakat dan hasil kebutuhan dan
harapan sasaran dalam penyusunan
RUK dan RPK
5. Bersama dengan kepala puskesmas
menyusun rencana kaji banding
a. Penanggungjawab 1. Menyusun Rencana Kegiatan Promkes
Program Promosi 2. Identifikasi Potensi Wilayah
Kesehatan 3. Sebagai fasilitator bidang kesehatan di
wilayah kerja puskesmas mejayan;
4. Menggerakan masyarakat untuk
mengidentifikasi dan menyelesaikan
masalah kesehatan dengan bekerja
sama dengan lintas sector.
5. Menyusun Materi Penyuluhan
6. Melaksanakan Advokasi
7. Mengatur Pelaksanaan Kegiatan
Promkes
8. Mengevaluasi Hasil Kerja Promkes
9. Mengolah dan menganalisa data hasil
pelaksanaan kegiatan promkes
10. Menyusun laporan kegiatan.
b. Penanggungjawab 1. Menyusun Rencana Kegiatan Kesling
24
Manual Mutu Puskesmas Mejayan 2017
25
Manual Mutu Puskesmas Mejayan 2017
26
Manual Mutu Puskesmas Mejayan 2017
27
Manual Mutu Puskesmas Mejayan 2017
Imunisasi
2). Penanggungjawab 1. Menyusun Rencana Kegiatan Program
Program P2 TB
Tuberculosis (TB) 2. Mengatur Pelaksanaan Kegiatan
Program P2 TB
3. Sebagai fasilitator bidang kesehatan di
wilayah kerja puskesmas mejayan
4. Menggerakan masyarakat untuk
mengidentifikasi dan menyelesaikan
masalah kesehatan dengan bekerja
sama dengan lintas sector
5. Melakukan Monitoring Pelaksanaan
kegiatan Program P2 TB
6. Mengevaluasi Hasil Kegiatan P2 TB
7. Mengolah dan menganalisa Data hasil
kegiatan Program P2 TB
8. Melaporkan hasil kegiatan Program P2
TB
3). Penanggungjawab 1. Menyusun Rencana Kegiatan Program
Program Kusta P2 KUSTA
2. Mengatur Pelaksanaan Kegiatan
Program P2 KUSTA
3. Sebagai fasilitator bidang kesehatan di
wilayah kerja puskesmas mejayan
4. Menggerakan masyarakat untuk
mengidentifikasi dan menyelesaikan
masalah kesehatan dengan bekerja
sama dengan lintas sector
5. Melakukan Monitoring Pelaksanaan
kegiatan Program P2 KUSTA
6. Mengevaluasi Hasil Kegiatan P2 KUSTA
7. Mengolah dan menganalisa Data hasil
kegiatan Program P2 KUSTA
8. Melaporkan hasil kegiatan Program P2
KUSTA
28
Manual Mutu Puskesmas Mejayan 2017
29
Manual Mutu Puskesmas Mejayan 2017
30
Manual Mutu Puskesmas Mejayan 2017
31
Manual Mutu Puskesmas Mejayan 2017
32
Manual Mutu Puskesmas Mejayan 2017
33
Manual Mutu Puskesmas Mejayan 2017
34
Manual Mutu Puskesmas Mejayan 2017
35
Manual Mutu Puskesmas Mejayan 2017
Kesehatan Indera
7. Mengolah dan menganalisa data hasil
kegiatan Program Kesehatan Indera
8. Melaporkan hasil kegiatan Program
Kesehatan Indera
f. Penanggungjawab 1. Menyusun Rencana Kegiatan Program
Program Lansia Kesehatan Lansia
2. Mengatur Pelaksanaan Kegiatan
Program Kesehatan Lansia
3. Sebagai fasilitator bidang kesehatan di
wilayah kerja puskesmas mejayan
4. Menggerakan masyarakat untuk
mengidentifikasi dan menyelesaikan
masalah kesehatan dengan bekerja
sama dengan lintas sector
5. Melakukan Monitoring Pelaksanaan
kegiatan Program Kesehatan Lansia
6. Mengevaluasi Hasil Kegiatan Program
Kesehatan Lansia
7. Mengolah dan menganalisa data hasil
kegiatan Program Kesehatan Lansia
8. Melaporkan hasil kegiatan Program
Kesehatan Lansia
5 Penanggung Jawab 1. Memberikan arahan dan dukungan
UKP, Kefarmasian dan bagi penanggung jawab masing-masing
Laboratorium ruangan dalam bentuk
pembinaan,pendampingan,pertemuan
pertemuan ,maupun konsultasi untuk
menjamin keberhasilan pelayanan
2. Melakukan komunikasi dan koordinasi
lintas program dan lintas sektor
melalui forum pra lokakarya
mini,lokakarya mini bulanan dan
lokakarya mini linas sektor
3. Melakukan identifikasi,analisa,rencana
36
Manual Mutu Puskesmas Mejayan 2017
37
Manual Mutu Puskesmas Mejayan 2017
G. KOMUNIKASI INTERNAL
Komunikasi internal adalah bentuk komunikasi dan koordinasi untuk
membahas pelaksanaan dan permasalahan dalam pelaksanaan
upaya/pelayanan antara kepala Puskesmas, penanggung jawab upaya dan
pelaksana Puskesmas, karenanya sistem komunikasi dipastikan diatur
dengan baik dan menekankan hal-hal sebagai berikut :
1. Kepala Puskesmas mengupayakan agar komunikasi dengan seluruh
staf dipastikan berjalan lancar;
2. Komunikasi diarahkan untuk peningkatan pemahaman seluruh staf
mengenai sistem manajemen mutu;
3. Komunikasi diarahkan agar karyawan memahami target-target
pekerjaan yang ingin dicapai;
4. Komunikasi diarahkan untuk memastikan persyaratan yang telah
ditetapkan dipenuhi;
5. Komunikasi internal diatur secara sistematis dan terdokumentasi;
6. Komunikasi internal membangun kesadaran mutu demi kepuasan
pelanggan;
7. Penyelenggaraan rapat terkoordinasi dan diatur dengan baik;
8. Komunikasi internal dapat dilakukan dengan cara pertemuan
minilokakarya, pertemuan pra minilok, apel, konsultasi langsung,
WA/sms, dan telepon;
H. PENGARAHAN
Pengarahan adalah penyampaian informasi, arahan, dan strategi dari
Kepala Puskesmas kepada penanggung jawab dan pelaksana upaya
Puskesmas agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan
baik dalam rangka pencapaian tujuan dan kualitas kinerja. Kegiatan
pengarahan terdokumentasi dalam bentuk buku kegiatan dan notulensi.
Kegiatan pengarahan dapat dilakukan melalui pertemuan pra minilok.
pertemuan minilok, apel, dan konsultasi langsung.
40
Manual Mutu Puskesmas Mejayan 2017
I. ORIENTASI
Orientasi adalah proses pengenalan program Puskesmas bagi Kepala
Puskesmas, penanggung jawab program dan pelaksana kegiatan yang baru
agar dapat memahami tugas pokok dan tanggung jawabnya. Orientasi
dilakukan oleh tim orientasi yang ditetapkan dengan SK Kepala Puskesmas.
Kewajiban untuk melakukan orientasi dilakukan selama 6 hari bagi tenaga
baru dan 3 hari bagi penanggungjawab/pelaksana program baru sesuai
kompetensinya.
BAB IV
TINJAUAN MANAJEMEN
A. UMUM
41
Manual Mutu Puskesmas Mejayan 2017
C. LUARAN TINJAUAN
Hasil tinjauan manajemen disampaikan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan.
Hasil tinjauan manajemen memuat keputusan-keputusan/kesimpulan
mengenai tindakan-tindakan yang perlu diambil.
BAB V
MANAJEMEN SUMBER DAYA
42
Manual Mutu Puskesmas Mejayan 2017
43
Manual Mutu Puskesmas Mejayan 2017
D. Lingkungan Kerja
a. Lingkungan tempat kerja dikendalikan
b. Pengendalian lingkungan kerja dimaksudkan agar lingkungan kerja
senantiasa dalam keadaan rapi, bersih, aman dan nyaman.
c. Pimpinan dan karyawan berkewajiban mengupayakan dan menjamin
agar lingkungan kerjanya terkendali.
d. Pengendalian lingkungan kerja dimaksudkan untuk mendukung
komitmen mutu dan kepuasan pelanggan dan untuk mencapai
kesesuaian terhadap persyaratan proses pelayanan yang telah
ditetapkan.
BAB VI
PENYELENGGARAAN PELAYANAN
44
Manual Mutu Puskesmas Mejayan 2017
45
Manual Mutu Puskesmas Mejayan 2017
46
Manual Mutu Puskesmas Mejayan 2017
47
Manual Mutu Puskesmas Mejayan 2017
48
Manual Mutu Puskesmas Mejayan 2017
49
Manual Mutu Puskesmas Mejayan 2017
50
Manual Mutu Puskesmas Mejayan 2017
51
Manual Mutu Puskesmas Mejayan 2017
52
Manual Mutu Puskesmas Mejayan 2017
53
Manual Mutu Puskesmas Mejayan 2017
54
Manual Mutu Puskesmas Mejayan 2017
55
Manual Mutu Puskesmas Mejayan 2017
3. Pembelian
Untuk upaya kesehatan masyarakat pembelian yang dilaksanakan
terkait pelaksanaan kegiatan upaya kesehatan masyarakat
menggunakan dana DAK non fisik (Dana BOK).
4. Penyelenggaraan UKM
a. Pengendalian proses penyelenggaraan upaya
- Pengendalian proses pelaksanaan UKM dilakukan dengan
menetapkan pedoman/panduan program, kerangka acuan
program/kegiatan dan SOP pelaksanaan kegiatan.
- SOP dibuat untuk membimbing petugas pelaksana agar dapat
melaksanakan kegiatan sesuai prosedur.
- Proses penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat
dipastikan dijalankan secara terkendali sesuai jadwal kegiatan
yang telah ditetapkan.
- Kegiatan UKM dilakukan sesuai dengan KAK masing masing
upaya dan dilaksanakan berdasarkan SOP serta dimonitor oleh
penanggung jawab upaya.
- Peralatan yang diperlukan untuk proses penyelenggaraan
upaya kesehatan masyarakat dipastikan tersedia dan memenuhi
persyaratan.
56
Manual Mutu Puskesmas Mejayan 2017
57
Manual Mutu Puskesmas Mejayan 2017
58
Manual Mutu Puskesmas Mejayan 2017
2. Audit Internal
- Tujuan audit adalah untuk memastikan sistem mutu di
implementasikan secara efektif dan hasilnya sesuai dengan
yang telah direncanakan.
59
Manual Mutu Puskesmas Mejayan 2017
60
Manual Mutu Puskesmas Mejayan 2017
d. Analisis Data
- Data-data proses atau implementasi sistem mutu harus dikelola
dengan baik.
- Semua data dianalisis untuk mengetahui apakah sudah sesuai
atau belum dengan persyaratan pelaksanaan kegiatan yang telah
ditetapkan.
- Analisa data dilakukan untuk menentukan permasalahan yang
dihadapi, menentukan penyebab masalah, dan menyusun
rencana tindak lanjut untuk perbaikan.
- Analisa data mengarah pada pengidentifikasian ketidaksesuaian,
ketidakefektifan dan tindakan-tindakan perbaikan yang
diperlukan.
e. Peningkatan berkelanjutan
- Kepala puskesmas, penanggung jawab upaya dan pelaksana
kegiatan wajib melakukan perbaikan secara terus menerus
61
Manual Mutu Puskesmas Mejayan 2017
f. Tindakan Korektif
- Tindakan perbaikan harus sesuai dengan penyebab
ketidaksesuaian yang ditemukan.
- Puskemas mengambil tindakan perbaikan untuk mengurangi
penyebab ketidaksesuaian dalam rangka untuk mencegah
ketidaksesuaian terulang lagi.
- Tindakan perbaikan dilakukan sesuai dengan prosedur / SOP
yang telah ditetapkan.
- Prosedur perbaikan harus mencakup :
- Identifikasi ketidaksesuaian melalui hasil pengumpulan
umpan balik sasaran, hasil audit internal, hasil monitoring,
hasil analisis data, dan temuan/laporan lainnya.
- Menentukan penyebab ketidaksesuaian.
- Menentukan rencana tindak lanjut.
- Merekam pelaksanaan tindak lanjut.
- Meninjau / melakukan verifikasi terhadap tindakan
perbaikan yang diambil.
g. Tindakan Preventif
- Tindakan preventif adalah tindakan untuk mencegah penyebab
ketidaksesuaian agar tidak terulang lagi.
- Tindakan preventif dilaksanakan sesuai dengan prosedur / SOP
yang telah ditetapkan.
- Prosedur pencegahan harus mencakup :
1) Identifikasi ketidaksesuaian melalui hasil pengumpulan hasil
audit internal, hasil monitoring, hasil analisis data, dan
temuan/laporan lainnya.
2) Menentukan penyebab ketidaksesuaian.
3) Menentukan rencana tindak lanjut.
62
Manual Mutu Puskesmas Mejayan 2017
63
Manual Mutu Puskesmas Mejayan 2017
64
Manual Mutu Puskesmas Mejayan 2017
65
Manual Mutu Puskesmas Mejayan 2017
66
Manual Mutu Puskesmas Mejayan 2017
67
Manual Mutu Puskesmas Mejayan 2017
68
Manual Mutu Puskesmas Mejayan 2017
69
Manual Mutu Puskesmas Mejayan 2017
2) Audit Internal
- Tujuan audit adalah untuk memastikan sistem mutu di
implementasikan secara efektif dan hasilnya sesuai dengan
yang telah direncanakan.
- Pelaksanaan audit direncanakan oleh tim audit dengan
mempertimbangkan tingkat kepentingan dan kekritisan
bagian yang akan diaudit.
- Audit harus dilakukan secara sistematis, objektif, terencana
dan terdokumentasi
- Audit harus dilakukan sesuai dengan prosedur audit yang
telah ditetapkan.
70
Manual Mutu Puskesmas Mejayan 2017
71
Manual Mutu Puskesmas Mejayan 2017
E. PENINGKATAN BERKELANJUTAN
- Seluruh karyawan dan pimpinan Puskesmas wajib melakukan perbaikan
secara terus menerus terhadap efektivitas sistem mutu sesuai dengan
tugas, tanggung jawab dan wewenangnya.
- Semua perbaikan mengacu pada komitmen yang tertuang dalam
kebijakan mutu, sasaran mutu, hasil audit, analisa data survey
kepuasan pelanggan, tindakan perbaikan dan pencegahan serta Rapat
Tinjauan Manajemen.
72
Manual Mutu Puskesmas Mejayan 2017
F. TINDAKAN PERBAIKAN/KOREKTIF
1. Tindakan perbaikan harus sesuai dengan penyebab ketidaksesuaian
yang ditemukan.
2. Puskemas mengambil tindakan perbaikan untuk mengurangi penyebab
ketidaksesuaian dalam rangka untuk mencegah ketidaksesuaian tidak
terulang lagi.
3. Prosedur perbaikan harus mencakup :
- Identifikasi ketidaksesuaian melalui hasil pengumpulan umpan balik
sasaran, hasil audit internal, hasil monitoring, hasil analisis data,
dan temuan/laporan lainnya.
- Menentukan penyebab ketidaksesuaian.
- Menentukan rencana tindak lanjut.
- Merekam pelaksanaan tindak lanjut.
- Meninjau / melakukan verifikasi terhadap tindakan perbaikan yang
diambil.
G. TINDAKAN PENCEGAHAN
- Tindakan preventif adalah tindakan untuk mencegah penyebab
ketidaksesuaian agar tidak terulang lagi.
- Tindakan preventif dilaksanakan sesuai dengan prosedur / SOP yang
telah ditetapkan.(terlampir)
- Prosedur pencegahan harus mencakup :
a. Identifikasi ketidaksesuaian melalui hasil pengumpulan hasil audit
internal, hasil monitoring, hasil analisis data, dan temuan/laporan
lainnya.
b. Menentukan penyebab ketidaksesuaian.
c. Menentukan rencana tindak lanjut.
d. Merekam pelaksanaan tindak lanjut.
e. Meninjau / melakukan verifikasi terhadap tindakan pencegahan yang
diambil.
73
Manual Mutu Puskesmas Mejayan 2017
BAB VII
PENUTUP
74
Manual Mutu Puskesmas Mejayan 2017
LAMPIRAN-LAMPIRAN
75
Manual Mutu Puskesmas Mejayan 2017
HISTORIS PERUBAHAN
76
Manual Mutu Puskesmas Mejayan 2017
HISTORIS PERUBAHAN
77