Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Manusia adalah makhluk biologi yang secara keseluruhan tersusun dari
berbagai elemen seperti organ, tulang, kelenjar dan bahkan hal terkecil dalam
tubuh manusia yaitu sel. Selama hidupnya manusia akan mengalami pertumbuhan
dan perkembangan semenjak di dalam kandungan hingga dia dewasa. Dalam
proses pertumbuhan dan perkembangan manusia dipengaruhi oleh berbagai
macam hormon yang berada di dalam tubuhnya dengan berbeda fungsi dan tempat
produksinya. Sehubungan dengan hormon maka makalah ini akan membahas
fungsi dan macam-macam hormon pada manusia.
Hormonologi adalah ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk hormon.
Hormon berasal dari kata “Hormaein” yang artinya memacu atau menggiatkan
atau merangsang. Hormon dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang tidak terlalu
banyak (sedikit), tetapi jika kekurangan atau kelebihan hormon akan
mengakibatkan hal yang tidak baik (kelainan seperti penyakit) sehingga dapat
mengganggu pertumbuhan dan perkembangan serta proses metabolisme tubuh.
Hormon merupakan senyawa kimia yang berupa protein yang mempunyai
fungsi untuk memacu atau menggiatkan proses metabolism tubuh. Dengan adanya
hormon dalam tubuh maka organ akan berfungsi menjadi lebih baik.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan hormon?
2. Apa saja kelenjar yang ada dalam tubuh manusia?
3. Apa saja fungsi hormon bagi pertumbuhan dan perkembangan manusia?
4. Apa yang dimaksud hormon hiposise dan hipotalamus?
5. Apa yang dimaksud hormon korteks adrenal dan korteks medulla?
6. Apa yang dimaksud hormon thyroid?
1.3. Tujuan Masalah
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan hormon.
2. Mengetahui kelenjar apa saja yang ada dalam tubuh manusia.

Fungsi dan Macam-macam Hormon 1


3. Mengetahui fungsi hormon bagi perkembangan dan pertumbuhan
manusia.
4. Mengetahui apa yang dimaksud dengan hormon hipofisise dan
hipotalamus.
5. Mengetahui apa yang dimaksud dengan hormon korteks adrenal dan
hormon korteks medulla.
6. Mengetahui apa yang dimaksud dengan hormon thyroid.

Fungsi dan Macam-macam Hormon 2


BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Hormon

Hormonologi adalah ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk hormon.


Hormon berasal dari kata “Hormaein” yang artinya memacu atau menggiatkan
atau merangsang. Hormon adalah senyawa kimia yang dihasilkan kelenjar
endokrin dan dapat mempengaruhi organ target. Hormon merupakan senyawa
kimia yang berupa protein yang mempunyai fungsi untuk memacu atau
menggiatkan proses metabolisme tubuh. Dengan adanya hormon dalam tubuh
maka organ akan berfungsi menjadi lebih baik.Hormon dihasilkan dan bekerja
atas perintah system saraf (neuroendocrine control) sesuai keadaan dan
rangsangan yang diterima otak pada bagian hipotalamus.
Hormon dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang tidak terlalu banyak
(sedikit), tetapi jika kekurangan atau kelebihan hormon akan mengakibatkan hal
yang tidak baik (kelainan seperti penyakit) sehingga dapat mengganggu
pertumbuhan dan perkembangan serta proses metabolisme tubuh.

2.2. Kelenjar Dalam Tubuh Manusia

Pada makhluk hidup, khususnya manusia hormon dihasilkan oleh kelenjar


yang tersebar dalam tubuh. Cara kerja hormon di dalam tubuh tidak dapat
diketahui secara cepat perubahannya, akan tetapi memerlukan waktu yang lama.
Tidak seperti system saraf yang cara kerjanya dengan cepat dapat dilihat
perubahannya. Hal ini dikarenakan hormon yang dihasilkan akan langsung
diedarkan oleh darah melalui pembuluh darah, sehingga memerlukan waktu yang
panjang.

Kelenjar dalam tubuh manusia terbagi menjadi 2 bagian, yaitu kelenjar


eksokrin dan kelenjar endokrin.

2.2.1 Kelenjar Eksokrin


Kelenjar Eksokrin adalah kelenjar penghasil enzim yang mempunyai
saluran khusus dalam penyaluran hasil sekretnya/getahnya sehingga

Fungsi dan Macam-macam Hormon 3


melepaskan sekresinya ke dalam duktus pada permukaan tubuh, seperti
kulit atau organ internal dan lapisan traktus intestinal (misalnya kelenjar
ludah atau langsung dalam rongga alat yang berdekatan seperti pada
kelenjar dinding usus).
Getah dari kelenjar eksokrin berupa lendir atau lilin, selain itu secret
yang dihasilkan juga dapat berupa enzim, keringat, atau ludah bahkan
sewaktu-waktu dapat mengeluarkan secret berupa racun. Sel penghasil
secret dinamakan eksokrinosit. Kelenjar eksokrin uniselular misalnya sel
goblet (sel penghasil mucus pada usus halus dan saluran pencernaan).
Kelenjar ini mempunyai saluran keluar untuk mengangkut hasil kelenjarnya
dan selanjutnya bermuara pada permukaan dalam dan luar tubuh.
Kelenjar Endokrin dikategorikan menjadi tiga (3), yaitu :
1. Kelenjar Serosa, produknya bersifat encer dan seringkali kaya
protein.
2. Kelenjar Mukosa, produknya bersifat kental dan seringkali kaya
karbohidrat.
3. Kelenjar Minyak, produknya berupa lemak.
2.2.2 Kelenjar Endokrin (Kelenjar Buntu)
Kelenjar Endokrin adalah kelenjar penghasil hormon yang tidak
mempunyai saluran khusus dalam penyaluran sekretnya/getahnya. Kelenjar
endokrin biasa disebut sebagai kelenjar buntu dikarenakan kelenjar
endokrin tidak mempunyai saluran khusus. Getah yang dihasilkan oleh
kelenjar ini disebut sebagai hormon. Hormon bertindak sebagai “pembawa
pesan” dan dibawa oleh aliran darah ke berbagai sel dalam tubuh, yang
selanjutnya akan menerjemahkan “pesan” tersebut menjadi suatu
tindakan. Hormon dalam tubuh ada yng bekerja sepanjang hidup dan ada
yang bekerja pada waktu tertentu.
Hormon yang mengatur metabolisme aktif selama manusia tersebut
hidup. Namun hormon pertumbuhan hilang setelah manusia berumur 20-25
tahun. Melalui darah, hormon-hormon itu kemudian secara umum
mempengaruhi jaringan-jaringan, berbagai organ maupun system organ
lain. Beberapa hormon juga hanya memiliki pengaruh lokar ditempat yang

Fungsi dan Macam-macam Hormon 4


menghasilkannya. Dalam hubungan dengan susunan saraf, hormon sampai
batas tertentu berfungsi menjaga keseimbangan regulasi dan bekerjanya
berbagai bagian dalam tubuh.
Hormon-hormon saling mempengaruhi daya kerja masing-masing.
Sebagian hormon mempengaruhi secara langsung, sebagian lagi melalui
mekanisme pembalikan hipotalamus dan hipofisise. Sistem endokrin tidak
memasukkan kelenjar endokrin seperti kelenjar ludah, kelenjar keringat,
dan kelenjar-kelenjar lain dalam saluran gastrointestin.
Beberapa fungsi system endokrin, yaitu :
1. Mengontrol aktivitas kelenjar tubuh.
2. Merangsang aktivitas kelenjar tubuh.
3. Merangsang pertumbuhan jaringan.
4. Mengatur metabolisme, oksidasi, meningkatkan absorbsi glukosa
pada usus halus.
5. Mempengaruhi metabolisme lemak, protein dan karbohidrat.
6. Memacu pertumbuhan reproduksi dan tingkah laku.

Kelenjar Endokrin pada manusia terdiri atas :

Pankreas
Hipofisise (Pituitari)
Thymus

Adrenal
Thyroid

Pencernaan

Parathyroid Pineal

Fungsi dan Macam-macam Hormon 5


Ovariun testis

Kelenjar Endokrin terdiri dari tiga (3) persinyalan, yaitu Autokrin,


Parakrin dan Endokrin.
1. Autokrin, organ target kelenjar adalah kelenjar itu sendiri.
Contoh : Lambung
2. Parakrin, organ target kelenjar berada dekat kelenjar tersebut.
Contoh : Kelenjar Adrenal.
3. Endokrin, organ target kelenjar jauh dari kelenjar tersebut.
Contoh : Kelenjar Kelamin.

2.3. Fungsi Hormon

1. Memacu pertumbuhan dan metabolisme glukosa, protein dan lemak dalam


tubuh.

2. Mengendalikan perkembangan sistem reproduksi pada manusia.

3. Mengatur keseimbangan cairan tubuh atau homeostasis.

4. Mengatur tingkah laku.

5. Merangsang pembentukan dan pelepasan dari kelenjar thyroid.

6. Merangsang dalam pembentukan sel darah merah (eritrosit).

7. Mengendalikan tekanan darah.

8. Dapat mengendalikan pelepasan dan pembentukan hormone yang dilakukan


oleh korteks adrenal.

2.4. Macam-Macam Kelenjar Dan Hormon Yang Dihasilkannya

Fungsi dan Macam-macam Hormon 6


2.4.1. Kelenjar Hipofisise (Pituitari)

Kelenjar Hipofisise adalah kelenjar yang berada dibawah hipotalamus dan


langsung berhubungan dengannya. Kelenjar Hipofisise menghasilkan hormon-
hormon yang mengatur kerja kelenjar dan hormone lain (master of glands).

a. Hipofisise Lobus Anterior (Depan)


Hormon yang dihasilkan oleh dihasilkan oleh lobus anterior lebih di
dominasi oleh hormone yang mengatur mengenai pertumbuhan, reproduksi dan
masalah stress.

Kelenjar Pituitary bagian anterior beserta organ yang dipengaruhinya.

1. Somatotrof Hormone (SH) atau Growth Hormone (GH) atau


Somatotropin
Hormon ini berfungsi :
a. Memacu pertumbuhan terutama pada peristiwa osifikasi pada
cakraepifise.
b. Mengatur metabolism lipid dan karbohidrat.
Hipersekresi : Bila kelebihan hormone ini terjadi pada masa
pertumbuhan akan mengakibatkan pertumbuhan yang tidak terkendali
atau menjadi lebih cepat. pertumbuhan yang seperti ini dikenal

Fungsi dan Macam-macam Hormon 7


dengan gigantisme. Sedangkan bila kelebihan hormone ini terjadi
pada dewasa akan mengakibatkan pertumbuhan yang tidak normal
pada beberapa organ tubuh. Hal yang paling terlihat adalah
pertumbuhan jari tangan yang tidak normal seperti membesar,
bengkak serta raut wajah yang kelihatan lebih tebal kulitnya, dan
dagu memanjang. Pertumbuhan yang seperti ini dikenal dengan
akromegali. Pertumbuhan akromegali biasanya terjadi diatas 25
tahun.
Hiposekresi : Bila penghasilan hormone ini kurang akan
menyebabkan pertumbuhan kretinisme (dwarfisme), yaitu
pertumbuhan yang terhambat. Pada pertumbuhan ini pertumbuhan
berjalan secara normal, hanya saja pertumbuhan tulang sangat
terhambat.
2. Luteotropic Hormone (LTH) atau PROLACTIN atau Lactogenic
Hormone
Hormon ini berfungsi :
a. Merangsang kelenjar mamae (kelenjar susu) untuk menghasilkan
air susu.
b. Memacu ovarium untuk menghasilkan hormone estrogen dan
progesterone.
3. Thypoid Stimulating Hormone (TSH) atau TREOTROP atau
Thyrotropin
Hormon ini berfungsi :
 Merangsang kelenjar thyroid
4. Adrenocorticotropic Hormone (ACTH) atau ADRENOTRO[IN atau
Corticotropin
Hormon ini berfungsi :
 Merangsang kerja adrenal
5. GONADOTROPIC atau Hormon Kelamin
 Folicle Stimulating hormone (FSH) : mempengaruhi
pembentukan follicle sel ovum dan proses spermatogenesis.

Fungsi dan Macam-macam Hormon 8


 Lutenizing Hormon (LH) atau Interstitial Cell Stimulating
Hormone (ICSH) : berfungsi untuk memacu sekresi hormone
testosterone pada sel leydig dan proses ovulasi sel ovum.

Hormon Bentuk Organ Fungsi Defisiensi Kelebihan


Target
Growth Protein Sel-sel Mengatur Dwarfisme Gigantisme
Hormone (GH) / tubuh pembelahan, (cebol) dan
sometotropic pertambahan akromegali
Hormone (STH) volume, dan
regenerasi sel
Thyroid Glikoprotein Tiroid Mengatur Gondokan Penumpukan
Stimulating pembentukan iodium
Hormone (TSH) tiroksin di
kelenjar
tiroid
Adreno Peptida Korteks Mengatur Penyakit Sindrom
Corticotropic adrenal pembentukan addisonn chusing
Hormone hormone
( ACTH) pada korteks
adrenal
Prolaktin Protein Kelenjar Menghasilka Kurangnya Berlebihnya
(Lactogenic susu n ASI diakhir produksi produksi ASI
Hormone) masa ASI
kehamilan
Gonadotropic Glikoprotein Gonad Mengatur
Hormone (GTH) (ovarium pembentukan
atau gamet dan
testis) hormone seks

Fungsi dan Macam-macam Hormon 9


Gonado Bentuk Organ Fungsi Defisiensi Kelebihan
Trophic Target
Hormone
(GTH)
Perempuan
Follicle Glikoprotein Ovarium Perkembangan Mandul Kanker atau
Stimulating folikel ovarian tumor ovarium
Hormone dan hormone
(FSH) estrogen
Luteinizing Glikoprotein Menstimulasi Menstruasi Terlambatnya
Hormone ovulasi berlebihan, menstruasi,
(LH) bersama mudah kuatnya
hormone luruhnya dinding rahim
estrogen dan dinding
pembentukan rahim
progesteron
Laki-laki
Follicel Glikoprotein Testis Mengatur Mandul Kanker atau
Stimulating spermatogenes tumor testis
Hormone is pada tubulus
(FSH) seminiferus
dan sel sertoli
Interstitial Glikoprotein Menstimulasi Tidak Munculnya
Cell sel Leydig munculnya cirri kelamin
Stimulatring testis untuk cirri sekunder
Hormone menghasilkan kelamin secara
(ICHS) hormone sekunder berlebihan
testosterone

b. Hipofisise Lobus Intermediat (Tengah)


1. Melanotropin Stimulating Hormone (MSH) atau INTERMEDIN
Hormon ini berfungsi :
a. Memacu pembentukan pigmen melanin kulit
b. Mengatur penyebaran pigmen melanin

Fungsi dan Macam-macam Hormon 10


Hormon Bentuk Organ Fungsi Defisiensi Kelebihan
target
Melanocyte Peptida Kulit Meningkatkan Albino Melanisme
Stimulating pigmentasi
Hormone dengan butir
(MSH) melanin pada
kulit

c. Hipofisise Lobus Posterior atau NEUROHIPOPHYSIS (belakang)


1. Oksitosin (Oxitocin)
Hormon ini berfungsi :
a. Merangsang kontraksi otot polos dinding uterus saat persalinan.
b. Merangsang kontraksi sel-sel kontraktil kelenjar susu.
2. VASOPRESIN
Hormon ini berfungsi ;
 Mengatur tekanan darah dengan cara menyempitkan atau
pembesaran pembuluh darah (Vasodilatasi).
3. Anti-Deuretic Hormone (ADH)
Hormon ini berfungsi :
a. Mengatur pengeluaran urine
b. Mengatur reabsorbsi air dan tubulus ren

Hormon Bentuk Organ Fungsi Defisiensi Kelebihan


target
Oxytocin Peptida Dinding Membantu Kesulitan Mengurangi
rahim kontraksi dalam ekstensibilitas
dinding rahim melahirkan dan elastisitas
saat kelahiran dan otot
menghasilkan
ASI
Anti-Diuretic Peptida Tubulus Mengatur Diabetes Sedikit urine
Hormone kontortus permeabilitas insipidus
(ADH) atau distal tubulus dan

Fungsi dan Macam-macam Hormon 11


Vasopressin reabsorbsi air

2.4.2. Kelenjar Adrenal


Kelenjar Adrenal (Suprarenalis) adalah kelenjar yang terletak diatas ginjal
dan berbentuk seperti topi. Kelenjar adrenal terdiri dari dua (2) bagian, yaitu
korteks (luar) dan medulla (dalam). Kelenjar adrenal bagian korteks
dipengaruhi oleh ACTH dari kelenjar hipofisise dan menghasilkan hormone
kortison berupa glukokortiroid dan mineralokortiroid. Kelenjar adrenal bagian
medulla menghasilkan hormone adrenalin dan noradrenalin.

Letak Kelenjar Adrenal


Hormon adrenalin dan noradrenalin adalah hormone yang bekerja secara
antagonis. Keduanya berfungsi secara umum untuk mengatur metabolisme
glukosa dalam tubuh. Pengaturan glukosa oleh hormone adrenalin dan
noradrenalin dilakukan dengan mekanisme fight of flight bersama hormone
glucagon dan insulin.

Fungsi dan Macam-macam Hormon 12


adrenalin
glikogen glukosa
noradrenalin
glikogen glukosa
a. Kelenjar Korteks Adrenal (luar)
1. Hormon Cortison atau Antiadison
Hormon ini berfungsi :
 Sebagai anti peradangan dan membantu pembentukan formasi
karbohidrat.

Hiposekresi : Bila kekurangan hormone ini akan menyebabkan penyakit


adison.

Gejala :

a. Kulit memerah atau timbulnya ruam pada kulit


b. Dapat menimbulkan kematian
c. Tekanan darah rndah
d. Nafsu makan hilang
e. Pengendapan pigmen melanin yang banyak
2. Hormon Glukokortiroid
Hormon ini berfungsi :
 Mrangsang kenaikan jumlah kadar gula darah.

Hipersekresi : Bila penghasilan hormone ini berlebihan akan dapat


menyebabkan cushing syndrome.

3. Hormon Cortisol
Hormon ini berfungsi :
a. Memacu metabolism karbohidrat
b. Meningkatkan respon imunitas tubuh

Hipersekresi : Bila terjadi kenaikan dalam penghasilan hormone ini akan


dapat menyebabkan cushing syndrome.

Fungsi dan Macam-macam Hormon 13


4. Hormon Aldosteron
Hormon ini berfungsi :
a. Mengatur keseimbangan mineral dan air dalam ren
b. Membuang kelebihan kalium
5. Hormon Corticosterone
Hormon ini berfungsi :
a. Mempengaruhi metabolisme karbohidrat, protein dan lipid
b. meningkatkan respon imunitas tubuh
6. Hormon Mineralokortiroid
Hormon ini berfungsi :
a. Mengatur keseimbangan air dan elektrolit dalam tubuh
b. Merangsang reabsorbsi Na+ dan Cl- dalam tubulus ginjal

Hiposekresi : Bila kekurangan hormone ini akan menyebabkan penyakit


adison.

Hormon Organ target Fungsi Defisiensi Kelebihan


Glukokorokoid / Sel-sel tubuh, Mengatur Lambatnya Cepatnya
Kortisol/ Tubulus ginjal metabolisme metabolisme metabolisme
Kortikosteron glukosa glukosa, glukosa,
penyakit sindrom
Addison cushing
Mineralokortikoid Tubulus ginjal Mengatur Reabsorbsi Reabsorbsi air
/ Aklosteron metabolisme air dan dan mineral
mineral mineral pada ginjal
ginjal kurang berlebihan

b. Kelenjar Medulla Adrenal (dalam)

1. Hormon Adrenalin atau Epinefrin

Hormon ini berfungsi :

a. Memicu reaksi terhadap tekanan dan kecepatan gerak tubuh.

Fungsi dan Macam-macam Hormon 14


b. Memicu reaksi terhadap efek lingkungan seperti suara yang tinggi,
intensitas cahaya dan lain-lain.

Secara khusus hormon ini berfungsi :

a. Memacu akticitas Coa atau Jantung


b. Menaikkan tekanan darah
c. Mengrutkan otot polos pada arteri
d. Mengendurkan otot polos bronchioles
e. Mempercepat glikolisis
f. Penegluaran keringat dingin
g. Rasa keterkejutan atau shock
h. Mngetur metabolism glukosa saat stress
i. Mempengaruhi otak yang akan mengkibatkan :
 Indera perasa menjadi kebal terhadap rasa sakit
 Kemampuan befikir dan ingatan meningkat
 Pulmo akan menyerap oksigen lebih banyak
 Banyak menghasilkan sumber energy dari proses glikolisis
j. Mencegah efek penuaan dini
k. Melindungi dari penyakit Alzheimer, penyakit jantung, kanker payudara,
kanker ovarium dan osteoporosis.

Hiposekresi : Bila terjadi kekurangan penghasilan hormone adrenalin atau


epinefrin akan menyebabkan penyakit adison. Gejalanya dapat dilihat pada
hiposekresi Hormon Mineralokortikoid dan Hormon Cortison.

c. Hormon Androgen

Hormon ini berfungsi :

 Menentukan sifat kelamin sekunder pria dan wanita

Hipersekresi : Bila terjadi kelebihan hormon ini akan menyebabkan


penyakit Chusing Sindrome serta penyakit kelainan cirri kelamin sekunder
pada laki-laki dan perempuan.

Fungsi dan Macam-macam Hormon 15


Gejala Cushing Syndrome :

a. Membulatnya wajah atau muka


b. Obesitas
c. Penimbunan lemak di daerah leher
d. Pengecilan daerah lengan dan kaki
e. Terhentinya dan teganggunya periode menstruasi
f. Penurunan daya sexsualitas
g. Kenaikan tekanan darah dan kadar gula darah
h. Melemahnya atau rauhnya tulang
i. Masalah rambut pada wanita

Hormon Organ Fungsi Defisiensi Kelebihan


Target
Adrenalin/ Reseptor 1. Memepersempit Pusing, Naiknya
Epinefrin syaraf pembuluh darah penurunan kadar gula
simpatik 2. Mempersempit berat darah dan
bronchioles badan, tekanan
3. Meningkatkan mudah darah,
denyut jntung, kelelahan jantung
tekanan darah dan berdebar-
frekuensi debar
pernafasan
4. Mempercepat laju
perubahan glikogen
menjadi glukosa
Noradrenalin Reseptor 1. Memperbesar Naiknya Pusing,
/ syaraf pembuluh darah kadar gula penurunan
Norepinefrin parasimpati 2. Memberlebar darah dan berat badan,
k bronkiolus tekanan mudah
3. Mengurangi denyut darah, kelelahan
jantung, tekanan jantung
darah, dan berdebar-
frekuensi debar

Fungsi dan Macam-macam Hormon 16


pernafasan
4. Mempercepat laju
perubahan glukosa
menjadi glikogen

2.4.3. Kelenjar Tiroid


Kelenjar Tiroid adalah kelenjar gondok yang terletak di depan trakea
dibawah jakun. Kelenjar tiroid juga merupakan kelenjar yang kaya akan
pembuluh darah dan merupakan sepasang kelenjar yang terletak berdampingan
disekitar leher. Kelenjar tiroid menghasilkan hormon triiodotironin (T3),
Tiroksin (T4) dan Calsitosin.
1. Hormon Tiroksin (T4) dan Triidotironin (T3)
Hormon ini berfungsi :
a. Mengatur metabolism karbohidrat
b. Mempengaruhi perkembangan mental
c. Mempengaruhi perkembangan mental
d. Mempengaruhi pertumbuhan, perkrmbangan dan diferensiasi sel
e. Mempengaruhi kegiatan system saraf
2. Hormon Calsitonin
Hormon ini berfungsi :
a. Menurunkan kadar Ca (Calsium) darah
b. Mengatur absorbs Calsium oleh tulang

Pembengkakan kelenjar tiroid dikenal dengan istilah GOITER. Hal ini


dapat disebabkan karena turunnya hormon yang dihasilkan sehingga
menyebabkan simulasi produksi TSH berlebihan. Resiko terkena penyakit ini
lebih banyak dialami oleh wanita perbandingan wanita : pria adalah 5:1 kisaran
wanita yang terkena penyakit ini adalah antara 40-60 tahun. Biasanya banyak
dialami oleh penduduk daerah marjinal yang sulit mendapatkan garam
beriodium. Dengan mineral iodium atau lodium dapat mengatur pengeluaran
hormon yang dihasilkan oleh kelenjar ini. Sehingga tubuh tidak akan
kekurangan hormon tiroid.

Fungsi dan Macam-macam Hormon 17


Hiperthyrodisme :

a. Jika terjadi pada usia pertumbuhan, maka akan menyebabkan penyakit


morbus basedowi dengan cirri cirri meningkatnya metabolism tubuh,
meningkatnya denyut jantung, gugup, mudah berkeringat, sulit
meningkatkan berat badan. Emosional, mata melebar, lidah berjulur
keluar, frekuensi BAB cenderung meningkat.
b. Jika terjadi pada usia dewasa akan menyebabkan pertumbuhan
digantisme.
c. Hal ini dapat diatasi dengan iodum radioaktif

Hiperthyrodisme :

a. Jika terjadi pada usia pertumbuhan, akan menyebabkan pertumbuhan


yang lambat atau kerdil dan dikenal dengan istilah kretinisme.
b. Jika terjadi pada usia dewasa, akan menyebabkan penyakit miksodema.

Dengan cirri cirri: aktivitas peredaran darah menurun/laju metabolism


rendah, obesitas, konstipasi, mudah lelah, depresi, gelisah, menstruasi
tidak teratur, nyeri pada tangan dan kaki, bentuk badan menjadi kasar,
bengkak pada mata dan wajah, rambut rontok.

c. Hal ini dapat diatasi dengan terapi menggunakan suplemen tiroid.

Fungsi dan Macam-macam Hormon 18


BAB II

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Hormonologi adalah ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk hormon.


Hormon berasal dari kata “Hormaein” yang artinya memacu atau menggiatkan
atau merangsang. Hormon adalah senyawa kimia yang dihasilkan kelenjar
endokrin dan dapat mempengaruhi organ target. Hormon merupakan senyawa
kimia yang berupa protein yang mempunyai fungsi untuk memacu atau
menggiatkan proses metabolisme tubuh.

Kelenjar Dalam Tubuh Manusia Pada makhluk hidup, khususnya manusia


hormon dihasilkan oleh kelenjar yang tersebar dalam tubuh diantaranya Kelenjar
Eksokrin adalah kelenjar penghasil enzim yang mempunyai saluran khusus dalam
penyaluran hasil sekretnya/getahnya sehingga melepaskan sekresinya ke dalam
duktus pada permukaan tubuh. Kelenjar Endokrin (Kelenjar Buntu) adalah
kelenjar penghasil hormon yang tidak mempunyai saluran khusus dalam
penyaluran sekretnya/getahnya. Kelenjar endokrin biasa disebut sebagai kelenjar
buntu dikarenakan kelenjar endokrin tidak mempunyai saluran khusus.

Macam-Macam Kelenjar Dan Hormon Yang Dihasilkannya diantaranya


Kelenjar Hipofisise (Pituitari) adalah kelenjar yang berada dibawah hipotalamus
dan langsung berhubungan dengannya. Kelenjar Adrenal (Suprarenalis) adalah
kelenjar yang terletak diatas ginjal dan berbentuk seperti topi. Kelenjar adrenal
terdiri dari dua (2) bagian, yaitu korteks (luar) dan medulla (dalam). Kelenjar
adrenal bagian korteks dipengaruhi oleh ACTH dari kelenjar hipofisise dan
menghasilkan hormone kortison berupa glukokortiroid dan mineralokortiroid.

Kelenjar Tiroid adalah kelenjar gondok yang terletak di depan trakea dibawah
jakun. Kelenjar tiroid juga merupakan kelenjar yang kaya akan pembuluh darah
dan merupakan sepasang kelenjar yang terletak berdampingan disekitar leher.

Fungsi dan Macam-macam Hormon 19


DAFTAR PUSTAKA

http://healindonesia.files.wordprress.com/2009/06/thyroid.jpg. Diakses pada


tanggal 10 Februari 2017.

http://id.wikipedia.org/wiki/hormon diakses pada tanggal 10 Februari 2017.

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3541/1/biokimia-. Diakses pada


tanggal 10 Februari 2017.

https://materi78.files.wordpress.com/2013/06/hormon_bio3_3.pdf. Diakses pada


tanggal 11 Februari 2017.

http://staff.unila.ac.id/gnugroho/files/2012/12/SISTEM-HORMON-
MANUSIA.pdf. Diakses pada tanggal 11 Februari 2017.

Fungsi dan Macam-macam Hormon 20

Anda mungkin juga menyukai