Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH DETEKSI DINI GANGGUAN KESEHATAN REPRODUKSI

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pelayanan KB dan
Kesehatan Reproduksi

Dosen Pengajar :
Siti Alfiah, S.Kep Ns, M.Kes

Disusun Oleh :
Kelompok 5

Elysa Dwi Rusdiana / P27824119010


Jihan Rachmatillah / P27824119021
Laily Alfin Zahroh / P27824119023
Monicha Berlian A. R. / P27824119024
Nadhifa Asfan / P27824119025
Rizki Nur Azizah / P27824119040

KEMENTRIAN KESEHATAN RI
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN SUTOMO
TAHUN 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat serta Hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan tepat
waktu.

Makalah ini merupakan tugas kelompok bagi mahasiswa prodi D3


semester 3 Kebidanan kampus Sutomo POLTEKKES Kemenkes Surabaya. Oleh
karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Astuti Setiyani, SST., M.Keb., selaku ketua jurusan kebidanan kampus


Surabaya Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya.

2. Dwi Wahyu Wulan S, SST., M.Keb., selaku ketua prodi D3 Kebidanan kampus
Surabaya Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya.

3. Siti Alfiah, S.Kep Ns, M.Kes, selaku koordinator RMK dan dosen pengajar
mata kuliah Pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi Politeknik Kesehatan
Kemenkes Surabaya.

4. Seluruh pihak yang turut membantu terselesainya makalah ini.

Surabaya, 8 September 2020

Penulis
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kesehatan reproduksi merupakan keadaan kesejahteraan fisik, mental,
sosial yang utuh dalam segala hal yang berkaitan dengan sistem, fungsifungsi
dan proses reproduksi (Irianto, 2015). Sistem reproduksi pada manusia dapat
mengalami gangguan, yang dapat di sebabkan oleh adanya penyakit dan juga
kelainan. Gangguan pada sistem reproduksi tentu saja bisa menyerang siapa
saja, baik itu wanita maupun pria.
Skrining dalam pengobatan merupakan strategi yang digunakan dalam
suatu populasi untuk mendeteksi suatu penyakit pada individu tanpa tanda-
tanda atau gejala penyakit sehingga diharapkan angka kejadian kanker serviks
dan mortalitas berkurang. IVA merupakan pemeriksaan leher rahim (serviks)
dengan cara melihat langsung (dengan mata telanjang) leher rahim setelah
memulas leher rahim dengan larutan asam asetat. IVA test yang hanya
mengandalkan pemeriksaan dengan mata telanjang pada leher rahim yang
telah diolesi atau disemprot asam asetat hanya bisa dilakukan oleh mata
pemeriksa yang sudah terlatih, dan cenderung memiliki angka kesalahan yang
tinggi. Sedangkan pap smear, merupakan pemeriksaan untuk mengetahui
adanya perubahan atau keganasan pada epitel serviks atau porsio (displasia)
yang merupakan tanda awal keganasan serviks atau prakanker (Rasjidi,
2008). Pap Smear merupakan suatu metode pemeriksaan sel-sel yang diambil
dari leher rahim dan kemudian diperiksa di bawah mikroskop.
Rendahnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai penyakit
kanker, kepercayaan terhadap mitos, dan pengaruh sosial budaya seperti
kuatnya kepercayaan terhadap dukun menjadi faktor tingginya kasus kanker
di Indonesia (Wahyuni dkk, 2015). Berdasarkan data Yayasan Kanker
Indonesia, tingginya angka kematian akibat terlambatnya penanganan,
dimana lebih dari 70 % kasus baru datang dalam kondisi stadium lanjut.
(Prabasari dkk, 2017). Deteksi dini sebagai kunci upaya pengobatan kanker
stadium awal kanker. Kanker serviks yang terdeteksi pada stadium awal yang
diikuti dengan penanganan yang adekuat, maka kemungkinan sembuh sangat
besar.

1.2 Tujuan Penulisan


1.2.1 Tujuan Umum
Mampu untuk mengetahui materi tentang Deteksi Dini Gangguan
Kesehatan Reproduksi pada mata kuliah Pelayanan KB dan
Kesehatan Reproduksi.
1.2.2 Tujuan Khusus
1) Memahami dan mengetahui pengertian pemeriksaan Pap
Smear.
2) Memahami dan mengetahui manfaat pemeriksaan Pap Smear.
3) Memahami dan mengetahui Indikasi pemeriksaan Pap Smear.
4) Memahami dan mengetahui kontra indikasi pemeriksaan Pap
Smear.
5) Memahami dan mengetahui persiapan pemeriksaan Pap
Smear.
6) Memahami dan mengetahui prosedur pemeriksaan Pap
Smear.
7) Memahami dan mengetahui pengertian pemeriksaan IVA
Test.
8) Memahami dan mengetahui tujuan pemeriksaan IVA Test.
9) Memahami dan mengetahui jadwal pemeriksaan IVA Test.
10) Memahami dan mengetahui syarat mengikuti pemeriksaan
IVA Test.
11) Memahami dan mengetahui pelaksanaan skrining IVA Test.
12) Memahami dan mengetahui kategori pemeriksaan IVA Test.
13) Memahami dan mengetahui manfaat pemeriksaan IVA Test.
14) Memahami dan mengetahui pengertian Pemeriksaan
Payudara Sendiri (SADARI).
15) Memahami dan mengetahui tujuan Pemeriksaan Payudara
Sendiri (SADARI).
16) Memahami dan mengetahui waktu Pemeriksaan Payudara
Sendiri (SADARI).
17) Memahami dan mengetahui cara melakukan Pemeriksaan
Payudara Sendiri (SADARI).
18) Memahami dan mengetahui manfaat Pemeriksaan Payudara
Sendiri (SADARI).

1.3 Manfaat Penulisan


Dengan disusunnya laporan ini mahasiswa diharapkan dapat mengetahui dan
memahami materi Deteksi Dini Gangguan Kesehatan Reproduksi dengan
berbagai sub materi nya.

Anda mungkin juga menyukai