Anda di halaman 1dari 2

Nama : dr.

Hardinata

Judul Esai: Menumbuhkan Kemampuan Berpikir Kritis dalam Menghadapi


Tantangan Revolusi Industri diera Pandemi

Berpikir kritis merupakan kemampuan seseorang membuat keputusan


yang logis berdasarkan informasi yang telah dianalisis dengan tepat. Dimasa
pandemi ini setiap orang harus mampu berpikir kritis agar tidak salah arah yang
dapat memperburuk situasi pandemi.
Berpikir Kritis diera Pandemi : dibutuhkan atau tidak?
Untuk bisa mencapai critical thinking seseorang harus mencari informasi
dari berbagai sumber kemudian dianalisis sehingga terbentuk kesimpulan yang
tepat.
Berpikir kritis memerlukan kerangka pemikiran yang akurat dan tepat
dengan mempertimbangkan besarnya keuntungan dan minimnya kerugian yang
diperoleh dari informasi yang relevan sehinga terbentuk suatu kesimpulan yang
dapat diterima oleh semua orang.
Meningkatnya penggunaan smartphone dan internet di era globalisasi ini
memiliki dampak negative dan positif. Dampak positifnya yaitu mudah
mengakses informasi dari berbagai sumber yang ada di internet, sedangkan
dampak negatifnya adalah banyaknya informasi hoax yang dapat membahayakan
bagi orang yang belum mampu berpikir kritis.
Sebagai contoh, jika saya merekam pembicaraan dekan fakultas
kedokteran universitas islam al azhar mataram DR.dr. Artha Budi S, M.Kes
ketika seminar mengatakan “ Sebagai mahasiswa tidak boleh berbicara
kemasyrakat bahwa orang yang sehat dan masih muda tidak akan terkena corona,
yang terkena korona adalah orang yang memiliki penyakit berat” karna
pernyataan ini dapat membuat masyrakat tidak percaya adanya corona19.

Jika informasi ini dimanipulasi oleh orang yang tidak bertanggung jawab
dengan memotong pembicaraan dekan fakultas kedokteran unizar menjadi “yang
sehat dan masih muda tidak terkena corona, yang terkena korona adalah orang
yang memiliki penyakit berat”, lalu informasi ini disebarluaskan ke social media
dan dilihat oleh berbagai orang, mereka akan percaya karena yang berbicara
adalah dokter sekaligus dekan FK UNIZAR. Untuk orang yang berpikir kritis
tidak mungkin menyimpulkan secara langsung bahwa dekan fakultas kedokteran
unizar akan memberikan keterangan demikian.
Orang yang berpikir kritis akan menggali kebenaran informasi tersebut
dengan berbagai cara seperti mulai menemui pihak kampus, tim panitia seminar,
bahkan bertemu langsung dengan dekan FK Unizar.
Sedangkan untuk orang yang belum mampu berpikir kritis akan
mempercayai informasi itu lalu menyebarluaskan kembali ke pengguna social
media lainnya bahwa corona tidak mengenai orang yang sehat dan masih muda.
Hal ini dapat mempercepat penularan virus covid 19, untuk itu berpikir
kritis sangat dibutuhkan dimanapun terutama di masa pandemic ini.

Jadi kesimpulannya Seorang critical thinker dalam menghadapi sebuah


persoalan/permasalahan akan berusaha untuk menemukan informasi yang relevan,
menanyakan pertanyaan yang bermakna, mempertimbangkan sudut pandang
alternatif, mengaplikasikan logika dan alasan yang masuk akal, menghindari
asumsi dan mempertimbangkan segala kesempatan.

Anda mungkin juga menyukai