Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN TUTORIAL SKENARIO 4

( BUKU COKLAT)

DOSEN PENGAMPU :
dr. Penggalih Mahardika Herlambang, M.Kom

DISUSUN OLEH :
Prestisya Rachma Annisa (20109011052)
Kelompok 1

UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG


FAKULTAS KEDOKTERAN
2020/2021
SKENARIO 4
TINGGI SEPERTI AYAH

STEP 1
1. Hormon : hormon adalah zat yang diproduksi oleh kelenjar endokrin yang berperan sebagai
chemical messenger / kurir yang bertujuan mengatur fungsi metabolic sel dalam tubuh. hormon
memiliki sel target dan memiliki reseptor khusus pada sel target sehingga dapat menjalankan
fungsinya.
- hormon adalah molekul yang dihasilkan oleh jaringan tertentu (kelenjar) yang dikeluarkan
langsung ke dalam darah yang membawanya ke tempat tujuan dan mengubah kegiatan suatu
jaringan yang menerimanya
- Hormon merupakan senyawa kimia, berupa protein yang mempunyai fungsi untuk
memacu atau menggiatkan proses metabolisme tubuh.
- Hormon merupakan suatu zat kimia yang dihasilkan oleh organ-organ tubuh tertentu dari
kelenjar endokrin yang berfungsi guna memacu fungsi organ-organ tubuh tertentu. Hormon
mempunyai peran penting untuk mengendalikan proses metabolisme, pertumbuhan,
reproduksi, kekebalan, serta pola hidup manusia itu sendiri.

STEP 2
1. Sebutkan organ yang menghasilkan hormone ?
2. Bagaimana cara kerja hormone ?
3. Apa saja fungsi hormone bagi tubuh ?
4. Hormon apakah yang memengaruhi pertumbuhan tinggi seseorang ?
5. Apa yang terjadi jika kekurangan dan kelebihan hormone ?
6. Kapan hormone yang mempengaruhi pertumbuhan tinggi tersebut diproduksi dan dimana
hormone tersebut dihasilkan ?
7. Apa saja jenis jenis hormone
STEP 3
1. Hipotalamus, hipofisis,kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid,kelenjar adrenal, gonad wanita
(ovarium) pria di (testis), kelenjar pineal, dan pancreas, timus/lien
2. Hormon adalah molekul pembawa pesan dari sistem endokrin. Hormon endokrin bergerak ke
seluruh tubuh dalam darah. Namun, masing-masing hormon hanya mempengaruhi sel-sel
tertentu, yang disebut sel target. Sebuah sel target adalah jenis sel yang hormon akan memiliki
efek. Sebuah sel target dipengaruhi oleh hormon tertentu karena memiliki protein reseptor yang
spesifik untuk hormon tersebut. Hormon berjalan melalui aliran darah sampai menemukan sel
target dengan reseptor yang cocok dapat mengikat. Ketika hormon berikatan dengan reseptor, hal
itu menyebabkan perubahan dalam sel. Persis bagaimana ini bekerja tergantung pada apakah
hormon adalah hormon steroid atau hormon non-steroid.
- Adanya rangsangan dari luar maupun dari dalam --- menyebabkan kelenjar endokrin
memproduksi dan mengeluarkan hormon ke dalam plasma darah. Setelah sampai pada sel
yang menjadi tujuan, hormon bergabung dengan reseptor dan meningkatkan akvifitas adenil
siklase yang terdapat pada membrane. Aktivitas adenesil siklase yg meningkat ini
menyebabkan peningkatan pembentukan AMP siklik yg terdapat dalam plasma sel yg dapat
mengubah proses di dalam sel tsb (ex: aktivitas enzim, permeabilitas membran dsb).
- hormon dilepaskan oleh kelenjar endokrin. selanjutnya hormon masuk ke aliran darah, untuk
hormon yang hidrofilik ( larut dalam air) akan berada bebas dalam darah dan untuk hormon
yang lipofilik ( larut dalam lemak akan tetapi tidak larut dalam air) harus berikatan dalam
protein plasma agar bias tetap berada dalam plasma. selanjutnya aliran darah akan membawa
hormon menuju ke masing-masing sel target. dalam sel target, hormon harus berikatan
dengan reseptor spesifik agar bisa menjalankan fungsinya.
3. fungsi hormon:
a. Memacu pertumbuhan dan metabolisme tubuh.
b. Memacu reproduksi.
c. Mengatur keseimbangan cairan tubuh/homeostasis.
d. Mengatur tingkah laku seseorang.
4. HGH secara alami diproduksi oleh kelenjar pituitari yang memacu pertumbuhan pada anak- anak
dan remaja. Hormon ini juga membantu mengatur komposisi tubuh, cairan tubuh, pertumbuhan
otot dan tulang.
- growth hormon. hormon ini menyebabkan pertumbuhan seluruh jaringan tubuh yang memang
mampu untuk tumbuh. hormon ini menambah ukuran sel dan meningkatkan proses mitosis
yang diikuti dengan bertambahnya jumlah sel dan diferensiasi khusus beberapa tipe sel
tertentu seperti sel pertumbuhan dan sel otot awal.

5. Kadar hormon pertumbuhan yang terlalu tinggi pada anak-anak dapat menyebabkan gigantisme,
yaitu kondisi di mana ukuran tulang dan tubuh anak terlalu besar untuk usianya. Sementara pada
orang dewasa, tingginya kadar hormon pertumbuhan dapat menyebaban akromegali. Kondisi ini
ditandai dengan ukuran tangan, kaki, dan wajah yang lebih besar dari ukuran normal.Kelebihan
hormon pertumbuhan ini kebanyakan disebabkan oleh tumor di kelenjar pituitari. Namun, kondisi
ini juga kadang bisa disebabkan oleh tumor di organ tubuh lain, seperti pankreas, paru-paru, atau
tumor otak.
Kekurangan hormon pertumbuhan
Kekurangan hormon pertumbuhan lebih sering dialami oleh anak-anak. Kondisi ini dapat
mengakibatkan terhambatnya proses pertumbuhan, misalnya tertundanya masa pubertas,
terhambatnya perkembangan organ seksual, atau tinggi badan di bawah rata-rata teman
sebayanya.
Ada beberapa penyebab anak mengalami kekurangan hormon pertumbuhan, di antaranya:
-Kelainan kongenital atau bawaan lahir.
-Kanker otak atau kanker yang menghambat kerja kelenjar hipofisis.
-Cedera kepala berat yang merusak kerja kelenjar hipofisis.
-Efek samping terapi radiasi pada kepala.

6. Kapan hormone yang mempengaruhi pertumbuhan tinggi tersebut diproduksi dan dimana
hormone tersebut dihasilkan ?
ormon pertumbuhan dihasilkan secara alami oleh kelenjar pituitari atau hipofisis di otak. Hormon
ini lebih banyak diproduksi pada malam hari dibandingkan siang hari.
Menurut penelitian, kadar hormon pertumbuhan dalam tubuh akan meningkat pada masa anak-
anak dan mencapai puncaknya saat memasuki masa pubertas.
7. Jenis jenis hormone
1. gastrin 2. sekretin 3. kolesistokinin 4. pankreozimin 5. insulin 6. Glucagon

STEP 4

Sistem Endokrin

Organ yang
menghasilkan hormon

Hormon yang dihasilkan Sel Target

Fungsi utama hormon


STEP 5
1. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami Anatomi Organ system endokrin
2. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami Histologi endokrin
3. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami Fisiologi system endokrin
4. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami Fisiologi master of gland
5. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami factor factor yang mempengaruhi
pertumbuhan

STEP 6

Learning Objective 1 : Anatomi Organ System Endokrin


Kelenjar endokrin adalah organ tubuh yang mempunyai fungsi untuk menghasilkan
substansi (hormon) yang secara biologis sangat berguna. Sekresi atau hormon dari kelenjar ini
mengalir langsung ke dalam aliran darah dan dapat memberikan efek menyebar luas. Kelenjar
endokrin dapat berupa sel tunggal atau berupa organ multisel. Sistem endokrin terdiri dari
beberapa kelenjar diantaranya adalah hipofisis, hipotalamus, kelenjar pineal, kelenjar tiroid,
kelenjar paratiroid, kelenjar timus, kelenjar adrenal, pankreas, ovarium (wanita), testis (pria)

a) Hipofisis
Hipofisis atau glandula pituitari adalah struktur lonjong kecil yang melekat pada
permukaan bawah otak melalui infundibulum. Lokasinya sangat terlindungi baik yaitu terletak
pada sella turcica ossis sphenoidalis. Disebut master endocrine gland karena hormon yang
dihasilkan kelenjar ini banyak mempengaruhi kelenjar endokrin lainya.
Kelenjar ini terletak di sela tursika, lekulkas os spenoidalis basis crania. Berbentuk oval
dengan diameter kira-kira 1 cm dan dibagi atas dua lobus anterior, merupakan bagian terbesar
dari hipofise kira-kira 2/3 bagian dari hipofise. pada dasar otak besar dan menghasilkan
bermacam-macam hormon yang mengatur kegiatan kelenjar lainnya. Oleh karena itu kelenjar
hipofisis disebut master gland.
Kelenjar hipofisis dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian anterior, bagian medial dan
bagian posterior.
1. Hipofisis bagian anterior Hormon yang dihasilkan kelenjar hipofisis bagian anterior .
2. Hipofisis bagian medial dan posterior Menghasilkan hormon perangsang melanosit
atau Melanosit Stimulating Hormon MSH). Apabila hormon ini banyak dihasilkan
maka menyebabkan kulit menjadi hitam.

Hipofisis mengendalikan fungsi dari sebagian besar kelenjar endokrin lainnya. Hipofisis
dikendalikan oleh hipotalamus, yaitu bagian otak yang terletak tepat diatas hipofisis.
Hipotalamus mengendalikan lobus anterior (adenohipofisis) dengan cara melepaskan faktor atau
zat yang menyerupai hormon, melalui pembuluh darah yang secara langsung menghubungkan
keduanya. pengendalian lobus posterior (neurohipofisis) dilakukan melalui impuls saraf.

b) Hipotalamus
Hipotalamus memiliki tiga wilayah utama, yang masing-masing memiliki inti berbeda.
Lebih jelas mari bahas satu per satu wilayah utama pada bagian otak ini beserta fungsinya.

1) Anterior
Wilayah otak ini disebut juga sebagai wilayah supraoptik, yang inti utamanya
adalah inti supraoptik dan paraventrikular, serta inti kecil lainnya. Sebagian besar area
hipotalamus ini memiliki fungsi dalam memproduksi berbagai hormon. Beberapa
hormon yang dihasilkan ada yang berinteraksi dengan kelenjar pituitari dan
menghasilkan hormon tambahan.
2) Medial
Wilayah otak ini juga disebut sebagai area tubera, yang inti utamanya adalah inti
ventromedial dan arkuata. Inti ventromedial membantu tubuh dalam mengatur nafsu
makan, sedangkan inti arkuata terlibat dalam pelepasan hormon GHRH, yaitu hormon
pertumbuhan.
3) Posterior
Wilayah otak ini disebut juga dengan area mammillary, yang inti utamanya adalah
hipotalamus posterior dan inti mammillary.

Hipofisis dikendalikan oleh hipotalamus, yaitu bagian otak yang terletak tepat diatas
hipofisis. Hipotalamus mengendalikan lobus anterior (adenohipofisis) dengan cara
melepaskan faktor atau zat yang menyerupai hormon, melalui pembuluh darah yang secara
langsung menghubungkan keduanya. pengendalian lobus posterior (neurohipofisis) dilakukan
melalui impuls saraf.

Adeno hypophysis
1. Pars distalis
- Bagian utama dari kelenjar hypofisis karena meliputi 75% dari seluruh kelenjar
- Dengan sedian yang diberi pewarnaan HE dapat dibedakan menjadi 2 macam sel :

a. Sel chromophobe (Sel utama)


Sitoplasma tidak menyerap bahan warna sehingga tampak intinya saja, ukuran
selnya kecil. Sel ini biasanya berkelompok dibagian tengah dari lempengan sel
chromofil sehingga ada dugaan bahwa sel ini merupakan sel yang sedang tidak aktif
dan nantinya dapat berubah menjadi sel acidofil atau sel basofil pada saat diperlukan.

b. Sel Acidophil
Ukurannya lebih besar dengan batas yang jelas dan dengan pewarnaan HE rutin 
sitoplasmanya berwarna merah muda. Berdasakan reaksinya terhadap bahan cat, dapat
dibedakan menjadi 2 sel:
1. Sel orangeophil (alpha acidophil = sel somatrotope)
Sel ini dapat dicat dengan orange-G, menghasilkan hormon GH
2. Sel carminophil (epsilon acidhophil = sel mammotrope)
Sel ini bereaksi baik terhapat cat azocarmin. Jumlah sel ii meningkat selama
dan setelah kehamilan. Hormon yang dihasilkan hormon prolaktin.
c. Sel Basophil
Sel ini memiliki inti lebih besar dari sel acidiphil dan dengan pewarnaan HE
sitoplasmanya tampak berwarna merah ungu atau biru. Bila memakai pengecatan
khusus aldehyde – fuchsin, dapat dibedakan 2 macam sel :
1. Sel beta basophil (sel thyrotrophic)
Sel ini tercat baik dengan aldehyde – fuchsin dan menghsilkan hormon
thyrotropic hormon.
2. Sel delta basophil
Dengan perwarnaan aldehyde – fuchsin tidak tercat dengan baik. Berdasarkan
hormon yang dibentuk, diduga sel ini ada 3 macam:
a. Sel gonadotrophin type 1
Sel ini menghasilkan FSH
b. Sel gonadotropin type 2
Sel ini menghasilkan LH
c. Sel corticotrophic
Sel ini menghasilkan hormon ACTH, pada manusia sel ini membentuk
melanocyte stimulating hormone ( MSH)

2. Pars intermedia
Bagian hypophysis ini pada manusia mengalami rudimenter, dan tersusun dari
suatu lapisan sel tipis yang berupa lempengan – lempengan yang tidak teratur dan
gelembung yang berisi  koloid. Pada manusia diduga membentuk melanocyte stimulating
hormon ( MSH ) yang akan merangsang kerja sel melanocyte untuk membentuk pigmen
lebih banyak. Tetapi hal ini masih dalam penelitian lebih lanjut.

Neura hypophyse
Terdiri dari 2 macam struktur :
a. Pars nervosa : infundibular processus
b. Infundibulum : neural stalk ( merupakan tangkai yang menghubungkan neuro
hypophyse dengan hypotalamus )

Bagian ini tersusun dari :


a. Sabut saraf tak bermyelin yang berasal dari neuro secretory cell hypotalamus
yang dihubungkan melalui hypotalamo – hypophyseal tract
b. Sel pituicyte : sel ini menyerupai neuroglia yaitu selnya kecil dan mempunyai
pelanjutan- pelanjutan sitoplasma yang pendek.
c) Kelenjar Pineal
Kelenjar pineal (juga disebut badan pineal, epiphysis cerebri, epiphysis, conarium atau
"Mata ketiga") adalah sebuah kelenjar endokrin pada otak vertebrata.Tubuh kelenjar pineal
pada manusia terdiri atas lobular parenkim dari pinealocytes dikelilingi oleh ruangan jaringan
pengikat. Permukaan kelenjar itu ditutupi oleh sebuah kapsul pial. Kelenjar pineal terdiri
utamanya dari pinealocytes, tetapi empat tipe sel telah teridentifikasi.

d) Tiroid dan Paratiroid

Tiroid
Tiroid merupakan kelenjar yang berbentuk cuping kembar dan di antara keduanya dapat
daerah yang menggenting. Kelenjar tiroid terdiri atas 2 belah yang terletak di sebelah kanan
batang tenggorok diikat bersama oleh jaringan tiroid dan yang melintasi batang tenggorok di
sebelah depan. Kelenjar tiroid merupakan kelenjar yang terdapat di dalam leher bagian depan
bawah, melekat pada dinding pangkal tenggorok. Kelenjar ini terdapat di bawah jakun di
depan trakea. Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroksin yang mempengaruhi metabolisme
sel tubuh dan pengaturan suhu tubuh.
Tiroksin mengandung banyak iodium. Kekurangan iodium dalam makanan dalam waktu
panjang mengakibatkan pembesaran kelenjar gondok karena kelenjar ini harus bekerja keras
untuk membentuk tiroksin. Kekurangan tiroksin menurunkan kecepatan metabolisme
sehingga pertumbuhan lambat dan kecerdasan menurun. Bila ini terjadi pada anak-anak
mengakibatkan kretinisme, yaitu kelainan fisik dan mental yang menyebabkan anak tumbuh
kerdil dan idiot. Kekurangan iodium yang masih ringan dapat diperbaiki dengan
menambahkan garam iodium di dalam makanan.
Paratiroid
Paratiroid menempel pada kelenjar tiroid.Kelenjar ini menghasilkan parathormon yang
berfungsi mengatur kandungan fosfor dan kalsium dalam darah. Kekurangan hormon ini
menyebabkan tetani dengan gejala: kadar kapur dalam darah menurun, kejang di tangan dan
kaki, jari-jari tangan membengkok ke arah pangkal, gelisah, sukar tidur, dan kesemutan.
Tumor paratiroid menyebabkan kadar parathormon terlalu banyak di dalam darah. Hal ini
mengakibatkan terambilnya fosfor dan kalsium dalam tulang, sehingga urin banyak
mengandung kapur dan fosfor. Pada orang yang terserang penyakit ini tulang mudah sekali
patah. Penyakit ini disebut von Recklinghousen.
Tubuh kita memiliki empat kelenjar paratiroid kecil, satu terletak di setiap sudut kelenjar
tiroid. Tanggung jawab mereka adalah untuk menghasilkan jumlah yang benar dari hormon
paratiroid (PTH), yang bertanggung jawab untuk menjaga keseimbangan yang benar dari
fosfor dan kalsium dalam tubuh Anda. Bila keseimbangan ini terganggu, dapat memiliki efek
ringan sampai serius pada kesehatan Anda.

f) Kelenjar Adrenal / Adrenal Gland

Anda mungkin juga menyukai