Anda di halaman 1dari 23

MODUL PRAKTIKUM KEPERAWATAN DASAR

Penyusun :

TIM KEPERAWATAN DASAR

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS


STIKES BANYUWANGI
2021

1
VISI DAN MISI STIKES BANYUWANGI

Visi
Menjadi Institusi Pendidikan Tinggi di bidang Kesehatan yang menghasilkan
tenaga kesehatan berdaya saing global berlandaskan pada keimanan dan
ketaqwaan pada tahun 2025.

Misi:
1. Menyelenggarakan proses pendidikan akademik,profesi dan vokasi yang
berdaya saing global serta berorientasi pada pengembangan hard skill dan soft
skill
2. Melaksanakan penelitian di bidang kesehatan yang sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan serta berorientasi kepada kebutuhan
masyarakat.
3. Mengembangkan aktivitas pengabdian masyarakat yang berkontribusi dalam
pembangunan kesehatan dengan mengacu kepada hasil penelitian dan
kearifan lokal.
4. Menciptakan lulusan yang memiliki kemandirian, keimanan dan ketaqwaan.
5. Mengembangkan kerjasama institusional dalam negeri dan luar negeri sebagai
upaya optimalisasi kegiatan Tridarma.
6. Mengembangkan jiwa kewirausahaan dan wawasan kebangsaan kepada
seluruh akademika

2
VISI MISI PRODI PENDIDIKAN NERS

Visi :
Menjadi program studi pendidikan ners yang unggul di bidang keperawatan
holistik berbasis spiritual serta berdaya saing asia tahun 2025

Misi :
1. Menyelenggarakan pendidikan akademik dan ners dengan keunggulan
keperawatan holistik berlandaskan spiritual
2. Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan
keunggulan keperawatan holistik berlandaskan spiritual
3. Mengoptimalkan kerjasama dalam negeri dan luar negeri sebagai optimalisasi
kegiatan tridharma perguruan tinggi

Tujuan:
1. Menghasilkan lulusan yang unggul pada keperawatan holistik berlandaskan
spiritual
2. Menghasilkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang memiliki
keunggulan keperawatan holistik berlandaskan spiritual
3. Menghasilkan kerjasama dalam negeri dan luar negeri sebagai optimalisasi
kegiatan tridharma perguruan tinggi

3
PRAKATA

Alhamdulillahirobbil’alamin Segala puji dan syukur kami haturkan


kehadirat Allah Subhanallohu Wa Ta’aa atas Taufik dan Hidayahnya
sehingga kami bisa menyelesaikan penyusunan Modul Praktikum Ilmu
Dasar Keperawatan 2. Modul ini kami susun sebagai pedoman bagi
mahasiswa keperawatan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran mata
kuliah Ilmu Dasar Keperawatan 2.. Buku ini kami susun dengan
menyesuaikan tujuan praktik klinik yang harus dicapai oleh mahasiswa
keperawatan dengan mengacu kurikulum nasional yang dikeluarkan oleh
Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Keperawatan.
Dalam penyusunan Modul Praktikum Ilmu Dasar Keperawatan 2. ini,
kami menyadari masih terdapat kekurangan oleh karena itu masih
dibutuhkan adanya kajian ilmiah kembali untuk dapat mengeksplorasi
Modul Praktikum Ilmu Dasar Keperawatan 2.. Kami mengucapkan Terima
kasih yang sebesar- besarnya kepada semua pihak yang telah ambil bagian
dalam penyusunan modul ini. Kiranya kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat kami harapkan guna penyusunan dan perbaikan modul
ini dan karya kami selanjutnya. Akhir kata, semoga modul ini bermanfaat
bagi para pembaca.

Banyuwangi,

Penulis

4
DAFTAR ISI

Judul ...................................................................................................................................... 1
Visi-Misi ............................................................................................................................... 3
Prakata ................................................................................................................................. 4
Pendahuluan ..................................................................................................................... 6
Peta Kompetensi ............................................................................................................. 8
Materi 1 ............................................................................................................................... 9
Materi 2 ............................................................................................................................... 18
Materi 3 ............................................................................................................................... 22
Materi 4 ............................................................................................................................... 27
Materi 6 ............................................................................................................................... 66
Materi 7 ............................................................................................................................... 69
Materi 8 ............................................................................................................................... 105
Materi 9 ............................................................................................................................... 134
Referensi ............................................................................................................................. 137

5
BAB I
PENDAHULUAN

A. Deskripsi Mata Kuliah


Mata kuliah ini membahas tentang konsep patologi, patofisiologi,
mikrobiologi dan parasitologi serta farmakologi pada berbagai kondisi
sebagai landasan dalam mempelajari ilmu-ilmu lanjutan/keahlian.
B. Capaian Pembelajaran
1. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep patologi dan patofisiologi yang
terjadi pada masalah yang diberikan
2. Mahasiswa mampu menjelaskan perbedaan proses infeksi berbagai agen
infeksius berdasarkan struktur, siklus hidup dan mekanisme penyebab
kerusakan sel pejamu
3. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep farmakologi yang mendasari
pemberian terapi sesuai dengan masalah yang diberikan
4. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dasar penatalaksaan spesimen
dan pemeriksaan data penunjang lain sesuai dengan masalah yang
diberikan

C. Materi
1. Materi 1 SOP Pemeriksaan TTV.
2. Materi 2 SOP Prosedur pemberian obat (IC, IM, IV, SC)
3. Materi 3 SOP Pengontrolan infeksi (mencuci tangan steril & tdk steril,
memakai sarung tangan, sterilisasi alat, safe patient handling/UPI)
4. Materi 4 SOP Perawatan luka sederhana (bersih dan kotor)
5. Materi 5 SOP Pemeriksaan fisik kepala dan leher
6. Materi 6 SOP Pemeriksaan fisik thorak
7. Materi 7 SOP Pemeriksaan fisik abdomen
8. Materi 8 SOP Pemeriksaan fisik genetalia
9. Materi 9 SOP Pemeriksaan fisik muskuluskeletal
10. Materi 10 SOP Pemeriksaan fisik syaraf dan pemeriksaan kesadaran

6
PETA KOMPETENSI (PETA CAPAIAN PEMBELAJARAN)

Tujuan umum pembelajaran


Mampu memberikan askep kepada individu, keluarga, dan kelompok
baik sehat, sakit, dan kegawatdaruratan dengan memperhatikan
aspek bio, psiko, sosial kultural, dan spiritual yang menjamin
keselamatan klien (patient safety), sesuai standar askep dan
berdasarkan perencanaan keperawatan yang telah tersedia

mendokumentasikan proses keperawatan

Perencanaan Prosedur
keperawatan pada khusus
klien

Sintesa masalah keperawatan

Pengkajian fisik Pengkajian Pengkajian


pada klien tanda vital riwayat kesehatan

Komunikasi terapetik pada klien

Prinsip keamanan dan keselamatan (diri dan pasien)

7
BAB II

Materi 1 SOP
Pemeriksaan TTV

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan pembelajaran ini mahasiswa mampu:
1. Melakukan persiapan alat pemeriksaan TTV
2. Melakukan persiapan pasien pemeriksaan TTV
3. Melakukan persiapan perawat pemeriksaan TTV
4. Melakukan persiapan lingkungan pemeriksaan TTV
5. Melakukan prosedur pemeriksaan TTV

B. Materi

SOP PEMERIKSAAN TANDA-TANDA VITAL

Pengertian :Tanda-tanda vital adalah ukuran dari berbagai fisiologi statistik, sering diambil
oleh profesional kesehatan, dalam rangka untuk menilai fungsi tubuh yang paling
dasar.
Tujuan :Pengkajian/pemeriksaan tanda vital yang dilaksanakan oleh perawat digunakan
untuk memantau perkembangan pasien

No Aspek yang dinilai Ya Tidak


1. PERSIAPAN ALAT
1. Termometer dalam tempatnya (axila, oral, rektal)
2. 3 buah botol berisi larutan sabun, desinfektan, air
bersih
3. Bengkok
4. Tissue
5. Jam tangan berdetik
6. Tensimeter
7. Stetoskop
8. Pena dan buku catatan
9. Sarung tangan
10. Vaselin dalam tempatnya (pelumas)
8
2. PERSIAPAN PASIEN DAN LINGKUNGAN
1. Memberikan informasi tentang tindakan yang
akan dilakukan
2. Menyiapkan pasien dalam keadaan
istirahat/rileks
3. Menyiapkan lingkungan yang aman dan nyaman
4. Berika privasi pada klien
3. PROSEDUR PELAKSANAAN
Mengukur Suhu Aksila
1. Mencuci tangan
2. Membawa alat-alat kedekat pasien
3. Menjeaskan prosedur kepada pasien
4. Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
(duduk/terlentang)
5. Minta pasien membuka lengan baju (kalau perlu
dibantu)
6. Bila ketiak basah keringkan dengan tisu
7. Ambil termometer dari tempat nya (bila
termometer dilarutan desinfektan ambil dan
bersihkan dengan tisu dari pangkal ke reservoir
dengan arah memutar, kemudian masukkan ke air
bersih dan bersihkan dengan tisu)
8. Cek termometer pastikan suhunya dibawah 35 C
9. Letakkan termmeter tepat pada lengan aksial
pasien, lengan pasien fleksi di atas dada
10. Tunggu sampai 5-10 menit kemudian angkat,
bersihkan dan baca hasilnya
11. Menginformasikan hasil pemeriksaan ke pasien
12. Merapikan kembali pakaian pasien dan
membantu ke posisi yang nyaman
13. Masukkan dalam larutan sabun bersihkan dengan
tisu dari pangkal ke reservoir dengan gerakan
sirkuler, masukkan ke larutan desinfektan
bersihkan dengan tisu kemudian masukkan ke air
bersih dan bersihkan dengan tisu dari pangkal ke
reservoir dengan gerakkan sirkuler
14. Menurunkan air raksa sampai reservoir kemudian
masukkan termometer dalam tempatnya
15. Mencuci tangan
16. Mencatat hasil pengukuran suhu pada buku
catatan

Mengukur Suhu Oral


1. Mencuci tangan
2. Membawa alat-alat kedekat pasien
3. Menjeaskan prosedur kepada pasien
9
4. Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
(duduk/terlentang)
5. Ambil termometer dari tempat nya (bila
termometer dilarutan desinfektan ambil dan
bersihkan dengan tisu dari pangkal ke reservoir
dengan arah memutar, kemudian masukkan ke air
bersih dan bersihkan dengan tisu)
6. Cek termometer pastikan suhunya dibawah 35 C
7. Minta paien membuka mulut nya, dengan
perlahan letakkan termometer dibawah lidah
8. Minta pasien mengatupkan bibirnya
9. Tunggu sampai3-5 menit kemudian angkat,
bersihkan dan baca hasilnya
10. Menginformasikan hasilnya ke pasien
11. Merapikan kembali pakaian pasien dan
membantu posisi yang nyaman
12. Masukkan ke dalam larutan sabun bersihkan
dengan tisu dari pangkal ke reservoir dengan
gerakan sirkuler, masukkan ke larutan
desinfektan bersihkan dengan tisu kemudian
masukkan ke air bersih dan bersihkan dengan tisu
dari pangkal ke reservoir dengan gerakkan
sirkuler
13. Menurunkan air raksa sampai reservoir kemudian
masukkan termometer dalam tempatnya
14. Mencuci tangan
15. Mencatat hasil pengukuran suhu pada buku
catatan

Mengukur Suhu Rektal


1. Mencuci tangan
2. Membawa alat-alat kedekat pasien
3. Menjelaskan prosedur pada pasien
4. Menutup gorden/pintu ruangan
5. Memakai sarung tangan
6. Membantu pasien dalam posisi sim’s (pasien anak
dapat berbaring tengkurap)
7. Minta pasien menurunkan pakaian bawah sampai
dibawah gluteal (kalau perlu dibantu)
8. Membuka panta sampai pelepasan tampak dari
luar, bila pelepasan tampak kotor bersihkan
dengan tisu
9. Ambil termometer dari tempatnya
10. Cek termometer pastikan suhunya dibawah 35 C
11. Mengolesi vaselin/ lubrikasi pada ujung
termometer (2,5-4cm untuk dewasa dan 1,5-2,5

10
cm untuk bayi/anak)
12. Dengan tangan kiri tak dominan meninggikan
bokong atas pasien
13. Masukkan termometer ke dalam rektal secara
perlahan (bila terasa ada tahanan segera tarik
termometer)
14. Pegang termometer
15. Tunggu 2-3 menit kemudian angkat, bersihkan
dan baca hasilnya
16. Menginformasikan hasil pemeriksaan ke pasien
17. Merapikan kembali pakaian pasien dan
membantu ke posisi yang nyaman
18. Masukkan kedalam larutan sabun bersihkan
dengan tisu dari pangkal ke rervoir dengan
gerakan sirkuler, masukan ke larutan desinfektan
bersihkan dengan tisu dengan gerakan sirkuler
kemudian masukkan ke air bersih kan dengan tisu
dari pangkal ke rervoir dengan gerakan sirkuler
19. Menurunkan air raksa sampai reservoir kemudian
masukkan termometer dalam tempatnya
20. Melepas sarung tangan
21. Mencucci tangan
22. Mencatat hasil pengukuran suhu pada buku
catatan

Mengkaji Denyut Nadi


1. Mencuci tangan
2. Membawa alat-alat kedekat pasien
3. Menjelaskan prosedur kepada pasien
4. Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
(duduk/terlentang)
5. Meraba / menentukan letak arteri/ denyut nadi
yang akan dihitung
6. Memeriksa denyut nadi dengan cara meletakkan
ujung jari, jari tengan, dan jari manis diatas arteri
yang akan dihitung
7. Bila denyut nadi sudah terba teratur, pegang jam
tangan dengan penunjuk detik pada tangan yang
lain
8. Menghitung denyut nadi selama ¼ menit (bila
nadi teratur) hasilnya dikalikan 4, jika nadi tidak
teratur hitung selama 1 menit penuh
9. Merapikan pasien kembali dan membantu pasien
ke posisi yang nyaman
10. Menginformasikan hasil pemeriksaan ke pasien
dan memberi tahu pasien tindakan sudah selesai
11. Mencuci tangan
11
12. Mencatat hasil pengukuran suhu pada buku
catatan

Mengkaji Pernafasan
1. Mencuci tangan
2. Membawa alat-alat kedekat pasien
3. Menjelaskan prosedur kepada pasien
4. Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
(duduk/terlentang)
5. Meletakkan lengan pasien pada posisi rileks
6. Mengobservasi satu siklus pernafasan lengkap
kemudian mulai menghitung frekuensi
pernafasan dan memperhatikan kedalaman,
irama, serta karakter pernafasan selama 30 detik
hasilnya dikalikan 2 bila pernafasan teraturtapi
jika pernafasan tidak teratur atau pasien
bayi/anak kecil hitung selama satu menit penuh
7. Mengatur kembali posisi pasien yang nyaman
8. Menginformasikan hasil pemeriksaan ke pasien
dan memberitahu bahwa tindakan sudah selesai
9. Mencuci tangan
10. Mencatat hasil pengukuran suhu pada buku
catatan

Mengukur Tekanan Darah


1. Mencuci tangan
2. Membawa alat-alat kedekat pasien
3. Menjelaskan tujuan dan prosedur pada pasien
4. Mendesinfeksi gagang stetoskop yang akan
ditempelkan ke telinga dan juga mendesinfeksi
diafragma stetoskop
5. Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
6. Meletakkan tensimeter dsamping atas lengan
pasien
7. Meminta/membantu pasien
menggulung/membuka lengan baju yang akan
diperiksa
8. Memasang manset pada lengan atas kira-kira
2,5cm diatas fossa cubiti (jangan terlalu kuat) dan
dan panah pada maset sejaja dengan arteri
brakhialis
9. Meraba arteri brakhialis dengan jari tengan dan
telunjuk
10. Memakai stetoskop pada telinga, meletakkan
bagian diafragma stetoskop diatau arteri
brakhialis dang memegangnya dengan ibu jari
atau beberapa jari
12
11. Menutup klep/skrup pompa balon dengan
memutar searah jarum jam dan membuka kunci
air raksa jika menggunakan tensi air raksa
12. Memompa 30 mmHg diatas titik pulsasi hilang
13. Membuka skrup pelan-pelan (air raksa turun kira-
kira 2-3 mmHg/detik)
14. Mendengarkan denga seksama sambil membaca
skala air raksa dimana suara denyut arteri
terdengar pertama sampai menghilang (denyut
pertama adalah tekanan sistolik dan denyut
terakhir adalah suara tekanan diasstolik)
15. Mengempeskan dengan cepat setelah suara
denyut tidak terdengar sampai air raksa pada
angka nol (jika ingin mengulang pemeriksaan
tunggu kira-lira 2 menit)
16. Membuka manset, digulung/dilipat yang rapi
kemudian manset ditempatkan pada tempatnya,
air rakasa dikunci, tensimeter ditutup
17. Mengatur kembali posisi pasien
18. Menginformasikan hasil pemeriksaan kepada
pasien dan memberitahu bahwa tindakan sudah
selesai
19. Mencuci tangan
20. Mencatat hasil pengukuran suhu pada buku
catatan

4. Evaluasi
1. Rapikan dan bereskan alat
2. Sampaikan hasil pengukuran tanda-tanda vital
pasien
3. Posisikan pasien pada posisi yang nyaman

C. Evaluasi
1. Bagaimana persiapan alat pemeriksaan TTV?
2. Bagaimana persiapan pasien pemeriksaan TTV?
3. Bagaimana persiapan perawat pemeriksaan TTV?
4. Bagaimana persiapan lingkungan pemeriksaan TTV?
5. Bagaimana prosedur pemeriksaan TTV?

13
BAB III

Materi 2

SOP prosedur pemberian obat (IC, IM, IV, SC)

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan pembelajaran ini mahasiswa mampu:
1. Melakukan persiapan alat prosedur pemberian obat (IC, IM, IV, SC)
2. Melakukan persiapan pasien prosedur pemberian obat (IC, IM, IV, SC)
3. Melakukan persiapan perawat prosedur pemberian obat (IC, IM, IV, SC)
4. Melakukan persiapan lingkungan prosedur pemberian obat (IC, IM, IV, SC)
5. Melakukan prosedur prosedur pemberian obat (IC, IM, IV, SC)

B. Materi

14
Evaluasi
1. Bagaimana persiapan alat pengontrolan infeksi?
2. Bagaimana persiapan pasien pengontrolan infeksi?
3. Bagaimana persiapan perawat pengontrolan infeksi?
4. Bagaimana persiapan lingkungan nebulizer dan suction?
5. Bagaimana prosedur pengontrolan infeksi?

15
BAB V

Materi 4

SOP Perawatan luka sederhana (bersih


dan kotor)

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan pembelajaran ini mahasiswa mampu:
1. Melakukan persiapan alat perawatan luka sederhana (bersih dan kotor)
2. Melakukan persiapan pasien perawatan luka sederhana (bersih dan kotor)
3. Melakukan persiapan perawat perawatan luka sederhana (bersih dan kotor)
4. Melakukan persiapan lingkungan perawatan luka sederhana (bersih dan
kotor)
5. Bagaimana prosedur perawatan luka sederhana (bersih dan kotor)
B. Materi
C. Evaluasi
1. Bagaimana persiapan alat perawatan luka sederhana (bersih dan kotor)?
2. Bagaimana persiapan pasien perawatan luka sederhana (bersih dan kotor)?
3. Bagaimana persiapan perawat perawatan luka sederhana (bersih dan
kotor)?
4. Bagaimana persiapan lingkungan pemasangan infus dan trasfusi darah
perawatan luka sederhana (bersih dan kotor)?
5. Bgaimana prosedur perawatan luka sederhana (bersih dan kotor)
BAB VI

Materi 5
SOP

A. Tujuan Pembelajaran Pemeriksaan fisik kepala dan leher


Setelah menyelesaikan pembelajaran ini mahasiswa mampu:
1. Melakukan persiapan alat pemeriksaan fisik kepala dan leher
2. Melakukan persiapan pasien pemeriksaan fisik kepala dan leher
3. Melakukan persiapan pemeriksaan fisik kepala dan leher
4. Melakukan persiapan lingkungan pemeriksaan fisik kepala dan leher
5. Melakukan prosedur pemeriksaan fisik kepala dan leher

B. Materi
C. Evaluasi
1. Bagaimana persiapan alat pemeriksaan fisik kepala dan leher?
2. Bagaimana persiapan pemeriksaan fisik kepala dan leher?
3. Bagaimana persiapan perawat pemeriksaan fisik kepala dan leher?
4. Bagaimana persiapan lingkungan pemeriksaan fisik kepala dan leher?
5. Bagaimana prosedur pemeriksaan fisik kepala dan leher?
BAB VII

Materi 6

SOP

Pemeriksaan fisik thorak


A. Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan pembelajaran ini mahasiswa mampu:
1. Melakukan persiapan alat pemeriksaan fisik thorak
2. Melakukan persiapan pasien pemeriksaan fisik thorak
3. Melakukan persiapan perawat pemeriksaan fisik thorak
4. Melakukan persiapan lingkungan pemeriksaan fisik thorak
5. Melakukan prosedur pemeriksaan fisik thorak

B. Materi
C. Evaluasi
1. Bagaimana persiapan alat pemeriksaan fisik thorak?
2. Bagaimana Melakukan persiapan pasien pemeriksaan fisik thorak?
3. Bagaimana Melakukan persiapan perawat pemeriksaan fisik thorak?
4. Bagaimana Melakukan persiapan lingkungan pemeriksaan fisik thorak?
5. Bagaimana Melakukan prosedur pemeriksaan fisik thorak?
BAB VIII

Materi 7

SOP Pemeriksaan Fisik Abdomen

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan pembelajaran ini mahasiswa mampu:
1. Melakukan persiapan alat pemeriksaan fisik abdomen
2. Melakukan persiapan pasien pemeriksaan fisik abdomen
3. Melakukan persiapan perawat pemeriksaan fisik abdomen
4. Melakukan persiapan lingkungan pemeriksaan fisik abdomen
5. Melakukan prosedur pemeriksaan fisik abdomen

B. Materi
C. Evaluasi
1. Bagaimana persiapan alat pemeriksaan fisik abdomen?
2. Bagaimana persiapan pasien pemeriksaan fisik abdomen?
3. Bagaimana persiapan perawat pemeriksaan fisik abdomen?
4. Bagaimana persiapan lingkungan pemeriksaan fisik abdomen?
5. Bagaimana prosedur pemeriksaan fisik abdomen?
BAB IX

Materi 8

SOP Pemeriksaan Fisik Genetalia

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan pembelajaran ini mahasiswa mampu:
1. Melakukan persiapan alat pemeriksaan fisik genetalia
2. Melakukan persiapan pasien pemeriksaan fisik genetalia
3. Melakukan persiapan perawat pemeriksaan fisik genetalia
4. Melakukan persiapan lingkungan pemeriksaan fisik genetalia
5. Melakukan prosedur pemeriksaan fisik genetalia

B. Materi
C. Evaluasi
1. Bagaimana persiapan alat pemeriksaan fisik genetalia?
2. Bagaimana persiapan pasien pemeriksaan fisik genetalia?
3. Bagaimana persiapan perawat pemeriksaan fisik genetalia?
4. Bagaimana persiapan lingkungan pemeriksaan fisik genetalia?
5. Bagaimana prosedur pemeriksaan fisik genetalia?
BAB X

Materi 9
SOP Pemeriksaan Fisik Muskuluskeletal

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan pembelajaran ini mahasiswa mampu:
1. Melakukan persiapan alat pemeriksaan fisik muskuluskeletal
2. Melakukan persiapan pasien pemeriksaan fisik muskuluskeletal
3. Melakukan persiapan perawat pemeriksaan fisik muskuluskeletal
4. Melakukan persiapan lingkungan pemeriksaan fisik muskuluskeletal
5. Melakukan prosedur pemeriksaan fisik muskuluskeletal

B. Materi
C. Evaluasi
1. Bagaimana persiapan alat pemeriksaan fisik muskuluskeletal?
2. Bagaimana persiapan pasien pemeriksaan fisik muskuluskeletal?
3. Bagaimana persiapan perawat pemeriksaan fisik muskuluskeletal?
4. Bagaimana persiapan lingkungan pemeriksaan fisik muskuluskeletal?
5. Bagaimana prosedur pemeriksaan fisik muskuluskeletal?

BAB XI
Materi 10
SOP Pemeriksaan Fisik Syaraf Dan Pemeriksaan Kesadaran

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan pembelajaran ini mahasiswa mampu:
1. Melakukan persiapan alat pemeriksaan fisik syaraf dan pemeriksaan
kesadaran
2. Melakukan persiapan pasien pemeriksaan fisik syaraf dan pemeriksaan
kesadaran
3. Melakukan persiapan perawat pemeriksaan fisik syaraf dan pemeriksaan
kesadaran
4. Melakukan persiapan lingkungan pemeriksaan fisik syaraf dan
pemeriksaan kesadaran
5. Melakukan prosedur pemeriksaan fisik syaraf dan pemeriksaan kesadaran

B. Materi
C. Evaluasi
1. Bagaimana persiapan alat pemeriksaan fisik syaraf dan pemeriksaan
kesadaran?
2. Bagaimana persiapan pasien pemeriksaan fisik syaraf dan pemeriksaan
kesadaran?
3. Bagaimana persiapan perawat pemeriksaan fisik syaraf dan pemeriksaan
kesadaran?
4. Bagaimana persiapan lingkungan pemeriksaan fisik syaraf dan
pemeriksaan kesadaran?
5. Bagaimana prosedur pemeriksaan fisik syaraf dan pemeriksaan kesadaran?
REFERENSI

Barber B, Robertson D, (2012) Essential of Pharmacology for Nurses, 2nd edition,


Belland Bain Ltd. Glasgow.

Waugh A., Grant A., Nurachmah E., Angriani R. (2011). Dasar-dasar Anatomi dan
Fisiologi Rass dan Wilson. Edisi Indonesia 10. Elsevier (Singapore) Pte. Ltd.

Waugh A., Grant A.. (2014). Buku Kerja Anatomi dan Fisiologi Ross and Woilson. Edisi
Bahasa Indonesia 3. Churchill Livingstone: Elsevier (Singapore) Pte. Ltd.

Herdman, T., Shigemi Kamitsuru; alih bahasa, Budi Anna Keliat, Henny Suzana Mdiani,
Teuku Tahlil (2018) : NANDA-I Diagnosis Keperawatan Definisi dan klasifikasi.
Edisi 11. Jakarta: EGC.

Kowalak, Jennifer P. Buku Ajar Patofisiologi, Jakarta EGC 2012.

Grodner M., Escott-Stump S., Dorner S. (2016) Nutritional Foundations and Clinical
Applications: A Nursing Approach. 6th edition. Mosby: Elsevier Inc.

Hall E. (2014). Guyton dan Hall Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi Bahasa
Indonesia 12. Saunders: Elsevier (Singapore) Pte. Ltd.

Huether S.E. and McCance K.L. (2016). Understanding Pathophysiology. 6th edition.
Mosby: Elsevier Inc.

Madara B, Denino VP. (2008). Pathophysiology; Quick Look Nursing, 2nd eddition.
Jones and Barklet Publisher, Sundbury.

McCamce, K.L. & Huether, S.E. (2013). Pathophysiology: The Biologic Basic for Disease
in Adults and Children, 7th edition. Mosby: Elsevier Inc.

McCuistion L.E., Kee, J.L. and Hayes, E.R. (2014). Pharmakology: A Patient Centered
Nursing Process Approach. 8th ed. Saunders: Elsevier Inc.

Silverthom, D.U. (2012). Human Physiology: An Integrated Approach (6th edition).

Skidmore-Roth, Linda (2016). Mosby’s 2016 Nursing Drug Reference. 29th edition.
Mosby: Elsevier Inc.

Anda mungkin juga menyukai