1 DASAR BIOMEDIK 2
SEMESTER 2
Koordinator Blok :
dr. Samdei C Rumbino, MMedEd
TEAM TEACHING :
Dr. Inneke Viviane, SpKK
Dr. Daniel Lantang, M.Kes
Dr. Agnes Rahayu, Mkes
Dr. Elieser, MKes
dr. Gerson Warnares, MMed, Mphil
dr. Eka Fatem, MEpid
dr. Reno Rumbino
dr. Juliawati Aronggear, Sp.PK
dr. Irjani Korwa
dr. Michael Goram
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS CENDERAHWASIH
PAPUA
2019
1
DAFTAR ISI
Cover
BAB VI JADWAL......................................................................................
Blok 2.1 Dasar biomedik 2 nerupakan blok pertama yang dilaksanakan pada semester 2,
tahun pertama. Blok ini berjalan selama 4 minggu (5 Februari – 2 Maret 2018) dengan beban
SKS 4.
Pada blok dasar biomedik 2 akan dibahas mengenai dasar patologi, dasar terapi, dasar
pemeriksaan penunjang dan dasar diagnosis dengan mengintegrasikan ilmu Patologi anatomi,
patologi klinik, patofisiologi, parasitologi, mikrobiolog, farmakologii. Ilmu-ilmu tersebut
akan dirangkum, di dalam 4 modul yaitu modul dasar patologi penyakit, Modul dasar
parasitologi dan mikrobiologi, modul dasar diagnosis, dan modul dasar terapi. Diharapkan
setiap mahasiswa mampu memahami dan menguasai setiap tujuan pembelajaran dan konsep
dalam setiap modul.
Strategi pembelajaran yang akan digunakan di dalam blok ini meliputi perkuliahan, diskusi
tutorial, praktikum, pleno dan belajar mandiri.
3
KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. AKTIFITAS PEMBELAJARAN
1. Tutorial
Diskusi kelompok dengan tutor dijadwalkan 2 kali dalam satu minggu. Jika
berhalangan hadir karena sesuatu hal, mahasiswa yang bersangkutan harus
menginformasikan kepada tutor 1 X 24 jam
2. Keterampilan Laboratorium (Skill Lab)
Kegiatan untuk mendapatkan keterampilan medik. Mulai dari komunikasi,
keterampilan laboratorium, keterampilan procedural sampai keterampilan klinik.
3. Praktikum
Kegiatan di laboratorium, yang bertujun untuk meningkatkan pemahaman tentang
teori.
4. Diskusi Pleno
Diskusi pleno dilakukan pada minggu ke-2 dan ke 4 pada blok ini. Tujuan diskusi ini
mempersamakan dan membandingkan proses pembelajaran kelompok untuk
mencegah adanya kelompok mengambil jalur yang salah. Kelompok dapat
mengadakan masalah yang belum terpecahkan dan fasilitator akan mengarahkan
diskusi. Kegiatan ini akan diadakan setiap minggu dan akan dihadiri oleh pakar
terkait.
5. Kuliah Pakar
Kuliah yang diberikan oleh pakar, yang bertujuan untuk memberikan pedoman
kepada mahasiswa untuk mempelajari suatu topik.
6. Konsultasi dengan fasilitator/instruktur/pakar
Konsultasi dengan pakar apabila diperlukan dengan membuat perjanjian lebih dahulu.
7. Belajar Mandiri
Sebagai pelajar mandiri, anda diharapkan untuk belajar mandiri sebagai suatu
ketrampilan yang penting untuk karier anda ke depan dan perkembangannya.
Ketrampilan ini meliputi, minat anda sendiri, mencari informasi lebih banyak dan
sumber pembelajaran yang tersedia, mengerti informasi dari menggunakan sumber
pembelajaran yang berbeda dan berbagai aktifitas, menilai pembelajaran anda sendiri
dan mengidentifikasi kebutuhan pembelajaran selanjutnya. Tidaklah cukup belajar
hanya dari catatan kuliah dan buku teks saja. Belajar mandiri adalah adalah ciri
penting pada pendekatan PBL dan belajar harus dianggap sebagai belajar tiada akhir
untuk mendapatkan informasi.
8. Diskusi Kelompok tanpa Tutor
Tergantung pada kebutuhan, mahasiswa juga dapat merancang pertemuan kelompok
tanpa kehadiran tutor. Tujuan diskusi ini dapat bervariasi, seperti mengidentifikasi
pertanyaan secara teoritis, mengidentifikasi tujuan pembelajaran kelompok,
memastikan bahwa kelompok tersebut mengumpulkan cukup informasi, atau
mengidentifikasi pertanyaan praktis.
9. Ujian akhir blok dilaksanakan pada minggu ke 7 semester 2. Jumlah soal ujian 100
butir dengan 1 hari ujian. Syarat mengikuti ujian adalah kehadiran kuliah minimal 75
%.
A. Sumber Pembelajaran
Sumber pembelajaran berupa :
1. Buku teks
2. Jurnal atau majalah
3. E-library
4. Laboratorium
5. Narasumber
B. Media Instruksional
1. Panduan tutorial
2. Penuntun praktikum
3. Preparat dan peraga laboratorium
4. Panduan Skill Lab
5
PETA KURIKULUM FK UNCEN
INTERNSHIP
Semester
Pelantikka
n Dokter
IX dan X PEN D ID IKAN PRO FE S I D O KTER UKM PPD
VII
UAS
UTS
UAS
UTS
WISUDA Sked
Blok Gangguan Blok gangguan
(18 sks) Blok Kedokteran Blok forensik dan medikolegal (3 Semester VIII Blok Kegawatdaruratan Blok Kegawatdaruraan Kegawatdaruratan
Sistem Reproduksi Kardiorespirasi (3 Blok Elektif
Tropis (4 SKS) SKS) REM medik anak Blok Bedah REM
(4 SKS) SKS) (18 sks)
UTS
Blok Gangguan Blok Gangguan Blok gangguan Blok gangguan sistem Blok Gangguan
Blok gangguan sistem
UTS
V Saraf dan Pskiatri Sistem indra (4 VI ginjal dan saluran kemih hematologi dan
UAS
UAS
Blok Pengelolaan gastrointestinal
Blok Dermatomuskuloskeletal (4 endokrin, metabolik dan
(4 SKS) SKS) masalah kesehatan (4 REM hepatobilier dan pankreas (3 SKS) imunologi (3 SKS)
SKS) nutrisi (4 SKS)
SKS) (4 SKS)
(17 sks) (18 sks)
Kuliah Kerja Nyata/Praktek Belajar Lapangan/Community (3 sks)
Keterampilan Medik V (1 sks) Keterampilan Medik VI (1 sks)
UTS
III Blok Sistem (18 sks)
Blok Sistem saraf Blok Sistem Blok Gastrointestinal Blok Sistem Endokrin, Blok Sistem ginjal,
UAS
UAS
Dermato- Blok Sistem Reproduksi
dan sistem indra (4 Blok Sistem Kardorespirasi (4 SKS) hematologi & hepatobilier dan pankreas metabolik dan nutrisi (4 dan saluran kemih (3
muskoloskleteal (4 REM (4 SKS) REM
(18 sks) sks) imunologi (3 SKS) (4 SKS) SKS) SKS)
SKS)
UTS
Blok dasar Blok penelitian
I
UAS
UAS
Belajar & Blok Komunikasi Blok dasar Biomedik 2 (4 Komunitas dan Blok Humaniora (3
Biomedik 1 (4 Blok Profesionalitas (4 SKS) kesehatan dan teknologi
pengelolaan Efektif (3 SKS) REM SKS) kedokteran keluarga (4 SKS) REM
SKS) (18 sks) (4 SKS)
informasi (4 SKS) sks)
(18 sks)
Pancasila (2 SKS) Pendidikan Bahasa Indonesia (2 sks)
Keterampilan Medik I (1 sks) Keterampilan Medik II (1 sks)
Waktu 4 Minggu 4 Minggu 4Minggu 4 minggu 1 Mg Waktu 4 Minggu 4 Minggu 4 Minggu 4 Minggu 1 Mg
SEM EST ER GA NJIL SEM E ST ER GEN AP
BAB I
MATERI DAN WAKTU
PEMBELAJARAN
TIU :
Mahasiswa mampu memahami konsep patologi dan patogenis penyakit agar kemudian dapat
digunakan sebagai dasar pemikiran untuk melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan laboratorium guna menegakkan diagnosis dan pemberian terapi.
SKS : 4
15
diagnosis
6. Memilih dan melakukan 1 x 50 menit Kuliah dr. Juliawati
pemeriksaan laboratorium
klinik yang tepat.
7. Menilai hasil pemeriksaan 1 x 50 menit Kuliah dr. Juliawati
laboratorium
MODUL 4 DASAR TERAPI
Praktikum : 6
4 SKS : 4 Jam x 16 minggu = 64 jam
jam
SGD : 12 jam
(2 skenario)
BAB II
POHON TOPIK
PROBLEM TREE
PEM. PENUNJANG
Path. KliniK
ANAMNESIS : FISIK DIAGNOSTIK :
Mikrobiologi
Pencitraan
Diagnosis Banding
DIAGNOSIS
Anatomi
Histologi
Fisiologi
Biokimia, PF, PK
Patologi Anatomi
KELUHAN UTAMA
Farmakologi
Mikrobiologi
PROGNOSIS
disusun secara sistematis mencapai tujuan pembelajaran baik secara kognitif, psikomotor
dan afektif. Adanya perubahan pola penyakit dan berbagai tantangan yang dihadapi seorang
dokter menuntut agar seorang orang dokter memiliki kemampuan beradaptasi yang cepat
dan kemampuan berpikir kritis yang tinggi sehingga dapat mengahadapi berbagai persoalan.
Melihat kebutuhuan tersebut FK Uncen telah berupaya untuk mempersiapkan peserta didik
problem based learning, large grup teaching, small group learning, diskusi panel, seminar,
lokakaya, praktikum, skill lab, e-learning, concep mapping dan lain-lain. Metode
pemecahan masalah
13
Learning Proses “Problem-Based Learning” (PBL) dan “Active learning” (AL)
belajar
Dalam hal ini kelompok akan mendefinisikan istilah-istilah dan konsep yang tidak jelas
agar interpretasi terhadap informasi yang tersedia tidak perlu dipertanyakan lagi.
2. Mendefinisikan masalah.
Kelompok harus dapat mencapai kesepakatan agar setiap fenomena yang saling
berhubungan dapat dijelaskan. Masalah yang ada dapat dibagi menjadi beberapa sub-
masalah agar dapat didiskusikan menurut aturan tertentu. Fungsi langkah ini adalah
3. Menganalisa masalah.
Kelompok mencoba menentukan hal-hal yang dipikirkan oleh anggotanya, apa yang
mereka ketahui atau apa yang mereka anggap mereka ketahui tentang proses dan
Ide-ide dari langkah ke-3 disusun dan diperhatikan secara kritis. Pandangan-pandangan
pendapat yang berbeda disortir, sehingga akan lebih jelas lagi apa yang masih harus
dipelajari.
Pertanyaan-pertanyaan yang muncul selama atau sebagai hasil analisa masalah harus
dijawab agar tercapai pemahaman yang lebih baik. Tujuan pembelajaran yang telah
15
dirumuskan tersebut merupakan dasar dari kegiatan belajar yang harus dilaksanakan pada
tahap berikutnya. Fungsi langkah ini adalah menuntun proses belajar mandiri (active
learning).
Berdasarkan langkah ke-5, siswa diwajibkan mencari dan mengumpulkan informasi pada
berbagai sumber acuan (kuliah, perpustakaan, internet,dll). Pada langkah ini, mahasiswa
7. Membuat laporan pada kelompok tentang apa yang diperoleh sewaktu belajar
mandiri.
Sesuai tujuan belajar, mahasiswa akan mendiskusikan hasil kegiatan belajar mandiri.
dikoreksi.
2. Menunjukkan dan mendiskusikan hal-hal yang tidak jelas dari bahan yang
dipelajari.
aktif.
METODE PENILAIAN
Nilai akhir blok berupa nilai 0 – 100 dengan penjenjangan seperti matriks
berikut :
Angka Huruf Nilai Keterangan
70 – 79,9 B 3 Baik
50 – 59,9 D 1 Kurang
17
BAB IV
JADWAL
14.40-15.30
19
12.10-13.00 ISOMA ISOMA ISOMA ISOMA ISOMA
13.00-13.50 Bahasa
Indonesia
13.50-14.40 Bahasa
Indonesia
14.40-15.30
BAB V
SKENARIO DAN PERTANYAAN
Seorang laki-laki berusia 20 tahun di bawa ke UGD oleh keluarganya karena mengalami
kecelakaan lalu lintas 4 jam yang lalu. Dari anamnesis pasien mengeluh nyeri pada kaki kiri
dan merasa demam dan pada pemeriksaan fisik kaki kiri diperoleh kaki tampak bengkak, biru
kemerahan dan sakit jika digerakkan seperti pada gambar dibawah ini. Pada pemeriksaan
laboratorium di peroleh leukositosis.
SGD 2
sejak 3 hari yang lalu disertai menggigil, mual muntah. Pada pemeriksaan fisik di
peroleh tanda vital tekanan darah 120/70 mmHg, denyut nadi 90 x/m, frekeuensi
21
LO :
1. Stanlay L Robbins, Ramzl’ S Colran, Vimay Kumar: Pathologic Basis of Diseases. Third
ed, W.B Saunders Company, 1989.
2. Underwood,J.C.E. : General and Systemic Pathology, Churchill Livingstone, Tokyo,
1992
3. Pathophisyology, Clinical Concepts of Diseases Processes, Sylvia Anderson
Price/Lorraine Mc Carty Wilson, Alih Bahasa Adji Dharma, 1982.
4. Himawan : Patologi Penerbit bagian Patologi Anatomik FKUI, Jakarta
5. Mary Louise Turgeon : Immunology and Serology in Laboratory Medicine. The CO
Mosby Company, St. Louis, 1990.
6. Henry JB, Todd, Sanford, Davidsohn : Clinical Diagnosis and Management by
Laboratory Methods. W.B. Saunders Company, Philadelphia, 1984.
7. John C. Sherris (editor), Kenneth J. Ryan, C.George Ray, Jemas J. Plorde, Lawrence
Corey, John Spizizen : Medical Microbiology - An introduction to infectious diseases.
Elsevier, New York, 1984.
8. Wintrobe Clinical Hematology Lea and Febiger, 8th edition, Philadelphian, 1981.
9. Widmann's Clinical Interpretation of laboratory Tests. Sacher RA, McPherson RA, PG
Asian Economy Edition, 10th edition 1991.
10. Zilva J.F.; Pannall P.R. :Clinical chemistry in Diagnosis and Treatment. 4 th edition.
Lloyd-Luke PG Asian Econ.Edit. PG Publishing Pte.Ltd. Singapore.
11. Wells and Halsted: Clinical Pathology – Interpretation and Applivation; 4th ed. 1967.
12. Parasitologi Kedokteran. editor Srisasi G. et al. Balai Penerbit FKUI. 1992.
13. Harold W.Brown.: Dasar Parasitologi Klinis (terjemahan Bahasa Indonesia) Penerbit
gramedia, 1979.
14. Pinardi Hadidjaja. : Penuntun Laboratorium Parasitologi Kedokteran. Balai Penerbit
FKUI, 1990.
15. Faust and Russel: Craig and Fauts Clinical Parasitology, Lea and Febiger.
16. Manson Bar, P.E.C and Bell, D.R: Manson’s Tropical Disease, Ed Bailliere Tindall
(edisi terbaru).
17. Hunter-Fyre Swartzwelder: A Mannual of Tropical Medicine. WB Sauders Co. (Edisi
terbaru).
18. Strickland G.T.: Hunter’s Tropical Medicine. Ed. By Strickland G.T. 7th Ed. WB Sauders
Company, Philadelphia.
23
19. Patrick R. Murray Ph.D., Lawrence Drew MD.Ph.D et al : Medical Micro-biology, The
C.V. Mosby Company, ST. Louis 1990.
20. Joklik, Willet, Amos, Wilfert : Zinsser Microbiology 20th ed., Appleton & Lange
California, 1992.
21. Jawet, Melnick, Adelberg : Medical Microbiology 19th ed, Appleton & Lange
California, 1991.
22. Finogold et al:, Bailey and Scotts Diagnosis Microbiology.
23. Joklik WK, Willet HP and Amos DB: Zinsser Microbiology.
24. Jamets et al: Medical Microbiology.
25. Ivan Roitt: Immunology.
26. Soebowo: Imunologi.
27. Connant: Manuel of Clinical Mycology.
28. Katzung B.G.: Basic and Clinical Pharmacology, edisi terbaru.
29. Goodman and Gilman's : The Pharmacological Basis of Therapeutics, edisi terbaru.
30. Farmakologi dan Terapi, edisi terbaru.
31. A.M.A. Drug Evaluations, edisi terbaru.
32. Frederick Meyers, Ernest Jawets, Alan Goldfien: Medical Pharmacology.
33. Berthrain G Katzung: Nasic and Clinical Pharmacology.
34. Andress Goth: Medical Pharmacology.