Pasien Trauma
Ns. Rahmi Muthia, M.Kep
Trauma : kekerasan fisik yg datang dari luar tbh.
Akibat :
PEMBAGIAN / MACAM-2 TRAUMA
1.Trauma mekanik
* kekerasan benda tumpul.
* kekerasan benda tajam. (iris, tusuk, bacok)
* Kekerasan anak peluru / senjat api.
* Kekerasan yg menyebabkan asfiksia.
5. Trauma radiasi.
6. Trauma barometris.
Trauma Mekanik
TRAUMA B. TUMPUL
LUKA BABRAS.
LUKA MEMAR.
LUKA ROBEK.
LUKA BABRAS
Terlepasnya lapisan luar kulit dengan atau tanpa
bintik-2 perdarahan.
* tanpa perdarahan luka lecet.
* dengan bintik perdarahan luka babras
LUKA MEMAR
Perembesan darah kejaringan kulit dan
dibawahnya akibat pecahnya pembuluh darah
yang disebabkan
kekerasan b. tumpul,dengan ciri,bila
dibandingkan dengan lebam mayat :
* Pd umumnya permukaannya ada luka
babras.
* Batas l.memar jelas / tegas.
* warna merah gelap.
* Bila diiris.nampak darah dijaringan.
Luka Robek
* Luka terbuka mengenai kulit,jaringan bawah kulit,
otot,sehingga tulang dapat terlihat ( utuh atau patah )
* Ciri-2 :
- tepi luka tidak rata.
- ujung tumpul.
- ada jembatan jaringan.
- akar rambut utuh.
Lokasi l.robek :
- langsung ditempat trauma.
- tidak langsung ditempat lain unsur tarikan
putaran ban mobil.
Trauma b.tumpul KEPALA
1. Kulit kepala :
l.babras, l.memar, l.robek.
trauma C CC
Trauma kepala
CEDERA AKIBATNYA
Kulit kepala Perdarahan
Tulang kepala Fraktur & perdarahan
Otak Kontusio, perdarahan, edema,
TIK naik
CSF (cairan otak) Kebocoran (fr basis cranii)
Suplai aliran darah Ischemia (karena shock atau TIK
naik)
Trauma b.tumpul DADA
1.Kulit :
l.babras, l.memar, l.robek.
2. Tulang : Coste , V.Th. fraktur.
- Costae multiple pernafasan paradoxa.
inspirasi
justru udara keluar pp cepat terjadi asfiksia.
- V.Thoracalis atas kelumpuhan otot-2 pernafasan
asfiksia.
3.Perdarahan dalam rongga dada .
Asal : - Kerusakan organ paru dan jantung.
- Robekan pembuluh darah besar.
- Patah tulang iga robekan a.intercostalis.
Kematian : langsung akibat perdarahan.
Tidak langsung desakan gerak
pernafasan
4. Perdarahan dalam pericardium minimal 200 ml.
Perdarahan dlm jaringan paru.
5. Timbulnya pneumothorax.
Sehingga paru terhalang gerakannya asfiksia.
Terjadi akb.adanya robekan paru bentuk ventil /klep.
Tandanya adanya emphysema cutis.
6. Kerusakan jantung dan paru.
Trauma b.tumpul ABDOMEN
1. Kulit :
l.babras, l.memar, l.robek.
Harus diingat dinding perut sangat elastis
kelainan
dikulit minimal ada kerusakan organ dalam.
timbul Vagal Inhibition Reflex.
2. Panggul dan V.Lumbalis patah.
3. Perdarahan dalam rongga perut.
Asal : - Hati,limpa ginjal, p.d.
Jumlah darah mematikan = perdarahan keluar.
Yaitu 1/3 jumlah darah yg beredar
Trauma b.tumpul EXTRIMITAS.
1. Kulit :
l.babras. L.memar, l.robek.
2. Patah tulang extrimitas
Terbuka.
Tertutp.
3. Perdarahan keluar .
1/3 jumlah darah yg beredar.
4. Decollmet / Avulsion.
Lepasnya kulit dari otot dan otot dari tulang,sedang
ku
lit utuh kantongan isi darah stocking
phenomena.
Trauma Elektrik
bentuk energi yang pada keadaan tertentu dapat melukai
tubuh bahkan dapat menyebabkan kematian
Jenis listrik
- ALAM: petir
- BUATAN: diolah oleh manusia
(untuk industri, rumah tangga dll )
21 5/27/2021
SEBAB KEMATIAN
1. Cardiac arrest
2. Ventrikuler fibrilasi
3. Respiratory paralysis
4. Paralyse pusat pernapasan
ASPHYXIA
22 5/27/2021
Trauma Thermis
23
LUKA AKIBAT SUHU TINGGI (HIPERTHERMIS)
26
Perubahan tubuh korban luka bakar
Panas :
permeabilitas kapiler darah ↑, cairan tubuh (air, elektrolit
Na & Cl, protein) keluar dari Intravaskular interstitial
27 27 May 2021
Lanjutan….
28 27 May 2021
Lanjutan….
29 27 May 2021
Rule of Nine dari Wallace
30 27 May 2021
Tingkat luka bakar menurut Boyer (1814)
Derajat kesadaran
A = Awake (sadar penuh)
V = responds to Verbal command (ada
reaksi terhadap perintah)
P = responds to Pain
(ada reaksi terhadap nyeri)
U = Unresponsive (tak
ada reaksi)
Menilai kesadaran coma ?
Periksa kesadaran
Periksa Pupil
besar pupil ( …. mm)
simetri
refleks cahaya
Glasgow Coma Score
Menilai derajat cedera kepala
Menilai GCS berulang sangat berguna untuk
meramal prognosis
Menilai respons mata, bicara dan gerak
Score total maksimal 15
Eye (4), Verbal (5), Motoric Responses (6)
pada sisi yang paling kuat
Perkecualian penilaian
Mata bengkak E = x
Intubasi V = x
Paraplegia M = x
Glasgow Coma Score
menilai derajat cedera kepala
stable neck
log roll
stable side
head injured
Pergerakan leher yang cedera akan
berakibat:
4 orang
Cervical collar /
Collar brace yang
tight-fit (pas benar)
justru membendung
aliran vena leher
Ganjal pasir di kiri kanan leher membantu fiksasi
tanpa risiko naiknya ICP
Posisi head-up untuk pasien cedera kepala
dan ICP tinggi
Cedera jalan nafas
Karena terbakar
Paru berkembang
sempurna
Rongga pleura
Tekanan negatif
(lebih rendah dp
tekanan udara luar)
Luka tusuk
Luka tembak
masuk 3-5 cm
akan merobek pleura
dan
merobek paru
Tekanan pleura makin tinggi
Open pneumothorax Paru makin kolaps
Pleura robek
Terapi apa?
Tidak mungkin
menutup lubang di paru
Paru robek
Paru robek
Lubang ditutup
plastik tipis
direkat 3 sisi saja
Udara tidak dapat Kelebihan tekanan
masuk lagi udara dapat keluar
waktu ekspirasi
Sehelai plastik tipis
rekat pleister 3 sisinya
jadi katub satu arah
Tanda Pneumotoraks tension
distres nafas
nadi cepat, hipotensi
vena leher distensi
trachea terdorong ke sisi sehat
perkusi hipersonor di sisi sakit
gerak udara masuk di sisi sakit
suara nafas di sisi sakit
Tanda Pneumotoraks
trachea
tension terdorong ke sisi sehat
Sisi sakit
Suara nafas berkurang
Suara ketuk hiper-sonor
(suara rongga)
Gerak nafas tertinggal
Vena leher mengembang
Tanda umum
Distress nafas
Hipotensi, nadi cepat
Pneumotoraks tension
Water-sealed
drainage
2 cm bawah air
Air naik
waktu inspirasi
Water Sealed
Drainage
|
botol harus 50 cm
dibawah pasien
agar air tidak terhisap
masuk pleura waktu
inspirasi dalam
emfisema kulit
hampir selalu disebabkan
oleh pneumotoraks
Korban luka tembak
Hemotoraks 1000 ml
akibat peluru merobek
vasa intercostal
Hem(o/ato)toraks
3
1 2 Perlu Water sealed drainage
dengan botol penampung darah
Penampung
darah
Water seal
Patah tulang iga
2
Kontusio paru
Potensial mengancam jiwa
Terjadi pada trauma tembus & tumpul
Curigai jika ada patah tulang iga
Onset mungkin lambat tetapi berkembang progresif dalam 24
jam
Kematian akibat gagal nafas
Gagal nafas sangat perlu nafas buatan mekanik
Tugas
Tindakan
Indikasi
Kontraindikasi
Komplikasi
Prinsip dasar tindakan
Hasil pengkajian pasien
Peralatan
Prosedur
Referensi
Terima Kasih