Anda di halaman 1dari 49

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH I

Kode MK:
Semester III

Pengampu Mata Kuliah:

Ns. Fermata Sari, S.Kep., M. Kep (FS)


Ria Dila, S.Kep.,Ns.,M.Kes (RD)
Desy Anggraini,S. Kep.,Ns.,M.Kes (DS)

YAYASAN WAHANA BHAKTI KARYA HUSADA


AKADEMI KEPERAWATAN KESDAM II/ SRIWIJAYA
PALEMBANG
TAHUN 2021
VISI, MISI, DAN TUJUAN PROGRAM STUDI

A. Visi
Menjadi Program Studi D-III Keperawatan yang Kompetitif, Beretika, Disiplin dan Terampil dengan
Unggulan Kegawatdaruratan di Tingkat Nasional Tahun 2025
B. Misi
1. Menyelenggarakan Kegiatan Pendidikan yang Kompetitif, Beretika, Disiplin dan Terampil dalam
Memberikan Asuhan Keperawatan dengan Kekhususan Kegawatdaruratan
2. Mengembangkan Pendidikan yang Berorientasi pada Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Keperawatan
3. Meningkatkan Kegiatan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat dalam Penerapan Ilmu
Keperawatan yang Aplikatif
4. Menjalin Kerja Sama dengan Instansi Terkait untuk Meningkatkan Tri Darma Perguruan Tinggi
C. Tujuan Institusi
1. Tersediannya lulus perawat yang memiliki kedisiplinan berpengetahuan dan terampil dalam
memberikan asuhan keperawatan dengan kehususan kegawadaruratan
2. Tersediannya kurikulum institusi berbasis KKNI dan SNPT dengan mengikuti kemajuan IPTEK
dan Kebutuhan dunia kerja
3. Terlaksannnya penelitian kesehatan dengan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan
tehnologi kesehatan
4. Terlaksananya kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagai wujud implementasi penelitian
untuk meningkatkan derajat kesehatan yang optimal
5. Tersediannya SDM baik secara kualitas maupun kuantitas untuk mendukung terlaksananya
penyelenggaraan pendidikan yang baik.
6. Tersediannya sarana dan prsarana yang memadai dalam proses penyelenggaraan pendidikan.
7. Menjalin kerja sama dengan pihak dalam dan luar negeri untuk mempercepat perwujudan visi
Akper Kesdam II/Sriwijaya.
D. Profil Lulusan
Profil lulusan Diploma III Keperawatan Kesdam II/SWJ Palembang adalah menjadi perawat
vokatif sesuai dengan peran dan fungsinya sebagai pelaksana asuhan keperawatan pada individu,
keluarga dan kelompok khusus baik sehat dan sakit memiliki kemampuan dalam memberikan
asuhan keperawatan secara komprehensif kepada individu, keluarga dan kelompok dalam komunitas
baik sehat, sakit dan kegawatdaruratan dengan memperhatikan aspek bio-psiko-sosial- cultural dan
spiritual dengan mengaplikasikan kemajuan IPTEKS, mengedepankan prinsip caring, menjamin
keselamatan pasien dan menerapkan kode etik keperawatan serta mengutamakan kedisiplinan dalam
pelayanan asuhan keperawatan.
Mata Kuliah : Keperawatan Medikal Bedah I

Beban Studi : 3 SKS (T= 2, P= 1)

Prasyarat : Mahasiswa semester III yang telah menyelesaikan semester I sampai dengan II
dan dinyatakan lulus

A. LATAR BELAKANG
Mata kuliah keperawatan medikal bedah I yang wajib dijalani pada semester III. Pada
mata kuliah ini terdiri atas 3 SKS terdiri dari Teori 2 SKS dan Praktek 1 SKS. Mata kuliah KMB I ini
akan membahas konsep teoritis Kebutuhan dasar manusia, konsep asuhan keperawatan medikal bedah
kepada individu dan kelompok baik sehat maupun sakit dan kegawat daruratan dengan
memperhatikan aspek bio psiko social kultural dan spritual yang menjamin keselamatan klien (patient
safety) sesuai standar askep dan perencanaan keperawatan, mengelola asuhan keperawatan sesuai
wewenang klinismenganalisis data dengan metode yang sesuai da kinerja dengan mutu yang terukur.
Untuk mendukung capaian pembelajaran, pada mata kuliah ini diterapkan metode pembelajaran yang
tergolong pada kategori Student-centered learning (SCL). Melalui SCL yang didasarkan pada prinsip-
prinsip pengetahuan sebagai suatu hal yang belum lengkap, adanya kesempatan bagi peserta didik
untuk merekonstruksi dan mencari pengetahuan yang akan dipelajari dan adanya kesempatan bagi
peserta didik untuk menggunakan berbagai macam strategi pembelajaran untuk mengembangkan
potensi yang dimilikinya dalam memberikan asuhan keperawatan

B. PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1. Deskripsi Mata Kuliah


Mata kuliah ini membahas tentang konsep dan prespektif keperawatan medikal bedah, peran
perawat medikal bedah, mengenal program dalam penangulangan penyakit tropis, program
pemerintah dalam penanggulanagn HIV/AIDS, serta program pemerintah dalam penanggulangan
penyakit endemis. Selain itu membahas tentang masalah kesehatan pada usia dewasa baik yang
bersifat akut maupun kronik yang meliputi gangguan fungsi tubuh dengan berbagi penyebab
patologis.

2. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan kepada
individu maupun kelompok baik sehat, sakit dengan memperhatikan aspek bio,psiko, social kultural
dan spiritual yan menjamin keselamatan klien(patient safety), sesuai standar askep berdasarkan
perencanaan keperawatan yang tesedia

3. Capaian Pembelajaran (Learning Outcomes) dan kemampuan akhir yang


diharapkan
Setelah mengikuti mata ajar ini mahasiswa mampu :
1. Menguasai konsep asuhan keperawatan klien dalam rentang sehat- sakit berbagai tingkat usia
2. Mampu memberikan asuhan keperawatan individu, keluarga dan kelompok baik sehat, sakit
dan kegawatdaruratan dengan memperhatikan aspek biopsikososial spiritual yang menjamin
keselamatan klien, sesuai standar asuhan asuhan keperawatan.
3. Mampu mengelola asuhan keperawatan sesuai kewenangan klinis
4. Menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas dengan menganalisis data serta metode yang sesuai
dan dipilih dari berbagai metode yang sudah maupun belum baku dan dengan menganalisis
data
5. Menunjukkan kinerja dengan mutudan kuantitas terukur yang terukur

4. Bahan Kajian (Materi Ajar) dan Daftar Referansi


Bahan kajian yang digunakan dalam materi ini adalah:
1. Konsep dan perspektif keperawatan medikal bedah
1) Definisi keperawatan medikal bedah
2) Peran dan fungsi perawat keperawatan medikal bedah
3) Lingkup keperawatan medikal bedah
4) Komponen keperawatan medikal bedah
5) Trend dan issue keperawatan medikal bedah
2. Peran perawat medikal dalam kebijakan pelayanan kesehatan (nasional dan internasional)
1) Definisi
2) Peran dan fungsi perawat
3) Sistem pelayan kesehatan pada masyarakat
4) Lingkup praktik keperawatan dalam pelayanan kesehatan
3. Penyakit tropis Malaria, DHF, Typoid, Filariasis
1) Definisi
2) Patofisisologis
3) Tanda dan gejala
4) Tes diagnostik
5) Penatalaksanaan
6) Program pemerintah dalam penanggulangan penyakit tropis: Malaria, DHF, Typoid,
Filariasis
4. Penyakit infeksi endemis : SARS, Flu Burung, Covid 19
1) Definisi
2) Patofisisologi
3) Tanda dan gejala
4) Tes diagnostic
5) Penatalaksanaan
6) Program pemerintah dalam penanggulangan penyakit infeksi endemis : SARS, Flu
Burung, Covid 19
5. Penyakit HIV/ AIDS
1) Definisi
2) Patofisisologis
3) Tanda dan gejala
4) Tes diagnostik
5) Penatalaksanaan
6) Program pemerintah dalam penangglangan penyakit HIV/ AIDS
6. Gangguan kebutuhan oksigen patologis sistem pernafasan dan cardiovasculer
1) Pengkajian
a) Anamnesa gangguan sistem pernafasan dan cardiovasculer
b) Pemeriksaan fisik pada pasien gangguan kebutuhan oksigen patologis sistem
pernafasan dan kardiovaskuler
c) Pemeriksaan diagnostik pasien gangguan kebutuhan oksigen patologis sistem
pernafasan dan cardiovasculer
2) Masalah keperawatan pasien dengan gangguan oksigen : ISPA, COPD, Cor Pulmonale,
Effusi Pleura, TBC, CAD, Dekompensai kordis, Hipertensi, anemia, gangguan pembuluh
darah perifer, DHF
3) Rencana Keperawatan pasien gangguan kebutuhan oksigen
4) Implementasi pasien gangguan kebutuhan oksigen
5) Evaluasi asuhan keperawatan pasien gangguan kebutuhan oksigen
6) Dokumentasi asuhan keperawatan pasien gangguan kebutuhan oksigen
7) Prosedur pemeriksaan fisik pda pasien gangguan kebutuhan oksigen patologis sistem
pernafasan dan cardiovasculer
a) Pemeriksaan kecukupan oksigen dan sirkulasi
b) Pemeriksaan perubahan irama nafas dan irama jantung
c) Pemeriksaan bunyi nafas dan bunyi jantung
8) Prosedur pemeriksaan diagnostik pasien gangguan
a) Perekaman EKG
b) Pengambilan spesimen darah: vena dan arteri
c) Menyiapkan pasien untuk pemeriksaan echocardiographi, treadmeal
9) Prosedur tindakan untuk memenuhi kebutuhan oksigen
a) Memberikan posisi fowler dan semi fowler
b) Memberikan oksigen simple mask
c) Melakukan postural drainage
d) Melakukan inhalasi (nebulizer)
e) Melakukan penghisapan lendir
f) Memasang dan memonitor transfusi darah
g) Memberikan obat sesuai program terapi
7. Gangguan kebutuhan cairan akibat patologis sistem perkemihan dan metabolik endokrin
1) Pengkajian
a) Anamnesa gangguan sistem perkemihan dan cairan patologis sistem perkemihan dan
metabolik endokrin
b) Pemeriksaan fisik pasien gangguan kebutuhan oksigen patologis sistem perkemihan
dan metabolik endokrin
c) Pemeriksaan diagnostik pasien gangguan kebutuhan kebutuhan cairan patologis sistem
perkemihan dan metabolik endokrin
2) Masalah keperawatan pasien dengan gangguan kebutuhan cairan : pielonefritis,
gloumerulusnepritis, neprotik syndrom, batu saluran kemih, gagal ginjal, diabetes
insipidus.
3) Rencana Keperawatan pasien gangguan kebutuhan cairan
4) Implementasi pasien gangguan kebutuhan cairan
5) Evaluasi asuhan keperawatan pasien gangguan kebutuhan cairan
6) Dokumentasi asuhan keperawatan pasien gangguan kebutuhan cairan
7) Prosedur pemeriksaan fisik pda pasien gangguan kebutuhan cairan patologis sistem
perkemihan dan metabolik endokrin:
a) Pemeriksaan tingkat dehidrasi,
b) Pemeriksaan overload/ edema,
c) Pemeriksaan kekuatan mineral dan elektrolit
8) Prosedur pemeriksaan diagnostik pasien gangguan cairan:
a) Prosedur persiapan pasien untuk pemeriksaan BNO/IVP
b) Persiapan USG ginjal
9) Prosedur tindakan keperawatan untuk pemenuhan kebutuhan cairan
a) Merawat infus
b) Merawat kateter
c) Melaksanakan bladder training
d) Memberikan obat sesuai program terapi
8. Gangguan kebutuhan nutrisi akibat patologis sistem pencernaan dan metabolik endokrin
1) Pengkajian
a) Anamnesa gangguan sistem pencernaan dan metabolik endokrin
b) Pemeriksaan fisik pasien gangguan kebutuhan nutrisi patologis sistem pencernaan dan
metabolik endokrin
c) Pemeriksaan diagnostik pasien gangguan kebutuhan nutrisi patologis sistem
pencernaan dan metabolik endokrin
2) Masalah keperawatan pasien dengan gangguan nutrisi patologis sistem pencernaan dan
metabolik endokrin : ulkus peptikum, gastroentitis, thypus abdomanilas, colitis, hemoroid,
hepatitis, obstruksi intestinal, DM
3) Rencana Keperawatan pasien gangguan kebutuhan nutrisi patologis sistem pencernaan
dan metabolik endokrin
4) Implementasi pasien gangguan sistem pencernaan dan metabolik endokrin
5) Evaluasi asuhan keperawatan pasien gangguan sistem pencernaan dan metabolik endokrin
6) Dokumentasi asuhan keperawatan pasien gangguan sistem pencernaan dan metabolik
endokrin
7) Prosedur pemeriksaan fisik pda pasien gangguan kebutuhan nutrisi patologis sistem sistem
pencernaan dan metabolik endokrin:
a) Pemeriksaan antropometri, IMT (Indeks Masa Tubuh),
b) Pemeriksaan saluran cerna bentuk abdomen, kesulitan mengunyah dan menelan, bising
usus
8) Prosedur pemeriksaan diagnostik pasien gangguan sistem pencernaan dan metabolik
endokrin: barium meal/barium enema, USG Abdomen, Endoskopi, dan pemeriksaan gula
darah.
9) Prosedur tindakan pada gangguan kebutuhan nutrisi:
a) Merawat NGT
b) Memberikan makanan melalui NGT
c) Memberikan obat sesuai program terapi: Pemberian Insulin
9. Gangguan kebutuhan eliminasi akibat patologis sistem pencernaan dan perkemihan
1) Pengkajian
a) Anamnesa gangguan eliminasi patologis sistem pencernaan dan perkemihan
b) Pemeriksaan fisik pasien gangguan kebutuhan eliminasi patologis sistem pencernaan
dan perkemihan
c) Pemeriksaan diagnostik pasien gangguan kebutuhan eliminasi patologis sistem
pencernaan dan perkemihan
2) Masalah keperawatan pasien dengan gangguan eliminasi patologis sistem pencernaan dan
perkemihan : konstipasi, inkontenensia urin/alvi, hipertropy prostas, batu ginjal/buli, Ca
ginjal/buli, gagal ginjal dan Ca Kolon
3) Rencana Keperawatan pasien gangguan kebutuhan nutrisi patologis sistem pencernaan
dan perkemihan
4) Implementasi pasien gangguan sistem pencernaan dan perkemihan
5) Evaluasi asuhan keperawatan pasien gangguan sistem pencernaan dan perkemihan
6) Dokumentasi asuhan keperawatan pasien gangguan sistem pencernaan dan perkemihan
7) Pratika anamneses pada gangguan kebutuhan eliminasi patologis sistem pencernaan dan
perkemihan
8) Prosedur pemeriksaan fisik pda pasien gangguan kebutuhan eliminasi patologis sistem
pencernaan dan perkemihan :
a) Pemeriksaan pola eliminasi urine dan fekal
b) Pemeriksaan karakteristik urin dan feses
c) Pemeriksaan fisik sistem pencernaan dan perkemihan : palpasi abdomen, pemeriksaaan
ginjal dan kandungan kemih
9) Prosedur pemeriksaan diagnostik pasien gangguan sistem pencernaan dan metabolik
endokrin: barium meal/barium enema, USG Abdomen, Endoskopi, dan pemeriksaan gula
darah.
a) Pengambilan spesimen urine dan feses,penampungan urine, pemeriksaan CTT
b) Pemeriksaan saluran cerna bentuk abdomen, kesulitan mengunyah dan menelan, bising
usus
c) Prosedur tindakan pada gangguan kebutuhan eliminasi:
1) Melakukan manual fekal
2) Merawat kolostomi
3) Pemasangan kateter / condom kateter
4) Perawatan kateter
5) Persiapan pasien untuk tindakan hemodialisis
6) Memberikan obat sesuai program terapi

Daftar Referensi
Ackley, B. J. & Ladwig, G. B. (2013). Nursing Diagnosis Handbook: An Evidence- Based Guide to
Planning Care, 10th edition. Mosby: Elsevier Inc.
Barber B, Robertson D, (2012).Essential of Pharmacology for Nurses, 2nd edition, Belland Bain Ltd,
Glasgow
Black J.M., Hawks J.H. (2014). Keperawatan Medikal Bedah: Manajemen Klinis untuk Hasil yang
Diharapkan (3- vol set). Edisi Bahasa Indonesia 8. Singapore: Elsevier (S) Pte Ltd.
Bulechek, G. M. & Butcher, H. K. McCloskey Dochterman, J. M. & Wagner, C. (2012). Nursing
Interventions Classification (NIC), 6e.Mosby: Elsevier Inc
Brunner & Suddarth, Alih bahasa Monica Ester, SKP, 2002; Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah edisi
8, Volume 1, EGC, Jakarta.
Bulechek G, dkk.2008. Nursing Interventions Clarification (NIC). Firth Edition. Mosby : Lowa city.
Christenseen, P & Kenney, J. (2009). Proses Keperawatan: Aplikasi Model Konseptual. Edisi 4. Jakarta:
EGC
Judith M. Wilkinson. Diagnosa Keperawatan Dengan Intervensi NIC dan Kriteria Hasil NOC. Edisi 7 EGC
2007.
Nanda Internasional. (2015). Diagnosis Keperawatan 2015-2017. EGC : Jakarta.
Potter & Perry.2005.Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses dan Praktek.Edisi ke-4. EGC :
Jakarta.
Sjamsuhidajat, R. & Jong, D (2011), Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi ke-3. Jakarta : EGC
Sujono Riyadi, S. M. 2011. Buku Keperawatan Medikal Bedah. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI.2017.Standar Intervensi Keperawatan Indonesia.DPP PPNI: Jakarta
Tim Pokja SLKI DPP PPNI.2018.Standar Intervensi Keperawatan Indonesia.DPP PPNI: Jakarta
Tim Pokja SIKI DPP PPNI.2018.Standar Intervensi Keperawatan Indonesia.DPP PPNI: Jakarta
5. Metode Pembelajaran
a. Metode Pembelajaran dan Alokasi Waktu
Metode pembelajaran yang digunakan dalam mata kuliah ini adalah pembelajaran melalui daring
dan luring dengan metode Kuliah, Small Group Discussion , Praktikum , demonstrasi, Problem
Based Learning, Discovery Learning dan Role Play

b. Pengalaman Belajar Mahasisiwa


Pengalaman belajar mahasiswa untuk mata kuliah ini akan berfokus pada diskusi kasus tentang
konsep dan prespektif keperawatan medikal bedah, peran perawat medikal bedah, mengenal
program dalam penangulangan penyakit tropis, program pemerintah dalam penanggulanagn
HIV/AIDS, serta program pemerintah dalam penanggulangan penyakit endemis. Selain itu
membahas tentang masalah kesehatan pada usia dewasa baik yang bersifat akut maupun kronik yang
meliputi gangguan fungsi tubuh dengan berbagi penyebab patologis dengan menggunakan
pendekatan berbagai macam teori dan SDKI, SLKI dan SIKI/Nanda NIC dan NOC

c. Kriteria (Indikator) dan Penilaian


Penilaian terhadap kinerja mahasiswa akan didasarkan pada keaktifan selama diskusi dan
kemampuan menyampaikan hasil diskusi dalam bentuk presentasi

Penilaian dalam mata kuliah ini meliputi :


No Komponen Bobot
Penilaian Hasil 40%%
1. UTS 35 %
2. UAS 35 %
3. Penugasan 30 %
Penilaian Proses 65 %

1. Dimensi intrapersonal skills 50 %


2. Atribut interpersonal skills 30 %
3. Atribut interpersonal skills 20 %

6. Norma Akademik
1. Kehadiran mahasiswa dalam pembelajaran teori minimal 75% dan praktek laboratorium 100 %
dari total pertemuan kuliah yang terlaksana. Jika tidak memenuhi , maka mahasiswa tidak
diizinkan mengikuti UAS dan harus membuat penugasan
2. Kegiatan pembelajaran sesuai dengan jadwal resmi dan jika terjadi perubahan ditetapkan bersama
dosen dan mahasiswa
3. Selama proses pembelajaran yang berupa kuliah pengantar, presentasi kelompok dan praktikum
tidak diperkenankan mengobrol
4. Pengumpulan tugas ditetapkan sesuai jadwal
5. Mahasiswa yang berhalangan hadir karena sakit (harus ada keterangan sakit/surat sakit dari
dokter) dan halangan lainnya harus menghubungi dosen sebelum perkuliahan
6. Berpakaian rapi dalam perkuliahan
7. Kecurangan dalam ujian, nilai mata kuliah nol
7. Rancangan Tugas Mahasiswa
Rancangan Tugas Mahasiswa terdiri dari : Tugas individu dan tugas kelompok. Tugas akan berfokus
pada pengelolaan asuhan keperawatan mulai dari pengkajian sampai kepada evaluasi asuhan
keperawatan pada pada masalah kesehatan pada usia dewasa yang bersifat akut atau kronik yang
meliputi gangguan fungsi tubuh dengan berbagai penyebab.
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
PROGRAM STUDI :D III KEPERAWATAN
AKPER KESDAM II / SRIWIJAYA

MATA KULIAH KODE RUMPUN MK BOBOT (sks) SEMESTER TGL PENYUSUNAN


KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II 30544 ILMU KEPERAWATAN 3 III 1– 09 -2021
KLINIK
OTORISASI Dosen Pengembang RPS Koordinator Rumpun MK Direktur Akper Kesdam II/ SWJ

Ns. Fermata Sari, S. Kep., M.Kep Ns. Fermata Sari, S. Kep., M.Kep Aris Teguh Hidayat, S. kep., Ns., M. Kep
NIDK. 8919220021 NIDK. 8919220021 NIDK. 8989220021
Capaian Pembelajaran CP PROGRAM STUDI
(CP) S1 Bertaqwa kepada Tuhan YME dan mampu menunjukkan penampilan kerja religius yang diterapkan dalam kepribadian
S2 Menjunjung tinggi nilai kemanusian dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral dan eika dengan pendekatan caring dan profesional
S3 Menginternalisasi nilai, normal dan akademik dan etika
S4 Mampu melaksanakan praktik keperawatan dengan prinsip etis dan peka budaya sesuai kode Etik Perawat Indonesia
Catatan :
S10 Menunjukkan penampilan kerja bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri
S : Penampilan kerja S11 Mampu bertanggung gugat terhadap praktik professional meliputi kemampuan menerima tanggung gugat terhadap keputusan dan tindakan professional sesuai dengan
P : Pengetahuan KU : lingkup praktik di bawah tanggung jawabnya,
Keterampilan Umum dan hukum/peraturan perundangan
KK : Keterampilan Khusus P4 Menguasai konsep keperawatan sebagai landasan dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan standar asuhan keperawatan secara holistic dan komprehensif
P5 Menguasai konsep dan prinsip pasien safety
P6 Menguasai teknik, prinsip dan prosedur pelaksanaan asuhan / praktek keperawatan yang dilakukan secara mandiri atau berkelompok
P13 Menguasai konsep, prinsip dan teknik penyuluhan kesehatan sebagai bagian dari upaya pendidikan kesehatan dan promosi kesehatan bagi klien
KU1 Menyelesaikan pekerjaan lingkup luas dengan menganalisis data serta metode yng sesuai dan dipilih dengan beragam metode yang sudah maupun belum baku
dan dengan menganalisis data
KK1 Mampu memberikan askep kepada individu, keluarga dan kelompok baik sehat, sakit dengan memperhatikan aspek bio, psiko,sosial kultral dn spiritual yang
menjamin keselamatan klien (pasient safety) sesuai standar askep dan berdasarkanperencanaan keperawatan yang telah tersedia
KK4 Mampu memilih dan menggunakan peralatan dalam memberikan askep sesuai dengan asuhan keperawatan
KK5 Mampu mengumpulkan data, menyusun, mendokumentasikan dan menyajikan informasi asuhan keperawatan
CP Mata Kuliah
1 Menguasai konsep teoritis kebutuhan dasar manusia ( CP.P.08 )
2 Mampu memberikan asuhan keperawatan kepada individu, keluarga, dan kelompok baik sehat, sakit, dan kegawat daruratan dengan memperhatikan aspek bio, psiko,
sosial kultural, dan spiritual yang menjamin keselamatan klien, sesuai standar asuhan keperawatan (CP.KK.01)
3 Mampu mengelola asuhan keperawatan sesuai kewenangan klinis (CP.KK.02)
4 Menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas dengan menganalisis data serta metode yang sesuai dan dipilih dari beragam metode yang sudah maupun belum baku dan
dengan menganalisis data (CP.KU.01)
5 Menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur (CP.KU.02)
Deskriptif Singkat Mata Fokus mata kuliah ini membahas tentang konsep dan perspektif keperawatan medikal bedah, peran perawat medikal bedah, mengenal program dalam penanggulangan penyakit
Kuliah tropis, program pemerintah dalam penanggulangan penyakit endemis. Selain itu membahas tentang masalah kesehatan yang lazim terjadi pada usia dewasa baik yang bersifat
akut maupun kronik yang meliputi gangguan fungsi tubuh dengan berbagi penyebab patologis
Materi pembelajaran/ 1. Konsep dan perspektif keperawatan medikal bedah
Pokok Bahasan 2. Peran perawat medikal dalam kebijakan pelayanan kesehatan (nasional dan internasional)
3. Penyakit tropis Malaria, DHF, Typoid, Filariasis
4. Penyakit infeksi endemis : SAR, Flu Burung
5. Penyakit HIV/ AIDS
6. Gangguan kebutuhan oksigen patologis sistem pernafasan dan cardiovasculer
7. Gangguan kebutuhan cairan akibat patologis sistem perkemihan dan metabolik endokrin
8. Gangguan kebutuhan nutrisi akibat patologis pencernaan dan metabolik endokrin
9. Gangguan kebutuhan eliminasi akibat patologis sistem pencernaan dan perkemihan
Pustaka Utama :
Ackley, B. J. & Ladwig, G. B. (2013). Nursing Diagnosis Handbook: An Evidence- Based Guide to Planning Care, 10th edition. Mosby: Elsevier Inc.
Barber B, Robertson D, (2012).Essential of Pharmacology for Nurses, 2nd edition, Belland Bain Ltd, Glasgow
Black J.M., Hawks J.H. (2014). Keperawatan Medikal Bedah: Manajemen Klinis untuk Hasil yang Diharapkan (3- vol set). Edisi Bahasa Indonesia 8. Singapore: Elsevier (S)
Pte Ltd.
Bulechek, G. M. & Butcher, H. K. McCloskey Dochterman, J. M. & Wagner, C. (2012). Nursing Interventions Classification (NIC), 6e.Mosby: Elsevier Inc
Brunner & Suddarth, Alih bahasa Monica Ester, SKP, 2002; Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah edisi 8, Volume 1, EGC, Jakarta.
Bulechek G, dkk.2008. Nursing Interventions Clarification (NIC). Firth Edition. Mosby : Lowa city.
Christenseen, P & Kenney, J. (2009). Proses Keperawatan: Aplikasi Model Konseptual. Edisi 4. Jakarta: EGC
Judith M. Wilkinson. Diagnosa Keperawatan Dengan Intervensi NIC dan Kriteria Hasil NOC. Edisi 7 EGC 2007.
Nanda Internasional. (2015). Diagnosis Keperawatan 2015-2017. EGC : Jakarta.
Potter & Perry.2005.Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses dan Praktek.Edisi ke-4. EGC : Jakarta.
Sjamsuhidajat, R. & Jong, D (2011), Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi ke-3. Jakarta : EGC
Sujono Riyadi, S. M. 2011. Buku Keperawatan Medikal Bedah. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI.2017.Standar Intervensi Keperawatan Indonesia.DPP PPNI: Jakarta
Tim Pokja SLKI DPP PPNI.2018.Standar Intervensi Keperawatan Indonesia.DPP PPNI: Jakarta
Tim Pokja SIKI DPP PPNI.2018.Standar Intervensi Keperawatan Indonesia.DPP PPNI: Jakarta
Media Pembelajaran Perangkat Lunak : Media zoom meeting, Google Class Room, Media Video
Perangkat keras : LCD , Laptop & Media Visual : Pantom

Team Teaching 1. Ns. Fermata Sari, S.Kep., M.kep


2. Ria Dila, S.Kep.,Ns.,M.Kes
3. Ns. Desy Angraini, S.Kep, M. Kes

Mata Kuliah Syarat Telah mengikuti mata kuliah di semester I sampai II dan telah dinyatakan lulus.
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
( TEORI : 2 SKS)
JADWAL Pertemuan Kemampuan Akhir yang Indikator Kriteria & Bentuk Penilaian Metode Pembelajaran Materi Pembelajaran Bobot Dosen
(Hari, Tanggal, dan Diharapkan Penilaian
Waktu)
Kelas A Kelas B
20-9-2021 20-9-2021 I Mahasiswa mampu mengetahui Memahami konsep Kriteria : Daring :Kuliah & diskusi a. Konsep dan 5% FS
Pkl. 13.00- Pkl 09.40- pokok bahasan KMB dan perspektif Keperawatan  Ketepatan , kesesuaian ( TM : 2 x 50 “) perspektif
14.40 10.30 perspektif Keperawatan Medikal Bedah dan peran dan sistematika keperawatan
Medikal Bedah dan peran perawat medikal bedah Bentuk non-tes : medikal bedah
perawat medikal bedah dalam dalam kebijakan pelayanan  Kelengkapan & b. Definisi keperawatan
kebijakan pelayanan kesehatan kesehatan kebenaran medikal bedah
(C2,A2) Penjelasan c. Peran dan fungsi
 Ketepatan menjawab soal perawat keperawatan
( test lisan/tulis ). medikal bedah
 Kemampuan /ketepatan d. Lingkup
komunikasi- keperawatan medikal
bedah
e. Komponen
keperawatan medikal
bedah
f. Trend dan issue
keperawatan medikal
bedah
2. Peran perawat medikal
dalam kebijakan
pelayanan kesehatan
(nasional dan
internasiaonal)
a. Definisi
b. Peran dan fungsi
perawat
c. Sistem pelayan
kesehatan pada
masyarakat
d. Lingkup praktik
keperawatan dalam
pelayanan
kesehatan

22-9-2021 21-9-2021 2 Mahasiswa mampu Konsep Ketepatan asuhan Kriteria :  Kuliah & Diskusi Penyakit tropis Malaria, 2,5% RD
Pkl 08.00 - Pkl 09.40- penyakit teori penyakit tropis keperawatan dengan kasus  Ketepatan , kesesuaian ( TM : 2x 50”) DHF, Typoid, Filariasis
09.40 wib 10.30 wib Malaria, DHF, Typoid, pada Penyakit tropis dan sistematika  Tugas Mandiri : 1. Definisi
Filariasis [C2, A2] Malaria, DHF, Typoid, Bentuk non-tes : membuat asuhan 2. Patofisisologis
Filariasis  Penyusunan asuhan keperawatan teoritis 3. Tanda dan gejala
keperawatan dari Penyakit tropis [BT + 4. Tes diagnostik
Penyakit tropis BM:(1+1)x(2x60”)] 5. Penatalaksanaan
6. Program
pemerintah
dalam
penanggulangan
penyakit tropis:
Malaria, DHF,
Typoid,
Filariasis

27-9-2021 27-9-2021 3 Mahasiswa mampu memahami Ketepatan sistematika Kriteria :  Discovery learning 1. Konsep Penyakit 2,5% FS
Pkl 13.00- Pkl 09.40- dan mengaplikasikan tentang penyusunan makalah  Ketepatan , kesesuaian  Small Group a. Definisi
14.40 wib 10.30 wib Asuhan keperawatan pada klien dengan kasus pada dan sistematika Discussion b. Anatomi fisiologi
dengan Penyakit tropis Malaria, Penyakit tropis Malaria, Bentuk non-tes :  Project Based Learning c. Patofisiologi
DHF, Typoid, Filariasis DHF, Typoid, Filariasis  Penulisan makalah ( TM : 2x 50”) d. Manifestasi klinis
[ [C3, A3]  Ketepatan dan  Presentasi Tugas Kelompok : e. Komplikasi
kesesuaian isi dari menyusun tentang f. Pemeriksaan
makalah Asuhan keperawatan diagnostik
pada klien dengan g. Penatalaksanaan
Penyakit tropis Malaria, medis dan
DHF, Typoid, Filariasis, keperawatan
dan melampirkan analisis 2. Asuhan Keperawatan
Evidence Based Nursing Teoritis
[BT + a. Pengkajian
BM:(1+1)x(2x60”)] riwayat
kesehatan klien
b. Pemeriksaan fisik
c. Daftar masalah
keperawatan
d. Diagnosa
keperawatan yang
mungkin muncul
e. Rencana tindakan
keperawatan
(SDKI,SLKI,SIK
)I
29-9-2021 28-9-2021 4 Memahami Konsep dasar dan Ketepatan Asuhan Kriteria :  Kuliah & Diskusi Penyakit infeksi endemis 5% FS
Pkl 08.00 - Pkl 09.40- Asuhan keperawatan pada klien keperawatan dengan kasus  Ketepatan , kesesuaian ( TM : 2x 50”) : SARS, Flu Burung,
09.40 wib 10.30 wib dengan Penyakit infeksi pada Penyakit infeksi dan sistematika Tugas Mandiri : Covid 19
endemis : SARS, Flu Burung, endemis : SARS, Flu Bentuk non-tes : membuat tentang 1. Definisi
Covid 19 Burung, Covid 19 Penelaah jurnal tentang menelaah jurnal 2. Patofisisologi
[C2,A2] SARS, Flu Burung, Covid SARS, Flu Burung, 3. Tanda dan gejala
19 Covid 19 4. Tes diagnostic
[BT + 5. Penatalaksanaan
BM:(1+1)x(2x60”)] 6. Program
pemerintah
dalam
penanggulangan
penyakit infeksi
endemis :
SARS, Flu
Burung, Covid
19

4-10-2021 4-10-2021 5 Memahami Konsep dasar dan  Ketepatan Asuhan Kriteria :  Kuliah & Diskusi Penyakit HIV/ AIDS 5% FS
Pkl 13.00- Pkl 09.40- Asuhan keperawatan pada klien keperawatan pada  Ketepatan , kesesuaian ( TM : 2x 50”) 1. Definisi
14.40 wib 10.30 wib Penyakit HIV/ AIDS klien Penyakit HIV/ dan sistematika Tugas Mandiri : 2. Patofisisologis
[C2,A2] AIDS Bentuk non-tes : membuat tentang 3. Tanda dan gejala
 Penulisan makalah menelaah jurnal 4. Tes diagnostik
 Presentasi penyakit HIV/ AIDS 5. Penatalaksanaan
[BT + 6. Program pemerintah
BM:(1+1)x(2x60”)] dalam
penangglangan
penyakit HIV/ AIDS

6-10-2021 5-10-2021 6 Memahami Konsep dasar dan  Ketepatan sistematika Kriteria :  Kuliah & Diskusi Gangguan kebutuhan 5% RD
Pkl 08.00- Pkl 09.40- Asuhan keperawatan pada klien penyusunan makalah  Ketepatan , kesesuaian ( TM : 2x 50”) oksigen patologis sistem
09.40 wib 10.30 wib dengan gangguan kebutuhan dengan kasus pada dan sistematika Tugas Mandiri : pernafasan dan
oksigen patologis sistem sistem endokrin Bentuk non-tes : membuat tentang cardiovasculer
pernafasan dan cardiovasculer  Ketepatan dan  Penulisan makalah asuhan Keperawatan 1. Pengkajian
[C2,A2] kesesuaian isi dari  Presentasi sistem pernafasan dan a. Anamnesa
makalah cardiovasculer gangguan sistem
[BT + pernafasan dan
BM:(1+1)x(2x60”)] cardiovasculer
b. Pemeriksaan fisik
pada pasien
gangguan
kebutuhan
oksigen patologis
sistem pernafasan
dan
kardiovaskuler
c. Pemeriksaan
diagnostik pasien
gangguan
kebutuhan
oksigen patologis
sistem pernafasan
dan
cardiovasculer
2. Masalah
keperawatan pasien
dengan gangguan
oksigen :
3. Rencana
Keperawatan pasien
gangguan kebutuhan
oksigen
4. Implementasi pasien
gangguan kebutuhan
oksigen
5. Evaluasi asuhan
keperawatan pasien
gangguan kebutuhan
oksigen
6. Dokumentasi asuhan
keperawatan pasien
gangguan kebutuhan
oksigen

11-10-2021 11-10- 7 Memahami dan  Ketepatan sistematika Kriteria :  Discovery learning 1. Konsep Penyakit 7,5 % FS
Pkl 13.00- 2021 mengaplikasukan Asuhan penyusunan makalah  Ketepatan , kesesuaian  Small Group a. Definisi
14.40 wib Pkl 09.40- keperawatan pada klien dengan dengan kasus pada : dan sistematika Discussion b. Anatomi
10.30 wib gangguan oksigen : ISPA, ISPA, COPD, Cor Bentuk non-tes :  Project Based Learning fisiologi
COPD, Cor Pulmonale, Effusi Pulmonale, Effusi  Penulisan makalah ( TM : 2x 50”) c. Patofisiologi
Pleura, TBC, CAD, Pleura, TBC, CAD,  Presentasi  Tugas Kelompok : d. Manifestasi klinis
Dekompensasi kordis. [C3,A3] Dekompensasi kordis menyusun tentang e. Komplikasi
 Ketepatan dan asuhan keperawatan f. Pemeriksaan
diagnostik
kesesuaian isi dari pada kasus : ISPA, g. Penatalaksanaan
makalah COPD, Cor Pulmonale, medis dan
Effusi Pleura, TBC, keperawatan
CAD, Dekompensasi 1. Asuhan
kordis dan Keperawatan
melampirkan analisis Teoritis
Evidence Based a. Pengkajian
Nursing riwayat
[BT + kesehatan klien
BM:(1+1)x(2x60”)] b. Pemeriksaan
fisik
c. Daftar masalah
keperawatan
d. Diagnosa
keperawatan yang
mungkin muncul
e. Rencana tindakan
keperawatan
(SDKI,SLKI,
SIKI)

18 -10-2021 UJIAN TENGAH SEMESTER (LURING)

20-10-2021 19-10- 8 Memahami dan  Ketepatan sistematika Kriteria :  Discovery learning 1. Konsep Penyakit 7,5 % FS
Pkl 08.00- 2021 mengaplikasukan Asuhan penyusunan makalah  Ketepatan , kesesuaian  Small Group a. Definisi
09.40 wib Pkl 09.40- keperawatan pada klien dengan dengan kasus pada : dan sistematika Discussion b. Anatomi
10.30 wib gangguan oksigen :, Hipertensi, Hipertensi, anemia, Bentuk non-tes :  Project Based Learning fisiologi
anemia, gangguan pembuluh c. Patofisiologi
darah perifer, DHF gangguan pembuluh  Penyusunan asuhan ( TM : 2x 50”) d. Manifestasi klinis
[C3,A3] darah perifer, DHF keperawatan dari kasus  Tugas Kelompok : e. Komplikasi
 Ketepatan dan pada :Hipertensi, anemia, menyusun tentang f. Pemeriksaan
kesesuaian isi dari gangguan pembuluh darah asuhan keperawatan diagnostik
makalah perifer, DHF pada kasus : g. Penatalaksanaan
Hipertensi, anemia, medis dan
gangguan pembuluh keperawatan
darah perifer, DHF 2. Asuhan
dan melampirkan Keperawatan
analisis Evidence Teoritis
Based Nursing a. Pengkajian
[BT + riwayat
BM:(1+1)x(2x60”)] kesehatan klien
b. Pemeriksaan
fisik
c. Daftar masalah
keperawatan
d. Diagnosa
keperawatan yang
mungkin muncul
e. Rencana tindakan
keperawatan
(SDKI,SLKI,
SIKI)

25-10-2021 25-10- 9 Memahami konsep pada klien Memahami konsep pada Kriteria :  Kuliah Pakar & Gangguan kebutuhan 5% DR
Pkl 13.00- 2021 Gangguan kebutuhan cairan klien Gangguan Ketepatan , kesesuaian dan Diskusi cairan akibat patologis
14.40 wib Pkl 09.40- akibat patologis sistem kebutuhan cairan akibat sistematika sistem perkemihan dan
10.30 wib perkemihan dan metabolik patologis sistem Bentuk non-tes : ( TM : 2x 50”) metabolik endokrin
endokrin perkemihan dan metabolik Membuat Resume dari kuliah 1. Pengkajian
[C2,A2] endokrin Pakar a. Anamnesa
gangguan
sistem
perkemihan dan
cairan patologis
sistem
perkemihan dan
metabolik
endokrin
b. Pemeriksaan
fisik pasien
gangguan
kebutuhan
cairan patologis
sistem
perkemihan dan
metabolik
endokrin
c. Pemeriksaan
diagnostik
pasien
gangguan
kebutuhan
cairan patologis
sistem
perkemihan dan
metabolik
endokrin

27-10-2021 26-10- 10 Memahami konsep dan Asuhan  Ketepatan sistematika Kriteria :  Discovery learning 1. Masalah 5% FS
Pkl 08.00- 2021 keperawatan pada klien penyusunan makalah  Ketepatan , kesesuaian  Small Group keperawatan pasien
09.40 wib Pkl 09.40- Gangguan kebutuhan cairan dengan kasus pada : dan sistematika Discussion dengan gangguan
10.30 wib akibat patologis sistem pielonefritis, Bentuk non-tes :  Project Based Learning kebutuhan cairan.
perkemihan dan metabolik gloumerulusnepritis, Penyusunan asuhan ( TM : 2x 50”) 2. Rencana
endokrin pada klien dengan : neprotik, gagal ginjal, keperawatan dari kasus Tugas Kelompok : Keperawatan pasien
pielonefritis, diabetes insipidus pada pielonefritis, menyusun tentang gangguan kebutuhan
gloumerulusnepritis, neprotik,  Ketepatan dan gloumerulusnepritis, asuhan keperawatan cairan
gagal ginjal, diabetes insipidus kesesuaian isi dari neprotik, gagal ginjal, pada kasus : 3. Implementasi
syndrom.[C3,A3] makalah diabetes insipidus pielonefritis, pasien gangguan
gloumerulusnepritis, kebutuhan cairan
neprotik, gagal ginjal, 4. Evaluasi asuhan
diabetes insipidus keperawatan pasien
dan melampirkan gangguan kebutuhan
analisis Evidence cairan
Based Nursing [BT + 5. Dokumentasi asuhan
BM:(1+1)x(2x60”)] keperawatan pasien
gangguan kebutuhan
cairan
6. Asuhan
Keperawatan
 Konsep Penyakit
a. Definisi
b. Anatomi
fisiologi
c. Patofisiologi
d. Manifestasi klinis
e. Komplikasi
f. Pemeriksaan
diagnostik
g. Penatalaksanaan
medis dan
keperawatan
3. Asuhan
Keperawatan
Teoritis
a. Pengkajian
riwayat
kesehatan klien
b. Pemeriksaan
fisik
c. Daftar masalah
keperawatan
d. Diagnosa
keperawatan yang
mungkin muncul
e. Rencana tindakan
keperawatan
(SDKI,SLKI,
SIKI)
1-11-2021 1-11-2021 11 Memahami konsep dan Asuhan  Ketepatan sistematika Kriteria :  Discovery learning 1. Konsep Penyakit 5% FS
Pkl 13.00- Pkl 09.40- keperawatan pada klien dengan penyusunan makalah  Ketepatan , kesesuaian  Small Group a. Definisi
14.00 wib 10.30 wib : ulkus peptikum, gastroentitis, dengan kasus pada : dan sistematika Discussion b. Anatomi
thypus abdomanilas, gagal ginjal ulkus Bentuk non-tes :  Project Based Learning fisiologi
[C3,A3] peptikum, Penyusunan asuhan ( TM : 2x 50”) c. Patofisiologi
gastroentitis, thypus keperawatan dari kasus pada Tugas Kelompok : d. Manifestasi klinis
abdomanilas : ulkus peptikum, menyusun tentang e. Komplikasi
 Ketepatan dan gastroentitis, thypus asuhan keperawatan f. Pemeriksaan
kesesuaian isi dari abdomanilas. pada kasus ulkus diagnostik
makalah peptikum, gastroentitis, g. Penatalaksanaan
thypus abdomanilas, dan medis dan
melampirkan analisis keperawatan
Evidence Based Nursing 2. Asuhan
[BT + Keperawatan
BM:(1+1)x(2x60”)] Teoritis
a. Pengkajian
riwayat
kesehatan klien
b. Pemeriksaan
fisik
c. Daftar masalah
keperawatan
d. Diagnosa
keperawatan yang
mungkin muncul
e. Rencana tindakan
keperawatan
(SDKI,SLKI,
SIKI)

3-11-2021 2-11-2021 12 Memahami konsep dan Asuhan  Ketepatan sistematika Kriteria :  Discovery learning 1. Konsep Penyakit 5% FS
Pkl 08.00- Pkl 09.40- keperawatan pada klien dengan penyusunan makalah  Ketepatan , kesesuaian  Small Group a. Definisi
09.40wib 10.30 wib : colitis, hemoroid, hepatitis, dengan kasus pada : dan sistematika Discussion b. Anatomi
obstruksi intestinal, DM colitis, hemoroid, Bentuk non-tes :  Project Based Learning fisiologi
[C3,A3] hepatitis, obstruksi Penyusunan asuhan ( TM : 2x 50”) c. Patofisiologi
intestinal, DM keperawatan dari kasus pada Tugas Kelompok : d. Manifestasi klinis
 Ketepatan dan : colitis, hemoroid, hepatitis, menyusun tentang e. Komplikasi
kesesuaian isi dari obstruksi intestinal, DM pengkajian asuhan f. Pemeriksaan
makalah keperawatan pada kasus diagnostik
: colitis, hemoroid, g. Penatalaksanaan
hepatitis, obstruksi medis dan
intestinal, DM dan keperawatan
melampirkan analisis 2. Asuhan
Evidence Based Nursing Keperawatan
[BT + Teoritis
BM:(1+1)x(2x60”)] a. Pengkajian
riwayat
kesehatan klien
b. Pemeriksaan
fisik
c. Daftar masalah
keperawatan
d. Diagnosa
keperawatan yang
mungkin muncul
e. Rencana tindakan
keperawatan
(SDKI,SLKI,
SIKI)

8-11-2021 8-11-2021 13 Memahami konsep pada klien Memahami konsep teoritis Kriteria :  Kuliah Pakar & 1. Pengkajian DR
Pkl 13.00- Pkl 09.40- Gangguan kebutuhan eliminasi kasus pada Gangguan Ketepatan , kesesuaian dan Diskusi a. Anamnesa
14.40 wib 10.30 wib akibat patologis sistem kebutuhan eliminasi akibat sistematika ( TM : 2x 50”) gangguan
pencernaan dan perkemihan patologis sistem Bentuk non-tes : eliminasi
[C2,A2] pencernaan dan Membuat Resume dari kuliah patologis sistem
perkemihan Pakar pencernaan dan
perkemihan
b. Pemeriksaan
fisik pasien
gangguan
kebutuhan
eliminasi
patologis sistem
pencernaan dan
perkemihan
c. Pemeriksaan
diagnostik
pasien
gangguan
kebutuhan
eliminasi
patologis sistem
pencernaan dan
perkemihan
10-11-2021 9-11-2021 14 Memahami konsep dan Asuhan Ketepatan Asuhan Kriteria :  Kuliah & Diskusi 1. Masalah 10% FS
Pkl 08.00- Pkl 09.40- keperawatan pada klien keperawatan dengan kasus  Ketepatan , kesesuaian ( TM : 2x 50”) keperawatan pasien
09.40 wib 10.30 wib Gangguan kebutuhan eliminasi pada Gangguan dan sistematika Tugas Mandiri : dengan gangguan
akibat patologis sistem kebutuhan eliminasi akibat Bentuk non-tes : membuat tentang eliminasi patologis
pencernaan dan perkemihan patologis sistem Penyusunan asuhan asuhan keperawatan sistem pencernaan
[C2,A2] pencernaan dan keperawatan pada Gangguan kebutuhan dan perkemihan
perkemihan Gangguan kebutuhan eliminasi akibat 2. Rencana
eliminasi akibat patologis patologis sistem Keperawatan pasien
sistem pencernaan dan pencernaan dan gangguan
perkemihan perkemihan kebutuhan nutrisi
[BT + patologis sistem
BM:(1+1)x(2x60”)] pencernaan dan
perkemihan
3. Implementasi
pasien gangguan
sistem pencernaan
dan perkemihan
4. Evaluasi asuhan
keperawatan pasien
gangguan sistem
pencernaan dan
perkemihan
5. Dokumentasi
asuhan keperawatan
pasien gangguan
sistem pencernaan
dan perkemihan
15-11-2021 15-11- 15 Memahami konsep dan Asuhan Ketepatan sistematika Kriteria :  Discovery learning 1. Konsep Penyakit FS
Pkl 13.00- 2021 keperawatan pada klien dengan penyusunan makalah  Ketepatan , kesesuaian  Small Group a. Definisi
14.40 wib Pkl 09.40- konstipasi, inkontenensia dengan kasus pada : dan sistematika Discussion b. Anatomi
10.30 wib urin/alvi, hipertropy prostas, dengan konstipasi, Bentuk non-tes :  Project Based Learning fisiologi
batu ginjal/buli, Ca ginjal/buli, inkontenensia urin/alvi, Penyusunan asuhan ( TM : 2x 50”) c. Patofisiologi
gagal ginjal dan Ca Kolon hipertropy prostas, batu keperawatan dari kasus pada Tugas Kelompok : d. Manifestasi klinis
ginjal/buli Ca ginjal/buli, dengan konstipasi, menyusun tentang e. Komplikasi
[C3,A3] gagal ginjal dan Ca Kolon inkontenensia urin/alvi, asuhan keperawatan f. Pemeriksaan
 hipertropy prostas, batu pada kasus dengan diagnostik
 Ketepatan dan ginjal/buli Ca ginjal/buli, konstipasi, inkontenensia g. Penatalaksanaan
kesesuaian isi dari gagal ginjal dan Ca Kolon urin/alvi, hipertropy medis dan
makalah prostas, batu ginjal/buli keperawatan
Ca ginjal/buli, gagal 3. Asuhan
ginjal dan Ca Kolon dan Keperawatan
melampirkan analisis Teoritis
Evidence Based Nursing a. Pengkajian
[BT + riwayat
BM:(1+1)x(2x60”)] kesehatan klien
b. Pemeriksaan
fisik
c. Daftar masalah
keperawatan
d. Diagnosa
keperawatan yang
mungkin muncul
e. Rencana tindakan
keperawatan
(SDKI,SLKI,
SIKI)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER


( PRAKTIKUM LABORATORIUM : 1 SKS)
Pertemuan Kemampuan Akhir yang Indikator Kriteria & Bentuk Penilaian Metode Pembelajaran Materi Pembelajaran Bobot
Diharapkan Penilaian
1 Setelah melaksanakan praktik Ketepatan dan kesesuaian Kriteria : Demonstrasi & 1. Pemeriksaan kecukupan oksigen 10 %
keperawatan diharapkan dengan SOP dalam Ketepatan dalam praktikum dan sirkulasi
mahasiswa mampu memahami mengaplikasikan pemeriksaan mengaplikasikan pemeriksaan ( TM : 1 x 170 “) 2. Pemeriksaan perubahan irama
mengaplikasikan tentang fisik pda pasien gangguan fisik gangguan kebutuhan nafas dan irama jantung
pemeriksaan fisik pda pasien kebutuhan oksigen patologis oksigen patologis sistem 3. Pemeriksaan bunyi nafas dan bunyi
gangguan kebutuhan oksigen sistem pernafasan dan pernafasan dan cardiovasculer jantung
patologis sistem pernafasan cardiovasculer Bentuk non-tes :
dan cardiovasculer  Penampilan kerja dalam
[C3, A3,P3] mendemonstrasikan

2 mampu memahami dan Ketepatan dan kesesuaian Kriteria : Demonstrasi & 1. Perekaman EKG 5%
mengaplikasikan tentang; dengan SOP dalam Prosedur Ketepatan dalam praktikum a. Tahap Persiapan Alat
Prosedur pemeriksaan pemeriksaan diagnostic pasien mengaplikasikan prosedur ( TM : 1 x 170 “) b. Tahap Pra Interaksi
diagnostik pasien gangguan gangguan kebutuhan oksigen Perekaman EKG, pengambilan c. Tahap Orientasi
oksigenasi [C3, A4,P3] akibat patologis sistem spesien darah vena dan arteri, d. Tahap Kerja
pernafasan dan cardiovaskuler dan menyiapkan pasien untuk e. Tahap Terminasi
Perekaman EKG, pemeriksaan echocardiographi, f. Tahap Dokumentasi
pengambilan spesien darah treadmeal 2. pengambilan spesien darah vena
vena dan arteri, dan Bentuk non-tes : dan arteri
menyiapkan pasien untuk  Penampilan kerja dalam a. Tahap Persiapan Alat
pemeriksaan mendemonstrasikan sesuai b. Tahap Pra Interaksi
echocardiographi, treadmeal SOP c. Tahap Orientasi
d. Tahap Kerja
e. Tahap Terminasi
f. Tahap Dokumentasi
3. Menyiapkan pasien untuk
pemeriksaan echocardiographi,
treadmeal

3 mampu memahami dan Ketepatan dan kesesuaian Kriteria : Demonstrasi & 1. Perekaman EKG 5%
mengaplikasikan tentang; dengan SOP dalam Prosedur Ketepatan dalam praktikum a. Tahap Persiapan Alat
Prosedur pemeriksaan pemeriksaan diagnostic pasien mengaplikasikan prosedur ( TM : 1 x 170 “) b. Tahap Pra Interaksi
diagnostik pasien gangguan gangguan kebutuhan oksigen Perekaman EKG, pengambilan c. Tahap Orientasi
oksigenasi [C3, A4,P3] akibat patologis sistem spesien darah vena dan arteri, d. Tahap Kerja
pernafasan dan cardiovaskuler dan menyiapkan pasien untuk e. Tahap Terminasi
Perekaman EKG, pemeriksaan echocardiographi, f. Tahap Dokumentasi
pengambilan spesien darah treadmeal 2. pengambilan spesien darah vena
vena dan arteri, dan Bentuk non-tes : dan arteri
menyiapkan pasien untuk  Penampilan kerja dalam a. Tahap Persiapan Alat
pemeriksaan mendemonstrasikan sesuai b. Tahap Pra Interaksi
echocardiographi, treadmeal SOP c. Tahap Orientasi
d. Tahap Kerja
e. Tahap Terminasi
f. Tahap Dokumentasi
3. Menyiapkan pasien untuk
pemeriksaan echocardiographi,
treadmeal
4 mampu memahami dan Ketepatan dan kesesuaian Kriteria : Demonstrasi & 1. Memberikan posisi fowler dan 5%
mengaplikasikan tentang; dengan SOP dalam Ketepatan dalam praktikum semi fowler
1. Memberikan posisi fowler mengaplikasikan Memberikan mengaplikasikan Memberikan ( TM : 1 x 170 “) 2. Memberikan oksigen simple mask
dan semi fowler posisi fowler dan semi fowler, posisi fowler dan semi fowler, 3. Melakukan postural drainage
2. Memberikan oksigen memberikan oksigen simple memberikan oksigen simple a. Tahap Persiapan Alat
simple mask mask ,melakukan postural mask ,melakukan postural b. Tahap Pra Interaksi
3. Melakukan postural drainage drainage c. Tahap Orientasi
drainage Bentuk non-tes : d. Tahap Kerja
[C3, A4,P3]  Penampilan kerja dalam e. Tahap Terminasi
mendemonstrasikan sesuai f. Tahap Dokumentasi
SOP

5 mampu memahami dan Ketepatan dan kesesuaian Kriteria : Demonstrasi & 1. Melakukan inhalasi (nebulizer) 5%
mengaplikasikan tentang; dengan SOP dalam Ketepatan dalam praktikum a. Tahap Persiapan Alat
1. Melakukan inhalasi mengaplikasikan Memberikan mengaplikasikan Memberikan ( TM : 1 x 170 “) b. Tahap Pra Interaksi
(nebulizer) melakukan penghisapan melakukan penghisapan lendir, c. Tahap Orientasi
2. Melakukan penghisapan lendir, memasang dan memasang dan memonitor d. Tahap Kerja
lendir memonitor transfusi darah transfusi darah e. Tahap Terminasi
3. Memasang dan memonitor Bentuk non-tes : f. Tahap Dokumentasi
transfusi darah  Penampilan kerja dalam 2. Melakukan penghisapan lendir
[C3, A4,P3] mendemonstrasikan sesuai a. Tahap Persiapan Alat
SOP b. Tahap Pra Interaksi
c. Tahap Orientasi
d. Tahap Kerja
e. Tahap Terminasi
f. Tahap Dokumentasi
3. Memasang dan memonitor
transfusi darah
a. Tahap Persiapan Alat
b. Tahap Pra Interaksi
c. Tahap Orientasi
d. Tahap Kerja
e. Tahap Terminasi
f. Tahap Dokumentasi

6 mampu memahami dan Ketepatan dan kesesuaian Kriteria : Demonstrasi & 1. Melakukan inhalasi (nebulizer) 5%
mengaplikasikan tentang; dengan SOP dalam Ketepatan dalam praktikum a. Tahap Persiapan Alat
1. Melakukan inhalasi mengaplikasikan Memberikan mengaplikasikan Memberikan ( TM : 1 x 170 “) b. Tahap Pra Interaksi
(nebulizer) melakukan penghisapan melakukan penghisapan lendir, c. Tahap Orientasi
2. Melakukan penghisapan lendir, memasang dan memasang dan memonitor d. Tahap Kerja
lendir memonitor transfusi darah transfusi darah e. Tahap Terminasi
3. Memasang dan memonitor Bentuk non-tes : f. Tahap Dokumentasi
transfusi darah  Penampilan kerja dalam 2. Melakukan penghisapan lendir
[C3, A4,P3] mendemonstrasikan sesuai a. Tahap Persiapan Alat
SOP b. Tahap Pra Interaksi
c. Tahap Orientasi
d. Tahap Kerja
e. Tahap Terminasi
f. Tahap Dokumentasi
3. Memasang dan memonitor
transfusi darah
a. Tahap Persiapan Alat
b. Tahap Pra Interaksi
c. Tahap Orientasi
d. Tahap Kerja
e. Tahap Terminasi
f. Tahap Dokumentasi

7 mampu memahami dan Ketepatan dan kesesuaian Kriteria : Demonstrasi & 1. Pemeriksaan tingkat dehidrasi 10 %
mengaplikasikan tentang; dengan SOP dalam  Ketepatan dalam praktikum 2. Pemeriksaan overload cairan /
1. Prosedur pemeriksaan fisik mengaplikasikan : mengaplikasikan : ( TM : 1 x 170 “) edema
pasien gangguan kebutuhan 1. Prosedur pemeriksaan 1. Prosedur pemeriksaan fisik 3. Pemeriksaan kekurangan
cairan patologis sistem fisik pasien gangguan pasien gangguan kebutuhan mineral dan elektrolit
perkemihan dan matabolik kebutuhan cairan cairan patologis sistem
endokrin patologis sistem perkemihan dan matabolik
a. Pemeriksaan tingkat perkemihan dan endokrin
dehidrasi matabolik endokrin Bentuk non-tes :
b. Pemeriksaan overload 2.  Penampilan kerja dalam
cairan / edema mendemonstrasikan sesuai
c. Pemeriksaan kekurangan SOP
mineral dan elektrolit
8 mampu memahami dan Ketepatan dan kesesuaian Kriteria : Demonstrasi & 1. persiapan pasien untuk 5%
mengaplikasikan tentang; dengan SOP dalam  Ketepatan dalam praktikum pemeriksaan BNO / IVP
prosedur diganostik pasien mengaplikasikan : mengaplikasikan : ( TM : 1 x 170 “) 2. persiapan USG ginjal
gangguan kebutuhan cairan Prosedur diganostik pasien Prosedur diganostik pasien
a. persiapan pasien untuk gangguan kebutuhan cairan gangguan kebutuhan cairan
pemeriksaan BNO / IVP kebutuhan cairan
b. persiapan USG ginjal Bentuk non-tes :
[C3, A4,P3]  Penampilan kerja dalam
mendemonstrasikan sesuai
SOP

7. mampu memahami dan Ketepatan dan kesesuaian Kriteria : Demonstrasi & 1. Merawat infus 5%
mengaplikasikan tentang; dengan SOP dalam  Ketepatan dalam praktikum 2. Merawat kateter
Prosedur tindakan mengaplikasikan : mengaplikasikan : ( TM : 1 x 170 “) 3. Melaksanakan bladder training
keperawatan untuk Prosedur tindakan Prosedur tindakan keperawatan 4. Memberikan obat sesuai program
pemenuhan kebutuhan cairan keperawatan untuk untuk pemenuhan kebutuhan therapy
a. Merawat infus pemenuhan kebutuhan cairan cairan
b. Merawat kateter Bentuk non-tes :
c. Melaksanakan bladder  Penampilan kerja dalam
training mendemonstrasikan sesuai
d. Memberikan obat sesuai SOP
program therapy
[C3, A4,P3]

9 mampu memahami dan Ketepatan dan kesesuaian Kriteria : Demonstrasi & 1. Pemeriksaan antropometri, IMT 5%
mengaplikasikan tentang; dengan SOP dalam  Ketepatan dalam praktikum (Indeks Masa Tubuh)
1. prosedur pemeriksaan fisik mengaplikasikan: mengaplikasikan : ( TM : 1 x 170 “) 2. Pemeriksaan saluran cerna bentuk
pasiesn dengan gangguan 1. prosedur pemeriksaan fisik 1. Prosedur pemeriksaan fisisk abdomen, kesulitan mengunyah, dan
nutrisi patologis system pasiesn dengan gangguan pasiesn dengan gangguan nutrisi menelan, bising usus
pencernaan dan metabolic nutrisi patologis system patologis system pencernaan dan 3. Merawat NGT
endokrin pencernaan dan metabolic metabolic endokrin 4. Memberikan makan melalui NGT
a. Pemeriksaan antropometri, endokrin 2. Prosedur tindakan pada pasien [C3, A4,P3]
IMT (Indeks Masa Tubuh) 2. Prosedur tindakan pada gangguan nutrisi
b. Pemeriksaan saluran cerna pasien gangguan nutrisi Bentuk non-tes :
bentuk abdomen, kesulitan  Penampilan kerja dalam
mengunyah, dan menelan, mendemonstrasikan sesuai
bising usus SOP
1. Prosedur tindakan pada
pasien gangguan nutrisi
a. Merawat NGT
b. Memberikan makan
melalui NGT
[C3, A4,P3]
10 mampu memahami dan Ketepatan dan kesesuaian Kriteria : Demonstrasi & 1. Pemeriksaan antropometri, IMT 5%
mengaplikasikan tentang; dengan SOP dalam  Ketepatan dalam praktikum (Indeks Masa Tubuh)
1. prosedur pemeriksaan fisik mengaplikasikan: mengaplikasikan : ( TM : 1 x 170 “) 2. Pemeriksaan saluran cerna bentuk
pasiesn dengan gangguan 1. prosedur pemeriksaan fisik 1. Prosedur pemeriksaan fisisk abdomen, kesulitan mengunyah, dan
nutrisi patologis system pasiesn dengan gangguan pasiesn dengan gangguan nutrisi menelan, bising usus
pencernaan dan metabolic nutrisi patologis system patologis system pencernaan dan 3. Merawat NGT
endokrin pencernaan dan metabolic metabolic endokrin 5. Memberikan makan melalui NGT
c. Pemeriksaan antropometri, endokrin 2. Prosedur tindakan pada pasien [C3, A4,P3]
IMT (Indeks Masa Tubuh) 2. Prosedur tindakan pada gangguan nutrisi
d. Pemeriksaan saluran cerna pasien gangguan nutrisi Bentuk non-tes :
bentuk abdomen, kesulitan  Penampilan kerja dalam
mengunyah, dan menelan, mendemonstrasikan sesuai
bising usus
2. Prosedur tindakan pada SOP
pasien gangguan nutrisi
a. Merawat NGT
b. Memberikan makan
melalui NGT
[C3, A4,P3]
11 mampu memahami dan Ketepatan dan kesesuaian Kriteria : Demonstrasi & 1. Anamnesa pasien gangguan 10 %
mengaplikasikan tentang; dengan SOP dalam  Ketepatan dalam praktikum kebutuhan eliminasi patologis sistem
1. Praktika anamneses pada mengaplikasikan mengaplikasikan pemeriksaan ( TM : 1 x 170 “) pencernaan dan perkemihan:
pasien gangguan 1. Praktika anamneses pada pemeriksaan fisiologi dan a. Keluhan Utama
kebutuhan eliminasi pasien gangguan kebutuhan patologis b. Riwayat penyakit saat ini
patologis sistem eliminasi patologis sistem Bentuk non-tes : c. Riwayat kesehatan dahulu
pencernaan dan pencernaan dan perkemihan  Penampilan kerja dalam d. Riwayat kesehatan keluarga
perkemihan 2. Prosedur pemeriksaan fisik mendemonstrasikan sesuai e. Riwayat Psikososial Spiritual
2. Prosedur pemeriksaan pada pasien gangguan SOP 3. Prosedur pemeriksaan fisik pada
fisik pada pasien kebutuhan eliminasi patologis pasien gangguan kebutuhan
gangguan kebutuhan sistem pencernaan dan eliminasi patologis sistem
eliminasi patologis sistem perkemihan pencernaan dan perkemihan
pencernaan dan a. Pemeriksaan pola eliminasi
perkemihan urine dan fekal
a. Pemeriksaan pola b. Pemeriksaan karakteristik
eliminasi urine dan urine dan feses
fekal
b. Pemeriksaan
karakteristik urine
dan feses
12 mampu memahami dan Ketepatan dan kesesuaian Kriteria : Demonstrasi & 1. Pemeriksaan fisik system pencernaan 10 %
mengaplikasikan tentang; dengan SOP dalam 1. Ketepatan dalam praktikum dan perkemihan : palpasi abdomen ,
1. Pemeriksaan fisik system mengaplikasikan mengaplikasikan pemeriksaan ( TM : 1 x 170 “) pemeriksaan ginjal dan kandung
pencernaan dan perkemihan 1. Pemeriksaan fisik system Pemeriksaan fisik system kemih
: palpasi abdomen , pencernaan dan perkemihan pencernaan dan perkemihan : 2. Prosedur pemeriksaan diagnostic
pemeriksaan ginjal dan : palpasi abdomen , palpasi abdomen , pemeriksaan pasien gangguan kebutuhan eliminasi
kandung kemih pemeriksaan ginjal dan ginjal dan kandung kemih patologis sistem pencernaan dan
2. Prosedur pemeriksaan kandung kemih 2. Prosedur pemeriksaan perkemihan
diagnostic pasien gangguan 2. Prosedur pemeriksaan diagnostic pasien gangguan
kebutuhan eliminasi diagnostic pasien gangguan kebutuhan eliminasi patologis
patologis sistem pencernaan kebutuhan eliminasi sistem pencernaan dan
dan perkemihan patologis sistem pencernaan perkemihan
a. Pengambilan dan perkemihan Bentuk non-tes :
specimen urine dan  Penampilan kerja dalam
feses, penampungan mendemonstrasikan sesuai
urine, pemeriksaan SOP
CTT
b. Persiapan pasien
untuk pemeriksaan
diagnostic BNO,
IVP, USH, abdomen
dan cystoscopy
[C3, A4,P3]
13 mampu memahami dan Ketepatan dan kesesuaian Kriteria : Demonstrasi & a. Tahap Persiapan Alat 10 %
mengaplikasikan tentang; dengan SOP dalam  Ketepatan dalam praktikum b. Tahap Pra Interaksi
1. Prosedur tindakan mengaplikasikan anamnesa mengaplikasikan pemeriksaan ( TM : 1 x 170 “) c. Tahap Orientasi
pemenuhan kebutuhan pemeriksaan fisiologi dan Prosedur tindakan pemenuhan d. Tahap Kerja
eliminasi : patologis e. Tahap Terminasi
a. Melakukan manual fekal kebutuhan eliminasi f. Tahap Dokumentasi
b. Merawat kolostomi Bentuk non-tes :
c. Pemasangan kateter /  Penampilan kerja dalam
condom kateter mendemonstrasikan sesuai
[C3, A4,P3] SOP

14 mampu memahami dan Ketepatan dan kesesuaian Kriteria : Demonstrasi & a. Tahap Persiapan Alat 2,5%
mengaplikasikan tentang; dengan SOP dalam Ketepatan dalam praktikum b. Tahap Pra Interaksi
1. Persiapan pasien untuk mengaplikasikan anamnesa mengaplikasikan pemeriksaan ( TM : 1 x 170 “) c. Tahap Orientasi
tindakan HD pemeriksaan fisiologi dan pemeriksaan dan persiapan d. Tahap Kerja
2. Memberikan obat sesai patologis pasien untuk tindakan HD e. Tahap Terminasi
program terapi [C3, A4,P3]  2. MemberikaBentuk non-tes : f. Tahap Dokumentasi
 Penampilan kerja dalam
mendemonstrasikan sesuai
SOP
JADWAL PEMBELAJARAN PRAKTIKUM
Mata Kuliah Keperawatan Medikal I (Praktik (1 SKS))
Semester Ganjil TA. 2021 / 2022
Kelas : II. A
Pertemuan Metode Pokok Bahasan
1 Daring Pemeriksaan fisik pada gangguan kecukupan oksigen dan sirkulasi,
pemeriksaan perubahan nafas dan irama jantung, bunyi nafas, dan bunyi
jantung
2 Luring Perekaman EKG, pengambilan spesimen darah, menyiapkan pasien untuk
pemeriksaan echocardiografi
3 Luring Perekaman EKG, pengambilan spesimen darah, menyiapkan pasien untuk
pemeriksaan echocardiografi
4 Daring Posisi fowler dan semi fowler, memberikan oksigen simpel mask, dan
postural drainase
5 Luring Nebulizer, penghisapan lendir, memasang, dan memonitor transfusi darah
6 Luring Nebulizer, penghisapan lendir, memasang, dan memonitor transfusi darah
7 Daring Pemeriksaan tingkat dehidrasi, pemeriksaan overload cairan/ edema,
pemeriksaan kekurangan mineral dan elektrolit
8 Daring Persiapan pemeriksaan BNO/IVP dan USG ginjal
9 Luring Merawat infus, merawat kateter, melaksanakan blader training
10 Luring Pemeriksaan Antropometri, IMT, pemeriksaan saluran cerna bentukk\
abdomen, kesulitan mengunyah, menelan, merawat NGT, memberi makan
melalui NGT
11 Luring Pemeriksaan Antropometri, IMT, pemeriksaan saluran cerna bentukk
abdomen, kesulitan mengunyah, menelan, merawat NGT, memberi makan
melalui NGT
12 Daring Anamnesa gangguan kebutuhan eliminasi, dan prosedur pemeriksaan fisik
pada pasien gangguan kebutuhan eliminasi patologis sistem pencernaan dan
perkemihan
13 Daring Pemeriksaan fisik sitem pencernaan dan perkemihan, dan prosedur
pemeriksaan diagnostik gangguan patologis sitem pencernaan dan
perkemihan
14 Luring Melakukan manual fekal, merawat kolostomi, pemasangan kateter/ kondom
kateter
15 Daring Persiapan pasien untuk tindakan Hemodialisa, dan memberikan obat sesuai
terapy
Kelas : II. B

Pertemuan Metode Pokok Bahasan


1 Daring Pemeriksaan fisik pada gangguan kecukupan oksigen dan sirkulasi,
pemeriksaan perubahan nafas dan irama jantung, bunyi nafas, dan bunyi
jantung
2 Luring Perekaman EKG, pengambilan spesimen darah, menyiapkan pasien untuk
pemeriksaan echocardiografi
3 Luring Perekaman EKG, pengambilan spesimen darah, menyiapkan pasien untuk
pemeriksaan echocardiografi
4 Daring Posisi fowler dan semi fowler, memberikan oksigen simpel mask, dan
postural drainase
5 Luring Nebulizer, penghisapan lendir, memasang, dan memonitor transfusi darah

6 Luring Nebulizer, penghisapan lendir, memasang, dan memonitor transfusi darah


7 Daring Pemeriksaan tingkat dehidrasi, pemeriksaan overload cairan/ edema,
pemeriksaan kekurangan mineral dan elektrolit
8 Daring Persiapan pemeriksaan BNO/IVP dan USG ginjal
9 Luring Merawat infus, merawat kateter, melaksanakan blader training
10 Luring Pemeriksaan Antropometri, IMT, pemeriksaan saluran cerna bentukk
abdomen, kesulitan mengunyah, menelan, merawat NGT, memberi makan
melalui NGT
11 Luring Pemeriksaan Anrtropometri, IMT, pemeriksaan saluran cerna bentukk
abdomen, kesulitan mengunyah, menelan, merawat NGT, memberi makan
melalui NGT
12 Daring Anamnesa gangguan kebutuhan eliminasi, dan prosedur pemeriksaan fisik
pada pasien gangguan kebutuhan eliminasi patologis sistem pencernaan dan
perkemihan
13 Daring Pemeriksaan fisik sitem pencernaan dan perkemihan, dan prosedur
pemeriksaan diagnostik gangguan patologis sitem pencernaan dan
perkemihan
14 Luring Melakukan manual fekal, merawat kolostomi, pemasangan kateter/ kondom
kateter
15 Daring Persiapan pasien untuk tindakan Hemodialisa, dan memberikan obat sesuai
terapy
DAFTAR NAMA KELOMPOK PRAKTIKUM KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH I
KELAS II A AKPER KESDAM II/SRIWIJAYA
2021/2022
NO. Ns. Fermata Sari,S.Kep., M.Kep Ria Dila, S.Kep., Ns., M.Kes Ns.Desy Anggraini, S.Kep., M. Kes
1. Reshi Destalia Abdul Aziz Dwi Mareta Anggraini
2. Reza Maulana Ikhsan Adhulil Jannati Era Wahyuni
3. Riscky Adhitya Pradana Agnes Ayu Miranda Fatmawati
4. Rosfarisa Amalia Aisyatar Rohmah Harisa Firdaus
5. Sega Destri Utia Alawiyah Heni Septika
6. Sesi Angraini Aldi Arianto Ilyas Efendi
7. Shinta Puspita Sari Andhika Putra Darussalam Jenni Kurnia Sari
8. Syi'fa Princellya Asmara Angga Farizky Julia Mispah
9. Tri Utami Anisa Mardliyah Kartika Fitriani
10. Tryas Nurul Hikmah Aprilia Putri Mayang Dwi Lestari
11. Valencia Tambay Arif Billah Pangestu Idil Adha Meta Haryati
12. Viona Destania Said Chintia Mareta Leani M. Agung Prayoga
13. Wahyu Ardianti Dea Ananda Saputri Nabila Suci Aura
14. Wahyuni Nike Wandira Desi Utami Pulungan Nadila Tri Utami
15. Winda Aprilia Veronica Diarti Nataysa Dwi Kurnia
16. Wulan Oktamalinda Dinda Putri Permata Sari Nora Anggraini
17. Yuliana Kintan Bella Abdul Aziz Pera Nadia Sari
18. Prabawati Adhulil Jannati Putri Saudi Anggraini
19. M Jaka Bagus Mulya Dio Ersada Karokaro Regsa Sukma Andika
20. Bintang Pramulia Syah
DAFTAR NAMA KELOMPOK PRAKTIKUM KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH I
KELAS II B AKPER KESDAM II/SRIWIJAYA
2021/2022

NO. Ns. Fermata Sari, S. kep., M.Kep Ria Dila, S.Kep., Ns., M.Kes Ns. Desy Anggraini, S.Kep., M.Kes
1. Feby Destika Adelia Wulandari Iwan Barata Yudha
2. Firli Agisni Pramono Putra Adri Putra Putri Bella Aprilia
3. Friety Shinta Andini Ahmad Rizky Kurniawan Ratih Indah Lestari
4. Humrah Juwita Ahmad Syahgirin Renika Boru Matondang
5. Indah Amelia Akbar Kurniawan Revita Rachmawati
6. Heriyadi Andri Sukmadi Rina Raffiani Lamda
7. M Alfandie Anggie Marshelly Zafani Rudy Agustiawan
8. Maisaro Annisa Yolanda Aulia Salsabila Nadia
9. Masayu Azizah Ari Puspita Sari Septi Puji Hastuti
10. Mega Wulan Safitri Beli Wulandari Shalli Mediana
11. Mezy Meilina Citra Yuniar Supriantini
12. Muhammad Ilyas Yasin Deni Tri Nurcahyono Tamara Dinda Lestari
13. Nadine Viarretha Devi Riska Septiyanti Tria Agustina
14. Nerry Feronica Dinata Salsabila Sohera Ulfa Audia
15. Nur Aisyah Firanti Elpa Purnama Sari Vina Ekasari
16. Popy Adelia Eri Nuynda Vipa Audina
17. Yohanni Mutiara Agisti Windi Agustin Wahyuni Mike Wandira
18. Zinta Ananda Pratiwi Harum Nurhaniyah Widya Kusuma Wardani
KARAKTERISTIK MAHASISWA

Mahasiswa yang mengikuti perkuliahan untuk Mata Kuliah ini adalah mahasiswa tingkat II semester III,
dimana mereka baru lulus dari SMU sederajat. Jumlah mahasiswa sebanyak 110 mahasiwa yang terdiri dari
kelas A berjumlah 56 mahasiswa dan kelas B berjumlah 54 mahasiswa.

EVALUASI HASIL BELAJAR


A. Metode
1. Ujian Tengah Semester (UTS)
2. Ujian Akhir Semester (UAS)
3. Penugasan dan Diskusi
4. Seminar
5. Osce
Nilai Batas Lulus : 70

B. Komponen Penilaian
No Komponen Bobot Keterangan
A. Teori 40%
1 UTS 10 %
2 UAS 10 %
3 Penugasan 60 %
4 Seminar 20 %
B. Praktik 60 %
Penilaian harian 50 %
Penugasan 20 %
OSCE 30 %
Total 100% NBL : 75 : 3/ Memuaskan

C. Bobot Penilaian

Lambang Angka Kategori

A 4.00 Dengan Pujian


B 3.00 Memuaskan
C 2.00 Tidak memuaskan
D 1.00 Tidak memuaskan
AKPER KESDAM II / SRIWIJAYA
PRODI :D III KEPERAWATAN

RENCANA TUGAS MAHASISWA


MATA Keperawatan Medikal Bedah I
KULIAH
KODE KIK 3054 Sks 3 SEMESTER III
DOSEN 1. Ns. Fermata Sari,S. kep., M.Kep
PENGAMPU 2. Ria Dila, S.Kep.,Ns.,M.Kes
3. Ns. Desy Anggraini, S.Kep, M. Kes

BENTUK TUGAS
Makalah individu
JUDUL TUGAS
Tugas : Makalah Asuhan keperawatan teoritis penyakit tropis, sistem kardiovaskular dan pernafasan,
gangguan kebutuhan cairan sistem perkemihan dan metabolik endokrin, gangguan kebutuhan eliminasis
patologis sistem pencernaan dan perkemihan
SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH
Interpretasi pengkajian teoritis penyakit tropis, penyakit endemis, penyakit HIV, sistem kardiovaskular
dan pernafasan, gangguan kebutuhan cairan sistem perkemihan dan metabolik endokrin, gangguan
kebutuhan eliminasis patologis sistem pencernaan dan perkemihan
DESKRIPSI TUGAS
Obyek garapan tugas, : Asuhan keperawatan teoritis penyakit tropis, penyakit endemis, penyakit HIV,
sistem kardiovaskular dan pernafasan, gangguan kebutuhan cairan sistem perkemihan dan metabolik
endokrin, gangguan kebutuhan eliminasis patologis sistem pencernaan dan perkemihanYang harus
dikerjakan dan batasan :
1. Anatomi fisologi
2. Pengkajian Umum
3. Riwayat kesehatan
4. Pemeriksaan diagnostik
5. Penatalasanaan medis dan keperawatan
6. Diagnosa keperawatan
7. Intervensi keperawatan
METODE PENGERJAAN TUGAS
Buatlah pengkajian keperawatan teoritis sistem,, asuhan keperawatan dibuat menggunakan kertas polio
menggunakan tulis tangan maksiamal 10 lembar dengan melampirkan buku minimal 5 buku

Buatlah asuhan keperawatan teoritis sistem perkemihan, asuhan keperawatan dibuat menggunakan kertas
F4 tulisan tangan dengan jumlah maksiamal 10 lembar dengan melampirkan buku
BENTUK DAN FORMAT LUARAN
a. Obyek Garapan: menulis makalah
b. Bentuk Luaran:
Makalah
INDIKATOR, KRITERIA DAN BOBOT PENILAIAN
a. Ringkasan hasil kajian (bobot 40%)
Ringkasan makalah , kemutakhiran buku (5 tahun terakhir), kejelasan dan ketajaman meringkas,
konsistensi dan kerapian dalam sajian tulisan.
b. Isi (60%)
1. Ketepatan sistematika penyusunan studi literatur sesuai dengan standar panduan penulisan;
2. Ketepatan tata tulis studi literatur sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia yang benar dan;
3. Konsistensi dalam penggunaan istilah, warna (jika ada) simbol dan lambang;
4. Kerapian sajian makalah yang dikumpulkan;

JADWAL PELAKSANAAN
Mengumpul makalah Dikumpul satu hari sebelum perkuliahan mulai dari pukul 06.00- 23.59 wib
Dikumpul di Google Classroom kelas
Penilaian makalah Dilakukan pada hari perkuliahan
LAIN LAIN :
Bobot penilaian tugas ini adalah 100 % Tugas mandiri (individu ) dikerjakan

DAFTAR RUJUKAN :
Brunner & Suddarth, Alih bahasa Monica Ester, SKP, 2002; Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah edisi
8, Volume 1, EGC, Jakarta.
Bulechek G, dkk.2008. Nursing Interventions Clarification (NIC). Firth Edition. Mosby : Lowa city.
Christenseen, P & Kenney, J. (2009). Proses Keperawatan: Aplikasi Model Konseptual. Edisi 4. Jakarta:
EGC
Judith M. Wilkinson. Diagnosa Keperawatan Dengan Intervensi NIC dan Kriteria Hasil NOC. Edisi 7 EGC
2007.
Nanda Internasional. (2015). Diagnosis Keperawatan 2015-2017. EGC : Jakarta.
Potter & Perry.2005.Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses dan Praktek.Edisi ke-4. EGC :
Jakarta.
Sjamsuhidajat, R. & Jong, D (2011), Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi ke-3. Jakarta : EGC
Sujono Riyadi, S. M. 2011. Buku Keperawatan Medikal Bedah. Pustaka Pelajar: Yogyakarta

Tim Pokja SIKI DPP PPNI.2018.Standar Intervensi Keperawatan Indonesia.DPP PPNI: Jakarta
AKPER KESDAM II / SRIWIJAYA
PRODI :D III KEPERAWATAN

RENCANA TUGAS MAHASISWA


MATA Keperawatan Medikal Bedah I
KULIAH
KODE KIK 3054 Sks 3 SEMESTER III
DOSEN 1. Ns. Fermata Sari, S. kep.,M.Kep
PENGAMPU 2. Ria Dila, S.Kep.,Ns.,M.Kes
3. Ns. Desy Anggraini, S.Kep, M. Kes

BENTUK TUGAS
Makalah individu
JUDUL TUGAS
Tugas : Makalah telaah jurnal intervensi keperawatan
SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH
Interpretasi telaah jurnal intervensi keperawatan pada penyakit
DESKRIPSI TUGAS
Obyek garapan tugas : telaah kritisi Jurnal 5 Jurnal
1. Judul penelitian
2. Tujuan penelitian
3. Metode dan prosedur penelitian
4. Hasil penelitian
5. Penerapan intevensi keperawatan
6. Analisis kelebihan dan kekurangan
7. Kesimpulan
METODE PENGERJAAN TUGAS
Buatlah telaah kritisi jurnl dibuat menggunakan kertas polio menggunakan kertas A4 menggunakan Font
arial / times new roman 12 maksimal 10 lembar dengan melampirkan jurnal yang di kutip dari google
scholar minimal jurnal 5 tahun terakhir
BENTUK DAN FORMAT LUARAN
a. Obyek Garapan: menulis makalah
b. Bentuk Luaran:
Makalah
INDIKATOR, KRITERIA DAN BOBOT PENILAIAN
a. Ringkasan hasil kajian (bobot 40%)
Ringkasan makalah , kemutakhiran jurnal 5 tahun terakhir, kejelasan dan ketajaman meringkas,
konsistensi dan kerapian dalam sajian tulisan.
b. Isi (60%)
1. Ketepatan sistematika penyusunan studi literatur sesuai dengan standar panduan penulisan;
2. Ketapatan tata tulis studi literatur sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia yang benar dan;
3. Konsistensi dalam penggunaan istilah, warna (jika ada) simbol dan lambang;
4. Kerapian sajian makalah yang dikumpulkan;

JADWAL PELAKSANAAN
Mengumpul makalah Dikumpul satu hari sebelum perkuliahan mulai dari pukul 06.00- 16.00 wib
Dikumpul di Google Classroom kelas
Penilaian makalah Dilakukan pada hari perkuliahan

LAIN LAIN :
Bobot penilaian tugas ini adalah 100 % Tugas mandiri (individu ) dikerjakan

DAFTAR RUJUKAN :
Brunner & Suddarth, Alih bahasa Monica Ester, SKP, 2002; Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah edisi
8, Volume 1, EGC, Jakarta.
Bulechek G, dkk.2008. Nursing Interventions Clarification (NIC). Firth Edition. Mosby : Lowa city.
Christenseen, P & Kenney, J. (2009). Proses Keperawatan: Aplikasi Model Konseptual. Edisi 4. Jakarta:
EGC
Judith M. Wilkinson. Diagnosa Keperawatan Dengan Intervensi NIC dan Kriteria Hasil NOC. Edisi 7 EGC
2007.
Nanda Internasional. (2015). Diagnosis Keperawatan 2015-2017. EGC : Jakarta.
Potter & Perry.2005.Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses dan Praktek.Edisi ke-4. EGC :
Jakarta.
Sjamsuhidajat, R. & Jong, D (2011), Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi ke-3. Jakarta : EGC
Sujono Riyadi, S. M. 2011. Buku Keperawatan Medikal Bedah. Pustaka Pelajar: Yogyakarta

Tim Pokja SIKI DPP PPNI.2018.Standar Intervensi Keperawatan Indonesia.DPP PPNI: Jakarta
AKPER KESDAM II / SRIWIJAYA
PRODI :D III KEPERAWATAN

RENCANA TUGAS MAHASISWA


MATA Keperawatan Medikal Bedah I
KULIAH
KODE KIK 3054 Sks 3 SEMESTER III
DOSEN PENGAMPU 1. Ns. Fermata Sari, S.Kep., M. Kep
2. Ria Dila, S.Kep.,Ns.,M.Kes
3. Ns. Desy Anggraini, S.Kep, M. Kes

BENTUK TUGAS
Makalah Kelompok
JUDUL TUGAS
Tugas kelompok : Makalah Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan fungsi
SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH
Interpretasi Asuhan keperawatan secara teoritis
DESKRIPSI TUGAS
Obyek garapan tugas, : Asuhan keperawatan pada kasus dengan gangguan fungsi .Yang harus dikerjakan dan
batasan :
1. Laporan Pendahuluan (Konsep penyakit) :
a. Definisi
b. Anatomi Fisiologi
c. Patofisiologi/pathway
d. Manifestasi klinik
e. Komplikasi
f. Pemeriksaan diagnostik
g. Penatalaksanan medis dan keperawatan
2. Asuhan keperawatan teoritis :
a. Pengkajian
b. Pemeriksaan fisik
c. Daftar masalah keperawatan
d. Diagnosa keperawatan
e. Rencana tindakan keperawatan(SDKI, SLKI dan SIKI)
METODE PENGERJAAN TUGAS
Buatlah asuhan keperawatan teoritis asuhan keperawatan dibuat menggunakan kertas A4 menggunakan Font arial /
times new roman 12 dengan jumlah maksiamal 15 lembar dengan melampirkan buku minimal 5 buku

BENTUK DAN FORMAT LUARAN


a. Obyek Garapan: menulis makalah
b. Bentuk Luaran: Makalah

INDIKATOR, KRETERIA DAN BOBOT PENILAIAN


a. Ringkasan hasil kajian (bobot 20%)
Ringkasan makalah , kemutakhiran buku (5 tahun terakhir), kejelasan dan ketajaman meringkas, konsistensi dan
kerapian dalam sajian tulisan.
b. Isi makalah (bobot 30%)
1) Ketepatan sistematika penyusunan studi literatur sesuai dengan standar panduan penulisan;
2) Ketapatan tata tulis studi literatur sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia yang benar dan;
3) Konsistensi dalam penggunaan istilah, warna (jika ada) simbol dan lambang;
4) Kerapian sajian makalah yang dikumpulkan;
c. Penyusunan Slide persentasi (bobot 20 %)
Jelas dan konsisten, sederhana dan inovatif, menampilkan gambar dan blok, tulisa menggunakan font yang mudah
dibaca, bia perlu didukung dengan gambar dan video clip yang relevant
d. Persentasi (bobot 30 %)
Bahasa komunikatif, penguasaan materi, penguasaan audiensi, pengendalian waktu (15 menit persentasi + 5
menit diskusi), kejelasan & ketajaman paparan, penguasaan media presentasi

JADWAL PELAKSANAAN
Mengumpul makalah satu hari sebelum persentasi tugas kelompokmulai jam 06.00 – 23.59 wib (wajib
konsul minimal 2 x). Dikumpul di Google Classroom kelas
Penilaian makalah pada saat persentasi kelompok
LAIN LAIN :
Bobot penilaian tugas ini adalah 100 % Tugas kelompok dikerjakan dan dipersentasikan

DAFTAR RUJUKAN :
Brunner & Suddarth, Alih bahasa Monica Ester, SKP, 2002; Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah edisi 8, Volume
1, EGC, Jakarta.
Bulechek G, dkk.2008. Nursing Interventions Clarification (NIC). Firth Edition. Mosby : Lowa city.
Christenseen, P & Kenney, J. (2009). Proses Keperawatan: Aplikasi Model Konseptual. Edisi 4. Jakarta: EGC
Judith M. Wilkinson. Diagnosa Keperawatan Dengan Intervensi NIC dan Kriteria Hasil NOC. Edisi 7 EGC 2007.
Nanda Internasional. (2015). Diagnosis Keperawatan 2015-2017. EGC : Jakarta.
Potter & Perry.2005.Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses dan Praktek.Edisi ke-4. EGC : Jakarta.
Sjamsuhidajat, R. & Jong, D (2011), Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi ke-3. Jakarta : EGC
Sujono Riyadi, S. M. 2011. Buku Keperawatan Medikal Bedah. Pustaka Pelajar: Yogyakarta
Tim Pokja SIKI DPP PPNI.2018.Standar Intervensi Keperawatan Indonesia.DPP PPNI: Jakarta

Anda mungkin juga menyukai