Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN KEGIATAN

F1. UPAYA PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

PENYULUHAN PROLANIS TENTANG PENYAKIT JANTUNG KORONER SEBAGAI


PENCEGAHAN KOMPLIKASI DARI PENYAKIT HIPERTENSI DAN DIABETES
MELITUS DI PUSKESMAS KEBUMEN I

Disusun Oleh:
dr. Anggita Dewi

Pembimbing:
dr. Delia Anisha Ulfah

PROGRAM DOKTER INTERNSIP


UPTD UNIT PUSKESMAS KEBUMEN I
KABUPATEN KEBUMEN
2019
BAB I
LATAR BELAKANG

Stroke merupakan masalah bagi negara-negara berkembang. Di dunia penyakitstroke


meningkat seiring dengan modernisasi. Di Amerika Serikat, stroke menjadi penyebab
kematian yang ketiga setelah penyakit jantung dan kanker. Menurut WHO(2005), stroke
menjadi penyebab kematian dari 5,7 juta jiwa di seluruh dunia, dandiperkirakan meningkat
menjadi 6,5 juta penderita pada tahun 2015 dan 7,8 juta penderita pada tahun 2017. Menurut
American Heart Association, diperkirakan terjadi 3 juta penderita stroke pertahun, dan 500.000
penderita stroke yang baru terjadi pertahun. Angka kematian penderita stroke di Amerika
adalah 50-100/100.000 penderita pertahun. Di Indonesia diperkirakan setiap tahun terjadi
500.000 orang terkena serangan stroke,125.000 orang meninggal dunia dengan CFR 25% dan
yang mengalami cacat ringanatau berat dengan proporsi 75% (375.000 orang. Secara umum, stroke
dapat dibagi menjadi stroke non-hemoragik/iskemik dan stroke hemoragik. Di negara barat,
dari seluruh penderita stroke yang terdata, 80% merupakan jenis stroke iskemik sementara
sisanya merupakan jenis stroke hemoragik. Ada banyak faktor resiko dari stroke, diantaranya
hipertensi, obesitas, hiperlipidemia,diabetes melitus, merokok, kelainan jantung dan konsumsi
alkohol.Stroke juga merupakan penyebab utama gangguan fungsional, dimana 20% penderita
yang bertahan hidup masih membutuhkan perawatan di institusi kesehatansetelah 3 bulan dan
15-30% penderitanya mengalami cacat permanen. Stroke merupakan kejadian yang mengubah
kehidupan dan tidak hanya mempengaruhi penderitanya namun juga seluruh keluarga dan
pengasuh. Akibat gangguan fungsionalini menyebabkan penderita stroke harus mengeluarkan
biaya yang besar untuk perawatan rehabilitasi disamping juga kehilangan produktivitasnya.
Penelitian-penelitian terhadap stroke menekankan pada strategi obat-obat baru,operasi dan
intervensi yang bertujuan mengurangi perluasan sekaligus mempengaruhi morbiditas dan
mortalitasnya. Secara bersamaan penelitian juga menekankan prevensi stroke melalui modifikasi
tingkah laku yang meningkatkan stroke seperti mengatur pola makan yang sehat,
menghentikan merokok, menghindari minum alkohol dan penyalahgunaan obat, melakukan
olahraga yang teratur serta menghindari stress dan beristirahat yang cukup.
BAB II
PERMASALAHAN DAN PEMILIHAN INTERTVENSI

Promosi mengenai stroke perlu dilakukan karena :


1. Semakin tingginya jumlah penderita stroke
2. Semakin tingginya angka kematian yang disebabkan karena stroke
3. Kurangnya pemahaman omasyarakat mengenai stroke, terutama mengenai bahaya dan
komplikasinya jika tidak ditatalaksana dengan baik
4. Kurangnya pemahaman masyarakat mengenai faktor resiko pencetus stroke

Tujuan Umum
Memberikan informasi kepada masyarakat tentang penyakit stroke dan pencegahannya

Tujuan Khusus
1. Memberi tambahan informasi kepada masyarakat tentang definisi stroke dan faktor
resiko terjadinya penyakit tersebut.
2. Memberi informasi kepada masyarakat tentang tanda dan gejala klinis yangkhas pada
penyakit stroke.
3. Memberi informasi kepada masyarakat tentang pencegahan penyakit stroke terutama
berkaitan dengan pola hidup sehat.

BAB III
PERENCANAAN DAN PEMILIHAN INTERVENSI

Berdasarkan latar belakang dan permasalahan mengenai kasus stroke dan dalam upaya
mempromosikan mengenai stroke, maka kami memilih “metode penyuluhan” dalam perencanaan
dan pemilihan intervensi. Termasuk di dalamnya informasi tentang penyebab, gejala, penanganan
awal stroke dan upaya pencegahan stroke. Kegiatan penyuluhan disertai .dengan sesi tanya jawab.

BAB IV
PELAKSANAAN
Penyuluhan ini dilakukan oleh dokter internship dari Puskesmas Kebumen I pada hari Senin, 25
November 2019.

BAB V
MONITORING DAN EVALUASI

Monitoring
1. Para ibu dapat mengerti mengenai penyebab stroke, gejala stroke, dapat memberikan
penatalaksanaan awal jika anak mengalami stroke, serta dapat mengerti bahaya dan
komplikasinya
2. Para ibu dapat menjelaskan mengenai penyebab stroke, gejala stroke, penatalaksanaan
awal stroke dan bahaya serta komplikasi stroke.
3. Para ibu dapat menggalakkan pencegahan stroke bagi diri sendiri, keluarga,maupun di
lingkungan sekitar.
4. Menurunnya jumlah kasus stroke

Evaluasi
Para ibu dapat memahami mengenai penyebab, gejala, penatalaksanaan awal, bahaya, komplikasi,
pencegahan stroke. Sebagian besar ibu yang hadir dalam penyuluhan ini aktif dalam mengajukan
pertanyaan, terutama mengenai penatalaksanaan stroke yang dapat dilakukan di rumah sebelum
dibawa ke tenaga kesehatan. Secara keseluruhan kegiatan penyuluhan ini berjalan dengan lancar.

Anda mungkin juga menyukai