Anda di halaman 1dari 14

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH DASAR

Dosen:
Rafika Rosyda, S.Kep., Ns., M.Kep
Popon Haryeti, S.Kep., Ns., M.HKes

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


KAMPUS DAERAH SUMEDANG
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2021

1
No.Dok : ...................................................
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER .
Revisi : 03
Tanggal : 31 Agustus 2021
KEPERAWATAN
MEDIKAL BEDAH LANJUTAN Halaman:
Dibuat Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:

Rafika Rosyda, S.Kep., Ns., M.Kep Nunung Siti Sukaesih, S.Kep., M.MedEd Dewi Dolifah, M.Kep., Ns
NIP. 19920827 201903 2 023 NIP. 19780131 200604 2 014 NIP. 19750120 200003 2 001
Dosen TPK Prodi Ketua Program Studi Keperawatan

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER


1. Identitas Matakuliah
Nama Program Studi : D III Keperawatan
Nama Mata Kuliah : Keperawatan Medikal Bedah Dasar
Kode Mata Kuliah : NS215
Kelompok Mata Kuliah : Keperawatan
Bobot SKS :` 3 SKS (2 T, 1 P)
Jenjang : DIII
Semester : III
Prasyarat : Keperawatan Dasar
Status : Wajib
Nama Dosen : 1. Rafika Rosyda, S.Kep., Ns., M.Kep (3113)

2
2. Popon Haryeti, S.Kep., Ns., M.HKes (2966)

2. Deskripsi Mata Kuliah


Mata kuliah ini menguraikan tentang konsep dan prespektif keperawatan medikal bedah, peran perawat medikal bedah, mengenal
program dalam penanggulangan penyakit tropis, program pemerintah dalam penanggulangan penyakit HIV/AIDS, serta program
pemerintah dalam penanggulangan penyakit endemis. Selain itu membahas tentang masalah kesehatan yang lazim terjadi pada usia
dewasa baik yang bersifat akut maupun kronik yang meliputi gangguan fungsi tubuh dengan berbagai penyebab patologis.

3. Capaian Pembelajaran Program Studi (CPPS) yang Dirujuk


S3 : Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik
P8 : Menguasai konsep teoritis kebutuhan dasar manusia
P4 : Menguasai konsep keperawatan sebagai landasan dalam memberikan asuhan keperawatan secara holistik dan komprehensif
P9 : Menguasai konsep asuhan keperawatan klien dalam tentang sehat – sakit pada berbagai tingkat usia
P12 : Menguasai teknik pengumpulan data, klasifikasi, dokumentasi, dan analisis data serta informasi asuhan keperawatan
KU1 : Menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas dengan menganalisis data serta metode yang sesuai dan dipilih dari beragam
metode yang sudah maupun belum baku dan dengan menganalisis data
KU2 : Menunjukkan kinerja degan mutu dan kualitas yang terukur
KU5 : Bertanggung jawab atas pencapainan hasil kerja kelompok
KK1 : Mampu memberikan asuhan keperawatan kepada individu, keluarga dan kelompok baik sehat, sakit dan kegawatdaruratan
dengan memperhatikan aspek bio, psiko sosial cultural dan spiritual yang menjamin keselamatan klien (patient safety),
sesuai standar asuhan keperawatan dan berdasarkan perencanaan keperawatan yang telah tersedia
KK2 : Mampu mengelola asuhan keperawatan sesuai kewenangan klinis
KK4 Mampu memilih dan menggunakan peralatan dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan standar asuhan

3
keperawatan
KK5 : Mampu mengumpulkan data, menganalisa dan merumuskan masalah, merencanakan, mendokumentasikan dan menyajikan
informasi asuhan keperawatan
KK6 : Mampu melakukan komunikasi terapeutik dengan klien dan memberikan informasi yang akurat kepada klien dan atau
keluarga/pendamping/penasehat tentang rencana tindakan keperawatan yang menjadi tanggungjawabnya
4. Capaian Pembelajaran Matakuliah (CPM)
M1 : mampu menyusun laporan tentang hasil dan proses kerja dengan akurat dan sahih tentang rencana tindakan keperawatan
yang menjadi tanggungjawabnya, melakukan komunikasi terapeutik dengan klien dan memberikan informasi yang akurat
kepada klien dan atau keluarga/pendamping/penasehat tentang rencana tindakan keperawatan yang menjadi tanggung
jawabnya
M2 : Mampu memberikan asuhan keperawatan kepada individu, keluarga dan kelompok baik sehat, sakit dan kegawatdaruratan
dengan memperhatikan aspek bio, psiko sosial cultural dan spiritual yang menjamin keselamatan klien (patient safety),
sesuai standar asuhan keperawatan dan berdasarkan perencanaan keperawatan yang telah tersedia
5. Deskripsi Rencana Pembelajaran
Waktu Rujukan
Pertemua Sub-CPMK dan Bentuk/Pengalaman
Bahan Kajian/Materi Ajar (menit Tugas dan Penilaian
n Indikator Sub CPMK Belajar Mahasiswa
)
Mampu memahami Konsep dan prespektif keperawatan medikal Lecture 100 Quiz, UTS 1-15
konsepdan perspektif bedah Diskusi menit
keperawatan medikal a. Definisi keperawatan medikal bedah Quiz
bedah b. Peran dan fungsi perawat dalam
keperawatan medikal bedah
1
c. Lingkup keperawatan medikal bedah
d. Komponen keperawatan medikal
bedah
e. Trend dan issue keperawatan medikal
bedah
2 Mampu memahami peran Peran perawat medikal bedah dalam Lecture 100 Quiz, UTS 1-15

4
Waktu Rujukan
Pertemua Sub-CPMK dan Bentuk/Pengalaman
Bahan Kajian/Materi Ajar (menit Tugas dan Penilaian
n Indikator Sub CPMK Belajar Mahasiswa
)
perawat medikal bedah kebijakan pelayanan kesehatan (nasional dan Diskusi menit
dalam kebijakan internasional) Quiz
pelayanan kesehatan a. Definisi
b. Peran dan fungsi perawat
c. Sistem pelayanan kesehatan kepada
masyarakat
d. Lingkup praktik keperawatan dan
pelayanan kesehatan
Mampu memahami Penyakit tropis : Malaria, DHF, Thypoid, Discovery learning, 100 Tugas: 1-15
tentang penggolongan Filarisasi, SGD menit Makalah
penyakit tropis a. Definisi
b. Patofisiologi Penilaian: Tingkat
c. Tanda dan gejala komunikatif
3
d. Test diagnostik Relevansi
e. Penatalaksanaan Referensi
f. Program pemerintah dalam
penanggulangan penyakit tropis :
Malaria, DHF, Thypoid, Filariasis
Mampu memahami Penyakit infeksi endemis : SARS, Flu Discovery learning, 100 Tugas: 1-15
tentang pengelolaan burung SGD menit Makalah
penyakit infeksi endemis a. Definisi
b. Patofisiologi Penilaian: Tingkat
c. Tanda dan gejala komunikatif
4
d. Test diagnostik Relevansi
e. Penatalaksanaan Referensi
f. Program pemerintah dalam
penanggulangan penyakit endemis :
SARS, Flu burung, Difteri
5 Mampu memahami Penyakit HIV/AIDS Discovery learning, 100 Tugas: 1-15
pengelolaan penyakit a. Definisi SGD menit Makalah
HIV/AIDS b. Patofisiologi
c. Tanda dan gejala Penilaian: Tingkat
d. Test diagnostik komunikatif

5
Waktu Rujukan
Pertemua Sub-CPMK dan Bentuk/Pengalaman
Bahan Kajian/Materi Ajar (menit Tugas dan Penilaian
n Indikator Sub CPMK Belajar Mahasiswa
)
e. Penatalaksanaan Relevansi
f. Program pemerintah dalam Referensi
penanggulangan penyakit HIV/AIDS
Mampu memahami Gangguan kebutuhan oksigen patologis Discovery learning, 100 Tugas: 1-15
pengelolaan pasien sistem pernapasan dan kardiovaskuler SGD menit Makalah
gangguan kebutuhan a. Pengkajian
oksigen patologis sistem 1) Anamesa gangguan sistem Penilaian: Tingkat
pernapasan dan pernapasan dan kardiovaskuler komunikatif
kardiovaskuler 2) Pemeriksaan fisik pasien Relevansi
gangguan kebutuhan oksigen Referensi
patologis sistem pernapasan dan
kardiovaskuler
3) Pemeriksaan diagnostik pasien
gangguan kebutuhan oksigen
patologis sistem pernapasan dan
kardiovaskuler
b. Masalah perawatan pasien dengan
6 gangguan oksigen : ISPA, COPD, cor
pulmonale, effusi pleura, TBC, CAD,
Dekompensasi kordis, hipertensi,
anemi, gangguan pembuluh darah
perifer, DHF.
c. Rencana keperawatan pasien gangguan
kebutuhan oksigen
d. Implementasi pasien gangguan
kebutuhan oksigen
e. Evaluasi asuhan keperawatan pasien
dengan gangguan pemenuhan
kebutuhan oksigen
f. Dokumentasi asuhan keperawatan
pasien dengan gangguan pemenuhan
kebutuhan oksigen
7 Mampu memahami a. Prosedur pemeriksaan fisik pasien Skill lab 70 Anaisis trigger case 1-15

6
Waktu Rujukan
Pertemua Sub-CPMK dan Bentuk/Pengalaman
Bahan Kajian/Materi Ajar (menit Tugas dan Penilaian
n Indikator Sub CPMK Belajar Mahasiswa
)
pengelolaan pasien gangguan kebutuhan oksigen patologis
gangguan kebutuhan sistem pernapasan dan kardiovaskuler. OSCE
oksigen patologis sistem 1) Pemeriksaan kecukupan oksigen
pernapasan dan dan sirkulasi
kardiovaskuler 2) Pemeriksaan perubahan irama
napas dan irama jantung
3) Pemeriksaan bunyi napas dan
bunyi jantung
b. Prosedur pemeriksaan diagnostik
pasien gangguan kebutuhan oksigen
akibat patologis sistem pernapasan dan
kardiovaskuler
c. Perekaman EKG
1) Pengambilan specimen darah :
vena dan arteri
2) Menyiapkan pasien untuk
pemeriksaan echocardiographi,
treadmel test
d. Prosedur tindakan untuk memenuhi
kebutuhan oksigen :
1) Memberikan posisi fowler dan semi
fowler
2) Memberikan oksigen simple maks
3) Melakukan postular drainage
4) Melakukan inhalasi (nebulizer)
5) Melakukan penghisapan lender
6) Memasang dan memonitor tranfusi
darah
7) Memberikan obat sesuai terapi
8 UTS
9 Mampu memahami Gangguan kebutuhan vairan akibat patologis Discovery learning, 100 Tugas: 1-15
pengelolaan pasien sistem perkemihan dan metabolik endokrin SGD menit Makalah
gangguan kebutuhan a. Pengkajian :

7
Waktu Rujukan
Pertemua Sub-CPMK dan Bentuk/Pengalaman
Bahan Kajian/Materi Ajar (menit Tugas dan Penilaian
n Indikator Sub CPMK Belajar Mahasiswa
)
cairan akibat patologis 1) Anamnesa gangguan sistem Penilaian: Tingkat
sistem perkemihan dan perkemihan dan endokrin komunikatif
metabolik endokrin 2) Pemeriksaan fisik pasien ganggun Relevansi
kebutuhan cairan patologis sistem Referensi
perkemihan dan metabolik
endokrin
3) Pemeriksaan diagnostic pasien
gangguan kebutuhan cairan
patologis sistem perkemihan dan
metabolik endokrin
b. Masalah perawatan pada pasien
gangguan kebutuhan cairan:
pielonepritis, glomerulonepritis,
neoprotik syndrome, batu saluran
kemih, gagal ginjal, diabetes insipidus
c. Rencana keperawatan pasien dengan
gangguan cairan
d. Implementasi pada pasien gangguan
kebutuhan cairan
e. Evaluasi asuhan keperawatan pada
pasien gangguan kebutuhan cairan
f. Dokumentasi asuhan keperawatan pada
pasien gangguan kebutuhan cairan
10 Mampu memahami a. Prosedur pemeriksaan fisik pasien Skill lab 70 Anaisis trigger case 1-15
pengelolaan pasien gangguan kebutuhan cairan
gangguan kebutuhan 1) Pemeriksaan tingkat dehidrasi OSCE
cairan akibat patologis 2) Pemeriksaan overload
sistem perkemihan dan cairan/edema
metabolik endokrin 3) Pemeriksaan kekurangan minderal
dan elektrolit
b. Prosedur diagnostik pasien gangguan
kebutuhan cairan:
1) Persiapan pasien untuk

8
Waktu Rujukan
Pertemua Sub-CPMK dan Bentuk/Pengalaman
Bahan Kajian/Materi Ajar (menit Tugas dan Penilaian
n Indikator Sub CPMK Belajar Mahasiswa
)
pemerikaan BNO/IVP
2) Persiapan USG ginjal
c. Prosedur tindakan keperawatan untuk
pemenuhan kebutuhan cairan
1) Meawat infus
2) Merawat kateter
3) Melaksanakan bladder training
Memberikan obat sesuai program therapy
11 Mampu memahami Gangguan kebutuhan nutrisi akibat patologis Discovery learning, 100 Anaisis trigger case 1-15
pengelolaan pasien pencernaan dan metabolik endokrin SGD menit
gangguan kebutuhan a. Pengkajian : OSCE
nutrisi akibat patologis 1) Anamnesa gangguan sistem
sistem ripencernaan dan pencernaan dan metabolik
metabolik endokrin endokrin
2) Pemeriksaan fisik pasien
ganggun kebutuhan nutrisi
patologis sistem pencernaan dan
metabolik endokrin
3) Pemeriksaan diagnostic pasien
gangguan kebutuhan cairan
patologis sistem penceranaan
dan metabolik endokrin
b. Masalah perawatan pada pasien
gangguan kebutuhan nutrisi: patologis
sistem pencernaan dan metabolik
endokrin: uklus peptikum,
gastroenteritis, thypus abdominalis,
colitis, hemoroid, hepatitis, obstruksi
intestinal, DM
c. Rencana keperawatan pasien dengan
gangguan kebutuhan nutrisi patologis
system pencernaan dan metabolik
endokrin

9
Waktu Rujukan
Pertemua Sub-CPMK dan Bentuk/Pengalaman
Bahan Kajian/Materi Ajar (menit Tugas dan Penilaian
n Indikator Sub CPMK Belajar Mahasiswa
)
d. Implementasi pada pasien gangguan
kebutuhan nutrisi patologis system
pencernaan dan metabolik endokrin
e. Evaluasi asuhan keperawatan pada
pasien gangguan kebutuhan nutrisi
patologis system pencernaan dan
metabolik endokrin
f. Dokumentasi asuhan keperawatan
pada pasien gangguan kebutuhan
nutrisi patologis system pencernaan
dan metabolik endokrin
12 Mampu memahami a. Praktik anamneses pada pasien Skill lab 70 Anaisis trigger case 1-15
pengelolaan pasien gangguan kebutuhan nutrisi patologis
gangguan kebutuhan system pencernaan dan metabolik OSCE
nutrisi akibat patologis endokrin :
sistem ripencernaan dan b. Prosedur pemeriksaan fisik pasien
metabolik endokrin gangguan kebutuhan nutrisi patologis
system pencernaan dan metabolik
endokrin:
1) Pemeriksaan Atropometri, IMT
(Indeks Masa tubuh),
2) Pemeriksaan saluran cerna
bentuk abdmen, kesulitan
mengunyah dan menelan, bising
usus
k. Prosedur persiapan diagnostic pada
pasien dengan gangguan kebutuhan
patologis system pencernan dan
metabolik endokrin: barium
meal/barium enema, USG abdomen,
endoskopi, dan pemeriksaan gula
darah
l. Prosedur tindakan pada pasien

10
Waktu Rujukan
Pertemua Sub-CPMK dan Bentuk/Pengalaman
Bahan Kajian/Materi Ajar (menit Tugas dan Penilaian
n Indikator Sub CPMK Belajar Mahasiswa
)
gangguan nutrisi:
1) Merawat NGT
2) Memberikan makan melalui
NGT
3) Memberikan obat sesuai
program terapi: pemberian
insulin
13 Mampu memahami Gangguan kebutuhan eliminasi akibat Discovery learning, 100 Tugas: 1-15
pengelolaan pasien patologis sistem pencernaan dan perkemihan SGD menit Makalah
gangguan kebutuhan a. Pengkajian :
eliminasi akibat patologis 1) Anamnesa kebutuhan eliminasi Penilaian: Tingkat
sistem pencernaan dan akibat patologis sistem komunikatif
perkemihan pencernaan dan perkemihan Relevansi
2) Pemeriksaan fisik pasien Referensi
gangguan kebutuhan
kebutuhan eliminasi akibat
patologis sistem pencernaan
dan perkemihan
3) Pemeriksaan diagnostic pada
pasien gangguan kebutuhan
kebutuhan eliminasi akibat
patologis sistem pencernaan
dan perkemihan
b. Masalah perawatan pada pasien
gangguan kebutuhan eliminasi
patologis sistem pencernaan dan
perkemihan : konstipasi inkntinensia
urin/alvi, hypertropi prostat, batu
ginjal/buli, Ca ginjal/buli, gagal ginjal
dan Ca kolon
c. Rencana keperawatan pasien dengan
gangguan kebutuhan eliminasi akibat
patologis sistem pencernaan dan

11
Waktu Rujukan
Pertemua Sub-CPMK dan Bentuk/Pengalaman
Bahan Kajian/Materi Ajar (menit Tugas dan Penilaian
n Indikator Sub CPMK Belajar Mahasiswa
)
perkemihan
d. Implementasi pada pasien gangguan
kebutuhan nutrisi patologis system
pencernaan dan metabolik endokrin
e. Evaluasi asuhan keperawatan pada
pasien gangguan kebutuhan eliminasi
akibat patologis sistem pencernaan
dan perkemihan
f. Dokumentasi asuhan keperawatan
pada pasien gangguan kebutuhan
eliminasi akibat patologis sistem
pencernaan dan perkemihan
14 Mampu memahami a. Praktik anamneses pada pasien Skill lab 70 Anaisis trigger case 1-15
pengelolaan pasien gangguan kebutuhan eliminasi akibat
gangguan kebutuhan patologis sistem pencernaan dan OSCE
eliminasi akibat patologis perkemihan
sistem pencernaan dan b. Prosedur pemeriksaan fisik pasien
perkemihan gangguan kebutuhan eliminasi akibat
patologis sistem pencernaan dan
perkemihan:
1) Pemeriksaan pola eliminasi
urine dan fekal
2) Pemeriksaan : karakteristik
urin dan feses
3) Pemeriksaan fisik system
pencernaan dan perkemihan:
palpasi abdomen, pemeriksaan
ginjal dan kandung kemih.
c. Prosedur persiapan diagnostic pada
pasien dengan gangguan kebutuhan
eliminasi ondom kateter
patologis sistem pencernaan dan
perkemihan:

12
Waktu Rujukan
Pertemua Sub-CPMK dan Bentuk/Pengalaman
Bahan Kajian/Materi Ajar (menit Tugas dan Penilaian
n Indikator Sub CPMK Belajar Mahasiswa
)
1) Pengambilan specimen urine
dan feses, penampungan urine,
pemeriksaan CTT,
2) Persiapan pasien untuk
pemeriksaan diagnostic: BNO
IVP,USG abdomen dan
cystoscopy.
Mampu memahami a. Prosedur tindakan pemenuhan Skill lab 70 Anaisis trigger case 1-15
pengelolaan pasien kebutuhan eliminasi:
gangguan kebutuhan 1) Melakukan manual fekl OSCE
eliminasi akibat patologis 2) Merawat kolostomi
sistem pencernaan dan 3) Pemasangan kateter /condom
perkemihan kateter Perawatan kateter
4) Persiapan pasien untuk
tindakan HD
5) Memberikan obat sesuai
program terapi
16 UAS

6. Daftar Rujukan
1) Barber B, Robertson D, (2012).Essential of Pharmacology for Nurses, 2nd edition, Belland Bain Ltd, Glasgow
2) Black J.M., Hawks J.H. (2014). Keperawatan Medikal Bedah: Manajemen Klinis untuk Hasil yang Diharapkan (3-vol set). Edisi
Bahasa Indonesia 8. Singapore: Elsevier (S) Pte Ltd.
3) Bulechek, G. M. & Butcher, H. K. McCloskey Dochterman, J. M. & Wagner, C. (2012). Nursing Interventions Classification
(NIC), 6e.Mosby: ElsevierInc.
4) Grodner M., Escott-Stump S., Dorner S. (2016) Nutritional Foundations and Clinical Applications: A Nursing Approach. 6th
edition. St. Louis: Mosby Elsevier
5) Johnson, M., Moorhead, S., Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Maas, M. L. & Swanson, S. (2012).NOC and NIC Linkages to
NANDA-I and Clinical Conditions: Supporting Critical Reasoning and Quality Care, 3rd edition.Mosby:ElsevierInc.

13
6) Huether S.E. and McCance K.L. (2016) Understanding Pathophysiology. 6th edition. Mosby: Elsevier Inc.
7) Lewis S.L., Dirksen S. R., Heitkemper M.M., Bucher L.(2014). Medical Surgical Nursing, Assessment and Management of Clinical
Problems.. 9th edition. Mosby: Elsevier Inc.
8) Lynn P. (2011). Taylor's Handbook of Clinical Nursing Skill, China: Wolter Kluwer Health
9) McCance, K.L. & Huether, S. E. (2013). Pathophysiology: The Biologic Basis for Disease in Adults and Children, 7th edition.
Mosby:Elsevier Inc.
10) McCuistion L.E., Kee, J.L. and Hayes, E.R. (2014). Pharmacology: A Patient Centered Nursing process approach. 8th ed.
Saunders: Elsevier Inc
11) Moorehead, S., Johnson, M., Maas, M.L. & Swanson, E. (2012). Nursing Outcomes Classification (NOC): Measurement of Health
Outcomes. 5th edition. Mosby: Elsevier Inc.
12) Nanda International. (2014). Nursing Diagnoses 2015-17: Definitions and Classification (Nanda International). Philladelphia:
Wiley Blackwell
13) Silverthorn, D. U. (2012). Human Physiology: An Integrated Approach (6th Edition)
14) Waugh A., Grant A., Nurachmah E., Angriani R. (2011). Dasar-dasar Anatomi dan Fisiologi Ross dan Wilson. Edisi Indonesia 10.
Elsevier (Singapore) Pte Ltd.
15) Waugh A., Grant A. (2014). Buku Kerja Anatomi dan Fisiologi Ross and Wilson. Edisi Bahasa Indonesia 3. Churchill Livingstone:
Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.

14

Anda mungkin juga menyukai