Anda di halaman 1dari 34

UNIVERSITAS HALU OLEO Kode

FAKULTAS KEDOKTERAN Dokumen


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER


MATA KULIAH (MK) KODE RUMPUN MK BOBOT (SKS) SEMESTER Tgl Penyusunan
Keperawatan Dewasa Sistem KAY63017 Keahlian Keperawatan T=3 P=1 3 Agustus 2022
Kardiovaskuler, Respiratori, dan Klinik
Hematologi.
OTORISASI/ PENGESAHAN Dosen Pengembang RPS Koordinator MK Ka. Prodi

Ns. Haryati, M.Kep, Sp.KMB Ns. Haryati, M.Kep, Sp.KMB Ns. La Rangki, S.Kep, M.Kep
Capaian CPL PRODI yang dibebankan pada MK
Pembelajaran CPL 1 Bertakwa kepada Tuhan YME, menunjukkan sikap professional, prinsip etik, perspektif hukum dan budaya dalam keperawatan
(CPL) CPL 2 Mampu menguasai keterampilan umum pada bidang keilmuannya
CPL 3 Mampu memahami ilmu keperawatan untuk melakukan asuhan keperawatan berdasarkan pendekatan proses keperawatan
CPL 4 Mampu memberikan asuhan keperawatan secara profesional pada tatanan laboratorium dan lapangan (klinik dan komunitas) untuk
meningkatkan kualitas asuhan keperawatan dan keselamatan klien
CPL 5 Mampu melaksanakan edukasi dengan keterampilan komunikasi dalam asuhan keperawatan dan informasi ilmiah
CPL 9 Mampu meningkatkan keahlian profesional di bidang keperawatan melalui pembelajaran seumur hidup
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)
CPMK 1 Menjelaskan tentang konsep dan ruang lingkup keperawatan medikal bedah, peran perawat medikal bedah, dan standar pelayanan keperawatan
medikal bedah
CPMK 2 Melakukan simulasi asuhan keperawatan dengan kasus gangguan sistem pernapasan, kardiovaskuler, dan hematologi pada klien dewasa
dengan memperhatikan aspek legal dan etis
CPMK 3 Melakukan simulasi pendidikan kesehatan dengan kasus gangguan sistem pernapasan, kardiovaskuler, dan hematologi pada klien dewasa
dengan memperhatikan aspek legal dan etis
CPMK 4 Mengintegrasikan hasil-hasil penelitian kedalam asuhan keperawatan dalam mengatasi masalah sistem pernapasan, kardiovaskuler, dan
hematologi
CPMK 5 Melakukan simulasi pengelolaan asuhan keperawatan pada sekelompok klien dengan gangguan sistem pernafasan, kardiovaskuler, dan
hematologi pada klien dewasa dengan memperhatikan aspek legal dan etis
CPMK 6 Melaksanakan fungsi advokasi pada kasus dengan gangguan sistem pernafasan, kardiovaskuler, dan hematologi pada klien dewasa
CPMK 7 Mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada kasus dengan gangguan system pernapasan, kardiovaskuler, dan hematologi pada klien
dewasa sesuai dengan standar yang berlaku dengan berpikir kreatif dan inovatif sehigga menghasilkan pelayanan yang efisien dan efektif)
Kemampuan Akhir Tiap Tahapan Belajar (Sub-
CPMK)
CPMK 1 Sub-CPMK 1 Memahami konsep dan ruang lingkup keperawatan medikal bedah, peran perawat medikal bedah, dan standar pelayanan keperawatan medikal
bedah
Sub-CPMK 2 Memahami anatomi, fisiologi, fisika dan biokimia terkait sistem kardiovaskular, pernafasan, dan hematologi
Sub-CPMK 3 Memahami patofisiologi, farmakologi dan terapi diet pada gangguan sistem kardiovaskular, pernafasan, dan hematologi
CPMK 2 Sub-CPMK 4 Memahami asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler
Sub-CPMK 5 Memahami asuhan keperawatan pada gangguan sistem pernapasan
Sub-CPMK 6 Memahami asuhan keperawatan pada gangguan sistem hematologi
CPMK 3 Sub-CPMK-7 Memahami pendidikan kesehatan pada masalah gangguan sistem kardiovaskular, pernafasan, dan hematologi.
Sub-CPMK-8 Memahami pencegahan primer, sekunder dan tersier pada masalah gangguan sistem kardiovaskular, pernafasan, dan hematologi
Sub-CPMK-9 Mampu mendemonstrasikan persiapan, pelaksanaan dan paska pemeriksaan diagnostik dan laboratorium pada masalah gangguan sistem
kardiovaskular, pernafasan, dan hematologi
CPMK 4 Sub-CPMK- Mampu mengimplementasikan hasil-hasil penelitian tentang penatalaksanaan gangguan sistem kardiovaskular, pernafasan, dan hematologi
10
Sub-CPMK- Mampu memahami Trend dan issue terkait gangguan sistem kardiovaskular, pernafasan, dan hematologi
11
CPMK 5 Sub-CPMK- Mampu memahami Manajemen kasus pada gangguan sistem kardiovaskular, pernafasan, dan hematologi
12
CPMK 6 Sub-CPMK- Mampu memahami peran dan fungsi perawat: fungsi advokasi perawat pada kasus dengan gangguan sistem kardiovaskular, pernafasan, dan
13 hematologi pada klien dewasa
CPMK 7 Sub-CPMK- Mampu mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada sistem kardiovaskular, pernafasan, dan hematologi
14
Deskripsi Singkat Fokus mata kuliah ini adalah pada pemenuhan kebutuhan klien dewasa dengan gangguan pemenuhan kebutuhan sirkulasi, oksigenasi, dan hematologi.
MK Pemberian asuan keperawatan pada gangguan kardiovaskular, pernafasan, dan hematologi berdasarkan proses keperawatan dengan mengaplikasikan ilmu
biomedik seperti biologi, histologi, biokimia, anatomi, fisiologi, patofisiologi, keperawatan bedah, ilmu penyakit dalam, farmakologi, nutrisi, bedah, dan
rehabilitasi. Gangguan system tersebut meliputi gangguan peradangan, kelainan degeneratif, keganasan dan trauma, yang termasuk dalam 10 kasus terbesar
baik lokal, regional, nasional, dan internasional. Lingkup bahasan mulai dari pengkajian sampai evaluasi asuhan terhadap klien. Intervensi keperawatan
meliputi terapi modalitas keperawatan pada berbagai kondisi termasuk terapi komplementer. Proses pembelajaran dilakukan melalui kuliah pakar,
Collaborative Learning (CL), Case study dan praktik laboratorium.
Bahan Kajian: 1. Konsep dan ruang lingkup keperawatan medikal bedah, peran perawat medikal bedah, dan standar pelayanan keperawatan medikal bedah
Materi Pembelajaran 2. Anatomi, fisiologi, fisika dan biokimia terkait sistem kardiovaskular, pernafasan, dan hematologi.
3. Patofisiologi, farmakologi dan terapi diet pada gangguan sistem:
a. Kardiovaskular: hipertensi, penyakit jantung koroner, gagal jantung
b. Pernapasan: TB Paru, kanker paru, asma, Pneumonia, PPOK, dan COVID-19
c. Hematologi: anemia, leukemia, DHF
4. Asuhan keperawatan sistem pernafasan, kardiovaskuler dan hematologi secara komprehensif meliputi bio-psiko-sosio-spiritual
a. Pengkajian, analisa data
b. Diagnosis keperawatan
c. Intervensi
d. Implementasi dan
e. Evaluasi
5. Pendidikan kesehatan pada masalah gangguan sistem kardiovaskular, pernafasan, dan hematologi.
6. Pencegahan primer, sekunder dan tersier pada masalah gangguan sistem kardiovaskular, pernafasan, dan hematologi
7. Persiapan, pelaksanaan dan paska pemeriksaan diagnostik dan laboratorium pada masalah gangguan sistem kardiovaskular, pernafasan, dan hematologi
8. Hasil-hasil penelitian tentang penatalaksanaan gangguan sistem kardiovaskular, pernafasan, dan hematologi
9. Trend dan issue terkait gangguan sistem kardiovaskular, pernafasan, dan hematologi
10. Manajemen kasus pada gangguan sistem kardiovaskular, pernafasan, dan hematologi
11. Fungsi advokasi perawat pada kasus dengan gangguan sistem kardiovaskular, pernafasan, dan hematologi pada klien dewasa
12. Intervensi keperawatan pada sistem kardiovaskular, pernafasan, dan hematologi
a. Pemeriksaan Fisik Sistem Kardiovaskuler
b. Pemeriksaan Fisik Sistem Respirasi
c. Pemasangan infus dan Terapi intravena
d. Perekaman dan interpretasi EKG
e. Teknik fisioterapi dada
f. Teknik postural drainage
g. Prosedural suctioning
h. Terapi O2
i. Perawatan Water Seal Drainage (WSD)
j. Teknik pengambilan darah arteri dan interpretasi Analisa Gas Darah (AGD)
k. Perawatan Trakheostomi
l. Tourniquet Test
m. Transfusi produk darah
Pustaka Utama:
1. Black, J.M., Hawks, J.H. (2014). Keperawatan Medikal Bedah: Manajemen Klinis untuk Hasil yang Diharapkan (3-vol set). Edisi Bahasa Indonesia 8.
Singapore: Elsevier (S) Pte Ltd.
2. Lewis, S.L., Dirksen, S.R., Heitkemper, M.M., Bucher, L. (2014). Medical Surgical Nursing, Assessment and Management of Clinical Problems. 9th
edition. Mosby: Elsevier Inc.
3. Lynn P. (2011). Taylor’s Handbook of Clinical Nursing Skill. China: Wolter Kluwer Health.
4. SDKI, SLKI, SIKI

Pendukung:
1. Bulecheck, G.M., & Butcher, H.K., McCloskey Dochterman, J.M., & Wagner, S. (2012). Nursing Interventions Classification (NIC), 6ed. Mosby:
ElsevierInc.
2. NANDA International. (2014). Nursing Diagnoses 2015-17: Definitions and Classification (Nanda International). Philladelphia: Wiley Blackwell
Dosen Pengampu 1. Ns. Haryati, M.Kep, Sp.KMB 6. Ns. La Ode Alifariki, S.Kep, M.Kes
2. Ns. La Rangki, M.Kep 7. Ns. Wa Ode Syahrani Hajri, M.Kep
3. Ns. Sukurni, M.Kep 8. Ns. Saida, S.Kep, M.Kes
4. Dr. Mubarak, Ns., M.Sc. 9. Ns. Rahmawati, S.Kep, M.Kes
5. Dr. Adius Kusnan, Ns., M.Kes 10. Arfiyan Sukmadi, S.ST, M.Tr.Kep
Mata Kuliah Syarat IKD, Biomedik
Metode Penilaian 1. UTS : 30%
dan Pembobotan 2. UAS : 30%
3. Penugasan: 20%
4. Ujian CSL: 20%
Jadwal Kuliah Senin; Pukul. 08.00 – 15.50 Wita
Bentuk Pembelajaran;
Metode Pembelajaran;
Kemampuan Akhir Penilaian
Penugasan Mahasiswa; Materi Pembelajaran Bobot penilaian
Mg Ke- Tiap Tahapan Belajar [Estimasi Waktu] [Pustaka] (%)
(Sub-CPMK) Kriteria &
Indikator Daring Luring
Teknik
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 1. Mahasiswa mampu  Interaksi akrab Observasi Instruction Learning via - 1. Penjelasan RPS
membangun dosen dengan sikap Zoom/ SPADA UHO 2. Kontrak perkuliahan
hubungan baik mahasiswa [TM:1 x (1x50’)] 3. Tata tertib mata kuliah
dengan dosen dan  Interaksi akrab
sesama mahasiswa mahasiswa dengan
2. Mahasiswa mahasiswa
mengetahui bahan,  Motivasi
materi, dan jadwal mahasiswa untuk
perkuliahan belajar mandiri
3. Mahasiswa  Mahasiwa dapat
mengetahui dan mengikuti
memahami perkuliahan sesuai
kompetensi yang dengan jadwal.
akan dicapai pada
MK Keperawatan
Dewasa

Sub-CPMK 1:  Keaktifan Kriteria:  Kuliah dan Diskusi - 1. Konsep dan ruang 5%


menjelaskan tentang mahasiswa  Rubrik Test materi 1: lingkup keperawatan
Konsep dan ruang  Ketepatan (Ujian [TM:1 x (2 x 50’)] medikal bedah
2. Peran perawat medikal
lingkup keperawatan menjawab soal Tengah
bedah dalam
medikal bedah, peran tentang materi ajar Semester)  Tugas 1- Tugas Mandiri penanganan kasus
perawat medikal bedah, yang dibebankan  Rubrik (LMS SPADA-UHO/ dengan gangguan
dan standar pelayanan pada UTS Penilaian youtube/ sumber e- sistem pernapasan,
keperawatan medikal  Ketepatan Tugas learning lainnya): kardiovaskuler, dan
bedah sistem menyelesaikan Discovery Learning: hematologi
Kardiovaskuler, 3. Standar pelayaan
tugas mandiri Bentuk Test : mencari, mengumpulkan,
keperawatan medikal
Respiratori, dan Ujian Tengah dan menyusun informasi bedah dalam
Hematologi Semester yang ada untuk menangani kasus
mendeskripsikan suatu gangguan sistem
Bentuk Non- pengetahuan, dengan pernapasan,
Test : mengidentifikasi kardiovaskuler, dan
Ringkasan kebutuhan sumber hematologi
hasil belajar belajar, melalui: e-book,
mandiri sesuai e-library, e-journal
materi ajar tentang ruang lingkup
dan standar pelayanan
KMB
[BT+BM:(1+1) x
(3x60’)]
Sub-CPMK 2:  Keaktifan Kriteria: Diskusi materi: - 1. Anatomi fisiologi 10%
Memahami anatomi, mahasiswa  Rubrik Test SGD dan presentasi sistem kardiovaskuler
fisiologi, fisika dan  Ketepatan (UTS) kelompok 2. Anatomi fisiologi
biokimia terkait sistem [TM:1 x (3 x 50’)] sistem pernapasan
menjawab soal  Rubrik
kardiovaskular, tentang materi ajar Analitik 3. Anatomi fisiologi
Tugas-2:
pernafasan, dan yang dibebankan Presentasi sistem hematologi
Small Group Discussion
hematologi Kelompok 4. Farmakologi dan terapi
pada UTS (SGD): membentuk
 Rubrik diet pada gangguan
 Kemampuan dalam Analitik
kelompok, mencari
mempresentasikan informasi, berdiskusi dan sistem kardiovaskuler
Makalah
Sub-CPMK 3: kasus diskusi presentasi di kelas tentang 5. Farmakologi dan terapi
Kelompok
Memahami patofisiologi, anatomi fisiologi, diet pada gangguan
kelompok dan
farmakologi dan terapi farmakologi, dan terapi diet
ketepatan Bentuk Test : pada sistem pernapasan, sistem pernapasan
diet pada gangguan menyelesaikan Ujian Tengah 6. Farmakologi dan terapi
kardiovaskuler, dan
sistem kardiovaskular, makalah sesuai Semester hematologi diet pada gangguan
pernafasan, dan materi kelompok Kelp 1: Anfis, terapi sistem hematologi
hematologi Bentuk Non- farmakologi dan diet pada
Test : sistem Kardiovaskuler
Kelp 2: Anfis, terapi
- Presentasi
farmakologi dan diet pada
Kelompok
sistem pernapasan
- Materi Ppt
Kelp 3: Anfis, terapi
diskusi
farmakologi dan diet pada
kelompok
sistem hematologi
- Laporan
[BT+BM:(1+1) x (3x60’)]
diskusi
Kelompok
2, 3,4,5 Sub-CPMK 4:  Keaktifan Kriteria: Kuliah dan Diskusi materi 1: Praktikum 1: 1. Hipertensi 20%
Memahami asuhan mahasiswa  Rubrik Test Askep Hipertensi Pemeriksaan 2. Penyakit Jantung
keperawatan pada  Ketepatan (UTS) [TM:1 x (3x 50’)] Fisik Sistem Koroner
gangguan sistem Kardiovaskuler
menjawab soal  Rubrik
kardiovaskuler tentang materi ajar Analitik Kuliah dan Diskusi materi 2: [P:1x(1x170’)] 3. Gagal Jantung
yang dibebankan Presentasi Askep PJK 4. Infeksi Jantung
pada UTS Kelompok [TM:1 x (3 x 50’)] Praktikum 2:
 Rubrik Pemeriksaan
 Kemampuan dalam
Analitik Kuliah dan Diskusi materi 3: Fisik Sistem
mempresentasikan Observasi Askep Gagal Jantung Respirasi
kasus diskusi Kompetensi [P:1x(1x170’)]
[TM:1 x (3 x 50’)]
kelompok Keterampilan
 Ketepatan Kuliah dan Diskusi materi 4: Praktikum 3:
mendemonstrasikan Bentuk Test : Askep Infeksi Jantung Pemasangan
keterampilan Ujian Tengah [TM:1 x (3 x 50’)] infus dan
praktikum simulasi Semester Terapi
Tugas-3,4,5, dan 6: Intravena
secara mandiri
Case Study [P:1x(1x170’)]
sesuai rubrik Bentuk Non-
Analisis Askep pada
penilaian masing- Test :
skenario kasus dengan
masing prasat Laporan studi gangguan sistem Praktikum 4:
kasus Kardiovaskuler (Hipertensi, Perekaman dan
Penyakit Jantung Koroner, Interpretasi
Gagal Jantung, dan Infeksi EKG
Jantung) [P:1x(1x170’)]
[BT+BM:(4+4) x (3x60’)]
6,7 Sub-CPMK 5:  Keaktifan Kriteria: Kuliah dan Diskusi materi 1 Praktikum 5: 1. Askep TB Paru 20%
Memahami asuhan mahasiswa  Rubrik Test dan 2: Terapi Oksigen 2. Askep Pneumonia
keperawatan pada  Ketepatan (UTS) [TM:1 x (3x 50’)] [P:1x(1x170’)] 3. Askep PPOK
gangguan sistem menjawab soal  Rubrik 4. Askep Asma
Tugas – 7 dan 8: Praktikum 6:
pernapasan tentang materi ajar Analitik
Case Study Teknik
yang dibebankan Presentasi
Analisis Askep pada Fisioterapi
Kelompok
pada UTS skenario kasus dengan
 Rubrik Dada dan
 Mengumpulkan Analitik
gangguan sistem
pernapasan: TB Paru, Postural
tugas tepat waktu Laporan
Pneumonia, PPOK, dan Drainage
 Kemampuan dalam Kelompok
Asma [P:1x(1x170’)]
mempresentasikan  Rubrik [BT+BM:(2+2) x (3x60’)]
kasus diskusi Analitik
kelompok dan Observasi
ketepatan Kompetensi
menyelesaikan Keterampilan
laporan sesuai
Bentuk Test :
materi kelompok
Ujian Tengah
 Ketepatan
Semester
mendemonstrasika
n keterampilan
Bentuk Non-
praktikum simulasi
Test :
secara mandiri
Laporan studi
sesuai rubrik
kasus
penilaian masing-
masing prasat
8 Evaluasi Tengah Semester (UTS) : Validasi hasil penilaian dan perbaikan proses pembelajaran berikutnya
9 Sub-CPMK 5:  Keaktifan Kriteria: Kuliah dan Diskusi materi: Praktikum 7: 1. Askep Kanker Paru 5%
Memahami asuhan mahasiswa  Rubrik Test [TM:1 x (3x 50’)] Suctioning
keperawatan pada  Ketepatan (UTS) [P:1x(1x170’)]
gangguan sistem Tugas – 9:
menjawab soal  Rubrik
Case Study
pernapasan tentang materi ajar Analitik
Analisis Askep pada
yang dibebankan Presentasi
skenario kasus dengan
Kelompok
pada UTS gangguan sistem
 Rubrik
 Mengumpulkan Analitik
pernapasan: Kanker Paru
tugas tepat waktu [BT+BM:(1+1) x (3x60’)]
Laporan
 Kemampuan dalam Kelompok
mempresentasikan  Rubrik
kasus diskusi Analitik
kelompok dan Observasi
Kompetensi
ketepatan
Keterampilan
menyelesaikan
laporan sesuai Bentuk Test :
materi kelompok Ujian Tengah
 Ketepatan Semester
mendemonstrasika
n keterampilan Bentuk Non-
praktikum simulasi Test :
secara mandiri Laporan studi
sesuai rubrik kasus
penilaian masing-
masing prasat
10,11,1 Sub-CPMK 5:  Keaktifan Kriteria: Kuliah dan Diskusi materi 1: Praktikum 8: 1. Askep Anemia 15%
2 Memahami asuhan mahasiswa  Rubrik Test [TM:1 x (3x 50’)] Perawatan 2. Askep Leukemia
keperawatan pada  Ketepatan (UTS) Trakheostomi 3. Askep DHF
gangguan sistem Kuliah dan Diskusi materi 2: [P:1x(1x170’)]
menjawab soal  Rubrik
[TM:1 x (3 x 50’)]
Hematologi tentang materi ajar Analitik
yang dibebankan Presentasi Praktikum 9:
Kelompok Kuliah dan Diskusi materi 3:
pada UTS Perawatan
 Rubrik [TM:1 x (3 x 50’)]
 Mengumpulkan WSD
Analitik
tugas tepat waktu Tugas – 10,11, dan 12 : [P:1x(1x170’)]
Laporan
 Kemampuan dalam Kelompok Case Study
mempresentasikan  Rubrik Analisis Askep pada Praktikum 10:
Analitik skenario kasus dengan Pemberian
kasus diskusi
Observasi gangguan sistem transfusi darah
kelompok dan Hematologi: Anemia,
Kompetensi [P:1x(1x170’)]
ketepatan Leukemia, dan DHF
Keterampilan
menyelesaikan [BT+BM:(3+3) x (3x60’)]
laporan sesuai Bentuk Test :
materi kelompok Ujian Tengah
 Ketepatan Semester
mendemonstrasika
n keterampilan Bentuk Non-
praktikum simulasi Test :
secara mandiri Laporan studi
sesuai rubrik kasus
penilaian masing-
masing prasat
13,14 Sub-CPMK 7:  Keaktifan Kriteria: Kuliah dan Diskusi materi 1: Praktikum 11: 1. Pendidikan kesehatan 10%
Memahami pendidikan mahasiswa  Rubrik Test [TM:1 x (1x 50’)] Tourniquet test pada gangguan sistem
kesehatan pada masalah  Ketepatan (Ujian [P:1x(1x170’)] pernapasan,
Kuliah dan Diskusi materi 2: kardiovaskuler, dan
gangguan sistem menjawab soal Tengah
[TM:1 x (1 x 50’)] hematologi;
kardiovaskuler, tentang materi ajar Semester) Praktikum 12: 2. Pencegahan primer,
pernafasan, dan yang dibebankan  Rubrik Pemeriksaan sekunder, dan tersier
Kuliah dan Diskusi materi 3:
hematologi pada Ujian Tengah Penilaian [TM:1 x (2 x 50’)] AGD pada gangguan sistem
Semester Tugas [P:1x(1x170’)] pernapasan,
Sub-CPMK 8:  Ketepatan  Rubrik Tugas 13- Tugas Kelompok kardiovaskuler, dan
Memahami pencegahan Cooperative Learning hematologi;
menyelesaikan Analitik
membuat materi dan media 3. Persiapan, pelaksanaan
primer, sekunder dan tugas kelompok Observasi
edukasi kesehatan tentang dan paska pemeriksaan
tersier pada masalah materi dan media Kompetensi pencegahan primer, diagnostik dan
gangguan sistem edukasi kesehatan Keterampilan sekunder, dan tersier pada laboratorium pada
kardiovaskuler,  Ketepatan gangguan sistem gangguan sistem
pernafasan, dan mendemonstrasikan Bentuk Test : kardiovaskuler, pernapasan,
pernapasan,
hematologi keterampilan Ujian Tengah dan hematologi.
[BT+BM:(1+1) x (3x60’)] kardiovaskuler, dan
praktikum simulasi Semester
hematologi
secara mandiri
Sub-CPMK 9: sesuai rubrik Bentuk Non-
Mampu penilaian masing- Test :
mendemonstrasikan masing prasat Materi dan
persiapan, pelaksanaan media edukasi
dan paska pemeriksaan kesehatan
diagnostik dan
laboratorium pada
masalah gangguan sistem
kardiovaskuler,
pernafasan, dan
hematologi
Sub-CPMK 10:  Keaktifan Kriteria:  Diskusi materi: 1. Analisis artikel 10%
Mampu mahasiswa  Rubrik Test SGD dan presentasi penelitian tentang
mengimplementasikan  Ketepatan (Ujian kelompok penatalaksanaan
hasil-hasil penelitian menjawab soal Tengah [TM:1 x (3 x 50’)] gangguan sistem
tentang penatalaksanaan tentang materi ajar Semester) pernafasan,
 Tugas -14: Small Group
gangguan sistem yang dibebankan  Rubrik kardiovaskuler dan
Discussion – membentuk
kardiovaskuler, pada Ujian Tengah Penilaian kelompok, mencari hematologi
pernafasan, dan Semester analisis informasi, berdiskusi dan
hematologi  Ketepatan artikel presentasi di kelas tentang
menyelesaikan artikel penelitian:
tugas kelompok Bentuk Test : Kelp 1: Sistem
kardiovaskuler
analisis artikel Ujian Tengah
Kelp 2: Sistem
penelitian Semester Pernapasan
Kelp 3: Sistem
Bentuk Non- hematologi
Test : [BT+BM:(1+1)x(3x60)]
Analisis
artikel
penelitian
15 Sub-CPMK 11:  Keaktifan Kriteria:  Kuliah dan Diskusi 1. Trend dan issue terkait 5%
Mampu memahami mahasiswa  Rubrik Test materi 1: gangguan sistem
Trend dan issue terkait  Ketepatan (Ujian [TM:1 x (2 x 50’)] pernafasan,
gangguan sistem menjawab soal Tengah kardiovaskuler dan
kardiovaskuler, tentang materi ajar Semester)  Kuliah dan Diskusi hematologi
pernafasan, dan yang dibebankan  Rubrik materi 2: 2. Manajemen kasus pada
hematologi pada Ujian Tengah Penilaian [TM:1 x (1x 50’)] gangguan sistem
Semester Tugas pernafasan, sistem
Sub-CPMK 12:  Ketepatan  Kuliah dan Diskusi kardiovaskuler, sistem
Mampu memahami menyelesaikan Bentuk Test : materi 3: hematologi
Manajemen kasus pada tugas mandiri Ujian Tengah [TM:1 x (1 x 50’)] 3. peran dan fungsi
gangguan sistem Semester perawat: fungsi
kardiovaskuler,  Tugas 15- Tugas Mandiri advokasi perawat pada
pernafasan, dan sistem Bentuk Non- kasus dengan gangguan
hematologi Test : Discovery Learning: sistem pernafasan,
Ringkasan mencari, mengumpulkan, kardiovaskuler, dan
Sub-CPMK 13: hasil belajar dan menyusun informasi hematologi
Mampu memahami peran mandiri sesuai melalui: e-book, e-
dan fungsi perawat: materi ajar library, e-journal tentang
fungsi advokasi perawat trend isu, manajemen
pada kasus dengan kasus dan peran fungsi
gangguan sistem advokasi perawat pada
kardiovaskuler, gangguan sistem
pernafasan, dan kardiovaskuler,
hematologi pada klien pernapasan, dan
dewasa hematologi
[BT+BM:(1+1) x
(3x60’)]
16 Evaluasi Akhir Semester : Validasi penilaian akhir dan menentukan kelulusan mahasiswa

Catatan:
(1) TM : tatap muka, BT: Belajar/penugasan Terstruktur, BM: Belajar Mandiri; PS: Praktikum Simulasi; PL: Praktik Lapangan
(2) [TM: 1x(3x50”)] dibaca: kuliah tatap muka 1 kali (minggu) x 3 sks x 50 menit
(3) [BT+BM: (3+3) x (3x60”) dibaca: belajar terstruktur 3 kali (minggu) dan belajar mandiri 3 kali (minggu) x 3 sks x 60 menit
(4) PL: 3x (1x170”) dibaca: Praktik lapangan 3 kali (praktek) x 1 sks x 170 menit
(5) *Penilaian Praktik Lapangan dilakukan secara kumulatif terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan praktik lapangan tiap mata kuliah sesuai besaran sks praktik lapangan yang
dibebankan pada mata kuliah
(6) *Penilaian Praktikum Simulasi dilakukan secara kumulatif terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan praktikum simulasi tiap mata kuliah sesuai besaran sks praktikum
simulasi yang dibebankan pada mata kuliah

UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI


FAKULTAS KEDKTERAN
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PRAKTIKUM LABORATORIUM
MATA KULIAH Keperawatan Dewasa Sistem Kardiovaskuler, Respiratori, dan Hematologi
KODE KBZ SKS 1 sks Praktikum SEMESTER III
DOSEN 1. Ns. Haryati, M.Kep, Sp.KMB 6. Ns. La Ode Alifariki, S.Kep, M.Kes
PENGAMPU 2. Ns. La Rangki, M.Kep 7. Ns. Wa Ode Syahrani Hajri, M.Kep
3. Ns. Sukurni, M.Kep 8. Ns. Saida, S.Kep, M.Kes
4. Dr. Mubarak, Ns., M.Sc. 9. Rahmawati, S.Kep, M.Kes
5. Dr. Adius Kusnan, Ns., M.Kes 10. Arfiyan Sukmadi, S.ST, M.Tr.Kep

BENTUK / METODE PEMBELAJARAN:


Bentuk Pembelajaran : Praktikum
Metode Pembelajaran: Role play / simulation
mempelajari dan menjalankan suatu peran yang ditugaskan kepadanya atau mempraktikan/ mendemontrasikan keterampilan klinik yang berkaitan dengan materi pembelajaran.

JUDUL PRASAT:
1. Pemeriksaan Fisik Sistem Kardiovaskuler
2. Pemeriksaan Fisik Sistem Respirasi
3. Pemasangan infus dan Terapi intra vena
4. Perekaman dan interpretasi EKG
5. Teknik fisioterapi dada dan Teknik postural drainage
6. Prosedur suctioning
7. Terapi oksigen
8. Perawatan WSD
9. Teknik pengambilan darah arteri dan Interpretasi analisa gas darah
10. Perawatan tracheostomi
11. Tourniquet test
12. Transfusi Produk Darah

SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH:


Mampu mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada sistem kardiovaskuler, pernafasan,dan hematologi: pemeriksaan fisik sistem kardiovaskuler, pemeriksaan fisik sistem
pernapasan, pemasangan infus, terapi intra vena, perekaman dan interpretasi EKG, teknik fisioterapi dada, teknik postural drainage, p rosedur suctioning, terapi oksigen,
perawatan WSD, teknik pengambilan darah arteri, interpretasi analisa gas darah, perawatan tracheostomi, tourniquet test, serta transfusi produk darah.

KEGIARAN PRAKTIKUM:
1. Pre Test/ quiz
2. Display oleh pengajar (simulasi, demonstrasi, video modeling, dll)
3. Simulasi di kelompok kecil
4. Observasi Kompetensi
INDIKATOR, KRITERIA DAN BOBOT PENILAIAN:
Indikator :
Ketepatan mendemonstrasikan keterampilan praktikum simulasi secara mandiri sesuai rubrik penilaian masing-masing prasat
Kriteria :
Rubrik Analitik observasi kompetensi praktikum simulasi
- Pra interaksi
- Orientasi
- Intervensi
- Terminasi
- Dokumentasi
Bobot Penilaian :
- Pre test : 15 %
- Proses Praktikum : 25 %
- Ujian praktikum : 60 %
ESTIMASI WAKTU

1 sks x 170 menit x 14 minggu


Durasi waktu per prasat ( Menit )=
total jumlah prasat

1 sks x 170 menit x 14 minggu


¿
14

= 170 menit

JADWAL PELAKSANAAN: Senin; Pukul. 13.00 – 15.50 Wita


DAFTAR RUJUKAN:
Black, J.M., Hawks, J.H. (2014). Keperawatan Medikal Bedah: Manajemen Klinis untuk Hasil yang Diharapkan (3-vol set). Edisi Bahasa Indonesia 8. Singapore: Elsevier (S)
Pte Ltd.
Lewis, S.L., Dirksen, S.R., Heitkemper, M.M., Bucher, L. (2014). Medical Surgical Nursing, Assessment and Management of Clinical Problems. 9th edition. Mosby: Elsevier
Inc.
Lynn P. (2011). Taylor’s Handbook of Clinical Nursing Skill. China: Wolter Kluwer Health.
FORMAT RENCANA TUGAS MAHASISWA

UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI


FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
RENCANA TUGAS MAHASISWA (RTM)
(Tugas Case Study)
MATA KULIAH Keperawatan Dewasa Sistem Kardiovaskuler, Respiratori, dan Hematologi

KODE KBZ SKS 4 SEMESTER 3


(3 T, 1 P)
DOSEN 1. Ns. Haryati, M.Kep, Sp.KMB 5. Ns. La Ode Alifariki, S.Kep, M.Kes
PENGAMPU 2. Ns. La Rangki, M.Kep 6. Ns. Waode Syahrani Hajri, M.Kep
3. Ns. Sukurni, M.Kep 7. Ns. Saida, S.Kep, M.Kes
4. Dr. Mubarak, Ns., M.Sc.
8. Rahmawati, S.Kep, M.Kes

BENTUK TUGAS
Case Study
Merupakan suatu bentuk stimulasi untuk mempelajari kasus nyata atau skenario yang dirancang oleh dosen, yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan/
keterampilan memecahkan masalah dan pengambilan keputusan

JUDUL TUGAS:
Case Study 1: Asuhan keperawatan pada kasus Hipertensi
Case Study 2: Asuhan keperawatan pada kasus Penyakit Jantung Koroner
Case Study 3: Asuhan keperawatan pada kasus Congestive Heart Failure (Gagal Jantung Kongestif)
Case Study 4: Asuhan keperawatan pada kasus Infeksi Jantung
Case Study 5: Asuhan keperawatan pada kasus Pneumonia dan TB Paru
Case Study 6: Asuhan keperawatan pada kasus PPOK dan Asma Bronkhial
Case Study 7: Asuhan keperawatan pada kasus Kanker paru
Case Study 8: Asuhan keperawatan pada kasus Leukemia
Case Study 9: Asuhan keperawatan pada kasus Anemia
Case Study 10: Asuhan keperawatan pada kasus DHF
SUB-CPMK
1. Mahasiswa mampu memahami asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler: Hipertensi, Penyakit Jantung Koroner, Gagal Jantung, dan Infeksi
jantung
2. Mahasiswa mampu memahami asuhan keperawatan pada gangguan sistem pernapasan: Pneumonia, TB Paru, PPOK, Asma Bronkhial, dan Kanker paru
3. Mahasiswa mampu memahami asuhan keperawatan pada gangguan sistem hematologi: Leukemia, Anemia, dan DHF

DESKRIPSI TUGAS
Obyek garapan tugas ini mempelajari tentang materi asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler, pernapasan, dan hematologi
Tugas Tutorial terbagi atas dua, yaitu:
1. Aktivitas pelaksanaan tutorial
2. Laporan hasil tutorial

Skenario kasus Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler terdiri dari 4 skenario, yaitu:
Skenario 1: Hipertensi
Seorang laki-laki, 57 tahun dirawat di ruang interna dengan diagnosa Hipertensi grade II. Saat pengkajian, klien mengeluh pusing dan nyeri pada tengkuk
dengan skala 5 disertai mual, badan terasa lemas, dan susah tidur karena pusing. Klien memiliki riwayat hipertensi sejak 10 tahun yang lalu, namun tidak pernah
kontrol tekanan darah, dan baru kali ini menjalani rawat inap di RS. Pengkajian riwayat keluarga diketahui ayah klien juga menderita hipertensi. Klien memiliki
kebiasaan merokok 5-10 batang/ hari dan mengkonsumsi kopi 1-2 gelas/ hari.
Hasil pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah: 160/100 mmHg, denyut nadi: 88 kali/ menit, frekuensi napas: 20 kali/menit, suhu badan: 37 C. BB:
68 kg, TB: 160 cm. Pemeriksaan jantung: ictus cordis tampak di ICS V bergeser 2 cm ke arah lateral, perkusi jantung pekak dengan batas 2 cm disebelah medial
linea midklavikularis sinistra, dan auskultasi bunyi jantung S1 dan S2 reguler.
Hasil pemeriksan laboratorium: Hb 13 gr/dl; Ht: 40 %, Leukosit 12.100/ uL, Trombosit: 320 ribu/uL. Gula Darah Sewaktu 168 mg/dl. Klien diberi terapi
infus RL 15 tpm, injeksi Ondansentron 3 x 4 mg, Ceftriaxone 2 x1 gr, Betahisitin 2x1 tablet, Neurodex 1x1 tablet, Captopril 3x25 mg, dan Bisoprolol 1x5 mg.

Skenario 2: Penyakit Jantung Koroner


Seorang laki laki, 54 tahun, dirawat di ruang interna dengan keluhan nyeri dada bagian kiri, terasa berat dan tembus belakang. Skala nyeri 6. Pasien
tampak berbaring lemas, Kesadaran compos mentis, ekspresi wajah meringis kesakitan, aktivitas sebagaian besar dibantu keluarga dan perawat.
Pasien memiliki riwayat penyakit Hipertensi sejak 10 tahun lalu dan riwayat DM sejak 5 tahun lalu. Pasien tidak minum obat dan tidak kontrol dalam 2
tahun terakhir.
Saat ini pasien terpasang monitor dengan TD 150/100 mmHg, frekuensi nadi: 98 x/menit, frekuensi napas 22 x/menit; Suhu 36,5 C, Sat. O2 98%. Gambaran EKG
terdapat ST elevasi pada lead I dan aVL dan Left Ventricular Hypertrophy.
Hasil pemeriksaan GDS 243 mg/dl; GDP 161 mg/dl; GD 2 jam PP 205 mg/dl; Kreatinin darah 1,38 mg/dl. Pengobatan: IVFD RL 500 cc/24 jam, ISDN
3x5 mg, Aspilet 1x80 mg/oral (1-0-0), CPG 1x75 mg (0-0-1), simvastatin 1x25 mg/ oral (0-0-1), Aristra 1x25 mg/SC/ di Abdomen.
Skenario 3: Gagal Jantung
Seorang perempuan, 60 tahun, dirawat diruang penyakit dalam dengan riwayat sesak napas. Klien mengeluh cepat capek dan sesak napas saat
beraktivitas. Ia mengatakan tidak dapat melakukan kegiatan di rumah lebih lama karena sesak napas, dan lebih sering beristirahat. Pergelangan kaki membengkak
pada siang hari dan berkurang pada malam hari.
Hasil pemeriksaan fisik: TD 130/80 mmHg, frekuensi nadi 90 x/menit reguler, frekuensi napas 28 x/mnt, auskultasi paru terdengar bunyi ronkhi halus,
bunyi jantung terdengar suara gallop. Tekanan vena jugular 5+4 cmH20. Ictus cordis teraba di linea axilaris anterior kiri, ICS V. Edema tungkai grade 2+.
Gambaran rontgen dada menunjukkan efusi pleura, CTR 0,69, dan terlihat adanya bendungan Pembuluh darah paru. Klien diobati dengan Digoxin dan Diuretik
sehingga keluhan klien berkurang.

Skenario 4: Infeksi Jantung


Seorang perempuan, 28 tahun dirawat di ruang interna dengan keluhan sesak dan nyeri dada substernal. Pada pengkajian lanjut, klien mengungkapkan
adanya nyeri dada yang memberat saat bernapas dalam dan batuk. Nyeri dirasakan berkurang jika duduk bersandar ke depan. Pasien dicurigai mengalami
Perikarditis.
Hasil pemeriksaan fisik, TD 120/90 mmHg, frekuensi nadi 105 kali/ menit ireguler, pernapasan dangkal dengan frekuensi 28 kali/ menit, suhu 37,8 C.
Hasil auskultasi paru terdengar krekels, dan auskultasi jantung jantung terdengar friction rub. Tampak edema pada tungkai. Hasil foto rontgen tampak bayangan
jantung membesar dengan efusi perikard.. Pasien mendapat terapi antibiotic dan anti inflamasi non steroid.

Skenario kasus Asuhan keperawatan pada gangguan sistem pernapasan terdiri dari 3 skenario, yaitu:
Skenario 5: TB Paru
Seorang perempuan, 36 tahun, dirawat di ruang isolasi dengan keluhan batuk berdahak berwarna kehijauan sejak 3 bulan yang lalu. Batuk kadang disertai
dengan darah. Saat pengkajian, klien mengatakan sesak napas dan batuk berdahak yang sulit dikeluarkan. Klien juga mengatakan tidak nafsu makan dan mual.
Berat badan menurun sekitar 5 kg dalam 3 bulan terakhir.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan: klien tampak lemah dan pucat, TD 90/70 mmHg, frekuensi nadi 98 kali/menit, frekuensi napas 26 kali/ menit, suhu
37,8 C. Hasil auskultasi napas terdengar ronkhi di ½ lapang paru. Hasil laboratorium Hb 10 gr/dl; Hematokrit 35 %; Leukosit 11.000/ ul; Trombosit 300 rb/ul;
LED 60 mm; Albumin 3,0 gr/dl. Hasil Rontgen paru memberi kesan TB paru. Pasien belum pernah mendapat terapi TB sebelumnya.

Skenario 6: PPOK
Seorang laki-laki, usia 60 tahun, dirawat di ruang Penyakit dalam dengan keluhan batuk berdahak yang sulit dikeluarkan. Batuk terutama dirasakan pada
malam hari yang disertai sesak napas sejak 1 minggu sebelum masuk RS. Klien mengatakan saat ini hanya bisa berbaring di tempat tidur karena sesak dan
aktivitas dibantu oleh istri dan anaknya. Hasil pengkajian riwayat kesehatan didapatkan riwayat merokok 1 bungkus/ hari dan sudah berlangsung sejak klien
dibangku SMA.
Hasil pemeriksaan fisik: kesadaran komposmentis, klien tampak kelelahan, batuk, dan terdengar suara napas mengi. Hasil pemeriksaan Tekanan darah
130/80 mmHg, frekuensi nadi 95 x/menit, frekuensi napas 28 x/menit, dan suhu 37,5 C. Terdapat retraksi interkosta, bentuk dada Barrel chest, perkusi paru
hiperresonans. Terdengat bunyi ronchi pada paru-paru kanan dan kiri, IMT 16 kg/m2. Saturasi O2: 92%. Hasil rontgen: infiltrat di kedua lapang paru

Skenario 7: Kanker Paru


Seorang laki-laki, usia 48 tahun, dirawat di unit onkologi dengan keluhan batuk disertai sesak napas dan nyeri dada. dan batuk dirasakan sejak 2 bulan
terakhir dan kadang disertai darah. Sesak napas dirasakan memberat sejak 1 minggu terakhir. Nyeri dada dirasakan hilang timbul menjalar ke punggung dan
dirasakan seperti ditusuk-tusuk dengan skala 6. Klien bekerja sebagai buruh bangunan. Ia memiliki kebiasaan makan tidak teratur, dan merupakan perokok lebih
dari 10 batang/ hari serta suka mengkonsumsi alkohol. Klien mengatakan bahwa berat badan menurun secara drastis dalam 6 bulan terakhir dari 65 kg menjadi 45
kg dengan TB 164 cm.
Hasil pemeriksaan fisik: klien tampak lemah, kesadaran komposmentis, TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi 100 kali/menit, frekuensi napas 28 kali/menit,
suhu 38,7 C. Konjungtiva tampak anemis. Pengembangan dada simetris, tampak retraksi interkosta, tactile fremitus menurun setinggi ICS V pada paru kanan,
didapatkan ronkhi basah halus minimal pada basal paru bilateral. Pemeriksaan foto thoraks: Suspek tumor paru kanan dengan efusi pleura kanan.

Skenario kasus Asuhan keperawatan pada gangguan sistem hematologi terdiri dari 3 skenario, yaitu:
Skenario 8: Leukemia
Seorang laki-laki, usia 27 tahun, dirawat di ruang onkologi dengan keluhan lemas dan demam disertai dengan nafsu makan menurun dan rasa mual
terkadang muntah. Keluhan dirasakan sejak 5 bulan terakhir dan akhir-akhir ini sering pingsan. Klien belum pernah dirawat sebelumnya dan tidak ada keluarga
yang menderita penyakit yang sama. Klien mengeluh cemas dengan penyakit yang dideritanya
Hasil pemeriksaan fisik: klien tampak gelisah dan terlihat pucat dan lemah. Konjunctiva tampak anemis, membran mukosa kering. terdapat pembesaran
pada kelenjar limfe di area leher. TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi 108 kali/ menit, pernapasan 20 kali/ menit, suuhu 38,5 C. BB awal 55 Kg, BB saat ini 49 kg,
TB 160 cm. Hasil pemeriksaan Lab: Hb 9,3 gr/dl; leukosit 24.000/ul, trombosit 100.000/mm3. Saat ini pasien direncanakan untuk menjalani kemoterapi.

Skenario 9: Anemia
Seorang remaja perempuan, 15 tahun, dibawa ibunya untuk memeriksakan diri ke puskesmas dengan keluhan pusing, mudah lelah, dan kurang napsu
makan. Hasil pengkajian, pasien tampak lemas, Konjungtiva anemis, bibir dan kuku tampak pucat. Tekanan Darah 90/60 mmHg, frekuensi nadi 68x/menit,
frekuensi napas 16x/menit, Hb: 9,1 gr/dl. Tinggi Badan 146 cm, Berat Badan 38 kg, Hasil pengkajian : Laboratorium : Hb 9gr/dl, Hematokrit (Ht) 25%.

Skenario 10: DHF


Seorang laki-laki, usia 27 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan demam sejak 4 hari sebelum masuk RS. Saat ini klien mengeluh lemas
dan timbul bintik-bintik merah pada kedua lengan dan badan. saat sikat gigi ditemukan gusi berdarah.
Hasil pengkajian: TD = 110/70 mmHg; frekuensi nadi =90 x/mnt; frekuensi napas 22x/mnt, suhu 39°C. hasil trombosit 40.000/mm³. Hasil pemeriksaan
Rumple leed (+).

METODE PENGERJAAN TUGAS

Studi kasus yang dilakukan dalam bentuk diskusi dalam kelompok kecil yang beranggotakan 3-5 orang, yang bertujuan untuk memberikan kesempatan partisipasi
aktif seluruh anggota kelompok. Dalam satu kelompok diskusi terdiri dari (1) Ketua yang bertugas memimpin jalannya diskusi; (2) Sekretaris yang
mendokumentasikan seluruh jalannya diskusi dan hasil diskusi; (3) Anggota kelompok.

Dosen memberikan deskripsi suatu situasi/ skenario kasus yang mengharuskan mahasiswa mengambil keputusan untuk memecahkan masalah terkait asuhan
keperawatan pada gangguan sistem. Kasus yang dibahas sesuai dengan capaian pembelajaran yang akan dicapai.

Sebelum diskusi dimulai, dosen akan memberikan pengantar materi asuhan keperawatan pada sistem yang terkait. Selanjutnya dosen akan menentukan prosedur
pembahasan studi kasus, apakah akan dianalisis secara individual atau kelompok, dan waktu yang disediakan yaitu dalam waktu 1x50 menit dan dilakukan di
setiap sesi akhir pertemuan. Selama proses diskusi kelompok, dosen hanya bertugas mengobservasi dan sesekali memberikan informasi jika dipandang perlu,
serta memperhatikan agar setiap peserta mempunyai kesempatan untuk berpartisipasi aktif. Setelah waktu diskusi kelompok habis, dosen meminta perwakilan
kelompok untuk melaporkan hasil diskusi (analisis dan pemecahan masalah). Pada akhir pertemuan, dosen akan merangkum dan menyimpulkan hasil belajar.

BENTUK DAN FORMAT LUARAN


a. Obyek Garapan:
Mahasiswa mengkritisi asuhan keperawatan mulai dari pengkajian sampai evaluasi pada skenario yang diberikan dan melakukan penyusunan hasil diskusi
kelompok
Tugas dikerjakan secara berkelompok sesuai dengan kelompok diskusi
b. Bentuk Luaran:
1. Kumpulan hasil diskusi kelompok ditulis dengan MS Word sesuai dengan sistimatika penulisan, dikumpulkan dengan format ekstensi (*.rtf), dengan
sistimatika nama file: (Tugas-ke-:Judul Skenario-Kelompok.rtf);
2. Slide presentasi power point

INDIKATOR, KRITERIA, DAN BOBOT PENILAIAN


a. Indikator
1) Ketepatan melakukan aktivitas tutorial dan menyelesaikan laporan hasil tutorial
2) Presentasi dan kemampuan menjawab
b. Kriteria
1) Rubrik Aktivitas diskusi kelompok
2) Rubrik Analitik Laporan Hasil diskusi
3) Rubrik Presentasi

c. Bobot Penilaian
Nilai tugas memiliki kontribusi 10% terhadap nilai akhir blok
1. Laporan diskusi kelompok (bobot 30%)
2. Presentasi (Bobot 20%)
3. Aktivitas diskusi (Bobot 50%)

JADWAL PELAKSANAAN
Setiap hari Senin (12 September – 21 November 2022), pukul 09.40 – 10.30 Wita (1x50 menit)
LAIN LAIN
Bobot penilaian tugas ini adalah 10% dari 100% penilaian mata kuliah ini
Tugas dikerjakan dan dipresentasukan secara mandiri/ kelompok

DAFTAR RUJUKAN
Black, J.M., Hawks, J.H. (2014). Keperawatan Medikal Bedah: Manajemen Klinis untuk Hasil yang Diharapkan (3-vol set). Edisi Bahasa Indonesia 8. Singapore:
Elsevier (S) Pte Ltd.
Lewis, S.L., Dirksen, S.R., Heitkemper, M.M., Bucher, L. (2014). Medical Surgical Nursing, Assessment and Management of Clinical Problems. 9th edition.
Mosby: Elsevier Inc.
Lynn P. (2011). Taylor’s Handbook of Clinical Nursing Skill. China: Wolter Kluwer Health.
RUBRIK ANALITIK PENULISAN LAPORAN / MAKALAH

No Aspek penilaian Grade Skor Skor Indikator kinerja


didapat
1 Sistematika dan Kurang <2 Sistematika penulisan dan
penampilan informasi kurang jelas,
laporan (5%) penampilan penulisan sesuai
standar, kurang inovatif dan
kreatif, tidak terdapat
kepustakaan
Cukup 2 - 3,99 Sistematika penulisan cukup
baik, informasi cukup jelas,
penampilan penulisan cukup
kreatif, kepustakaan belum
dituliskan lengkap
Baik 4-5 Sistematika penulisan baik,
informasi jelas, penampilan
penulisan inovatif dan kreatif,
kepustakaan dituliskan lengkap
2 Pengantar (10%) Kurang <4 Pengantar kurang sesuai
dengan topik/materi yang
dibahas, kurang sistematis,
kurang disertai data pendukung,
rumusan masalah kurang jelas
Cukup 4 – 6,99 Pengantar sesuai dengan
topik/materi yang dibahas,
sistematis, disertai data
pendukung, rumusan masalah
cukup jelas
Baik 7 - 10 Pengantar sesuai dengan
topik/materi yang dibahas,
sistematis, disertai data yang
berdasarkan evidence serta
rumusan masalah jelas
3 Isi tinjauan Kurang <8 Tinjauan pustaka kurang sesuai
kepustakaan dengan topik/materi yang
(25%) dibahas, kurang sistematis dan
jelas, tidak kreatif dan inovatif
Cukup 8– Tinjauan pustaka sesuai dengan
16,99 topik/materi yang dibahas,
cukup sistematis, cukup jelas,
kurang kreatif dan inovatif
Baik 17 - 25 Tinjauan pustaka sesuai dengan
topik/materi yang dibahas,
sistematis, jelas, kreatif dan
inovatif
4 Hasil Analisis Kurang <10 Analisis kurang jelas dan
dan pembahasan sistematis, Penyajian hasil
(45%) kurang informatif, inovatif dan
kreatif, pembahasan kurang
disertai penelitian atau teori
yang mendukung
Cukup 10 – Analisis jelas namun kurang
19,9 sistematis, Penyajian hasil
informatif namun kurang
inovatif dan kreatif,
pembahasan sudah disertai
penelitian yang mendukung
namun kurang up to date dan
kurang dari 2 hasil penelitian
Baik 20 - 40 Analisis jelas dan sistematis,
penyajian hasil informatif,
inovatif dan kreatif,
pembahasan sudah sertai
peneltiian yang mendukung dan
up to date serta lebih dari 2
hasil penelitian
5 Daftar Kurang <4 Jumlah sumber kepustakaan
kepustakaan kurang dari 2, sumber berasal
(10%) dari texbook dan jurnal, tahun
penerbitan referensi lebih dari
10 tahun, belum menuliskan
kepustakaan lengkap dan benar
Cukup 4 – 6,99 Jumlah sumber kepustakaan
minimal 4, sumber berasal dari
texbook dan jurnal, tahun
penerbitan referensi minimal 10
tahun terakhir, penulisan
kepustakaan lengkap dan benar
Baik 1 - 10 Jumlah sumber kepustakaan
minimal 6, sumber berasal dari
texbook dan jurnal, tahun
penerbitan referensi minimal 10
tahun terakhir, penulisan
kepustakaan lengkap dan benar
6 Waktu 1 Terlambat > satu hari
Pengumpulan 3 Terlambat satu hari
laporan (5%) 5 Tepat waktu sesuai kesepakatan
Total Nilai Didapat
RUBRIK PENILAIAN ISI HASIL ANALISIS

Aspek Kriteria Skor


Pengkajian Mampu menjawab dengan benar disertai alasan yang tepat 2
Mampu menjawab dengan benar namun alasannya tidak tepat 1
Tidak mampu menjawab dengan benar maupun memberikan alasan 0
dengan tepat
Diagnosa Mampu menjawab dengan benar disertai alasan yang tepat 2
Mampu menjawab dengan benar namun alasannya tidak tepat 1
Tidak mampu menjawab dengan benar maupun memberikan alasan 0
dengan tepat
Tujuan Mampu menjawab dengan benar disertai alasan yang tepat 2
Mampu menjawab dengan benar namun alasannya tidak tepat 1
Tidak mampu menjawab dengan benar maupun memberikan alasan 0
dengan tepat
Intervensi Mampu menjawab dengan benar disertai alasan yang tepat 2
Mampu menjawab dengan benar namun alasannya tidak tepat 1
Tidak mampu menjawab dengan benar maupun memberikan alasan 0
dengan tepat
Implementasi Mampu menjawab dengan benar disertai alasan yang tepat 2
Mampu menjawab dengan benar namun alasannya tidak tepat 1
Tidak mampu menjawab dengan benar maupun memberikan alasan 0
dengan tepat
Evaluasi Mampu menjawab dengan benar disertai alasan yang tepat 2
Mampu menjawab dengan benar namun alasannya tidak tepat 1
Tidak mampu menjawab dengan benar maupun memberikan alasan 0
dengan tepat
RUBRIK ANALITIK PRESENTASI KASUS

No Aspek penilaian Grade Skor Skor Indikator kinerja


didapat
1. Isi dan bentuk Kurang 1-<10 Sistematika penulisan dan
media presentasi informasi kurang jelas,
(30%) penampilan penulisan sesuai
standar, tidak terdapat
kepustakaan
Cukup 10-<20 Sistematika penulisan cukup
baik, informasi cukup jelas,
penampilan penulisan cukup
kreatif, kepustakaan belum
dituliskan lengkap
Baik 20-30 Sistematika penulisan baik,
informasi jelas, penampilan
penulisan inovatif dan kreatif,
kepustakaan dituliskan lengkap
2. Penyampaian isi Kurang < 20 Tidak mampu mempertahankan
(60%) minat dengan baik, kurang
menguasai isi materi, kurang
dapat menjawab pertanyaan
dengan jelas dan tepat, waktu
penyampaian kurang tepat,
kurang menguasai penggunaan
media
Cukup 20 – < 40 Cukup mampu mempertahankan
minat, menjawab pertanyaan
dengan cukup jelas dan tepat,
penguasaan media cukup, waktu
penyampaian cukup tepat
Baik 40 - 60 Mampu mempertahankan minat
peserta dengan baik, menjawab
pertanyaan dengan jelas dan
tepat, waktu penyampaian tepat,
penguasaan media baik
3. KESIMPULAN Kurang <4 Tidak mampu menyimpulkan
(10%) materi dengan jelas dan
sistematis, tidak terdapat
kesesuaian dengan materi yang
disampaikan
Cukup 4-<7 Mampu menyimpulkan materi
dengan cukup jelas dan
sistematis, kesesuaian dengan
materi yang disampaikan
kurang
Baik 7-10 Mampu menyimpulkan materi
dengan jelas, sistematis,
kesesuaian dengan materi yang
disampaikan
Total Nilai Didapat
RUBRIK PERSEPSI AKTIVITAS DISKUSI CASE STUDY
Hari/tanggal : ……………...................................................
Kelompok : ………………………………………………
Topik : ……………...................................................

Kriteria Penilaian
Aplikasi Total
N NAMA MAHASISWA Reasoning Self-Directed Sikap dan
Pengetahuan Nilai
O (NIM) Skills Learning Interaksi
Dasar

( 1 - 10 ) ( 1 - 30 ) ( 1 - 30 ) ( 1 - 30 ) 100

Catatan :

Kendari, ……………………

Dosen Pengampu

……………………………
PEDOMAN CASE STUDY

A. Latar Belakang
Proses pembelajaran yang baik adalah proses belajar yang menyenangkan sehingga
siswa bisa aktif, kreatif, dan mampu menyelesaikan masalah yang diberikan. Pembelajaran
yang baik dapat diwujudkan jika didukung dengan pendekatan pembelajaran, strategi
pembelajaran, metode pembelajaran, serta model pembelajaran yang relevan dan saling
mendukung. Salah satu metode pembelajaran yang cukup efektif dalam memfasilitasi
peserta didik mencapai tujuan pembelajaran adalah metode pembelajaran case study.
Case study adalah salah satu metode pembelajaran aktif yang menggunakan tipe
diskusi studi kasus atau permasalahan mengenai pembelajaran akan akan dipelajari
(Siberman, 2016). Kegiatan pembelajaran melalui studi kasus dapat meningkatkan aktivitas
dan kemandirian belajar peserta didik baik secara individual maupun kelompok. Dengan
demikian, metode case study adalah metode pembelajaran aktif yang memfokuskan peserta
didik mengenai situasi nyata yang berupa suatu kasus ataupun cotnoh yang mengharuskan
peserta didik untuk mengambil tindakan dan menyimpulkan manfaat yang dapat dipelajari
(Siberman, 2016).
Case study merupakan suatu bentuk stimulasi untuk mempelajari kasus nyata atau
skenario yang dirancang oleh dosen. Metode ini sangat produktif digunakan untuk
mengembangkan kemampuan/ keterampilan memecahkan masalah. Dosen memberikan
deskripsi suatu situasi yang mengharuskan mahasiwa mengambil keputusan tertentu untuk
memecahkan suatu masalah.
Faktor penentu keberhasilan case study adalah keterlibatan aktif mental mahasiswa
untuk mendalami kondisi/ situasi kasus pemicu ke dalam kenyataan (experiental learning).

B. Tujuan
Tujuan utama case study adalah:
1. Mempertajam kemampuan analisis, pemecahan masalah dan pengambilan keputusan;
2. Meningkatkan pemahaman tentang sistem nilai, persepsi, dan sikap mahasiswa terkait
dengan situasi/ kasus;
3. Menunjukkan kepada mahasiswa peranan dan pengaruh nilai dan persepsi terhadap
pengambilan keputusan;
4. Menumbuhkan sinergi kelompok dalam memecahkan suatu masalah.

C. Sasaran
Kelompok kecil terdiri dari 4-7 mahasiswa untuk memberikan kesempatan partisipasi aktif
seluruh anggota kelompok.

D. Topik
Pilih topik menarik yang dapat memicu pemecahan masalah, Kualitas kasus pemicu
(vignette) sangat menentukan daya analisis, pengambilan keputusan, dan pemecahan
masalah.

E. Tugas dan Peran Dosen


1. Menyiapkan kasus yang akan dibahas sesuai tujuan instruksional yang akan dicapai
2. Menentukan prosedur pembahasan studi kasus, apakah akan dianalisi secara
individual/ kelompok, dan waktu yang disediakan
3. Salam proses diskusi kelompok, dosen hanya bertugas mengobservasi, sesekali
memberikan infomrasi jika dipandang perlu
4. Memperhatikan agar setiap peserta mempunyai kesempatan untuk berpartisipasi aktif
5. Setelah waktu diskusi kelompok habis, dosen meminta kelompok untuk melaporkan
hasil diskusi (analisis dan pemecahan masalah)
6. Merangkum dan menyimpulkan hasil belajar

Keterampilan mengajar pada case study, antara lain:


a. Bertanya
b. Memberikan penguatan dan umpan balik
c. Menjelaskan konsep, prosedur, atau prinsip
d. Membimbing diskusi kelompok kecil

F. Kelebihan Case Study


1. Melatih mahasiswa belajar secara kontekstual
2. Melatih mahasiswa untuk berpikir kritis
3. Mengenalkan tata cara pemecahan masalah dan pengambilan keputusan
4. Memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengintegrasikan prior knowledge
dengan permasalah yang ada di dalam kasus dalam rangka belajar untuk mengambil
keputusan secara profesional
5. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bereksplorasi terhadap potensi diri
dan mengembangkan konsep/ ide
6. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menghargai nilai-nilai tolernasi,
menghargai pendapat orang lain, dan demokrasi.

G. Kelemahan Case Study


1. Mahasiswa dituntut untuk berpikir kritis, apabila mereka belum menguasai materi dan
kasus yang tersaji, maka pembelajaran tidak akan berjalan optimal
2. Merupakan pembelajaran yang menyenangkan bagi mahasiswa yang aktif, namun
membosankan bagi mahasiswa yang pasif
3. Membutuhkan waktu yang lama dalam pembelajaran dan kesabaran yang tinggi bagi
dosen
4. Dosen harus lebih aktif dan kreatif mencari kasus-kasus yang relevan. Bagi dosen yang
konvensional, model pembelajaran ini tidak dapat dijalankan dengan baik.

H. Capaian Pembelajaran
1. Mahasiswa mampu memahami asuhan keperawatan pada gangguan sistem
kardiovaskuler
2. Mahasiswa mampu memahami asuhan keperawatan pada gangguan sistem pernapasan
3. Mahasiswa mampu memahami asuhan keperawatan pada gangguan sistem hematologi

I. Skenario Kasus
1. Skenario 1: Askep Hipertensi
2. Skenario 2: Askep Penyakit Jantung Koroner
3. Skenario 3: Askep Gagal Jantung
4. Skenario 4: Askep Infeksi Jantung
5. Skenario 5: : Askep Pneumonia dan TB Paru
6. Skenario 6: Askep PPOK dan Asma Bronkhial
7. Skenario 7: : Askep Kanker Paru
8. Skenario 8: Askep Leukemia
9. Skenario 9: Askep Anemia
10. Skenario 10: Askep DHF

J. Kelompok Diskusi
Mahasiswa dibagi ke dalam kelompok dengan jumlah anggota 4-7 mahasiswa. Kelompok
ditentukan menjelang waktu diskusi.
PEDOMAN ANALISIS JURNAL

Tema Jurnal:
Jurnal 1: Penatalaksanaan Keperawatan pada Gangguan Sistem Kardiovaskuler
Jurnal 2: Penatalaksanaan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernapasan
Jurnal 3: Penatalaksanaan Keperawatan pada Gangguan Sistem Hematologi

Ketentuan:
1. Penelitian yang dipilih hendaknya memenuhi kaidah sistematika penelitian pada
umumnya (terdapat judul, tujuan, desain/ metode penelitian, populasi/ sampel
penelitian, analisa data dan hasil penelitian) berasal dari data base yang terpercaya/
bukan blog pribadi maupun artikel, tahun publikasi jurnal penelitian diharuskan
maksimal 5 tahun terakhir dan berkaitan dengan area keperawatan.
2. Adapun contoh database yang menyediakan free online journals (full text)
diantaranya adalah sebagai berikut:
http://highwire.standford.edu/lists/freeart.dtl
http://www.ajol.info/index.phhp/index/browse/category
http://www.circumpolarhealthjournal.net/index.php/issue/archive
http://www.biomedcentral.com/journals
http://hardinmd.lib.uiowa.edu/ej.html
3. Tidak ada kriteria khusus untuk metodologi penelitian. Mahasiswa bisa memilih
penelitian dengan desain deskriptif, survei, komparatif, korelasional, maupun
eksperimen, baik kuantitatif maupun kualitatif termasuk didalamnya literature
review ataupun systematic review
4. Proses pemaparan jurnal penelitian pada bab pembahasan adalah dengan
menggunakan metode PICO (Patient/ Population – Intervention – Comparator/
Control – Outcome)
5. Penelitian yang dipilih kemudian dipaparkan secara tertulis dalam bentuk makalah
(baca pedoman penyusunan laporan)
PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PRESENTASI JURNAL
MATA KULIAH KEPERAWATAN DEWASA SISTEM KARDIOVASKULER,
RESPIRASI, DAN HEMATOLOGI

1. COVER (BUFFALO WARNA KUNING)


LAPORAN PRESENTASI JURNAL
(JUDUL JURNAL)

(LOGO UHO)

(OLEH Kelompok……. :)
(NAMA+NIM ANGGOTA KEL)

Prodi S1 Keperawatan
(Fakultas Kedokteran)
(Universitas Halo Uleo)
(20…)

2. COVER DALAM (HVS) format sama dengan cover luar


3. Halaman – Lembar Pengesahan (ditanda tangani oleh dosen pembimbing)
4. Halaman – Kata Pengantar
5. Halaman – Daftar Isi
6. Bab I – Pendahuluan
a. Latar Belakang
Jelaskan alasan kuat/ logika dalam memilih judul penelitian, misalnya dengan
mengindetifikasi permasalahan utama dan faktor-faktor penyebabnya, jelaskan tingkat
keparahan masalah/ kegawatannya berhubungan dengan luasnya masalah, dampak
masalah dan keterbatasan sumber/ kemampuan untuk mengatasi masalah tersebut.
Paparkan dengan jelas bagaimana penelitian yang anda pilih dapat menjawab
permasalah tersebut di atas
b. Tujuan Penulisan
Bisa salah satu atau lebih tujuan berikut ini. Jika anda mendapatkan tujuan/ informasi
lebih maka tambahkan:
1) Memaparkan informasi terkini dengan evidence based di area keperawatan terkait
dengan topik tertentu
2) Memberikan penjelasan tentang temuan terbaru atau inovasi di dunia keperawatan
(sebutkan spesifik sesuai topik anda)
3) Meningkatkan critical thinking tentang manfaat hasil penelitian tersebut bagi dunia
keperawatan

7. Bab II – Jurnal Penelitian


Pada bab ini cantumkan full text dari penelitian yang anda pilih (terbitan antara tahun 2011-
2021). Anda tidak harus menterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia.

8. Bab III – Pembahasan


a. Profile Penelitian
1) Judul penelitian
2) Pengarang
3) Sumber/ source
4) Major/ minor Subject (Key words)
5) Abstract
6) Tanggl publikasi
b. Deskripsi penelitian berdasarkan metode PICO
1) Tujuan penelitian
2) Desain penelitian:
 Population/ sample
 Intervention/ Perlakukan oleh peneliti terhadap sampelnya (jika ada), jika tidak
ada dapat dipaparkan proses pengumpulan data yang dilakukan
 Comparator/ kelompok kontrol dengan intervensi yang berbeda (jika ada), bisa
dari penelitian yang sama ataupun penelitian dari jurnal yang lain dengan
ketentuan variabel yag diteliti adalah sama
 Outcomes/ Findings/ hasil penelitian
3) Kelebihan-kelemahan penelitian/ Strength-Limitation of the study (jika ada/ jika
penjelasan tentang hal ini tidak terpapar dalam jurnal penelitian secara khusus maka
biasanya dapat ditemukan pada bagian pembahasan/ discussion atau kesimpulan/
Conclusion.
4) Manfaat hasil penelitian bagi keperawatan:
Manfaat praktis: bagaimana hasil penelitian ini dapat diaplikasikan menjadi inovasi
dalam praktek keperawatan
Manfaat teoritis: bagaimana hasil penelitian ini mampu memperkaya/ memperbaiki/
mengembagkan ilmu/ teori-teori keperawatan.

9. BAB IV – Penutup
a. Kesimpulan
b. Saran

10. Lampiran
a. Daftar pustaka: minimal 5 referens dalam daftar pustaka termasuk jurnal penelitian yang
digunakan
b. Log Book proses kegiatan anggota kelompok dalam penyusunan laporan
c. Jurnal konsultasi
d. Lampirkan: Print out Power Point presentasi jurnal
1) Slide 1 : judul jurnal
2) Slide 2 : resume / kesimpulan isi jurnal
3) Slide 3-4 : analisis PICO jurnal
P (Population): Populasi yang digunakan dalam jurnal
I (Intervention): Intervensi/perlakuan yang dilakukan pada populasi terhadap
fenomena yang terjadi
C (Comparation): Perbandingan terhadap populasi sebelum dan sesudah dilakukan
perlakuan (apabila jurnal)
O (Outcome) : hasil yang didapatkan dari penelitian tersebut.
4) Slide 5: isi jurnal (sesuai dengan sistematika jurnal)
5) Slide terakhir : critical thinking terhadap fenomena yang ada dalam jurnal
Daftar Kelompok Analisis Jurnal:

No Nama Mahasiswa No Nama Mahasiswa No Nama Mahasiswa


1 Keyvin Putra As 1 Zaqi Fadila 1 Yurin
2 Selvy Aulia 2 Siti Marwah 2 Sitti Aura Nur Rahma
Ahmad
3 Nur Misa 3 Nurfahrilla Fahda 3 Nayla Meylana Putri
Herwandi
4 Intan Savitri Nunu 4 Nadila Meisya Fitri 4 Eva Adinda Putri
5 Ayu Amalia Verginia
Pembimbing: Pembimbing: Pembimbing:
Ns. La Ode Alifariki, S.Kep, Dr. Adius Kusnan, Ns., Dr. Mubarak, Ns., M.Sc
M.Kes M.Kes

Topik: Sistem Topik: Sistem Pernapasan Topik: Sistem Hematologi


Kardiovaskuler

Waktu Presentasi: Senin, 5 Desember 2022 (pk. 09.40 – 12.30 Wita)

Anda mungkin juga menyukai