Ns. Haryati, M.Kep, Sp.KMB Ns. Haryati, M.Kep, Sp.KMB Ns. La Rangki, S.Kep, M.Kep
Capaian CPL PRODI yang dibebankan pada MK
Pembelajaran CPL 1 Bertakwa kepada Tuhan YME, menunjukkan sikap professional, prinsip etik, perspektif hukum dan budaya dalam keperawatan
(CPL) CPL 2 Mampu menguasai keterampilan umum pada bidang keilmuannya
CPL 3 Mampu memahami ilmu keperawatan untuk melakukan asuhan keperawatan berdasarkan pendekatan proses keperawatan
CPL 4 Mampu memberikan asuhan keperawatan secara profesional pada tatanan laboratorium dan lapangan (klinik dan komunitas) untuk
meningkatkan kualitas asuhan keperawatan dan keselamatan klien
CPL 5 Mampu melaksanakan edukasi dengan keterampilan komunikasi dalam asuhan keperawatan dan informasi ilmiah
CPL 9 Mampu meningkatkan keahlian profesional di bidang keperawatan melalui pembelajaran seumur hidup
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)
CPMK 1 Menjelaskan tentang konsep dan ruang lingkup keperawatan medikal bedah, peran perawat medikal bedah, dan standar pelayanan keperawatan
medikal bedah
CPMK 2 Melakukan simulasi asuhan keperawatan dengan kasus gangguan sistem pernapasan, kardiovaskuler, dan hematologi pada klien dewasa
dengan memperhatikan aspek legal dan etis
CPMK 3 Melakukan simulasi pendidikan kesehatan dengan kasus gangguan sistem pernapasan, kardiovaskuler, dan hematologi pada klien dewasa
dengan memperhatikan aspek legal dan etis
CPMK 4 Mengintegrasikan hasil-hasil penelitian kedalam asuhan keperawatan dalam mengatasi masalah sistem pernapasan, kardiovaskuler, dan
hematologi
CPMK 5 Melakukan simulasi pengelolaan asuhan keperawatan pada sekelompok klien dengan gangguan sistem pernafasan, kardiovaskuler, dan
hematologi pada klien dewasa dengan memperhatikan aspek legal dan etis
CPMK 6 Melaksanakan fungsi advokasi pada kasus dengan gangguan sistem pernafasan, kardiovaskuler, dan hematologi pada klien dewasa
CPMK 7 Mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada kasus dengan gangguan system pernapasan, kardiovaskuler, dan hematologi pada klien
dewasa sesuai dengan standar yang berlaku dengan berpikir kreatif dan inovatif sehigga menghasilkan pelayanan yang efisien dan efektif)
Kemampuan Akhir Tiap Tahapan Belajar (Sub-
CPMK)
CPMK 1 Sub-CPMK 1 Memahami konsep dan ruang lingkup keperawatan medikal bedah, peran perawat medikal bedah, dan standar pelayanan keperawatan medikal
bedah
Sub-CPMK 2 Memahami anatomi, fisiologi, fisika dan biokimia terkait sistem kardiovaskular, pernafasan, dan hematologi
Sub-CPMK 3 Memahami patofisiologi, farmakologi dan terapi diet pada gangguan sistem kardiovaskular, pernafasan, dan hematologi
CPMK 2 Sub-CPMK 4 Memahami asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler
Sub-CPMK 5 Memahami asuhan keperawatan pada gangguan sistem pernapasan
Sub-CPMK 6 Memahami asuhan keperawatan pada gangguan sistem hematologi
CPMK 3 Sub-CPMK-7 Memahami pendidikan kesehatan pada masalah gangguan sistem kardiovaskular, pernafasan, dan hematologi.
Sub-CPMK-8 Memahami pencegahan primer, sekunder dan tersier pada masalah gangguan sistem kardiovaskular, pernafasan, dan hematologi
Sub-CPMK-9 Mampu mendemonstrasikan persiapan, pelaksanaan dan paska pemeriksaan diagnostik dan laboratorium pada masalah gangguan sistem
kardiovaskular, pernafasan, dan hematologi
CPMK 4 Sub-CPMK- Mampu mengimplementasikan hasil-hasil penelitian tentang penatalaksanaan gangguan sistem kardiovaskular, pernafasan, dan hematologi
10
Sub-CPMK- Mampu memahami Trend dan issue terkait gangguan sistem kardiovaskular, pernafasan, dan hematologi
11
CPMK 5 Sub-CPMK- Mampu memahami Manajemen kasus pada gangguan sistem kardiovaskular, pernafasan, dan hematologi
12
CPMK 6 Sub-CPMK- Mampu memahami peran dan fungsi perawat: fungsi advokasi perawat pada kasus dengan gangguan sistem kardiovaskular, pernafasan, dan
13 hematologi pada klien dewasa
CPMK 7 Sub-CPMK- Mampu mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada sistem kardiovaskular, pernafasan, dan hematologi
14
Deskripsi Singkat Fokus mata kuliah ini adalah pada pemenuhan kebutuhan klien dewasa dengan gangguan pemenuhan kebutuhan sirkulasi, oksigenasi, dan hematologi.
MK Pemberian asuan keperawatan pada gangguan kardiovaskular, pernafasan, dan hematologi berdasarkan proses keperawatan dengan mengaplikasikan ilmu
biomedik seperti biologi, histologi, biokimia, anatomi, fisiologi, patofisiologi, keperawatan bedah, ilmu penyakit dalam, farmakologi, nutrisi, bedah, dan
rehabilitasi. Gangguan system tersebut meliputi gangguan peradangan, kelainan degeneratif, keganasan dan trauma, yang termasuk dalam 10 kasus terbesar
baik lokal, regional, nasional, dan internasional. Lingkup bahasan mulai dari pengkajian sampai evaluasi asuhan terhadap klien. Intervensi keperawatan
meliputi terapi modalitas keperawatan pada berbagai kondisi termasuk terapi komplementer. Proses pembelajaran dilakukan melalui kuliah pakar,
Collaborative Learning (CL), Case study dan praktik laboratorium.
Bahan Kajian: 1. Konsep dan ruang lingkup keperawatan medikal bedah, peran perawat medikal bedah, dan standar pelayanan keperawatan medikal bedah
Materi Pembelajaran 2. Anatomi, fisiologi, fisika dan biokimia terkait sistem kardiovaskular, pernafasan, dan hematologi.
3. Patofisiologi, farmakologi dan terapi diet pada gangguan sistem:
a. Kardiovaskular: hipertensi, penyakit jantung koroner, gagal jantung
b. Pernapasan: TB Paru, kanker paru, asma, Pneumonia, PPOK, dan COVID-19
c. Hematologi: anemia, leukemia, DHF
4. Asuhan keperawatan sistem pernafasan, kardiovaskuler dan hematologi secara komprehensif meliputi bio-psiko-sosio-spiritual
a. Pengkajian, analisa data
b. Diagnosis keperawatan
c. Intervensi
d. Implementasi dan
e. Evaluasi
5. Pendidikan kesehatan pada masalah gangguan sistem kardiovaskular, pernafasan, dan hematologi.
6. Pencegahan primer, sekunder dan tersier pada masalah gangguan sistem kardiovaskular, pernafasan, dan hematologi
7. Persiapan, pelaksanaan dan paska pemeriksaan diagnostik dan laboratorium pada masalah gangguan sistem kardiovaskular, pernafasan, dan hematologi
8. Hasil-hasil penelitian tentang penatalaksanaan gangguan sistem kardiovaskular, pernafasan, dan hematologi
9. Trend dan issue terkait gangguan sistem kardiovaskular, pernafasan, dan hematologi
10. Manajemen kasus pada gangguan sistem kardiovaskular, pernafasan, dan hematologi
11. Fungsi advokasi perawat pada kasus dengan gangguan sistem kardiovaskular, pernafasan, dan hematologi pada klien dewasa
12. Intervensi keperawatan pada sistem kardiovaskular, pernafasan, dan hematologi
a. Pemeriksaan Fisik Sistem Kardiovaskuler
b. Pemeriksaan Fisik Sistem Respirasi
c. Pemasangan infus dan Terapi intravena
d. Perekaman dan interpretasi EKG
e. Teknik fisioterapi dada
f. Teknik postural drainage
g. Prosedural suctioning
h. Terapi O2
i. Perawatan Water Seal Drainage (WSD)
j. Teknik pengambilan darah arteri dan interpretasi Analisa Gas Darah (AGD)
k. Perawatan Trakheostomi
l. Tourniquet Test
m. Transfusi produk darah
Pustaka Utama:
1. Black, J.M., Hawks, J.H. (2014). Keperawatan Medikal Bedah: Manajemen Klinis untuk Hasil yang Diharapkan (3-vol set). Edisi Bahasa Indonesia 8.
Singapore: Elsevier (S) Pte Ltd.
2. Lewis, S.L., Dirksen, S.R., Heitkemper, M.M., Bucher, L. (2014). Medical Surgical Nursing, Assessment and Management of Clinical Problems. 9th
edition. Mosby: Elsevier Inc.
3. Lynn P. (2011). Taylor’s Handbook of Clinical Nursing Skill. China: Wolter Kluwer Health.
4. SDKI, SLKI, SIKI
Pendukung:
1. Bulecheck, G.M., & Butcher, H.K., McCloskey Dochterman, J.M., & Wagner, S. (2012). Nursing Interventions Classification (NIC), 6ed. Mosby:
ElsevierInc.
2. NANDA International. (2014). Nursing Diagnoses 2015-17: Definitions and Classification (Nanda International). Philladelphia: Wiley Blackwell
Dosen Pengampu 1. Ns. Haryati, M.Kep, Sp.KMB 6. Ns. La Ode Alifariki, S.Kep, M.Kes
2. Ns. La Rangki, M.Kep 7. Ns. Wa Ode Syahrani Hajri, M.Kep
3. Ns. Sukurni, M.Kep 8. Ns. Saida, S.Kep, M.Kes
4. Dr. Mubarak, Ns., M.Sc. 9. Ns. Rahmawati, S.Kep, M.Kes
5. Dr. Adius Kusnan, Ns., M.Kes 10. Arfiyan Sukmadi, S.ST, M.Tr.Kep
Mata Kuliah Syarat IKD, Biomedik
Metode Penilaian 1. UTS : 30%
dan Pembobotan 2. UAS : 30%
3. Penugasan: 20%
4. Ujian CSL: 20%
Jadwal Kuliah Senin; Pukul. 08.00 – 15.50 Wita
Bentuk Pembelajaran;
Metode Pembelajaran;
Kemampuan Akhir Penilaian
Penugasan Mahasiswa; Materi Pembelajaran Bobot penilaian
Mg Ke- Tiap Tahapan Belajar [Estimasi Waktu] [Pustaka] (%)
(Sub-CPMK) Kriteria &
Indikator Daring Luring
Teknik
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 1. Mahasiswa mampu Interaksi akrab Observasi Instruction Learning via - 1. Penjelasan RPS
membangun dosen dengan sikap Zoom/ SPADA UHO 2. Kontrak perkuliahan
hubungan baik mahasiswa [TM:1 x (1x50’)] 3. Tata tertib mata kuliah
dengan dosen dan Interaksi akrab
sesama mahasiswa mahasiswa dengan
2. Mahasiswa mahasiswa
mengetahui bahan, Motivasi
materi, dan jadwal mahasiswa untuk
perkuliahan belajar mandiri
3. Mahasiswa Mahasiwa dapat
mengetahui dan mengikuti
memahami perkuliahan sesuai
kompetensi yang dengan jadwal.
akan dicapai pada
MK Keperawatan
Dewasa
Catatan:
(1) TM : tatap muka, BT: Belajar/penugasan Terstruktur, BM: Belajar Mandiri; PS: Praktikum Simulasi; PL: Praktik Lapangan
(2) [TM: 1x(3x50”)] dibaca: kuliah tatap muka 1 kali (minggu) x 3 sks x 50 menit
(3) [BT+BM: (3+3) x (3x60”) dibaca: belajar terstruktur 3 kali (minggu) dan belajar mandiri 3 kali (minggu) x 3 sks x 60 menit
(4) PL: 3x (1x170”) dibaca: Praktik lapangan 3 kali (praktek) x 1 sks x 170 menit
(5) *Penilaian Praktik Lapangan dilakukan secara kumulatif terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan praktik lapangan tiap mata kuliah sesuai besaran sks praktik lapangan yang
dibebankan pada mata kuliah
(6) *Penilaian Praktikum Simulasi dilakukan secara kumulatif terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan praktikum simulasi tiap mata kuliah sesuai besaran sks praktikum
simulasi yang dibebankan pada mata kuliah
JUDUL PRASAT:
1. Pemeriksaan Fisik Sistem Kardiovaskuler
2. Pemeriksaan Fisik Sistem Respirasi
3. Pemasangan infus dan Terapi intra vena
4. Perekaman dan interpretasi EKG
5. Teknik fisioterapi dada dan Teknik postural drainage
6. Prosedur suctioning
7. Terapi oksigen
8. Perawatan WSD
9. Teknik pengambilan darah arteri dan Interpretasi analisa gas darah
10. Perawatan tracheostomi
11. Tourniquet test
12. Transfusi Produk Darah
KEGIARAN PRAKTIKUM:
1. Pre Test/ quiz
2. Display oleh pengajar (simulasi, demonstrasi, video modeling, dll)
3. Simulasi di kelompok kecil
4. Observasi Kompetensi
INDIKATOR, KRITERIA DAN BOBOT PENILAIAN:
Indikator :
Ketepatan mendemonstrasikan keterampilan praktikum simulasi secara mandiri sesuai rubrik penilaian masing-masing prasat
Kriteria :
Rubrik Analitik observasi kompetensi praktikum simulasi
- Pra interaksi
- Orientasi
- Intervensi
- Terminasi
- Dokumentasi
Bobot Penilaian :
- Pre test : 15 %
- Proses Praktikum : 25 %
- Ujian praktikum : 60 %
ESTIMASI WAKTU
= 170 menit
BENTUK TUGAS
Case Study
Merupakan suatu bentuk stimulasi untuk mempelajari kasus nyata atau skenario yang dirancang oleh dosen, yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan/
keterampilan memecahkan masalah dan pengambilan keputusan
JUDUL TUGAS:
Case Study 1: Asuhan keperawatan pada kasus Hipertensi
Case Study 2: Asuhan keperawatan pada kasus Penyakit Jantung Koroner
Case Study 3: Asuhan keperawatan pada kasus Congestive Heart Failure (Gagal Jantung Kongestif)
Case Study 4: Asuhan keperawatan pada kasus Infeksi Jantung
Case Study 5: Asuhan keperawatan pada kasus Pneumonia dan TB Paru
Case Study 6: Asuhan keperawatan pada kasus PPOK dan Asma Bronkhial
Case Study 7: Asuhan keperawatan pada kasus Kanker paru
Case Study 8: Asuhan keperawatan pada kasus Leukemia
Case Study 9: Asuhan keperawatan pada kasus Anemia
Case Study 10: Asuhan keperawatan pada kasus DHF
SUB-CPMK
1. Mahasiswa mampu memahami asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler: Hipertensi, Penyakit Jantung Koroner, Gagal Jantung, dan Infeksi
jantung
2. Mahasiswa mampu memahami asuhan keperawatan pada gangguan sistem pernapasan: Pneumonia, TB Paru, PPOK, Asma Bronkhial, dan Kanker paru
3. Mahasiswa mampu memahami asuhan keperawatan pada gangguan sistem hematologi: Leukemia, Anemia, dan DHF
DESKRIPSI TUGAS
Obyek garapan tugas ini mempelajari tentang materi asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler, pernapasan, dan hematologi
Tugas Tutorial terbagi atas dua, yaitu:
1. Aktivitas pelaksanaan tutorial
2. Laporan hasil tutorial
Skenario kasus Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler terdiri dari 4 skenario, yaitu:
Skenario 1: Hipertensi
Seorang laki-laki, 57 tahun dirawat di ruang interna dengan diagnosa Hipertensi grade II. Saat pengkajian, klien mengeluh pusing dan nyeri pada tengkuk
dengan skala 5 disertai mual, badan terasa lemas, dan susah tidur karena pusing. Klien memiliki riwayat hipertensi sejak 10 tahun yang lalu, namun tidak pernah
kontrol tekanan darah, dan baru kali ini menjalani rawat inap di RS. Pengkajian riwayat keluarga diketahui ayah klien juga menderita hipertensi. Klien memiliki
kebiasaan merokok 5-10 batang/ hari dan mengkonsumsi kopi 1-2 gelas/ hari.
Hasil pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah: 160/100 mmHg, denyut nadi: 88 kali/ menit, frekuensi napas: 20 kali/menit, suhu badan: 37 C. BB:
68 kg, TB: 160 cm. Pemeriksaan jantung: ictus cordis tampak di ICS V bergeser 2 cm ke arah lateral, perkusi jantung pekak dengan batas 2 cm disebelah medial
linea midklavikularis sinistra, dan auskultasi bunyi jantung S1 dan S2 reguler.
Hasil pemeriksan laboratorium: Hb 13 gr/dl; Ht: 40 %, Leukosit 12.100/ uL, Trombosit: 320 ribu/uL. Gula Darah Sewaktu 168 mg/dl. Klien diberi terapi
infus RL 15 tpm, injeksi Ondansentron 3 x 4 mg, Ceftriaxone 2 x1 gr, Betahisitin 2x1 tablet, Neurodex 1x1 tablet, Captopril 3x25 mg, dan Bisoprolol 1x5 mg.
Skenario kasus Asuhan keperawatan pada gangguan sistem pernapasan terdiri dari 3 skenario, yaitu:
Skenario 5: TB Paru
Seorang perempuan, 36 tahun, dirawat di ruang isolasi dengan keluhan batuk berdahak berwarna kehijauan sejak 3 bulan yang lalu. Batuk kadang disertai
dengan darah. Saat pengkajian, klien mengatakan sesak napas dan batuk berdahak yang sulit dikeluarkan. Klien juga mengatakan tidak nafsu makan dan mual.
Berat badan menurun sekitar 5 kg dalam 3 bulan terakhir.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan: klien tampak lemah dan pucat, TD 90/70 mmHg, frekuensi nadi 98 kali/menit, frekuensi napas 26 kali/ menit, suhu
37,8 C. Hasil auskultasi napas terdengar ronkhi di ½ lapang paru. Hasil laboratorium Hb 10 gr/dl; Hematokrit 35 %; Leukosit 11.000/ ul; Trombosit 300 rb/ul;
LED 60 mm; Albumin 3,0 gr/dl. Hasil Rontgen paru memberi kesan TB paru. Pasien belum pernah mendapat terapi TB sebelumnya.
Skenario 6: PPOK
Seorang laki-laki, usia 60 tahun, dirawat di ruang Penyakit dalam dengan keluhan batuk berdahak yang sulit dikeluarkan. Batuk terutama dirasakan pada
malam hari yang disertai sesak napas sejak 1 minggu sebelum masuk RS. Klien mengatakan saat ini hanya bisa berbaring di tempat tidur karena sesak dan
aktivitas dibantu oleh istri dan anaknya. Hasil pengkajian riwayat kesehatan didapatkan riwayat merokok 1 bungkus/ hari dan sudah berlangsung sejak klien
dibangku SMA.
Hasil pemeriksaan fisik: kesadaran komposmentis, klien tampak kelelahan, batuk, dan terdengar suara napas mengi. Hasil pemeriksaan Tekanan darah
130/80 mmHg, frekuensi nadi 95 x/menit, frekuensi napas 28 x/menit, dan suhu 37,5 C. Terdapat retraksi interkosta, bentuk dada Barrel chest, perkusi paru
hiperresonans. Terdengat bunyi ronchi pada paru-paru kanan dan kiri, IMT 16 kg/m2. Saturasi O2: 92%. Hasil rontgen: infiltrat di kedua lapang paru
Skenario kasus Asuhan keperawatan pada gangguan sistem hematologi terdiri dari 3 skenario, yaitu:
Skenario 8: Leukemia
Seorang laki-laki, usia 27 tahun, dirawat di ruang onkologi dengan keluhan lemas dan demam disertai dengan nafsu makan menurun dan rasa mual
terkadang muntah. Keluhan dirasakan sejak 5 bulan terakhir dan akhir-akhir ini sering pingsan. Klien belum pernah dirawat sebelumnya dan tidak ada keluarga
yang menderita penyakit yang sama. Klien mengeluh cemas dengan penyakit yang dideritanya
Hasil pemeriksaan fisik: klien tampak gelisah dan terlihat pucat dan lemah. Konjunctiva tampak anemis, membran mukosa kering. terdapat pembesaran
pada kelenjar limfe di area leher. TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi 108 kali/ menit, pernapasan 20 kali/ menit, suuhu 38,5 C. BB awal 55 Kg, BB saat ini 49 kg,
TB 160 cm. Hasil pemeriksaan Lab: Hb 9,3 gr/dl; leukosit 24.000/ul, trombosit 100.000/mm3. Saat ini pasien direncanakan untuk menjalani kemoterapi.
Skenario 9: Anemia
Seorang remaja perempuan, 15 tahun, dibawa ibunya untuk memeriksakan diri ke puskesmas dengan keluhan pusing, mudah lelah, dan kurang napsu
makan. Hasil pengkajian, pasien tampak lemas, Konjungtiva anemis, bibir dan kuku tampak pucat. Tekanan Darah 90/60 mmHg, frekuensi nadi 68x/menit,
frekuensi napas 16x/menit, Hb: 9,1 gr/dl. Tinggi Badan 146 cm, Berat Badan 38 kg, Hasil pengkajian : Laboratorium : Hb 9gr/dl, Hematokrit (Ht) 25%.
Studi kasus yang dilakukan dalam bentuk diskusi dalam kelompok kecil yang beranggotakan 3-5 orang, yang bertujuan untuk memberikan kesempatan partisipasi
aktif seluruh anggota kelompok. Dalam satu kelompok diskusi terdiri dari (1) Ketua yang bertugas memimpin jalannya diskusi; (2) Sekretaris yang
mendokumentasikan seluruh jalannya diskusi dan hasil diskusi; (3) Anggota kelompok.
Dosen memberikan deskripsi suatu situasi/ skenario kasus yang mengharuskan mahasiswa mengambil keputusan untuk memecahkan masalah terkait asuhan
keperawatan pada gangguan sistem. Kasus yang dibahas sesuai dengan capaian pembelajaran yang akan dicapai.
Sebelum diskusi dimulai, dosen akan memberikan pengantar materi asuhan keperawatan pada sistem yang terkait. Selanjutnya dosen akan menentukan prosedur
pembahasan studi kasus, apakah akan dianalisis secara individual atau kelompok, dan waktu yang disediakan yaitu dalam waktu 1x50 menit dan dilakukan di
setiap sesi akhir pertemuan. Selama proses diskusi kelompok, dosen hanya bertugas mengobservasi dan sesekali memberikan informasi jika dipandang perlu,
serta memperhatikan agar setiap peserta mempunyai kesempatan untuk berpartisipasi aktif. Setelah waktu diskusi kelompok habis, dosen meminta perwakilan
kelompok untuk melaporkan hasil diskusi (analisis dan pemecahan masalah). Pada akhir pertemuan, dosen akan merangkum dan menyimpulkan hasil belajar.
c. Bobot Penilaian
Nilai tugas memiliki kontribusi 10% terhadap nilai akhir blok
1. Laporan diskusi kelompok (bobot 30%)
2. Presentasi (Bobot 20%)
3. Aktivitas diskusi (Bobot 50%)
JADWAL PELAKSANAAN
Setiap hari Senin (12 September – 21 November 2022), pukul 09.40 – 10.30 Wita (1x50 menit)
LAIN LAIN
Bobot penilaian tugas ini adalah 10% dari 100% penilaian mata kuliah ini
Tugas dikerjakan dan dipresentasukan secara mandiri/ kelompok
DAFTAR RUJUKAN
Black, J.M., Hawks, J.H. (2014). Keperawatan Medikal Bedah: Manajemen Klinis untuk Hasil yang Diharapkan (3-vol set). Edisi Bahasa Indonesia 8. Singapore:
Elsevier (S) Pte Ltd.
Lewis, S.L., Dirksen, S.R., Heitkemper, M.M., Bucher, L. (2014). Medical Surgical Nursing, Assessment and Management of Clinical Problems. 9th edition.
Mosby: Elsevier Inc.
Lynn P. (2011). Taylor’s Handbook of Clinical Nursing Skill. China: Wolter Kluwer Health.
RUBRIK ANALITIK PENULISAN LAPORAN / MAKALAH
Kriteria Penilaian
Aplikasi Total
N NAMA MAHASISWA Reasoning Self-Directed Sikap dan
Pengetahuan Nilai
O (NIM) Skills Learning Interaksi
Dasar
( 1 - 10 ) ( 1 - 30 ) ( 1 - 30 ) ( 1 - 30 ) 100
Catatan :
Kendari, ……………………
Dosen Pengampu
……………………………
PEDOMAN CASE STUDY
A. Latar Belakang
Proses pembelajaran yang baik adalah proses belajar yang menyenangkan sehingga
siswa bisa aktif, kreatif, dan mampu menyelesaikan masalah yang diberikan. Pembelajaran
yang baik dapat diwujudkan jika didukung dengan pendekatan pembelajaran, strategi
pembelajaran, metode pembelajaran, serta model pembelajaran yang relevan dan saling
mendukung. Salah satu metode pembelajaran yang cukup efektif dalam memfasilitasi
peserta didik mencapai tujuan pembelajaran adalah metode pembelajaran case study.
Case study adalah salah satu metode pembelajaran aktif yang menggunakan tipe
diskusi studi kasus atau permasalahan mengenai pembelajaran akan akan dipelajari
(Siberman, 2016). Kegiatan pembelajaran melalui studi kasus dapat meningkatkan aktivitas
dan kemandirian belajar peserta didik baik secara individual maupun kelompok. Dengan
demikian, metode case study adalah metode pembelajaran aktif yang memfokuskan peserta
didik mengenai situasi nyata yang berupa suatu kasus ataupun cotnoh yang mengharuskan
peserta didik untuk mengambil tindakan dan menyimpulkan manfaat yang dapat dipelajari
(Siberman, 2016).
Case study merupakan suatu bentuk stimulasi untuk mempelajari kasus nyata atau
skenario yang dirancang oleh dosen. Metode ini sangat produktif digunakan untuk
mengembangkan kemampuan/ keterampilan memecahkan masalah. Dosen memberikan
deskripsi suatu situasi yang mengharuskan mahasiwa mengambil keputusan tertentu untuk
memecahkan suatu masalah.
Faktor penentu keberhasilan case study adalah keterlibatan aktif mental mahasiswa
untuk mendalami kondisi/ situasi kasus pemicu ke dalam kenyataan (experiental learning).
B. Tujuan
Tujuan utama case study adalah:
1. Mempertajam kemampuan analisis, pemecahan masalah dan pengambilan keputusan;
2. Meningkatkan pemahaman tentang sistem nilai, persepsi, dan sikap mahasiswa terkait
dengan situasi/ kasus;
3. Menunjukkan kepada mahasiswa peranan dan pengaruh nilai dan persepsi terhadap
pengambilan keputusan;
4. Menumbuhkan sinergi kelompok dalam memecahkan suatu masalah.
C. Sasaran
Kelompok kecil terdiri dari 4-7 mahasiswa untuk memberikan kesempatan partisipasi aktif
seluruh anggota kelompok.
D. Topik
Pilih topik menarik yang dapat memicu pemecahan masalah, Kualitas kasus pemicu
(vignette) sangat menentukan daya analisis, pengambilan keputusan, dan pemecahan
masalah.
H. Capaian Pembelajaran
1. Mahasiswa mampu memahami asuhan keperawatan pada gangguan sistem
kardiovaskuler
2. Mahasiswa mampu memahami asuhan keperawatan pada gangguan sistem pernapasan
3. Mahasiswa mampu memahami asuhan keperawatan pada gangguan sistem hematologi
I. Skenario Kasus
1. Skenario 1: Askep Hipertensi
2. Skenario 2: Askep Penyakit Jantung Koroner
3. Skenario 3: Askep Gagal Jantung
4. Skenario 4: Askep Infeksi Jantung
5. Skenario 5: : Askep Pneumonia dan TB Paru
6. Skenario 6: Askep PPOK dan Asma Bronkhial
7. Skenario 7: : Askep Kanker Paru
8. Skenario 8: Askep Leukemia
9. Skenario 9: Askep Anemia
10. Skenario 10: Askep DHF
J. Kelompok Diskusi
Mahasiswa dibagi ke dalam kelompok dengan jumlah anggota 4-7 mahasiswa. Kelompok
ditentukan menjelang waktu diskusi.
PEDOMAN ANALISIS JURNAL
Tema Jurnal:
Jurnal 1: Penatalaksanaan Keperawatan pada Gangguan Sistem Kardiovaskuler
Jurnal 2: Penatalaksanaan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernapasan
Jurnal 3: Penatalaksanaan Keperawatan pada Gangguan Sistem Hematologi
Ketentuan:
1. Penelitian yang dipilih hendaknya memenuhi kaidah sistematika penelitian pada
umumnya (terdapat judul, tujuan, desain/ metode penelitian, populasi/ sampel
penelitian, analisa data dan hasil penelitian) berasal dari data base yang terpercaya/
bukan blog pribadi maupun artikel, tahun publikasi jurnal penelitian diharuskan
maksimal 5 tahun terakhir dan berkaitan dengan area keperawatan.
2. Adapun contoh database yang menyediakan free online journals (full text)
diantaranya adalah sebagai berikut:
http://highwire.standford.edu/lists/freeart.dtl
http://www.ajol.info/index.phhp/index/browse/category
http://www.circumpolarhealthjournal.net/index.php/issue/archive
http://www.biomedcentral.com/journals
http://hardinmd.lib.uiowa.edu/ej.html
3. Tidak ada kriteria khusus untuk metodologi penelitian. Mahasiswa bisa memilih
penelitian dengan desain deskriptif, survei, komparatif, korelasional, maupun
eksperimen, baik kuantitatif maupun kualitatif termasuk didalamnya literature
review ataupun systematic review
4. Proses pemaparan jurnal penelitian pada bab pembahasan adalah dengan
menggunakan metode PICO (Patient/ Population – Intervention – Comparator/
Control – Outcome)
5. Penelitian yang dipilih kemudian dipaparkan secara tertulis dalam bentuk makalah
(baca pedoman penyusunan laporan)
PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PRESENTASI JURNAL
MATA KULIAH KEPERAWATAN DEWASA SISTEM KARDIOVASKULER,
RESPIRASI, DAN HEMATOLOGI
(LOGO UHO)
(OLEH Kelompok……. :)
(NAMA+NIM ANGGOTA KEL)
Prodi S1 Keperawatan
(Fakultas Kedokteran)
(Universitas Halo Uleo)
(20…)
9. BAB IV – Penutup
a. Kesimpulan
b. Saran
10. Lampiran
a. Daftar pustaka: minimal 5 referens dalam daftar pustaka termasuk jurnal penelitian yang
digunakan
b. Log Book proses kegiatan anggota kelompok dalam penyusunan laporan
c. Jurnal konsultasi
d. Lampirkan: Print out Power Point presentasi jurnal
1) Slide 1 : judul jurnal
2) Slide 2 : resume / kesimpulan isi jurnal
3) Slide 3-4 : analisis PICO jurnal
P (Population): Populasi yang digunakan dalam jurnal
I (Intervention): Intervensi/perlakuan yang dilakukan pada populasi terhadap
fenomena yang terjadi
C (Comparation): Perbandingan terhadap populasi sebelum dan sesudah dilakukan
perlakuan (apabila jurnal)
O (Outcome) : hasil yang didapatkan dari penelitian tersebut.
4) Slide 5: isi jurnal (sesuai dengan sistematika jurnal)
5) Slide terakhir : critical thinking terhadap fenomena yang ada dalam jurnal
Daftar Kelompok Analisis Jurnal: