Anda di halaman 1dari 8

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN Kode Dokumen

6.10
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS NAZHATUT THULLAB AL-MUAFA SAMPANG
o

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER


MATA KULIAH KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl Penyusunan
KEPERAWATAN DEWASA I B.KPW.105 Keperawatan Klinik 2 SKS I (SATU) 12 Agustus 2022
(T= 2SKS, P= -SKS)
OTORISASI Dosen Pengembang RPS Koordinator RMK Ka PRODI

(Ns. Faridatul Istibsaroh, M.Tr.Kep) (Ns. Faridatul Istibsaroh, M.Tr.Kep) (Ns. Faridatul Istibsaroh,
M.Tr.Kep)
Capaian Pembelajaran (CP) CPL-PRODI
CPL.01 Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, menunjukkan sikap profesional, prinsip etik, Perspektif hukum dan budaya
Keperawatan
CPL.02 Mampu menguasai ketrampilan umum pada bidang keilmuannya
CPL.03 Mampu memahami ilmu keperawatan untuk melakukan asuhan keperawatan berdasarkan pendekatan proses keperawatan
CPL.04 Mampu memberikan asuhan keperawatan secara profesional pada tatanan laboratorium dan lapangan (klinik dan Komunitas) untuk
meningkatkan kualitas asuhan keperawatan dan keselamatan klien
CPL.05 Mampu melaksanakan edukasi dengan keterampilan komunikasi dalam asuhan keperawatan dan informasi ilmiah
CPL.08 Mampu meningkatkan keahlian profesional di bidang keperawatan melalui pembelajaran seumur hidup.
CPL.10 Mampu memahami ilmu keperawatan untuk melakukan asuhan keperawatan medical bedah secara professional dengan
menggunakan pendekatan proses keperawatan
CPL.11 Mampu melaksanakan nilai-nilai islami dalam kehidupan sehari-sehari baik dilingkungan bermasyarakat dan lingkungan akademik
CPMK
CPMK 1 Melakukan simulasi asuhan keperawatan dengan kasus gangguan sistem integument dan persarafan pada klien dewasa dengan
memperhatikan aspek legal dan etis.
CPMK 2 Melakukan simulasi pendidikan kesehatan dengan kasus gangguan sistem integument dan persarafan pada klien dewasa dengan
memperhatikan aspek legal dan etis
CPMK3 Mengintegrasikan hasil-hasil penelitian kedalam asuhan keperawatan dalam mengatasi masalah sistem integument dan persarafan
CPMK4 Melakukan simulasi pengelolaan asuhan keperawatan pada sekelompok klien dengan gangguan sistem integument dan persarafan
pada klien dewasa dengan memperhatikan aspek legal dan etis
1
CPMK5 Melaksanakan fungsi advokasi pada kasus dengan gangguan sistem integument dan persarafan pada klien dewasa
CPMK6 Mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada kasus dengan gangguan sistem integument dan persarafan pada klien dewasa
sesuai dengan standar yang berlaku dengan berfikir kreatif dan inovatif sehingga menghasilkan pelayanan yang efisien dan efektif.

Deskripsi Singkat MK Fokus mata ajar ini adalah pada pemenuhan kebutuhan klien dewasa dengan gangguan sistem integument dan persarafan pada klien dewasa. Pemberian
asuhan keperawatan pada kasus gangguan sistem integument dan persarafan pada klien dewasa berdasarkan proses keperawatan dengan mengaplikasikan
ilmu biomedik seperti biologi, histologi, biokimia,anatomi, fisiologi, patofisiologi, ilmu keperawatan medikal bedah, ilmu penyakit dalam,
farmakologi,nutrisi, bedah dan rehabilitasi. Gangguan dari system tersebut meliputi gangguan peradangan, kelainan degenerative, keganasan dan trauma,
yang termasuk dalam 10 kasus terbesar baik lokal, regional, nasional dan internasional. Lingkup bahasan mulai dari pengkajian sampai dengan evaluasi
asuhan terhadap klien. Intervensi keperawatan meliputi terapi Modalitas Keperawatan pada berbagai kondisi termasuk terapi komplementer. Proses
pembelajaran dilakukan melalui kuliah pakar, collaborative learning (CL) dan Belajar Berdasarkan Masalah (BDM),dan praktik laboratorium.
Bahan Kajian (Materi 1. Asuhan Keperawatan dengan gangguan sistem integumen dan sistem persyarafan
pembelajaran) 2. Hasil-hasil penelitian terkait pada masalah pada kasus system integumen dan sistem persyarafan
3. Trend dan issue terkait masalah pada kasus sistem integumen dan sistem persyarafan
4. Evidence based practice dalam penatalaksanaan masalah pada kasus system integumen dan sistem persyarafan
5. Manajemen pada kasus sistem integumen dan sistem persyarafan
6. Peran dan fungsi advokasi perawat pada kasus terkait sistem integumen dan sistem persyarafan
Pustaka Utama:
1. Chulay, M., & Burns, S. (2010). AACN: Essentials of Critical Care Nursing. Medical Jounal of Brawijaya University (Vol. 1). McGraw-Hill
Companies-Inc. Brunner & suddarth’s (2011) Medical Surgical Nursing, Ed.8, Lippincort, Philadelpia
2. Dipiro, J.T et al (2011) Pharmacotherapy : A Pathophysiologic Approach, Ed.6, The McGraw-Hill Companies, Inc.
3. Kee, J. L (2017). Pedoman Pemeriksaan Laboratorium untuk Perawat. EGC NANDA. (2015). Nursing Diagnoses: Definition and Classification
2015-2017 (10th editi.).
4. NANDA. Inc. Melnyk, B., & Fineout-Overholt, E. (2011). Evidence Based Practice in Nursing & Healthcare: A Guide to Best Practice (2nd ed.).
Lippincott Williams & Wilkins.
5. Morton, P., & Fontaine, D. (2013). Critical Care Nursing; A Holistic Approach 10th Edition. Lippincot Williams and Wilkins. PPNI (2017).
Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia
6. Potter, P., Perry, A., Stockert, P., & Hall, A. (2014). Fundamental of Nursing. Medical Jounal of Samratulangi University (8th ed.). Elsevier. Price,
S., & Wilson, A. (2014). Pathophysiology: Clinical Concepts of Disease Processes. Mosby, Inc.
7. Junaidi, Iskandar. 2011. Pedoman Pertolongan Pertama yang harus dilakukan saat Gawat dan Darurat Medis. Penerbit Andi Wongkar, Max F.2015.
Ketrampilan Perawatan Gawat Darurat dan Medikal Bedah. Gosyen Publishing
8. Oman, Kathleen S. 2008. Panduan Belajar Keperawatan Emergensi. EGC.
Pendukung:
1. Tim Pokja SDKI DPP PPNI, (2017), Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia, Cetakan 2, Jakarta: DPP PPNI
2. Tim Pokja SDKI DPP PPNI, (2018), Standar Intervensi Keperawatan Indonesia, Cetakan 2, Jakarta: DPP PPNI
3. Tim Pokja SDKI DPP PPNI, (2019), Standar Luaran Keperawatan Indonesia, Cetakan 2, Jakarta: DPP PPNI
4. Jurnal-jurnal Penelitian
Media Pembelajaran Perangkat lunak: Perangkat keras :
Windows, Office LCD, Laptop, PC, Laboratorium, papan tulis, penghapus
Dosen Pengampu 1. Faridatul Istibsaroh, S.Kep.Ns., M.Tr.Kep (FI)
2. Ahmad Zaini Arif, S.Kep., Ns., M.Tr.Kep (ZA)
2
3. Mohammad Shiddiq S, S.Kep., Ns., M.Tr.Kep (MS)
Mata kuliah syarat -

Pert- Sub-CPMK Indikator Penilaian Kriteria & Bentuk Bentuk, Metode Pembelajaran& Materi Pembelajaran Bobot
(sbg kemampuan akhir yg diharapkan) Penilaian Penugasan [Pustaka / Sumber belajar] Penilaia
[ Estimasi Waktu] n (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Pert-1 Menjelaskan Kontrak Perkuliahan  Ketepatan Aktif Bertanya  Lecture 1. Pokok Bahasan yang akan 7,2%
FI Menjelaskan konsep anatomi fisiologi Menjawab tes Absensi  Diskusi di pelajari
dan patofisiologi sistem Integumen tulis Menjawab kuis,  Case Study 2. Kontrak jam masuk kuliah
 Keaktifan dalam kerjasama  Discovery Learning 3. Kriteria penilaian
diskusi kelompok dan  Pre dan Post Conference 4. Anatomi Fisiologi terkait
 Memahami tugas Ujian tertulis EW: [TM:(2x50”)] sistem Integumen
dan kompetensi Tugas 1: 5. Pengkajian pada sistem
yang dicapai Menyusun Ringkasan tentang Integumen
Anatomi Fisiologi sistem
Integumen
EW: BT= (2x60”)+ BM= (2x60”)
Pert-2 Mampu memecahkan permasalahan dan  Ketepatan Menjawab kuis,  Lecture Peran dan Fungsi advokasi pada 7,2%
fungsi advokasi pada Kasus gangguan Menjawab tes kerjasama  Diskusi kasus sistem Integumen
FI system Integumen tulis manajemen kelompok dan  Case Study
kasus pada Ujian tertulis  Discovery Learning
gangguan sistem  Pre dan Post Conference
Integumen [TM:(2x50”)]
 Keaktifan dalam Tugas 2:
diskusi Menyusun Ringkasan tentang Trend
dan Issue terkait gangguan system
integumen
EW: BT= (2x60”)+BM= (2x60”)
Pert-3 Menjelaskan konsep anatomi fisiologi  Ketepatan Menjawab kuis,  Lecture 1. Anatomi Fisiologi terkait 7,2%
AZ dan patofisiologi sistem Persyarafan Menjawab tes kerjasama  Diskusi sistem Persyarafan
tulis tentang kelompok dan  Case Study 2. Pengkajian pada sistem
konsep anatomi Ujian tertulis  Discovery Learning Persyarafan
fisiologi dan  Pre dan Post Conference
patofisiologi EW: [TM:(2x50”)]
sistem Tugas 3:
Persyarafan Menyusun Ringkasan tentang
 Keaktifan dalam Anatomi Fisiologi sistem
diskusi Persyarafan

3
EW: BT= (2x60”)+BM= (2x60”)
Pert-4 Mengintegrasikan hasil-hasil penelitian ke  Ketepatan Menjawab kuis,  Lecture 1. Trend dan Issue terkait 7,2%
AZ dalam asuhan keperawatan dalam Menjawab tes kerjasama  Diskusi gangguan sistem persyarafan
mengatasi masalah sistem persyarafan tulis tentang kelompok dan  Case Study 2. Evidence Based Practice dalam
Evidence Based Ujian tertulis  Discovery Learning penalataksanaan gangguan
Practice dalam  Pre dan Post Conference sistem persyarafan
penalataksanaan  Telaah Jurnal
gangguan sistem EW: [TM:(2x50”)] Pemaparan Hasil Penelitian
persyarafan Tugas 4: “(Implementasi Dukungan Spiritual
 Keaktifan dalam Menyusun Ringkasan tentang Trend Berbasis Budaya Menurunkan
diskusi dan Issue terkait gangguan sistem Kecemasan Pada Pasien Stroke.
persyarafan Wiraraja Medika, Vol.10 N0.2 )”
EW: BT= (2x60”)+BM= (2x60”)
Pert-5 Mampu memecahkan permasalahan dan  Ketepatan Menjawab kuis,  Lecture Manajemen Kasus pada gangguan 7,2%
fungsi advokasi pada Kasus gangguan Menjawab tes kerjasama  Diskusi Sistem Integumen
FI sistem integumen tulis manajemen kelompok dan  Case Study /SGD
kasus pada Ujian tertulis  Discovery Learning
gangguan sistem  Pre dan Post Conference
integumen EW: [TM:(2x50”)]
 Keaktifan dalam Tugas 5:
diskusi Menyusun Ringkasan tentang
Manajemen Kasus pada gangguan
sistem integumen
EW: BT= (2x60”)+ BM= (2x60”)
Pert-6 Mampu memecahkan permasalahan dan  Ketepatan Menjawab kuis,  Lecture Manajemen Kasus pada gangguan 7,2%
fungsi advokasi pada Kasus gangguan Menjawab tes kerjasama  Diskusi Sistem Persyarafan
AZ Sistem Persyarafan tulis manajemen kelompok dan  Case Study /SGD
kasus pada Ujian tertulis  Discovery Learning
gangguan sistem  Pre dan Post Conference
persyarafan EW: [TM:(2x50”)]
 Keaktifan dalam Tugas 6:
diskusi Menyusun Ringkasan tentang
Manajemen Kasus pada gangguan
sistem persyarafan
EW: BT= (2x60”)+ BM= (2x60”)
Pert.7-8 Mahasiswa mampu melakukan simulasi  Ketepatan Menjawab kuis,  Diskusi Pendidikan kesehatan untuk pasien 7,2%
pendidikan kesehatan dengan gangguan membuat SAP, kerjasama  Case Study dengan gangguan sistem integumen
FI sistem integumen pada individu dengan Leaflet dan kelompok dan  Discovery Learning (Morbus Hansen dan Combutio)
memperhatikan aspek legal dan etis Flipcart Ujian tertulis  Project Based learning/
 Keaktifan dalam  Seminar Presentasi Klp 3 & 4
4
diskusi EW: [TM: (2x50”)]
Tugas 7-8:
Menyusun Ringkasan tentang Penkes
gangguan sistem integumen
EW: BT= (2x60”)+BM= (2x60”)
Pert. 9-10 Mahasiswa mampu melakukan simulasi  Ketepatan Menjawab kuis,  Diskusi Pendidikan kesehatan untuk pasien 7,2%
pendidikan kesehatan dengan gangguan membuat SAP, kerjasama  Case Study dengan gangguan sistem persyarafan
AZ sistem persyarafan pada individu dengan Leaflet dan kelompok dan  Discovery Learning ( Stroke dan Meningitis )
memperhatikan aspek legal dan etis Flipcart Ujian tertulis  Project Based learning/
 Keaktifan dalam  Seminar Presentasi Klp 1 & 2
diskusi EW: [TM: (2x50”)]
Tugas 9-10:
Menyusun Ringkasan tentang Penkes
gangguan sistem Persyarafan
EW: BT= (2x60”)+BM= (2x60”)
Pert.11-12  Mahasiswa mampu melakukan  Ketepatan Menjawab kuis,  SGD - Askep dan Prinsip 7,2%
pengelolaan asuhan keperawatan Menjawab tes kerjasama  Case Study pengelolaan pasien dengan
FI pada individu dengan gangguan tulis kelompok dan  Discovery Learning Morbus Hansen
berbagai sistem pada individu  Keaktifan dalam Ujian tertulis  Telaah Jurnal berdasarkan EBP
dengan memperhatikan aspek legal diskusi  Seminar Presentasi Klp 1 & 2 - Askep dan Prinsip
dan etis EW: [TM:(2x50”)] pengelolaan pasien dengan
 Mahasiswa mampu Tugas 11-12: Luka bakar berdasarkan
mengintegrasikan hasil-hasil Menyusun Ringkasan tentang EBP
penelitian kedalam asuhan Prinsip pengelolaan pasien dengan
keperawatan dalam mengatasi Morbus Hansen dan Luka Bakar
masalah yang berhubungan dengan EW: BT= (2x60”)+BM= (2x60”)
kasus terkait berbagai sistem
Pert. 13-14  Mahasiswa mampu melakukan  Ketepatan Menjawab kuis,  SGD - Askep dan Prinsip 7,2%
AZ pengelolaan asuhan keperawatan Menjawab tes kerjasama  Case Study pengelolaan pasien dengan
pada individu dengan gangguan tulis kelompok dan  Discovery Learning Stroke berdasarkan EBP
berbagai 5ystem pada individu  Keaktifan dalam Ujian tertulis  Telaah Jurnal - Askep dan Prinsip
dengan memperhatikan aspek legal diskusi  Seminar Presentasi Klp 3 & 4 pengelolaan pasien dengan
dan etis EW: [TM2x50”)] Meningitis berdasarkan
 Mahasiswa mampu Tugas 13-14: EBP
mengintegrasikan hasil-hasil Menyusun Ringkasan tentang
penelitian kedalam asuhan Prinsip pengelolaan pasien dengan
keperawatan dalam mengatasi Stroke dan Meningitis
masalah yang berhubungan dengan EW: BT= (2x60”)+BM= (2x60”)
kasus terkait berbagai sistem
UJIAN AKHIR SEMESTER
5
LEMBAR PENILAIAN
MAKALAH DAN PRESENTASI KELOMPOK
FORMAT PENILAIAN MAKALAH (20 %)

No Aspek yang dinilai Kriteria Penilaian Nilai


max
1 Pendahuluan a. Menjelaskan topik, tujuan dan deskripsi singkat makalah 0-5
b. Spesifik
2 Isi dan kesimpulan Laporan lengkap 0-20
3 Daftar pustaka a. Menggunakan aturan penulisan daftar pustaka yang baik dan benar 0-5
b. Jumlah minimal referensi: buku (5), internet (3) dan jurnal (1)
4 Penulisan makalah a. Jumlah halaman min. 10 (Bab 1-penutup) 0-10
b. Penulisan bahasa Indonesia yang baik dan benar termasuk tanda baca
c. Logo (5x5 cm)
d. Penggunaan bahasa times new roman (TNR) font 12, spasi 1,5
e. Kertas A4 minimal 70 gram
f. Teknik mengutip dari referensi
g. Kelengkapan form penilaian (wajib ada) tiap makalah
5 Proses Konsultasi a. Keaktifan konsultasi 0-10
b. Kemampuan diskusi (responsive dan analisis)
NILAI TOTAL (max 50)

KOMENTAR
FASILITATOR............................................................................................................................................................................................................................................... ...............................................
.................................................................................................................................................................................................................................................................

PRESENTASI KELOMPOK MAXIMAL 50

No Aspek yang dinilai Kriteria Penilaian Nilai


max
1 Isi makalah Kemampuan mengemukakan intisari makalah 0-10
2 Media yang digunakan /tekhnik pembuatan PPT Kemampuan menggunakan media dan IT 0-10
3 Public speaking Kemampuan berdiskusi (responsif, analisis) 0-30
NILAI TOTAL (max 50)
Nb: Untuk nilai presentasi kelompok, jika tidak hadir maka otomatis 0. Jika ingin menambah nilai, ada penugasan dari pengampu dengan nilai maksimal C (menghadap wajib h+1). Soft Skill
yang dinilai selama diskusi : teamwork, komunikasi
Komentar fasilitator:
....................................................................................................................................................................................................................................... ...................................................................................
............................................................................................................................................................................. ............................................................................

6
Metode Pembelajaran
1. Lecture dan Diskusi
Lecture adalah metode pembelajaran dimana seorang dosen (fasilitator) memberikan ceramah di kelas dengan
menggunakan media pembelajaran yang sesuai yang memungkinkan mahasiswa dapat melihat dan mendengar. Pada
metode ini mahasiswa diharapkan terlibat dengan secara aktif memberikan pertanyaan dan melakukan diskusi.
Sebelum mengikuti pembelajaran ini mahasiswa diharuskan telah membaca literatur atau modul yang telah
diberikan. Pada metode ini dosen dapat memberikan evaluasi setiap tatap muka dengan memberikan beberapa
pertanyaan (kuis). Pada kegiatan pembelajaran ini mahasiswa wajib hadir 10 menit sebelum jadual dimulai dan
koordinator kelas harus telah menyiapkan media pembelajaran.
2. Membuat makalah dan presentasi
Setiap dosen akan memberikan tugas untuk membuat makalah dan dipresentasikan sesuai dengan topik yang telah
ditentukan. Tugas makalah dapat diberikan secara individual atau kelompok.Makalah yang telah dibuat wajib
dikonsultasikan 2 hari dan kemudian diperbanyak paling sedikit tiap kelompok satu makalah sebelum presentasi
dilakukan di kelas. Pada metode ini dosen akan memberikan nilai pada makalah, kemampuan presentasi dan
keaktifan selama presentasi. Makalah dan presentasi harus disusun sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
3. Discovery learning
Fasilitator memberikan topik dan kompetensi yang harus dicapai mahasiswa. Mahasiswa mencari informasi
berdasarkan buku teks, jurnal ilmiah dan literatur lain yang relevan, kemudian membuat laporan dan
mempresentasikan.
4. Skill lab (Praktek laboratorium)
Praktek laboratorium adalah kegiatan pembelajaran dimana seorang dosen atau mahasiswa mendemontrasikan
(melakukan simulasi) di ruang laboratorium sesuai tema yang telah ditentukan. Sebelum melakukan praktek setiap
mahasiswa wajib mempelajari modul praktikum dan membuat laporan pendahuluan. Sebelum praktikum dilakukan
mahasiswa harus melakukan koordinasi dengan petugas laboratorium untuk mempersiapkan alat-alat yang
dibutuhkan.
5. Problem Based Learning
Pembelajaran yang melibatkan mahasiswa untuk memecahkan suatu masalah melalui tahap-tahap metode ilmiah
sehingga mahasiswa dapat mempelajari pengetahuan yang berhubungan dengan masalah tersebut dan sekaligus
memiliki ketrampilan untuk memecahkan masalah.
6. Project Based Learning
Pembelajaran yang menggunakan Proyek sebagai media untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan
keterampilan. Penekanan pembelajaran terletak pada aktivitas-aktivitas siswa untuk menghasilkan produk dengan
menerapkan keterampilan meneliti, menganalisis, membuat, sampai dengan mempresentasikan produk pembelajaran
berdasarkan pengalaman nyata

Tata Tertib Proses Pembelajaran


1. Setiap mahasiswa wajib hadir 10 menit sebelum proses pembelajaran dimulai
2. Koordinator MK di kelas wajib mempersiapkan media pembelajaran (LCD, Spidol, Penghapus)
3. Jika mahasiswa telat 15 menit, tidak diperbolehkan masuk kelas.
4. Wajib mengisi daftar hadir
5. Berpakaian sesuai dengan ketentuan
6. Pada saat proses pembelajaran HP harus dimatikan
7. Tidak melakukan / bertindak yang dapat mengganggu proses pembelajaran
8. Mengawali dan mengakhiri dengan berdoa

Evaluasi
1. Syarat Mengikuti ujian tulis:
a. Presensi < 75 % : Tidak boleh mengikuti ujian Akhir Semester
b. Presensi 75-80 % : Boleh mengikuti ujian dengan tugas
c. Presensi > 80% : Boleh mengikuti ujian tanpa tugas
d. Telah mengumpulkan tugas-tugas yang diberikan

2. Evaluasi Proses (soft Skill)


Komponen Penilaian Soft Skill 4C antara lain: Communication, Collaboration, Critical Thinking And Problem
Solving, Dan Creativity And Innovation

7
3. Evaluasi Akhir

No Komponen penilaian Bobot


1. Absensi 5%
2. UTS 30%
3. UAS 35%
4. Penugasan 20%
5. Evaluasi proses (soft skill)/ Sikap 5%
6. Praktikum 5%

4. Kriteria Penilaian dan kompetensi


No Angka Huruf Mutu Angka Mutu
1 0-39,4 E 0
2 39,5-54,4 D 1
3 54,5-69,9 C 2
4 70 -79,9 B 3
5 80 -100 A 4

Komponen Laporan Askep:

1. Sampul
2. Lembar pengesahan (Mahasiswa dan dosen pengajar)
3. Kata pengantar
4. BAB 1: KONSEP PENYAKIT + WOC
5. BAB 2: ASKEP KASUS SEMU (Disesuaikan dengan penyakit) menggunakan PENGKAJIAN
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH DENGAN PENENTUAN DIAGNOSA SDKI, SIKI, SLKI
6. BAB 3: JURNAL PENDUKUNG SESUAI MASALAH KEPERAWATAN YG DI AMBIL + PICOT
7. BAB 4 : PENUTUP (SIMPULAN DAN SARAN)
8. Daftar Pustaka : buku (5), internet (3) dan jurnal (2)
Catatan:
a. Menggunakan kertas A4 70 gram, jenis huruf Times New Roman, Spasi 1,5
b. Batasan (Kiri 4 cm, atas 3 cm bawah 3 cm kanan 3cm)
c. Di jilid mika hijau bagian atas dan buffalo hijau bagian bawah
d. Di konsulkan ke dosen pengajar minimal 1x

Anda mungkin juga menyukai