Anda di halaman 1dari 4

SOAL TEKNIK SEKSI DAN AUTOPSI

Tentukan pernyataan dibawah ini benar atau salah!

1. Autopsi adalah pemeriksaan mayat yang meliputi pemeriksaan luar dan pemeriksaan
dalam.
2. Tujuan dilakukan autopsi adalah untuk menentukan sebab dan cara kematian.
3. Autopsi dibagi tiga macam yaitu autopsi anatomi, autopsi klinik, dan autopsi forensik.
4. Pada kasus trauma tidak dibutuhkan pemeriksaan luar.
5. Pada pemeriksaan luar dilihat tanda kematian seperti lebam dan kaku mayat.
6. Bintik campbell de morgan dapat ditemukan pada anak-anak.
7. Panjang tubuh pada mayat diukur dari lutut hingga dada.
8. Urin dan feses dicatat juga untuk keperluan autopsi.
9. Cetakan merah atau merah kecoklatan diatas sendi-sendi besar mengindikasikan
hipertermia.
10. Pemeriksaan luar pada mata dilihat adanya petekie pada sisi luar dari kelopak mata,
konjungtiva dan sklera.
11. Tanda luar bawaan penting dalam hubungannya dengan luka lama dan penyakit.
12. Rigor mortis dinilai dengan mengekstensikan lengan dan kaki.
13. Lidah tergigit menandakan orang tersebut mengalami epilepsi atau pukulan pada
rahang sebelum mati.
14. Luas luka bakar dinilai dengan 'Rule of Five'.
15. Axilla line digunakan sebagai sumbu utama (X).
16. Garis lintang yang melalui papila mamae dinamakan sumbu X.
17. Untuk menentukan koordinat luka dapat menggunakan sumbu x dan y pada tubuh
18. Gigi palsu sebaiknya diidentifikasi dan dipindahkan sebelum otopsi.
19. Sediaan apusan mukosa atau swab yang negatif merupakan semenà diagnosis dari
kejahatan seksual .
20. Pembedahan dilakukan dengan meletakkan mayat dengan melintang, bahu diganjal,
dan ekstensi maksimal kepala.
21. Insisi pertama dapat dilakukan pada submandibula, incisura jugularis, procesus
xiphoideus, dan simpisis osis pubis.
22. Incisi X sering digunakan pada keadaan pencekikan dan penggantungan.
23. Adanya jejas luka di sumbu tengah leher maka pilihan insisi dimulai dari prosesus
mastoideus.
24. Telunjuk dan jari tengah tangan kiri dimasukkan kedalam rongga perut dan menarik
dinding perut ke arah atas bertujuan untuk menghindari terpotongnya organ dalam.
25. Teknik letulle merupakan teknik autopsi paling mudah namun tidak efektif karena
hubungan antar organ yang satu dengan yang lain sudah hilang.
26. Teknik Rokinstansky dilakukan dengan cara mengumpulkan organ menjadi satu
kesatuan.
27. Teknik autopsi otak dimulai dari incisi kulit kepala dari mastoid kanan melalui vertex
ke mastoid.
28. Pada autopsi otak, lobus temporalis diangkat kemudian potong nervus opticus dan
nervus cranialis.
29. Pengirisan dengan bagian perut pisau dan bidang pisau yang sejajar dengan otot.
30. Pada pembukaan rongga thorak, rawan iga dipotong mulai dari iga ke-1 terus ke arah
caudal.
31. Pada autopsi traktus digestivus, feces pada rectum dan sigmoid ditekan ke atas.
32. Rectum dikeluarkan bersama tractus genitalis pada autopsi traktus digestivus.
33. Esofagus dibuka secara memanjang melalui dinding depan linea mediana.
34. Pada autopsi pankreas diawali dengan membuat irisan melintang multiple dengan
irisan frontal.
35. Lambung dibuka dengan gunting pada curvatura minor.
36. Pada autopsi ginjal, iris lateral ke medial tepat di bidang tengah sehingga penampang
akan melewati pelvis renis.
37. Anak ginjal kanan berbentuk bulan sabit.
38. Anus dibuka dari bagian oral ke anal.
39. Teknik Virchow merupakan teknik autopsi yang paling mudah dan efektif.
40. Pada teknik Rokinstansky setelah memeriksa organ tubuh, organ dikumpulkan
menjadi satu kesatuan.
41. Pada teknik Letulle organ yang dikeluarkan dibagi dalam 2 kelompok.
42. Pada teknik Ghon dibagi menjadi 3 blok organ.
43. Saat autopsi otak insisi kulit kepala dimulai dari mastoid kiri melalui vertex ke
mastoid.
44. Dengan memotong kedua penduculus, cerebellum terpisah dari batang otak.
45. Pengirisan rongga thorax dilakukan dengan bagian perut pisau dan bidang pisau.
46. Pada autopsi jantung insisi ke auricula kanan digunakan untuk mencari adanya
arterioskelrosis.
47. Perubahan warna yang terlokalisasi, khususnya anggota badan unilateral, mengarah
pada emboli arteri atau gangren yang baru mulai
48. Bentuk dan kondisi dari batas dari tiap luka sebaiknya digambarkan dengan tepat.
49. Pemeriksaan rutin pada genitalia pria meliputi inspeksi umum dari penis, glans dan
skrotum, dengan palpasi dari testis, dan tidak termasuk sirkumsisi.
50. Penggergajian tengkorak perlu dilakukan dlam autopsi otak.
51. Paru tidak dapat dilakukan autopsi.
52. Tidak perlu melepaskan jantung pada autopsi paru.
53. Ada 7 teknik otopsi yang dikenal.
54. Pada teknik otopsi Virchow dikenal istilah removal by organ.
55. Teknik otopsi Ghon memblok 4 organ.
56. Teknik otopsi Ghon tidak memblok organ apapun.
57. Traktus urogenital diblok pada teknik otopsi Ghon.
58. Pengukuran harus teliti berupa panjang, luas, volume, orientasi pada aksis tubuh dan
berdasarkan bidang anatomis dan histologis.
59. Cetakan merah atau merah kecoklatan diatas sendi-sendi besar mengindikasikan
hipernatermia.
60. Warna coklat pada kulit berasal dari haemoglobin.
61. Bintik perunggu dari clostridial septicaemia.
62. Anak ginjal kanan berbentuk trapesium.
63. Anak ginjal kiri terletak di bagian mediokranial kiri kutub atas ginjal kiri.
64. Anak ginjal kiri terletak di dalam pancreas di atas diafragma.
65. Anak ginjal kiri berbentuk bulan sabit tipis.
66. Pada autopsi prostat dipotong setebal 3 cm.
67. Insisi abdomen tidak perlu menembus peritoneum.
68. Insisi I terdapat dua variasi.
69. Insisi Y jarang digunakan pada keadaan pencekikan, penggantungan.
70. Rectum dikeluarkan bersama organ berkemih.

Kunci Jawaban:

1 B 11 B 21 B 31 B 41 B
2 B 12 S 22 S 32 B 42 B
3 B 13 B 23 B 33 B 43 S
4 S 14 S 24 B 34 B 44 B
5 B 15 S 25 S 35 S 45 B
6 S 16 S 26 B 36 B 46 S
7 S 17 B 27 B 37 S 47 B
8 B 18 B 28 S 38 B 48 B
9 S 19 S 29 S 39 S 49 S
10 B 20 B 30 S 40 B 50 B

51 S 61 B
52 S 62 B
53 S 63 B
54 B 64 S
55 S 65 B
56 S 66 S
57 B 67 S
58 S 68 B
59 S 69 S
60 S 70 S

Anda mungkin juga menyukai