NEUROENDOKRIN DAN
INDERA KHUSUS
Anggota :
ISBN : 978-602-494-085-0
PENERBIT
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
Jl. Ir. Sutami No. 36 A Kentingan Surakarta
Telp. 0271 664178, Fax. 0271 634700
ii
ABSTRAK
iii
KATA PENGANTAR
v
DAFTAR ISI
vi
PENDAHULUAN
Ruang lingkup :
1. Sistem saraf : sistem saraf pusat dan tepi
2. Sistem endokrin: hipotalamus, hipofisis, kelenjar pineal, tiroid,
paratiroid, adrenal, pankreas, dan hepar
3. Sistem Indera: organon visus dan organ auditoris et vestibularis
1
Setelah melewati blok ini, mahasiswa diharapkan mampu:
1. Memahami anatomi, histologi dan fisiologi dari sistem saraf yang
meliputi cerebrum cerebellum, medulla spinalis, meninges dan
sistem liquor cerebrospinalis, nn. cranialis dan nn spinalis
2. Memahami anatomi, histologi dan fisiologi dari organ-organ yang
terlibat dalam sistem endokrin
3. Memahami anatomi, fisiologi dan histologi organ-organ dalam
sistem penglihatan, sistem pendengaran dan keseimbangan
4. Mengintegrasikan ilmu-ilmu dasar sistem saraf dengan mekanisme
kerja sistem hormon dan sistem indera
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
PEMETAAN PEMBELAJARAN
12
saraf, ganglion, sel-sel Woodford P (2014)
saraf). Wheater’s Functional
K 6 : Fisiologi potensial Histology 6th edition.
aksi dan transmisi
sinaps,
K 7 : Fisiologi kerja
sistem saraf pusat,
sistem saraf perifer,
meninges, sistem liquor
cerebrospinalis
K 8 : Neurotransmitter:
jenis, metabolisme,
transporter, reseptor dan
mollecular signalling
sistem saraf
13
II Dasar-dasar K 9: Struktur anatomi Praktikum Histologi Eroschenko V.P, di Fiore
sistem organ-organ endokrin M.S.H (2012) Di Fiore’s
endokrin (hipotalamus, hipofise, Atlas of Histology with
tiroid, paratiroid, Functional Correlations.
adrenal, pankreas, hepar, Young B., O’Dowd G.,
kelenjar pineal). Woodford P (2014)
K 10: Struktur histologi Wheater’s Functional
organ-organ endokrin
Histology 6th edition.
(hipotalamus, hipofise,
Hall J.E (2016) Guyton and
tiroid, paratiroid,
Hall textbook of medical
adrenal, pankreas, hepar
sampai sel-sel target). physiology 13th edition.
K 11: Definisi, struktur, Sherwood L (2016).
klasifikasi dan fungsi Human physiology : from
hormon cells to systems 9th edition.
K 12: Fisiologi Barrett KE, Barman SM,
berbagai hormon pada Boitano S, Brooks H.
organ target : Regulasi (2015). Ganong’s Review
sekresi hormon dan efek of Medical Physiology 25th
hormon edition
K 13 : Mekanisme kerja
hormon dan tipe
reseptor
14
III Dasar-dasar K 14: Anatomi organ Praktikum Anatomi Moore K.L and Dalley A.F
indera visual (cavum orbita, Praktikum Fisiologi (2013) Clinically Oriented
khusus kelenjar lakrimal, otot Praktikum Fisiologi Anatomy 7th ed.
ekstraokuler, palpebra
dan adneksa) dan Drake R.L, Vogi W, Mitchell
auditorius (auris externa, A.W.M (2007) Gray’s
media et interna) Anatomy for Student.
K 15: Histologi organ Tortora G.J and Derrickson
visual (konjungtiva, B.H (2009) Principle of
kornea, sklera, khoroid, Anatomy and Physiology.
retina, iris, lensa,
vitreus, corpus siliaris) Paulsen F., Waschke J.
dan organ pendengaran (2013) Sobotta Atlas of
K 16: Fisiologi media Human Anatomy 15th
refrakta, visus, edition.
akomodasi, lapangan Eroschenko V.P, di Fiore
pandang, lintasan visual/ M.S.H (2012) Di Fiore’s
penglihatan, noda buta
termasuk fisika optik. Atlas of Histology with
K 17: Fisiologi sistem Functional Correlations.
pendengaran dan Young B., O’Dowd G.,
keseimbangan. Woodford P (2014)
15
IV Integrasi SGD 1:
system saraf, Fungsi
endokrin dan sistem
special sense saraf
SGD 2:
Fungsi
integrasi
sistem
endokrin
dan saraf
SGD 3:
Fungsi
integrasi
sistem
sensoris
dan saraf
V Evaluasi
Blok
16
Peta Konsep Blok
17
TUJUAN PEMBELAJARAN PERKULIAHAN
BLOK 2.3 NEUROENDOKRIN DAN INDERA KHUSUS
18
sistem saraf pusat cerebellum, medulla Sholikah, dr. MSc
(cerebrum, cerebellum, spinalis), dan sistem
medulla spinalis), dan saraf perifer (serabut
sistem saraf perifer saraf, ganglion, sel-
(serabut saraf, ganglion, sel saraf
sel-sel saraf).
Menjelaskan fisiologi Potensial aksi dan I RAj. Sri 100
transmisi pada syaraf transmisi sinaps Wulandari, dr.
MSc
Menjelaskan fisiologi Fisiologi kerja I Dono Indarto, 100
kerja sistem saraf pusat, sistem saraf pusat M.Biotech.St,
sistem saraf perifer, dan perifer, PhD
meninges, liquor Meninges, sistem
cerebrospinalis liquor
cerebrospinalis
19
2. Menjelaskan Menjelaskan struktur Hipotalamus, II Yunia Hastami, 100
anatomi, histologi anatomi organ-organ hipofise, tiroid, dr., MMEd
organ dan endokrin (hipotalamus, paratiroid, adrenal,
fisiologi sistem hipofise, tiroid, pankreas, hepar,
endokrin paratiroid, adrenal, kelenjar pineal
pankreas, hepar,
kelenjar pineal)
20
Menjelaskan regulasi Fisiologi berbagai II Dono Indarto, 100
sekresi hormon dan efek hormon pada organ M.Biotech.St,
hormon target : Regulasi PhD
sekresi hormon dan
efek hormon
21
pandang, lintasan visual/ pandang, lintasan
penglihatan, noda buta visual/ penglihatan,
termasuk fisika optik noda butatermasuk
fisika optik.
Menjelaskan fisiologi Fisiologi sistem III Ratna 100
sistem pendengaran, pendengaran dan Kusumawati, dr.
keseimbangan, dan keseimbangan, Mbiomed
indera khusus secara indera khusus secara
umum (penghidu, perasa umum (penghidu,
dan peraba) perasa dan peraba)
Menjelaskan histologi Histologi organ III Moch. Arif 100
organ visual visual (konjungtiva, Taufiqurrahman,
(konjungtiva, kornea, kornea, sklera, dr., MS, PHK
sklera, khoroid, retina, khoroid, retina, iris,
iris, lensa, vitreus, lensa, vitreus, corpus
corpus siliaris, palpebra siliaris) dan organ
dan adneksa) pendengaran (telinga
Menjelaskan histologis luar, tengah dan III
organ pendengaran dalam)
22
TUJUAN PEMBELAJARAN PRATIKUM
BLOK 2.3 NEUROENDOKRIN DAN INDERA KHUSUS
23
cerebellum, saraf, ganglion,
medulla spinalis), sel-sel saraf)
dan sistem saraf
perifer (serabut
saraf, ganglion,
sel-sel saraf).
24
topografi auris externa, media et
externa, media et interna, Os
interna temporale,
organ visual
(cavum orbita,
oculus, kelenjar
lakrimal, otot
ekstraokuler,
palpebra
dan adneksa)
Menjelaskan Fisiologi sistem III
fisiologi sistem pendengaran dan
pendengaran, keseimbangan
keseimbangan,
dan indera khusus
secara umum
(penghidu, perasa
dan peraba)
25
TUJUAN PEMBELAJARAN DISKUSI KELOMPOK
BLOK 2.3 NEUROENDOKRIN DAN INDERA KHUSUS
26
BAHAN SGD - 1
Judul : Tremor
27
No Langkah Instruksi
Pembelajaran
1. Tugas Diskusi Berdasarkan kasus di atas, diskusikan
tentang:
1. Jelaskan anatomi otak yang
terlibat pada kasus di atas?
A. Jelaskan anatomi ganglia
basalis!
B. Jelaskan anatomi substansia
nigra!
2. Jelaskan struktur histologis
sistem saraf pusat?
A. Sebutkan dan jelaskan
struktur histologis cerebrum?
B. Sebutkan dan jelaskan
struktur histologis
cerebellum?
3. Bagaimana sel saraf saling
berkomunikasi?
A. Bagaimana mekanisme
potensial aksi dan transmisi
sinyal antar neuron?
B. Jelaskan tentang EPSPS dan
IPSPS!
C. Jelaskan mekanisme kerja
neurotransmitter yang terkait
kasus!
4. Jelaskan tentang biokimiawi
neurotransmitter!
A. Apakah neurotransmitter itu?
B. Neurotransmitter umumnya
diklasifikasikan dalam dua
kategori utama yang terkait
28
dengan aktivitas mereka
secara keseluruhan. Jelaskan
!
C. Jelaskan neurotransmitter apa
yang terkait dengan kasus
tersebut di atas (Penyakit
Parkinson)!
D. Jelaskan tentang biokimiawi
neurotransmitter terkait
dengan kasus!
2. Langkah diskusi Masing-masing kelompok
mendiskusikan dan menganalisis
kasus tersebut di ruang diskusi
tutorial pada pertemuan pertama.
Setiap anggota kelompok membuat
resume dan mempresentasikan pada
pertemuan kedua.
Tahapan diskusi:
1. Membaca skenario
2. Klarifikasi kata sulit dalam
skenario
3. Mendiskusikan tugas
4. Menjawab pertanyaan
5. Menyusun resume dan
membuat presentasi
3. Umpan balik Umpan balik diberikan oleh
fasilitator diskusi.
4. Referensi yang Sesuai yang terdapat di daftar pustaka
relevan
29
BAHAN SGD - 2
Kasus:
Ami, seorang karyawati bank swasta, merasa hidupnya tidak
tenang sejak ia sering kerja lembur beberapa bulan terakhir. Ia sering
tidak bisa tidur dan sering sakit, bahkan seingatnya bulan ini
menstruasinya terlambat hampir 2 minggu.
Kondisinya bahkan menjadi semakin parah. Atasannya
memanggilnya dan memarahinya siang tadi karena terdapat kesalahan
pada laporan keuangan yang ia kerjakan. Sejak saat itu, Ami merasa
dadanya terus menerus berdebar-debar dan nafasnya terengah-engah.
Ami berencana mau memperbaiki laporan keuangan seperti
diperintahkan oleh atasannya. Ketika ia baru mulai menghidupkan
komputernyanya, ia kembali berdebar-debar dan terenggah-enggah
lagi seperti tadi siang. Ami merasa cemas dengan kondisinya. Kata
teman-temannya dia stress karena terlalu banyak kerja. Ami jadi
bertanya-tanya, apa benar hidupnya tidak tenang begini karena stress?
30
No Langkah Instruksi
Pembelajaran
1. Tugas Diskusi Berdasarkan kasus di atas, diskusikan
tentang:
1. Apa itu stress? Secara fisiologis apa
penyebab stress?
A. Jelaskan pengertian stress secara
fisiologis!
B. Sebutkan apa penyebab stress secara
fisiologis!
2. Bagaimana tubuh merespon ketika
terjadi stress?
A. Jelaskan mekanisme sistem saraf
simpatis yang teraktivasi ketika
terjadi stress!
B. Jelaskan mekanisme HPA aksis
yang teraktivasi ketika terjadi stress!
3. Apa organ utama yang terlibat dalam
respon stress? Jelaskan anatomi dan
histologi organ-organ tersebut!
A. Jelaskan anatomi dan histologi
hipothalamus!
B. Jelaskan anatomi dan histologi
pituitari!
C. Jelaskan anatomi dan histologi
adrenal!
4. Apa saja hormon-hormon yang
dihasilkan dari organ-organ yang
terlibat dalam respon stress tersebut?
Jelaskan fungsi dan mekanisme
31
interaksinya secara singkat!
A. Sebutkan nama dan fungsi hormon-
hormon yang disekresikan oleh
hipothalamus!
B. Sebutkan nama dan fungsi hormon-
hormon yang disekresikan oleh
pituitari!
C. Sebutkan nama dan fungsi hormon-
hormon yang disekresikan oleh
adrenal!
D. Jelaskan mekanisme interaksi antara
hormon hipothalamus-pituitari dan
adrenal!
5. Mengapa Ami berdebar-debar dan
nafasnya terengah-engah setelah
dimarahi atasannya? Jelaskan
mekanisme yang terjadi!
6. Mengapa Ami sering tidak bisa tidur,
sering sakit dan terlambat menstruasi?
Jelaskan mekanisme yang terjadi !
32
skenario
3. Mendiskusikan tugas
4. Menjawab pertanyaan
5. Menyusun resume dan membuat
presentasi
3. Umpan balik Umpan balik diberikan oleh fasilitator
diskusi.
4. Referensi yang Guilliams TG and Edward L (2010).
relevan Chronic Stress and The HPA Axis :
Clinical Assesment and Therapeutic
Consideration.
Tsigos C, Kyrou I, Kassi E, Chrousos GP
(2016) Stress, Endocrine Physiology and
Patophysiology,
www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK278995
33
BAHAN SGD - 3
Kasus:
Seorang remaja umur 15 tahun mengeluh pusing saat di sekolah dan
bila duduk di belakang di tidak bisa melihat dengan jelas tulisan di
papan tulis. Saat diperiksakan ke dokter dia didiagnosis mengalami
myopia (rabun jauh) 0,75 mata kanan dan 0,5 mata kiri.
No Langkah Instruksi
Pembelajaran
1. Tugas Diskusi Berdasarkan kasus di atas, diskusikan
tentang:
1. Jelaskan struktur anatomis dan histologis
organ yang terlibat dalam kasus di atas!
2. Jelaskan mekanisme fisiologis yang
terjadi agar kita dapat melihat suatu
benda!
3. Jelaskan bagian mata yang mengalami
gangguan pada kasus tersebut! Apa yang
terjadi?
4. Bagaimana cara mengoreksi kelainan
penglihatan pada kasus diatas? Jelaskan
mekanismenya!
5. Sebutkan kelainan lain pada mata yang
ditandai dengan penurunan penglihatan!
Jelaskan masing-masing secara singkat!
34
2. Langkah Masing-masing kelompok mendiskusikan
diskusi dan menganalisis kasus tersebut di ruang
diskusi tutorial pada pertemuan pertama.
Setiap anggota kelompok membuat resume
dan mempresentasikan pada pertemuan
kedua.
Tahapan diskusi:
1. Membaca skenario
2. Klarifikasi kata sulit dalam skenario
3. Mendiskusikan tugas
4. Menjawab pertanyaan
5. Menyusun resume dan membuat
presentasi
3. Umpan balik Umpan balik diberikan oleh fasilitator
diskusi panel.
4. Referensi yang Sesuai yang terdapat di daftar pustaka
relevan
35
DAFTAR PUSTAKA
Hall J.E (2016) Guyton and Hall textbook of medical physiology 13th
edition. Philadelphia,
Moore K.L and Dalley A.F (2013) Clinically Oriented Anatomy 7th
edition. Maryland USA : Lippincott Wiliams & Wilkins
36
Paulsen F., Waschke J. (2013) Sobotta Atlas of Human Anatomy 15th
edition. London : Urban & Fischer
Rodwell VW, Botham KM, Kenelly PJ, Weil PA, Bender DA (2015)
Harper’s ilustrated biochemistry 30th edition. New York :
McGraw-Hill Education LLC
37
38