Disusun oleh:
KETUA
dr. Ratna Widayati, M.Biomed
SEKRETARIS
dr. Agnes Immanuela Toemon, Sp.ParK
ANGGOTA :
Prof. Dr. dr. Syamsul Arifin
dr. Donna Novina Kahanjak, M.Biomed
drg. Helena Jelita,MM., MDSc., Sp.Perio
dr. Francisca Diana A, M.Sc
dr. Indria Augustina, M. Si
dr. Dewi Klarita Furtuna, M.Ked. Klin., Sp.MK
dr. Dian Mutiasari, M.Kes
dr. Austin Bertilova Carmelita, M. Imun
dr. Ratna Widayati,M.Biomed
dr. Agnes Imanuella Toemon, Sp.Park
Tri Widodo,SKM., MPH
dr. Ni Nyoman Sri Yuliani, Sp.GK
dr. Lia sasmithae, Sp.PD
dr. galih Indra permana
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmatNya sehingga
Buku Panduan Kerja Mahasiswa (BPKM) Modul Gangguan Sistem Muskuloskeletal ini dapat
tersusun.
Buku Panduan Kerja Mahasiswa (BPKM) Modul Gangguan Sistem Muskuloskeletal
ini dibuat untuk memberikan informasi tentang berbagai hal yang berkaitan dengan maksud
dan tujuan modul sesuai dengan Kurikulum PSPD FK Universitas Palangka Raya 2021 yang
harus dicapai oleh mahasiswa PSPD FK Universitas Palangka Raya. Selain itu, Buku Pegangan
ini juga memuat metode pembelajaran, sumber daya, rincian kegiatan, yang diperlukan untuk
pelaksanaan modul dan evaluasi, baik evaluasi hasil pembelajaran maupun evaluasi program.
Tidak lupa kami menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih sebesar-
besarnya pada semua pihak yang telah membantu, khususnya bagi tim penyusun modul yang
telah bekerja tanpa berhenti sehingga buku ini siap diterbitkan. Selain itu kami pun menyadari
bahwa buku ini tak luput dari kekurangan dan keterbatasan, untuk itu tim penyusun
mengharapkan saran dari semua pihak agar dapat menyusun Buku Panduan Staf Pengajar
selanjutnya yang lebih baik.
Laporan WHO menyatakan bahwa 1 dari 4 konsultasi ke pelayanan primer adalah karena kelainan
muskuloskeletal, dan 60% kecacatan pada kalangan usia lanjut adalah karena masalah
muskuloskeletal. Sementara itu, seperempat dari biaya yang langsung dikeluarkan untuk kesehatan
ternyata tersedot ke masalah muskuloskeletal.1 Data pasti untuk Indonesia yang menggambarkan
besarnya masalah ini tidak ada, tetapi tampaknya keadaannya tidak berbeda. Dalam laporan
Departemen Kesehatan RI keluhan muskuloskeletal menduduki tempat ke lima dalam 10 penyakit
terbanyak dalam rawat jalan RSU, dan di peringkat ke 7 pada pasien rawat inap. 2 Dalam laporan
yang sama juga terlihat bahwa kecelakaan menduduki peringkat ke enam sebagai penyebab
kematian, dan peringkat ini lebih tinggi dari laporan sebelumnya.2
Keluhan utama kelainan muskuloskeletal adalah nyeri, dan bukan hanya mempengaruhi
kenyamanan seseorang tetapi juga berdampak pada daya gerak seseorang yang pada gilirannya
akan menurunkan produktivitas bangsa. Pengaruh terhadap produktivitas dicerminkan oleh angka
mangkir kerja sampai ke angka kecacatan yang ditimbulkan oleh kelainan muskuloskeletal. Dengan
kemajuan teknologi kedokteran yang telah dicapai sekarang sebenarnya dampak ini dapat
diperkecil. Selain tersedia obat penghilang nyeri yang ampuh dan aman, tersedia juga berbagai
pilihan pengobatan lain, yang konvensional maupun nonkonvensional, yang harus digunakan
secara tepat.
Modul Gangguan Sistem Muskuloskeletal merupakan modul pada semester 5 dalam fase II
Kurikulum KBK FK UPR 2021, yang akan berlangsung selama 6 minggu dengan beban studi 6 SKS.
Setelah mempelajari modul ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan secara holistik dan
sistematik tentang etiologi gangguan tubuh manusia, proses patofisiologi masalah kesehatan,
sistem proses pathogenesis penyakit terutama pada masalah sistem muskuloskeletal. Mahasiswa
juga diharapkanmampu berpikir kritis dan mengikuti perkembangan ilmu kedokteran
Oleh karena itu melalui berbagai bentuk kegiatan pembelajaran diharapkan dicapai kompetensi
dokter yang dibutuhkan. Selain itu, kegiatan pembelajaran mendorong mahasiswa untuk belajar
aktif dan mandiri sehingga keterampilan belajar yang diperoleh melalui sistem modul ini, ditambah
dengan pengalaman klinik di fase III, kelak dapat digunakan untuk mengikuti perkembangan ilmu
di bidang penanganan masalah muskuloskeletal.
1
Bulletin of World Health Organization 2003; 81: 677-683
2
DepKesRI. 2002. Profil Kesehatan Indonesia 2001
3
SKDI. Konsil Kedokteran Indonesia 2012
B. Praktikum
1. Mengetahui prinsip-prinsip promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif pada
penyakit/gangguan muskuloskeletal
2. Menulis resep obat secara rasional, jelas, lengkap, dan dapat dibaca; menetapkan
dosis, cara pemberian, frekuensi, dan sesuai kondisi pasien secara tepat
Etiologi, Patofisiologi
dan Patogenesis
Indikasi, Kontraindikasi,
Interaksi dan efek Pengobatan dan
samping dari pengobatan Penatalaksanaan
pada gangguan system
muskulosketal
Pada modul ini pemicu yang digunakan sebanyak 2 pemicu dengan topic :
1. Arthritis gout
2. Fraktur tertutup
C. Remediasi
• Jika nilai ujian tulis mahasiswa berada di bawah NBL maka dilakukan 1 kali
remedial di minggu remedial pada akhir modul.
• Jika setelah remediasi nilai total mahasiswa masih berada di bawah NBL (C+=65)
maka diharuskan mengulang modul tersebut pada semester terkait apabila IPK
belum memenuhi syarat lulus evaluasi.
B. Pelaksana Modul
Fasilitator : dr. Dian Mutiasari, M.Kes
dr. Indria Augustina, M.Si
dr. Ni Nyoman Sri Yuliani, Sp.GK
dr. Ratna Widayati, M.Biomed
Dr. dr. Natalia
dr. Agnes Immanuella Toemon, Sp.ParK
dr. Ihsanul Irfan
dr. Galih Indra Permana
dr. Anna Marthea
dr. Tisha Oedoy, Sp.PK
4.3 Referensi
Sumber pustaka/referensi yang dianjurkan dalam modul ini adalah
2. Situs internet
– The Muscle Physiology Home Page of UC San Diego, an extensive professional resource
including links to full-text scientific papers and video demonstrations of laboratory
procedures (http://muscle.ucsd.edu/musintro/jump.shtml)
– San DiegoStateUniversityCollege of Sciences - Actin Myosin Crossbridge 3D Animation
(http://www.sci.sdsu.edu/movies/actin_myosin.html)
Kelompok 1
dr. Dian Mutiasari, M.Kes
1 KESHIA ABIGAIL 193010801001
2 AULIA RAMADHANI ANSAR 193010801005
3 NURUL AULIA FITRI 193010801010
4 ANNISA RAHMADITA 193020801022
5 REZA NATHASYA APRELEA 193020801029
6 WINDY MAGNOLLIA 193020801036
7 HARY KUSUMA ATMAJA 193020801042
8 NATASHA AMELIA PUTRI 193020801050
9 NADIA PUTRI CAHYANI 193030801061
10 MUHAMMAD FAJAR ADITYA YUDHA 193030801073
Kelompok 3
dr. Ni Nyoman Sri Yuliani, Sp.GK
1 LISHA PEBRIANI NAPITUPULU 193010801007
2 ELMA PRANSISKA 193010801015
3 DEBORA JESIKA 193020801027
4 APRILIA DWI SANDRA 193020801038
5 AGNES PETNI TAMMU 193030801062
6 TASYA AGATHA ASI LAMBUNG 193030801069
7 MOULDY TASYA ZAHRAWANA 193030801077
8 BOSKA BENDITTO BUTAR BUTAR 193030801086
9 JEANE NADYA HANDRIANI 193030801097
10 NI WAYAN DESSY RISMA ELVARIANI FAA 118 047
Kelompok 5
Dr. dr. Natalia
1 GABRIELLE ANGELIQUE PANJAITAN 193010801004
2 MUHAMMAD SYAHIBUDDIN RIFA'I 193020801019
3 JOVANKA MANGIUM WIJAYANTI PANUEH 193020801032
4 PARAMESWARA BENTANG CAKRAWALA 193020801051
5 M. YUSUF ILHAM KURNIAWAN 193020801059
6 NOPTA TRIAWAN 193030801071
7 ANGGIE LARASATY 193030801081
8 MONALISA DEWI C. ERANG 193030801087
9 NI PUTU SRI DANUANTARI 193030801094
Kelompok 6
dr. Agnes Immanuella Toemon, Sp.ParK
1 GREIS FEBIANY TALENT 193010801011
2 MUHAMMAD ANDREAN SYAHRIDHO 193020801018
3 SUKMA ISLAMIYATI 193020801024
Kelompok 7
dr. Ihsanul Irfan
1 MARCHELIA DJAJANTO 193010801008
2 ARINDYA NOVIANTARI 193020801028
3 OBERSON NAINGGOLAN 193020801046
4 IVANA MIRANDA HUTABARAT 193030801057
5 FARIDA MUHTAZAH 193030801072
6 FRISKA REGITA ANGGRAENI 193030801076
7 ARDILES ROBINSON ROHI LAGA 193030801085
8 RINA NOOR AWALIA 193030801088
9 RARA ANNISA SABINA 193030801099
Kelompok 8
dr. Galih Indra Permana
1 WINNEY AMIANI 193010801014
2 EVELIN ISA KRISTIN 193020801026
3 FRISKILLA ANDIA FISKA 193020801039
4 MARDIYANTI SARAMPANG 193030801048
5 BUNGA FARDAH NAHDIYAH ACHMADA 193020801058
6 SULTHAN RAFI LUKMANUL HAKIM 193030801074
7 ALFISA FITRI SALSABILAH 193030801084
Kelompok 9
dr. Anna Marthea
1 I DEWA MADE RADI DWIKA PUTRA 193010801006
2 SHAFA SHAVIRA 193020801023
3 GRANDIANO ESCOOL TARIGAN 193020801031
4 DITTA ZUCHRIFAHNUR CAPANDRI 193020801049
5 FARADINA NAJELAA FIRDAUS 193020801060
6 ELVIN OKTARINDO 193030801070
7 NOVIKO CHRISTOFFER GABRIEL 193030801080
8 DANIEL ARI PRATAMA 193030801093
9 ALBERT VALENTINO 193030801098
10 VERONICA 193020801065
Kelompok 10
dr. Tisha Oedoy, Sp.PK
1 THERESIA SETIYANI 193010801012
2 ANGEL DINETA MARGARETTA 193020801021
3 GRACE DWIE SAPUTRI 193020801034
4 I PUTU GEDE CANDRA KESUMA 193020801037
5 RISKA APRILLIANA 193020801041
6 MARCELIA 193020801043
7 SHERINA NATALIA CHRISTIN 193030801052
8 LARAS EFIANTY 193030801055
9 DWI RISVIRANTI 193030801063
Skenario/Pemicu 1
Sasaran belajar:diharapkan mahasiswa dapat menjelaskan :
1. Definisi arthritis gout
2. Manifestasi arthritis gout
3. Gejala klinis arthritis gout
4. Diagnosis klinis arthritis gout
5. Tatalaksana arthritis gout
Pasien Ny. S, 63 tahun, datang ke Puskesmas diantar oleh anaknya untuk berobat karena
sering terasa pegal dan nyeri pada jari jari tangan serta lutut kanan. Nyeri sendi dirasakan hilang
timbul dan menghilang dengan sendirinya. Nyeri dirasakan hilang timbul sejak 2 bulan yang
lalu dan semakin memberat sejak 1 minggu sebelum ke puskesmas.Nyeri juga dirasakan
bertambah apabila cuaca sedang dingin, terasa seperti kesemutan. Sebelumnya 1 bulan yang
lalu pasien mengeluhkan nyeri sendi di jari-jari (ibu jari dan jari telunjuk) kaki kanan dan lutut
kanan sampai susah untuk berjalan. Pasien juga mengatakan sebelumnya nyeri terjadi hilang
timbul pada sendi lain, tetapi tidak pernah disertai bengkak ataupun kemerahan. Pasien masih
dapat bekerja dan tidak mengonsumsi obat-obatan untuk mengurangi keluhannya.
Pasien mengatakan bahwa di keluarganya tidak ada yang menderita keluhan berupa
bengkak dan nyeri sendi yang serupa sepertipasien. Pasien biasanya makan 2-3 kali sehari.
Makanan yang dimakan cukup bervariasi. Namum pasien suka mengkonsumsi makanan yang
berlemak, seperti daging dan kuning telur, jeroan, melinjo, dan makanan bersantan. Pasien
mengaku sehari-hari kurang minum air putih, hanya 3 – 4 gelas kecil air putih. Pasien jarang
berolahraga. Riwayat merokok aktif maupun pasif disangkal oleh pasien. Riwayat memiliki
penyakit kencing manis dan hipertensi tidak pernah dialami pasien.
10.00-11.00
Anatomi Klinik BM BM
BM
11.00-12.00
ISHOMA
10.00-11.00
Praktikum: pencegahan Praktikum:
gangguan skeletal BM BM pembuatan resep
(PresentasiPenyuluhan) obat
11.00-12.00
ISHOMA
14.00-15.00 BM BM BM KKD 3
15.00-16.00
BM BM BM
11.00-12.00 BM ISHOMA
13.00-14.00 Penanganan
BM Rehabilitasi Medis BM
BM pada gangguan KKD 3
14.00-15.00 muskuloskeletal
15.00-16.00 BM
METODOLOGI
RISET
DEPARTEMEN IPD PK NEUROLOGI, RM RADIOLOGI
PENGELOLA
MODUL KKD 3
08.00-09.00
Kul. Fraktur: Fraktur
Patologis, Fraktur
Osteoporsis, Klavikula, Fraktur Lipoma, Tumor
Penyakit pada
Malformasi Terbuka dan Tertutup Tulang primer dan
sendi: Artritis,
09.00-10.00 Kongenital, sekunder (gejala, METODOLOGI RISET
Osteoartritis,
Kelainan bentuk tanda, dan
Trauma sendi
tulang belakang penatalaksanaan)
10.00-11.00
Kul. Fraktur: Fraktur
dan dislokasi tulang
belakang, Dislokasi
Infeksi pada pada sendi
sistem ekstremitas
11.00-12.00 BM BM ISHOMA
muskuloskeletal:
Osteomylitis
08.00-09.00 Traumatologi
Forensik:
REMEDIAL
Trauma luka SUMATIF I
SUMATIF I
tembak, luka
09.00-10.00 tusuk
METODOLOGI
RISET
BM
10.00-11.00
BM BM BM
11.00-12.00 ISHOMA
13.00-14.00
BM BM BM BM KKD 3
14.00-15.00
15.00-16.00
METODOLOGI
PENGELOLA
PENGELOLA PENGELOLA MODUL RISET
DEPARTEMEN FORENSIK MODUL FK UPR
MODUL FK UPR FK UPR PENGELOLA MODUL
KKD 3
08.00-09.00
UJIAN REMEDIAL UJIAN
SUMATIF II SUMATIF II PRAKTIKUM
METODOLOGI
09.00-10.00 BM
RISET
10.00-11.00
BM BM BM
11.00-12.00 ISHOMA
Pengumuman
13.00-14.00
Modul
BM BM BM KKD 3
14.00-15.00
BM
15.00-16.00
METODOLOGI
PENGELOLA MODUL PENGELOLA MODUL PENGELOLA PENGELOLA RISET,
DEPARTEMEN
FK UPR FK UPR MODUL FK UPR MODUL FK UPR PENGELOLA
MODUL KKD 3