Anda di halaman 1dari 19

PUSKESMAS KEBUMEN I

Jl. Indrakila No.19a, Panggel, Panjer, Kec. Kebumen, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah 54312
TUBERKULOSIS

Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit


menular yang penyebabnya adalah
kuman Microbacterium Tuberkulosis.

Proses penyebaran melalui udara.


Kuman penyakit TBC menyebar saat
orang yang terkena TBC batuk, bersin
dan meludah.
FAKTA TUBERKULOSIS

1. TBC dapat menyerang segala umur


(terutama usia produktif 15-45 tahun)
2. TBC dapat menyerang laki-laki maupun
perempuan
3. Jumlah kasus baru TBC di Indonesia
tahun 2017 Laki-laki: 245.298
Perempuan: 175.696
4. Secara alamiah jika pasien TBC tidak
diobati setelah 5 tahun maka :
- 50 % meninggal
- 25 % akan sembuh sendiri
dengan daya tahan tubuh yang
tinggi
- 25 % menjadi kasus kronis yang
tetap menular
GEJALA TUBERKULOSIS
GEJALA TUBERKULOSIS
CARA PENULARAN TUBERKULOSIS
FAKTOR RESIKO TUBERKULOSIS
TUBERKULOSIS PADA ANAK

Gejala TB anak :
1. Kontak dekat dengan pasien TBC
2. Berat badan tidak naik dan
cenderung turun
3. Batuk lama selama 3 minggu atau
lebih
4. Nafsu makan menurun
5. Terdapat pembesaran kelenjar
getah bening
6. Demam yang naik turun selama 2
minggu tanpa sebab yang jelas
TUBERKULOSIS PADA ANAK
PEMERIKSAAN TUBERKULOSIS
1. Bila ditemui gejala TB, segera datang ke PUSKESMAS untuk diperiksa oleh dokter.
2. Untuk menegakkan diagnosis TB perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium berupa
pemeriksaan DAHAK.

Cara pemeriksaan dahak :


Pemeriksaan dahak dilakukan 2 kali yaitu :
• POT (P) penampung dahak pagi diambil saat pasien bangun tidur kemudian pot
dibawa dan diserahkan sendiri kepada petugas di Puskesmas.
• POT (S) penampung dahak sewaktu dikumpulkan di Puskesmas pada hari kedua saat
menyerahkan dahak pagi
PEMERIKSAAN TUBERKULOSIS
TEKNIK BATUK EFEKTIF

1. Tarik nafas dalam 4-5 kali


2. Pada tarikan nafas dalam yang terakhir, nafas ditahan selama 1-2 detik Batuk efektif
adalah batuk dengan benar sehingga tidak mudah lelah dan dapat mengeluarkan
dahak secara maksimal
3. Angkat bahu dan dada dilonggarkan serta batukkan dengan kuat dan spontan
4. Keluarkan dahak dengan bunyi “ha..ha..ha” atau “huf..huf..huf..”
5. Lakukan berulang kali sesuai kebutuhan
DAMPAK PENYAKIT TUBERKULOSIS

1. Kerusakan Paru-paru
2. Efusi Pleura : Masuknya cairan kedalam paru-paru
3. Pneumothorax : Masuknya udara yang berlebihan di rongga dada
4. Penyebaran infeksi kuman ke organ lain, seperti: otak, tulang, sendi, ginjal dan lain-
lain.
PENCEGAHAN TUBERKULOSIS
1. Periksa ke dokter jika ada keluhan
2. Ajak orang sekitar yang memiliki gejala TBC
3. Mengobati pasien TBC sampai tuntas
4. Menutup mulut saat batuk dan bersin
5. Imunisasi BCG pada bayi
6. Membuka jendela dan pintu rumah agar
banyak cahaya matahari masuk ke dalam
rumah
7. Buang dahak pada tempat yang benar
8. Memakai masker
TUGAS KADER PEDULI TUBERKULOSIS
1. Mendeteksi secara aktif warga yang memiliki gejala TB
2. Menyarankan untuk melakukan pemeriksaan dahak ke pelayanan kesehatan
3. Mengantarkan pasien dengan gejala TB ke Puskesmas
4. Memonitor proses pengobatan pada pasien TB
5. Mendorong pasien TB untuk melakukan kontrol dan pemeriksaan dahak
secara teratur
6. Mendorong anggota keluarga/ yang kontak langsung dengan pasien TB untuk
melakukan pemeriksaan dahak
PENGOBATAN TUBERKULOSIS
Pasien yang terdiagnosis tuberkulosis diharuskan meminum FDC OAT pada 2 tahap
yaitu:
1. Pada tahap awal/ insentif : selama 2 bulan (diminum setiap hari)
2. Pada tahap lanjutan : selama 4 bulan (diminum seminggu 3x: Senin,
Rabu, Jumat)

Yang harus diperhatikan:


1. Pengobatan TB harus tuntas minimal 6 bulan
2. Pengobatan TB tidak boleh putus
3. Tunjuklah PMO [Pengawas Minum Obat: Keluarga, Kader, Petugas Kesehatan]
4. Hubungi Puskemas terdekat untuk mendapatkan pengobatan gratis
PENGAWAS MINUM OBAT (PMO)

Siapa saja yang bisa menjadi PMO:


1. Petugas kesehatan, misal: bidan dan
perawat
2. Bila tidak ada petugas kesehatan yang
memungkinkan, PMO dapat berasal dari
kader kesehatan, guru, tokoh masyarakat
atau anggota keluarga

Tugas PMO:
1. Mengawasi pasien TB agar menelan obat secara teratur sampai selesai pengobatan
2. Memberi dorongan kepada pasien agar mau berobat teratur
3. Mengingatkan pasien untuk periksa ulang dahak pada waktu yang telah ditentukan
4. Memberi penyuluhan pada anggota keluarga pasien TB yang mempunyai gejal-
gejala mencurigakan TB untuk segara periksa ke puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai