Anda di halaman 1dari 11

BUKU COKLAT

MODUL 2.1

Pengampu :

Bapak Adhitya Naufal Pribadhi, S.Si.,M.Si

Disusun oleh:

EKA AFNI RIZKI PUTRI


169010026

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG
2021
SKENARIO 1
NENEK SAKIT APA YA?

Seorang perempuan usia 67 tahun datang bersama keluarganya ke Klinik


Anda untuk berkonsultasi. Pasien memiliki riwayat stroke satu tahun yang lalu.
Keluarga bingung, saat ini pasien masih mengalami keluhan sebagai berikut:
Lemah separuh badan, Pasien mampu mendengar dan memahami pembicaaraan
yang diucapkan orang lain, tetapi sulit untuk berbicara. Keluarga pasien ingat,
dokter yang merawat pasien ini mengatakan bahwa kelainan fungsi tubuh yang
terjadi pada pasien tergantung pada struktur dan bagian otak mana saja yang
pembuluh darahnya terganggu. Kemudian dokter mengusulkan untuk
pemeriksaan tes Electro Encepalo Gram (EEG).

STEP 1 (ISTILAH ASING)


1. Konsultasi yaitu pertukaran pikiran untuk mendapatkan kesimpulan
(nasihat, saran dll) yang sebaik-baiknya di tempat pelayanan kesehatan
untuk membincangkan masalah kesehatan, termasuk konsultasi KB dan
konsultasi ke dokter.
2. Stroke yaitu kondisi medis akibat buruknya aliran darah dan oksigen ke
otak sehingga terjadi kematian sel.
3. Pembuluh darah yaitu organ tubuh yang memiliki struktur seperti tabung
bertanggung jawab untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh.
4. EEG (Electro Encepalo Gram) yaitu sebuah pemeriksaan penunjang yang
berbentuk rekaman gelombang elektrik sel saraf yang berada diotak yang
memiliki tujuan untuk mengetahui adanya gangguan fisiologi.
5. Kelainan fungsi yaitu kondisi tidak normal yang diakibatkan gangguan
fungsi pada tubuh sekelompok penyakit yang menyebabkan kerusakan
pada tubuh bermasalah seperti gerakan tidak terkontrol, sulit berjalan.

STEP 2 (RUMUSAN MASALAH)


1. Apa saja faktor resiko stroke ?
2. Apa saja gejala stroke ?
3. Apa saja pembuluh darah yang berada di otak ?
4. Mengapa penderita stroke tidak dapat menggerakan sebagian anggota
tubuhnya ?
5. Apa yang terjadi jika pembuluh darah pecah ?
6. Bagaimana pengobatan bagi penderita stroke ?
STEP 3 (BRAINSTORMING/CURAH PENDAPAT)

1. Hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, obesitas, penyakit jantung, perokok


konsumsi obat-obatan terlarang, konsumsi alkohol
2. Salah satu sisi wajah akan terlihat menurun dan tidak mampu tersenyum
karena mulut atau mata terkulai, tidak mampu mengangkat salah satu
lengan karena terasa lemas dan mati rasa, ucapan tidak jelas, kacau, atau
bahkan tidak mampu berbicara sama sekali meskipun penderita terlihat
sadar, mual dan muntah, sakit kepala hebat, sulit menelan, gangguan pada
keseimbangan dan koordinasi, hilangnya penglihatan secara tiba-tiba,
3. - Arteri karotis
- Arteri vertebralis
- Arteri basilar
- Arteri cerebral anterior
- Arteri cerebral tengah
- Arteri cerebral posterior
4. Karena tersumbatnya pembuluh darah pada bagian otak sehingga otak
tidak mendapatkan asupan nutrisi dari oksigen pada darah.
5. Pecahnya pembuluh darah berakibat pada terjadinya pendarahan, dimana
darah keluar dari system sirkulasi dan menyebar pada jaringan atau ruang
di sekitarnya.
6. Mengkonsumsi obat obatan seperti TPA atau obat penghancur gumpalan
darah, melakukan terapi fisik dan juga rehabilitasi stroke.
STEP 4 (MAPPING KONSEP)
STEP 5 (LEARNING OBJECTIVE)

1. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami hubungan riwayat


keluarga dengan kejadian penyakit stroke.
2. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami mekanisme terjadinya
stroke.
3. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami tipe-tipe stroke.
4. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami anatomi dan histologi
sistem saraf pusat.
5. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami kesadaran saraf pusat.

STEP 6 (PEMBAHASAAN)

A. MEKANISME TERJADINYA STROKE

Stroke merupakan penyakit atau gangguan fungsional otak akut fokal maupun
global akibat terhambatnya peredaran darah ke otak. Gangguan peredaran darah otak
berupa tersumbatnya pembuluh darah otak atau pecahnya pembuluh darah otak. Otak
yang seharusnya mendapat pasokan oksigen dan zat makanan menjadi terganggu.
Stroke bukan merupakan penyakit tunggal tetapi merupakan kumpulan dari beberapa
penyakit diantaranya hipertensi, penyakit jantung, diabetes mellitus dan peningkatan
lemak dalam darah atau dislipidemia. Penyebab utama stroke adalah thrombosis
serebral, aterosklerosis dan perlambatan sirkulasi serebral merupakan penyebab utama
terjadinya thrombus. Stroke hemoragik dapat terjadi di epidural, subdural dan
intraserebral.

B. TIPE-TIPE STROKE
C. ANATOMI SISTEM SARAF PUSAT
Sistem saraf pusat merupakan sistem yang mengendalikan, mengontrol, dan
pusat dari tubuh manusia yang memiliki fungsi luhur atau paling tinggi. Sistem saraf
pusat ada 2 yaitu korteks cerebri dan medulla spinalis.

- Gambaran Korteks Serebri

Keterangan :
Koreteks serebri dibagi dua oleh fissura longitudinal menjadi hemisfer kiri
disebut juga sebagai kategorikal hemisfer dan hemisfer kanan disebut juga
visualspasial hemisfer. Kedua hemisfer saling berhubungan melalui korpus
kolasum yang merupakan suatu pita tebal yang diperkirakan terdiri atas 300 juta
akson neuron yang berjalan diantara kedua hemisfer. Korteks serebri terdiri atas
subtansia alba dan glysea
- Gambaran Menings

Keterangan :
Meningen pada korteks serebri memiliki 3 lapisan yaitu pertama duramater
yang teridiri atas sinus dural dan vilus arachnoid mater, kedua arachnoid mater
terdiri atas ruang sub arachnoid otak, ketiga pia mater sinus venosus dan otak
serebrum. Fungsi meningen bagi korteks serebri adalah melindungi otak dari cidera
kepala ringan-berat.
- Gambaran Siklus Liquor Cerebrospinal.

Keterangan :
Liquor cerbraspinal diproduksi oleh pleksus khoroideus, LCS akan menyebar
ke seluruh ventrikel dari ventrikel ketiiga, ventrikel keempat mengalir dalam ruang
subaraknoid dan direabsorbsi dari ruang subaraknoid kedalam pembuluh darah
vena melalui vili araknoid.

- Gambaran Struktur Kompenen Utama Sistem Saraf Pusat


- Daerah Fungsional Korteks Serebri

- Gambaran Pembuluh Darah Arteri Korteks Serebri

D. HISTOLOGI

Menurut Eroschenko otak dan medula spinalis dilindungi oleh tulang, jaringan
ikat, dan cairan serebrospinalis. Di dalam kranium dan foramen vertebrale terdapat
meninges, yaitu suatu jaringan ikat yang terdiri dari tiga lapisan, yaitu dura mater,
araknoid mater, dan pia mater. Di antara araknoid mater dan pia mater terdapat spatium
subarachnoideum, tempat beredarnya cairan serebrospinalis yang membasahi dan
melindungi otak dan medula spinalis.
Sel struktural dan fungsional jaringan saraf adalah neuron. Setiap neuron terdiri
dari soma atau badan sel, banyak dendrit, dan satu akson. Badan sel atau soma
mengandung nukleus, nukleolus, berbagai organel, dan sitoplasma atau perikarion. Dari
badan sel muncul tonjolan-tonjolan sitoplasma yang disebut dendrit yang membentuk
percabangan dendritik. Neuron dikelilingi oleh sel yang lebih kecil dan lebih banyak
yaitu neuroglia, yaitu sel penunjang nonneural yang memiliki banyak percabangan di
SSP dan mengelilingi neuron, akson, dan dendrit. Sel ini tidak terangsang atau
menghantarkan impuls karena secara morfologis dan fungsional berbeda dari neuron.
Sel neuroglia dapat dibedakan dari ukurannya yang jauh lebih kecil dan nukleus yang
berwarna gelap dan jumlahnya sekitar sepuluh kali lipat lebih banyak daripada neuron.
- Cerebrum

- Cerebelum

- Menings

- Pleksus Xorideus
E. BIOKIMIA
DALIL

ُ‫ِي َ َٓل ا ِٰلهَ ا ََِّل ه َُو َۚ اَ ْل َم ِلك‬


ْ ‫ّٰللاُ ا َّلذ‬
‫ ه َُو ه‬٢٢ ‫الرحِ ْي ُم‬ َّ ‫الر ْحمٰ ُن‬َّ ‫شهَا َد َۚ ِة ه َُو‬ َّ ‫ب َوال‬ ِ ‫ِي َ َٓل ا ِٰلهَ ا ََِّل ه َۚ َُو عَا ِل ُم ا ْل َغ ْي‬ ْ ‫ّٰللاُ الَّذ‬
‫ه َُو ه‬
‫ئ‬ُ ‫ق البَ ِار‬ْ َ ْ ‫ ه َُو ه‬٢٣ َ‫ع َّما يُش ِْرك ُْون‬
ُ ‫ّٰللاُ الخا ِل‬ ِ ‫سبْحنَ ه‬
َ ‫ّٰللا‬ ٰ ُۗ َ ْ
ُ ‫ار ال ُمتكَبِ ُر‬ ْ ْ ْ
ُ َّ‫سل ُم ال ُمؤْ مِ ُن ال ُم َهيْمِ ُن العَ ِز ْي ُز ال َجب‬ْ ٰ َّ ‫س ال‬ ُ ‫ا ْلقُد ُّْو‬
٢٤ ࣖ ‫ض َوه َُو ا ْلعَ ِز ْيزُ ا ْل َح ِك ْي ُم‬ َۚ ِ ‫اَل ْر‬
َ ْ ‫ت َو‬ َّ ‫س ِب ُح لَ ٗه َما فِى ال‬
ِ ‫سمٰ ٰو‬ ٰ
َ ُ‫سن ُۗى ي‬ ۤ
ْ ‫س َما ُء ا ْل ُح‬ َ ْ ُ‫ا ْل ُمص َِو ُر لَه‬
ْ ‫اَل‬

artinya : “Dialah Allah tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mengetahui yang gaib dan
yang nyata, Dialah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Dialah Allah tidak ada
tuhan selain Dia. Maharaja, Yang Mahasuci, Yang Mahasejahtera, Yang Menjaga
Keamanan, Pemelihara Keselamatan, Yang Mahaperkasa, Yang Mahakuasa, Yang
Memiliki Segala Keagungan, Mahasuci Allah dari apa yang mereka persekutukan.
Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Dia
memiliki nama-nama yang indah. Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada-
Nya. Dan Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.”

KESIMPULAN

Dari skenario didapatkan pasien nenek usia usia 67 tahun datang bersama
keluarganya ke Klinik untuk berkonsultasi. Pasien memiliki riwayat stroke satu tahun
yang lalu Lemah separuh badan, Pasien mampu mendengar dan memahami
pembicaaraan yang diucapkan orang lain, tetapi sulit untuk berbicara yang artinya ada
gangguan pada sistem saraf pusat. Melakukan pemeriksaan perlu mengetahui anatomi,
fisiologi, histologi dan biokimia pada sistem saraf pusat dan baru bisa memberikan
pemeriksaan dan terapi yang tepat untuk diberikan kepada pasien.

DAFTAR PUSTAKA

1. Paulsen, Friedrich,. Von, Herausgegeben,. Dkk. 2019. Sobotta Kepala, Leher, dan
Neuroanatomi. Hal 285-288. Elsevier. Jakarta.
2. Sherwood, L. 2011. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Edisi Ke-6. EGC. Jakarta.
3. Mescher, Anthony L. 2011. Histologi Dasar Junqueira Teks dan Atlas. Edisi ke-12.
EGC. Jakarta.
4. Eroschenko, Victor . 2015. Atlas Histologi diFiore dengan Korelasi Fungsional.
Edisi ke-12. EGC. Jakarta
5. Wardhana Made. 2016. psychoneuroimmunology in dermatology. Departemen of
dermatology and venereology faculty of medicine. Udayana university.

Anda mungkin juga menyukai